Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur 2018.pdf

  • Uploaded by: Miyura
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur 2018.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 18,251
  • Pages: 71
1

ht

tp

s:

//l

om

bo k

tim

ur

ka

b.

bp s. g

o. id

Katalog ; 1101002.5203

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

ht tp s:

//l o

m

bo kt

im

ur ka b. bp s. go .id

1

2

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

1

ht tp s:

//l o

m

bo kt

im

ur ka b. bp s. go .id

STATISTIK DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

ht tp s:

//l o

m

bo kt

im

ur ka b. bp s. go .id

1

2

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

1 KATA SAMBUTAN

ur ka b. bp s. go .id

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terbitnya Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018. Publikasi ini berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kabupaten Lombok Timur yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kabupaten Lombok Timur

m

bo kt

im

Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018 ini dimaksudkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kabupaten Lombok Timur.

ht tp s:

//l o

Kritik dan saran yang konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan di masa mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas

Selong, September 2018 Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur Kepala

M.SAPHOAN

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

v

im

bo kt

m

//l o

ht tp s:

ur ka b. bp s. go .id

1 DAFTAR ISI

Kata Sambutan Daftar Isi

ur ka b. bp s. go .id

v vi 1 5 9 13 17 21 25 29 32 33 34 35 37 39 41 44 46 48

ht tp s:

//l o

m

bo kt

im

Geografi dan Iklim Pemerintahan dan Politik Penduduk Ketenagakerjaan Pendidikan Kesehatan Perumahan Pertanian Listrik dan Air Hotel dan Pariwisata Transportasi Perbankan Keuangan Daerah PDRB Pembangunan Manusia Kemiskinan Perbandingan Regional

Lampiran

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

vii

im

bo kt

m

//l o

ht tp s:

ur ka b. bp s. go .id

1

Geografi dan Iklim Kecamatan Sambelia adalah kecamatan terluas di Lombok Timur dan titik tertinggi di Lombok Timur berada di Kecamatan Sembalun

Peta Wilyah Kabupaten Lombok Timur

Gambar 1.1

ht tp s:

//l o

m

bo kt

im

ur ka b. bp s. go .id

Lombok Timur merupakan salah satu kabupaten yang berada di wilayah administrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat. Terletak di bagian timur Pulau Lombok dengan posisi astronomis berada pada 116°-117° Bujur Timur dan 8°- 9o Lintang Selatan. Kabupaten Lombok Timur memiliki garis pantai yang cukup panjang, sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan Selat Alas, dan sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia, sementara sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Utara. Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan perairan, Lombok Timur memiliki sejumlah pulau kecil yang disebut Gili. Berdasarkan data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Timur, terdapat 35 gili di wilayah perairan Lombok Timur, 5 diantaranya yakni Gili Beleq, Gili Bidara, Gili Maringkik, Gili Ree dan Gili Sunut sudah berpenghuni. Luas wilayah Kabupaten Lombok Timur adalah 2.679,88 km² terdiri atas daratan seluas 1.605,55 km² (59,91 persen) dan lautan seluas 1.074,33 km² (40,09 persen). Luas daratan Kabupaten Lombok Timur mencakup 33,88 persen dari luas Pulau Lombok atau 7,97 persen dari luas daratan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Pulau Lombok, Lombok Timur merupakan kabupaten paling besar dengan wilayah mencapai 1.605,55 km², setara dengan 33,88 persen dari luas Pulau Lombok yang mencapai 4.738,7 km.

Tabel 1.1 Statistik Geografi Kabupaten Lombok Timur

Uraian

Satuan

(1)

1. Luas Kabupaten

2017

(2)

(3)

Km2

2. Tinggi Ibu Kota Kabupaten (dari permukaan laut) Kisaran Ketinggian Ibu Kota Kecamatan

1.605,55

m

136

m

4-1.200

3. Banyak Pulau

Pulau

35

- Berpenghuni

Pulau

5

- Tidak berpenghuni

Pulau

30

4. Berbatasan dengan laut Kecamatan

7

Desa Sumber:Lombok Timur Dalam Angka

43

Luas Wilayah Kab/Kota Pulau Lombok (Km2)

Gambar 1.2

KLU 809,63000

Lotim 1605,5500 0

Mataram 61,3000 Lobar 1053,9200 0 Loteng 1208,4000

Sumber: NTB Dalam Angka, diolah

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

1

1

Geografi dan Iklim Kabupaten Lombok Timur adalah Kabupaten/Kota dengan wilayah daratan terluas di Pulau Lombok yakni 1.605,55 km² (33,88%)

Topografi Lombok Timur (%)

009% 016% 015%

060% 0–2%

2 – 15 %

15 – 40 %

> 40 %

Sumber:Bappeda Lombok Timur, diolah

003%

002% 001%

002% 002%

015%

ht tp s:

003%

bo kt

002%

002%

m

002%

//l o

002%

im

Proporsi Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur

Gambar 1.4

003%

014%

003% 005%

009%

007% 008%

Dataran di Lombok Timur meliputi pegunungan dan dataran rendah yang membentang sampai daerah pantai. Daerah pegunungan terdapat di wilayah bagian utara yakni kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dengan ketinggian puncak 3.726 meter dari permukaan. laut. Adapun di bagian tengah sampai selatan berupa dataran rendah. Berdasarkan topografinya, Lombok Timur memiliki wilayah yang miring dari utara ke selatan. Luas daerah dengan kemiringan 0-15% (lahan datar) sekitar 920,46 km2, lahan curam (kemiringan 15-40%) mencapai 473,32 km2 dan 211,77 km2 lainnya merupakan wilayah dengan kategori sangat curam (kemiringan lahan lebih dari 40%). Sementara itu ketinggian untuk kotakota kecamatan di Kabupaten Lombok Timur berkisar antara 4 sampai dengan 1.200 meter di atas permukaan laut. Ibu kota Kecamatan Sembalun yaitu Sembalun merupakan ibu kota kecamatan tertinggi sedangkan Labuhan Haji merupakan ibukota kecamatan terendah. Kecamatan dengan wilayah (daratan) terluas yaitu Kecamatan Sambelia dengan luas

ur ka b. bp s. go .id

Gambar 1.3

008% 008%

245,22 Km2 atau 15 persen dari total luas wilayah Kabupaten Lombok Timur. Disusul oleh Kecamatan Sembalun Sembalun (217,08

Km2 atau 14 persen dari total Lombok Timur) Sambelia Jerowaru Pringgasela Suela Wanasaba Terara Sakra Timur Sakra Barat Suralaga Sakra

Sembalun Pringgabaya Aikmel Sikur Labuhan Haji Keruak Masbagik Selong Montong Gading Sukamulia

dan Jerowaru (9 persen). Ketiga kecamatan ini cukup luas karena terdapat di dalamnya area hutan negara. Sementara kecamatan dengan luas wilayah terkecil yaitu Sukamulia, Sakra, dan Montong Gading yang masing-masing memiliki luas wilayah tidak sampai 30 Km2 atau di bawah 3 persen dari total wilayah Lombok Timur.

Sumber: BPN Lombok Timur,diolah

2

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

1

Geografi dan Iklim Hari hujan di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2017 yakni sebanyak 109 hari dengan curah hujan sekitar 1.580 mm

Jarak Dari Ibu Kota Kabupaten ke Ibu Kota Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur 2017

Gambar 1.5

Sambelia 60,0 Sembalun 50,0 Wanasaba Aikmel Suela

im

bo kt

//l o

ht tp s:

Jerowaru Sakra Sakra Barat Sakra Timur Terara

Pringgabaya

Montong Gading

Labuhan Haji

Sikur

Selong Suralaga

Masbagik Pringgasela Sukamulia

Sumber: BPS Lombok Timur

Tabel 1.2 Luas Lahan (ha) Menurut Jenis Lahan di Kabupaten Lombok Timur, 2017 Jenis lahan

Luas Lahan (Ha)

%

(1)

(2)

(3)

m

Pemanfaatan lahan di Kabupaten Lombok Timur sebagian besar digunakan untuk pertanian. Menurut penggunaannya, sebagian besar lahan di Lombok Timur merupakan lahan pertanian bukan sawah. Tahun 2017 luas lahan pertanian bukan sawah mencapai 77.180,50 ha (48,07 persen dari luas Lombok Timur) dimana 10.838 ha adalah hutan negara. Luas lahan bukan pertanian sekitar 18.427 ha (11,44 persen). Sebagian besar lahan pertanian bukan sawah terdiri dari tegal/kebun dan lahan lainnya. Sementara luas lahan sawah mencapai 48.250,10 ha (30.05 persen dari Luas Lombok Timur) yang terdiri dari sawah irigasi seluas 48 ribu Ha dan sawah tadah hujan seluas 2 ribu Ha. Sebagian besar sawah tadah hujan ini berada di wilayah selatan Kabupaten Lombok Timur. Lahan sawah tersebut sebagian besar ditanami padi (93,64 %), baik itu sekali, dua kali, maupun tiga kali tanam dalam setahun.

Keruak

40,0 30,0 20,0 10,0 ,0

ur ka b. bp s. go .id

Jarak ibukota kecamatan-kecamatan di Kabupaten Lombok Timur terhadap Ibu Kota Kabupaten Lombok Timur yang berada dii Kecamatan Selong sangat bervariasi, berkisar dari 0 sampai dengan 54 km. Kecamatan yang jangkauannya dekat dengan Ibu Kota yaitu Kecamatan Sukamulia (4 km), Kecamatan Labuhan Haji (7 km) dan Kecamatan Masbagik (7 km). Tiga kecamatan terjauh dengan jarak lebih dari 30 km yaitu Kecamatan Suela (31 km), Kecamatan Sembalun (49 km) dan Kecamatan Sambelia (54 km). Kondisi tersebut membutuhkan dukungan infrastruktur jalan yang baik terutama daerah-daerah yang cukup jauh. Dengan perbaikan infrastruktur jalan maka jarak tempuh akan semakin singkat.

Lahan Sawah

48.250,10

30,05

Irigasi

46.152,10

28,75

2.098,00

1,31

77.180,50

48,07

19.724,50

12,29

Ladang Huma

5.303,00

3,30

Perkebunan

3.160,00

1,97

Ditanami pohon/Hutan Rakyat

1.407,00

0,88

678,00

0,42

Sementara tidak diusahakan

14.716,00

9,17

Hutan Negara

10.838,00

6,75

Lainnya

21.354,00

13,30

Lahan Bukan Pertanian

35.124,40

21,88

Total 160.555,00 Sumber: Dinas Pertanian Lombok Timur

100,00

Sawah Tadah Hujan Lahan Pertanian Bukan Sawah Tegal/Kebun

Padang Rumput/Penggembalaan

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

3

1

Geografi dan Iklim a

Banyaknya Hari Hujan di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017

19 18 15 13

8

ur ka b. bp s. go .id

12

8

5 4 3

2

3

4

5

6

7

2

2

8

9 10 11 12

bo kt

1

//l o

m

Sumber: Dinas Pertanian Lombok Timur

ht tp s:

Curah Hujan Dirinci per Bulan di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017 (mm)

Gambar 1.7

343

325 306

220

150

74 25 28

1

2

3

4

5

43 39

6

7

Peristiwa El Nino dan La Nina merupakan gejala yang menunjukkan perubahan iklim. Dalam kondisi iklim normal, suhu permukaan laut di sekitar Indonesia (pasifik equator bagian barat) umumnya hangat dan karenanya proses penguapan mudah terjadi dan awan-awan hujan mudah terbentuk. Namun ketika fenomena El Nino terjadi, saat suhu permukaan laut di pasifik equator bagian tengah dan timur menghangat, justru perairan sekitar Indonesia umumnya mengalami penurunan suhu (menyimpang dari biasanya). Akibatnya, terjadi perubahan pada peredaran masa udara yang berdampak pada berkurangnya pembentukan awan-awan hujan di Indonesia. Peristiwa El Nino mulai terjadi kembali di Indonesia pada tahun 2014 dan masih berlanjut hingga tahun 2017.

im

Gambar 1.6

18

9

8

9 10 11 12

Seperti sebagian besar wilayah Indonesia, Lombok Timur memiliki iklim tropis dengan temperatur antara 22ºC-33ºC. Pada tahun 2017 hari hujan mencapai 109 hari dan curah hujan sekitar 1.580 mm. Curah hujan dan hari hujan tinggi umumnya terjadi menjelang pergantian tahun sekitar bulan Nopember Maret, sedangkan bulan April - September bisa dikatakan sebagai bulan kering mengingat curah hujan dan hari hujan yang relatife kecil pada periode tersebut. Hari hujan terbanyak terjadi pada bulan Januari yaitu sebanyak 19 hari. Wilayah Lombok Timur bagian utara selalu memiliki hari hujan terbanyak dengan curah hujan yang tinggi seperti di Kecamatan Sembalun.

Sumber: Dinas Pertanian Lombok Timur

4

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

2

Pemerintahan & Politik

Kecamatan Aikmel memiliki jumlah desa terbanyak (24 desa), sedangkan Kecamatan Sembalun memiliki desa tersedikit (6 desa)

Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2008-2017

Gambar 2.1

280 210

252 254 254 254 254 254 254 215

140 70

119

150

m

bo kt

im

ur ka b. bp s. go .id

Kabupaten Lombok Timur memiliki 20 kecamatan, 239 desa, 15 kelurahan, 1.266 dusun, 69 lingkungan, 1266 dusun dan 6.367 Rukun Tetangga (RT). Pada tahun 2013-2017 administrasi pemerintahan setingkat desa/ kelurahan tidak mengalami perubahan, penambahan yang cukup masif terjadi pada periode 2008-2011. Selama periode tersebut jumlah desa/kelurahan di Lombok Timur meningkat lebih dari dua kali lipat dari 119 desa/kelurahan pada tahun 2008 menjadi 252 di tahun 2011. Pemekaran wilayah kecamatan maupun desa didasarkan atas kriteria kemampuan ekonomi, potensi daerah, luas wilayah, jumlah penduduk, kondisi sosial budaya dan sosial politik serta berbagai pertimbangan lainnya yang telah ditetapkan berdasarkan UU.

ht tp s:

//l o

*** Tahukah Anda Dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Lombok Timur memiliki jumlah Desa/Kelurahan paling banyak ***.

Dilihat dari jumlah desa, Aikmel merupakan kecamatan dengan jumlah desa paling banyak dan Sembalun memiliki desa paling sedikit. Pada tahun 2017 Kecamatan Aikmel terbagi menjadi 24 desa sedangkan Kecamatan Sembalun hanya memiliki 6 desa. Sementara Kecamatan Selong sebagai pusat pemerintahan memiliki 12 desa/ kelurahan. Dalam menjalankan pemerintahan sampai level desa, seorang Kepala Desa/Lurah dibantu oleh aparat desa yang berada dibawah naungannya, meliputi BPD, LKMD, Kaur, Bendahara Desa dan Pekemit. Pada tahun 2017, di Kabupaten Lombok Timur terdapat 3.810 LKMD, 1.694 BPD, 1.406 Kaur, 239 bendahara desa dan 239 pekemit.

0

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Sumber: BPMPD Kab. Lotim Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2008-2017

Gambar 2.2

Sambelia Sembalun Wanasaba Aikmel Suela Pringgabaya Labuhan Haji Selong Suralaga Sukamulia Pringgasela Masbagik Sikur Montong Gading Terara Sakra Timur Sakra Barat Sakra Jerowaru Keruak

11,0 6,0 14,0 24,0 8,0 15,0 12,0 12,0 15,0 9,0 10,0 10,0 14,0 8,0 16,0 10,0 18,0 12,0 15,0 15,0

-

5,0

10,0 15,0 20,0 25,0

Sumber: BPMPD Kab. Lotim

Gambar 2.3

Jumlah Aparat Desa di Kabupaten Lombok Timur, 2017

3810,0 1,694

1406,0 239,0

BPD

LKMD

Kaur

239,0

Bend Desa Pekemit

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

5

2

Pemerintahan & Politik Jumlah PNS di Kab. Lombok Timur menunjukkan tren menurun. PNS Kab. Lotim didominasi oleh PNS Dikbud dan Guru pada tahun 2017

12925,0

12885,0

12615,0

12578,0

12125,0 12137,0

11943,0

11937,0 10947,0

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

Sumber: BKD Kab. Lombok Timur

bo kt

PNS Daerah Kabupaten Lombok Timur Menurut Dinas Tahun 2017 (persen)

Gambar 2.5

ht tp s:

//l o

m

LAINNYA 026%

DINAS DIKBUD & GURU 060%

DIKES & RSUD 014%

Sumber: BKD Kab. Lombok Timur Gambar 2.6

PNS Daerah Kabupaten Lombok Timur Menurut Pendidikan Tahun 2017 (persen)

Laki-laki

3500

Perempuan

2500 1500 500 -500

ur ka b. bp s. go .id

12826,0

Fungsi utama pemerintah daerah adalah memberikan pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Pelayanan berkaitan dengan keberadaan aparatur, baik kualitas maupun kuantitasnya. Pada tahun 2017 jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) yang berada dalam lingkup pemerintah daerah Lombok Timur sekitar 10.947 orang, lebih kecil dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 11.943 orang. Indikasi penurunan jumlah PNS daerah dimulai sejak tujuh tahun lalu saat diberlakukan-nya moratorium penerimaan pegawai pada bulan September 2011. SKPD yang membidangi masalah pendidikan dan kesehatan memiliki PNSD paling banyak. Pada tahun 2017 jumlah PNSD yang tercatat pada Dikpora (baik sebagai tenaga administrasi dan guru) sebanyak 6.544 orang atau sekitar 59,78 persen dari seluruh PNSD di Lombok Timur sedangkan pada bidang kesehatan (gabungan Dinas Kesehatan dan RSUD Dr. Soedjono Selong) mencapai 1.577 orang (14,41 persen). Selanjutnya Kantor Camat dan Lurah yang memiliki PNSD sebanyak 653 orang, sementara 2.173 orang lainnya tersebar pada 29 dinas di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Lombok Timur. Jumlah PNS Daerah laki-laki di Kabupaten Lombok Timur sekitar 6.466 orang sedangkan perempuan hanya 4.481 orang. Berdasarkan pendidikan yang ditamatkan, 38,28 persen PSND berpendidikan sarjana, pendidikan Diploma sekitar 27,84 persen dan tamatan SMA sederajat mencapai 30,91 persen, sedangkan PNS Daerah yang memiliki pendidikan pasca sarjana masih kurang dari satu persen. Disamping itu, pada tahun 2017 masih ada PNS Daerah berpendidikan SMP dan SD (2,12 persen).

im

PNS Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2008-2017 (Orang)

Gambar 2.4

SD dan SLTP

SMA

Diploma (IIV)

Sarjana

S2 dan S3

Sumber: BKD Kab. Lombok Timur 6

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

2

Pemerintahan & Politik PNS Kab. Lotim didominasi oleh Golongan III (44,07%). Untuk anggota DPRD Kab. Lotim periode 2014-2019 didominasi oleh Partai Demokrat

PNS Daerah Kabupaten Lombok Timur Menurut Golongan Tahun 2017 (persen)

Gambar 2.7

Gol IV 037% Gol III 044%

ur ka b. bp s. go .id

//l o

ht tp s:

Partai Demokrat memperoleh suara paling banyak untuk semua tingkat pemilihan. Untuk pemilihan DPRD RI, partai Demokrat mengumpulkan 20,68 persen suara diikuti Hanura (12,92 persen) dan Golkar (10,79 persen). Pada pemilihan DPRD Provinsi partai Demokrat unggul dengan 14,25 persen suara diatas PBB (11,32 persen) dan Gerindra (10,49 persen). Sedangkan 3 besar pengumpul suara terbanyak untuk pemilihan DPRD Kabupaten adalah Demokrat (13,29 persen), Golkar (10,19 persen) dan Hanura (9,47 persen). Pemilu legislatif 2014 Kabupaten Lombok Timur memilih 50 anggota DPRD yang akan bertugas selama 5 tahun kedepan. Sebagai pemenang pemilu, Demokrat memiliki wakil paling banyak (7 orang), selanjutnya Hanura, PAN, Gerindra dan PKS masing-masing 5 orang.

