Strategi Komunikasi Bisnis Untuk Mencapai Tujuan Pemasaran - Copy.pdf

  • Uploaded by: yeni
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Strategi Komunikasi Bisnis Untuk Mencapai Tujuan Pemasaran - Copy.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 22,299
  • Pages: 155
STRATEGI KOMUNIKASI BISNIS UNTUK MENCAPAI TUJUAN PEMASARAN (Studi Kasus Pada Concept Photography Serang) SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Program Studi Humas

Oleh Gan Gan Anugrah Abadi NIM 6662121149

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA BANTEN 2017

ii

iii

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Bermimpilah Saat Terbangun”

-Gan Gan Anugrah Abadi-

Bismillahirrahmanirrahim Skripsi ini ku persembahkan untuk Keluarga tercinta, Ibu dan Bapak beserta Adik, Orang-orang terkasih yang tak lelah mendo’akan dan memberi semangat dan menambah emosi sambil menanti kelulusanku.

v

ABSTRAK

Gan Gan Anugrah Abadi. NIM. 6662121149. Skripsi. Strategi Komunikasi Bisnis Untuk Mencapai Tujuan Pemasaran (Studi Kasus Concept Photography Serang). Pembimbing I : Andin Nesia , S.IK , M.I.Kom dan Pembimbing II : Ronny Yudhi Septa P, M.Si Concept Photography merupakan salah satu dari banyaknya perusahaan di Kota Serang yang bergelut dalam bisnis Photography.Concept Photography harus bersaing dengan perusahaan lainnya untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya.Dengan strategi komunikasi bisnis yang merupakan langkah-langkah yang di lakukan dalam sebuah kegiatan bisnis dan strategi yang di gunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang di harapkan yakni tujuan pemasaran.Oleh karenanya Concept Photography menerapkan marketing mix sebagai salah satu strategi komunikasi bisnisnya.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan paradigma post positivisme.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi dengan pihak Concept Photography,dengan memakai informan utama dan informan pendukung.Hasil dari penelitian strategi place pada Concept Photography yakni memilih tempat yang strategis dan yang pasti sesuai dengan segmentasi pasar.Pada strategi price pada Concept Photography menerapkan berbagai macam harga yang di tawarkan dengan membidik kategori universal dan segmentasi kalangan muda.Dalam strategi product Concept Photography bukan hanya menawarkan produk tetapi menawarkan jasa juga.Lalu dalam strategi promotion Concept Photography hanya menggunakan media-media komunikasi yakni media sosial dan messenger.

Kata Kunci : Strategi Komunikasi Bisnis , Pemasaran

vi

ABSTRACT

Gan Gan Anugrah Abadi. NIM. 6662121149. Thesis. Business Communication Strategies For Achieving Marketing (Case Study Concept Photography Serang). Supervisor I: Andin Nesia, S.IK, M.I.Kom and Supervisor II: Ronny Yudhi Septa P, M.Si Concept Photography is one of the many companies in the city of Serang who deals in business Photography.Concept Photography must compete with other companies to acquire customers. With business communication strategy are steps will be undertaken in a business activity and strategies used by the company to achieve the expected goals in marketing purposes .Therefore Concept Photography applying the marketing mix as one of the strategies of business communication. This study uses qualitative descriptive study using the paradigm of post-positivism. The technique of collecting data using interviews and observations with the Concept Photography, using key informants and informant support. The results of the research strategy place on the Concept Photography choosing a strategic place and certainly in accordance with market segmentation. On the Concept Photography price strategy to apply a wide range of prices in the offer with the aim of universal categories and segmentation among the young. Concept Photography in product strategy not only offers its products but also offer the services. Then in the promotion strategy Concept Photography only use the communications media and social media messenger.

Keywords: Business Communication Strategies, Marketing

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Segala puji bagi ALLAH SWT penulis panjatkan atas rahmat dan nikmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi guna memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar keserjanaan strata (S1) pada program studi Ilmu Komunikasi konsentrasi Hubungan Masyarakat di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Tak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman. Skripsi ini berjudul “Strategi Komunikasi Bisnis Untuk Mencapai Tujuan Pemasaran (Studi Kasus Concept Photography Serang)”. Penulis menyadari skripsi ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran akan sangat membantu untuk menyempurnakan skripsi ini. Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimakasih atas segala doa, dukungan, motivasi, bimbingan, dan bantuan yang tak terhingga dalam proses penelitian serta penyusunan skripsi ini. Selesainya pengerjaan skripsi ini, penulis rasakan sebagai sebuah hal yang patut disyukuri, terlebih dengan berbagai proses yang peneliti lalui. Proses-proses itulah yang memberikan pembelajaran dan pengalaman yang amat berharga untuk penulis.

viii

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih, kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi ini: 1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor UNTIRTA beserta seluruh jajarannya. 2. Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M,Si. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik beserta jajarannya. 3. Dr. Rahmi Winangsih, M.Si. Selaku Kepala Jurusan Ilmu Komunikasi 4. Andin Nesia , S.IK , M.I.Kom sebagai dosen pembimbing 1 yang telah memberikan arahan, support, motivasi serta sabar dalam menghadapi penulis selama menyelesaikan penelitian ini. 5. Ronny Yudhi Septa P, M.Si sebagai dosen pembimbing II yang juga telah memberikan

arahan,

motivasi,

dukungannya

dan

sabar

dalam

membimbing penulis selama mengerjakan skripsi. 6. Bapak Syahroni. dan Ibu Yeyen Yuniati yang senantiasa tidak pernah lelah mendoakan dan mendukung putranya agar selalu semangat kuliah dan mengerjakan

tugas-tugas

dan

tanggung

jawabnya.

Serta

selalu

mengingatkan untuk menyelesaikan skripsi. 7. Adik tercinta, Radenda Arief Mauluda yang senantiasa menjadi motivasi penulis agar cepat menyelesaikan penelitian ini. 8. Bapak Ibu dosen Ilmu Komunikasi UNTIRTA terimakasih atas segala ilmu yang telah diberikan.

ix

9. Mas Agung Muliawan (Owner Concept Photography) , Mas Anes , Mas Johan Wirawan , Mas Iwan dan seluruh karyawan Concept Photography , seluruh konsumen Concept Photography . Terima kasih atas waktu dan bantuannya selama penulis melakukan penelitian . 10. Sahabat seperjuangan dan penghuni Kosan Asmara Rizal , Rezza , Reza Maulana , Reza Rinaldi , Rendy . Terima kasih atas segala canda tawa yang dibagi selama dibangku kuliah serta pengalaman yang tak akan terlupakan sampai akhir hayat. 11. Teman tetangga penghuni Kosan Asmara . Terima kasih yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi . 12. Umam Mulyana . Terima kasih telah banyak meminjamkan laptop kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi . 13. Segenap kawan-kawan Ilmu Komunikasi UNTIRTA angkatan 2012 mohon maaf bila terdapat nama – nama teman seperjuagan baik yang sudah lulus maupun yang belum yang tidak tertulis dalam kata pengantar ini. Sesungguhnya kata – kata tidak dapat melukiskan seberapa indahnya kenangan (mungkin bagi saya pribadi yang berpikiran seperti itu) yang sudah saya rasakan semenjak kita dipertemukan dalam lingkungan kampus yang bernama UNTIRTA ini. 14. Segenap kawan-kawan Ilmu Komunikasi UNTIRTA, kakak-kakak tingkat, adik-adik tingkat Dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan tak bisa penulis sebutkan satu-persatu

x

15. Serta Pihak yang telah bersedia menyempatkan waktunya untuk membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi . Akhir kata, kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Kesalahan yang terdapat dalam pembuatan skripsi ini mutlak milik penulis. Penulis berharap agar skripsi ini dapat berguna bagi penulis sendiri dan juga bagi mahasiswa di Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan dapat menambah referensi bagi yang membutuhkan. Serang, Februari 2017

Gan Gan Anugrah Abadi

xi

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS .............................................

ii

LEMBAR PERSETUJUAN ..........................................................................

iii

LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................

iv

MOTTO PERSEMBAHAN ..........................................................................

v

ABSTRAK ......................................................................................................

vi

ABSTRACT ....................................................................................................

vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................

viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................

xii

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

xvi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang .........................................................................

1

1.2

Rumusan Masalah ...................................................................

8

1.3

Identifikasi Masalah .................................................................

9

1.4

Tujuan Penelitian .....................................................................

9

1.5

Manfaat Penelitian ...................................................................

10

1.5.1 Manfaat Teoritis ..............................................................

10

1.5.2 Manfaat Praktis ...............................................................

10

xii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1

Komunikasi ......... ....................................................................

11

2.1.1 Proses Komunikasi .........................................................

11

Komunikasi Bisnis ...................................................................

13

2.2.1 Strategi Bisnis ........................................................ ........

17

2.2.2 Tahap-Tahap Dalam Menuyusun Strategi Bisnis ......... .

19

Komunikasi Pemasaran ...........................................................

19

2.3.1 Strategi Pemasaran .........................................................

23

2.3.2 Konsep Strategi Pemasaran ...................................... ......

24

2.4

Marketing Mix .............. ..........................................................

26

2.5

Kerangka Berpikir ...................................................................

36

2.6 Penelitian Terdahulu .......................................................... ........

37

2.2

2.3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1

Pendekatan dan Metode Penelitian ..........................................

42

3.2

Paradigma Penelitian ...............................................................

43

3.3

Ruang Lingkup Penelitian .......................................................

44

3.4. Instrumen Penelitian ...............................................................

44

3.4.1 Sumber Data .......................................................... .........

44

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ....................................... ......

45

3.4.3 Infroman Penelitian ................................................ ........

48

3.4.4 Teknik Analisis Data ............................................... .......

50

3.5

Uji Validitas Data ....................................................................

51

3.6

Lokasi dan Jadwal Penelitian ..................................................

53

xiii

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1

4.2

4.3

4.4

Objek Penelitian ............................................................. .........

54

4.1.1 Concept Photography .....................................................

54

4.1.2 Sejarah Concept Photography ........................................

55

4.1.3 Visi dan Misi Concept Photography ..............................

56

4.1.4 Logo Concept Photography ...................................... .....

56

4.1.5 Struktur Concept Photography .................................. .....

57

Hasil Penelitian ............... ........................................................

57

4.2.1 Place ............ ...................................................................

61

4.2.2 Price ...................................................................... .........

62

4.2.3 Product .................................................................. .........

63

4.2.4 Promotion ............................................................... ........

65

Pembahasan .............................................................................

67

4.3.1 Place ..................................................................... ..........

67

4.3.2 Price ..................................................................... ..........

74

4.3.3 Product ................................................................. ..........

77

4.3.4 Promotion ............................................................. ..........

81

Analisis Swot ………………………………………………...

86

4.4.1 Strength ………………………………………………..

86

4.4.2 Weakness ……………………………………………….

87

4.4.3 Opportunity ……………………………………………

88

4.4.4 Threat ……………………………………………….. ...

89

xiv

BAB V PENUTUPAN 5.1

Kesimpulan .................................................................

91

5.2

Saran ............................................................................

93

5.2.1 Saran Praktis ................................................ ......

94

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 113 LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 116

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Relasi Bauran Pemasaran dan Bauran Komunikasi …………………… 22 Tabel 2 Penelitian Terdahulu ……………………………………………......... 39 Tabel 3 Waktu Penelitian ………………………………………........................ 53

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Posisi Yang di Inginkan ........................................................... 26 Gambar 2.2 Filosofi Sepak Bola dalam Marketing Mix ............................. 28 Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ................................................................... 36 Gambar 4.1 Logo Concept Photography .................................................... 56 Gambar 4.2 Struktur Concept Photography ................................................ 57 Gambar 4.3 Gambar depan tempat Concept Photography .......................... 72 Gambar 4.4 Gambar dalam tempat kantor Concept Photography ............... 73 Gambar 4.5 Gambar keadaan studio photo Concept Photography ............ 73 Gambar 4.6 Daftar harga jasa photo group ................................................ 77 Gambar 4.7 Daftar produk Concept Photography ..................................... 80 Gambar 4.8 Daftar jasa photo group Concept Photography ...................... 81 Gambar 4.9 Gambar promosi Concept Photography ................................. 85

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara ............................................................................ Lampiran 2 Daftar Riwayat Informan ...................................................................... Lampiran 3 Transkip Wawancara ............................................................................ Lampiran 4 Surat Ijin Penelitian .............................................................................. Lampiran 5 Dokumentasi ........................................................................................ Lampiran 6 Gambar ............................................................................................... Lampiran 7 Biodata Penulis ....................................................................................

xviii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan usaha dalam bidang jasa sangat pesat. Sehingga menimbulkan persaingan yang sengit diantara perusahaan yang lain. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah memaksa perusaahan untuk terus secara aktif merumuskan dan mengkomunikasikan strategi guna mendapatkan sumber-sumber dalam mencapai keunggulan kompetitif. Hal ini menyebabkan ilmu bisnis dan pemasaran mendapat perhatian penuh dari para perusahaan tersebut. Perusahaan dituntut untuk memikirkan agar jasa dan produk yang dihasilkan dapat terjual dipasaran dan dihargai sebagai jasa dan produk yang memiliki kualitas, mengingat tingginya persaingan antar perusahaan. Perusahaan-perusahaan modern saat ini tidak dapat dijalankan hanya berdasarkan intuisi dan kejelian, tetapi harus melalui manajemen yang baik serta teknik pemasaran yang tepat. Teknik pemasaran yang tepat tidak dapat berjalan tanpa adanya komunikasi yang baik dari perusahaan, yang nantinya akan disampaikan pada konsumen, karena komunikasi dan pemasaran merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Di jaman era globalisasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal yang penting, bahkan diakui bahwa informasi bisa dijadikan komoditi yang turut diperhitungkan dalam penentuan kebijakan dan dasar bisnis ekonomi perusahaan. Penyaluran informasi berjalan dengan adanya aktivitas komunikasi yang

1

2

dilakukan manusia, baik secara sengaja atau tidak. Keberhasilan berkomunikasi selama ini sangat ditentukan oleh teknik pengelolaan pesan yang menarik dan diasosiasikan sebagai usaha pihak si komunikator. Komunikasi diartikan sebagai proses dalam penyaluran informasi atau pesan melalui sarana atau saluran komunikasi kepada komunikan yang tertuju sehingga dapat menimbulkan sebuah efek. Pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dan perubahan lingkungan yang cepat, seperti yang terjadi di Indonesia, menyebabkan perusahaan secara terus-menerus memantau pasar dan menyesuaikan diri terhadap perubahan pasar. Perusahaan kini harus memikirkan kembali misi bisnis dan strategi bisnis mereka secara kritis. Perusahaan masa kini tidak bergerak dalam pasar dengan saingan yang sudah diketahui dan sudah pasti, atau pilihan pelanggan yang stabil, melainkan perang antar saingan yang terus berubah. Masyarakat modern saat ini memiliki ruang informasi yang sangat luas, hal ini disebabkan karena arus perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang seiring waktu. Berbagai industri bisnis saat ini dituntut untuk merencanakan strategi-strategi bisnis produknya agar mampu menghadapi persaingan pasar. Untuk dapat bersaing di pasar global seperti sekarang ini, dibutuhkan strategi bisnis produk yang kreatif, variatif serta komunikatif yang dikemas melalui strategi komunikasi bisnis. Strategi komunikasi adalah paduan antara perencanaan komunikasi dengan manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Effendy, 1990:32). Untuk mencapai tujuan tersebut strategi

3

komunikasi harus mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan. Jadi, strategi komunikasi adalah keseluruhan perencanaaan, taktik, cara yang akan dipergunakan guna melancarkan komunikasi dengan memperhatikan keseluruhan aspek yang ada pada proses komunikasi untuk mencapai tujuan. Pesatnya perkembangan industri telekomunikasi dan elektronik sekarang menjadi sebuah magnet untuk mengembangkan usaha baru. Dunia teknologi terus berkembang di dunia, seperti kamera digital yang terus membaik dari generasigenerasi sebelumnya. Dan juga smartphone yang tak kalah baik dalam segi kamera, jika dibandingkan dengan kamera digital. Seiring perkembangan teknologi memungkinkan kualitas foto yang dihasilkan oleh smartphone tersebut semakin lama semakin tajam, sehingga hasil jepretan smartphone dapat diabadikan dengan kualitas yang tidak kalah dibandingkan dengan kamera digital. Bahkan, smartphone sekarang ada yang mencapai 20 megapixel. Saat ini, budaya sebagian orang senang dengan foto, ke mana pun mereka pergi pasti akan membawa smartphone atau kamera untuk mengabadikan setiap kegiatan yang dilakukan. Bayangkan berapa banyak penduduk di Indonesia yang mempunyai kamera dan smartphone yang dapat digunakan untuk mengambil gambar. Bila jeli, melihat situasi ini tentu menjadi sebuah peluang usaha yang menjanjikan untuk digeluti. Namun disisi lain, perkembangan kamera digital serta teknologi pendukungnya memberikan dampak yang sangat positif bagi pelaku di industri

4

jasa fotografi. Fotografer saat ini semakin dimudahkan dalam proses pekerjaannya. Mereka juga diberikan kesempatan yang tidak terbatas untuk berkreasi dan berkarya dengan dukungan kamera digital dan teknologi pendukungnya. Kualitas foto menjadi semakin baik, teknik pencetakan dan kualitas cetakan juga berkembang menjadi semakin baik. Sebuah kamera digital yang bagus maka hasil cetaknya bisa langsung dicetak menjadi sebuah hasil karya industri mulai dari ukuran kecil hingga ukuran besar, dan itu bisa dilakukan dengan cepat. Sisi lain dari perkembangan kamera digital dan teknologi pendukungnya adalah teredukasinya masyarakat luas akan seni fotografi dan juga industri jasa fotografi itu sendiri. Masyarakat semakin sadar bahwa kemudahan yang ditawarkan oleh kamera digital dan pendukungnya juga memiliki keterbatasan dari sisi user, karena banyak masyarakat sebagai end user tidak mengerti secara keseluruhan fungsi-fungsi yang ditawarkan sebuah kamera digital. Oleh karena itu, jasa dan produk dalam industri jasa fotografi tetaplah dibutuhkan walaupun saat ini masyarakat sudah memiliki kamera digital ataupun smartphone. Terlebih lagi untuk jenis-jenis objek foto tertentu yang sudah pasti membutuhkan kemampuan fotografi yang mumpuni dan hal tersebut tidaklah dimiliki oleh kebanyakan orang. Perkembangan industri fotografi di Indonesia terbilang unik Pada industri ini persaingan menumpuk pada level low, middle hingga pro. Para pemula yang bermain di level produk yang masih rendah, hal ini disebabkan karena keterbatasan para pemain di level tersebut untuk meningkatkan kualitas produkya. Melihat dari perspektif persaingan dalam industri jasa fotografi, dapat

5

dilihat dari sisi persaingan bisnis Michael E. Porter (1996), mendefinisikan bahwa ada 3 buah komponen yang sangat penting dalam menyusun strategic positioning suatu perusahaan dalam industri. Ketiga hal tersebut adalah (1) Strategy is the creation of a unique and valuable position, involving a different set of activities. Strategi persaingan pada tahap ini bisa di implementasikan dalam bentuk aksi seperti melayani beberapa kebutuhan yang terbatas dari banyaknya konsumen, atau bisa juga dalam bentuk melayani berbagai macam kebutuhan dari hanya beberapa konsumen dan yang terakhir adalah melayani berbagai macam kebutuhan dari banyaknya konsumen yang dimiliki. (2) Strategy requires you to make trade-offs in competing to choose what not to do. Dalam upaya persaingan terkadang perusahaan dihadapkan pada sebuah keputusan sulit untuk mendahulukan dan membuat prioritas tertentu dalam keputusan strategisnya. Hal ini dipicu oleh kenyataan bahwa strategi yang satu kadang berlawanan dengan yang lainnnya sehingga harus dibikin skala prioritas yang mana yang hendak didahuluan dikerjakan. (3) Strategy involves creating fit among a company’s activities. Memiliki strategi yang benar-benar cocok bagi sebuah perusahaan adalah sangat esensial. Karena segenap aktifitas yang beragam dalam perusahaan harus bisa diselaraskan untuk menunjang dan mendukung rencana strategis yang diambil perusahaan terutama untuk memenangkan persaingan dalam industri. Sehingga dengan menggabungkan ketiga komponen tersebut akan memberikan strategic positioning yang baik bagi perusahaan dalam peta persaingan bisnis di industri tersebut. Strategic positioning memberikan kemampuan daya saing yang berkelanjutan dengan mengedepankan kemampuan

