Emulsi.pptx

  • Uploaded by: zatunniqy
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Emulsi.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,091
  • Pages: 30
Widyasari Putranti, M.Sc.,Apt

Emulsi   Suatu sistem yang tidak stabil secara termodinamika yang mengandung paling sedikit dua fase zat cair yang tidak bercampur, dimana satu diantaranya didispersikan sebagai bola-bola dalam fase zat cair lain  Distabilkan dengan emulgator  Konsistensinya dari cairan – semisolid  Pada umumnya Diameter ukuran partikelnya 0,1-10µm

Tipe emulsi   o/w (oil/Water) 1. suatu emulsi minyak dalam air 2. Penggunaan biasanya peroral dan external 3. Emulgator yang biasa digunakan utk oral : surfaktan nonionik, akasia, gom, tragacant, gelatin  w/o 1. Penggunaan external dan peroral

Penentuan Tipe Emulsi   Pewarnaan + biru metilen/briliant blue FCF jika, w/o = bergerombol dipermukaan o/w = melarut  Pengenceran diencerkan dgn air = terencerkan sempurna (o/w)  Daya hantar dipasang elektroda yang dihubungkan dg aliran listrik jika, o/w = mampu menggerakan jarum voltmeter

Aplikasi   Emulsi o/w, utk pemberian oral yg baik bgi zat aktif yg tdk larut air dan mempunyai rasa yg tdk enak  Utk sediaan farmasi bagi zat2 yang larut dlm lemak dan terabsorbsi dg baik dlm fase minyak  Emulsi IV  Emulsi radiopaque (zat diagnostim dlm pengujian sinar x)  Sediaan kosmetik  Sediaan aerosol

Teori Emulsifikasi   Kestabilan produk  Tipe emulsi yg terbentuk  Zat pengemulsi : 1. zat-zat yg aktif pd permukaan yg terabsorbsi pd antarmuka m/a membentuk lapisan monomolekuler dan mengurangi teg.antarmuka 2. Koloida hidrofilik, lapisan multimolekuler=o/w 3. Partikel-partikel padat yg terbagi halus,yg terbasorbsi pd batas antarmuka 2 fase air yg tercampur dan membentuk suatu lapisan partikel disekitar bola2 terdispers

Adsorpsi Monomolekuler  Zat aktf pd permukaan (amfifil) Mengurangi teg antarmuka Adsorpsi pd batas m/a Lapisan monomolekuler

 HLB (hydrophile-lipophile balance)

Sifat polar nonpolar dari pengemulsi Menentukan emulsi w/o,o/w o/w 9-12, w/o 3-6 Aturan Bancroft = “tipe emulsi adalah suatu fungsi kelarutan relatif dari zat yang aktif dipermukaan,fase dimana zat aktif permukaan itu lbh larut adalah fase kontinu” HLB tinggi = o/w HLB rendah = w/o

Adsorpsi Molekuler  Koloida liofilik

Zat aktif permukaan karena tampak pada batas antarmuka m/a 1. Tdk menyebabkan menurunnya teg antarmuka 2. Membentuk suatu lap multimolekuler pd antarmuka

3.

Efek tambahan : kenaikan viskositas yg bermakna dari medium dispers

Membentuk lapisan multilayer sekliling tetesan yg bersifat hidrofilil Emulsi o/w

Adsorpsi partikel padat  Partikel padat halus, dg pembasahan pd derajat t3 oleh minyak dan air Zat pengemulsi Akibat keadaanny yg pekat pada antarmuka Dihasilkan suatu lapisan berpartikel sktr tetesan dispers Mencegah tjdny penggabungan 2.

1.

Serbuk yg mudah terbasahi oleh air = o/w Serbuk yg mudah terbasahi oleh minyak = w/o

Satnilitas fisik emulsi 

Ciri : 1. Tidak adanya penggabungan fase dalam 2. Tdk adanya creaming 3. Organoleptis yg baik

Ketidakstabilan : 1. Terbentuknya penimbunan dari fase dalam shg tjd pemisahan produk 2. Inversi fase, perubahan tipe emulsi Creaming disebabkan oleh flokulasi dan konsentrasi bola-bola fase dala

Ketidakstabilan Emulsi  a. b. c. d.

