Statistik Penyajian Data

  • Uploaded by: Tri Cahyono
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Statistik Penyajian Data as PDF for free.

More details

  • Words: 1,880
  • Pages: 47
Tri Cahyono [email protected] Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto Politeknik Kesehatan Depkes Semarang

PENYAJIAN DATA

Penyajian Data  Tulisan / narasi  Tabel  Grafik / diagram / gambar

Ketentuan: Informatif / dapat menerangkan sendiri  Perlu diperhatikan kelaziman angka, simbol dan satuan  Tujuan  Konsumen  Efisien / tidak terjadi pengulangan 

Tulisan / Narasi  Mengikuti EYD, Bahasa Indoensia yang

baik & benar  Satu alinea ≥ 3 kalimat dalam satu topik.  Satu kalimat (kalimat baku SPO) ± 10 – 15 kata, kalimat pernyataan, efisien.  Padat, jelas, tidak bias, informatif  Tulisan lathin, asing dimiringkan/digaris bawah

Misal:  Jumlah penduduk Desa Karang Salam Tahun    

2006 sebanyak 2.345 jiwa Jumlah kelahiran hidup di Kecamatan Wadung 128 jiwa pada tahun 2008 Sepuluh ibu hamil mengalami anemia di Desa Rejo tahun 2006 Tujuh puluh persen bayi di Desa Mulyo pada tahun 2009 sudah diimunisasi lengkap Lima ratus ribu rupiah ≠ setengah juta rupiah

Tabel JUDUL MENJAWAB PERTANYAAN APA, DIMANA DAN KAPAN, BENTUK SEGITIGA TERBALIK, SIMETRIS, HURUF KAPITAL box head

stub

JUMLAH

body table

JUMLAH Catatan kaki : ...................................... Sumber : .....................................

GRAND TOTAL

Tabel JUDUL MENJAWAB PERTANYAAN APA, DIMANA DAN KAPAN, box head

stub

JUMLAH

body table

JUMLAH

Catatan kaki : ...................................... Sumber : .....................................

GRAND TOTAL

Jenis Tabel  Tabel induk  Tabel text, tabel distribusi frekuensi   

TDF biasa TDF relatif TDF Kumulatif

 Tabel silang (bivariat, multivariat)

Tabel Induk

KEADAAN KESEHATAN DI INDOENSIA TAHUN 1990 S/D 1995 NO

TAHUN

IR.CAMPAK

IR DBD

RSU

BOR

DPT3

TT2

1.

1990

22,1

12,7

774

57,6

87

61

2.

1991

26,7

11,6

796

57,0

86

60

3.

1992

20,5

9,5

810

56,0

90

62

4.

1993

15,8

9,2

810

55,8

89

67

5.

1994

12,7

9,7

830

53,4

91

64

6.

1995

9,9

2,5

850

55,2

-

-

Sumber : Profil Kesehatan Indonesia 1996

Tabel Distribusi Frekuensi

DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN DI KOTIP PURWOKERTO TAHUN 1998 NOMOR

JENIS MATAPENCAHARIAN

JUMLAH

1.

Pedagang

19.542

2.

PNS / ABRI

15.029

3.

Buruh bangunan

11.794

4.

Buruh industri

11.222

5.

Angkutan

7.868

6.

Pengusaha

6.812

7.

Buruh tani

5.608

8.

Pensiunan

4.973

9.

Lain-lain JUMLAH

Sumber : BPS Kabupaten Banyumas Tahun 1999

35.304 118.152

Tabel Distribusi Frekuensi Relatif PROSENTASE PENDUDUK MENURUT SUMBER AIR BERSIH DI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 1995 NOMOR

JENIS SARANA AIR BERSIH

1.

Sumur gali

2.

JUMLAH

PROSENTASE

497.597

71,08

Ledeng

75.923

10,84

3.

Penampungan mata air

75.687

10,81

4.

Sumur pompa tangan

39.348

5,62

5.

Penampungan air hujan

1.158

0,17

6.

Lain-lain

10.380

1,48

700.093

100,00

JUMLAH Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas Tahun 1996

 Data skala nominal  sajikan angka

terbesar dulu diurutkan kebawah, paling bawah lain-lain  Data skala ordinal  sesuai dengan

urutan baku

Tabel Distribusi frekuensi

DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT TINGGI BADAN DI DESA KALIMAS TAHUN 1990 NO.

TINGGI BADAN

1.

140 – 149

6

2.

150 – 159

22

3.

160 – 169

39

4.

170 – 179

25

5.

180 – 189

7

6.

190 – 199

1

JUMLAH

JUMLAH

100

TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KOMULATIF DISTRIBUSI FREKUENSI KOMULATIF KURANG DARI (<) TINGGI BADAN MASYARAKAT KALIMAS TAHUN 1990 NO.

TINGGI BADAN

1.

< 140

6

0

2.

< 150

22

6

3.

< 160

39

28

4.

< 170

25

67

5.

< 180

7

92

6.

< 190

1

99

7.