6

perusahaan yang benar-benar kuat. 1 Satu dekade belakangan ini, perkembangan industri fotografi di Indonesia terus mengalami peningkatan. Bahkan, peningkatan yang terjadi cukup signifikan, terutama di Jakarta, perkembangan industri fotografi kian menggeliat. Bisnis usaha fotografi tidak hanya bermodalkan uang, namun kreativitas dan keahlian dapat menghasilkan hasil yang lebih baik. Usaha ini harus dijalankan dengan cara yang kreatif, terlebih lagi perkembangan zaman semakin maju, artinya para pesaing dalam dunia kerja semakin banyak dan tidak bisa di pungkiri. Banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang bergelut di dunia fotografi, seperti di Serang yang merupakan Ibu Kota dari Provinsi Banten. Berbicara bisnis, Banten mempunyai banyak potensi dalam dunia bisnis, karena memiliki karakteristik daerah yang cukup beragam, yakni terdiri dari wilayah perbukitan serta pantai yang bisa dikembangkan. Seperti, Pertanian, Peternakan, Perikanan, Pertambangan. Namun tidak hanya itu, masih banyak bisnis lain yang bisa di kembangkan di Provinsi Banten, terutama di Serang, salah satunya adalah bisnis fotografi yang saat ini tidak kalah ramainya dengan para pesaing yang bergelut di dunia bisnis fotografi di Kota lain . Ada 6 pelaku industri jasa fotografi di Serang, seperti Concept Photography, Twins Photography, Trio Wedding, Malibu Studio Photography, 123 Click Photography, dan Launcher. Persingan dari beberapa pelaku bisnis fotografi di Serang, membuat masing-masing Perusahaan terus meningkatkan kualitas, melakukan inovasi, dan hal yang penting adalah membuat strategi bisnis yang lebih 1

http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/91833/potongan/S2-2016-357739-Chapter1. pdf hal 1-2

7

baik. Dari beberapa perusahaan yang peneliti sebutkan, salah satu pelaku bisnis fotografi di Serang yang sedang naik daun dan memiliki konsep yang berbeda dengan yang lainnya adalah Concept Photography yang beralamat di Jalan Kebon Kubil no 88 Serang – Banten. Concept Photography merupakan perusahaan yang berdiri sejak Januari 2013 yang di dalamnya menawarkan berbagai jasa dan produk di dunia fotografi dan videografi dengan memiliki ciri khas, yakni studio photo tematik. Dalam jasa fotografi juga terdapat berbagai macam jasa, seperti jasa Wedding, studio foto seperti foto Group, foto Couple, foto Family, foto Wisuda, foto Baby, foto Maternity, Product & Prewedding dan masih banyak lagi. Di dalam videografi tidak jauh beda dengan fotografi, karena fotografi dan fotografi itu saling berhubungan dalam setiap jasanya. Concept Photography yang berada dibawah naungan Agung Muliawan sebagai owner dan memiliki 4 karyawan untuk di studio foto dan beberapa karyawan lain untuk di luar studio. Jadi, Concept Photography ini membedakan mana karyawan studio foto dan karyawan di luar studio, karena mereka memiliki tupoksi masing-masing. Ada satu hal yang menjadi ciri khas dari Concept Photography dari perusahaan fotografi lainnya di Serang adalah pelayanan. Pelayanan menjadi ciri khas sekaligus kekuatan strategi bisnis dalam mencapai tujuan pemasaran. Alasan pelayanan sebagai ciri khas dari Concept Photography adalah, karena Concept Photography menganggap setiap konsumen adalah teman, dalam artian teman itu seolah-olah sudah saling mengenal dan berusaha untuk memberikan

8

kenyamanan kepada konsumen, bukan semata-mata karena kerjaan, tetapi bagaimana cara menerapkan hal ini agar konsumen bisa menyadari bahwa jika datang ke Concept Photography mereka bisa nyaman, puas, dan bisa percaya terhadap Concept Photography dalam bidang jasa foto & Video. Concept

Photography juga

terkenal

dengan

studio

foto

yang

menawarkan berbagai macam ide dan memiliki suasana yang unik bahkan berbeda dari studio foto lainnya di Serang, mulai pertama memasuki studio Concept Photography tersebut. Hal inilah yang memberikan nilai lebih untuk Concept Photography dalam menjalankan usahanya. Walaupun masyarakat sudah banyak memiliki fasilitas yang baik dalam hal foto, tapi dalam hal studio foto masih banyak masyarakat yang menggunakan jasa itu, mulai dari keperluan foto keluarga, bersama teman, atau yang lainnya. Sekarang masyarakat banyak yang menginginkan sesuatu yang instant, artinya tidak mau ribet, oleh karena itu solusinya datang ke tempat studio foto. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul mengenai ”Strategi Komunikasi Bisnis Untuk Mencapai Tujuan Pemsaran dengan mengambil studi kasus di Concept Photography”.

1.2 Rumusan Masalah Adapun permasalahan penelitian yang dapat disimpulkan dari uraian latar belakang masalah adalah sebagai berikut “bagaimana strategi komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran (studi kasus pada Concept Photography).

9

1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas maka penulis dapat mengidentifikasikan masalahnya, antara lain: 1. Bagaimana place dalam strategi komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran pada Concept Photography; 2. Bagaimana price dalam strategi komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran pada Concept Photography; 3. Bagaimana product dalam strategi komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran pada Concept Photography; 4. Bagaimana promotion dalam strategi komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran pada Concept Photography.

1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dilakukan penelitian ini sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui place dalam strategi komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran pada Concept Photography 2. Untuk mengetahui price dalam strategi komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran pada Concept Photography 3. Untuk mengetahui product dalam strategi komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran pada Concept Photography 4. Untuk mengetahui promotion dalam strategi komunikasi bisnis promotion untuk mencapai tujuan pemasaran pada Concept Photography

10

1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1

Manfaat Teoritis Concept Photography banyak melakukan pendekatan-pendekatan bisnis

dan pemasaran diantaranya pencitraan, pendekatan langsung terhadap konsumen, dan mengadakan promosi atau event. Penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat bagi kajian teori komunikasi bisnis mengenai penerapan teori-teori yang ada, sehingga mampu menambah wawasan bagi penulis ataupun bagi pembaca. 1.5.2

Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi penulis dan

mampu memberi sumbang saran tentang mengenai bagaimana strategi komunikasi bisnis yang baik untuk mencapai tujuan pemasaran kepada Concept Photography pada khususnya dan para pelaku bisnis Photography lain pada umumnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Komunikasi Dalam dunia bisnis, baik yang berskala kecil, menengah dan besar, orangorang yang ada dalam komunikasi bisnis (pelaku bisnis) tak dapat terlepas dari kegiatan komunikasi. Oleh karenanya, komunikasi merupakan faktor yang sangat penting bagi pencapaian tujuan suatu organisasi. Pelaku bisnis dapat menggunakan berbagai media komunikasi yang ada, baik yang tradisional maupun modern sebagai sarana penyampaian pesan-pesan bisnis.2 Komunikasi merupakan pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimiliki dalam berinteraksi dan berkehidupan antar manusia.3 Dari

berbagai

pengertian

mengenai

komunikasi,

peneliti

dapat

menyimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana setiap pihak menggunakan informasi untuk mencapai suatu pengertian yang sama dengan harapan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan dapat diterima dan dipahami dengan baik demi tercapainya tujuan komunikasi.

2.1.1

Proses Komunikasi Dalam melakukan komunikasi dalam suatu bisnis, tentunya proses

komunikasi harus menjadi pertimbangan agar pesan yang disampaikan dapat diterima baik oleh konsumen. Menurut Bovee and Thill dalam buku Business 2

Djoko Purwanto, Komunikasi Bisnis, Erlangga, Jakarta, 2006, hlm.3 Ahmad Sihabudin dan Rahmi Winangsih, Komunikasi Antarmanusia, Pustaka Getok Tular, Serang, 2012, hlm.17 3

11

12

Communicatin Today be, proses komunikasi terdiri atas enam tahap, yaitu:4 1. Pengirim Mempunyai Suatu Ide/Gagasan Sebelum proses penyampaian pesan dapat dilakukan, pengirim pesan harus menyiapkan ide atau gagasan apa yang ingin disampaikan kepada pihak lain atau komunikan. Ide dan gagasan menjadi hal penting dalam komunikasi suatu bisnis, karena untuk dapat menarik perhatian konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. 2. Pengirim Mengubah Ide Menjadi Sebuah Pesan Agar ide dapat diterima dan dimengerti secara sempurna, pengirim pesan harus memperhatikan beberapa hal, yaitu subjek (apa yang ingin disampaikan), maksud (tujuan), komunikan dan latar belakang budaya. 3. Pengirim Menyampaikan Pesan Setelah mengubah ide-ide ke dalam suatu pesan, tahap berikutnya adalah memindahkan atau menyampaikan pesan melalui berbagai saluran yang ada kepada penerima pesan. Misalnya, dengan menggunakan suatu media elektronik ataupun media massa dengan contoh iklan yang menarik. 4. Penerima Menerima Pesan Komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan terjadi, bila pengirim (komunikator) mengirimkan suatu pesan dan penerima (komunikan) menerima pesan tersebut.

4

Ibid Hal.11-13

13

5. Penerima Menafsirkan Pesan Setelah penerima menerima pesan, tahap berikutnya adalah bagaimana ia dapat menafsirkan pesan. Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus mudah dimengerti dan tersimpan di dalam benak pikiran penerima pesan. 6. Penerima Harus Memberikan Tanggapan dan Umpan Balik ke Pengirim Umpan balik (feedback) adalah penghubung akhir dalam suatu mata rantai komunikasi. Umpan balik tersebut merupakan tanggapan penerima pesan yang memunginkan pengirim untuk memulai efektivitas suatu pesan.

2.2 Komunikasi Bisnis Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun nonverbal.5 Komunikasi bisnis didefinisikan sebagai pertukaran ide, pesan, dan konsep yang berkaitan dengan pencapaian serangkaian tujuan komersial. Komunikasi bisnis dapat didefinisikan juga sebagai komunikasi yang terjadi dalam dunia bisnis dalam rangka mencapai tujuan bisnis. Komunikasi bisnis didefinisikan sebagai proses penyampaian arti dari simbol atau kode yang mencakup semua elemen yang ada hubungannya dengan proses penyampaian dan penerimaan pesan, baik secara lisan maupun dalam bentuk non-verbal yang dilakukan dalam organisasi yang membayar orang bersama-sama untuk menghasilkan dan barang atau jasa pasar untuk keuntungan. Dari berbagai pengertian mengenai komunikasi bisnis suatu produk,

5

Ibid, Hal.4

14

peneliti dapat menyimpulkan bahwa komunikasi bisnis adalah sebuah komunikasi yang dilakukan untuk melakukan sebuah kegiatan bisnis, pesanpesan dan strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk dapat mencapai tujuan bisnis yang diharapkan. Dalam kehidupan suatu komunikasi bisnis, komunikasi merupakan faktor yang sangat penting bagi pencapaian tujuan suatu organisasi. Pada saat melakukan komunikasi akan menghasilkan pesan, mengalihkan pesan dan menerima pesan. Bidang komunikasi bisnis meliputi pengiriman dan penerimaan pesan-pesan dalam suatu organisasi, perusahaan, di antara dua orang, di antara kelompok kecil masyarakat, atau hingga beberapa bidang untuk mempengaruhi perilaku. Jadi, hasil-hasil usaha komunikasi mungkin disengaja atau tidak disengaja. Pada akhrinya, seluruh komunikasi bisnis merupakan suatu ajakan yang alami dan menggambarkan upaya untuk mempengaruhi perilaku dalam organisasi.6 Sebagaimana Bob Trent dan Sue Derkman, anda telah berkomunikasi dengan orang lain sejak dilahirkan sampai anda meninggal dunia nanti. Anda menghabiskan setiap jam kerja dengan berkomunikasi bagaimanapun bentuknya untuk memuaskan kebutuhan fisik, diri sendiri, dan sosial. Pokok manajemen organisasi yang efektif adalah adanya komunikasi yang efektif. Akan tetapi, meskipun beberapa jam dicurahkan untuk komunikasi bisnis, seringkali masyarakat bisnis tidak berkomunikasi sebaik yang dapat mereka lakukan.7 Komunikasi dalam organisasi bisnis di tujukan untuk menyelesaikan 6

Dan B. Curtis, James J. Floyd, Jerry L. Winsor, Komunikasi Bisnis dan Profesional, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006, Hal. 5 7 Ibid, Hal 6

15

masalah dan membuat keputusan. Pendapat tersebut tidak dapat di bantah karena semakin tinggi kedudukan seseorang dalam bisnis, dirinya akan semakin bergantung kepada keahlian seseorang dalam membuat keputusan dan memcahlan masalah untuk suatu keberhasilan.8 Menurut Djoko Purwanto, M. B. A dalam bukunya Komunikasi Bisnis Edisi Ketiga mengemukakan bahwa Komunikasi Bisnis adalah Komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal untuk mencapi tujuan tertentu.9 1.

Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain baik tertulis (written) maupun lisan (oral). Komunikasi verbal ini memiliki struktur teratur dan terorganisasi dengan baik, sehingga tujuan penyampaian pesan-pesan bisnis dapat tercapai dengan baik. Dalam dunia bisnis, beberapa contoh komunikasi verbal yakni: penyampaian pesan melalui surat, memo, teknologi komunikasi modern, rapat pimpinan, briefing kepada karyawan, wawancara kerja, dan presentasi, dan lain-lain.

2.

Komunikasi Nonverbal. Berdasarkan teori antropologi, sebelum manusia menggunakan

kata-kata,

mereka

telah

menggunakan

komunikasi

nonverbal dalam gerakan-gerakan tubuh, bahasa tubuh (body language) sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Contoh sederhana komunikasi nonverbal: sikap seseorang yang secara spontan mengerutkan 8 9

Ibid, Hal 6 Djoko Purwanto, MBA, Komunikasi Bisnis, Erlangga, Jakarta, 2006, Hal. 6

16

dahi, raut muka yang berubah, atau mata berkedip-kedip tanpa disengaja dan tak pernah direncanakan sebelumnya. Contoh lainnya, disaat Anda memperoleh

kabar

bahwa

anak

kesayangan

anda

satu-satunya

mendapatkan penghargaan sebagai juara pertama dalam lomba tingkat nasional atau internasional! Bagaimana reaksi anda pada saat itu? Senang bercampur haru, atau melihat ekspresi wajah rekan anda yang menghadapi masalah, kesusahan maupun mereka yang senang atau gembira.10 Secara umum dapat di kemukakan bahwa yang di maksud dengan komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal maupun nonverbal. Sebagai awal bahasan dalam komunikasi bisnis, maka akan dibahas antara lain bentuk dasar komunikasi yang mencakup komunikasi verbal dan nonverbal, proses komunikasi, sebab-sebab timbulnya kesalahpahaman dalam komunikasi, dan bagaimana cara memperbaiki atau meningkatkan komunikasi. Definisi Komunikasi Bisnis menurut Wikipedia bahasa Indonesia menjelaskan bahwa Komunikasi Bisnis adalah pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang memeiliki tujuan tertentu yang disajikan personal maupun impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal. Referensi dari Rosenblatt, S. Bernard. Communication in Business. Prentice Hall, Inc. Engelwood Cliffs, NJ (1985).

10

Ibid, hal 6-8

17

Definisi Komunikasi Bisnis menurut Katz (1994:4) yaitu Komunikasi Bisnis adalah adanya pertukaran ide, pesan, dan konsep yang berkaitan dengan pencapaian serangkaian tujuan komersil. Definisi lain yang dikemukakan oleh Persing (1981:108) yaitu Komunikasi Bisnis adalah proses penyampaian arti melalui lambang-lambang yang meliputi keseluruhan unsur-unsur yang berhubungan dengan proses penyampaian dan penerimaan pesan, baik itu dalam bentuk tulisan, lisan, maupun nonverbal yang dilakukan di dalam suatu organisasi yang membayar orang yang secara bersama-sama memproduksi dan memasarkan barang-barang dan jasa guna memperoleh keuntungan. 2.2.1

Strategi bisnis Faktor-faktor

kunci

dalam

penyusunan

strategi

bisnis

Menurut Arthur A. Thompson and Strickland dalam bukunya yang bertajuk Strategic Management: Concepts and Cases, terdapat sejumlah faktor yang perlu diperhatikan ketika kita melakukan proses penyusunan strategi perusahaan. Faktor-faktor itu adalah: 1. Pertimbangan regulasi dan kebijakan Pemerintah , semua organisasi beroperasi dalam kelompok masyarakat yang lebih luas. Apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan dalam kebijakan strategi perusahaan selalu dibatasi oleh regulasi, kebijakan dan peraturan pemerintah. 2. Kondisi persaingan dan daya tarik industri Secara keseluruhan kondisi persaingan dan dan daya tarik industri secara keseluruhan merupakan faktor penentu strategi yang besar. Strategi perusahaan harus disesuaikan

18

dengan sifat dan kombinasi faktor-faktor kompetisi harga, kualitas produk, fitur kinerja, layanan, garansi, dan lain-lain. Apabila kondisi persaingan meningkat secara signifikan, maka perusahaan harus meresponnya dengan tindakan strategis untuk melindungi posisinya. 3. Peluang pasar dan ancaman eksternal perusahaan peluang bisnis dan perkembangan eksternal memberikan merupakan pengaruh dalam proses penyusunan strategi. Strategi perusahaan harus dengan sengaja diarahkan untuk menangkap peluang pertumbuhan yang terbaik. Strategi juga harus memberikan respon terhadap ancaman eksternal demi stabilitas kinerja perusahaan di masa datang. 4. Kekuatan sumber daya perusahaan, kompetensi, dan kemampuan kompetitif salah satu pertimbangan internal penentu strategi yang terpenting adalah apakah perusahaan memiliki sumber daya, kompetensi dan kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi dengan optimal. Faktor-faktor inilah yang memungkinkan perusahaan untuk memperbesar penguasaan pasar, mendukung daya kompetitif perusahaan dalam arena pasar, dan menjadi dasar strategi perusahaan. 5. Ambisi pribadi, filsafat perusahaan, dan kepercayaan etis manager pilihan strategi biasanya juga dipengaruhi oleh ambisi dan visi pendiri/pemilik perusahaan. Setiap bisnis, owner memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai bagaimana cara bersaing, bagaimana memposisikan perusahaan, serta image apa yang ingin dibentuk.

19

6. Pengaruh shared values dan company culture dalam strategi kultur perusahaan juga memiliki kemungkinan yang besar dalam menentukan tindakan strategis perusahaan, terkadang bahkan mendominasi pilihan langkah strategis. Nilai, budaya kerja dan keyakinan tertentu dapat terpatri dalam pemikiran dan tindakan top manajemen. Hal ini pada giliran berikutnya akan ikut mempengaruhi pilihan strategi yang akan dirumuskan.

2.2.2

Tahap-tahap dalam menyusun strategi bisnis Dan untuk mencapai strategi yang sukses maka dibutuhkan proses

perumusan strategi dan pelaksanaannya yang berisi lima tahapan kunci yang saling berhubungan, yaitu: 1. Membentuk visi strategis mengenai ke mana organisasi akan bergerak. 2. Menetapkan tujuan, mengubah pandangan strategis menjadi hasil kinerja spesifik yang harus dicapai perusahaan. 3. Merumuskan pilihan strategi untuk mencapai hasil yang diinginkan. 4. Melaksanakan dan mengeksekusi strategi yang dipilih secara efisien dan efektif. 5. Mengevaluasi efektivitas strategi dan dampaknya terjadap kinerja bisnis.

2.3 Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual. Selain itu juga merupakan kegiatan yang membantu dalam

20

pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Definisi komunikasi pemasaran menurut Sulaksana adalah proses penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak ditawarkannya (offering) pada pasar sasarannya 11. Komunikasi pemasaran adalah kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik- teknik komunikasi yang ditujukan untuk memberi informasi kepada orang banyak dengan harapan agar tujuan perusahaan tercapai,

yaitu terjadinya

peningkatan pendapatan (laba) sebagai

hasil

penambahan penggunaan jasa atau pembelian produk yang ditawarkan12. Definisi lain dari komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan berbagai media, dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan, yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan tindakan yang di kehendaki13. Komunikasi pemasaran merupakan bentuk komunikasi yang ditujukan untuk memperkuat strategi pemasaran, guna meraih segmentasi yang lebih luas14. Keller (2008) juga mendefenisikan komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan

11

Uyung Sulaksana, Integrated Marketing Communication, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003, Hal. 23 12 Rd. Soemanegara. Strategic Marketing Communication. 2012. Alfabeta. Bandung. Hal.2 13 John E. Kennedy dan R. Dermawan Soemanagara, Marketing Communication : Taktik dan Strategi, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, 2006, Hal. 5 14 Rd. Soemanegara. Strategic Marketing Communication (Konsep Strategis dan Terapan). 2006. Alfabeta. Bandung. Hal: 2-4

21

mengingatkan konsumen (langsung atau tidak langsung) tentang produk dan merek

yang

mereka

jual.

Dapat

disimpulkan

bahwa

komunikasi

pemasaran/promosi adalah satu bauran pemasaran yang digunakan untuk meningkatkan nilai pelanggan atau membangun ekuitas merek dalam ingatan pelanggan15. Marketing selalu berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan individu dan kebutuhan kelompok yang dalam pemenuhan yang di inginkan mengandung nilai kesesuaian yang dibutuhkan dan dapat menimbulkan kepuasaan individu dan kelompok. AMA (The American Marketing Association) mendefinisikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, harga, promosi, dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan indvidu serta tujuan organisasi16. Pada intinya komunikasi pemasaran adalah sarana dimana perusahaan dapat membangun komunikasi dan membangun hubungan dengan konsumen. Dalam komunikasi pemasaran dibutuhkan sebuah strategi pemasaran yaitu, suatu rencana yang fundamental untuk mencapai tujuan perusahaan. Upaya ini mendorong perusahaaan untuk memberikan perhatian pada apa yang disebut dengan relationship marketing. Relationship marketing yaitu upaya untuk melibatkan, menciptakan, mempertahankan, dan mendorong hubungan jangka panjang dengan para pelanggan dan juga pihak–pihak lainnya untuk keuntungan bersama17.