Flokulasi dan creaming Penggabungan dan pemecahan Berbagai jenis perubahan kimia dan fisika Inversi fase

Flokulasi dan creaming 

Pada creaming mengikuti hukum stokes bersifat bolak-balik 1. o/w Fase terdispers kurang rapat dibandingkan dg fase kontinu (o/w) Kecepatan sedimentasi negatif Creaming yang keatas 2. w/o Fase dalam lbh berat dari fase luar Bola-bola akan mengendap Fase dalam lbh rapat drpd fase minyak Creaming kebawah



Makin besar perbedaan antara kerapatan dari kedua fase Makin besar bola-bola minyak Makin menurunny viskositas fase luar

Laju creaming semakin besar NB : 1. Gaya gravitasi dinaikkan dg sentrifugasi 2. Diameter bola-bola

creaming

  Pengatasan 1. Meningkatkan viskositas dg penambahan zat pengental (cmc, tragacanth, natrium alginat) 2. Ukuran partikel diperkecil dg menghomogenkan, shg gerak brown meningkat

Penggabungan dan pemecahan

  Pemecahan proses searah  Tdk bisa diemulsikan kembali, krn lapisan partikel sdh rusak  Viskositas yg kental,menghambat flokulasi dan penggabungan, mempermudah shearing ketika homogenisasi  Knoechel dan wurstel viskositas hny mempunyai peran kecil,utk terjadinya kestabilan emulsi adalah viskositas optimum bukan viskositas yang tinggi

 “Titik kritis” Konsentrasi dari fase dalam diatas konsentrasi mana zat pengemulsi tdk dapat menghasilkan suatu emulsi yang stabil dari tipe yng diinginkan.

Penilaian kestabilan   Analisis frekeunsi-ukuran dari emulsi tsb tiap waktu  Mikroskopik ukuran partikel diliat dari distribusi luas permukaan spesifik dan bukan pada ukuran partikel awal Dengan membandingkan penurunan luas permukaan spesifik tdp waktu  Sentrifugasi  Analisis turbidimeter  Uji temperatur

Inversi fase   Membentuk emulsi yang lbh halus  Penambahan kalsium klorida pada emulsi o/w yang distabilkan dg Na.stearat  Mengubah perbandingan volume-fase

Pengawetan Emulsi   Khusus parenteral hrs steril  Tdk diinginkan adanya pertumbuhan mikroorg  Stabilitas fisik  Perubahan reologi  Bakteri dpt menguraikan emulgator  Digunakan konsentrasi pengawet yg cukup  Pengawet tdk boleh terionisasi,kaitanny dg penetrasi kedlm membran bakteri

Reologi   Penting dlm penampilan emulsi  Aliran mll jarum hipodermi  Newton___pseudo___plastik  Faktor yg berpengaruh : 1. Perbandingan volume fase 2. Distribusi ukuran partikel 3. Viskositas 4. Zat pengemulsi

Keseimbangan fase dan formulasi emulsi



Semisolid   Gel  Sineresis dan penggembungan  Penggolongan semisolid farmasetis  Topikal  Reologi semisolid

Gel   Sistem padat atau setengah padat dari paling sedikit dua konstituen yg terdiri dari massa sprti pagar yang rapat dan diselupi cairan  Ada 2 mcm: 1. jelly, jika matriksny kaya akan cairan 2. Xerogel, hanya kerangkanya sj (lembaran gelatin) Gel digolongkan mjd 2: 1. Sistem 2 fase 2. Sistem 1 fase

Sistem 2 fase   Kurang stabil  Tiksotropi  Gumpalan partikel (flokulat)  Gel anorganik

Sistem 1 fase   Makromolekul  Adanya gaya van der waal yg kuat__membentuk daerah kristal dan amorf  Cth tragacath dan CMC  Tdk ada batas yg jelas antara makromolekul terdispers dan cairan  Gel organik

sineresis   Fenomena dimana gel mengerut scra alamaiah stlh didiamkaan krn cairannya terperas keluar  Krn mengerasnya matriks gel yg terus menerus  Sineresis x penggembungan (swelling)  Imbibisi = penyerapan sejumalah cairan tanpa pembesaran volume  Faktor yg berpengaruh thd swelling = pH , elektrolit

Penggolongan semisolid   Jely  Salep  Suppo  Cream  pasta

Penggolongan basis semisolid tipe

macam

organogel

Tipe hidrokarbon

Petrolatum, gel minyak

Lemak hewani dan nabati

Lemak babi,m.coklat, m.tumbuhan

Laemak dasar sabun

Al.stearat,gel m.mineral

hidrofilik

Karbowax,PG

Organik

Pasta pektin,jely tragacath

anorganik

Bentonit,Mg al silikat kol

Hidrogel

Semisolid tipe emulsi



Contoh

Dapat diemulsika

a. Air dlm minyak/adsorpsi

Petrolatum hidro,lemak wool

b. Minyak dlm air

Tween anhidrat

Teremulsi

Penggolongan sistem terdispersi berdasarkan ukuran partikel



golongan

Ukuran partikel

sifat

Cth

Dispersi molekuler

Kurang dari 1,0 nm

Tdk terlihat pd mikroskop elektron

Molekul oksigen

Dispersi koloid

1,0-500 nm

Terlihat

Polimer

Dispersi kasar

>500 nm

Terlihat dimikro biasa

Suspensi,emulsi

More Documents from "zatunniqy"

Sitoskeleton.ppt
December 2019 4
Suspensiones.pptx
December 2019 2
Emulsi.pptx
December 2019 5