Nasdem Golkar PPP

26,703 7,168

25,790 45,010

DPRD PROV PKB Gerindra HANURA

76,072

31,602 47,968 52,240 44,784 63,527 46,184 121,791

57,953 69,298

43,269 44,563

58,944 47,401 21,556

53,402 49,243

DPRD KAB

41,091 44,892 55,652 32,716 59,843 64,246 87,274

Perolehan Suara Sah Pemilu Legislatif 2014 (000 Suara)

Gambar 2.8

m

bo kt

im

Pemilu legislatif tahun 2014 dikabupaten Lombok Timur diikuti 12 partai politik dengan jumlah pemilih terdaftar sebanyak 838.448 orang. Dari jumlah tersebut, pemilih yang menggunakan haknya/memberikan suara sebanyak 655.723 orang dan menghasilkan 622.702 suara sah (94,96 persen) untuk DPRD Kabupaten, 612.332 suara (93,38 persen) untuk DPRD Provinsi dan 588.839 suara (89,80 persen) untuk DPR RI.

Gol I 001%

Sumber: BKD Kab. Lombok Timur

47,627 51,220 52,204 43,198 63,423 51,70 82,784

--------Politik------------------------------------------------

Gol II 018%

11,535

Dirinci menurut golongan, lebih dari 80 persen PNS Daerah di Lombok Timur berada pada golongan III dan IV dengan rincian 44,07 persen golongan III (4.824 orang) dan 36,63 persen (4.010 orang) golongan IV. Sebagian besar PNSD golongan IV berada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang mencapai 3.561 orang. Sementara jumlah PNS Daerah yang berada pada golongan I dan II masingmasing 112 orang dan 1.818 orang.

DPR RI

PKS Demokrat PBB

PDIP PAN PKPI

Sumber: KPUD Kab. Lombok Timur Anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur Periode 2014-2019 Menurut Partai (Orang)

Gambar 2.9

PKPI PBB Hanura PPP PAN Demorat Gerindra Golkar PDIP PKS PKB Nasdem 0

2

4

6

8

Sumber: KPUD Kab. Lombok Timur Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

7

2

Pemerintahan dan Politik Jenjang pendidikan terakhir anggota DPRD Kab. Lotim periode 2014-2019 kebanyakan adalah S1 sederajat (61%) dan diikuti jenjang SLTA (23%) Anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur Periode 2014-2019 Menurut Pendidikan (Persen)

Gambar 2.10

S1/DIV 61%

Dirinci menurut jenis kelamin, sebagian besar anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2017 adalah laki-laki, anggota DPRD perempuan hanya ada 3 orang dari total 50 orang (6 persen). Jika dikelompokkan berdasarkan pendidikan, sekitar 77 persen anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur sudah menyelesaikan pendidikan setingkat sarjana/ pasca sarjana, dengan rincian 61 persen DIV/S1 dan 16 persen S2/S3, sementara 23 persen sisanya menamatkan pendidikan setara SLTA.

ur ka b. bp s. go .id

S2/S3 16%

im

SLTA 23%

Diploma 0%

Partai Bulan Bintang yang merupakan pemenang pemilu legislatif periode sebelumnya (2009) memiliki 3 wakil, sama seperti partai Nasdem dan PPP, sedangkan PKPI menjadi partai dengan wakil paling sedikit (1 orang).

bo kt

Sumber: Sekretariat DPRD Kab. Lotim

Banyaknya Keputusan DPRD Menurut Jenis Keputusan di Kabupaten Lombok Timur, 2013 2017

Peraturan Daerah

ht tp s:

//l o

m

Gambar 2.11

Keputusan DPRD Rapat-rapat

202,0

Keputusan Pimpinan DPRD

Pada tahun 2017 DPRD Kabupaten Lombok Timur berhasil mengesahkan 11 peraturan daerah (perda). Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan tahun 2015-2016 yang menghasilkan 12 perda. Pada tahun 2017, jumlah rapat yang dilakukan jauh lebih sering dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

TAHUKAH ANDA

8,0 2013

9,0

2014

12,0

12,0

2015

2016

28,0 20,0

22,0 20,0 35,0

22,0 21,0 33,0

24,0 14,0 32,0

22,0 18,0 34,0

Hanya PDIP dan Hanura yang memiliki wakil perempuan di DPRD Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2017

11,0 2017

Sumber: Sekretariat DPRD Kab. Lotim

8

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

3

Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Lombok Timur tahun 2017 sebanyak 1,18 juta jiwa (Proyeksi Penduduk)

Laju Pertumbuhan Penduduk Lombok Timur Hasil Sensus 19712010 (%)

Gambar 3.1

3

2,19

1,9

1,78

2

1,69

1 0,78

ht tp s:

//l o

m

bo kt

im

ur ka b. bp s. go .id

Sejak sensus pertama tahun 1961 hingga sensus terakhir tahun 2010, laju pertumbuhan penduduk Lombok Timur menunjukkan penurunan. Pada periode 1961-1971 laju pertumbuhan penduduk sekitar 1,90 persen per tahun, periode 1971-1980 mencapai titik tertinggi dengan laju pertumbuhan hingga 2,19 persen per tahun. Pada sensus berikutnya laju pertumbuhan penduduk Lombok Timur mengalami penurunan dengan pertumbuhan sekitar 1,69 persen per tahun (periode 19902000) dan 0,78 persen per tahun (periode 20002010). Berdasarkan hasil proyeksi, jumlah penduduk Kabupaten Lombok Timur tahun 2017 sebanyak 1.183.204 jiwa atau bertambah 0,8 persen dari tahun sebelumnya dengan komposisi penduduk laki-laki sebanyak 550.958 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 632.246 jiwa. Dengan luas wilayah 1.605,55 km2, tingkat kepadatan penduduk pada tahun 2017 mencapai 737 jiwa per km2, yang berarti setiap luasan wilayah 1 km2 hanya ditempati oleh 737 penduduk. Peningkatan jumlah penduduk juga dibarengi dengan penambahan jumlah rumah tangga. Jumlah rumah tangga di tahun 2017sebanyak 347.122 rumah tangga, sehingga rata-rata anggota rumah tangganya tidak berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu 3 jiwa/rumah tangga. Begitu pula dengan kondisi perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan, tahun 2017 sex ratio Kabupaten Lombok Timur sebesar 87,14 persen. Angka tersebut berarti pada setiap 100 jiwa penduduk perempuan terdapat 87 penduduk laki-laki.

0

Sumber: BPS Tabel 3.1 Indikator Kependudukan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2015-2017 URAIAN

2015

2016

2017

(1)

(2)

(3)

(4)

1.164.018

1.173.781

1.183.204

87,14

87,14

87,14

725

731

737

341.493

344.358

347.122

3,41

3,41

3,41

Jumlah Penduduk (jiwa) Sex Rasio (%) Kepadatan Penduduk (jiwa/km2) Rumah Tangga Rata-rata Anggota Rumah Tangga (jiwa) Sumber: BPS

Gambar 3.2

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017

53%

47%

Sumber: BPS Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

9

3

Penduduk Total Fertility Rate Kab. Lombok Timur sebesar 2,47 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk periode 2011-2017 mencapai 0,78 persen

1,2 1,04

1,02 0,98

1

1

0,92 0,89

0,84

0,5

0,8

0,8

0,6

0

0,4 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 jumlah (juta jiwa)

laju(%)

Sumber: BPS

2017

26131,0

bo kt

Jumlah Bayi Lahir di kabupaten Lombok Timur Tahun 2012-2017

Gambar 3.4

26616,0

2015

26629,0

//l o

m

2016 2014 25547,0

2012

ht tp s:

26278,0

2013

25787,0

25000,0 25500,0 26000,0 26500,0 27000,0 Sumber:Dinas Kesehatan Lombok Timur Tabel 3.2 Indikator Kelahiran Kabupaten Lombok Timur Tahun 2015-2017 Uraian

2015

2016

2017

TFR

2,51

2,49

2,47

CBR

22,47

22,04

21,62

26.152

25.871

25.580

Jumlah kelahiran (jiwa) Sumber: BPS

10

ur ka b. bp s. go .id

1,5

Pada periode 2011-2017 laju pertumbuhan penduduk Lombok Timur mencapai 0,78 persen. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk antara lain jumlah kelahiran, kematian, dan mutasi penduduk. Pada grafik di samping terlihat terjadinya perlambatan pertumbuhan penduduk Kabupaten Lombok Timur. Pada tahun 2011, pertumbuhan penduduk Kabupaten Lombok Timur sebesar 1,04 persen dan terus melambat menjadi 0.80 persen pada tahun 2017. Perlambatan ini sejalan dengan program pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan penduduk. Salah satu program yang dicanangkan adalah program Keluarga Berencana dengan slogannya “Dua Anak Cukup” yang mengatur jumlah dan jarak kelahiran pada pasangan usia subur (PUS) sebagai sasaran program. Salah satu asumsi yang digunakan untuk memproyeksi jumlah penduduk adalah fertilitas. Ukuran fertilitas yang digunakan adalah Total Fertility Rate (TFR) dan Crude Birth Rate (CBR). TFR atau Tingkat Kelahiran Total adalah ratarata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita selama masa hidupnya. Pada tahun 2017, TFR Lombok Timur sebesar 2,47 jiwa yang artinya rata-rata jumlah bayi yang dilahirkan oleh seorang wanita di Lombok Timur sebanyak 2 sampai 3 jiwa. Ukuran CBR/Tingkat Kelahiran Kasar menggambarkan jumlah kelahiran yang terjadi pada setiap 1000 penduduk. CBR Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2017 sebesar 21,62 jiwa dan masuk dalam kategori sedang. Angka tersebut memiliki arti bahwa pada setiap 1.000 jiwa penduduk terdapat kelahiran bayi sebanyak 21-22 jiwa. Sehingga kelahiran bayi pada 2017 diperkirakan mencapai 25.580 kelahiran.

im

Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Timur Tahun 2011-2017

Gambar 3.3

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

3

Penduduk

Rasio ketergantungan Kab. Lotim menurun di Tahun 2017 menjadi 54,78 persen

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017

Gambar 3.5

Kelompok Umur

Perempuan

Laki-Laki

75 + 70 – 74 65 – 69 60 – 64 55 – 59 50 – 54 45 – 49 40 – 44 35 – 39 30 – 34 25 – 29 20 – 24 15 – 19 10 – 14 5–9 0–4

ht tp s:

//l o

m

bo kt

im

ur ka b. bp s. go .id

Struktur penduduk Kabupaten Lombok Timur ditunjukkan pada piramida penduduk Gambar 3.5. Pada tahun 2017, penduduk Kabupaten Lombok Timur masih didominasi oleh kelompok umur 0-4 tahun, yaitu sebanyak 122.112 jiwa dengan komposisi penduduk lakilaki masih lebih banyak dari perempuan. Pada kelompok umur 20-39 tahun, grafiknya tampak mengecil terutama pada kelompok penduduk laki-laki. Hal ini mengindikasikan adanya migrasi keluar pada kelompok ini, baik untuk melanjutkan sekolah maupun untuk bekerja. Sampai dengan saat ini masih banyak penduduk laki-laki usia produktif di Kabupaten Lombok Timur yang berusaha memperoleh penghasilan sebagai tenaga kerja diluar negeri terutama ke Malaysia. Dari komposisi penduduk menurut kelompok umur dapat di ketahui sejauh mana tingkat ketergantungan usia tidak produktif terhadap usia produktif. Usia produktif adalah kelompok umur 15-64 tahun, sedangkan usia tidak produktif pada kelompok umur 0-14 dan 65+. Gambaran tersebut yang di namakan Angka Beban Ketergantungan. Pada tahun 2017 setiap seratus penduduk usia produktif di Lombok Timur rata-rata menanggung 53 penduduk usia non produktif. Rasio ketergantungan sangat ditentukan oleh komposisi kelompok umur di suatu daerah, terutama penduduk usia muda. Penduduk yang menjadi beban tanggungan terbesar di Lombok Timur yaitu penduduk di usia 0-14 tahun. Pada tahun 2017, penduduk usia muda mencapai 357.675 jiwa (30,23 persen dari penduduk total). Angka tersebut memiliki kecenderungan menurun sejalan dengan penurunan angka TFR setiap tahunnya.

Ribu

70,060,050,040,030,020,010,0,010,020,030,040,050,060,070,0 Jiwa

Sumber: BPS Tabel

3.3

Rasio Ketergantungan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2015-2017

Uraian

2015

2016

2017

(1)

(2)

(3)

(4)

Komposisi umur 0-14 (jiwa)

357.365

357.623

15-64 (jiwa)

748.617

756.659

58.036

59.499

764.446 61.083

55,49

55,13

54,78

8,00

8,18

8,39

65+ (jiwa) Dependency Ratio (%) Persentase usia 60+

357.675

Sumber: Badan Pusat Statistik

Komposisi Penduduk Lombok Timur Menurut Usia Tahun 2017

Gambar 3.6

005% 0-14 030%

15-64 65+

065%

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

11

3

Kepadatan

52.778 59.880 56.882 50.822 44.176 68.979 42.424

89.21 92.54 85.02 83.55 81.37 89.79 81.70

1.303 419 2.267 1.573 1.193 1.666 1.653

70.159 100.669 53.555 32.287 54.132 91.481 56.978 94.962 39.093 99.412 62.109 20.050 32.376 1.183.204

80.99 91.11 85.94 82.83 87.11 89.88 88.94 89.31 84.93 85.61 84.02 93.16 94.93 87,14

896 3.035 399 2.228 2.003 2.888 1.149 697 340 809 1.111 92 132 737

Jumlah Sumber: BPS

Gambar 3.7

Urban

Km2)

bo kt

Keruak Jerowaru Sakra Sakra Barat Sakra Timur Terara Montong Gading Sikur Masbagik Pringgasela Sukamulia Suralaga Selong Labuhan Haji Pringgabaya Suela Aikmel Wanasaba Sembalun Sambelia

(Jiwa/

m

(jiwa)

Jumlah penduduk menurut kecamatan bervariasi. Masbagik, Aikmel, Pringgabaya dan Selong merupakan 4 kecamatan dengan penduduk terbanyak, gabungan penduduk keempat kecamatan tersebut mencapai 379.948 orang hampir sepertiga penduduk Lombok Timur tahun 2017. Kecamatan dengan penduduk paling sedikit adalah Sembalun, pada tahun 2017, jumlah penduduk di kecamatan ini sekitar 20.050 orang (hanya 1,70 persen dari penduduk Lombok Timur). Jika disandingkan dengan luas wilayah, Masbagik memiliki kepadatan penduduk 2 tertinggi, yakni 3.035 orang per km . Kecamatan Selong sebagai ibukota pemerintahan menempati urutan kedua dengan kepadatan mencapai 2.888 orang orang per km2. Sembalun merupakan kecamatan dengan densitas penduduk paling kecil. Pada tahun 2017 setiap satu kilometer persegi wilayah kecamatan sembalun dihuni sekitar 92 orang, hal tersebut menjadikan Sembalun sebagai satu-satunya kecamatan dengan kepadatan dibawah 100. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Lombok Timur memilih bertempa tinggal di daerah perkotaan dan sekitarnya. Berbeda dengan kepadatan, sex rasio antara kecamatan relatife homogen antara 81,37 sampai 94,93. Sex rasio tertinggi di Kecamatan Sambelia dan terendah di Kecamatan Sakra Timur.

ur ka b. bp s. go .id

Sex Rasio (L/P)

Penduduk

Kecamatan

Menurut

im

Indikator Kependudukan Kecamatan Tahun 2017

//l o

3.4

Kecamatan Masbagik adalah kecamatan terpadat penduduknya pada tahun 2017 (3.035 jiwa/km2)

ht tp s:

Tabel

Penduduk

Komposisi Penduduk Lombok Timur Menurut Status Urban Rural Tahun 2017

Rural

046% 054%

Sumber: BPS

12

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

4

Ketenagakerjaan

TPT Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2017 sekitar sekitar 3,64 persen, mengalami penurunan dibandingkan dengan TPT tahun 2015

Gambar 4.1. Penduduk dan Ketenagakerjaan

Tabel 4.1 Statistik Ketenagakerjaan Kabupaten Lombok Timur Uraian (1)

2015

2017

(2)

(3)

Peduduk usia 15+ (jiwa)

808.310

827.584

Angkatan Kerja (jiwa)

518.868

560.935

Bukan Angkatan Kerja (jiwa) Angkatan Kerja yg Bekerja (jiwa) Pengangguran (jiwa) TPAK (%) Tingkat Kesempatan Kerja (%) TPT (%)

289.442

266.649

485.340

540.513

33.528 64,19

20.422 67,78

93,54

96,36

6,46

3,64

Sumber: BPS Gambar 4.2

TPAK dan TPT Menurut Jenis Kelain di Kabupaten Lombok Timur,2017

Laki-laki

Perempuan

TPAK

3,53

3,74

55,55

82,91

ht tp s:

//l o

m

bo kt

im

ur ka b. bp s. go .id

Batasan usia kerja di Indonesia mengikuti standar internasional yaitu usia 15 tahun atau lebih. Penduduk usia kerja dibagi menjadi dua golongan yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja terdiri dari mereka yang aktif bekerja dan yang sedang mencari pekerjaan. Sedangkan yang termasuk dalam kelompok bukan angkatan kerja adalah mereka yang masih bersekolah, mengurus rumah tangga, pensiunan dan lain-lain. Berdasarkan Hasil Sakernas pada tahun 2017, jumlah penduduk usia kerja Kabupaten Lombok Timur sebanyak 827.584 orang terdiri dari Angkatan Kerja sebanyak 560.935 orang dan Bukan Angkatan Kerja sebanyak 266.649 orang. Dari jumlah Angkatan Kerja tersebut, sebanyak 540.513 orang bekerja diberbagai lapangan usaha dan sisanya 20.422 orang merupakan pengangguran. Pada tahun 2017 Partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Kabupaten Lombok Timur mencapai 67,78 persen lebih besar dibandingkan tahun 2015 yang mencapai 64,19 persen. Dirinci menurut jenis kelamin TPAK penduduk laki-laki lebih dtinggi dibandingkan perempuan (masing-masing 82,91persen dan 55,55 persen). Pengangguran Terbuka meliputi penduduk usia produktif yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan pekerjaan atau yang tidak mencari pekerjaan karena putus asa. Termasuk juga yang telah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. TPT Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2017 sekitar sekitar 3,64 persen, mengalami penurunan dibandingkan dengan TPT tahun 2015 yang sebesar 6,46 persen.