15

Nana Herdiana A.2015. Manajemen Strategi Pemasaran. Jakarta:Pustaka Setia, hal:156 Morisan, MA.2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi Pertama. Jakarta: Kencana, hal : 3 17 Morisan, MA.2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi Pertama. Jakarta: Kencana, hal : 4 16

22

Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya, yakni komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antara organisasi dengan individu. Sedangkan pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) diantara mereka dengan pelanggannya. Pengertian pemasaran pada hal tersebut dapat dikatakan lebih umum daripada komunikasi pemasaran itu sendiri, namun tidak dapat dipungkiri bahwa setiap kegiatan pemasaran yang dilakukan pastilah melibatkan aktivitas komunikasi18. Kotler juga menyebutkan bahwa marketing mix terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi (product, price, promotion, place), atau yang dikenal dengan istilah „Four of P‟s‟. Dalam konsep komunikasi, product dihubungkan dengan solusi pelanggan, price dihubungkan dengan biaya pelanggan, place dihubungkan dengan kenyamanan dan promotion dihubungkan dengan sebuah komunikasi. 4 konsep ini sering diistilahkan dengan bauran komunikasi „Four C‟s‟.19 Tabel 2.1 Relasi antara bauran pemasaran dan bauran komunikasi Four of P‟s Product Price Place Promotion 18

Terrence A. Shimp, Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi ke-5 jilid 1. Alih bahasa Revyan Sharial, Dyah Anikasari (Erlangga Jakarta, 2003) hal 4 19 Rd. Soemanegara. Strategic Marketing Communication. 2012. Alfabeta. Bandung. Hal. 3

23

Berdasarkan tabel diatas peneliti hanya menggunakan Four of P”s saja tidak dengan Four of C’s, karena dalam penelitiannya hanya menggunakan bauran pemasaran. 2.3.1

Strategi pemasaran Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan,

dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat dari Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya". Strategi pemasaran tidak hanya diperuntukan bagi usaha berskala besar saja, usaha kecil juga membutuhkan strategi pemasaran untuk mengembangkan usahanya, karena sering kali pada saat kondisi kritis justru usaha kecil yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. E. Jerome McCarthy dan William D. Perreault Jr menyatakan bahwa strategi pemasaran mendefinisikan pasar sasaran dan bauran pemasaran yang tepat serta gambaran tentang bagaimana perusahaan akan memanfaatkan pasar tertentu. Dalam konteks pemasaran, dimana strategi pemasaran cenderung untuk dikembangkan. McCarthy dan Perreault menunjukan bahwa perencanaan strategi pemasaran berarti mencari peluang yang menarik dan merencanakan cara terbaik untuk memanfaatkan peluang tersebut.20 Hubungan strategi dan pemasaran menjadi penting dalam dunia bisnis, karena pada hakikatnya hubungan ini merupakan langkah-langkah kreatif yang

20

Ibid, Hal 33-44

24

berkesinambungan yang diupayakan oleh sebuah perusahaan guna mencapai target pemasaran terbaik dalam rangka mewujudkan kepuasan konsumen secara maksimal. Strategi pemasaran sangat diperlukan untuk mencegah penurunan jumlah konsumen serta jatuhnya daya saing produk bisnis di pasar. Tanpa adanya strategi pemasaran yang teruji, bisa dipastikan pemasaran akan jatuh, terlebih apabila muncul berbagai produk kompetitif yang dikeluarkan oleh pesaing bisnis lainnya. Melalui strategi ini sebuah proses pemasaran yang baik dapat dipertahankan, memberikan cara-cara yang baru yang membuat para pelanggan senantiasa menemukan keunikan dalam produk, hal ini merupakan salah satu strategi yang dibutuhkan dalam pemasaran.

2.3.2

Konsep Strategi Pemasaran Dalam buku Komunikasi Pemasaran Agus Hermawan bahwa terdapat 5

macam konsep strategi pemasaran21, yaitu: 1. Pengambilan Keputusan Strategi pemasaran merupakan hasil pengambilan keputusan oleh eksekutif perusahaan, manager perusahaan, serta pengambilan keputusan lainnya. Pada pokoknya, ketika hasil dari suatu keputusan berkaitan dengan produk atau pasar, maka keputusan itu bisa dikatakan sebagai strategi pemasaran.

21

Ibid, Hal 33-42

25

2. Dalam Perspektif Sempit Strategi pemasaran adalah serangkaian cara tertentu yang dikembangkan oleh pemasar untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan berkaitan dengan pasar. 3. Dalam Perspektif Luas Strategi pemasaran terdiri dari tujuan, strategi dan taktik. Tujuan merupakan tujuan yang dicari, strategi merupakan sarana untuk mencapai tujuan, dan taktik itu spesifik tindakan yaitu, pelaksanaan tindakan. 4. Level Strategi Strategi pemasaran dikembangkan pada berbagai tingkat organisasi (dimensi hierakis), seluruh fungsi pemasaran inti (dimensi horizontal), dan untuk pelaksanaan pemasaran dan fungsi kendali (dimensi implementasi). 5. Strategi Bauran Pemasaran Strategi ini juga dikembangkan dalam bidang fungsional sebagai inti pemasaran produk, harga, tempat, dan promosi. Setiap tingkat fungsional pemasaran, pada gilirannya, dapat ditingkatkan fungsinya menjadi keputusan strategi pemasaran dimana pada tahap ini dapat menjadi penyempurnaan atas strategi.

26

Gambar 2. 1

Sumber: Bilson Simamora (2003: 33) Dari gambar di atas, penulis menyimpulkan bahwa 4P (product, price, place, promotion) adalah variabel yang paling berperan dalam memasarkan sebuah produk dan mencapai posisi yang diinginkan dalam masyarakat dimana 4P tersebut sudah merupakan pengelompokan dari seluruh variable-variabel dalam bauran pemasaran yang ada.

2.4 Marketing Mix Jika berbicara Marketing Mix, tentu akan langsung teringat pada Jerome McCarty. Beliau adalah tokoh yang dikenal sebagai “Bapak” marketing mix atau yang juga dikenal sebagai konsep product, price, place, dan promotion (4p).

27

Sekilas 4p sudah membahas pemasaran secara keseluruhan, mulai dari bagaimana menciptakan suatu produk, bagaimana strategi mempromosikannya 22. Dalam buku nya Hermawan Kertajaya yang berjudul On Marketing Mix mengutip bahwa Marketing mix hanyalah bagian dari aktivitas pemasaran sebuah perusahaan secara keseluruhan. Marketing mix baru sebatas elemen dari taktik pemasaran. Marketing mix merupakan taktik dalam integrasikan tawaran, logistik, dan komunikasi produk/jasa. Dengan marketing mix tidak hanya perlu membuat penawaran yang menarik, tetapi juga harus memikirkan taktik yang tepat dalam mendsitribusikan dan mempromosikannya. Marketing Mix merupakan aspek yang paling terlihat dari sebuah perusahaan dalam aktivitas pemasaran. Jadi, sebenarnya marketing mix bisa dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu penawaran (offering) yang berupa product dan price, serta akses (acces) yang berupa place dan promotion. Hermawan Kertajaya biasa menyebut marketing mix sebagaian creation tactic dari perusahaan, karena marketing mix merupakan perwujudan langsung dari diferensiasai konten konteks infrastruktur. Dalam penerapan marketing mix, Hermawan Kertajaya menyimpulkan bahwa terdapat tiga macam marketing mix. Pertama, marketing mix yang bukannya mendukung strategi pemasaran lain, tetapi malah merusaknya. Marketing mix ini disebut destructive marketing mix selain tidak membangun value, juga tidak meningkatkan merek perusahaan. Kedua, marketing mix yang cenderung meniru taktik yang sudah digunakan oleh pesaing. Marketing mix ini 22

Hermawan Kertajaya. On Marketing Mix seri 9 elemen marketing. PT. Mizan Pustaka, Bandung. 2006 hal: 17

28

disebut metoomarketing mix. Dan yang ketiga, marketing mix yang mendukung strategi pemasaran lainnya. Marketing mix ini disebut creative marketing mix dapat menguatkan nilai perusahaan23. Gambar 2. 2

Gambar dari Rahman dalam bukunya yang berjudul Strategi Dahsyat Marketing Mix For Small Business mendefinisikan melalui filosofi permainan sepak bola bahwa marketing mix merupakan bagian dari 4p, yakni product, price, place dan promoton. Inilah empat pola serangan yang efektif pada perusahaan, bagaimana place dapat berperan sebagai gelandang jangkar yang kerap ikut bertahan sembari mendistribusikan aliran bola untuk menyerang, product berperan menjadi playmaker, sementara price dan promotion meneyerang dari sektor sayap24. Marketing Mix atau bauran pemasaran merupakan istilah yang dipakai untuk menjelaskan perpaduan strategi-strategi pembentukan inti sistem pemasaran 23

Ibid, Hal 19-25 Arif Rahman. Strategi Dahsyat Marketing Mix For Small Business. Trans Media Putaka, Jakarta. 2010 hal: 10 24

29

sebuah perusahaan untuk mengetahui reaksi pembeli. Penulis menguraikan Marketing Mix dari beberapa ahli menurut Malcom dan Keegen (1999:23) “Marketing Mix adalah suatu set variabel dalam rencana pemasaran yang dapat di kontrol yang biasanya di nyatakan dalam bentuk 4P yaitu produk, price, promotion, dan plece. Dari definisi tersebut Marketing Mix merupakan rencana pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi. Defenisi Marketing Mix menurut Assauri (1999:180) adalah “Merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat di kendalikan oleh pemasaran untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen“. Berdasarkan defenisi tersebut dapat di ketahui bahwa Marketing Mix terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan unuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Dalam melakukan kegiatan pemasaran variabel-variabel tersebut perlu dikombinasikan dan di koordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin. Angipora (1999: 24) mendefinisikan Marketing Mix sebangai perangkat varibel-variabel pemasaran terkontrol yang di gabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang di inginkan dalam pasar sasaran (target market). Ini berarti konsep Marketing Mix merupakan segala usaha yang dapat perusahaan lakukan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Menurut Kotler (2000:18) Marketing Mix adalah “Campuran dari variabelvariabel pemasaran yang dapat di pergunakan oleh suatu perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diiginkan dalam pasar sasaran”.

30

Pendapat ini menunjukkan bahwa variabel-variabel pemasaran dapat dikendalikan oleh perusahaan sehingga perusahaan dapat menyelaraskan variabelvariabel tersebut dalam upaya mencapai tingkat penjualan yang diinginkan. Philip Kotler mendefenisikan marketing mix atau bauran pemasaran sebagai: serangkaian variabel yang dapat dikontrol dan tingkat variabel yang digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi pasaran yang menjadi sasaran. Keempat unsur atau variabel bauran pemasaran (Marketing mix) tersebut atau yang disebut four p's, adalah sebagai berikut: 1. Strategi Produk 2. Strategi Harga 3. Strategi Penyaluran / Tempat 4. Strategi Promosi Marketing mix atau bauran pemasaran sangat penting diperhatikan pada saat awal pembentukan bisnis. Adapun bauran pemasaran meliputi: 1. Place Pemilihan lokasi merupakan nilai investasi yang paling mahal, sebab lokasi bisa dikatakan menentukan ramai atau tidaknya pengunjung. Lokasi usaha yang berada di pinggir jalan atau ditempat yang strategis cukup menyedot pengunjung untuk sekadar mampir. Memang untuk mendapatkan lokasi yang strategis memang mahal. Lokasi merupakan faktor yang penting dalam mencapai keberhasilan sebuah perusahaan, yaitu menyangkut antara lain good visibility, easy access, convenience, curb side appeal, parking 25

25

Peranan Bauran Pemasaran (Marekting Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah

31

Menurut Mc Daniel Tempat menunjukan berbagai kegiatan yang di lakukan perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi perusahaan.26 Keputusan saluran akan mempengaruhi dua hal, yaitu jangkauan penjualan dan biaya. Setiap alternatif saluran yang dipilih jelas dipengaruhi unsur-unsur lain yang terdapat dalam bauran pemasaran perusahaan. Misalnya tujuan yang ingin dicapai, ciri-ciri pasar yang dijadikan sasaran dan karakteristik produk yang ditawarkan. Penilaian terhadap alternatif saluran didasarkan kriteria ekonomis, efektfitas dan pengendalian. 2. Price Harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya termasuk barang dan jasa lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepimilikan atau pengguna suatu barang dan jasa (tjiptono, 2000). Harga juga merupakan pertimbangan yang penting dalam memilih. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga yang diterapkan dalam sebuah perusahaan, adalah: hubungan antara permintaan dan penawaran, penurunan loyalitas konsumen, sales mix, harga-harga dalam persaingan, biaya overhead, aspek psikologis, kebutuhan untuk meraih laba. Cara menentukan harga yang tepat adalah dengan melihat harga jual pesaing sejenis, tentunya dengan kualitas. Kemudian, tetapkan harga jual produk tersebut sedikit lebih murah daripada harga jual produk pesaing sejenis agar konsumen mau mencoba produk yang ditawarkan. Tetapi harga jual bisa tidak selalu lebih rendah Kajian terhadap Bisnis Restoran). Jurnal Kompetensi Teknik Vol.2, No.2, Mei 2011 26 Mc Daniel. Pemasaran Edisi 1. Salemba Empat, Jakarta. 2001

32

dibanding pesaing sejenis, jika perusahaan mempunyai karakteristik khusus yang menarik konsumen. Sehingga perusahaan mempunyai nilai lebih dibanding perusahaan pesaing sejenis. Keputusan tentang harga jual mempunyai implikasi yang cukup luas perusahaan maupun konsumen. Harga yang terlalu tinggi dapat menimbulkan kemungkinan menurunnya daya saing. Sebaliknya, harga rendah dapat menyebabkan kerugian, khususnya bila biaya meningkat. Hal ini terutama akan menjadi masalah bagi perusahaan yang baru berdiri. Tujuan akan sangat mempengaruhi tingkat harga jual yang akan ditetapkan perusahaan. 27 Adapun tujuan penetapan harga jual adalah: 1.

Untuk Survival: -

Bila perusahaan berada dalam kondisi menghadapi persaingan yang sangat gencar, pergeseran keinginan konsumen adanya kapasitas menganggur, maka yang diinginkan perusahaan adalah bagaimana untuk bertahan hidup dalam kondisi untuk tetap eksis dalam dunia bisnisnya maka perusahaan akan menetapkan harga jual sekedar dapat menutupi tetap dan variabel saja.

2.

Penetrasi Pasar: -

Jika perusahaan ingin memperkuat market share dari produk yang dipasarkannya, maka perusahaan akan menetapkan harga jual yang rendah. Dengan kebijakan harga jual yang rendah diharapkan pembeli akan sangat peka terhadap harga, biaya per unit akan semakin kecil

27

Peranan Bauran Pemasaran (Marekting Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran). Jurnal Kompetensi Teknik Vol.2, No.2, Mei 2011

33

seiring dengan semakin meningkatnya penjualan dan akan mendesak pesaing. 3.

Maksimumkan Laba Dalam Jangka Pendek: -

Jika perusahaan menetapkan untuk mendapatkan keuntungan setinggi mungkin, maka akan ditetapkan harga jual tinggi.

4.

Mendapatkan Uang Secepat Mungkin: -

Jika perusahaan berada dalam kesulitan keuangan, maka perusahaan akan

menetapkan

harga

jual

rendah

dengan

maksud

untuk

mendapatkan uang tunai dengan cepat. 5.

Untuk Keunggulan Dalam Kualitas Produk: -

Suatu perusahaan mungkin bertujuan agar kualitas produk yang dipasarkannya selalu yang terbaik. Untuk itu perlu di penelitian dan pembangan yang terus menerus.

3. Product Produk adalah keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Produk dalam bisnis sangat bergantung pada pengalaman. Produk dapat berupa paket yang lengkap yang terdiri dari produk, jasa, servis, dan kenyamanan yang memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dan menciptakan kesan yang tidak terlupakan. Sedangkan unik berarti beda dalam bentuk pelayanan, interior, suasana atau apa saja yang bisa menarik perhatian konsumen. Supaya suatu produk atau jasa menarik perhatian (terlihat unik) maka harus kreatif, banyak ide, melakukan inovasi terbaru.

34

Keputusan lain mengenai kebijakan produk yang perlu diperhatikan adalah mengenai model, merk, label, kemasan dan kualitas. Untuk itu ada beberapa kemungkinan misalnya membuat model tertentu sebagai ciri sebagian atau seluruh produk yang dipasarkan perusahaan. Strategi kemasan hendaknya diarahkan untuk terciptanya manfaat tambahan, misalnya menambah ketahanan perlindungan kualitas, mempunyai efek promosi dan lain- lain. Sedangkan keputusan mengenai label hendaknya memperjelas informasi kepada konsumen, mempunyai efek promosi dan lain-lain. Aspek produk meliputi:28 1. Merek, merek adalah nama, simbol atau lambang, istilah, desain yang diharapkan dapat memberikan identitas dan deferensi terhadap produk pesaing. 2. Kemasan, kemasan adalah proses yang berkaitan dengan perancangan pembuatan wadah atau pembungkus untuk suatu produk. 3. Labeling, labeling adalah bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah label juga merupakan bagian dari kemasan, dan kemasan meruakan bagian dari etiket produk. 4. Layanan pelengkap. 5. Jaminan, adalah janji yang merpakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen.

28

Peranan Bauran Pemasaran (Marekting Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran). Jurnal Kompetensi Teknik Vol.2, No.2, Mei 2011

35

4. Promotion Langkah kecil berupa promosi dalam berbagai cara untuk meraih target pemasaran yang belum di raih. Promosi adalah aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mencari konsumen, bukan hanya untuk sekali datang, tetapi juga konsumen yang akan melakukan pembelian berulang (pelanggan). Tujuan dari promosi adalah meningkatkan awareness meningkatkan persepsi konsumen, menarik pembeli pertama, mencapai persentase yang lebih tinggi untuk konsumen yang berulang, menciptakan loyalitas merek, meningkat-kan average check, meningkatkan penjualan pada produk tertentu atau waktuwaktu khusus, dan mengenalkan produk baru. Cara promosi yang dapat dilakukan antara lain dengan promosi mounth by mounth, mengikuti eventevent tertentu, mengadakan diskon kusus pada saat tertentu, memberi member card pada pelanggan. Dapat juga dilakukan melalui promosi seperti reklame, sisipan pada koran dan media massa atau menggunakan spanduk. Selain itu membuat konsep perusahaan yang unik dan disukai oleh pelanggan. Kebijakan pembauran pemasaran tentu akan lebih berhasil jika apa telah

diprogram

dikomunikasikan

dengan

tertara

yang

baik.

mengkomunikasikan program perusahaan kepada masyarakat konsumen dapat dilakukan dengan empat variabel, yaitu:29 1. Periklanan: Bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang, dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. 2. Personal selling: Presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu 29

Peranan Bauran Pemasaran (Marekting Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran). Jurnal Kompetensi Teknik Vol.2, No.2, Mei 2011

36

calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan. 3. Publisitas: Pendorong permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media mass dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung. 4. Promosi penjualan: Kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong pembelian konsumen.

2.5 Kerangka Berpikir

CONCEPT PHOTOGRAPHY SERANG

TUJUAN PEMASARAN

PRICE

PLACE

PRODUCT

PROMOTION

STRATEGI KOMUNIKASI BISNIS Gambar 2. 3 Sumber: Mc. Daniel, Pemasaran, Edisi I, Salemba Empat, Jakarta, 2001 Dari kerangka berpikir di atas, peneliti menggunakan teori Marketing Mix (4p) yakni Price, Place, Product, Promotion. Dengan menjelaskan susunan dari

37

4p tersebut. Pada bagian Price peneliti akan melihat berbagai macam daftar harga, lalu bagaimana metode pembayaran dalam mencapai tujuan pemasaran Concept Photography dengan strategi komunikasi bisnis nya. Pada bagian Place peneliti akan melihat siapa saja sasaran pasar dan segmentasinya dalam mencapai tujuan pemasaran Concept Photography dengan strategi komunikasi bisnis nya. Pada Product peneliti akan melihat apa saja barang yang ditawarkan, jasa yang ditawarkan, bagaimana kualitas, kemasan, dalam mencapai tujuan pemasaran Concept Photography dengan strategi komunikasi bisnis nya. Pada Promotion peneliti akan melihat berbagai macam dari penjualan produk, media apa saja yang di gunakan lalu bagaimana cara memperkenalkan produk dalam mencapai tujuan pemasaran Concept Photography dengan strategi komunikasi bisnis nya. Dari paparan itu semua maka tersusun lah kerangka berpikir untuk penelitian ”Strategi Komunikasi Bisnis Untuk Mencapai Tujuan Pemasaran” dengan memakai studi kasus yakni ”Concept Photography”.