< 200 JUMLAH

JUMLAH

KURANG (<)

100 100

TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KOMULATIF DISTRIBUSI FREKUENSI KOMULATIF LEBIH DARI SAMA DENGAN (≥) TINGGI BADAN MASYARAKAT KALIMAS TH 1990 NO.

TINGGI BADAN

1.

≥ 140

6

100

2.

≥ 150

22

94

3.

≥ 160

39

72

4.

≥ 170

25

33

5.

≥ 180

7

8

6.

≥ 190

1

1

7.

≥ 200

JUMLAH

JUMLAH

LEBIH DARI SAMA DENGAN (≥)

0 100

Berat Badan MHS JKLP 2007 56

62

58

61

73

56

70

45

54

65

76

70

57

59

37

53

66

39

66

59

69

68

38

73

53

53

76

66

74

72

58

47

56

65

45

48

60

52

53

48

60

42

Langkah-langkah penyusunan tabel distribusi frekuensi :  Tentukan banyaknya kelas  

antara 5 – 15 rumus Sturgess ( K = 1 + 3,3 log N )

K = 1 + 3,3 log 42  K = 1 + 3,3 . 1,62  K = 1 + 5,35 = 6,35 => 7 kelas, dalam perhitungan digunakan angka 6,35. 

 Tentukan range/rentang data  

R = data tertinggi – data terendah R = 76 – 37 = 39

 Tentukan lebar Interval  

I=R/K I = 39 / 6,35 = 6,14 => 6

 Susun interval kelas  

mulai dari terkecil mulai dari terbesar

N O

INTERVAL KELAS

INTERVAL KELAS

INTERVAL KELAS

INTERVAL KELAS

1.

37 – 43

76 – 70

37 – 42

76 – 71

2.

43 – 49

70 – 64

43 – 48

70 – 65

3.

49 – 55

64 – 58

49 – 54

64 – 59

4.

55 – 61

58 – 52

55 – 60

58 – 53

5.

61 – 67

52 – 46

61 – 66

52 – 47

6.

67 – 73

46 – 40

67 – 72

46 – 41

7.

73 – 79

40 – 34

73 – 78

40 – 35

NO

INTERVAL KELAS

1.

37 – 42

||||

4

2.

43 – 48

|||||

5

3.

49 – 54

||||||

6

4.

55 – 60

||||||||||

10

5.

61 – 66

|||||||

7

6.

67 – 72

|||||

5

7.

73 – 78

|||||

5

JUMLAH

FREKUENSI

42

Tabel Silang  Mencross dua atau lebih variabel  Biasa disebut tabel kontingensi, crosstab  Dikatakan tabel ( r x c )  Prosentase menurut variabel independen  Variabel independent pada kolom

Tabel Silang HUBUNGAN LUAS LUBANG VENTILASI RUMAH DENGAN ADANYA KASUS ISPA DI DESA REJO TH 1987 ADANYA KASUS ISPA

LUBANG VENTILASI / (luas lantai)

JUMLAH

< 10%

10% - 20%

> 20%

ADA KASUS

16 (57,14%)

24 (54,44%)

20 (47,62%)

60 (48,39%)

TIDAK ADA KASUS

12 (42,86%)

30 (55,56%)

22 (52,38%)

64 (51,61%)

JUMLAH

28 (100,00%)

54 (100,00%)

42 (100,00%)

124 (100,00%)

Grafik, Diagram, Gambar  Grafik

Grafik garis  Grafik batang / histogram  Grafik area  Scatter (bivariat)  Ogive  poligon  Diagram  Bar diagram  Pie diagram  Gambar  Pictogram  Peta 

Ketentuan Umum Penyajian Grafik/Diagram/Gambar     

   

Garis grafik yang disajikan harus lebih tebal dari pada garis koordinasinya (sumbu Y dan X). Judul harus dapat menjawab pertanyaan apa, dimana dan kapan, diletakkan di bawah grafik, simetris, segitiga sama kaki terbalik. Keterangan grafik dapat diletakkan di antara grafik dan judul. Frekuensi digambarkan pada sumbu vertikal (Y) dan klasifikasi pada sumbu horisontal (X) Skala frekuensi harus mulai dari angka nol, sedangkan klasifikasi dapat dimulai dari tidak nol, pemberian tanda mulai dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas untuk nilai positif serta sebaliknya untuk nilai negatif. Pembagian skala dan besarnya harus jelas, nilai intervalnya harus sama. Sumbu X dan Y dapat menggunakan skala yang berbeda. Dapat menggunakan skala break (Σ) yang menunjukkan bahwa skala itu terpotong, biasanya pada sumbu Y Perbandingan panjang sumbu X dan sumbu Y umumnya 3 : 2 atau 10 : 8 Fenomena yang disajikan dapat lebih dari satu

 Data Skala interval dan ratio  Grafik garis  Grafik batang / histogram  Poligon  Scatter  ogive  Data Skala nominal dan ordinal    

Bar diagram Diagram ven / pie / lingkaran Pictogram peta

Penyajian Grafik  Ketentuan umum penyajian bentuk grafik

juga berlaku untuk.  Penyajian bentuk grafik angka absolutnya.  Analisis data yang disajikan melihat kecenderungan, trend, membandingkan dengan antar kelompok.