TPT

Sumber: BPS Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

13

4

Ketenagakerjaan Pada tahun 2017 sebagian besar tenaga kerja yang bekerja di serap oleh sektor pertanian, penyerapan tenaga kerja di sektor ini sekitar 36,52 persen

35-44 Jam 018%

Sementara Tidak Bekerja 002%

1-9 Jam 007%

25-34 Jam 015%

10-14 Jam 022%

Sumber: BPS

bo kt

Gambar 4.4

Persentase Penduduk 15+ yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha dari Pekerjaan Utama di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017

m

Industri 017%

Lainnya 013%

ht tp s:

//l o

Perdagang an 020%

Pertanian 037%

Jasa 013%

Sumber: BPS

Gambar 4.5

ur ka b. bp s. go .id

Lebih dari 45 Jam 036%

Disamping pengangguran terbuka, indikator ketenagakerjaan lainnya adalah setengah pengangguran yaitu angkatan kerja yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu). Pada tahun 2017 angkatan kerja yang bekerja dibawah jam kerja normal mencapai 45,90 persen. Dirinci menurut jenis kelamin setengah menganggur perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki (masingmasing 57,96persen dan 35,89 persen). Pada tahun 2017 sebagian besar tenaga kerja yang bekerja di serap oleh sektor pertanian, penyerapan tenaga kerja di sektor ini sekitar 36,52 persen. Tingginya penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian disebabkan pertanian masih bersifat padat karya dan masih sedikit menggunakan teknologi modern terutama pada sub sektor tanaman bahan makanan. Selanjutnya sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sekitar 20,17 persen, sementara industri pengolahan dan sektor jasa-jasa menampung masing-masing sebesar 17,24persen dan 13,33 persen tenaga kerja. Berdasarkan status pekerjaan, sekitar 43,03 persen penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja tahun 2017, masuk kategori berusaha (baik berusaha sendiri maupun berusaha dibantu pekerja tetap/ pekerja keluarga), sebagai buruh/karyawan/ pegawai sekitar 17,94 persen dan pekerja bebas sekitar 25,30 persen sementara 13,73persen sisanya adalah pekerja keluarga. Sebagian besar penduduk yang bekerja di sektor pertanian berstatus berusaha dibantu buruh tidak tetap atau pekerja keluarga yaitu sebesar 31,59 persen.

im

Persentase Pekerja di Lombok Timur Menurut Jumlah Jam Kerja Selama Seminggu Tahun 2017

Gambar 4.3

Persentase Penduduk 15+ yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017

pekerja keluarga pekerja bebas non pertanian pekerja bebas pertanian buruh/karyawan berusaha dibantu buruh tetap berusaha dibantu buruh tidak… berusaha sendiri

0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% Sumber: BPS

14

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

4

Ketenagakerjaan

Pada tahun 2017 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Lombok Timur yang diberangkatkan sebanyak 14.306 orang

67,81909

32,18091

ht tp s:

//l o

m

bo kt

im

29,40577

ur ka b. bp s. go .id

34,48554

65,51446

70,59423

Persentase Pekerja Formal dan Sektor usaha informal merupakan bentuk Informal Menurut Jenis Kelamin di usaha yang paling banyak kita temukan di Gambar 4.6 Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017 masyarakat. Bentuk usaha yang ini bnayak dilakukan oleh masyarakat dengan pendidikan Formal Informal rendah, bermodal kecil dan tidak mempunyai tempat usaha yang tetap. Sektor usaha informal terbuka bagi siapa saja dan sangat mudah mendirikannya karena tidak berbadan hukum dengan, sehingga jumlahnya tidak dapat di hitung. Dengan banyaknya usaha ini maka banyak tenaga kerja yang akan terserap di sektor ini. Pada tahun 2017, tenaga kerja yang terserap di sektor informal sebanyak 67,82 persen. Lebih dari 70 persen pekerja LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL perempuan bekerja di sektor non formal. Sumber: BPS Sementara itu pekerja laki-laki yang bekerja di sektor ini komposisinya lebih kecil yaitu 65,51 persen. TKI Asal Lombok Timur Yang Diberangkatkan Tahun 2009-2017 Masalah Ketenagakerjaan tidak terbatas Gambar 4.7 (Orang) pada jumlah SDM dan keahlian yang dimiliki, tetapi berkaitan dengan ketersediaan lapangan kerja untuk menampung tenaga kerja yang 19885,0 terus bertambah setiap tahun. Ketersediaan 17376,0 lapangan kerja yang tidak sebanding dengan 15245,0 pertumbuhan tenaga kerja menyebabkan 15084,0 14889,0 sebagian tenaga kerja migrasi keluar daerah 14059,0 14306,0 13594,0 bahkan sampai keluar negeri. Pada tahun 2017 9917,0 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Lombok Timur yang diberangkatkan sebanyak 14.306 orang, turun 5,16 persen dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 15.084 orang. Puncak pengiriman TKI asal Lombok Timur terjadi tahun 2013 (19.885 orang) pasca pencabutan 9 10 11 12 13 14 15 16 17 moratorium TKI.

Sumber: Dinsosnakertran Kab. Lombok Timur

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

15

4

Ketenagakerjaan TKI yang bekerja di luar negeri rata-rata masih berpendidikan rendah (SMP ke bawah) yaitu sebesar 87,09 persen

Brunei Darussala m 002%

Malaysia 095%

Sumber: Dinsosnakertran Kab. Lombok Timur Tabel 4.2 TKI Asal Lombok Timur Yang Diberangkatkan Menurut Bidang Pekerjaan dan Jenis Kelamin Tahun 2016 (Orang) Bidang Pekarjaan

Perempuan

Jumlah

Ladang

13.339

106

13.445

Industri

54

162 0

0

557

PRT

613 4

80

557 693

184

188

1089 870

15.408 13.594

ht tp s:

Jasa Kebersihan Lainnya

309

m

309

216

//l o

Konstruksi

bo kt

Laki-laki

Jumlah 2015

14.319 12.724

2014

13.740

1.149

14.889

2013

17.613

2.272

19.885

2012

8.972

945

9.917

2011

15.688

1.688

17.376

Sumber: Dinsosnakertran Kab. Lombok Timur

Gambar 4.9

TKI Asal Lombok Timur yang Diberangkatkan Menurut Pendidikan Tahun 2017 (Persen)

S1

43

DII-DIII

26

SMA

1778

SMP

2901

SD

ur ka b. bp s. go .id

Lainnya 003%

Malaysia masih menjadi tujuan utama TKI asal Lombok Timur. Letak yang relatif dekat, budaya dan bahasa yang hampir sama menjadikan negara ini sebagai favorit bagi TKI Lombok Timur. Pada tahun 2017 jumlah TKI yang diberangkatkan menuju negara ini mencapai 13.643 orang atau sekitar 95,37 persen dari total TKI asal Lombok Timur. Selanjutnya adalah Brunei Darussalam yang menampung sekitar 2,12 persen, sedangkan 2,51persen sisanya diberangkatkan menuju Taiwan, Singapura , negara Timur Tengah dan beberapa negara lainnya. Sektor non formal merupakan bidang pekerjaan yang umum bagi TKI dari Lombok Timur. Pada tahun 2016 sekitar 13.445 orang TKI yang diberangkatkan bekerja di perkebunan/ ladang, sebagai Pembantu Rumah Tangga sebanyak 557 orang, sektor konstruksi sekitar 309 orang dan sisanya tersebar di berbagai pekerjaan non formal lainnya seperti peternakan, industri dan jasa kebersihan. Pekerja rumah tangga keseluruhannya adalah perempuan. Menurut jenis kelamin sekitar 7,61 persen TKI tahun 2017 adalah perempuan. Persentase tersebut relatife kecil dibandingkan periode 2011-2013 dimana persentase TKI perempuan umumnya lebih dari sepuluh persen.). Yang perlu menjadi sorotan di sini adalah TKI yang bekerja di luar negeri rata-rata masih berpendidikan rendah (SMP ke bawah) yaitu sebesar 87,09 persen atau sebanyak 12.459 orang. Dan hanya terdapat kurang dari 1 persen TKI yang berbekal ijazah diploma dan sarjana.

im

TKI Asal Lombok Timur yang Diberangkatkan Menurut Negara Tujuan Tahun 2017 (Persen)

Gambar 4.8

9558 0

5000

10000

15000

Sumber: Dinsosnakertran Kab. Lombok Timur 16

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

5

Pendidikan

Pada Tahun Ajaran 2017/2018, jumlah sekolah di Lombok Timur meningkat dan didominasi fasilitas pendidikan SD/MI (26,47%)

Tabel 5.1 Jumlah Sekolah, Murid dan Guru di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017/2018

Jenjang Pendidikan SD *

Sekolah (Negeri + Swasta) 729

122.926

Guru (Tetap + Honor) 7.040

219

28.196

3.064

210

39.250

3.078

232

32.615

4.406

60

19.227

1.333

81

14.992

1.392

139

22.697

2.998

1.670

279.903

23.311

MI

Murid

ht tp s:

//l o

m

bo kt

im

ur ka b. bp s. go .id

Keberhasilan pembangunan bidang pendidikan terkait dengan ketersediaan fasilitas pendidikan. Pada tahun ajaran 2017/2018 jumlah sekolah di Lombok Timur dari tingkat SD sampai SMA (termasuk SD-SMP satu atap dan SMP terbuka) berjumlah 1.670 unit. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun ajaran sebelumnya. Jika dirinci menurut jenjang pendidikan 56,77 persen fasilitas pendidikan tersebut adalah SD/MI sederajat, 26,47 persen SMP/MTs sederajat dan 16,77persen sisanya SMA, SMK dan Aliyah baik negeri maupun swasta. Sementara itu jumlah peserta didik yang tercatat di tahun ajaran itu mencapai 279.903 murid dengan tenaga pengajar sebanyak 23.311 guru termasuk guru honor. Rasio murid-sekolah untuk sekolah di jenjang pendidikan dasar serta lanjutan yang berada dibawah kementerian pendidikan lebih tinggi dibandingkan sekolah-sekolah dibawah kementerian agama. Hal tersebut tidak berarti sekolah umum (SD, SMP, SMA dan SMK) lebih populer dibandingkan sekolah berbasis agama (MI, Mts dan MA). Dari jumlah murid terlihat bahwa pada semua level pendidikan kecuali (SD sederajat) jumlah murid sekolah berbasis agama tidak berbeda jauh dibandingkan sekolah-sekolah umum. Demikian pula dengan rasio murid-guru rasio di bawah naungan kementrian agama lebih sedikit. Hal tersebut justru suatu hal yang baik karena jumlah murid yang ditangani oleh satu guru lebih sedikit yang memperlancar proses belajar mengajar.

SMP ** MTs

SMA SMK

Aliyah Jumlah

*) Termasuk SD-SMP Satu Atap **) Termasuk SMP Terbuka Sumber: Dikpora dan Kemenag Kab. Lombok Timur

Gambar 5.1

Rasio Murid Guru Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Lombok Timur Tahun Ajaran 2017/2018

8 11 14 7 12,75 9 17

Rasio Murid Guru

163 185 320 Rasio Murid Sekolah

140 186,9 128 169 0

Aliyah

SMK

100 SMA

MTs

200 SMP

300 MI

400 SD

Sumber: Dikpora dan Kemenag Kab. LombokTimur

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

17

5

Pendidikan Total Buta Aksara pada penduduk usia 16 tahun keatas di Kabupaten Lombok Timur mencapai 14,34 persen

Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Kemampuan Membaca dan Menulis dan Jenis Kelamin di Kabupaten Lombok Timur, 2017

Gambar 5.2

100

89,23

85,66

82,77

90 80 70

ur ka b. bp s. go .id

60 50 40 30 20

17,23

10,77

14,34

10 0 Perempuan

Buta Huruf

Total

Melek Huruf

im

Laki

m

bo kt

Sumber: BPS, Susenas 2017

Angka Partisipasi Kasar (APK) Lombok Timur, 2013-2017 (Persen)

ht tp s:

//l o

Gambar 5.3

108,19000

105,82000

105,57000

112,67000 107

95,37000 90,21000 87,22000 90,54000 90,83000

86,2000

94,02000 89,96000 85,56000

69,8000

2013

2014 SMA

18

Pendidikan merupakan unsur yang paling penting dalam pembangunan manusia. Indikator yang digunakan untuk mengukur kondisi pendidikan di Indonesia diantaranya adalah angka partisipasi dan angka buta huruf. Penghitungan indikator tersebut turut memperhitungkan pendidikan non formal ( Paket A, Paket B dan Paket C). Pemerintah NTB menggalakan Program Buta Aksara Nol (Absano). Program tersebut ditujukan agar semua warga di NTB bisa membaca dan menulis huruf latin, terutama bagi kelompok usia tua yang pernah bisa membaca atau tidak pernah sama sekali bisa membaca. Tujuan awal dari program ini dilaksanakan adalah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia NTB. Program ini sulit mencapai goal karena sulit menjaga agar para penduduk usia lanjut yang menjadi sasaran program bisa terus membaca tulis. Pada kenyataannya, hingga pada tahun 2017 masih terdapat 14,34 persen penduduk usia 15 tahun ke atas yang buta huruf yang didominasi oleh penduduk perempuan. Hal ini dikarenakan, pada generasi yang lalu kesempatan sekolah pada perempuan sangat kecil. Indikator lain digunakan untuk melihat masyarakat terhadap pendidikan adalah APK dan APM. APK (Angka Partisipasi Kasar) adalah persentase siswa di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tersebut. Misal APK SD sama dengan jumlah siswa yang duduk di bangku SD dibagi dengan jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun. Secara umum APK tahun 2017 lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk semua jenjang pendidikan.

2015

2016 SMP

2017 SD

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

5

Pendidikan

APM SD/Sederajat sebesar 96,25 persen, APM SMP/Sederajat sebesar 81,11 persen, APM SMA/Sederajat sebesar 64,94 persen

Angka Partisipasi Kasar (APM) Lombok Timur, 2013-2017 (Persen)

Gambar 5.4

96,74

97,34

80,67

81,88

ur ka b. bp s. go .id

Hingga tahun 2017, APK pada jenjang SD/Sederajat mencatat hasil yang cukup tinggi. APK pada jenjang SD/Sederajat telah mencapai 108,19 persen. Sementara itu, APK pada jenjang lain masih di bawah 100 persen. Pada jenjang SMP/Sederajat, APK telah mencapai 95,37 persen. Pada level SMA/sederajat, persentase lebih rendah yaitu 94,02 persen. Sedangkan APM (Angka Partisipasi Murni) merupakan proporsi anak sekolah pada satu kelompok usia tertentu yang bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan kelompok usianya. Misal APM SD sama dengan jumlah siswa SD usia 7-12 tahun dibagi penduduk kelompok usia 7-12. Dari data terlihat semakin tinggi jenjang pendidikan semakin rendah APM. Secara umum, APM Kabupaten Lombok Timur untuk semua jenjang pendidikan mengalami peningkatan dari tahun 2013 hingga 2017. Hingga tahun 2017, capaian APM SD/Sederajat telah mencapai 96,25 persen. Sementara itu, APM SMP/Sederajat baru mencapai 81,11 persen yang memberikan gambaran bahwa hampir seperlima anak usia 13-15 tahun tidak bersekolah pada jenjang SMP. Demikian pula, APM SMA/Sederajat tercatat masih belum optimal, sebesar 64,94 persen pada tahun 2017. Penduduk usia sekolah (7-24 tahun) masih terdapat yang tidak bersekolah. Kondisi ini menyebabkan angka partisipasi sekolah yang rendah. Di antaranya ada yang drop out/ tidak menamatkan jenjang pendidikan yang pernah dijalani. Terdapat 0,70 persen penduduk usia sekolah yang belum bersekolah. Masih terdapat anak usia 7-12 tahun yang belum bersekolah. Bisa disebabkan telatnya masuk sekolah atau merupakan anak penyandang cacat yang tidak terjangkau akses pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus.