2.6 Penelitian Terdahulu Peninjauan terhadap penelitian terdahulu tentunya diperlukan guna menghindari kesamaan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, serta peninjauan ini pun berguna sebagai referensi. Hasil peninjauan tersebut sebagai berikut: 1. Skripsi berjudul strategi komunikasi pemasaran cafe “burger loves me” dalam meningkatkan jumlah konsumen yang disusun oleh Ilmy Dewantari pada

tahun

2011,

program

studi

ilmu

komunikasi

Universitas

38

Pembangunan Nasional Veteran. Melihat bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang digunakan cafe burger loves me sebagai upayanya dalam meningkatkan jumlah konsumen. Hasil peneltian ini menemukan dalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh cafe burger loves me dilakukan dengan dengan baik dalam upayanya meningkatkan jumlah konsumen dengan menggunakan teori Kotler price, place, promotion, product (4p). 2. Skripsi yang disusun oleh Fitri Astriyani, IAIN Purwokerto yang berjudul penerapan strategi bauran pemasaran (marketing mix) produk gula semut berbasis agribisnis perspektif ekonomi islam (studi kasus koperasi nira perwira candinata, kutasari, purbalinnga) pada tahun 2016 menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan marketing mix. Dalam skripsinya Fitri Astriyani ingin mengetahui bagaimana penerapan strategi bauran pemasaran produk gula semut agribisnis perspektif ekonomi islam yang dilakukan di koperasi nira perwira candinata, kutasari, purbalingga. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa koperasi menggunakan penerapan strategi bauran pemasaran berdasarkan marketing mix untuk menentukan

penerapan

strategi-strategi

bauran

pemasaran

yang

diterapkan. 3. Skripsi berjudul Kegiatan Komunikasi Pemasaran Makanan Siap Saji (Analisis Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Pemasaran PT. Choice Plus Indonesia Pada Produk) pada tahun 2010 yang disusun oleh Sapto Utomo di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pada skripsi ini melihat

39

bagaimana kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Choice Plus Indonesia untuk produk Donutboyz. Hasil dari penelitian ini adalah kegiatan komunikasi pemasaran makanan siap saji dengan menggunakan marketing mix dan memakai iklan above the line dan below the line. Tabel 2. 2 Nama

Ilmy

Fitri Astriyani

Sapto Utomo

Dewantari

Gan Gan Anugrah Abadi (Penulis)

Universitas

Universitas

IAIN

Universitas

Pembanguna

Purwokerto

Sebelas

n

Nasional

Universitas Maret

Sultan

Surakarta

Tirtayasa

Ageng

Veteran Tahun

2011

2016

2010

2016

Judul

strategi

penerapan

Kegiatan

Strategi

Penelitian

komunikasi

strategi

Komunikasi

Komunikasi

pemasaran

bauran

Pemasaran

Bisnis

cafe

pemasaran

Makanan

“burger

(marketing

Saji

loves

(Analisis

me” mix)

produk Deskriptif

dalam

gula

semut Kualitatif

meningkatk

berbasis

an

perspektif

(studi

Photography)

Pemasaran PT.

perwira candinata,

nira Produk Donutboyz)

kasus

Concept

Plus

kasus Indonesia Pada

koperasi

Tujuan

(studi

Komunikasi

ekonomi islam Choice

Mencapai

Pemasaran

Tentang

jumlah agribisnis

konsumen

Siap

Untuk

40

kutasari, purbalinnga) Tujuan

Untuk

Untuk

Untuk

Untuk

mendeskrip

menganalisis

Mendeskripsikan

mengetahui

sikan

serta

kegiatan

strategi

mendeskripsikan komunikasi

strategi komunikasi pemasaran yang

penerapan strategi

pemasaran

yang

bauran dilakukan

pemasaran

produk

gula produk

‟Burger

semut

berbasis Donutboyz

Loves Me‟

agribisnis

dalam

perspektif

meningkatk

ekonomi islam

untuk melalui marketing mix

konsumen

dari Hasil

Hasil

dari Hasil

dari

keempat

penerapan

kegiatan

faktor

bauran

komunkasi

pemasaran

pemasaran

bauran

Choice

Plus

pemasaran

Indonesia

dala

marketing mix but,

dapat

mengetahui faktor

PT.

marketing

mix upaya

produk

gula menerapkan

semut

berbasis marketing

mix

Promotion

agribisnis

dan upaya sebuah

(promosi)

perspektif

iklan

yang

ekonomi

islam

memanfaatk bahwa an

dengan

above the line dan below the line

media penggunaan strategi

untuk

PT. Choice Plus pemasaran

an jumlah

Hasil

bisnis

oleh mencapai tujuan

(marketing mix) Indonesia

dilakukan

komunikasi

bauran

41

iklan

pemasaran

below

the mulai dari aspek harga,

line (lini bawah)

distribusi

dan

promosi.

berupa neon

produk,

sign

line, personal selling (pemasaran langsung) melalui situs pertemanan facebook, publicity (publikasi) melalui beberapa event yang dilakukan oleh cafe Burger Loves Me Pendekatan

Kualitatif

Kualitatif

Metodologi

Marketing

Marketing

analisis

Mix

dan

Kualitatif mix Komunikasi pemasaran, Marketing dan Iklan

Kualitatif Komunikasi pemasaran mix Marketing mix

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian Pengertian metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang artinya cara atau menuju suatu jalan. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keguanaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu berdasarkan pada ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Pendekatan penelitian ini menggunakan Pendekatan Kualitatif Deskriptif, dimana penulis akan mendeskripsikan dan mengamati suatu fenomena yang terjadi dilapangan. Pendekatan ini diambil untuk mendapatkan data secara menyeluruh terkait Strategi Komunikasi Bisnis. Untuk Mencapai Tujuan Pemasaran dengan studi kasus pada Concept Photography. Penelitian kualitaitif ini akan didukung dengan teknik pengambilan data melalui teknik wawancara dan observasi langsung kepada subjek penelitian. Pendekatan kualitatif adalah sebuah metode yang di gunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna sendiri merupakan data yang sebenarnya, data yang pasti, merupakan suatu nilai di balik data yang tampak. (Sugiyono, 2005:3). Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Studi kasus adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data (sebanyak mungkin data) yang bisa digunakan untuk meneliti,

42

43

menguraikan, dan menjelaskan secara komperhensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis. Karena sifatnya yang memungkinkan untuk menggunakan berbagai jenis data, maka untuk metode studi kasus dapat menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan, dokumentasi-dokumentasi, kuisioner, rekaman, bukti-bukti, fisik, dll.30

3.2 Paradigma Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma post positivisme. Paradigma post positivisme merupakan paradigma yang bertolak belakang dengan paradigma positivisme. Post positivisme berbicara bukan hanya terlihat, terasa dan teraba saja tetapi memahami makna dibalik yang ada. Realitas social menurut paradigma ini adalah suatu gejala yang utuh yang terkait dengan konteks, bersifat kompleks, dinamis dan penuh makna. Oleh karena itu, mengetahui keberadaannya tidak dalam bentuk ukuran, akan tetapi dalam bentuk eksplorasi untuk dapat mendeskripsikannya secara utuh.31 Penulis menggunakan paradigma post positivisme untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi bisnis yang dilakukan oleh Concept Photography untuk mencapai tujuan pemasaran, dengan paradigma ini penulis juga akan mendapatkan informasi secara lebih mendalam lagi sehingga penulis dapat

30

Ibid.hal 55 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung, Alfabeta, 2010, hlm.12 31

44

mendeskrpisikan objek yang diteliti dengan jelas. Post positivisme menuntut bersatunya subjek peneliti dengan objek peneliti serta subjek pendukungnya 32.

3.3 Ruang Lingkup Penelitian Setiap manusia memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap suatu hal. Untuk itulah peneliti akan memberikan batasan dalam penelitian ini untuk menghindari penafsiran yang keliru atas judul penelitian ini. Untuk mengindari kesalah pahaman dalam menginterpretasi, sekaligus memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka penulis merasa perlu untuk mencantumkan batasan

masalah

dalam

penelitian

ini,

sehingga

tidak

menimbulkan

kesimpangsiuran dalam pembahasan selanjutnya, adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Peneliti memfokuskan penelitian ini kepada strategi komunikasi bisnis dengan fokus untuk mencapai tujuan pemasaran pada Concept Photography. 2. Peneliti mengobservasi pada kegiatan strategi komunikasi bisnis yang dilakukan Concept Photography untuk mencapai tujuan pemasaran.

3.4 Instrumen Penelitian 3.4.1

Sumber Data Dalam penelitian ini terdapat dua jenis data yang dikumpulkan yaitu data

primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari

32

Ibid., hlm.15.

45

objek penelitian lapangan perorangan, kelompok dan organisasi33. Sedangkan menurut Bungin data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atas data yang kita butuhkan.34

3.4.2

Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan

data sebagai penunjang dari penelitian yang valid tidak hanya berdasarkan pengetahuan yang dimiliki, melainkan informasi-informasi dalam bentuk data yang relevan dan dijadikan bahan-bahan penelitian untuk dianalisis, adapun instrumen yang akan digunakan misalnya daftar pertanyaan yang digunakan untuk wawancara dengan informan, kamera digital atau kamera HP sebagai alat bantu dokumentasi kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan sebagai berikut: 1. Wawancara Alasan menggunakan metode wawancara, secara umum metode ini lebih memperhatikan arti-arti subjektif (arti-arti yang didapat dari partisipan sejalan dengan topik wawancara), dan metode ini dapat memungkinkan eksplorasi isu-isu yang terlalu kompleks untuk diteliti dengan cara-cara kualitatif (Yash, 2002). Wawancara adalah percakapan antara periset seseorang yang berharap mendapatkan

33

informasi

dan

informan

seseorang

yang

diasumsikan

Rosady Ruslan, Metode Penelitian PR dan Komunikasi, PT. Raja Grafindo, Jakarta. 2004, Hal 29. 34 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, Kencana Predana Grup, Jakarta, 2009, Hal 122.

46

mempunyai informasi paling penting tentang suatu objek. 35 Dalam penelitian ini, penulis pun mengumpulkan data-data dengan salah satu wawancara untuk mendapatkan informasi yang benar-benar relevan dari narasumber terkait. Penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur, yaitu pewawancara dapat menambah pertanyaan-pertanyaan yang tidak tercantum dalam daftar pertanyaan yang telah dibuat oleh peneliti, dimana pertanyaan tersebut masih dalam konteks penelitian dan didasarkan pada sudut pandang subjek (Alwasilah, 2002). 2. Observasi Observasi atau pengamatan yang akan dilakukan dalam penelitian ini, yakni melakukan pengamatan tentang gambaran bagaimana kegiatan-kegiatan dari Concept Photography. Metode observasi dilakukan dengan tujuan untuk mendukung data-data yang diperoleh dari wawancara, karena meskipun wawancara direkam namun bukan berarti observasi tidak penting dilakukan guna mencatat kesan-kesan subjek. Observasi merupakan bentuk alat pengumpulan data dengan pengamatan yang dilakukan secara sengaja, dan sistematis mengenai fenomena sosial yang tumbuh berkembang, yang kemudian dapat dilakukan penilaian atas perubahan tersebut (Subagyo, 1991). Observasi dilakukan untuk memperoleh data-data resmi mengenai bagaimana gambaran keadaan tempat, kegiatan di dalam nya, kondisi dan fasilitas, dan interaksi yang terjadi dalam Concept Photography Selain itu, 35

Rachmat Krisyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta, 2007, hlm.11.

47

dengan melakukan observasi peneliti lihat, amati, dan rasakan. Hasilnya, peneliti

mendapatkan

data-data

konkrit

tentang

bagaimana

strategi

komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran yang di lakukan Concept Photography. Recorder hanya merekam kata-kata subjek saja, oleh karena itu peneliti ingin mencatat ekspresi non verbal subjek selama wawancara berlangsung. Peneliti juga melakukan pencatatan tentang perasaan-perasaan subjektif dan sikap pribadi sebagai peneliti atas tema-tema yang dibahas (Bogdan, 1993). 3. Dokumentasi Teknik pengumpulan data yang terakhir adalah dokumentasi. Dokumentasi

dalam

penelitian

kualitatif

merupakan

pelengkap

dari

penggunaan metode observasi dan wawancara. Hasil observasi atau wawancara akan lebih kredibel kalau didukung oleh dokumen yang terkait dengan fokus penelitian. Dokumentasi bisa berbentuk seperti otobiografi, memori, catatan harian, surat-surat pribadi, catatan pengadilan, berita koran, majalah, artikel, brosur, bulletin, dan foto-foto.36

3.4.3

Informan Penelitian Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh

Spradley dinamakan situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen, yaitu: tempat (place), pelaku (actor), dan aktifitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.

36

Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006, hlm.195.

48

Situasi sosial tersebut dapat dinyatakan sebagai objek penelitian yang ingin diketahui apa yang terjadi didalamnya 37. Sample pada penelitian kualitatif disebut informan atau subyek penelitian, yaitu orang yang dipilih untuk diwawancarai atau di observasi sesuai dengan tujuan penelitian. Informan disebut sebagai subyek penelitian karena informan aktif mengkonstruksikan realitas bukan sekedar objek yang hanya mengisi kuesioner38. Untuk menentukan informan, peneliti menggunakan teknik purposive, yaitu teknik pengambilan sample sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi sosial yang diteliti39. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan strategi komunikasi bisnis yang dilakukan oleh Concept Photography, peneliti memilih key informan yaitu karyawan Concept Photography yang mengetahui jelas program atau kegiatan komunikasi bisnis yang dilakukan oleh Concept Photography. Adapun kriteria-kriteria yang menjadi acuan peneliti dalam menentukan informan diantaranya 40: 1. Mereka yang menguasi atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui tetapi juga dihayati. 37

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif.Bandung:Alfabeta.2012.Hal.21 Rachmat Kriyanto.Teknik Praktis Komunikasi. Jakarta: Kencan. Hal.296 39 Sugiyono .2008.Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan R&D, Alfabeta : Bandung hal.218 40 Sugiyono.2012.Memahami Penelitian Kualitatif.Bandung.Alfabeta : hal 57 38

49

2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti. 3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi. 4. Mereka

yang

tidak

cenderung

menyampaikan

informasi

hasil

“keemasannya” sendiri. 5. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber. Yang akan menjadi informan atau sumber informasi primer dalam penelitian ini adalah : 1. Informan utama a. Owner

Concept

Photography

Photography

yang

mengetahui

Photography

dan

mengerti

adalah proses

pemilik

dari

Concept

pembentukan

Concept

keseluruhan

mengenai

Concept

Photography. b. Karyawan Concept Photography seseorang yang bekerja dan terlibat di didalamnya dan memiliki kapasitas untuk menjalankan kegiatan dan bertanggung jawab dalam mencapai tujuan pemasaran Concept Photography. 2. Informan pendukung a. Konsumen yang pernah berkunjung ke studio photo Concept Photography,

atau

pernah

menggunakan

jasa

dari

Concept

Photography adalah bagian penting karena mereka merupakan

50

konsumen yang merasakan hasil pelayanan yang diberikan dan apa alasannya untuk menggunakan jasa tersebut.

3.4.4

Teknik Analisis Data Teknik analisis data adalah proses pengumpulan data secara sistematis

untuk mempermudah peneliti dalam memperoleh kesimpulan. Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen (Melong, 2006:284) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilahmilahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mengsintetiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Burhan Bungin (2003:70), yaitu sebagai berikut: 1) Pengumpulan Data (Data Collection) Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data. Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. 2) Reduksi Data (Data Reduction) Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema,

51

membuat gugus-gugus, menulis memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data/informasi yang tidak relevan. 3) Display Data Display data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajiannya juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan. 4) Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan (Conclution Drawing and Verification) Setelah data-data tersebut di interpretasikan, maka di tarik kesimpulannya berdasarkan apa yang telah di jelaskan. Kesimpulan tersebut merupakan intisari dari hasil penelitian dari permasalahan yang di teliti oleh penulis. Selain itu juga memberikan saran-saran untuk kebijakan selanjutnya.

3.5 Uji Validitas Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik triangulasi data dalam pemerikasaan keabsahan data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain.41 Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berada dalam penelitian kualitatif.

41

Lexy J. Melong, Metode Penelitian Kualitatif edisi revisi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006, hlm.330.

52

Adapun untuk mencapai kepercayaan itu, maka penulis melakukan berbandingan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara dengan sumber yang berbeda-beda. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi pengumpulan data, dan waktu sebagaiman penjelasan dibawah ini : 1. Triangulasi Sumber Data Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakuka dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. 2. Triangualasi Teknik Pengumpulan Data Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. 3. Triangulasi Waktu Pengumpulan Data Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara wawancara, observasi, atau teknik lain dalan waktu atau situasi yang berbeda bila hasil uji ini mendapatkan data yang berbeda maka dilakuka secara berulang-ulan sehingga sampai ditemukan kepastian datanya 42. Dari hasil penjelasan diatas, untuk menguji data mengenai komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran maka perlu dilakukan pengujian data yang telah diperoleh dengan membandingkan hasil dari pengamatan dengan orang-orang yang berkaitan dengan objek penelitian. 42

hal 274

Sugiyono.2008.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung.Alfabeta,

53

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran pada Concept Photography Sehingga wawancara dengan sumber-sumber yang telah dikategorikan, sehingga dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini.

3.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Concept Photography Jalan Kebon Kubil 88 Serang – Banten. b. Jadwal Penelitian Tabel 3.1 Tabel Pelaksanaan Penelitian Bulan No

Kegiatan

1

ACC Judul Penyusunan Bab I, II dan III Sidang Outline Penelitian Penyusunan Hasil Penelitian Penyusunan Bab IV dan V Sidang Skripsi

2 3 4

5

6 7

AGTS SEPT OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Objek Penelitian 4.1.1

Concept Photography Concept Photography adalah perusahaan yang berdiri pada tanggal 26

januari 2013, yang bergelut di bidang bisnis Photography pertama di Kota Serang yang membangun studio foto tematik yang berada di bawah naungan Agung Muliawan sebagai Owner. Concept Photography berlokasi di Jalan Kebon Kubil no. 88 Serang-Banten. Berbicara struktural, Concept Photography ditunjang dengan karyawan yang berjumlah 8 orang yang terbagi berdasarkan struktur organisasi yakni: Owner, CEO, Outdoor Manager, dan Studio Manager. Concept Photography beroperasi mulai dari jam 10 sampai jam 5, dan libur di hari minggu/hari besar nasional. Concept Photography menawarkan berbagai macam jasa/produk, dalam jasa Concept Photography menawarkan foto Group, foto Couple, foto Family, foto Wisuda, foto Baby, foto Maternity, Product, Wedding & Prewedding dan untuk kebutuhan outdoor meliputi layanan foto-video Wedding Event & Company Profile. Untuk produk Concept Photography menawarkan layanan frame mulai dari ukuran kecil hingga besar dengan berbagai macam model, dan menawarkan layanan cetak foto yang sama dengan layanan frame, yakni mulai dari ukuran kecil hingga besar dengan terbaigi 2 yatu cetak foto dengan bahan biasa dan bahan kanvas.

54

55

Dengan tagline “Concepting Your Everything” tersebut bahwa Concept Photography berusaha untuk menwujudkan suatu konsep, ide atau keinginan dari setiap konsumen nya. Karena, Concept Photography menyadari di dunia bisnis Photography bahwa konsep, ide atau keinginan merupakan modal dasar untuk merangsang kreatifitas itu sendiri guna untuk memberikan kepuasan serta bisa mewujudkan keinginan dari setiap konsumennya.

4.1.2

Sejarah Concept Photography Berbicara sejarah, Concept didirikan tanggal 26 Januari 2013 oleh Agung

Muliawan, yang hanya beranggotakan 1 orang dan merangkap sebagai pendiri sekaligus pengelola usaha. Usaha Concept meliputi jasa Photography seperti Prewedding, Wedding, Event dll. Seiring berjalan nya waktu pada tahun 2015 Concept membangun studio foto tematik pertama di kota Serang dengan nama Concept Photo, yang layanannya meliputi foto studio untuk kebutuhan foto Group, foto Couple, foto Family, foto Wisuda, foto Baby, foto Maternity, Product & Prewedding dan untuk kebutuhan outdoor dengan nama Concept Photography meliputi layanan fotovideo Wedding, Event & Company Profile. Nama Concept sendiri diartikan sebagai rencana atau gagasan, pemilihan nama ini didasarkan bahwa setiap manusia jika ingin melakukan sesuatu, pasti mempunyai rencana atau gagasan yang jelas tentang apa yang akan dilakukan, begitu pula dengan sebuah foto atau gambar, apabila memiliki konsep yang jelas, pesan yang hendak disampaikan akan tepat pada sasarannya. Nama Concept

56

dipilih juga karena memiliki arti yang general dalam bahasa Inggris ataupun bahasa Indonesia, sehingga memudahkan untuk melakukan pencarian pada skala global.

4.1.3

Visi & Misi Concept Photography Visi: Menjadi perusahaan Jasa Photography yang selalu menjadi pilihan masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan fotografi secara jangka panjang di setiap siklus kehidupan dari generasi ke generasi serta memberikan wawasan yang menyenangkan untuk pelanggan. Misi: 1. Menyediakan Produk & layanan Photography yang berkualitas dan inovatif. 2. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, teknologi serta. proses produksi.