Grafik Garis 100

50

0 JAN

FEB

MAR DBD

MALARIA

APR

MEI

JUN

FRAMBUSIA

KASUS MALARIA, DBD DAN FRAMBUSIA DI KAB WETAN TAHUN 1997

Grafik Garis 160 140 120 100 80 60 40 20 0

160 140 120 100 80 60 40 20 0

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

KASUS MALARIA, DBD DAN FRAMBUSIA DI KAB WETAN TAHUN 1997

JUN

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

KASUS MALARIA, DBD DAN FRAMBUSIA DI KAB WETAN TAHUN 1997

JUN

Grafik Area 150

100

50

0 JAN

FEB

MAR GAKY

APR KEP

AGB

MEI KVA

STATUS GIZI MASYARAKAT KEC TUAS TAHUN 1996

JUN

Histogram / Grafik Batang 60 50 40 30 20 10 0

30 - 40

40 - 50

50 - 60

60 - 70

70 - 80

80 - 90

90 - 100

BERAT BADAN MAHASISWA BARU AKL PURWOKERTO TAHUN 1998

Poligon

Ogive 120 100 80 60 40 20 0

KURANG DARI

LEBIH DARI

TINGGI BADAN MASYARAKAT KALIMAS TAHUN 1990

Scatter 30 25 20 15 10 5 0 0

10 20 30 HUBUNGAN PENGALAMAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS PADA PEKERJA BATU KAPUR TH 1999

40

Radar

1993 100 80

1999

1994

60 40 TT 1

20 0

1998

1995

TT 2

1997

1996

CAKUPAN IMUNISASI TT1 DAN TT2 PADA BUMIL DI DESA ARYO TAHUN 1993 - 1999

Penyajian Diagram  Ketentuan umum penyajian bentuk grafik juga

berlaku untuk penyajian bentuk diagram.  Penyajian bentuk diagram berfungsi memperlihatkan perbandingan atau proporsi secara menyeluruh.  Analisis data yang disajikan untuk membandingkan antar kelompok / variabel berdasarkan persentase keseluruhan, sebagai dasar penyajian adalah tabel distribusi frekuensi relatif.

Single Bar 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 RW I

RW II

RW III

RW IV

CAKUPAN AIR BERSIH DI DESA REJO TAHUN 1998

Single bar hirozontal RW IV

RW III

RW II

RW I 0

10

20

30

40

50

60

70

CAKUPAN AIR BERSIH DI DESA REJO TAHUN 1998

80

90

Subdivided bar 100% 80% 60% 40% 20% 0% ZONE I

ZONE II BAYI

ZONE III BALITA

ZONE IV

BUMIL

CAKUPAN KIA DI PUSKESMAS SENDANG TAHUN 1996

Multipel Bar 100 80 60 40 20 0 WILAYAH I

WILAYAH II BAYI

BALITA

WILAYAH III

WILAYAH IV

BUMIL

KUNJUNGAN KIA DI PUSKESMAS MULYO TAHUN 1995

Diagram Ven LAIN-LAIN 7% PUSKESMAS 60%

DOKTER 13%

RUMAH SAKIT 20%

PILIHAN PELAYANAN PENGOBATAN PADA MASYARAKAT KEC TAWANG TAHUN 1995

Diagram Ven dirinci

RUMAH SAKIT 20% Other 67%

DOKTER 13%

PUSKESMAS 60%

LAIN-LAIN 7%

PILIHAN PELAYANAN PENGOBATAN PADA MASYARAKAT KEC TAWANG TAHUN 1995

Dounat 24% 23% 13%

25% 13%23% 17%

GIZI LEBIH

26% 57% 25%

28% 26%

GIZI BAIK

GIZI SEDANG

GIZI KURANG

STATUS GIZI BALITA DESA RETE TAHUN 1996-1998

Penyajian Gambar  Ketentuan umum penyajian bentuk grafik

juga berlaku untuk penyajian bentuk diagram.

Pictogram Zone I Zone II Zone III Zone IV Zone V Zone VI Pusat

      

      

     

 





 = mewakili 10 ambulans JUMLAH AMBULANS YANG DIMILIKI PEMERINTAH PADA TIAP ZONE PENGEMBANGAN TAHUN 1998

Peta

TUGAS  Grafik garis (tabel induk)  Diagrm batang dan pie (mata

pencaharian)  Histogram dan poligon (tabel di bawah)  Tabel distribusi frekuensi relatif, komulataif ≥ dan < (tabel di bawah)

USIA PENDERITA TB PARU DI KAB X TH 1996 NO

USIA (Th)

JUMLAH

1

35 – 39

2

2

40 – 44

5

3

45 – 49

11

4

50 – 54

21

5

55 – 59

22

6

60 – 64

25

7

65 – 69

10

8

70 – 74

4

JUMLAH

100

Related Documents


More Documents from "Ervina Apriani"