Successful And Healthy Aging.docx

  • Uploaded by: hendra nuramin
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Successful And Healthy Aging.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 765
  • Pages: 2
Aging Process in Human Body Between Myth and Reality Djoko Wahono Soeatmadji

Division of Endocrinology Metabolic and Diabetes Departement of Internal Medicine, Dr. Saiful Anwar Hospital, Medical Faculty, University of Brawijaya, Malang, Indonesia Menjadi tua (ageing) merupakan kata yang sulit didefinifisikan secara tepat. Secara umum terjadi penurunan fungsi fisiologis, kapasitas mental, kognitif, dan kemampuan menghadapi jejas serta stres dan mortalitas meningkat. Diantara berbagai teori menua (aging theory), teori stres oksidatif (radikal bebas) dan pemendekan telomere/ menurunnya aktifitas telomerase merupakan teori yang saat ini paling banyak dianut. Di usia lanjut, angka kejadian berbagai penyakit termasuk penyakit kardiovaskuler dan nerodegeneratif, osteoartritis, osteoporosis, degenerasi makuler serta keganasan meningkat. Atmosfer bumi yang pada mulanya tidak mengandung oksigen secara bertahap kadar oksigen meningkat sampai seperti saat ini. Semua organisme, kecuali organisme anaerob, memerlukan oksigen untuk memproduksi energi secara efisien di mitokondria dengan memakai rantai transpor elektron. Di semua organisme aerob pembentukan radikal bebas (oxidative stress) selalu lebih banyak dibanding dengan kapasitas pertahanan antioksidan sehingga kerusakan jaringan akibat stres oksidatif (oxidative damage) berlangsung terus. Sayur dan buah segar mengandung antioksidan, vitamin C, vitamin B, vitamin E, β-caroten, vitamin A , flavonoid, polyphenol dan berbagai anti oksidan yang lain. Upaya terbaik untuk menaggulangi dampak buruk stres oksidatif adalah pola hidup sehat, termasuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah segar. Meningkatkan konsumsi sayur dan buah segar menurunkan risiko hipertensi, penyakit jantung koroner (PJK), stroke dan kanker. Konsumsi sayur dan buah segar juga menurunkan risiko demensia, osteoporosis, asma, dan chronic obstructive pulmonary disease (COPD). Obesitas merupakan risiko utama diabetes tipe 2 (T2DM). Meningkatkan konsumsi sayur dan buah segar juga menurunkan risiko T2DM. Lebih lanjut konsumsi sayur dan buah segar menurunkan angka kematian (mortalitas) semua sebab. Pada hewan coba restriksi kalori – disebut juga sebagai undernutrition without malnutrition (menurunkan asupan kalori tetapi tetap mengkonsumsi vitamin) - dan mineral) memperpanjang usia. Perubahan yang terjadi pada sistim endokrin dalam proses aging adalah pada: - otak dan aksis sistim hipotalamus – hipofisis – gonad yang menyebabkan menopause pada wanita dan andropause pada pria. Andropause timbul akibat berkurangnya sekresi testosteron oleh sel Leydig dan adrenopause akibat berkurangnya sekresi dehydroepiandrosterone (DHEA). - aksis hipotalamus – hipofisis – adrenal menyebabkan adrenopause, - aksis Growth Hormone (GH) dan insulin-like-growt factot (IGF)-1 menyebabkan somatopause. - aksis hipotalamus – hipofisis – tiroid dapat menyebabkan hipotiroidism. - perubahan pada endokrin pankreas dapat meningkatkan resistensi insulin dan risko diabetes.

Pada pria, penurunan aktifitas aksis hipotalamus - hipofisis – adrenal lebih lambat dibanding dengan wanita. Di usia sekitar 50 tahun, menopause terjadi akibat berkurangnya sekresi FSH dan LH oleh hipofisis dan sekresi estrogen oleh ovarium. Usaha memperbaiki dampak proses aging sudah dilakukan dengan memberikan terapi sulih hormon (HRT, hormone replacement therapy), pemberian estrogen, SERM (selective estrogen receptor modulator), testosteron, dan DHEA. Hasil HRT (estrogen saja dengan atau tanpa progesterone atau testosterone) pada individu menopause hasilnya masih kontroversial. Demikian juga pemberian testosterone dan Growth Hormone pada pria. HRT (misal, testosterone) layak diberikan bila individu memang benar-benar mengalami defisiensi hormone yang nyata. Dampak pengaruh aging terhadap lansia yang sehat sangat bervariasi, sebagian menunjukkan dampak yang nyata terhadap fungsi fisiologi, sebagian hanya memberi dampak yang ringan atau bahkan tidak menunjukkan dampak. Faktor genetik, gaya hidup, investasi sosial dan lingkungan hidup yang aman dan sehat turut berpengaruh. Konsep aging yang sehat dan berhasil tidak terlepas dari pendekatan siklus hidup yang sehat sejak dalam kandungan, bayi dan anak, remaja dan dewasa muda, dewasa dan lansia. Karena usia harapan hidup yang meningkat, lansia yang sehat adalah lansia dengan kapasitas fungsional lengkap dan terpelihara disertai dengan aktifitas sosial dan intelektual yang tetap bermanfaat bagia sesama manusia. Daftar Pustaka Tabataie T and Floid RA. Protein Damage and Oxidative Stress. In: Cellular Aging and Cell Death, Holbrook NJ, Martin GR, Lockshin RA. Wiley-Liss, p. 35. Oxygen: boone yet bane –introducing oxygen toxicity and reactive species. In: Free Radicals in Biology and Medicine 15th Edition. Halliwell B and Gutteridge JMC. Oxford University Press, 2015, p.1. Ibid. Reactive oxigen speciesin disease: friends or foes ? p. 511 Ibid. Ageing, nutrition, disease, and terapy p.637 Boeing, B et al. Critical review: vegetables and fruit in the prevention of chronic diseases. Eur.J. Nutr. 2012; 51, 637.

Leenders, M et al. Fruit and vegetable consumption and mortality: European prospective consumption and mortality Am. J. Epidemiol. 2013; 178, 590. Bellavia, A et al. Fruit and vegetable consumption and all-cause mortality: a dose-response analysis. Am. J. Clin. Nutr2013;. 98, 454. Buchowski, MS et al. Effect of modest caloric restriction on oxidative stress in women, a randomized trial. PLoS One 2012; 7, e47079. Lamberts SWJ. Endocrinology and Aging. In: Williams Textbook of Endocrinology, 12th Edition, Melmed S, Polonsky KS, Larsen PR, Kronenberg HM (Editors) p.1219.

Related Documents


More Documents from "Viswanadham Vangapally"