4.1.4

Arti Logo Concept Photography Gambar 4. 1

57

4.1.5

Struktur Organisasi Concept Photography Gambar 4. 2

4.2 Hasil Penelitian Dalam pembahasan ini, peneliti akan menguraikan hasil penelitan mengenai bagaimana strategi komunikasi bisnis Concept Photography dengan mengacu pada rumusan masalah dan fokus penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya. Peneliti menguraikan hasil penelitian dengan mengacu pada identifikasi masalah yang peneliti buat. Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan pada Concept Photography. Peneliti mendeskripsikan strategi komunikasi bisnis Concept Photography dalam mencapai tujuan pemasaran. Peneliti memaparkan beberapa dari hasil observasi dan wawancara mendalam (depth interview) dengan key informan dan informan. Dalam menentukan key informan, peneliti melakukan pertimbangan bahwa karakteristik key informan dianggap memiliki banyak informasi mengenai strategi komunikasi bisnis Concept Photography.

58

Key informan dalam penelitian ini adalah Agung Muliawan yang merupakan Owner sekaligus Outdoor Manager dari Concept Photography. Agung Muliawan adalah pendiri sekaligus pengelola bisnis sejak berdirinya Concept Photography pada 26 Januari 2013 hingga sekarang. Kemudian Johan Wirawan selaku karyawan Concept Photography dari bagian divisi photographer, dimana setiap harinya Johan Wirawan yang bertugas motret ketika ada konsumen yang menggunakan jasa foto, yang dalam penelitian ini berperan menjadi key informan untuk memberikan informasi-informasi lebih banyak seputar strategi komunikasi bisnis Concept Photography kepada peneliti. Selain key informan, peneliti juga melakukan wawancara mendalam dengan informan pendukung yakni konsumen yang pernah menggunakan produk atau jasa Concept Photography. Penulis memilih informan ini karena lebih paham dan mengetahui mengenai strategi komunikasi bisnis yang di gunakan Concept Photography untuk mencapai tujuan pemasaran. Kemudian, hasil observasi dan wawancara peneliti dengan key informan dan informan di member check kebenarannya berdasarkan teknik uji Reliabilitas data untuk mengecheck kebenaran data yang diberikan oleh pihak Concept Photography dan konsumen sesuai dengan kenyataan yang terjadi dalam penelitian strategi komunikasi bisnis Concept Photography untuk mencapai tujuan pemasaran. Selain itu, peneliti juga menggunakan triangulasi sumber sebagai perbandingan kebenaran data yang diberikan narasumber terhadap fakta yang terjadi di Concept Photography, konsumen dan masyarakat.

59

Kemajuan suatu bisnis ditentukan oleh peran serta dari strategi komunikasi bisnis bagiamana cara memeperkenalkan jasa atau produk perusahaan terhadap konsumen. Pihak perusahaan pun harus berupaya agar informasi tentang jasa atau product sampai kepada konsumen. Berbagai ragam karakter konsumen yang telah menggunakan jasa atau produk dari Concept Photography berbeda satu dengan yang lainnya, mulai dari jasa yang di gunakan, produk yang di gunakan, pada inti nya dalam berhadapan dengan konsumen menerapkan strategi komunikasi bisnis yang digunakan Concept Photography itu sama saja, tentunya ada tahapan-tahapan yang dilakukan Concept Photography, seperti hasil wawancara yang di jelaskan oleh Agung Muliawan sebagai Owner: “Untuk komunikasi bisnis di Concept sendiri saya anggap konsumen itu baik konsumen lama atau baru itu bukan sekedar konsumen, tapi sebagai teman juga, jadi ketika konsumen datang kita ajak ngobrol, bercanda mulai dari pendekatan biar akrab. Itu semua biar konsumen engga ngerasa malu, engga ngerasa ragu-ragu untuk datang kesini, dan bisa merasa nyaman ketika ada disini, jadi apapun yang konsumen inginkan kita bisa mengaplikasikannya. Dan juga dalam segi pelayanan saya menerapkan kepada karyawan untuk melayani konsumen dengan baik agar Concept mendapatkan kesan baik dari konsumen.43 Dari hasil wawancara diatas menjelaskan bahwa Concept Photography menganggap konsumen adalah teman, tidak ada batasan antara konsumen dengan Concept Photography. Hal ini, ternyata menguntungkan untuk Concept Photography, karena dengan menerapkan strategi komunikasi bisnis terhadap konsumen membuat konsumen tidak merasa malu, tidak sungkan dan merasa nyaman ketika berada di Concept Photography.

43

Agung Muliawan, lampiran dari hal-103

60

Strategi yang tepat dapat membantu perusahaan untuk mengembangkan, meningktakan dan mempertahankan perusahaan untuk ke depan nya. Belakangan ini, hampir semua bidang bisnis tumbuh pesat tanpa terkecuali. Oleh karena itu, perusahaan akan sangat terbantu dengan kiat-kiat khusus dalam memasarkan jasa dan produknya. Di Concept Photography bukan hanya menerapkan strategi komunikasi bisnis terhadap konsumen, tapi Concept Photography juga menerapkan marketing mix sebagai strategi komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran, dan Concept Photography tidak hanya juga menekankan marketing mix saja melainkan keahlian berkomunikasi yang baik, karena dengan berkomunikasi yang baik dapat membantu untuk meningkatkan jasa atau produk yang ada di Concept Photography dengan menarik minat konsumen. Tetapi, tidak semua komunikasi yang dilakukan Concept Photography melalui tatap muka langsung dengan konsumen, adapun komunikasi yang dilakukan Concept Photography lainnya adalah melalui media. Media yang di gunakan adalah media sosial dan mesengger seperti facebook, instagram, layanan sms, telepon, whats app dan web sebagai pelengkap. Setiap bisnis mempunyai tujuan yang sama pada dasarnya, yaitu mendapatkan menerapkan

keuntungan marketing

dan

mix

menguasai

guna

menarik

pasar.

Concept

konsumen

Photography

yang baru

dan

mempertahankan konsumen yang sudah ada untuk tetap menggunakan jasa atau product dari Concept Photography. Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Concept Photography salah satunya persaingan dengan perusahaan yang bergelut di dunia yang sama.

61

Concept Photography menggunakan marketing mix sebagai strategi komunikasi bisnis. Strategi marketing mix yang dilakukan oleh Concept Photography terdiri dari Place, Price, Product, Promotion. 4.2.1

Place Tempat merupakan nilai investasi yang paling mahal, sebab tempat bisa

dikatakan menentukan ramai atau tidaknya pengunjung atau konsumen. Tempat yang berada di pinggir jalan atau ditempat yang strategis cukup menyedot pengunjung untuk sekadar mampir. Tempat juga merupakan sebuah aktivitas yang menunjukkan pada berbagai kegiatan sehari-hari yang dilakukan perusahaan untuk menawarkan produk atau jasa yang tersedia dan dapat diperoleh pada konsumen sasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan. Oleh karena itu, Concept Photography dalam menentukan tempat untuk para konsumen tentu memilih tempat-tempat yang sangat strategis. Dimana, tempat-tempat tersebut setiap hari selalu selalu ramai dilalui oleh kendaraan bermotor dan juga ramai dikunjungi oleh banyak orang ataupun setiap hari terdapat konsumen yang berkunjung ke Concept Photography untuk meningkatkan bisnis perusahaan. Rata-rata, hampir semua perusahaan dalam memilih tempat untuk melakukan suatu aktivitas atau kegiatan bisnis, semua pasti memilih tempat yang strategis, seperti:mall, super market atau pun tempat di tengah kota. Tetapi, sedikit berbeda bila Concept Photography dalam memilih tempat. Menurut Owner dari Concept Photography dalam memilih tempat: “Karena kebetulan cocoknya disini. Jadi gini, memang sulit dalam hal memilih tempat yang benar-benar pas dan sesuai dengan yang diinginkan, namun tempat jangan dijadikan suatu masalah, karena dimanapun tempatnya balik lagi bagaimana cara

62

kita untuk bisa menarik konsumen untuk datang. Dan saya rasa lokasi Concept saat ini sudah cukup strategis walaupun sedikit masuk dari jalan raya. Lokasi Concept saat ini pun saya menggabungkan antara kantor dan studio hanya berbeda lantai saja. Saya pun membuat sedemikian rupa agar konsumen merasa nyaman ketika berada disini mulai dari segi pelayanannya, suasananya, atau dalam segi interior yang ada di Concept.44 Seperti yang dikatakan oleh konsumen yang baru pertama kali menggunakan jasa Concept Photography: “Saya rasa lokasi nya cukup strategis, karena kebetulan dekat dari rumah juga,kan saya tinggalnya di Cipocok juga.”45 Pernyataan dari konsumen lain mengenai tempat Concept Photography: “Kalau keadaan lokasi sih pas saya kesana, suasananya enak, interiornya unik, kreatifitas juga nyaman lah pokoknya. Cukup luas tempatnya apalagi kantor sama studionya beda lantai.”46 Beradasarkan pernyataan di atas, place juga sangat penting untuk perusahaan. Place menentukan apakah konsumen akan datang atau tidaknya. Melihat dari segi place, menentukan konsumen nyaman apa tidaknya ketika berada di Concept Photography.

4.2.2

Price Persaingan yang sangat ketat di bisnis usaha yang sama yakni

Photography

dalam

mendapatkan

konsumen-konsumen

baru

dan

juga

mempertahankan konsumen lama, menuntut Concept Photography, untuk menetapkan strategi persaingan harga dengan para kompetitornya. Dalam masalah harga Concept Photography menetapkan harga bermacam-macam, mulai dari

44 45 46

Agung Muliawan, lampiran dari hal-103 Indah, lampiran dari hal-114 Reza Maulana Sumantri, lampiran dari hal-117

63

untuk kalangan bawah hingga kalangan atas. Ini di maksudkan guna semua konsumen bisa masuk ke setiap produk atau setiap jasa dari Concept Photography. Walaupun harga Concept Photography bermacam-macam, tidak membedakan konsumen baik kalangan bawah, menengah maupun kalangan atas, dalam segi hasil dan kualitas pun pasti sama. Tapi, jika berbicara harga terus menerus, Concept Photography mempunyai segmentasi pasar tersendiri yakni kalangan muda seperti anak sekolah atau mahasiswa. Berikut pernyataan Johan sebagai karyawan dari Concept Photography: “Berbicara masalah harga memang bermacam-macam, di kita sendiri ada berbagai macam paket yang ditawarkan, harga tiap jasa atau produk pun berbeda beda, oleh karena itu kita adakan macam-macam paket guna kemudahan konsumen untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya”.47 Seperti sedikit pernyataan yang di ungkapkan oleh konsumen yang pernah menggunakan product dan jasa dari Concept Photography: “Kalau masalah harga sih saya rasa cukup sesuai, udah dua kali saya pake jasa dari Concept, dan hasilnya pun saya merasa puas.48 Beradasarkan pernyataan di atas, dalam hal menentukan price juga sangat penting untuk perusahaan, karena perusahaan harus melihat segmentasi pasarnya, dan juga harus memikirkan dalam segi pendapatan yang akan di dapat oleh perusahaan.

4.2.3

Product Product merupakan salah satu keputusan penting dalam ruang lingkup

kegiatan bisnis yakni komunikasi pemasaran. Jadi, apa yang ada dan sesuai dalam komunikasi pemasaran dapat di serap oleh strategi bisnis yang sudah 47 48

Johan Wirawan, lampiran dari hal-109 Reza Maulana Sumantri, lampiran dari hal-117

64

direncanakan. Singkatnya, dalam komunikasi pemasaran berkontribusi terhadap strategi bisnis untuk menjalankan strategi product dalam hal memasarkan suatu product. Dalam hal ini, Concept Photography juga menerapkan strategi product agar product Concept Photography mampu bersaing dengan perusahaan lain yang sudah berdiri lebih dulu dan terkenal di Indonesia, khususnya Kota Serang ini. Berbicara product, sebenarnya di dalam Concept Photography bukan hanya menawarkan product, tapi menawarkan jasa juga. Artinya, baik product maupun jasa itu lah yang dimana, jika konsumen datang ke Concept Photography maka mereka akan mendapatkan penawaran jasa sekaligus product yang ada di Concept Photogprahy. Pernyataan dari Agung Muliawan sebagai Owner Concept Photography: “Concept Photography bukan hanya menawarkan product, tapi menawarkan jasa juga, sekian lama nya Concept Photography ini berdiri, sudah banyak inovasi-inovasi baru guna meningkatkan product dan jasa yang ada di Concept Photography. Jasa yang paling diunggulkan sih foto group, karena segmentasi kita kan kalangan anak muda, dan yang paling sering konsumen gunakan adalah jasa foto group. Kalau untuk ciri khas kita punya ciri khas sendiri baik dalam jasa mauupun produk, jadi konsumen pun tau kalau melihat hasilnya mereka sudah tau kalau ini hasil dari Concept.”49 Sedikit tambahan dari Johan sebagai Karyawan Concept Photography: “Banyak, untuk jasa misalkan ada jasa prewedding, wedding, wisuda, foto studio, foto group, foto couple, foto maternity, masih banyak lagi. Kalau untuk produk kita ada frame mulai dari frame biasa, klasik, vintage, minimalis. Dan kita pun menerima cetak photo tapi baru sampe ukuran 10r.”.50

49 50

Agung Muliawan, lampiran dari hal-104 Johan Wirawan, lampiran dari hal-110

65

Berikut pernyataan dari konsumen yang pernah menggunakan jasa sekaligus product dari Concept Photography: “Banyak sih macem-macem, Cuma saya pakenya jasa foto group.”51 Beradasarkan pernyataan di atas product atau jasa pun sangat penting untuk perusahaan, karena product dan jasa inilah yang di tawarkan Concept Photography terhadap konsumen. Dengan makin bertambahnya konsumen menggunakan product atau jasa, maka semakin meningkat pemasaran dan pendapatan yang di capai.

4.2.4

Promotion Promotion

merupakan

suatu

hal

yang

sangat

penting

dalam

mengembangkan bisnis, artinya setiap perusahaan yang bergelut di dunia bisnis harus menggunakan promotion sebagai alat untuk memperkenalkan, menawarkan ataupun mempromosikan product atau jasa yang ada di perusahaan. Berbicara promotion, Concept Photography menerapkan atau mengaplikasikan promotion sebagai senjata untuk menarik daya minat konsumen agar mau menggunakan product atau jasa dari Concept Photography. Promotion merupakan salah satu bentuk strategi komunikasi bisnis untuk mencapai pemasaran yang Concept Photography inginkan. Mengingat, bahwa Concept Photography ini termasuk perusahaan yang mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Dan juga, perusahaan ini masih banyak membutuhkan upaya yang lebih efektif lagi untuk meningkatkan kepercayaan product atau jasa

51

Indah Dwi Arini, lampiran hal-115

66

di dalam masyarakat. Adapun bentuk dari promotion Concept Photography berupa: potongan harga. Seperti yang di ungkapkan oleh Agung Muliawan selaku Owner seputar promotion pada Concept Photography: “Promosi yang dilakukan oleh karyawan sih palingan melalui media sosial, dari mulut ke mulut juga. Pemasaran yang saya terapkan sih yang seperti promosi saja, saya menerapkan beberapa strategi mengenai apa saja yang harus dilakukan, dan bagaimana respon konsumen setelah melakukan promosi. Intinya baik pemasaran maupun promosi itu lebih dari mulut ke mulut atau melalui media sosial.”52 Selain menurut Owner, Johan selaku karyawan Concept Photography menyatakan: “Penting, karena bagi Concept promosi merupakan suatu hal yang terus menerus dilakukan, karena Owner kita pun selalu melihat bagaimana cara karyawan melakukan promosi guna memperkenalkan dan mempromosikan jasa atau produk dari Concept.Ya itu dengan cara promosi, entah melalui media sosial ataupun langsung dari mulut ke mulut.”53 Indah selaku konsumen yang sudah memakai jasa Concept Photography yakni foto group: “Saya tau dari teman saya kalau Concept lagi ada promosi potongan harga. Trus tau juga promosi dari Concept itu pas buka instagram. Awalnya aja saya engga ada niatan buat dateng kesini, ini pertama kalinya Saya pake jasa Concept. Pas temen saya ini ngasih tau lagi ada promosi potongan harga, saya dan temen pun tertarik buat dateng kesini, kita pun langsung pake jasa foto group.”54 Beradasarkan pernyataan di atas, promotion sangat penting untuk perusahaan. Promotion membantu perusahaan dalam menjaring konsumen. Berbagai macam promosi bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan untuk menarik minat konsumen dan menawarkan produk atau jasa yang ada. 52 53 54

Agung Muliawan, lampiran dari hal-104 Johan Wirawan, lampiran dari hal-111 Indah Dwi Arini, lampiran dari hal-115

67

4.3 Pembahasan 4.3.1

Place Place adalah tempat atau wadah yang digunakan untuk memasarkan suatu

product atau jasa. Place merupakan salah satu faktor penting dalam marketing mix agar strategi komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran yang dilakukan dapat berjalan dengan maksimal dan produk atau jasa yang ditawarkan dapat dengan mudah didapatkan oleh konsumen yang membutuhkan. Place atau tempat juga merupakan suatu bentuk kegiatan yang di terapkan oleh perusahaan yang akan menawarkan, memasarkan jasa atau produknya. Tempat merupakan sebuah kegiatan atau aktivitas yang menunjukkan pada berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk melakukan setiap kegiatan sehari-hari dan menawarkan produk dan jasa yang tersedia yang dapat diperoleh oleh konsumen dengan sasaran atau segmentasi yang ingin dicapai oleh perusahaan. Tempat yang di maksud di sini adalah pemilihan tempat atau area lokasi tempat. Pemilihan tempat atau lokasi juga sangat menentukan perkembangan sebuah perusahaan. Banyak sebagian besar perusahaan memilih tempat atau lokasi yang sangat strategis. Rata-rata setiap perusahan memilih tempat area strategis itu seperti lokasinya yang ada pusat keramaian, dekat pusat perbelanjaan, di mall, di super market, daerah lokasi pusat pemerintahan daerah atau kota atau daerah lokasi yang ramai pejalan kaki atau banyak di lalui kendaraan lalu lintas (motor, mobil, dll) yang bisa dua arah.