68,27

60,14

2014

ht tp s:

//l o

m

bo kt

im

2013

99,35

97,9

82,57

83,17

64,85

65,19

2015

96,25

81,11

64,94

2016

SMA

2017

SMP

SD

Sumber: BPS, Susenas 2017 Persentase Penduduk 7-24 Menurut Partisipasi Sekolah dan Jenis Kelamin di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017

Gambar 5.5

80

75,65

71,5

73,52

70 60 50 40

27,9

23,53

30

25,79

20 10

0,81

0,7

0,59

0

Laki-laki

Perempuan

tidak/ belum sekolah

Total

Masih bersekolah

Tidak bersekolah lagi Sumber: BPS, Susenas 2017

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

19

5

Penduduk Kabupaten Lombok Timur yang tidak memiliki ijazah sebesar 24,44 persen

Sumber: BPS, Susenas 2017

bo kt

Persentase Penduduk 0-6 tahun menurut Keikutsertaaan Pendidikan Pra sekolah Tahun 2017

//l o

m

Gambar 5.7

ht tp s:

18,73

5,89

75,38

Masih/pernah mengikuti prasekolah 2016/2017 Pernah mengikuti prasekolah 2015/2016 dan sebelumnya Tidak pernah

Sumber: BPS, Susenas 2017

20

Menurut jenjang pendidikan yang ditamatkan, penduduk Kabupaten Lombok Timur usia 15 tahun keatas yang hanya tamat SD/MI pada tahun 2017 ada sekitar 33,36 persen. Kemudian yang tamat SMP dan SMA masing-masing sekitar 21,59 persen dan 16,32 persen. Jenjang pendidikan perguruan tinggi masing-masing hanya memperoleh porsi di bawah 5 persen. Penduduk yang tidak mempunyai ijazah juga masih sangat besar yaitu hampir seperempatnya atau tepatnya 24,44 persen. Tamatan SMA dan Perguruan Tinggi didominasi oleh penduduk laki-laki. Tapi dalam beberapa tahun ke depan kondisi ini bisa saja berubah karena terdapat tren partisipasi sekolah perempuan makin meningkat. Pendidikan pra sekolah kini juga menjadi perhatian bagi pemerintah. Pendidikan prasekolah merupakan dasar bagi perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, daya cipta dan penyesuaiannya dengan lingkungan sosialnya. Oleh karena itu, perlu diusahakan agar pendidikan ini dapat dinikmati oleh segenap lapisan masyarakat. Pendidikan prasekolah antara lain meliputi pendidikan Taman Kanak-kanak, terdapat di jalur sekolah, dan Kelompok Bermain, serta Penitipan Anak di jalur luar sekolah. Taman Kanak-kanak diperuntukan anak usia 5 dan 6 tahun untuk satu atau dua tahun pendidikan, sementara kelompok bermain atau penitipan anak diperuntukan anak paling sedikit berusia tiga tahun. Walaupun demikian, tidak sampai separuhnya anak usia 0-6 tahun yang mengikuti pendidikan pra sekolah

ur ka b. bp s. go .id

Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Ijazah Tertinggi yang Dimiliki ,2017 (Persen)

im

Gambar 5.6

Pendidikan

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

6

Kesehatan

Tenaga medis yang terdaftar pada seluruh Puskesmas dan RSUD Dr. Soedjono sekitar 6.428 orang

Tabel 6.1 Jumlah Beberapa Fasilitas Kesehatan di Lombok Timur Tahun 2014-2017 (Unit) Fasilitas Kesehatan

2014

im

bo kt

m

//l o

ht tp s:

2016

2017

3

3

3

29

29

29

31

1.701

1.712

1.725

1.736

12

18

22

20

149

149

244

240

Puskesmas Posyandu

2015

3

Rumah Sakit

ur ka b. bp s. go .id

Fasilitas kesehatan yang tersebar merata memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan sebagai wujud pembangunan yang berkeadilan. Tersedianya fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang andal diperlukan dalam rangka peningkatan status dan kualitas kesehatan masyarakat. Beberapa fasilitas kesehatan yang tersedia di wilayah Lombok Timur tahun 2017 adalah 3 unit Rumah sakit, 31 Puskesmas, 1.736 Posyandu,20 Klinik dan 240 Polindes. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur jumlah fasilitas kesehatan meningkat selama periode 20122017. Peningkatan paling besar yaitu pada jumlah klinik yang awalnya hanya terdapat 4 klinik pada tahun 2012, pada tahun 2017 bertambah menjadi 20 klinik yang beroperasi. Demikian halnya dengan jumlah poskesdes yang kini berada merata di setiap desa. Peningkatan juga terjadi pada jumlah posyandu yang memberikan pelayanan bagi ibu hami dan balita. Nampaknya pelayanan untuk balita dan ibu hamil lebih diupayakan merata hampir di semua desa. Jumlah tenaga medis harus disesuaikan dengan penambahan jumlah penduduk yang ada.Tenaga medis yang terdaftar pada seluruh Puskesmas dan RSUD Dr. Soedjono sekitar 6.428 orang mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016 yang tercatat sebanyak 4.367 orang. Rincian tenaga medis tersebut adalah 160 dokter, 3.095 perawat, 1.013 bidan serta 143 farmasi. Disamping itu, terdapat 283 orang tenaga non medis seperti ahli gizi, radiologi, fisioterapis, penata anastesi, sanitasi dan kesehatan Masysrakat.

Klinik

Polindes

Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Lombok Timur, 2012 dan 2017

Gambar 6.1

240 132

Posk… 20 4

Klinik

1736 1557

Posy… Pusk…

31 29

Rum…

3 3

,0

500,0

1000,0 1500,0 2017 Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur

Tabel 6.2 Jumlah Tenaga Kesehatan di Kab Lombok Timur Tahun 2014-2017 (Orang) Tenaga Kesehatan

2014

2015

2016

2017

Dokter

116

174

195

160

Perawat

532

648

1.303

3.095

Bidan

247

272

756

1.013

Farmasi

42

59

97

143

Jumlah

2.951

3.168

4.367

6.428

Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

21

6

Kesehatan Tahun 2017 angka kematian ibu maternal turun menjadi 84 per 100.000 kelahiran

Lahir Mati

Kematian Bayi

Kelahiran

2012

26.083

25.787

251

620

2013

25.749

25.547

202

591

2014

26.493

26.278

215

482

2015

26.834

26.629

205

482

2016

26.828

26.616

212

467

2017

26.331

26.131

200

346

Sumber: Dikes Lombok Timur Kasus BBLR dan Bayi Gizi Buruk Tahun 2010-2017 (Persen)

bo kt

Gambar 6.2

ur ka b. bp s. go .id

Lahir hidup

Tahun

Pemerintah memiliki target global Millenium Development Goals (MDGs) untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Hingga saat ini kasus kematian ibu dan bayi di Indonesia khususnya Lombok Timur masih cukup tinggi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, kasus kelahiran dan kematian bayi yang dilaporkan di seluruh Puskesmas Lombok Timur seperti tabel disamping. Pada tahun 2010 kematian bayi yang dilaporkan sebanyak 589 kasus dari 25.170 kelahiran hidup, dengan demikian setiap 1.000 kelahiran terjadi 23 kasus kematian bayi. Tahun 2017 kasus kematian bayi turun menjadi per 1.000 kelahiran (346 kasus dari 26.131 kelahiran hidup). Selain kasus kematian bayi, indikator gizi buruk juga mengalami penurunan dari 2,93 persen di tahun 2010 menjadi 0,28persen pada tahun 2017, sedangkan indikator BBLR relatif statis. Pada periode 20102017 BBLR berada pada kisaran 3,40 persen sampai 3,05 persen. Pada tahun 2010 kematian ibu maternal tercatat 38 kasus dari 25.170 lahir hidup, dengan demikian tingkat kematian ibu maternal sebesar 137 per 100.000 kelahiran. Tahun 2017 angka kematian ibu maternal turun menjadi 84 per 100.000 kelahiran (22 kasus dari 26.131 kelahiran hidup). Dari 22 kasus kematian ibu maternal yang dilaporkan pada tahun 2017, sekitar 55 persen terjadi pada fase nifas sedangkan saat kehamilan dan proses persalinan masing-masing 9 persen dan 36 persen.

im

Tabel 6.3 Kelahiran dan Kematian Bayi Tahun 2010-2015 (Kasus)

m

5 4

ht tp s:

//l o

3,630003,85000 3,68395 3,67448 3,57000 3,360003,40003,480003,5000 3,05384 3 2,93000 2,81000 2,4000 2 1

,34548,42080,27553

0 10

11

12 13 BBLR

14

15 16 Gizi Buruk

17

Sumber: Dikes Lombok Timur Gambar 6.3

Kasus Kematian Ibu Menurut Fase Persalinan Tahun 2017 (Persen) Hamil 9%

Nifas 55%

Bersalin 36%

Sumber: Dikes Lombok Timur.

22

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

6

Kesehatan

Penduduk Lombok Timur yang berusia 15 tahun keatas dengan kebiasan merokok setiap hari sebesar 26,29 persen

dampaknya tidak hanya pada penduduk yang merokok tetapi juga kepada penduduk di sekitarnya. Tabel 6.4 Jumlah Kasus Penyakit 10 Terbanyak di Kabupaten Lombok Timur 2017

Jenis Penyakit

Jumlah Kasus

Common Cold

44.429

Gastroentritis Infeksi

21.847

Hipertensi Primer

20.594

ISPA Tidak Tersfesifikasi

16.461

Influenza with Other Manifestations

14.631

Influenza Due Identified

13.145

Demam Tidak Tersfesifikasi

12.459

Infeksi Saluran Pernapasan

10.283

Gastritis tidak teridentifikasi

10.184

ht tp s:

//l o

m

bo kt

im

ur ka b. bp s. go .id

Sepuluh penyakit dengan kasus tertinggi tidak banyak berubah dalam dua tahun terakhir. Common Cold, Gastritis Akut dan Hipertensi Primer merupakan tiga penyakit dengan jumlah kasus terbanyak tahun 2016. Pada tahun 2017 ketiga jenis keluhan tersebut masih mendominasi dengan urutan yang sedikit berubah. Jumlah kasus Hipertensi Primer menempati urutan ketiga digeser Gastritis Akut dan Gastroentritis Infeksi pada posisi dua. Di samping itu pada tahun 2017, terdapat kecenderungan penurunan pada sebagian besar kasus-kasus tersebut. Perilaku sehat sangat berpengaruh pada tingkat kesehatan masyarakat. Dalam teori Blum (1974), perilaku sehat menyumbang 30 persen dalam mengukur derajat kesehatan manusia. Salah satu contoh perilaku sehat adalah tidak merokok. Bahaya rokok bagi kesehatan sangat besar karena mengandung nikotin. Menurut Sue Armstrong (1991), nikotin merupakan bahan kimia yang tidak berwarna dan merupakan salah satu racun paling keras. Dalam jumlah besar, nikotin sangat berbahaya, yaitu antara 20 mg sampai 50 mg nikotin dapat menyebabkan terhentinya pernapasan. Selain nikotin, rokok juga mengandung karbon monoksida dan tar yang berbahaya bagi kesehatan (Mandagi, 1996). Tidak hanya kandungan zatnya, asap rokok juga juga berbahaya karena mengandung polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu, seseorang yang merokok tidak hanya membahayakan dirinya namun juga orang-orang sekitarnya yang umum disebut perokok pasif. Berdasarkan data Susenas 2017, penduduk Indonesia yang merokok sebesar 29,79 persen, dan sebagian besar merokok setiap hari. Meskipun hanya sepertiga penduduk di Kabupaten Lombok Timur merokok, namun

Demam Tioid

8.977

Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur

Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Kebiasaan Merokok di Kabupaten Lombok Timur, 2017 (Persen)

Gambar 6.4

,21902 26,2894 2 69,9875 1

3,50404

Ya, setiap hari Ya, tidak setiap hari Tidak

Sumber: BPS, Susenas 2017

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

23

6

Kesehatan 69,55 persen dari Pasangan Usia Subur di Lombok Timur tercatat menjadi peserta KB aktif

Peserta KB Aktif (000 Orang) dan Persentase Thd PUS (%) Menurut Kecamatan Tahun 2017

Gambar 6.5

18

74

16

72

14

70

12

68

10

66

8

64

6

62

4

60

2

58

0

im

Persentase

bo kt

KB aktif

//l o

m

Sumber: Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Lotim

Lainnya 004%

ht tp s:

Akseptor KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi Tahun 2017

Gambar 6.6

Pada tahun 2017 peserta KB aktif di Kabupaten Lombok Timur mencapai 194.350 akseptor. Jumlah tersebut sekitar 69,55 persen dari pasangan usia subur (PUS) di Lombok Timur. Peserta KB aktif paling banyak terdapat di Kecamatan Aikmel (15.355), Masbagik (14.900), dan Terara (13.229). Persentase peserta KB aktif paling tinggi (terhadap PUS) terdapat di Kecamatan Sikur (75,02 persen), Suralaga (74,05 persen) dan Sembalun (72,49 persen).

ur ka b. bp s. go .id

76

Keluarga Berencana (KB) merupakan gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera. Gerakan ini mulai dicanangkan pada akhir tahun 1970-an dengan tujuan merencanakan jumlah keluarga dengan membatasi/ menanggulangi kelahiran menggunakan alat kontrasepsi.

IUD 011% Pil 016% Suntikan 052%

Jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah suntik. Pada tahun 2017 sekitar 52,18 persen akseptor KB aktif di Lombok Timur menggunakan suntik, akseptor yang menggunakan pil sekitar 15,82 persen, sementara implan dan IUD masing-masing 16,85 persen dan 10,91 persen, sedangkan 4,24 persen sisanya menggukan alat kontrasepsi selain itu seperti WOW, MOP dan Kondom.

Implant 017%

Sumber: Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Lotim

24

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

7

Perumahan

Di Kabupaten Lombok Timur masih terdapat 26,60 persen rumah tangga yang memiliki luas lantai per kapita kurang dari 10 m2

Gambar 7.1

Persentase Rumah Tangga Menurut Status Kepemilikan Bangunan Tempat Tinggal, 2017

Lainnya

,000

Dinas

,000

Bebas sewa

15,20944

Kontrak/sewa

,48014

Milik sendiri

84,31041

Sumber: BPS, Susenas 2017 Gambar 7.2

Persentase rumah tangga menurut jenis atap, 2017 000% 014%

Beton/genteng Asbes/Seng Ijuk/rumbia/lainnya

086%

ht tp s:

//l o

m

bo kt

im

ur ka b. bp s. go .id

Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus terpenuhi di samping kebutuhan pangan dan sandang. Berdasarkan data Susenas tahun 2017 sekitar 87,39 persen rumah tangga di Lombok Timur menempati tempat tinggal milik sendiri, sisanya menempati rumah milik orang tua, sewa, rumah dinas dan bebas sewa. Kualitas hunian dapat dinilai dari luas lantai per kapita. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), salah satu indikasi rumah sehat adalah rumah tinggal yang memiliki luas lantai per kapita minimal 10 m2. Berdasarkan data Susenas 2017, di Kabupaten Lombok Timur masih terdapat 26,60 persen rumah tangga yang memiliki luas lantai per kapita kurang dari 10 m2. Rumah yang sehat dan berkualitas dapat dilihat dari jenis dinding, lantai, atap terluas dan luas lantai hunian perkapita. Rumah dikatakan layak huni jika beratap beton/ genteng/sirap/seng/asbes, memiliki dinding permanen dan berlantaikan bukan tanah Pada tahun 2017, sekitar 86,04 persen rumah tangga di Kabupaten Lombok Timur sudah mengunakan atap beton/genteng. Selebihnya ada yang menggunakan seng atau asbes serta sirap/ijuk/lainnya masing-masing sebesar 13,61 persen dan 0,35 persen. Sisi lain dari perumahan adalah jenis dinding terluas dimana sekitar 86,15 persen rumah tangga sudah berdinding tembok dan sisanya ada yang menggunakan bambu, kayu dan lainnya. Menurut jenis lantai terluas, yang terbanyak adalah rumah tangga dengan lantai terluas dari tegel/semen sebesar 71,01 persen. Masih terdapat juga rumah tangga yang memiliki rumah dengan alas tanah yaitu sebesar 2,64 persen.

