Sterilkan Gerakan Mahasiswa

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sterilkan Gerakan Mahasiswa as PDF for free.

More details

  • Words: 377
  • Pages: 2
Sterilkan Gerakan Mahasiswa !! Oleh : Septiandi

Ditengah maraknya isu rencana kenaikan harga BBM, ada beberapa pihak yang justru memanfaatkan momen seperti ini untuk kepentingan kelompok-kelompok tertentu.

Dampak rencana kenaikan harga BBM sudah sangat meresahkan masyarakat. Ini terbukti dengan munculnya gelombang demonstrasi menentang rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar 30 persen. Mulai dari masyarakat kelas bawah, hingga kaum intelektual (mahasiswa) menyuarakan aspirasinya kepada pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM ditengah kesulitan ekonomi yang masih melilit bangsa ini. Namun sangat disayangkan, berdasarkan laporan Badan Intelejen Negara (BIN) aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang dilakukan mahasiswa saat ini ditunggangi oleh segelintir orang demi kepentingan individu atau kelompok. Gerakan mahasiswa yang membawa aspirasi kaum tertindas ternyata disusupi oleh orangorang tertentu yang dengan sengaja ingin menggulingkan kekuasaan. Kita patut waspada terhadap segala bentuk penyusupan dari pihak-pihak luar yang sengaja ingin menjadikan gerakan mahasiswa sebagai alat provokasi pihak yang tidak bertanggung jawab. Entah itu mantan menteri, pejabat, maupun politisi, pada dasarnya mereka hanya memanfaatkan celah, dan tidak lagi berpihak pada rakyat kecil. Artinya dengan dalih mendukung penolakan harga BBM, ada motif-motif tertentu dibalik itu semua. Apalagi saat ini isu kenaikan harga BBM merupakan isu yang sangat sensitif bagi seluruh kalangan

masyarakat, sehingga dengan mudah mereka yang memiliki kepentingan tertentu memanfaatkan momentum ini. Walaupun laporan dari BIN tersebut disanggah oleh berbagai kalangan, sebagai kaum intelektual muda hendaknya tetap pada idealisme memperjuangkan rakyat yang tertindas. Tidak hanya itu, gerakan mahasiswa saat ini harus merapatkan barisan dan mensterilkan dari berbagai pengaruh-pengaruh yang ada disekitar. Kita pun menyadari bahwa tidak semua gerakan mahasiswa yang menentang kebijakan pemerintah tersebut berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Namun semangat akan memperjuangkan nilai-nilai keadilan tidak akan pernah padam selama keadilan itu sendiri belum ditegakkan di tanah air. Pada tingkatan yang lebih mengkhawatirkan lagi, penunggangan aksi demo akan meluas ke bentuk-bentuk lain. Seperti politik adu domba yang ada pada zaman Belanda bisa sewaktu-waktu muncul kepermukaan, apalagi menjelang pemilihan presiden (pilpres) tahun 2009, segala macam cara dilakukan demi mencari simpati dan seolah-olah berpihak pada masyarakat. Pasca sepuluh tahun reformasi, masyarakat Indonesia saat ini hendaknya sudah dewasa dalam menilai mana yang benar-benar murni memperjuangkan aspirasi masyarakat kecil dan mana yang sekedar mencari sensasi dalam setiap aksi yang dilakukan mahasiswa.

* Penulis adalah Mahasiswa Teknik Industri angkatan 2004 Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Related Documents