68

Pemilihan lokasi merupakan nilai investasi yang paling mahal, sebab lokasi bisa dikatakan menentukan ramai atau tidaknya pengunjung. Lokasi usaha yang berada di pinggir jalan atau ditempat yang strategis cukup menyedot pengunjung untuk sekadar mampir. Memang untuk mendapatkan lokasi yang strategis memang mahal. Lokasi merupakan faktor yang penting dalam mencapai keberhasilan sebuah perusahaan, yaitu menyangkut antara lain good visibility, easy access, convenience, curb side appeal parking.55 Menurut Mc Daniel, tempat menunjukan berbagai kegiatan yang di lakukan perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi perusahaan.56 Begitu pula

yang dilakukan oleh Concept Photography,

dalam

memasarkan bisnisnya pastilah memilih tempat atau lokasi yang sangat strategis, sesuai dengan segmentasi pasar, mudah di jangkau, dan bisa menarik perhatian konsumen seperti yang dilakukakan oleh perusahaan lain pada umumnya. Dimana tempat-tempat tersebut setiap hari selalu ramai di lalui kendaraan bermotor dan juga ramai dikunjungi oleh banyak orang ataupun disitu setiap hari terdapat sebuah kerumunan massa atau sebuah aktivitas kegiatan yang sangat menguntungkan bagi perusahaan. Tetapi agak sedikit berbeda bila Concept Photography dalam memilih tempat yang dilakukan Concept Photography untuk di jadikan wadah untuk memasarkan product atau dan jasanya. Ternyata memilih tempat area lokasi yang menurut Concept Photography sudah tepat, walaupun tidak begitu strategis karena 55

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa Benjamin Molan Dan Hendra Teguh, Edisi Milenium, Jakarta, 2000. 56 Mc Daniel. Pemasaran Edisi 1.Salemba Empat, Jakarta.2001

69

sedikit masuk gang. Tapi dalam memilih tempat Concept Photography juga menyesuaikan dengan segmentasi pasar, mudah di jangkau, artinya masih berada di Kota Serang dan bisa menarik perhatian konsumen dan benar-benar sesuai dengan kebutuhan bisnisnya. Pada intinya dalam memasarkan product dan jasanya, Concept Photography harus menghitung marketnya (sasaran) terlebih dahulu. Tempat Concept Photography saat ini memang tidak berada tepat di pinggir jalan raya. Namun, walaupun keberadaannya sedikit masuk gang dari jalan raya utama tidak menjadi kendala. Alamat Concept Photography tepatnya di Jl. Kebon kubil no. 88, Kecamatan. Cipocok Jaya, Kecamatan Serang, Provinsi Banten. Melihat secara keseluruhan tempat Concept Photography bias dikatakan cukup strategis, walaupun sedikit masuk gang. Namun, sudah sesuai dengan segmentasi pasar, mudah di jangkau karena masih berada di Kota Serang, dan bisa menarik perhatian konsumen. Semua balik lagi bagaimana pun caranya untuk terus menerapkan strategi komunikasi bisnis dan meningkatkan keuntungan perusahaan dengan tempat yang di gunakan Concept Photography. Pernyataan dari Johan Wirawan selaku karyawan Concept Photography: “Untuk lokasi Concept saat ini sudah cukup strategis, dan sudah banyak konsumen yang tau juga, dan selama ini belum pernah ada masalah mengenai tempat atau lokasi walaupun memang harus sedikit masuk dari jalan raya. Dan memang untuk akses menuju ke Concept tidak bisa ditempuh angkutan umum, tapi itulah yang menjadi tantangan bagi kita bagaimana dengan tempat Concept saat ini bisa membuat konsumen untuk datang, rame, karena lokasi pinggir jalan pun belum tentu ramai.57

57

Johan Wirawan, lampiran dari hal-108

70

Tempat dari Concept Photography saat ini di jadikan sebagai kantor dan studio foto. Jadi, keseharian di Concept Photography itu cukup ramai, dimana terdapat karyawan yang sedang bekerja dan konsumen yang sedang berkunjung atau sedang menggunakan product atau jasa dari Concept Photography. Berbicara suasana, karena Concept Photography menggabungkan antara kantor dan studio foto, maka Concept Photography sebisa mungkin membuat kantor sekaligus studio foto itu senyaman mungkin agar kosumen bisa merasa senang, puas dan nyaman ketika berada di kantor Concept Photography. Berikut pernyataan dari Owner Concept Photography: “Walaupun tempat atau lokasi Concept Photography sedikit masuk dari jalan raya, memang itu menjadi tantangan yang sudah saya terapkan strategi terhadap karyawan bagimana cara mengatasinya. Tempat Concept Photography saat ini saya menggabungkan antara kantor dan studio foto, saya membuat sedemikian rupa untuk membuat konsumen merasa nyaman ketika berada di Concept Photography mulai dari segi pelayanan, suasana dan segi interior.58 Concept Photography pun membuat kantor dan studio foto itu dengan konsep tematik pertama khusunya di Kota Serang. Dengan memakai konsep tematik ini menjadi nilai lebih bagi Concept Photography, karena jelas tidak ada pesaing dalam hal kantor dan studio foto dengan konsep tematik. Konsep tematik itu adalah konsep yang jadi, misalkan tembok yang sudah di desain sebagus dan semenarik mungkin, jadi bukan sekedar memkai kain untuk background. Dan di tunjang dengan properti-properti yang menarik, sehingga ketika konsumen datang ke Concept Photography mereka bisa merasakan perbedaan antara Concept

58

Agung Muliawan, lampiran dari hal-103

71

Photography dengan perusahaan lain yang bergelut di bidang yang sama khususnya di Kota Serang. Pernyataan dari konsumen mengenai tempat dari Concept Photography: “Saya suka dengan suasana di Concept Photography, mulai dari keadaan di kantor, dan studio foto nya sangat unik, menarik, dan berbeda dengan studio photo lainnya di Kota Serang, karena Concept Photography ini bukan Cuma memakai kain untuk background tapi konsep tematiknya itu yang bikin saya suka dan keadaan kantornya pun penuh kreatifitas, apalagi karyawan-karyawan nya yang selalu mengajak interaksi, bahkan bercanda, lalu dalam segi pelayanan nya pun cukup baik.”59 Melihat lingkungan sekitar tempat Concept Photography, Concept Photography berdekatan dengan rumah-rumah warga, cukup jauh jarak dengan pesaing dan juga dekat dengan Kebon Kubil yang merupakan tempat bisa di katakan resto dengan nuansa menarik dengan memadukan konsep indoor dan outdoor dan juga sering di jadikan sebagai tempat wedding. Hal itu juga menguntungkan bagi Concept Photography, karena jarak yang berdekatan, jadi setiap ada event baik wedding atau yang lainnya banyak yang berkunjung ke Concept Photography untuk menggunakan product atau jasa seperti foto group dan sejenisnya. Berbicara keadaan tempat, Concept Photography memiliki tempat yang cukup luas dengan bangunan tingkat, di bawah yang penuh dengan hasil-hasil dari jasa dan juga product dari Concept Photography itu di jadikan sebagai kantor dan di atas di jadikan studio foto. Di luar lingkungan kantor dan studio foto terdapat taman-taman kecil yang di jadikan tempat foto juga. Walaupun untuk lahan parkir

59

Indah, lampiran dari hal-114

72

kendaraan tidak begitu luas, namun itu semua tidak menjadi masalah bagi Concept Photography. Gambar 4.360

\

Halaman depan tempat atau lokasi kantor sekaligus studio foto Concept Photography.

60

(Di ambil pada 29 September 2016, jam 14.33 WIB)

73

Gambar 4.461

Karyawan bersama konsumen (wanita) di kantor Concept Photography.

Gambar 4.562

Keadaan studio foto Concept Photography yang sedang melakukan pemotretan prewedding. 61 62

(Di ambil pada 9 September 2016, jam 15.03 WIB) (Di ambil pada 5 Januari 2017, jam 15.21 WIB)

74

4.3.2

Price Harga merupakan salah satu komponen dalam marketing mix yang

dikategorikan sebagai pemasukan. Penetapan harga sangat kompleks dan sangat penting karena mempunyai hubungan langsung dengan penghasilan perusahaan secara keseluruhan. Penetapan harga tidak hanya dipandang dari sudut pandang ekonomi yang bertumpu pada keuntungan perusahaan. Kecenderungan penetapan harga lebih bertumpu kepada nilai konsumen dan masalah persaingan harga perusahaan. Harga juga merupakan sebuah konsep dari strategi bisnis dan pemasaran yang memiliki peran yang cukup dominan dalam penentuan pandapatan perusahaan. Karena harga mencerminkan pendapatan jika dikaitkan dengan jumlah produk yang berhasil dijual oleh perusahaan. Dengan demikian strategi penetapan harga sangat penting dalam rangka mencapai suatu pendapatan yang di inginkan oleh perusahaan. Keputusan tentang harga jual mempunyai implikasi yang cukup luas baik perusahaan maupun konsumen. Harga yang terlalu tinggi dapat menimbulkan kemungkinan menurunnya daya saing. Sebaliknya harga rendah dapat menyebabkan kerugian, khususnya bila biaya meningkat. Hal ini terutama akan menjadi masalah bagi perusahaan yang baru berdiri. Tujuan akan sangat mempengaruhi tingkat harga jual yang akan ditetapkan perusahaan. Menurut Mc. Daniel Dkk, harga juga merupakan sesuatu yang harus diberikan oleh pembeli untuk mendapatkan suatu produk. Harga bukan saja suatu

75

komponen bagi perusahaan untuk mengembalikan modalnya. Tetapi juga untuk mendapatkan keuntungan dan menentukan kelangsungan hidup perusahaan. 63 Dalam segi pendapatan, Johan Wirawan memberikan pernyataan: “Dalam segi harga yang sudah di tentukan pun bisa di terima oleh konsumen, artinya banyak konsumen yang menggunakan jasa dan produk dari Concept Photography. Dalam berbagai macam harga yang ada tidak ada perbedaan dalam segi kualitas, semua kita berikan kualitas terbaik guna konsumen bisa merasa senang dan puas.”64 Penetapan harga telah memiliki fungsi yang sangat luas di dalam program pemasaran dan bagian dari strategi bisnis. Menetapkan harga berarti bagaimana menyamakan produk atau jasa perusahaan dengan sasaran pasar, segmentasi, yang berarti pula harus memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen. Strategi harga berarti bicara tentang citra kualitas dan seberapa tinggi peminatnya atau daya beli konsumen. Tinggi rendahnya harga sangat berpengaruh terhadap persepsi kualitas, sehingga ikut menentukan citra. Dalam persepsi konsumen, sering berlaku logika bahwa harga yang mahal berarti kualitas bagus dan harga yang murah berarti kualitasnya kurang atau rendah. Pada tingkat tertentu menetapkan harga berarti juga berbicara mengenai peminat dari konsumen. Walaupun harus mempertimbangkan berbagai faktor lain terkait, secara kasar dapat di katakan bahwa makin tinggi harga yang ditetapkan makin sedikit konsumen yang di sasar. Berikut pernyatan dari konsumen mengenai harga yang di tawarkan Concept Photography:

63 64

Mc Daniel. Pemasaran Edisi 1.Salemba Empat, Jakarta.2001 Johan Wirawan, lampiran dari hal-109

76

“Kalau harga sih saya rasa cukup sesuai, terjangkau, dan juga bermacammacam mulai dari yang paling murah sampe paling mahal. Tergantung kita mau pilih jasa atau produk apa dan paket yang mana.”65 Demikian pula halnya dengan Concept Photography juga menetapkan konsep strategi harga pada jasa dan produk dari Concept Photography menetapkan strategi harga untuk setiap jasa dan produknya, dengan menetapkan kalangan menengah sesuai dengan target pasarnya dengan mempunyai target utama yakni kalangan anak muda. Mulai dari harga di bawah Rp. 100.000 sampai harga di atas Rp. 1.000.000. Pernyataan yang dilontarkan oleh Agung Muliawan mengenai harga dari Concept Photography: “Dalam hal menentukan harga, sebelumnya saya melihat terlebih dahulu harga yang ada di pasaran, lalu setelah itu saya sesuaikan dengan segmentasi dari Concept Photography. Membedakannya dari harga yang ada di pasaran, yang saya bilang disesuaikan dengan segmentasi. Tapi di Concept ini menyediakan berbagai macam paket dari setiap jasa atau produknya. Misalkan mau pake jasa prewed nah itu dalam prewed juga ada berbagai macam yang kita tawarkan mulai dari harga rendah hingga harga tinggi”.66 Berbagai macam harga yang di tetapkan di setiap jasa dan produknya. Berikut salah satu harga dari jasa yang ada di Concept Photography:

65 66

Indah, lampiran dari hal-114 Agung Muliawan, lampiran dari hal-104

77

Gambar 4.667

Dari berbagai macam harga yang sudah di tentukan, ini adalah harga dari jasa foto group dan foto couple yang merupakan segmentasi dari Concept Photography untuk mendapatkan pendapatan, karena foto group adalah jasa yang ramai digunakan oleh konsumen. 4.3.3

Product Di dalam dunia usaha atau bisnis apapun, persaingan antar produk

perusahaan di pasaran mendorong sebuah perusahaan sangat gencar untuk melakukan sebuah inovasi-inovasi produk yang berguna untuk menarik perhatian konsumen maupun pelanggan. Hal ini di maksudkan agar semua konsumen atau pelanggan tidak merasa jenuh dengan produk yang sudah dikeluarkan oleh

67

(Di ambil pada 9 September 2016, jam 15.04 WIB)

78

perusahaan atau, dengan banyaknya jenis produk yang ditawarkan oleh perusahaan atau yang sudah ada di pasaran. Berbagai jenis produk yang ditawarkan oleh perusahaan haruslah sangat berhati-hati dalam mengisi celah bisnis untuk menarik konsumen-konsumen baru. Melakukan inovasi produk merupakan sebuah strategi produk yang sangat efektif, karena dapat memberikan sebuah gambaran yang jelas terhadap jenis produk pada segmen tertentu dan dapat mengarahkan konsumen dalam melihat kualitas produk sehingga dapat di yakini untuk memenuhi kebutuhan pembeli atau konsumen. Di sini diterangkan, bahwa produk merupakan segala sesuatu yang dapat di tawarkan perusahaan untuk di perhatikan, di minta, di cari, di beli, di gunakan, atau di konsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Jadi, produk bisa berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat memuaskan konsumen atau pelanggan. Dengan demikian, produk merupakan pemahaman subjektif dari produsen atas sesuatu sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pada kesempatan kali ini, yang dimaksud dengan produk tersebut adalah jenis-jenis produk yang di tawarkan di dalam Concept Photography. Namun di Concept

Photography bukan hanya

menawarkan produk tapi

Concept

Photography juga menawarkan jasa. Beberapa produk dari Concept Photography diantaranya adalah cetak foto dan frame. Di dalam cetak foto dan frame memiliki berbagai macam jenis dan model nya, seperti cetak foto biasa, cetak foto dengan kanvas, cetak foto laminasi, dengan berbagai macam frame seperti frame biasa, frame minimalis, frame klasik, frame vintage.

79

Berikut pernyataan dari karyawan Concept Photography mengenai produk dan jasa: “Banyak, untuk jasa misalkan ada jasa prewedding, wedding, wisuda, foto studio, foto group, foto couple, foto maternity, masih banyak lagi. Kalau untuk produk kita ada frame mulai dari frame biasa, klasik, vintage, minimalis. Dan kita pun menerima cetak photo tapi baru sampe ukuran 10r. Tapi, untuk jasa yang paling rame itu foto group, karena paling rame digunakan oleh konsumen.”68 Pernyataan dari Reza selaku konsumen dari Concept Photography: “Kebetulan pas waktu itu saya pake jasa sekaligus produknya, jadi saya ambil paket yang mereka tawarkan. Bagus hasilnya kan yang sebelumnya saya bilang.”69 Seiring perkembangan jaman, Concept Photography selalu melakukan inovasi-inovasi terbaru untuk setiap produknya, mulai dari segi keunikan, kreatifitas agar terciptanya konsep-konsep baru untuk produknya agar konsumen tidak merasa jenuh dengan jenis produk yang sudah ditawarkan Concept Photography sebelumnya atau yang sudah ada di pasaran. Di dalam jasa pun terdapat berbagai macam jasa foto dan video yang di tawarkan oleh Concept Photography, seperti wedding, foto prewedding, foto group, foto couple, foto wisuda, foto baby, foto maternity, event, company profile. Tapi dari semua jasa yang di tawarkan, ada beberapa jasa yang memang menggunakan foto dan video, di antaranya wedding, event, company profile, untuk prewedding tergantung dari keinginan konsumen, ada yang hanya sekedar foto dan ada juga yang ingin menggunakan video pada saat prewedding. Selain wedding, event, company profile hanya foto yang di gunakan dalam jasa nya. Di dalam wedding konsumen

68 69

Johan Wirawan, lampiran dari hal-110 Reza, lampiran dari hal-118

80

bisa menambah item di luar harga dan paket yang di dapatkan oleh konsumen, seperti penambahan album, box, acara siraman, dan juga penambahan durasi foto dan video pada saat wedding di kenakan biaya tambahan. Pernyataan dari Johan Wirawan: “Kita menerima jasa dan menjual produk, semua tergantung pada kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Kalau produk sih tergantung kebutuhan konsumen kan di jasa ada paket-paketnya, nah konsumen pake paket yang mana, tapi bisa nambah juga diluar paket yang mereka pilih. Baik jasa maupun produk sih tergantung kebutuhan dari konsumennya, kita hanya melayani kebutuhan mereka. Tapi, kalau berbicara yang sering digunakan oleh konsumen ya itu foto group.”70 Gambar 4.771

Produk yang di tawarakan Concept Photography untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari konsumen.

70 71

Johan Wirawan, lampiran dari hal-110 (Di ambil pada 29 September, jam 15.04 WIB)

81

Gambar 4.872

Salah satu jasa yang ditawarkan Concept Photography yang menjadi jasa yang paling banyak diminati konsumen yang merupakan segmentasi dari Concept Photography. Di dalam jasa foto group Concept Photography memberikan jasa sekaligus produk yang nantinya akan diterima konsumen.

4.3.4

Promotion Promosi merupakan salah satu variabel dalam marketing mix yang sangat

penting yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan suatu produk atau jasa. Kegiatan promosi bukan saja sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, tetapi juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian suatu produk atau penggunaan jasa yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Pengertian komunikasi sebagai bentuk 72

(Di ambil pada 29 September 2016, jam 15.04 WIB)

82

strategi komunikasi bisnis dalam bidang pemasaran juga sering kali di identikan hampir sama dengan komunikasi pemasaran, terutama perangkat dalam promosi yang biasa digunakan adalah sama dengan perangkat dengan marketing mix. Promosi merupakan suatu usaha untuk meningkatkan penjualan dengan memberikan informasi mengenai produk dan jasa yang tersedia, dan berkomunikasi dengan konsumen agar dapat menyampaikan pesan perusahaan tentang produk dan jasa yang ditawarkan guna meningkatkan bisnis perusahaan. Karena,

Promosi

digunakan

perusahaan

dalam

menginformasikan

dan

mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga konsumen merasa tertarik. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan dan merupakan salah satu faktor penting bagi keberhasilan perusahaan dalam strategi komunikasi bisnis dan pemasaran yang diterapkan perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan bisnis. Oleh karena itu, promosi menjadi keharusan bagi perusahaan untuk menerapkan promosi sebaik mungkin dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan harus benarbenar di persiapkan terlebih dahulu, agar bisa berjalan dengan baik. Langkah kecil berupa promosi dalam berbagai cara untuk meraih target pemasaran yang belum di raih. Promosi adalah aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mencari konsumen, bukan hanya untuk sekali datang tetapi juga konsumen yang akan melakukan pembelian berulang (pelanggan). Tujuan dari promosi adalah meningkatkan awareness, meningkatkan persepsi konsumen,

83

menarik pembeli pertama, mencapai persentase yang lebih tinggi untuk konsumen yang berulang, menciptakan loyalitas merek, meningkatkan average check, meningkatkan penjualan pada makanan tertentu atau waktu-waktu khusus, dan mengenalkan menu baru. Cara promosi yang dapat dilakukan antara lain dengan promosi mounth by mounth, mengikuti event-event tertentu, mengadakan diskon khusus pada saat tertentu, memberi member card pada pelanggan. Dapat juga dilakukan melalui promosi seperti di media sosial, reklame, sisipan pada koran dan media massa atau menggunakan spanduk. Selain itu membuat konsep perusahaan yang unik dan disukai oleh pelanggan. Ketika menjalankan kegiatan promosinya, Concept Photography memilih menggunakan media-media komunikasi untuk menjalankan promosi baik produk ataupun jasa Concept Photography. Media yang di gunakan oleh Concept Photography adalah media sosial dan messenger, seperti instagram, facebook, line, whats app dan web sebagai pendukung. Pernyataan dari karyawan Concept Photography mengenai promosi: “Langkah yang dilakukan ya sesuai arahan dari Owner juga, kita selaku karyawan ya hanya menjalankan tugas dengan baik, intinya kalau pengen pemasaran kita meningkat kita juga harus terus banyak inovasi baru, ide baru, dan meningkatkan kualitas juga. Untuk promosi selalu kita lakukan, Untuk saat ini promosi dilakukan hampir disetiap bulan, tapi promosi disetiap bulan pun berbeda beda, jadi kita juga melihat segmentasi pasar, kira-kira di bulan depan bakal ada rame apa, misalkan bulan depan banyak kampus yang akan wisuda, nah kita adakan untuk promosi foto wisuda. Media yang kita gunakan paling media sosial seperti instagram, facebook dan messenger kaya whats app atau line. Untuk promosi, biasanya kita adakan potongan harga. Kalau berbicara segmentasinya , ya kalangan anak muda, kaya anak sekolah, anak kuliah atau anak-anak muda lah pokoknya, mungkin kalau di liat dari umur ya umuran 15-30an.”73

73

Johan Wirawan, lampiran dari hal-112

84

Berbagai macam promosi sudah di lakukan oleh Concept Photography. Namun, saat ini, Concept Photography menerapkan promosi hampir satu bulan sekali, dengan melihat segmentasi pasar. Artinya, Concept Photography mengambil kesempatan dengan melihat apa yang sedang ramai di masyarakat. Seperti di bulan Januari sedang ramai wisuda, hal itu yang Concept Photography curi untuk di jadikan sebagai promosi di bulan Januari untuk foto wisuda di dengan adanya potongan harga. Tapi, tidak selalu hanya mengadakan 1 promosi di dalam 1 bulan, bahkan bisa beberapa jasa yang Concept Photography adakan promosi. Pernyataan dari konsumen mengenai promosi: “Saya mengetahui promosi Concept Photography dari media sosial yakni instagram, saya tertarik ketika melihat promosinya. Lumayan saja ketika ada promosi harga lebih murah.”74 Promosi seperti ini sudah di lakukan Concept Photography sejak tahun 2016 hingga saat ini. Rupanya promosi seperti ini sangat meningkatkan dan mengembangkan bisnis dari Concept Photography. Di awal tahun 2017 ini Concept Photography lebih memperbanyak promosi, berikut beberapa promosi yang di lakukan oleh Concept Photography di salah satu media sosial:

74

Indah, lampiran dari hal-115

85

Gambar 4.975

Promosi yang di lakukan Concept Photography di salah satu akun media sosialnya. Pemaparan

dari

Agung

muliawan

mengenai

promosi

Concept

Photography: “Strategi bisnis yang saya terapkan sih lebih meningkatkan promosi. Yang kita tau promosi itu kan hal yang paling utama dalam mencapai tujuan pemasaran, jadi saya suka mengadakan musyawarah untuk membicarakan promosi apa yang akan dilakukan selanjutnya. Strategi khususnya sih lebih meningkatkan kualitas mungkin, meningkatkan segi promosi, karena promosi pun sangat berguna misal yang awalnya konsumen tidak tau jadi tau, promosi juga mempengaruhi daya minat konsumen, karena kan ketika 75

https://www.instagram.com/concept_photography/ (Di askes pada 23 Januari 2017, jam 15.43 WIB)

86

ada promosi biasanya kita adakan potongan harga, nah itu menjadi hal yang menarik minat konsumen. Di awal 2017 ini pun saya tidak tanggungtanggung mengadakan promosi untuk seluruh jasa dan produk yang ada di Concept guna meningkatkan dalam segi pendapatan Concept ini.”76

4.4 Analisis SWOT Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat) adalah analisis situasi yang menjadi awal proses perumusan strategi. Identifikasi berbagai faktor kekuatan (Strengths), peluang (Opportunities) untuk dimaksimalkan dan meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats) secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Melalui analisis SWOT perusahaan akan mampu mengidentifikasi kompetensi langka perusahaan, yaitu keahlian tertentu dan sumber-sumber yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan cara unggul yang mereka gunakan. Perusahaan memiliki 2 macam lingkungan yaitu internal dan eksternal. Identifikasi lingkungan internal dilakukan dengan menganalisa strength dan weakness perusahaan. Sedangkan identifikasi lingkungan eksternal dianalisa melalui opportunity dan threat. 4.4.1

Strength Strength diartikan sebagai karakteristik positif internal yang dapat

dieksploitasi perusahaan untuk meraih sasaran kinerja strategis. Untuk Concept Photography karakteristik strengthnya adalah sebagai berikut: 

Inovatif

76

Agung Muliawan, lampiran dari hal-106

87

Concept Photography adalah perusahaan photography pertama di Serang-Banten yang membuat studio foto bertemakan tematik. 