Sumber: BPS, Susenas 2017 Gambar 7.3

Persentase rumah tangga menurut jenis dinding, 2017

013% tembok

001%

kayu bambu/lainnya 086% Sumber: BPS, Susenas 2017 Gambar 7.4

Persentase rumah tangga menurut jenis lantai, 2017 2,64415

kayu/papan/bambu

1,69897

Ubin/semen Marmer/granit/keramik

71,01367 24,64322

Sumber: BPS, Susenas 2017

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

25

7

Perumahan 21,55 persen rumah tangga di Kabupaten Lombok Timur yang tidak memiliki tempat buang air besar

Persentase Tangga Menurut Penggunaan Fasilitas BAB, 2017

Tidak ada fasilitas Ada, di MCK Umum/ siapapun menggunakan Ada, digunakan bersama ART rumah tangga…

21,5454 9 1,21106 17,2583 0 59,9851 5

Ada, digunakan hanya ART sendiri

Sumber: BPS, Susenas 2017 Persentase rumah tangga menurut jenis kloset, 2017

im

Plengseng an dengan tutup; ,13805

Sumber: BPS, Susenas 2017

ht tp s:

Leher angsa; 98,99168

//l o

m

Cemplung cubluk; ,87027

bo kt

Gambar 7.6

Persentase rumah tangga menurut tempat pembuangan akhir, 2017

Gambar 7.7

9,55656 6,27519

Tangki septik Kolam/sawah/su ngai/danau/laut Lubang tanah 84,1682 5

Beberapa indikator yang menunjukkan kondisi lingkungan dalam mendukung derajat kesehatan antara lain adalah kepemilikan tempat buang air besar, kondisi sanitasi, dan akses terhadap air minum yang bersih, dan jenis lantai terluas. Berdasarkan data Susenas tahun 2017 menunjukkan bahwa terdapat 78,45 persen rumah tangga di Kabupaten Lombok Timur yang sudah memiliki tempat buang air besar. Dengan kata lain masih ada 21,55 persen rumah tangga di Kabupaten Lombok Timur yang tidak memiliki tempat buang air besar. Indikator lain adalah akses sanitasi layak yang merupakan fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan (dilengkapi dengan kloset leher angsa dan dengan tempat pembuangan tangki septik). Faktor sanitasi sangat penting karena masyarakat membutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika sanitasi layak tidak terpenuhi, maka fasilitas tersebut akan rentan dalam menularkan dan menumbuhkan penyakit. Hingga tahun 2017, masih terdapat 21,55 persen rumah tangga di Kabupaten Lombok Timur yang tidak mempunyai atau menggunakan fasilitas buang air besar seperti di kebun atau sungai. Walaupun demikian, sudah lebih dari separuh rumah tangga di Kabupaten Lombok Timur yang sudah memiliki fasilitas BAB sendiri. Jenis kloset yang digunakan hampir seluruhnya menggunakan jenis leher angsa. Sebanyak 84,17 persen rumah tangga telah menggunakan tangki/SPAL, sisanya masih menggunakan kolam/sawah/sungai/laut sebesar 6,28 persen.

ur ka b. bp s. go .id

Gambar 7.5

Sumber: BPS, Susenas 2017

26

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

7

Perumahan

Di daerah perkotaan, lebih dari separuh rumah tangga menjadikan air kemasan/air isi ulang sebagai sumber air minum

Gambar 7.8

Persentase rumah tangga menurut sumber air minum, 2017

Air permukaan (sungai, danau/waduk, kolam,…

2,45688

Mata air tak terlindung

3,06245

im

bo kt

m

//l o

ht tp s:

13,4411 5

Mata air terlindung Sumur tak terlindung

ur ka b. bp s. go .id

Akses air minum dan sistem pembuangan air limbah yang memadai merupakan salah satu faktor penunjang bagi kehidupan masyarakat yang lebih baik. Pada tahun 2017, sekitar 66,31 persen rumah tangga di Kabupaten Lombok Timur menggunakan air minum yang bersumber dari sumur/mata air/air sungai. Kemudian yang menggunakan sumber air minum dari air kemasan/isi ulang mencapai 11,37 persen. Dengan kata lain terdapat 66,05 persen menggunakan air bersih, namun lebih dari separuhnya masih menggunakan air yang tidak layak minum. Daerah perkotaan memiliki pola yang sangat berbeda dengan perdesaan. Di daerah perkotaan, lebih dari separuh rumah tangga menjadikan air kemasan/air isi ulang sebagai sumber air minum. Begitu pula dengan penggunaan air leding, Besarnya penggunaan air sumur/mata air di daerah perdesaan sangat dipengaruhi oleh akses fasilitas air bersih (air leding/hidran). Sumber air untuk mencuci pada suatu rumah tangga bisa berbeda dengan sumber air minum yang digunakan. Pada tahun 2017, rumah tangga di Kabupaten Lombok Timur kebanyakan menggunakan air sumur trlindung untuk keperluan mandi/mencuci yaitu sebesar 49,28 persen. Disusul oleh air leding meteran/eceran sebesar 17,36 persen. Akan tetapi masih terdapat rumah tangga yang menggunakan air sungai dan air hujan masingmasing sebesar 9,37 persen dan 0,05 persen.

2,16511 45,1860 3

Sumur terlindung

Sumur bor/pompa

5,94699 16,3707 9 10,3541 9

Leding

Air isi ulang

Air kemasan bermerk

1,01642

Sumber: BPS, Susenas 2017 Gambar 7.9

Persentase rumah tangga menurut sumber air memasak/mandi/cuci/dll, 2017

Air hujan Air permukaan (sungai, danau/waduk, kolam,… Mata air tak terlindung Mata air terlindung Sumur tak terlindung

,04566 9,37046 2,35540 11,5603 5 3,42665 49,2753 0

Sumur terlindung Sumur bor/pompa Leding

6,60255 17,3636 3

Sumber: BPS, Susenas 2017

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

27

7

Perumahan Tahun 2017, persentase rumah tangga yang menggunakan listrik PLN mencapai angka 99,89 persen

Gambar 7.10

Persentase rumah tangga menurut sumber penerangan, 2017

,11190

ur ka b. bp s. go .id

25,5717 6 74,3163 4

Listrik PLN dengan meteran

im

Listrik PLN tanpa meteran Sumber: BPS, Susenas 2017

ht tp s:

//l o

m

Persentase rumah tangga menurut bahan bakar utama memasak, 2017

30,2314 4

Kayu bakar Minyak tanah biogas

1,35565 ,23623

66,5069 0

Alpiji 3 kg Alpiji 12 kg Elpiji 5,5 kg/bluegaz Listrik

,73524 ,000 ,36120

Tidak memasak di… ,57336 Sumber: BPS, Susenas 2017

28

bo kt

Bukan listrik

Gambar 7.11

Masalah kelistrikan seperti pemadaman bergilir, naiknya tarif/harga berlangganan, dan usaha untuk mencari sumber listrik baru merupakan salah satu isu yang menjadi pusat perhatian banyak pihak. Gencarnya pihak PLN melakukan pengembangan dan pembangunan kelistrikan telah menyebabkan hampir semua wilayah yang ada di Kabupaten Lombok Timur sudah terjangkau listrik. Berdasarkan hasil Susenas 2017, persentase rumah tangga yang menggunakan listrik PLN secara langsung (berlangganan) maupun tidak langsung (menyambung dari tetangga) mencapai angka 99,89 persen. Seperempat rumah tangga menggunakan listrik PLN dengan menyambung dari rumah lain. Hanya tinggal 0,11 persen yang belum menggunakan listrik PLN. Lebih dari separuhnya atau sekitar 66,51 persen rumah tangga Kabupaten Lombok Timur menggunakan elpiji 3 kg sebagai bahan bakar utama memasak. Bahan bakar lainnya yang masih banyak digunakan untuk memasak adalah kayu bakar sekitar 30,23 persen. Sedangkan untuk pengguna minyak tanah tidak sampai 2 persennya, angka ini turun sejak ada konversi minyak tanah ke gas elpiji 3 kg. terdapat pula rumah tangga yang memanfaatkan limbah untuk menghasilkan energy biogas sebagai sumber penerangan sebanyak 0,24 persen. Sebanyak 0,57 persen rumah tangga yang tidak memasak, mereka ini biasanya merupakan rumah tangga tunggal atau penghuni kost-kostan yang biasanya membeli makanan jadi.

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

8

Pertanian

Sektor pertanian mempunyai peranan besar dalam pembentukan PDRB Lotim, dengan konstribusi hampir mencapai 30 persen

Produksi Padi (Ribu Ton) dan Luas Panen (100 Ha) Kabupaten Lombok Timur Tahun 2005-2015

Gambar 8.1 500,0

Luas Panen

im

bo kt

m

//l o

ht tp s:

100,0

Produksi

400,0

80,0

300,0

60,0

ur ka b. bp s. go .id

Pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi yang strategis di Kabupaten Lombok Timur. Penyerapan tenaga kerja pada sektor ini cukup tinggi. Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup besar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Lombok Timur, dengan konstribusi hampir mencapai 30 persen. Produksi padi di Kabupaten Lombok Timur tahun 2015 sebesar 446.479 ton Gabah Kering Giling (GKG) lebih besar dibandingkan produksi tahun 2014 yang mencapai 319.634 ton. Dari total produksi tersebut, lebih dari 97 persen adalah padi sawah, sedangkan 2,89 persen sisanya merupakan produksi padi ladang. Selain faktor produktifitas, lonjakan produksi disebabkan peningkatan luas panen dari 68.180 ha di tahun 2014 menjadi 82.850 ha pada tahun 2015. Produksi padi sawah tersebar di 20 kecamatan yang ada di Lombok Timur, sedangkan padi ladang hanya ada di beberapa kecamatan seperti Keruak, Jerowaru, Sakra, Pringgasela, Suela, Aikmel, Wanasaba, Sembalun dan Sambelia. Secara total Kecamatan Aikmel, Sikur dan Wanasaba merupakan daerah penghasil padi paling tinggi. Pada tahun 2015 produksi padi di Kecamatan Aikmel sekitar 54.964 ton dan Kecamatan Sikur 39.100 ton dan Kecamatan Wanasaba 33.957 ton. Produktifitas padi sawah paling tinggi di Kecamatan Montong Gading (58,64 kw/ha) dan paling rendah di Kecamatan Sakra Barat (55,30 kw/ha). Sedangan produktifitas padi ladang paling tinggi di Kecamatan Sembalun (41,44 kw/ha).

200,0

40,0

100,0

20,0

,0

5

6

7

8

9

,0

10 11 12 13 14 15

Luas Panen 52,8 58,9 57,9 62,0 61,7 63,4 71,0 71,4 72,9 68,1 82,8 Produksi

249, 278, 274, 308, 311, 300, 354, 359, 356, 319, 466,

Sumber: ASEM Padi Palawija Gambar 8.2

Produksi Padi Menurut Kecamatan Tahun 2015 ( Ribu Ton GKG)

Sambelia Sembalun Wanasaba Aikmel Suela Pringgabaya Labuhan Haji Selong Suralaga Sukamulia Pringgasela Masbagik Sikur Montong Gading Terara Sakra Timur Sakra Barat Sakra Jerowaru Keruak

24,12800 5,43600 33,95700 54,96400 22,38300 22,54900 15,73400 17,60600 18,12100 7,26100 23,84100 27,77200 39,1000 25,62700 24,00200 18,40400 25,13900 13,90400 30,57000 14,98100

,0 20,0 Sumber: Distanak Kab. Lombok Timur

40,0

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

60,0

8

Pertanian Jagung merupakan komoditas palawija dengan produksi paling besar di Lombok Timur

130,0

25,0

Produksi Luas Panen

90,0

15,0

70,0

10,0

50,0

10

11

12

13

14

15

5,0

67,6 82,2 85,9 82,1 82,4 118,

im

Produksi

Luas Panen

20,0

Produksi

110,0

bo kt

Luas Panen 16,6 15,5 15,1 13,8 15,6 17,7

//l o

m

Sumber: ASEM Padi Palawija

Ubi Jalar

Umbi Basah

2010

ht tp s:

Tabel 8.1 Produksi PalawijaKabupaten Lombok Timur Tahun 2010-2015 (Ton) Ubi Kayu

Kede lai

Kac. Tanah

Kac. Hijau

Umbi Basah

Biji Kering

Biji Kering

Biji Kering

15.362

3.431

920

1.533

1.282

2011

12.173

2.236

2.396

1.664

1.244

2012

15.217

2.902

1.142

1.772

854

2013

11.968

3.986

997

1.914

626

2014

20.779

4.864

1.498

1.494

757

2015

11.545

6.756

6.294

968

808

Tahun

Sumber: ASEM Padi Palawija

30

. Jagung merupakan komoditas palawija dengan produksi paling besar di Lombok Timur. Pada tahun 2015 produksi jagung sekitar 118.630 ton pipilan kering mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 82.440 ton. Sentra produksi jagung Lombok Timur terdapat di kecamatan Pringgabaya, Sambelia, Wanaba, Jerowaru, dan Suela. Pada tahun 2015, produksi dari 5 kecamatan tersebut mencapai 100.569 ton atau 84,78 persen total produksi jagung Lombok Timur di tahun tersebut. Pada tahun 2015, produksi palawija lainnya bervariasi, Ubi Jalar, Kedelai dan Kacang Hijau mengalami peningkatan, sementara produksi Ubi Kayu dan Kacang Tanah turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Produksi Ubi Kayu turun 44 persen, Kacang Tanah turun 35 persen, Ubi Jalar dan Kacang Hijau naik masing-masing 38 persen dan 6 persen, sementara produksi Kedelai tahun 2015 empat kali lebih banyak dibandingkan tahun 2014. Fluktuasi produksi palawija di Lombok Timur berkaitan dengan pola tanam petani, peningkatan luas tanam salah satu komoditi berakibat penurunan luas tanam komoditi palawija lainnya. Selain padi, beberapa komoditas tanaman holtikultura sayuran juga menjadi produk utama Kabupaten Lombok Timur di sektor pertanian. Beberapa komoditas tersebut diantaranya: bawang merah, cabai besar, cabai rawit, tomat, dan kubis. Komoditit sayuran paling banyak ditanam yaitu cabe rawit. Pada tahun 2017, luas tanam cabe rawit seluas 5.793 Ha dengan produksi mencapai 1.312.070 kw.

ur ka b. bp s. go .id

Produksi (000 Ton) dan Luas Panen Jagung (000 ha) Kabupaten Lombok Timur Tahun 2010-2015

Gambar 8.3

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

8

Pertanian

Pada tahun 2017, duapertiga area perkebunan di Kab. Lotim merupakan luas tanam tembakau yaitu mencapai 20.625 ha

Produksi Padi Menurut Kecamatan Tahun 2015 ( Ribu Ton GKG)

Gambar 8.4

Kopi 2%

Kelapa 35%

ur ka b. bp s. go .id

Dilihat dari luas area/tanam, Tembakau menjadi salah satu komoditi perkebunan yang banyak diusahakan disamping kelapa. Lebih dari duapertiga area perkebunan di Lombok Timur merupakan luas tanam tembakau dan area perkebunan kelapa. Tembakau menjadi salah satu komoditi perkebunan yang banyak diusahakan mengingat nilai ekonominya yang tinggi. Karakteristik penanaman tembakau di Lombok Timur sedikit mengandung unsur spekulasi. Produksi dan harga jual yang bagus akan mengundang minat petani, sehingga jumlah petani yang menamam tembakau pada musim tanam berikutnya akan bertambah, hal tersebut menyebabkan produksi berlimpah dan tidak tertampung oleh perusahaan pembeli sebagai mitra petani. Sebaliknya kerugian periode tanam sebelumnya menyebab-kan petani beralih ke komoditas lain yang mengakibatkan luas tanam tembakau turun cukup drastis pada musim tanam berikutnya. Pada tahun 2017, luas tanam tembakau mencapai 20.625 ha terdiri 17.593 ha tembakau virginia dan 3.032 ha tembakau rakyat. Luas tanam tahun 2017 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 14.985 ha (mengalami peningkatan sekitar 37,64 persen). Walaupun luas tanam sedikit turun, produksi tembakau meningkat dari 22.474 ton di tahun 2015 menjadi 24.167 ton pada tahun 2016 (naik 7,35 persen). Pada periode 20092016 produksi tembakau Lombok Timur yang cukup tinggi dicapai tahun 2009 dan 2012. Pada saat itu produksi melebihi 35 ribu ton. Sentra produksi tembakau Lombok Timur berada di daerah selatan seperti Kecamatan Keruak, Jerowaru, Sakra, Sakra Barat, Sakra Timur dan Terara.

Tembak au 63%

Luas Areal Tanaman dan Produksi Tembakau di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2009-2017

Gambar 8.5

40 36,2160

30

35,6100 29,3170

27,3030 27,2790

24,1670 22,4742

20,6250

14,9850

15,7469

15,7770

22,500

19,7260

23,5750

10

17,1470

19,1630 18,6010

20 21,8990

x 1000

ht tp s:

//l o

m

bo kt

im

Sumber: Dishutbun Kab. Lombok Timur

0 09

10

11

12

13

14

Luas Areal Tanaman (Ha)

15

16

17

Produksi (Ton)

Sumber: Dishutbun Kab. Lombok Timur

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

31

9

Listrik dan Air Daya tersambung dan energi terjual yang didominasi kelompok Rumah tangga yang berarti untuk kegiatan konsumsi

Rayon Pringgabaya

200,0 150,0 100,0 50,0

118,584 50,036

134,741

150,890

168,381 169,889

84,288 86,940 65,572 73,320

2013

2014

2015

2016

2017

Sumber: PT. PLN (Persero) Wilayah NTB Rayon Selong dan Pringgabaya

482

482

2014

2015

//l o

m

404

509

473

2013

ht tp s:

600 500 400 300 200 100 0

bo kt

Jumlah Air Minum yang disalurkan (juta m3) di Lombok Timur Tahun 2013-2017

Gambar 9.2

2016

2017

Sumber: PDAM Lombok Timur

Gambar 9.3

Banyak Pelanggan PDAM Menurut Jenis Konsumen di Lombok Timur, 2017

003%

ur ka b. bp s. go .id

Rayon Selong

Pemakaian listrik di Lombok Timur sebagian besar untuk kegiatan konsumsi dan belum banyak mengarah pada kegiatan produktif yang menjadi penggerak ekonomi seperti industri. Hal tersebut terlihat dari jumlah pelanggan, daya tersambung dan energi terjual yang didominasi kelompok Rumah tangga. Pada periode 2013-2017 pemakaian listrik mengalami peningkatan yang cukup tinggi, dari 169 juta kwh terjual di tahun 2013 menjadi 257 juta kwh di tahun 2017. Angka tersebut berasal dari 2 rayon yaitu PLN Rayon Selong dan PLN Rayon Pringgabaya, dimana volume listrik terjual di Sleong dua kali lipat dari PLN Rayon Pringgabaya. Seperti halnya listrik, volume dan nilai air yang disalurkan PDAM Selong mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 volume air yang disalurkan mencapai 404 juta m3, tahun 2017 meningkat hampir 26,08 persen menjadi 509 juta m3. Peningkatan juga terjadi pada jumlah pelanggan. Pada tahun 2013 banyak pelanggan sebanyak 19.436 pelanggan, angka tersebut naik menjadi 23.822 pelanggan pada tahun 2017. Pelanggan PDAM sebagian besar adalah rumah tangga, tahun 2017 di PDAM selong terdapat 22.272 pelanggan rumah tangga (93,49 persen), pelanggan sosial sebanyak 2,97 persen dan pelanggan non rumah tangga seperti niaga, bisnis, instansi pemerintah, dan lainnya hanya 3,53 persen.

im

Jumlah Listrik Terjual (Juta Kwh) Menurut Rayon di Lombok Timur Tahun 2009-2017

Gambar 9.1

004%

093%

Rumah Tangga

Sosial

Pemerintah/Usaha/Lainnya

Sumber: PDAM Lombok Timur

32

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

1 0

Hotel dan Pariwisata

Sarana akomodasi di Kab. Lombok Timur meningkat secara signifikan sejak tahun 2011 hingga 2017

