Supiani Yamlean Ipe.docx

  • Uploaded by: Supiani Yamlean
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Supiani Yamlean Ipe.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 586
  • Pages: 3
Nama

: Supiani Yamlean

Jurusan

: Keperawatan IPE ( Interprofessional Education)

1. Defenisi IPE IPE adalah Suatu proses dimana sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang memiliki perbedaan latar belakang profesi melakukan pembelajaran bersama dalam periode tertentu, berinteraksi sebagai tujuan utama, serta berkolaborasi dalam upaya promotiv, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan jenis pelayanan kesehatan yang lain. Dengan konsep kesehatan berbasis patients centered dimana pasien adalah yang utama , tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan segala kemampuannya untuk pasien (WHO, 1988). Menurut The Center for The Advancement Of Interprofessional Education (CAIPE,2002), dan Amerikan Collage Of Clinical Pharmacy (ACCP,2009) IPE merupakan suatu proses pendidikan dua atau lebih disiplin ilmu yang berbeda untuk melaksanakan pembelajaran interaktif dalam meningkatkan kolaborasi dan kualitas pelayanan, serta praktik disiplin ilmu masing – masing. Menurut Royal Collage pf Nursing 2006, Interprofessional education adalah metode pembelajaran yang interaktif , berbasis kelompok yang dilakukan dengan menciptakan suasana belajar berkolaborasi untuk mewujudkan praktik yang berkolaborasi , dan juga untuk menyampaikan pemahaman mengenai interpersonal, kelompok, organisasi dan hubungan antar organisasi sebagai proses profesionalisasi IPE merupakan hal yang potensial sebagai media kolaborasi antar professional keswhatan dengan dengan menanamkan pengetahuan dan skill dasar antar professional dalam masa pendidikan (Mendez, et. Al 2008). IPE adalah kegiatan pendidikan yang menggunakan pendekatan pembelajaran interaktif antar professional untuk mengembangkan praktik kolaboratif antar profesi (Freeth. 2002). Berdasarkan defenisi IPE tesebut, dapat disimpulkan bahwa IPE merupakan suatu kegiatan pendidikan yang menggunakan pendekatn pembelajaran interaktif dan

kelompok dari berbagai profesi kesehatan dalam membahas suatu masalah untuk mengembangkan praktik kolaboratif dalam pelayanan kesehatan. 2. Tujuan IPE Tujuan utama IPE adalah terjadinya kerjasama tim yang saling melengkapi antara satu profesi dan profesi lain, memicu perubahan, menerapkan analisis kritis untuk berlatih kolaboratif, di harapkan dapat menutup lubang permasalahan pasien sekaligus mengefektifkan kolaborasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Selain itu, tujuan dari IPE yaitu membantu mempersiapkan mahasiswa pendidikan kesehatan untuk mampu terlibat dan berkontribusi secara aktif dalam memecahkan permasalahan (Problem solving) (HPEQ Project, 2011 & Bar, 2012) 3. Kriteria IPE a. Memahami peran, tanggung jawab dan kompetensi profesi lain dengan jelas b. Bekerja dengan profesi lain untuk memecahkan konflik dalam memutuskan perawatan dan pengobatan pasien c. Bekerja dengan profesi lain untuk mengkaji, merencanakan, dan memantau perawatan pasien d. Menoleransi perbedaan, kesalahpahaman dan kekurangan profesi lain American College of Clinical Pharmacy(ACCP) (2009) membagi IPE terdiri atas empat bagian yaitu pengetahuan, keterampilan, orientasi tim, dan kemampuan tim. 4. Contoh kasus yang dapat menjadi proses IPE Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret sedang menjalani program pilot Interprofessional Education. Sebelum program pilot IPE inidiimplementasikan di lapangan, mahasiswa yang berpartisipasi harus melalui tahap persiapan yaitu melalui aktivitas pembelajaran. Aktivitas pembelajaran ini merupakan media bagi mahasiswa dalam mempelajari konsep IPE, peran fungsi dan tugas masing-masing profesi dalam IPE, manajemen tim dan manajemen proyek, juga community assessment,kedokteran keluarga, dan post natal care. Aktivitas pembelajaran ini menggunakan metode

diskusi kasus dan tutorial. Aktivitas pembelajaran ini juga diimplementasikan dalam bentuk role play dan community health project sebagai media bagi mahasiswa mempelajari komunikasi efektif dan memperdalam community assessment, manajemen tim, dan manajemen proyek (Pamungkasari et al., 2015). Diskusi kasus bertujuan untuk menjelaskan peran dan tanggung jawab dari masing-masing mahasiswa profesi kedokteran dan kebidanan agar mahasiswa mampu mengintegrasikan pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain yang sesuai dengan kondisi pasien dan pelayanan kesehatan masyarakat. Diskusi tutorial bertujuan untuk menjelaskan tentang manajemen tim dan manajemen proyek antar profesi kesehatan. Diskusi tutorial bertujuan agar mahasiswa mampu bekerja secara kooperatif dengan penyedia pelayanan kesehatan, pasien atau masyarakat, agar mahasiswa mampu menerapkan pelayanan kesehatan yang berpusat pada pasien dan komunitas dan juga agar mahasiswa mampu memahami konsep dan implementasi kedokteran keluarga.

Related Documents


More Documents from "Supiani Yamlean"

Anc.docx
May 2020 4
Anc.docx
May 2020 5
Dm 1.docx
May 2020 4
Hadis Maudu'.docx
May 2020 7