Diferensiasi Produk Concept Photography tidak hanya melayani jasa foto atau video, tetapi Concept Photography menawarkan produk. Seperti, cetak foto dan frame.



Penggunaan teknologi Concept Photography menggunakan peralatan teknologi yang baik untuk menunjang kebutuhan bisnisnya.

4.4.2

Weakness Weakness diartikan sebagai karakteristik internal yang dapat menghalangi

atau melemahkan kinerja perusahaan. Karakteristik Weakness dari Concept Photography antara lain:



Keterbatasan tempat studio Concept Photography hanya memiliki 1 ruangan untuk studio foto. Namun, dari 1 studio foto tersebut sudah membagi jadi beberapa konsep didalamnya. Keterbatasannya adalah adanya antrian konsumen yang akan menggunakan jasa di studio foto. Kebanyakan studio foto khususnya di Jakarta, sudah membagi menjadi beberapa ruangan studio foto. Jadi, tidak ada antrian untuk konsumen.



Jumlah karyawan

88

Concept Photography hanya memiliki 8 karyawan termasuk owner. Hal tersebut menjadi sedikit masalah ketika banyak konsumen. 

Lokasi Concept Photography Lokasi Concept Photography saat ini cukup luas. Namun, tidak di manfaatkan dengan baik. Artinya, masih banyak lahan kosong di area Concept Photography. Dan untuk area parkir kurang luas.

4.4.3

Opportunity Opportunity adalah karakterisitk dari lingkungan eksternal yang memiliki

potensi untuk membantu perusahaan meraih atau melampaui sasaran pasarnya. Karakter Opportunity dari Concept Photography adalah: 

Struktur demografis masyarakat Sebagian besar pengunjung Concept Photography adalah anak muda. Kalangan menengah menjadi segmentasi Concept Photography dan kalangan anak muda merupakan target pasar utama Concept Photography. Hal ini memberikan peluang lebih besar bagi Concept Photography untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.



Kegemaran remaja untuk berfoto Seperti yang telah dijelaskan di atas, mayoritas kalangan anak muda, berfoto saat jalan bersama teman, sahabat, pacar, keluarga atau sesuai kebutuhannya, sudah menjadi kebutuhan dan kewajiban mengabadikannya. Inilah peluang besar bagi Concept Photography untuk mendapatkan lebih banyak konsumen.

89



Konsep studio tematik Menerapkan konsep unik, menarik, dan di dukung dengan banyak property menjadi peluang untuk Concept Photography. Karena, hal tersebut merupakan sesuatu yang konsumen inginkan ketika menggunakan jasa atau produk dalam kebutuhan fotonya.

4.4.4

Threat Threat adalah karakteristik dari lingkungan eksternal yang dapat

mencegah perusahaan meraih sasaran segmentasi dan pasar yang telah ditetapkan. Karakteristik Threat untuk Concept Photography adalah: 

Persaingan yang ketat Untuk di Serang, Concept Photography memang tidak memiliki saingan yang ketat. Karena, belum ada yang melebihi studio foto Concept Photography yang menerapkan konsep tematik. Namun, diluar Serang, sudah banyak studio-studi foto yang lebih unggul dari Concept Photography. Mulai dari segi keunikan, property yang di gunakan, banyaknya studio dalam 1 tempat. Contohnya, Jonas foto studio.



Penggunaan kamera digital atau smartphone Kamera digital atau smartphone bagi masyarakat khususnya anak muda. Sepertinya, sekarang bukan lagi merupakan barang mewah. Hobi berfoto para anak muda sering disalurkan melalui dua barang itu, sehingga terkadang mereka tidak merasa perlu pergi ke studio untuk berfoto dengan mengeluarkan tambahan biaya.

90



Menjamurnya layanan cetak digital dan kilat Layanan cetak digital dan kilat khususnya di Serang, seperti Central foto, Panglima foto ini memungkinkan masyarakat mencetak sendiri foto yang diambil dari kamera digital atau smartphone tanpa harus membuat foto baru lagi.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Dari semua analisa data yang sudah disajikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil sebuah kesimpulan mengenai bagaimana strategi komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran dengan memakai studi kasus pada perusahaan bisnis photography yakni Concept Photography sebagai berikut: 1. Dalam

Concept Photography mengenai

tempat

(place).

Concept

Photography memilih tempat atau lokasi di Jalan Kebon Kubil No. 88 Serang-Banten, dengan beberapa kriteria. Pertama, karena tempat yang cocok menurut Concept Photography di lokasi tersebut. Walaupun sedikit masuk gang dari jalan raya, tetapi masih mudah untuk di jangkau, sesuai dengan segmentasi pasar yaitu kalangan anak muda, bisa untuk menarik perhatian dan minat konsumen, juga sesuai dengan kebutuhan bisnisnya. 2. Dalam

Concept

Photography

mengenai

harga

(price).

Concept

Photography menetapkan strategi harga untuk setiap jasa dan produknya dengan menetapkan kalangan menengah yang sesuai dengan target pasarnya dengan mempunyai target utama yakni kalangan anak muda. Oleh karena itu, Concept Photography mempunyai segementasi dan target pasar tersendiri. Itu menjadi strategi komunikasi bisnis dari Concept Photography.

91

92

3. Dalam Concept Photography mengenai produk (product). Produk yang di tawarkan di dalam Concept Photography bukan hanya menawarkan produk, tapi Concept Photography juga menawarkan jasa. Beberapa produk dari Concept Photography diantaranya adalah cetak foto dan frame. Mengenai jasa, terdapat berbagai macam jasa foto dan video yang di tawarkan oleh Concept Photography, seperti wedding, prewedding, foto group, foto couple, foto wisuda, foto baby, foto maternity, event, company profile. Dengan memiliki berbagai macam produk dan jasa yang ada di Concept Photography, itu menjadi modal untuk mengembangkan dan meningkatkan bisnis perusahaan. Hal ini menjadi strategi komunikasi bisins dari Concept Photography. 4. Dalam Concept Photography mengenai promosi (promotion). Concept Photography

ketika

menjalankan

kegiatan

promosinya,

Concept

Photography memilih menggunakan media-media komunikasi untuk menjalankan promosi baik produk ataupun jasa Concept Photography. Media yang di gunakan oleh Concept Photography adalah media sosial dan messenger, seperti instagram, facebook, line, whats app dan web sebagai pendukung. Promosi yang di lakukan oleh Concept Photography yakni hampir satu bulan sekali, dengan melihat segmentasi pasar. Artinya, Concept Photography mengambil kesempatan dengan melihat apa yang sedang ramai di masyarakat. Tapi, tidak selalu hanya mengadakan 1 promosi di dalam 1 bulan, bahkan bisa beberapa produk ataupun jasa yang

93

Concept Photography adakan promosi. Hal ini di jadikan sebagai strategi komunikasi bisnis dari Concept Photography.

5.2 Saran 1. Mengenai tempat atau place, peneliti memberikan sedikit saran alangkah baiknya dalam pemilihan tempat atau lokasi itu memilih tempat yang lebih strategis dan luas, guna untuk menunjang baik kebutuhan konsumen maupun kebutuhan Concept Photography. Dan bisa menambah studiostudio foto, guna bisa meningkatkan khususnya mengenai pendapatan perusahaan. 2. Mengenai harga atau price, peneliti memberikan sedikit saran alangkah baiknya dalam menentukan penetapan harga baik dalam jasa maupun produk itu ada informasi yang di berikan kepada konsumen, sehingga ketika ada perubahan harga konsumen pun tau akan informasi itu. 3. Mengenai produk atau product, peneliti memberikan sedikit saran baik dalam produk maupun jasa lebih di tambah dan di tingkatkan lagi, guna bisa lebih mencukupi baik kebutuhan konsumen maupun keinginan dari konsumen. Dan menerapkan ide-ide baru, melakukan inovasi baru, juga lebih

kreatif.

Hal

seperti

ini

guna

untuk

meningkatkan

dan

mengembangkan bisnis Concept Photography khususnya dalam segi pendapatan. 4. Mengenai promosi atau promotion, peneliti memberikan sedikit saran alangkahnya baiknya dalam segi promosi lebih di tingkatkan lagi, lebih

94

bisa memanfaatkan moment baik melalui media sosial, personal selling, atau mouth by mouth. 5.2.1

Saran Praktis Dalam melaksanakan strategi komunikasi bisnis untuk meningkatkan

pendapatan dan bertahan dalam persaingan diperlukan strategi strategi jitu dan tepat. Karena kemajuan sebuah perusahaan sangat dibantu oleh hasil penjualan produk atau jasa. Hal ini perlu dilakukan oleh Concept Photography melihat dengan semakin banyaknya perusahaan sejenis yang muncul di Kota Serang. Ada beberapa strategi komunikasi bisnis dalam marketing mix yang tidak maksimal dilakukan oleh Concept Photography.

DAFTAR PUSTAKA

A.Shimp,Terreance, 2003 . Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu,Edisi ke 5 Jilid 1,Jakarta: Erlangga. Angipora P. Marius, 1999 . Dasar-dasar Pemasaran, Jakarta : Rajawali Pers. Assuari,Sofyan, 1999 . Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi, Cetakan VI, PT. Raja Grafindo Persada. B.Curtis Dan,J.Floyd James & Jerry L.Winsor , 2006 . Komunikasi Bisnis dan Profesional , Bandung : PT.Remaja Rosdakarya. Bungin,Burhan, 2009 . Metodelogi Penelitian Kualitatif, Jakarta : Kencana Perdana Grup. E.Kennedy,John & Rd.Soemanagara, 2006 . Marketing Communication Taktik dan Strategi , Jakarta : PT.Bhuana Ilmu Populer. Herdiana,Nana, 2015 . Manajemen Strategi Pemasaran , Jakarta : Pustaka Setia. Hermawan,Agus, 2012 . Komunikasi Pemasaran , Jakarta : Erlangga. J.Moleong,Lexy, 2006 . Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi , Bandung : PT.Remaja Rosdakarya. Kertajaya,Hermawan, 2006 . On Marketing Mix Seri 9 Elemen Marketing , Bandung : PT.Mizan Pustaka. Krisyanto,Rachmat, 2007 . Teknik Praktis Riset Komunikasi , Jakarta : Kencana Prenada Media Grup. Kotler,Philip,Benjamin Molan & Hendra Teguh (Penterjemah) , 2000 . Manajemen Pemasaran, Jakarta. Kotler,Philip & Gary Armstrong, 2008 . Prinsip-prinsip Pemasaran, Jakarta : Erlangga edisi 12. Kotler,Philip & Kevin Lane Keller, 2012 . Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. MA Morison, 2010 . Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi Pertama . Jakarta : Kencana.

95

96

Mc. Daniel, 2001 . Pemasaran , Edisi I. Jakarta :Salemba Empat. Mulyana,Deddy, 2006 . Metodelogi Penelitian Kualitatif . Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Purwanto,Djoko, 2006 . Komunikasi Bisnis . Jakarta : Erlangga , Jakarta. Rahman,Arif, 2010 . Strategi Dahsyat Marketing Mix For Small Business . Jakarta : Trans Media Pustaka. Rosenblatt,S.Bernard. 1985 . Communication in Business. Prentice Hall, Inc. Engelwood Cliffs, NJ. Ruslan,Rosady, 2004 . Metode Penelitian PR dan Komunikasi . Jakarta : PT.Raja Grafindo. Satori,Djam’an & Aan Komariah, 2010 . Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta. Sihabudin,Ahmad & Rahmi Winangsih, 2012 . Komunikasi Antar Manusia . Serang : Pustaka Getok Tular. Soemanagara,Rd, 2012 . Strategic Marketing Communication. Bandung : Alfabeta. Sugiyono, 2012 . Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta. ________ , 2008 . Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Sulaksana,Uyung,

2003

.

Integrated

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Mrketing

Communication.

97

Sumber Lain : http://www.idseducation.com/articles/sejarah-fotografi-di-indonesia/ di akses pada 12 oktober 2016 http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/91833/potongan/S2-2016357739-Chapter1.pdf hal 1-2 Rachmawati,Rina, Mei 2011 . Peranan Bauran Pemasaran (Marekting Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran) ,Jurnal Kompetensi Teknik Vol.2,No.2. https://www.instagram.com/concept_photography/

98

Pedoman Wawancara Agung Muliawan (Informan Utama) No

Pertanyaan

1

Apa yang anda ketahui tentang Komunikasi Bisnis ?

2

Apa yang anda ketahui tentang pemasaran ?

3

Sudah berapa lama Concept Photography berada di lokasi ini ?

4

Mengapa anda memilih lokasi disini ? Apa alasannya ?

5

Bagaimana cara anda dalam menentukan harga ?

6

Bagaimana cara anda dalam membedakan harga di setiap jasa / product dari Concept Photography ini ?

7

Apakah pernah terjadi perubahan harga ?

8

Apa jasa / product yang paling di unggulkan , atau bisa di katakan yang menjadi ciri khas dari Concept Photography ?

9

Apa anda berecana untuk menambah jasa / Product baru ? Bagaimana promosi yang di lakukan oleh karyawan Concept Photography ?

10 11

Ada berapa jumlah karyawan dari Concept Photography?

12

Bagaimana cara pemasaran yang anda terapkan terhadap karyawan ? Bagaimana strategi bisnis yang anda terapkan terhadap karyawan ? Berbicara strategi bisnis , apa ada strategi khusus dalam meningkatkan jumlah konsumen untuk menggunakan jasa / product dari Concept ?

13 14

Keterangan

99

Pedoman Wawancara Johan Wirawan (Informan Utama) No

Pertanyaan

1

Apa yang anda ketahui tentang pemasaran ?

2

Apa yang membedakan Concept Photography dengan perusahaan lain yang bergelut di bidang yang sama ? Bagaimana lokasi Concept Photography ? apakah mempengaruhi terhadap daya minat konsumen ?

3

4 5 6

Dengan lokasi Concept Photography saat ini apakah sesuai dengan segmentasi ? Bagaimana kegiatan keseharian di Concept Photography ? Bagaimana keadaan dari Concept Photography?

7

Bagaimana harga dari setiap jasa / product Concept Photography ?

8

Apakah dengan harga yang di tentukan sudah sesuai dengan segmentasi ? Bagaimana metode pembayaran dalam Concept Photography ?

9 10

Jasa / product apa saja yang di tawarkan Concept Photography?

11

Jasa / product apa yang di unggulkan oleh Concept Photography ? Apa jasa / product yang sering d gunakan oleh konsumen ? Bagaimana ciri khas dari jasa / product Concept Photography ? Bagaimana cara jika konsumen ingin menggunakan jasa / product Concept Photography ? Kapan jam kerja Concept Photography ?

12 13 14

15 16

17 18

Jika konsumen ingin menggunakan jasa / product Concept Photography namun sudah melewati batas jam kerja , apakah masih bisa apa tidak ? Apakah promosi itu sangat penting ? apa alasan nya ? Bagaimana cara untuk memperkenalkan dan

Keterangan

100

19

mempromosikan jasa / product dari Concept Photography? Kapan promosi di lakukan ?

20

Media apa saja yang di gunakan ?

21

Bagaimana contoh promosi dari Concept Photography?

22

Segmentasi utama dari pemasaran Concept ini kalangan / kisaran umur berapa ? Bagaimana langkah yang di lakukan dalam pemasaran Concept Photgraphy ini ?

23

101

Pedoman Wawancara Indah Dwi Arini (Informan Pendukung) No

Pertanyaan

1

Dari mana anda tau Concept Photography ?

2

Apa yang anda ketahui tentang Concept Photography?

3

Menurut anda , apa yang membedakan Concept Photography dengan perusahaan lain yang bergelut di bidang yang sama ?

4

Menurut anda , apakah lokasi Concept Photography cukup strategis ? artinya mudah di jangkau

5

Bagaimana keadaan lokasi Concept Photography ?

6

Bagaimana pelayanan dari Concept Photography ? Bagaimana harga yang di tawarkan Concept Photography ?

7 8

Dengan harga yang di tentukan , apakah sesuai dengan kualitas yang di berikan ?

9

Jasa / product Concept Photography apa yang anda tau ?

10

Bagaimana hasil dan kualitas jasa / product dari Concept Photography ?

11

Apakah anda tau promosi yang di lakukan Concept Photography ?

12

Dengan adanya promosi yang di berikan , apa anda tertarik ?

Keterangan

102

Pedoman Wawancara Reza Maulana Sumantri (Informan Pendukung) No

Pertanyaan

1

Dari mana anda tau Concept Photography ?

2

Apa yang anda ketahui tentang Concept Photography?

3

Menurut anda , apa yang membedakan Concept Photography dengan perusahaan lain yang bergelut di bidang yang sama ?

4

Menurut anda , apakah lokasi Concept Photography cukup strategis ? artinya mudah di jangkau

5

Bagaimana keadaan lokasi Concept Photography ?

6

Bagaimana pelayanan dari Concept Photography ? Bagaimana harga yang di tawarkan Concept Photography ? Dengan harga yang di tentukan , apakah sesuai dengan kualitas yang di berikan ?

7 8 9 10

Jasa / product Concept Photography apa yang anda tau ? Bagaimana hasil dan kualitas jasa / product dari Concept Photography ?

11

Apakah anda tau promosi yang di lakukan Concept Photography ?

12

Dengan adanya promosi yang di berikan , apa anda tertarik ?