Tabel 10.1 Jumlah Hotel, Kamar dan Tempat Tidur Di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2011- 2017 Tahun

Hotel/ Losmen

Kamar

Tempat Tidur

2011

30

295

412

2012

30

295

412

2013

36

370

520

2014

36

370

520

2015

48

418

700

2016

38

515

525

2017

46

584

604

ur ka b. bp s. go .id

Dalam beberapa tahun terakhir sarana akomodasi di Lombok Timur mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari 30 unit pada tahun 2011 menjadi 46 unit tahun 2017, dimana seluruhnya merupakan hotel melati/non bintang. Sebagian besar hotel/losmen tersebut berada di daerah yang berbatasan dengan lokasi Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Jumlah kamar dan tempat tidur juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2011 tersedia 295 kamar dengan 412 tempat tidur, kemudian meningkat menjadi 584 kamar dan 604 tempat tidur pada tahun 2017. Sampai dengan saat ini jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor ini sangat sedikit dibandingkan dengan sektor lain. Pada tahun 2017 hanya terdapat 434 tenaga kerja yang bekerja di jasa akomodasi. Namun demikian terjadi peningkatan hamper dua kali lipatnya jika dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2013. Perkembangan pariwisata tercermin dari jumlah wisatawan asing yang menginap, indikator wisatawan domestik yang menginap sedikit bias mengingat tujuan menginap wisatawan domestik umumnya untuk menghadiri pertemuan atau event tertentu. Obyek wisata yang banyak diminati adalah Gunung Rinjani, terlihat dari tamu asing yang menginap pada hotel-hotel di sekitar kawasan tersebut. Untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang, perhatian pemerintah sangat dibutuhkan dalam hal ini seperti mengadakan event berskala internasional dan peningkatan infrastruktur.

ht tp s:

//l o

m

bo kt

im

Sumber: BPS / VHTL

Banyaknya Tenaga Kerja (orang) di Jasa Akomodasi Di Lombok Timur, 2013-2017

Gambar 10.1

500

434

450

402

400 350 300 250

300 230

230

2013

2014

200 150 100 50 0 2015

2016

2017

Sumber: BPS /VHTL

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

33

1 1

Transportasi Kualitas jalan kabupaten di Lombok Timur mengalami peningkatan menjadi 556,97 km pada Tahun 2017

Gambar 11.1

Panjang Jalan Menurut Kelas di Kabupaten Lombok Timur, 2017

Sebagai

sarana

penunjang

utama

transportasi darat, jalan memiliki peran sangat penting. Kondisi jalan sangat mempengaruhi distribusi barang antar

Jalan Negara 003%

yang baik akan mempercepat

ekonomi. Panjang jalan di Lombok Timur tahun 2017 mencapai 2.665,53 km dengan rincian 1.103,34 km jalan kabupaten (41,39 persen),

Sumber:Dinas PU Kab. Lotim / Data Diolah Gambar 11.2

waktu tempuh

yang berdampak pada percepatan kegiatan

Jalan Provinsi 007%

Jalan Kabupate n 041%

daerah. Kondis jalan

ur ka b. bp s. go .id

Tidak Terinci 049%

72,83 km jalan negara (2,73 persen) dan 189,67

Panjang Jalan Kabupaten Menurut Kondisi di Lombok Timur, 2017

(7,12 persen) km jalan provinsi, sisanya jalan desa yang tidak dapat dirinci (1.299,69 km). Pengelolaan jalan negara dan jalan provinsi menjadi kewenangan pemerintah pusat dan provinsi,

sedangkan

bo kt

121,540134,970125,990 153,010127,991 156,480 79,270220,470 123,332119,73086,070 ,0 147,770 150,880

im

341,30342,760313,261300,910311,810277,70325,90

ht tp s:

//l o

m

546,650596,530 556,970 435,950514,906537,10 430,820

merupakan pengelolaan

Sedang

Rusak…

Dinas

berada

dibawah

Pekerjaan

Umum

Kualitas jalan kabupaten di Lombok Timur mengalami peningkatan, pada tahun 2011 jalan

Rusak…

Sumber:Dinas PU Kab. Lotim / Data Diola Gambar 11.2

yang

kabupaten

Kabupaten.

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2107

Baik

jalan

Jalan

Panjang Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaan di Lombok Timur, 2017

kabupaten dalam kondisi baik mencapai 430,82 km, tahun 2017 meningkat menjadi 556,97 km. Pada periode yang sama ruas jalan kabupaten dalam kondisi sedang, rusak ringan dan rusak berat

mengalami

penurunan

seperti

grafik

disamping. Kerikil 001%

Tanah 018%

Menurut jenis permukaan sekitar 81,25 persen

jalan

kabupaten

sudah

diaspal

sedangkan 18,75 persen lainnya merupakan Diaspal 081%

jalan dengan permukaan tanah dan kerikil. Dibandingkan

dengan

kondisi

tahun

2011

persentase jalan dengan permukaan aspal mengalami peningkatan dari Sumber: Dinas PU Kab. Lotim / Data Diolah

34

635,08 km di

tahun 2011 menjadi 896 km di tahun 2017.

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

1 2

Perbankan

, posisi DPK per 31 Desember 2017 mencapai Rp. 2,15 triliun mengalami peningkatan 24,96 persen dibandingkan tahun 2016

Pada perbankan

periode

2010-2017

menunjukkan

kinerja

peningkatan

yang

tercermin dari jumlah aktiva, posisi simpanan

Beberapa Indikator Perbankan Lombok Timur 2010-2017 (Triliun Rupiah)

Gambar 12.2

dan posisi pinjaman selama periode tersebut. Aktiva bank umum dan bank perkreditan rakyat

05

(BPR) di Kabupaten Lombok Timur per 31

04

Desember 2017 sebesar

04

3,43000 3,04200

ur ka b. bp s. go .id

Rp 2,63 triliun

4,39000 3,94000

meningkat sekitar 10,35 persen dibandingkan

03

tahun 2016 yang mencapai Rp. 2,39 triliun.

03 02

Ketiga (DPK) dan jumlah kredit yang disalurkan

02

juga menunjukkan perkembangan. Berdasarkan

01

data BI Mataram, posisi DPK per 31 Desember

01

2017 mencapai Rp. 2,15 triliun mengalami

00

im

Indikator lainnya seperti Dana Pihak

bo kt

peningkatan 24,96 persen dibandingkan tahun

2,47100 2,09900 1,74000

2,63000 2,39000 2,1000 1,95000 2,15000 1,67600 1,60300 1,08400 1,79000 1,65000 1,20400 1,10600 1,31700 ,99300 ,89400 ,08900 ,64600 10

2016 yang tercatat sebesar Rp. 1,79 triliun. DPK

11

12

13

14

15

16

17

Aktiva per 31 Des Posisi Simpanan per 31 Des

//l o

m

yang dihimpun bank umum dan BPR di Lombok

Sumber: SEKD BI Mataram

Timur dalam bentuk tabungan mencapai Rp.

ht tp s:

1,65 triliun setara dengan 72,11 persen dari seluruh dana pihak ketiga per 31 Desember 2017, dalam bentuk giro sebesar Rp. 142,08 milyar (7,95 persen) dan simpanan berjangka

Gambar 12.2

Giro

Posisi Simpanan Per 31 Des 2015 Menurut Jenis (Persen

Simpanan Berjangka

sekitar Rp. 356,140 milyar (19,94 persen).

Tabungan

008%

*** Tahukah Anda 020%

Pada tahun 2017, jumlah aktiva bank umum dan BPR di Kabupaten

072%

Lombok Timur berada pada posisi ketiga di Provinsi NTB, setelah Kota Mataram dan Kabupaten Sumbawa.

Sumber: SEKD BI Mataram

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

35

Kredit Yang Disalurkan dan Pertumbuhannya Tahun 2011-2017

4,39000 3,94000 3,43016 3,04250

60,4336 3

2,47152 2,09917 1,74017 23,1024 20,6300 17,7380 8 14,8635 1 12,7414 11,4213 9 5 0 2

bo kt

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Posisi pinjaman yang disalurkan oleh Bank Umum dan BPR di Lombok Timur (tidak termasuk pinjaman kepada pemerintah pusat dan pinjaman kepada bukan penduduk) per 31 Desember 2016 sekitar Rp. 3,94 triliun, tahun 2017 naik sekitar Rp. 457 milyar menjadi Rp. 4,17 triliun. Selama periode 2011-2017 kredit yang disalurkan terus meningkat walaupun peningkatannya sedikit melambat. Pada tahun 2012-2016 pertumbuhan kredit antara 12 sampai 23 persen, bahkan pernah mencapai 60 persen pada tahun 2011, tahun 2017 pertumbuhan kredit tercatat sekitar 11,42 persen. Pinjaman menurut jenis penggunaan dapat dilihat dari grafik disamping. Pinjaman untuk konsumsi mencapai Rp. 2,10 triliun atau sekitar 50,40 persen dari seluruh pinjaman per 31 Desember 2017. Sedangkan pinjaman sektor produktif sekitar Rp. 2,06 triliun dengan rincian Rp. 1,49 triliun untuk modal kerja dan Rp. 564,72 milyar untuk investasi. Walaupun nilainya relatif kecil persentase pinjaman non komsumsi mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 persentase pinjaman untuk modal kerja dan investasi sekitar 45,09 persen tahun 2017 meningkat menjadi 49,60 persen. Pinjaman berdasarkan lapangan usaha paling banyak terserap di lapangan usaha Pengangkutan dan Komunikasi, yang pada tahun 2017 nilainya mencapai Rp. 1,3 Triliun.

ur ka b. bp s. go .id

Gambar 12.2

Pinjaman untuk konsumsi mencapai Rp. 2,10 triliun (50,40%)

im

1 2

Perbankan

m

Posisi Kredit per 31 Des (Triliun Rupiah)

Gambar 12.2

ht tp s:

Sumber: SEKD BI Mataram

//l o

Pertumbuhan (%)

Posisi Pinjaman per 31 Des 2017 Menurut Jenis Penggunaan

Modal Kerja 036% Konsums i 050%

Investasi 013%

Sumber: SEKD BI Mataram

36

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

Keuangan Daerah

Pada tahun 2017, share pendapatan asli daerah (PAD) terhadap pendapatan daerah sekitar 10,62 persen

Pendapatan daerah dalam APBD Lombok Timur tahun 2017 Rp. 2,55 triliun meningkat

Tabel 13.1 Pendapatan Daerah Kab. Lombok Timur Tahun 2010-2017 (Milyar Rp)

14,49 persen dibandingkan tahun 2016 yang mencapai

Rp

2,22

triliun.

Sumber

utama

pendapatan daerah adalah dana perimbangan.

Tahun

Dana perimbangan

PAD

Dana Perimbangan merupakan dana APBN dialokasikan

kepada

Daerah

untuk

2010

39,47

Lainlain

Jumlah

785,46

96,20

921,12

ur ka b. bp s. go .id

yang

1 3

membiayai kebutuhan Daerah dalam rangka

2011

56,01

1.068,46

2,88

1.127,34

pelaksanaan

2012

88,01

1.166,88

21,18

1.276,07

2013

67,50

1.329,55

7,85

1.404,90

2014

180,31

1.505,44

8,03

1.693,78

2015

218,91

1.335,02

453,95

2.007,87

2016

236,15

1.749,59

238,07

2.223,81

2017

398,09

1.799,86

348,07

2.546,03

Desentralisasi

seperti

Dana

Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus

(DAK) dan dana bagi hasil baik dari pemerintah

pusat maupun pemerintah provinsi. Pada tahun

2017 Dana perimbangan menyumbang lebih

im

dari 70,69 persen pendapatan daerah, bahkan

m

perimbangan lebih dari 80 persen.

bo kt

pada tahun-tahun sebelumya persentase dana

Sumber :DPPKA Kab. Lombok Timur Gambar 13.1

PAD Kabupaten Lombok Timur Menurut Sumber Tahun 2017 ( Milyar Rp)

//l o

Pada tahun 2017, share pendapatan asli

ht tp s:

daerah (PAD) terhadap pendapatan daerah sekitar 10,62 persen. Walaupun persentasenya masih kecil, PAD menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Pada tahun 2017 PAD Lombok Timur mencapai Rp. 398,09 milyar, meningkat hampir 3 kali dibandingkan tahun

Lain-lain PAD yang sah Pengelolaan Kekayaan Daerah yg Dipisahkan

277,50

22,013

2014 yang mencapai Rp. 180,31 milyar. Lebih dari 60 persen PAD Lombok Timur berasal dari

Retribusi Daerah

Lain-lain PAD yang Sah. Retribusi Daerah dan

37,556

Pajak Daerah menyumbang 9,43 persen dengan rincian pajak daerah 15,33 persen dan retribusi daerah 16,65 persen.

Pajak Daerah

61,020 ,0 50,0100,0 150,0 200,0 250,0 300,0

Sumber :DPPKA Kab. Lombok Timur

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

37

1 3

Keuangan Daerah Pada tahun 2017 sekitar 57,59 persen belanja daerah digunakan untuk belanja tidak langsung

Belanja Daerah Kab. Lombok Timur Tahun 2010-2017 (Triliun Rp)

Gambar 13.2

Pada

tahun

2017

belanja

Daerah

Kabupaten Lombok Timur sekitar Rp. 2,43 triliun rupiah, naik 8,97 persen dibandingkan tahun

3,00

2016 yang mencapai Rp. 2,23 triliun. 2,500

Pada

periode 2011-2017 belanja daerah selalu lebih

ur ka b. bp s. go .id

kecil dari pendapatan, artinya selama 7 tahun 2,00

terakhir APBD Lombok Timur tidak mengalami defisit.

1,500

Berdasarkan

Belanja

1,00

Daerah

Permendagri

terdiri

atas

13/2006,

belanja

tidak

langsung dan belanja langsung. Kelompok Belanja

10

11

12

13

14

15

16

17

935, 1118 1209 1325 1624 1659 2239 2434

dianggarkan terkait secara langsung dengan

bo kt

Pendapatan 921,11127 1276 1404 1693 2007 2223 2546

belanja langsung merupakan belanja yang

im

,500

pelaksanaan program. Dari berbagai literatur disebutkan bahwa belanja langsung dianggap

//l o

Belanja Daerah Menurut Jenis Tahun 2013-2015 (Milyar Rp)

ht tp s:

Gambar 13.3

m

Sumber :DPPKA Kab. Lombok Timur

1189,98 4

1492,27 4

1401,86 7 1032,38 8

747,566

sebagai belanja yang memiliki pengaruh penting bagi pertumbuhan ekonomi dan menjadi daya ungkit dalam menggerakkan perekonomian. Dari grafik disamping terlihat bahwa proporsi belanja langsung masih kecil. Pada tahun 2017 sekitar 57,59 persen belanja daerah digunakan untuk belanja tidak langsung dimana sebagian besar digunakan untuk gaji. Proporsi belanja

langsung

hanya

42,41persen

atau

sekitar Rp. 1,03 milyar. Dalam tiga tahun

469,316

sebelum tahun 2016 proporsi belanja langsung relatif tidak berubah dan berada pada kisaran 2013 2014 Belanja Tidak Langsung

2015 Belanja Langsung

27-28 persen dari total belanja daerah, lalu melonjak naik pada tahun-tahun berikutnya.

Sumber :DPPKA Kab. Lombok Timur

38

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

PDRB

PDRB Lombok Timur tahun 2017 sekitar Rp. 13,25 triliun mengalami peningkatan 6,25 persen dibandingkan tahun 2016

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Gambar 14.1

merupakan seluruh nilai tambah yang diciptakan dari berbagai aktifitas ekonomi di suatu wilayah pada

periode

tertentu.

PDRB Lombok Timur adh Berlaku dan Konstan 2010 Tahun 20102015 (Triliun Rp)

20,0

17,5800 0

Penghitungan

PDB/PDRB tahun 2010-2017 menggunakan

18,0

15,9800 0

16,0

ur ka b. bp s. go .id

tahun dasar 2010 dengan basis SNA 2008. Salah satu implikasi penggunaan SNA 2008 adalah

perubahan

nominal

PDRB

dan

14,0

perubahan klasifikasi dari 9 sektor menjadi 17

12,0

kategori.

PDRB Lombok Timur atas dasar harga

10,0

im

(adh) berlaku tahun 2017 Rp. 17,58 triliun rupiah

mengalami peningkatan sekitar Rp. 1,595 triliun

8,0

11,5477 7

14,4900 0

12,7745 6

12,5400 11,9100 0 11,2486 0 10,7345 4 6 2013

2014 2015 2016 PDRB adh Berlaku

15,98 triliun. Selama lima tahun terakhir PDRB

PDRB adh Konstan

m

bo kt

dibandingkan tahun 2016 yang mencapai Rp.

//l o

Lombok Timur rata-rata mengalami peningkatan

ht tp s:

Rp. 1,37 triliun.

1 4

13,3200 0

2017

Sumber: BPS

Gambar 14.2

Jika dinilai menggunakan harga konstan

Laju Pertumbuhan PDRB Lombok Timur adh Konstan Tahun 20112015 (Persen)

2010. PDRB Lombok Timur tahun 2017 sekitar Rp. 13,25 triliun mengalami peningkatan 6,25 persen dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp. 12,54

triliun.

Pertumbuhan

tertinggi

pada

kategori Jasa keuangan dan asuransi (10,59

7,0 6,0

006 006

5,0

006

persen). Pertanian, kehutanan dan Perikanan sebagai

kategori

yang

paling

dominan

005 005

4,0

mempunyai pertumbuhan 5,59 persen, namun sumbangan pertumbuhan kategori ini paling tinggi. Dari total pertumbuhan 6,25 persen di

3,0 2013

2014

2015

2016

2017

Sumber: BPS

tahun 2017, sekitar 1,75 persen dihasilkan dari kategori Pertanian, kehutanan dan perikanan.

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

39

1 4

PDRB Pada tahun 2017 kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan menghasilkan lebih dari seperempat PDRB Lombok Timur (28,04%)

Gambar 14.3

Distribusi PDRB Lombok Timur adh Berlaku Tahun 2015 (Persen)

Struktur ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari kontribusi masing-masing kategori terhadap

pembentukan

PDRB.

Kategori

Pertanian, kehutanan dan perikanan memiliki Lainnya 018%

Jasa Pendidikan 005%

kontribusi

paling

besar

bagi

pembentukan

ur ka b. bp s. go .id

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 028%

PDRB Lombok Timur. Pada tahun 2017 kategori ini menghasilkan lebih dari seperempat PDRB Lombok Timur (28,04 persen), selanjutnya

Gambar 14.4

//l o ht tp s:

Sumber: BPS

dan

Eceran,

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (16,92 persen); Kategori Konstruksi (11,42 persen);

Kategori

Administrasi

Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (7,26 persen);

Kategori

Pertambangan

dan

Penggalian (6,07 persen) dan Kategori Jasa pendidikan (5,32 persen). Sementara kontibusi kategori lainnya masih dibawah 5 persen.

PDRB Perkapita dan Laju Pertumbuhan Tahun 2011-2015

PDRB perkapita merupakan turunan data 015

014

PDRB yang menggambarkan rata-rata nilai tambah yang diciptakan per satu orang pen-

012 011

010

Besar

Kategori Industri Pengolahan (7,41 persen);

m

Industri Pengolaha n 007%

Perdagangan

im

Perdagang an Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 017%

Pemerinta han, Pertahana n dan Jaminan Sosial Wajib 007%

kategori

bo kt

Konstruksi 011%

Pertamban gan dan Penggalian Administra si 006%

duduk. Pada tahun 2013 PDRB perkapita Kabupaten Lombok Timur sebesar Rp. 10,1 juta, 005

004

004

005 004

tahun 2017 meningkat menjadi Rp. 14,86

juta. Hal yang perlu diingat bahwa PDRB per kapita

belum

kesejahteraan 2013

2014

2015

2016

2017

PDRB Perkapita adhb (Juta Rp.)

penduduk

karena

tingkat belum

mengakomodir transfer pendapatan netto yang masuk dan keluar wilayah regional

Laju Pertumbuhan PDRB Perkapita adhk (%)

Sumber: BPS 40

menggambarkan

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

1 5

Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lombok Timur telah mencapai 64,37

Tabel 15.1 Perbandingan IPM Metode Lama dan Metode Baru

Dimensi

Metode Lama

Metode Baru

Kesehatan

Angka Harapan Hidup

Angka Harapan Hidup

Pengetahuan

Angka Melek Huruf

Expected Years of Schooling

Mean Years of Schooling

Mean Years of Schooling

Standar Hidup Layak

Pengeluaran per kapita disesuaikan

Pengeluaran per kapita disesuaikan

Agregasi

Rata-rata hitung

Rata-rata Ukur

bo kt

im

ur ka b. bp s. go .id

Salah satu alat ukur untuk menilai aspek relevan dengan pembangunan manusia adalah Human Development Index (HDI, di Indonesia dikenal dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar yaitu; kesehatan, pengetahuan, dan kehidupan yang layak. Mulai tahun 2014, penghitungan IPM dilakukan dengan metodologi yang sedikit berbeda, yaitu dengan memakai angka Harapan Lama Sekolah dan Produk Nasional Bruto per kapita untuk menggantikan Angka Melek Huruf dan Produk Domestik Bruto sebagai indikator penghitungan IPM. Selain itu, agregasi angka IPM tidak lagi menggunakan rata-rata aritmatik, tetapi menggunakan rata-rata geometrik.

ht tp s:

//l o

m

Berdasarkan perhitungan BPS, pada tahun 2017 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lombok Timur telah mencapai 64,37. Capaian tersebut merupakan merupakan agregasi dari tiga dimensi, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak. Saat ini, angka harapan hidup saat lahir di Kabupaten Lombok Timur sudah mencapai 64,37 tahun. Hal ini menunjukkan harapan hidup bayi yang baru lahir dapat bertahan hidup hingga usia 64,37 tahun. Secara rata-rata, penduduk Kabupaten Lombok Timur yang berusia 25 tahun ke atas sudah menempuh 6,32 tahun masa sekolah atau hampir menyelesaikan kelas VII. Selain itu, ratarata penduduk usia 7 tahun yang mulai bersekolah, diharapkan dapat mengenyam pendidikan hingga 13,35 tahun atau setara dengan perguruan tinggi. Terakhir, pengeluaran per kapita sudah mencapai Rp 8.805.000 per kapita per tahun.

Tabel 15.2 Nilai Maksimum Minum Komponen IPM

Indikator Angka Harapan Hidup Expected Years of Schooling Mean Years of Schooling Pengeluaran per kapita disesuaikan

Satuan

Min

Max

Tahun

20

85

Tahun

0

18

Tahun

0

15

Rupiah

1.007.436

26.572.352

Gambar 15.1 IPM Kabupaten Lombok Timur dan Komponen, 2017

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

41

15.2

Tren

dan

Pertumbuhan

Indeks

Pembangunan Manusia, 2011-2017 Pertum

Tahun

buhan (poin) (2)

2010-2011

0,78

2011-2012

1,09

2012-2013

0,70

2013-2014

0,64

2014-2015

0,76

2015-2016

0,87

2016-2017

0,67

64,37 000 63,70 62,83 00 62,07 000 61,43 000 60,73 000 000 59,64 000

2011201220132014201520162017

bo kt

(1)

m

Sumber :BPS

ht tp s:

//l o

Gambar 15.3 Angka Harapan Hidup Saat Lahir Kabupaten Lombok Timur, 2011-2017 (Tahun)

65,01 64,73

64,44 64,04 63,9 63,61 63,32

2011

2012

Sumber :BPS

42

Sejak metode baru diperkenalkan, tercatat pembangunan manusia di Kabupaten Lombok Timur telah memperlihatkan perkembangan yang positif dari tahun ke tahun. Dalam kurun waktu enam tahun, telah terjadi kenaikan IPM hingga 5,51 poin. Perkembangan ini menunjukkan semakin membaiknya pembangunan manusia secara umum di Kabupaten Lombok Timur. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2012, terjadi kenaikan IPM sebesar 1,09 poin atau tumbuh 1,89 persen pada periode 2011-2012. Status pembangunan manusia Kabupaten Lombok Timur telah memasuki babak baru sejak tahun 2012. Pada tahun 2012, status pembangunan manusia Indonesia telah berstatus sedang. Perubahan status ini merupakan akumulasi capaian tahun-tahun sebelumnya. Butuh waktu dan upaya yang cukup keras untuk meningkatkan status pembangunan manusia Kabupaten Lombok Timur kedalam kelompok IPM tinggi. Angka harapan hidup saat lahir terus menunjukkan peningkatan dari tahun 2011 hingga 2017. Telah terjadi kenaikan sebesar 1,69 poin pada periode tersebut. Hal ini menunjukkan harapan bayi yang baru lahir untuk hidup semakin besar karena membaiknya derajat kesehatan masyarakat. Kemajuan teknologi di bidang kesehatan, peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, serta kepedulian masyarakat terhadap gaya hidup sehat yang meningkat turut berperan dalam memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat.

ur ka b. bp s. go .id

Gambar

Pada tahun 2012, status IPM Lotim berstatus sedang. Perubahan status ini merupakan akumulasi capaian tahun sebelumnya

im

1 5

Pembangunan Manusia

2013

2014

2015

2016

2017

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

1 5

Pembangunan Manusia Pengeluaran per kapita Kabupaten Lombok Timur meningkat sebesar Rp 1.225.000,00 atau tumbuh 2,69 persen per tahun

Gambar 15.4 Rata-rata Lama SekolahHarapan Lama Sekolah Kabupaten Lombok Timur, 20112017(Tahun)

12,04

12,47

5,61

2011

5,78

2012

m

//l o

ht tp s:

Dimensi standar hidup layak dicerminkan oleh indikator pengeluaran per kapita yang disesuaikan. Pengeluaran perkapita yang disesuaikan di Kabupaten Lombok Timur terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Selama 2011 hingga 2017, pengeluaran per kapita Kabupaten Lombok Timur meningkat sebesar Rp 1.225.000,00 atau tumbuh 2,69 persen per tahun. Jika pada tahun 2011 pengeluaran per kapita penduduk hanya sekitar 7,58 juta rupiah per tahun, maka pada tahun 2017 sudah mencapai 8,81 juta rupiah per tahun.

6,15

6,06

5,94

2013

bo kt

im

Selama 2011 hingga 2017, kedua indikator ini menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun. Meskipun demikian, rata-rata lama sekolah cenderung lebih lambat petumbuhannya dibandingkan harapan lama sekolah. Tren harapan lama sekolah dan ratarata lama sekolah Kabupaten Lombok Timur meningkat dari tahun 2011 hingga 2017. Secara rata-rata, harapan lama sekolah usia 7 tahun keatas tumbuh sebesar 0,22 poin per tahun selama tahun 2011-2017. Sementara itu, ratarata lama sekolah hanya tumbuh sebesar 0,12 poin per tahun dalam kurun waktu yang sama.

13,12

13,1

12,77

ur ka b. bp s. go .id

Dimensi pengetahuan dalam penghitungan IPM terdiri dari dua indikator, yaitu harapan lama sekolah dengan rata-rata lama sekolah. Harapan lama sekolah menghitung pendidikan penduduk dari usia 7 tahun ke atas, sementara rata- rata lama sekolah menghitung dari usia 25 tahun ke atas. Kedua indikator ini diagregasikan menjadi indeks pendidikan dalam penghitungan.

2014

2015

RLS

13,3

13,35

6,32

6,26

2016

2017

HLS

Sumber :BPS Gambar 15.5 Pengeluaran per Kapita yang Disesuaikan Lombok

Timur,

2011-2017

(Ribu

Rupiah/Tahun)

8805,0 8449,0 8100,0 7580,0 7652,0 7685,0

7750,0

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Sumber :BPS

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

43

Gambar

Pada tahun 2017 jumlah penduduk Lombok Timur dengan pengeluaran di bawah garis kemiskinan menca-pai 215,8 ribu orang (18,24%)

16.1 Garis Kemiskinan (ribu rupiah) Kabupaten Lombok Timur, 2010-2017

450 400 350

278

300

299

336

359

397

ur ka b. bp s. go .id

252 219

250 200

321

383

183

150 100 50 0 9

10 11 12 13 14 15 16 17

bo kt

8

m

Sumber :BPS

ht tp s:

//l o

Gambar 16.2 Persentase Penduduk Miskin, 2011-2017(Tahun) 22

21,69

21

Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep basic needs approach. Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan. Garis Kemiskinan merupakan penjumlahan dari Garis Kemiskinan Makanan (nilai pengeluaran kebutuhan minimum ma-kanan yang disetarakan dengan 2100 kilokalori perkapita perhari) ditambah Garis Kemiskinan Non Makanan (nilai kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan).

im

1 6

Kemiskinan

20,13

20

19,21 19,04 19,08

19

18,42[VALUE]

18 17

Pada tahun 2017 Garis kemiskinan di Lombok Timur sebesar Rp. 396.668, artinya setiap penduduk yang tinggal di wilayah Kabupaten Lombok Timur dikategorikan hidup layak jika memiliki pengeluaran per kapita per bulan diatas nilai tersebut. Pada tahun 2017 jumlah penduduk Lombok Timur dengan pengeluaran di bawah garis kemiskinan mencapai 215,8 ribu orang (18,24 persen), mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 216,18 ribu orang (18,42 persen).

16 11

12

13

14

15

16

17

Presentase Penduduk Miskin Sumber :BPS

44

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

1 6

Kemiskinan

Indeks kedalaman kemiskinan di Lombok Timur pada tahun 2013 adalah titik terendah selama periode 2011-2017 yakni sebesar 2,58

Gambar 16.3 Jumlah Penduduk Miskin (000 orang) Kabupaten Lombok Timur, 2010-2017

300,0

263,691 243,058 250,0 227,859 222,190 219,665 219,559 216,180 215,812 200,0

ur ka b. bp s. go .id

Secara persentase penurunan kemiskinan terkesan lambat, namun secara absolut jumlah penduduk miskin berkurang cukup signifikan. Pada tahun 2010 penduduk miskin di Lombok Timur mencapai 263,69 ribu orang, tahun 2016 turun sekitar 47,51 ribu orang menjadi 216,18 ribu orang

150,0 100,0

50,0 -

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Sumber :BPS

Gambar 16.4 Indeks P1 dan P2 Kabupaten Lombok Timur, 2011-

m

bo kt

im

Dimensi lain dari kemiskinan adalah tingkat kedalaman kemiskinan dan indeks Keparahan Kemiskinan. Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index-P1) merupakan ukuran ratarata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap Garis kemiskinan. Sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (Poverty Severity Index-P2) merupakan gambaran penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin.

ht tp s:

//l o

Indeks kedalaman kemiskinan di Lombok Timur pada tahun 2013 adalah titik terendah selama periode 2011-2017 yakni sebesar 2,58. Walaupun terjadi fluktuasi indeks selama periode tersebut yakni dengan rata-rata indeks sekitar 3,04, namun sejak tahun 2011 telah terjadi penurunan nilai indeks. Dengan demikian rata-rata jarak pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan semakin dekat. Namun indeks keparahan kemiskinan justru mengalami peningkatan walaupun tidak signifikan yakni meningkat 0,03 di tahun 2017 dibanding tahun 2011, dengan kata lain ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin semakin meningkat sedikit.

2017

4 3,5

3,4

3,36

3,25

3

2,58

2,88

2,78

3,03

2,5 2 1,5 1

0,76 0,77

0,87 0,54 0,59

0,68

0,79

0,5 0 11

12

13

14 P1

15

16

17

P2

Sumber :BPS

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

45

1 7

Perbandingan Regional Kepadatan penduduk Lombok Timur masih dibawah Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Tengah

Gambar 17.1

Penduduk Kabupaten/Kota di Pulau Lombok Tahun 2017 (000 Orang) 1183,204

930,797

675,222 468,509

LOMBOK BARAT

LOMBOK TENGAH

LOMBOK TIMUR

LOMBOK UTARA

ur ka b. bp s. go .id

216,515

KOTA MATARAM

Kepadatan Penduduk (jiwa/km2 ) Menurut Kabupaten di Pulau Lombok, 2017

bo kt

10000

im

Sumber: BPS

Gambar 17.2

Kabupaten Lombok Timur merupakan Kabupaten/kota terluas di Pulau Lombok, luas Kabupaten ini mencapai 1.605,55 km² setara dengan 33,88 persen luas Pulau Lombok. Luas Lombok Timur sekitar 26 kali luas Kota Mataram sebagai kabupaten/kota terkecil. Disamping wilayah yang luas, Lombok Timur memiliki penduduk paling besar. Jumlah penduduk Kabupaten Lombok Timur tahun 2017 sekitar 1.183.204 jiwa, lima kali lebih banyak dari penduduk Lombok Utara sebagai kabupaten/kota dengan jumlah penduduk paling sedikit di Pulau Lombok. Meskipun memiliki penduduk yang besar, laju pertumbuhan penduduk Lombok Timur paling kecil. Pada tahun 2017 laju pertumbuhan penduduk Lombok Timur hanya 0,8 persen, kurang dari setengah laju pertumbuhan Kota Mataram yang mencatatkan laju pertumbuhan penduduk paling tinggi di Pulau Lombok pada tahun 2017

8000

7642,887

m

6000

2000

ht tp s:

//l o

4000

770,279 736,946 267,458 640,707 0 Lombok Barat

Lombok Tengah

Lombok Timur

Lombok Utara

Kota Mataram

Sumber: BPS

Gambar 17.3

Sex Ratio Menurut Kabupaten di Pulau Lombok, 2017

Kota Mataram

97,92

Lombok Utara

97,36

Lombok Timur

87,14

Lombok Tengah

89,76

Lombok Barat

95,69 80

85

90

95

100

Kepadatan penduduk Lombok Timur masih dibawah Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Tengah. Pada tahun 2017 setiap satu km2 wilayah Lombok Timur rata-rata dihuni oleh 737 orang, jumlah tersebut hampir sepersepuluh dari kepadatan penduduk Kota Mataram (7.643 per Km2) dan 2,8 kali kepadatan penduduk Lombok Utara (267 per Km2). Seks rasio (laki-laki terhadap perempuan) penduduk Lombok Timur paling kecil dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Pulau Lombok. Pada tahun 2017, sex rasio di Lombok Timur sebesar 87. Kota Mataram, Lombok Utara dan Lombok Barat memiliki sex rasio diatas 95, kabupaten yang memiliki sex rasio dibawah 95 selain Lombok Timur adalah Kabupaten Lombok Tengah (90).

Sumber: BPS

46

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

1 7

Perbandingan Regional Tingkat pengangguran terbuka Kab. Lotim (6,46%) lebih rendah dibandingkan di Kota Mataram (7,50%)

Penduduk Miskin Kabupaten/Kota di Pulau Lombok Tahun 2017 (Persen)

Pada tahun 2017 tingkat kemiskinan di Kabupaten Lombok Timur sekitar 18,28 persen

Gambar 17.4

diatas kemiskinan provinsi NTB yang mencapai

40

16,07 persen. Persentase penduduk miskin terendah di Pulau Lombok terdapat di Kota

30

Mataram (9,55 persen) dan tertinggi di Lombok

20

032

016

016

015 018

ur ka b. bp s. go .id

Utara (32,06 persen). Secara absolute, Lombok

10

Timur merupakan kabupaten dengan jumlah

0

penduduk miskin paling banyak. Pada tahun

Lombok Lombok Lombok Lombok Kota Barat Tengah Timur Utara Mataram

2017, jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 215 ribu orang atau sekitar 4,8 kali dibandingkan

penduduk

miskin

di

im

bo kt

banyak, tingkat kedalaman dan keparahan

10,000

dibandingkan rata-rata NTB. Pada tahun 2017

6,000

//l o

m

8,000

ht tp s:

P1 dan P2 Kab./Kota di Pulau Lombok Tahun 2017

Gambar 17.5

kemiskinan di Lombok Timur masih lebih baik

Indeks P1 dan P2 di Lombok Timur 3,03 dan

7,63071

4,000

3,23854

2,81179 3,02604 2,56678

2,000

,92335

,75351

,79156

Loteng

Lotim

0,79 lebih baik dibandingkan NTB, Lombok Barat dan Lombok Utara.