Keterangan

103

Panduan Wawancara dan Observasi Strategi Komunikasi Bisnis Untuk Mencapai Tujuan Pemasaran ( Studi Kasus Concept Photography Serang ) PROFIL NARASUMBER

Nama

: Agung Muliawan

Tempat,tanggal lahir

: Serang , 28 Juni 1987

Alamat rumah

: Perumnas Ciracas Indah Jl.PA Adikara blok A No.254 Serang Banten

Alamat kantor

: Jl.kebon kubil no.88 Serang-Banten

Jabatan

: Owner

Pendidikan terakhir

: S1

Jenis kelamin

: Laki - Laki

Agama

: Islam

No.Hp

: 08567673326

Tempat wawancara

: Kantor Concept Photography

Tanggal

: 5 januari 2017

Jam

: Pukul 13.04-13.50 WIB

104

TRANSKIP WAWANCARA AGUNG MULIAWAN 1. Bagaimana komunikasi bisnis di Concept Photography ? Untuk komunikasi bisnis di Concept sendiri saya anggap konsumen itu baik konsumen lama atau baru itu bukan sekedar konsumen, tapi sebagai teman juga, jadi ketika konsumen datang kita ajak ngobrol, bercanda mulai dari pendekatan biar akrab. Itu semua biar konsumen engga ngerasa malu, engga ngerasa raguragu untuk datang kesini, dan bisa merasa nyaman ketika ada disini, jadi apapun yang konsumen

inginkan kita

bisa

mengaplikasikannya. Dan juga dalam segi pelayanan saya menerapkan kepada karyawan untuk melayani konsumen dengan baik agar Concept mendapatkan kesan baik dari konsumen. 2. Bagaimana komunikasi pemasaran di Concept Photography ? Kalau komunikasi pemasarannya sih simple aja lebih ke segmentasi pasar kita dan juga menggunakan media, seperti media sosial kaya instagram, facebook. Dan juga kita lebih dari mulut ke mulut, karena dari mulut ke mulut itu lebih jelas informasinya karna secara langsung, dan juga cepat tersebar informasinya misalkan konsumen ngomong ke temennya tentang Concept, itu pasti berlanjut ke temen-temen yang lainnya juga . 3. Sudah berapa lama Concept Photography berada di lokasi saat ini? Hampir 2 tahun lebih mulai dari Desember 2014 . 4. Mengapa anda memilih lokasi disini ? Karena kebetulan cocoknya disini. Jadi gini, memang sulit dalam hal memilih tempat yang benar-benar pas dan sesuai dengan yang diinginkan, namun tempat jangan dijadikan suatu masalah, karena dimanapun tempatnya balik lagi bagaimana cara kita untuk bisa menarik konsumen untuk datang. Dan saya rasa lokasi Concept saat ini sudah cukup strategis walaupun sedikit masuk dari jalan

105

raya. Lokasi Concept saat ini pun saya menggabungkan antara kantor dan studio hanya berbeda lantai saja. Saya pun membuat sedemikian rupa agar konsumen merasa nyaman ketika berada disini mulai dari segi pelayanannya, suasananya, atau dalam segi interior yang ada di Concept. 5. Bagaimana cara anda dalam menentukan harga ? Cara saya menentukan harga itu sebelumnya saya melihat dulu harga yang ada dipasaran. Setelah itu saya sesuaikan dengan segmentasi dari Concept ini. 6. Bagaimana cara anda dalam membedakan harga di setiap jasa/ product yang ada di Concept Photography ? Membedakannya dari harga yang ada di pasaran, yang saya bilang disesuaikan dengan segmentasi. Tapi di Concept ini menyediakn berbagai macam paket dari setiap jasa atau produknya. Misalkan mau pake jasa prewed nah itu dalam prewed juga ada berbagai macam yang kita tawarkan mulai dari harga rendah hingga harga tinggi. 7. Apakah pernah terjadi perubahan harga ? Dari pertama Concept berdiri belum pernah ada perubahan harga, karena saya rasa harga yang ditentukan sudah cukup sesuai dan bisa diterima oleh konsumen, terutama konsumen yang menjadi segmentasi Concept. 8. Apa jasa / product yang paling di unggulkan , atau bisa di katakan yang menjadi ciri khas dari Concept Photography ? Concept Photography bukan hanya menawarkan product, tapi menawarkan jasa juga, sekian lama nya Concept Photography ini berdiri, sudah banyak inovasi-inovasi baru guna meningkatkan product dan jasa yang ada di Concept Photography. Jasa yang paling diunggulkan sih foto group, karena segmentasi kita kan

106

kalangan anak muda, dan yang paling sering konsumen gunakan adalah jasa foto group. Kalau untuk ciri khas kita punya ciri khas sendiri baik dalam jasa mauupun produk, jadi konsumen pun tau kalau melihat hasilnya mereka sudah tau kalau ini hasil dari Concept. 9. Apa anda berencana menambah jasa atau produk baru ? Iya, saya memang sudah berencana juga untuk menambah baik jasa maupun produk. Saya pun sedang ada rencana akan pindah lokasi dengan menambah studio yang lebih banyak, yang lebih menarik, unik guna bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dan juga bisa meningkatkan pendapatan dari Concept itu sendiri. 10. Bagaimana promosi yang di lakukan oleh karyawan Concept Photography ? Promosi yang dilakukan oleh karyawan sih palingan melalui media sosial, dari mulut ke mulut juga. 11. Ada berapa jumlah karyawan dari Concept Photography ? Ada 8 termasuk dengan saya. 12. Bagaimana cara pemasaran yang anda terapkan terhadap karyawan ? Pemasaran yang saya terapkan sih yang seperti promosi saja, saya menerapkan beberapa strategi mengenai apa saja yang harus dilakukan, dan bagaimana respon konsumen setelah melakukan promosi. Intinya baik pemasaran maupun promosi itu lebih dari mulut ke mulut atau melalui media sosial. 13. Bagaimana

strategi

bisnis

yang

anda

terapkan terhadap

karyawan? Strategi bisnis yang saya terapkan sih lebih meningkatkan promosi. Yang kita tau promosi itu kan hal yang paling utama dalam mencapai tujuan pemasaran, jadi saya suka mengadakan

107

musyawarah untuk membicarakan promosi apa yang akan dilakukan selanjutnya. 14. Berbicara strategi bisnis, apa ada strategi khusus dalam meningkatkan jumlah konsumen untuk menggunakan jasa/ product dari concept ? Strategi khususnya sih lebih meningkatkan kualitas mungkin, meningkatkan segi promosi, karena promosi pun sangat berguna misal yang awalnya konsumen tidak tau jadi tau, promosi juga mempengaruhi daya minat konsumen, karena kan ketika ada promosi biasanya kita adakan potongan harga, nah itu menjadi hal yang menarik minat konsumen. Di awal 2017 ini pun saya tidak tanggung-tanggung mengadakan promosi untuk seluruh jasa dan produk yang ada di Concept guna meningkatkan dalam segi pendapatan Concept ini.

108

Panduan Wawancara dan Observasi Strategi Komunikasi Bisnis Untuk Mencapai Tujuan Pemasaran ( Studi Kasus Concept Photography Serang ) PROFIL NARASUMBER

Nama

: Johan Wirawan H.S

Tempat,tanggal lahir

: Serang, 3-2-1987

Alamat rumah

: Perumahan puri citra blok c.5 no.1 23/06 Ds.pipitan

Kec.walantaka - Serang Alamat kantor

: Jl.kebon kubil no.88 Serang-Banten

Jabatan

: Photographer

Pendidikan terakhir

: SMA

Jenis kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

No.Hp

: 087871773111

Tempat wawancara

: Kantor Concept Photography

Tanggal

: 5 januari 2017

Jam

: Pukul 16.34-17.10 WIB

109

TRANSKIP WAWANCARA JOHAN WIRAWAN 1.

Apa yang anda ketahui tentang pemasaran ?

Setau saya pemasaran adalah sesuatu yang dilakukan perusahaan untuk memasarkan baik jasa atau produknya,seperti Concept Photography ini. 2.

Apa yang membedakan Concept Photography dengan

perusahaan lain yang bergelut di bidang yang sama ? Kalau yang membedakan itu dari segi tema studio, kalau di studio lain biasanya hanya background polos, tapi di kita itu temanya tematik, jadi nempel sama tembok. Itu juga jadi keuntungan kita karena di Serang sendiri baru kita yang pake tema studio kaya gitu. Memang kalau masalah hasil foto mungkin tidak jauh beda, tapi kita juga membedakan dalam segi pelayanan, misalkan gini ada konsumen sedang menggunakan jasa foto di studio, nah yang namanya foto itu kan gimana caranya kita bisa mengekspresikan diri kita, jadi kita berusaha untuk melayani konsumen dengan mendekatkan diri, ngajak ngobrol, bercanda biar mereka itu ga malu, dan pada saat di foto pun mereka bisa mengekspresikan dirinya karena merasa tidak malu. 3.

Bagaimana lokasi

Concept Photography ? apakah

mempengaruhi terhadap daya minat konsumen ? Untuk lokasi Concept saat ini sudah cukup strategis, dan sudah banyak konsumen yang tau juga, dan selama ini belum pernah ada masalah mengenai tempat atau lokasi walaupun memang harus sedikit masuk dari jalan raya. Dan memang untuk akses menuju ke Concept tidak bisa ditempuh angkutan umum, tapi itulah yang menjadi tantangan bagi kita bagaimana dengan tempat

110

Concept saat ini bisa membuat konsumen untuk datang, rame, karena lokasi pinggir jalan pun belum tentu ramai. 4.

Dengan lokasi

Concept Photography

saat ini apakah

sesuai dengan segmentasi ? Menurut saya sudah sesuai, kan segmentasi kita kalangan anak muda, dan jasa foto group pun yang paling rame di minati. 5.

Bagaimana kegiatan keseharian di Concept Photography ?

Kegiatan keseharian di Concept sih yang paling melayani konsumen yang pasti nya, seperti saya photographer ya tupoksi saya bagian bidang foto, karyawan lain pun sama sesuai dengan tupoksi masing-masing. 6.

Bagaimana keadaan dari Concept Photography ?

Kalau keadaan ya begini adanya, suasana, interior menurut saya sudah cukup baik, karena yang sering konsumen bilang mereka nyaman kalau ada disini. Keadaan keseharian biasnya rame ya ada saja konsumen yang datang kesini. 7.

Bagaimana harga dari setiap jasa / product

Concept

Photography ? Berbicara masalah harga memang bermacam-macam, di kita sendiri ada berbagai macam paket yang ditawarkan, harga tiap jasa atau produk pun berbeda beda, oleh karena itu kita adakan macam-macam

paket

guna

kemudahan

konsumen

untuk

memenuhi keinginan dan kebutuhannya. 8.

Apakah dengan harga yang di tentukan sudah sesuai dengan

segmentasi ? Menurut saya sih sudah, karena dengan banyaknya konsumen yang datang otomatis harga pun sudah sesuai dan bisa diterima oleh konsumen.

111

9.

Bagaimana

metode

pembayaran

dalam

Concept

Photography ? Untuk metode pembayaran, di kita bisa cash, debit ataupun transfer. 10.

Jasa / product apa saja yang di tawarkan Concept

Photography ? Banyak, untuk jasa misalkan ada jasa prewedding, wedding, wisuda, foto studio, foto group, foto couple, foto maternity, masih banyak lagi. Kalau untuk produk kita ada frame mulai dari frame biasa, klasik, vintage, minimalis. Dan kita pun menerima cetak photo tapi baru sampe ukuran 10r. 11.

Jasa / product apa yang di unggulkan oleh Concept

Photography ? Ya itu yang saya bilang kalau untuk jasa ya foto group itu, karena paling rame digunakan oleh konsumen. Kalau produk sih tergantung kebutuhan konsumen kan di jasa ada paket-paketnya, nah konsujmen pake paket yang mana, tapi bisa nambah juga diluar paket yang mereka pilih. 12.

Apa jasa / product yang sering d gunakan oleh konsumen ?

Baik jasa maupun

produk sih tergantung kebutuhan dari

konsumennya, kita hanya melayani kebutuhan mereka. Tapi, kalau berbicara yang sering digunakan oleh konsumen ya itu foto group. 13.

Bagaimana ciri khas dari jasa / product Concept

Photography ? Untuk ciri khas dari jasa kita bedakan dari hasilnya, misalkan mulai dari editan kita punya ciri khas sendiri, dan studio foto tematik itu yang paling jadi ciri khas di Concept. Kalau untuk produk mungkin gajauh beda dengan perusahaan lain, mungkin dibedakan dari box album kolase, karena kita ada box yang memang di buat dengan desain sendiri.

112

14.

Bagaimana cara jika konsumen ingin menggunakan jasa /

product Concept Photography ? Untuk saat ini kalau konsumen pengen pake jasa atau produk dari Concept itu pake sistem booking, karena biar kalau konsumen datang itu tidak perlu menunggu. Hal itu karena alhamdulilah Concept rame dengan konsumen jadi kita buat sistem booking. Ga masalah ga booking juga asalkan konsumen mau menunggu konsumen yang sudah booking sebelumnya. 15.

Kapan jam kerja Concept Photography ?

Jam kerja Concept dari jam 10 sampai jam 5, lewat dari jam kerja dikenakan biaya tambahan, dan kita kerja di hari senin sampai sabtu, hari minggu atau hari besar kita libur. 16.

Jika konsumen ingin menggunakan jasa / product Concept

Photography namun sudah melewati batas jam kerja, apakah masih bisa apa tidak ? Bisa saja, asalakan sudah booking, dan dikenakan biaya tambahan. 17.

Apakah promosi itu sangat penting ?

Penting, karena bagi Concept promosi merupakan suatu hal yang terus menerus dilakukan, karena Owner kita pun selalu melihat bagaimana

cara

karyawan

melakukan

promosi

guna

memperkenalkan dan mempromosikan jasa atau produk dari Concept. 18.

Bagaimana

cara

untuk

memperkenalkan

dan

mempromosikan jasa / product dari Concept Photography ? Ya itu dengan cara promosi, entah melalui media sosial ataupun langsung dari mulut ke mulut. 19.

Kapan promosi dilakukan ?

Untuk saat ini promosi dilakukan hampir disetiap bulan, tapi promosi disetiap bulan pun berbeda beda, jadi kita juga melihat segmentasi pasar, kira-kira di bulan depan bakal ada rame apa,

113

misalkan bulan depan banyak kampus yang akan wisuda, nah kita adakan untuk promosi foto wisuda. 20.

Media apa saja yang digunakan ?

Paling media sosial seperti instagram, facebook dan messenger kaya whats app atau line. 21.

Bagaimana contoh promosi Concept Photography ?

Untuk promosi dari kita biasanya ada potongan harga. 22.

Segmentasi utama dari pemasaran Concept ini kalangan /

kisaran umur berapa ? Kalangan anak muda, kaya anak sekolah, anak kuliah atau anakanak muda lah pokoknya, mungkin kalau di liat dari umur ya umuran 15-30an. 23.

Bagaimana langkah yang di lakukan dalam pemasaran

Concept Photgraphy ini ? Langkah yang dilakukan ya sesuai arahan dari Owner juga, kita selaku karyawan ya hanya menjalankan tugas dengan baik, intinya kalau pengen pemasaran kita meningkat kita juga harus terus banyak inovasi baru, ide baru, dan meningkatkan kualitas juga.

114

Panduan Wawancara dan Observasi Strategi Komunikasi Bisnis Untuk Mencapai Tujuan Pemasaran ( Studi Kasus Concept Photography Serang ) PROFIL NARASUMBER

Nama

: Indah Dwi Arini

Tempat,tanggal lahir

: Serang, 26 Januari 1999

Alamat rumah

: Cipocok Jaya

Alamat kantor

:-

Jabatan

: Konsumen

Pendidikan terakhir

: SMP

Jenis kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

No.Hp

:-

Tempat wawancara

: Kantor Concept Photography

Tanggal

: 5 januari 2017

Jam

: Pukul 15.04-16.47 WIB

115

TRANSKIP WAWANCARA INDAH DWI ARINI 1.

Dari mana anda tau Concept Photography ?

Tau dari instagram, dan temen juga. 2.

Apa yang anda ketahui tentang Concept Photography ?

Tempat foto studio yang paling bagus di Serang, karena Concept ini bukan cuma pake kain buat jadi background, tapi konsep tematiknya itu yang bikin saya suka. terus Photographernya juga asik, ngajak bercanda terus. 3.

Menurut

anda,

apa

yang

membedakan

Concept

Photography dengan perusahaan lain yang bergelut di bidang yang sama ? Itu yang saya bilang backgroundnya banyak bukan cuma pake kain, temanya bagus-bagus, unik gitu, terus pelayanan juga beda. 4.

Menurut anda, apakah lokasi Concept Photography cukup

strategis ? artinya mudah di jangkau? Saya rasa lokasi nya cukup strategis, karena kebetulan dekat dari rumah juga,kan saya tinggalnya di Cipocok juga. 5.

Bagaimana keadaan lokasi Concept Photography?

Keadaan dari Concept sih saya suka, karena unik mau kantornya atau studionya juga menarik, dan tempatnya pun rame. 6.

Bagaimana pelayanan dari Concept Photography?

Pelayanannya sih beda sama tempat lain, jadi disini tuh kita ngerasa nyaman ga malu gitu kaya di anggap teman sama karaywan Conceptnya. Asik-asik lagi orangnya, bercanda terus. 7.

Bagaimana harga yang di tawarkan Concept Photography ?

Kalau harga sih saya rasa cukup sesuai, terjangkau, dan juga bermacam-macam mulai dari yang paling murah sampe paling mahal. Tergantung kita mau pilih jasa atau produk apa dan paket yang mana.

116

8.

Dengan harga yang di tentukan, apakah sesuai dengan

kualitas yang di berikan ? Segi kualitas sih emang terbaik, karena ini saya pake harga yang terendah pun hasilnya bagus, gimana harga yang lebih mahal pasti lebih bagus. 9.

Jasa / product Concept Photography apa yang anda tau ?

Banyak sih macem-macem, Cuma saya pakenya jasa foto group. 10.

Bagaimana hasil dan kualitas jasa / product dari Concept

Photography ? Kebetulan saya pake jasa sekaligus produk nya. Dan setelah melihat hasilnya bagus sesuai dengan yang kita mau. 11.

Apakah anda tau promosi yang di lakukan

Concept

Photography ? Saya tau dari teman saya kalau Concept lagi ada promosi potongan harga. Trus tau juga promosi dari Concept itu pas buka instagram. 12.

Dengan adanya promosi yang di berikan, apa anda tertarik?

Nih yah awalnya aja saya engga ada niatan buat dateng kesini, ini pertama kalinya Saya pake jasa Concept. Pas temen saya ini ngasih tau lagi ada promosi potongan harga, saya dan temen pun tertarik buat dateng kesini, kita pun langsung pake jasa foto group. Lumayan harganya lebih murah.

117

Panduan Wawancara dan Observasi Strategi Komunikasi Bisnis Untuk Mencapai Tujuan Pemasaran ( Studi Kasus Concept Photography Serang ) PROFIL NARASUMBER

Nama

: Reza Maulana Sumantri

Tempat,tanggal lahir

: Lebak , 5 Maret 1995

Alamat rumah

: Jl.Raya Rangkas-Pandeglang KM.12,5 Kp.Sindang Sono 03/01 Ds.Sindangsari Kec.Warunggunung Kab.Lebak Prov.Banten

Alamat kantor

:-

Jabatan

: Konsumen

Pendidikan terakhir

: SMA

Jenis kelamin

: Laki - Laki

Agama

: Islam

No.Hp

: 087773622008

Tempat wawancara

: Pondok mandala

Tanggal

: 6 januari 2017

Jam

: Pukul 15.13-15.52 WIB

118

TRANSKIP WAWANCARA REZA MAULANA SUMANTRI 1.

Dari mana anda tau Concept Photography ?

Saya tau Concept dari instagram dan temen. 2.

Apa yang anda ketahui tentang Concept Photography ?

Concept itu perusahaan jasa di bidang foto dan video, dan yang saya tau Concept itu bagus mulai dari studio fotonya, suasana nya , dan segi pelayanan juga cukup baik. 3.

Menurut

anda,

apa

yang

membedakan

Concept

Photography dengan perusahaan lain yang bergelut di bidang yang sama ? Itu tuh tema studio photonya, karena di Serang cuma di Concept ada tema kaya gitu. Segi pelayanan juga bagus, jadi Concept tuh kaya teman sendiri yang kalau dateng kesana tuh pasti diajak ngobrol bahkan bercanda, jadi saya pun tidak malu kalau datang kesana lagi. 4.

Menurut anda, apakah lokasi Concept Photography cukup

strategis? artinya mudah di jangkau? Cukup sih, masih di Kota Serang, masuk ke gang nya juga dekat sebelahan sama kebon kubil. 5.

Bagaimana keadaan lokasi Concept Photography?

Kalau keadaan lokasi sih pas saya kesana, suasananya enak, interiornya unik, kreatifitas juga nyaman lah pokoknya. Cukup luas tempatnya apalagi kantor sama studionya beda lantai. 6.

Bagaimana pelayanan dari Concept Photography ?

Yang saya bilang tadi, kalau masalah pelayanan Concept itu bagus dan saya pun merasa senang ketika sedang dilayani oleh Concept. 7.

Bagaimana harga yang di tawarkan Concept Photography ?

Kalau masalah harga sih saya rasa cukup sesuai, udah dua kali saya pake jasa dari Concept, dan hasilnya pun saya merasa puas.

119

8.

Dengan harga yang di tentukan, apakah sesuai dengan

kualitas yang di berikan ? Menurut saya pribadi sesuai, karena saya pun merasa puas. 9.

Jasa / product Concept Photography apa yang anda tau ?

Banyak, mulai dari jasa wedding,prewedding, foto group, couple, foto wisuda banyak lagi deh, kalau produk yang saya tau itu cetak photo sama menyediakan frame juga. 10.

Bagaimana hasil dan kualitas jasa / product dari Concept

Photography ? Kebetulan pas waktu itu saya pake jasa sekaligus produknya, jadi saya ambil paket yang mereka tawarkan. Bagus hasilnya kan yang sebelumnya saya bilang. 11.

Apakah anda tau promosi yang di lakukan

Concept

Photography ? Tau dari media sosial aja, kaya ada semacam potongan harga. 12.

Dengan adanya promosi yang di berikan , apa anda tertarik?

Sebenernya tertarik sih, karena lebih murah juga kan.

LAMPIRAN 6 :

Place

Price

Product

Product

Product

Promotion

Hasil Concept Photography :

Foto bersama Mas Agung Muliawan (Owner Concept Photography )

Foto bersama Mas Johan Wirawan (Karyawan Concept Photography)

Foto bersama Indah,Irma,Ridah (Konsumen)

Foto bersama Reza Maulana S (Konsumen)

LAMPIRAN 7

BIODATA PENULIS

Nama

: Gan Gan Anugrah Abadi

Tempat Tanggal Lahir

: Lebak, 25 Desember 1994

Agama

: Islam

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Email

: [email protected]

No HP

: 081911181523

Alamat

: BTN Kota Mutiara Lebak A.10 No.25 003/004 Ds.Cilangkap Kec.Kalanganyar Kab.Lebak Prov.Banten 42312

Riwayat Pendidikan : 2012 - 2017 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2009 - 2012 SMAN 1 Rangkasbitung 2006 - 2009 SMPN 4 Rangkasbitung 2000 - 2006 SDN Muara Ciujung Barat 01 Pengalaman Organisasi : Keluarga Seni Musik Kampus (KLASIK) Untirta

Related Documents


More Documents from "ari nabawi"