-

Berdasarkan hasil Sakernas Agustus, tingkat

pengangguran

terbuka

Kabupaten

Lobar

NTB yang tercatat sebesar 3,32 persen. Dari

3,12956 1,73257 ,84902 ,47085

KLU

Mataram

NTB

Sumber: BPS

Lombok Timur tahun 2017 sebesar 3,24 persen lebih rendah dibandingkan rata-rata Provinsi

NTB

Sumber: BPS

Kota

Mataram. Walaupun penduduk miskin relatif

010

Gambar 17.6

Pengangguran Terbuka Kabupaten/Kota di Pulau Lombok Tahun 2017 (Persen)

8

hasil survei yang sama pada tahun 2017 Lombok Utara memiliki tingkat pengangguran terbuka paling rendah tahun (1,74 persen) dan

6 4

005 003

paling tinggi Kota Mataram (5,35 persen).

003

002

2 0

003

003

Lombok Barat

Lombok Tengah

Lombok Timur

Lombok Utara

Kota Mataram

NTB

Sumber: BPS

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

47

ur ka b. bp s. go .id

ht tp s:

//l o

m

bo kt

im

LAMPIRAN

- Lampiran-

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016

LAMPIRAN 1 Luas Wilayah, Tinggi Ibukota Kecamatan, dan Jarak Ibukota Kabupaten Tahun 2017 Persentase

Tinggi DPL (m)

Jarak (km)

(2)

(3)

(4)

(5)

40,49

2,52

17

22,0

142,78

8,89

54

28,5

Sakra

25,09

1,56

230

12,0

Sakra Barat

32,30

2,01

197

18,0

Sakra Timur

37,04

2,31

157

18,0

Terara

41,41

2,58

360

13,5

Montong Gading

25,66

1,60

408

18,0

Sikur

78,27

4,87

301

10,0

Masbagik

33,17

2,07

340

7,0

8,36

355

8,3

Keruak Jerowaru

im

(1)

ur ka b. bp s. go .id

Luas (km2)

Kecamatan

134,26

Sukamulia

14,49

0,90

214

4,0

Suralaga

27,02

1,68

190

9,0

Selong

31,68

1,97

136

0,0

49,57

3,09

4

7,0

136,20

8,48

50

24,0

115,01

7,16

373

31,0

122,92

7,66

292

14,0

Wanasaba

55,89

3,48

260

20,0

Sembalun

217,08

13,52

1.200

49,0

Sambelia

245,22

15,27

131

54,0

1.605,55

100,00

Pringgabaya Suela Aikmel

Total Sumber:

ht tp s:

Labuhan Haji

//l o

m

bo kt

Pringgasela

Lombok Timur Dalam Angka

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016

Lampiran -

LAMPIRAN 2 Luas Lahan (Ha) Menurut Kecamatan dan Jenis Lahan, Kabupaten Lombok Timur, Tahun 2017 Kecamatan

Lahan Bukan Sawah

Lahan Sawah

Jumlah

(3)

(4)

(5)

Keruak

2.308

498

1.243

4.049

Jerowaru

4.384

8.573

1.321

14.278

Sakra

2.063

176

270

2.509

Sakra Barat

2.848

95

287

3.230

Sakra Timur

3.263

234

207

3.704

Terara

2.654

500

987

4.141

Montong Gading

2.066

186

314

2.566

Sikur

2.819

4.258

750

7.827

Masbagik

1.993

450

874

3.317

Pringgasela

1.868

10.220

1.338

13.426

957

271

221

1.449

2.188

228

286

2.702

1.340

319

1.509

3.168

1.794

2.323

840

4.957

2.397

8.621

2.602

13.620

3.064

7.351

1.086

11.501

Aikmel

3.666

7.630

996

12.292

Wanasaba

2.724

2.504

361

5.589

Sembalun

1.155

16.620

3.933

21.708

Sambelia

2.699

6.124

15.699

24.522

48.250

77.181

35.124

160.555

bo kt m

Sukamulia

//l o

Suralaga

Pringgabaya Suela

ht tp s:

Selong Labuhan Haji

Lombok Timur Sumber:

ur ka b. bp s. go .id

(2)

im

(1)

Lahan Bukan Pertanian

Dinas Pertanian Kab. Lombok Timur

- Lampiran-

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016

LAMPIRAN 3 Luas Lahan (Ha) Menurut Kecamatan dan Jenis Lahan, Kabupaten Lombok Timur, Tahun 2017

Bulan (1)

Jumlah Hari Hujan

Curah Hujan (mm)

(2)

(3) 19

306

Februari

15

325

ur ka b. bp s. go .id

Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus

im

September

bo kt

Oktober November

150

12

25

4

28

3

43

5

39

2

18

2

9

8

74

8

343

18

220

//l o

m

Desember

13

ht tp s:

Sumber: Dinas Pertanian Kab. Lombok Timur

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016

Lampiran -

LAMPIRAN 4 Jumlah Desa, Kelurahan, Lingkungan, Dusun, dan Rukun Tetangga Menurut Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur, 2017 Kecamatan (1)

Desa

Kelurahan

Lingkungan

Dusun

RW

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

RT (7)

15

-

-

74

-

247

Jerowaru

15

-

-

91

-

331

Sakra

12

-

-

60

-

235

Sakra Barat

18

-

-

84

-

353

Sakra Timur

10

-

-

52

-

231

Terara

16

-

-

75

-

415

-

-

49

-

235

-

-

61

-

424

-

-

87

-

401

-

-

59

-

362

-

-

36

-

169

15

-

-

65

-

276

1

11

48

4

-

307

8

4

21

41

-

273

15 8

-

-

79 43

-

397 234

24

-

-

137

-

656

Wanasaba

14

-

-

87

-

477

Sembalun

6

-

-

31

-

131

8 14

Masbagik

10

Pringgasela

10

Sukamulia

9

bo kt

Sikur

Suralaga

//l o

m

Selong

Aikmel

ht tp s:

Labuhan Haji Pringgabaya Suela

Sambelia Lombok Timur Sumber:

im

Montong Gading

ur ka b. bp s. go .id

Keruak

11

-

-

54

-

213

239

15

69

1.269

-

6.367

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Lombok Timur

- Lampiran-

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016

LAMPIRAN 5 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kab. Lombok Timur, 2017 Penduduk (orang) Perempuan

Jumlah

(2)

(3)

(4)

(5)

Keruak

24.884

27.894

52.778

89.21

Jerowaru

28.780

31.100

59.880

92.54

Sakra

26.139

30.743

56.882

85.02

Sakra Barat

23.134

Sakra Timur

19.819

Terara

32.634

Montong Gading

19.075

Sikur

31.394

Masbagik

47.992

Pringgasela

24.752

Sukamulia Suralaga

50.822

83.55

24.357

44.176

81.37

36.345

68.979

89.79

23.349

42.424

81.70

38.765

70.159

80.99

52.677

100.669

91.11

28.803

53.555

85.94

14.627

17.660

32.287

82.83

25.202

28.930

54.132

87.11

43.303

48.178

91.481

89.88

26.821

30.157

56.978

88.94

44.800

50.162

94.962

89.31

Suela

17.954

21.139

39.093

84.93

Aikmel

45.853

53.559

99.412

85.61

Wanasaba

28.358

33.751

62.109

84.02

Sembalun

9.670

10.380

20.050

93.16

Sambelia

15.767

16.609

32.376

94.93

550.958

632.246

1.183.204

87,14

Pringgabaya

Lombok Timur Sumber:

bo kt

//l o

Labuhan Haji

ht tp s:

Selong

im

27.688

m

(1)

ur ka b. bp s. go .id

Laki-laki

Rasio Jenis Kelamin

Kecamatan

Proyeksi Penduduk SP2010

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016

Lampiran -

LAMPIRAN 6 Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kab. Lombok Timur, 2017 Penduduk (orang) Perempuan

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

0-4

62.145

59.967

122.112

5-9

62.673

60.326

122.999

10-14

57.060

55.504

112.564

15-19

52.703

53.808

106.511

20-24

43.288

53.766

97.054

25-29

39.511

53.666

93.177

30-34

36.358

51.666

88.024

35-39

35.743

49.520

85.263

40-44

33.990

43.557

77.547

45-49

30.569

38.635

69.204

50-54

27.704

32.802

60.506

22.942

26.042

48.984

18.371

19.805

38.176

12.179

13.345

25.524

70-74

8.131

9.462

17.593

75 +

7.591

10.375

17.966

550.958

632.246

1.183.204

65-69

Jumlah Sumber:

im

bo kt

//l o ht tp s:

55-59 60-64

ur ka b. bp s. go .id

Laki-laki

m

Kelompok Umur

Sensus Penduduk dan Proyeksi

- Lampiran-

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016

LAMPIRAN 7 Padi Ladang

Jagung

delai

tanah

hijau

kayu

Jalar

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

Keruak

14.870

111

-

751

-

-

-

-

Jerowaru

29.416

1.154

17.121

652

16

747

415

45

Sakra

13.868

36

152

386

50

-

-

93

Sakra Barat

25.139

-

12

-

2

-

-

-

Sakra Timur

18.404

-

211

1

63

-

2.112

276

Terara

24.002

-

164

1.034

-

-

-

45

Montong Gading

25.627

-

201

108

-

-

283

-

Sikur

39.100

-

36

1.712

7

-

-

-

Masbagik

27.772

-

54

12

34

-

-

469

Pringgasela

23.801

40

24

593

-

-

283

328

Sukamulia

7.261

-

-

-

-

-

-

-

-

959

-

27

-

1.204

655

-

749

-

43

-

-

-

15.734

-

5.532

3

34

-

933

-

18.121

Selong

17.606

im

Pringgabaya

ht tp s:

Suralaga

bo kt

(1)

//l o

Kecamatan

ur ka b. bp s. go .id

Padi Sawah

m

Produksi Padi dan Palawija Menurut Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur, 2015 (Ton)

22.549

-

30.003

192

-

-

-

-

Suela

19.446

2.937

11.907

-

141

17

497

90

Aikmel

52.650

2.314

8.880

758

113

-

2.225

428

Wanasaba

31.034

2.923

18.692

92

118

4

2.880

2381

Sembalun

2.639

2.797

1.087

-

57

9

-

330

Sambelia

22.931

1.197

22.846

-

263

31

713

1616

451.970

13.509

118.630

6.294

968

808

11.545

6.756

Labuhan Haji

Lombok Timur

Sumber: Angka Sementara (ASEM) Survei Tanaman Pangan

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016

Lampiran -

LAMPIRAN 8 Realisasi Pendapatan Daerah (juta rupiah) Menurut Jenis Penerimaan di Kab. Lombok Timur, 2015 - 2017 Jenis Pendapatan

2015

2016

2017

(2)

(3)

(4)

218.906,89

236.147,47

398.088,460

33.035,05

48.156,91

61.020,187

(1) Pandapatan Asli Daerah (PAD)

ur ka b. bp s. go .id

Pajak Daerah

35.141,36

32.032,65

37.555,558

15.293,36

19.614,77

22.012,623

135.437,12

136.343,14

277.500,091

1335017,55

1749586,15

1799863,950

68402,34

74563,24

72059,726

2947,03

46476,58

38859,762

1079810,80

1162763,21

1142337,196

Dana Alokasi Khusus (DAK)

183857,38

465783,12

546607,265

ht tp s:

Retribusi Daerah

453950,17

238073,35

348073,050

8221,08

6215,13

11755,500

Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi/Pemda Lain

47693,42

67094,04

83800,689

2007874,61

2223806,97

2546025,461

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yg Dipisahkan Lain-lain PAD yg Sah Dana Perimbangan

bo kt

//l o

m

Bagi Hasil SDA Dana Alokasi Umum (DAU)

im

Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak

Lain-lain Pendapatan yang Sah Pendapatan Hibah

Lainnya Jumlah Pendapatan Sumber:

Badan Pendapatan Daerah Kab. Lombok Timur

- Lampiran-

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016

LAMPIRAN 9

2015

2016

2017

(2)

(3)

(4)

1189984,45

1492274,08

1401867,257

Belanja Pegawai

995636,54

1095085,57

977583,141

Bunga

ur ka b. bp s. go .id

Realisasi Belanja Daerah (juta rupiah) Menurut Jenis Pengeluaran di Kab. Lombok Timur, 2015-2017 Jenis Belanja (1) Belanja Tidak Langsung

1819,20

994,59

225,847

29069,41

80472,82

56578,262

11976,22

21915,30

18285,114

3745,43

2355,37

3151,101

3745,43

2355,37

3151,101

3745,43

2355,37

3151,101

469315,93

747566,26

1032388,299

22347,76

36488,57

43635,210

Belanja Barang dan Jasa

219970,25

289279,41

518851,994

Belanja Modal

226997,92

421798,29

469901,093

1659300,38

2239840,35

2434255,556

Hibah Bantuan Sosial

bo kt

Bantuan Keuangan kpd Prov/Kab/Kot dan Pemdes

//l o

ht tp s:

Belanja Pegawai

m

Belanja Tidak Terduga Belanja Langsung

im

Belanja Bagi Hasil Kepada Pemerintah Daerah

Jumlah Belanja Sumber:

Dinas PPKA Kab. Lombok Timur

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016

Lampiran -

LAMPIRAN 10 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (miliar rupiah) Menurut Kategori di Kab. Lombok Timur, 2015-2017 Kategori

2015

2016

2017

(2)

(3)

(4)

4.120,9

4.496,3

4.929,4

840,6

946,9

1.067,8

1.151,4

1.221,4

1.302,3

9,3

11,2

14,5

11,9

13,4

14,6

1.605,3

1.813,4

2.007,9

2.345,8

2.649,1

2.974,0

633,6

682,9

733,8

139,8

159,3

179,9

242,9

266,7

301,3

Jasa Keuangan dan Asuransi

339,8

403,6

463,9

Real Estate

519,7

584,7

639,1

16,2

18,1

19,9

1.141,1

1.207,7

1.275,6

Jasa Pendidikan

772,4

853,3

934,5

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

307,9

335,4

362,6

Jasa lainnya

290,6

322,0

360,1

14.489,3

15.985,4

17.581,1

(1) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

ur ka b. bp s. go .id

Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas

Pengadaan Air, Pengel Sampah, Limbah, Daur Ulang Konstruksi

im

Perdag. Besar & Eceran; Reparasi Mobil & Sepeda Mtr

bo kt

Transportasi dan Pergudangan

//l o

ht tp s:

Informasi dan Komunikasi

m

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Jasa Perusahaan Adm. Pem, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

Jumlah Sumber:

Badan Pusat Statistik

- Lampiran-

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016

LAMPIRAN 11 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kategori di Kab. Lombok Timur, 2016-2017 Kategori

2015

(1) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas

Pengadaan Air, Pengel Sampah, Limbah, Daur Ulang Konstruksi

im

Perdag. Besar & Eceran; Reparasi Mobil & Sepeda Mtr

bo kt

Transportasi dan Pergudangan

//l o

ht tp s:

Informasi dan Komunikasi

m

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estate Jasa Perusahaan

Adm. Pem, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya Jumlah Sumber:

(2)

(3) 28,13

28,04

5,80

5,92

6,07

7,95

7,64

7,41

0,06

0,07

0,08

0,08

0,08

0,08

11,08

11,34

11,42

16,19

16,57

16,92

4,37

4,27

4,17

0,96

1,00

1,02

1,68

1,67

1,71

2,35

2,52

2,64

3,59

3,66

3,63

0,11

0,11

0,11

7,88

7,55

7,26

5,33

5,34

5,32

2,13

2,10

2,06

2,01

2,01

2,05

100,00

100,00

Badan Pusat Statistik

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016

2017

28,44

ur ka b. bp s. go .id

Pertambangan dan Penggalian

2016

Lampiran -

(4)

100,00

LAMPIRAN 12 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010 (juta rupiah) Menurut Kategori di Kab. Lombok Timur, 2015-2017 Kategori

2015

2016

2017

(2)

(3)

(4)

3.460,0

3.533,0

3.744,8

733,3

801,4

858,8

1.054,4

1.076,9

1.112,0

10,4

11,4

11,9

9,0

9,6

10,1

1.383,9

1.513,0

1.619,7

1.837,6

1.970,4

2.130,8

527,7

545,7

569,7

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

102,4

110,1

117,3

Informasi dan Komunikasi

239,9

262,8

286,3

Jasa Keuangan dan Asuransi

271,7

308,4

341,0

Real Estate

389,8

419,5

448,6

13,1

14,1

14,9

Adm. Pem, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

771,1

789,6

810,6

Jasa Pendidikan

599,0

628,7

665,9

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

264,3

279,9

297,6

Jasa lainnya

249,3

267,1

284,9

11.917,0

12.541,5

13.325,1

(1) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

ur ka b. bp s. go .id

Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas

Pengadaan Air, Pengel Sampah, Limbah, Daur Ulang

im

Konstruksi

bo kt

Perdag. Besar & Eceran; Reparasi Mobil & Sepeda Mtr

ht tp s:

//l o

m

Transportasi dan Pergudangan

Jasa Perusahaan

Jumlah Sumber:

Badan Pusat Statistik

- Lampiran-

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016

LAMPIRAN 13 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010 Menurut Kategori di Kab. Lombok Timur, 2015-2017 Kategori

2015

(1)

(2)

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas

Pengadaan Air, Pengel Sampah, Limbah, Daur Ulang Konstruksi

bo kt

im

Perdag. Besar & Eceran; Reparasi Mobil & Sepeda Mtr Transportasi dan Pergudangan

ht tp s:

//l o

m

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi

Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estate

(3)

Jasa Perusahaan Adm. Pem, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya Jumlah

(4)

2,11

5,99

8,83

9,28

7,17

1,94

2,13

3,26

4,41

9,84

4,51

4,06

6,46

6,09

7,49

9,33

7,06

7,15

7,23

8,14

5,09

3,40

4,41

6,40

7,44

6,56

7,98

9,57

8,93

9,59

13,49

10,59

6,26

7,63

6,92

4,87

7,22

5,57

3,67

2,40

2,66

5,77

4,96

5,91

6,35

5,88

6,34

6,07

7,17

6,67

5,93

5,24

6,25

Badan Pusat Statistik

Statistik Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016

2017

5,52

ur ka b. bp s. go .id

Pertambangan dan Penggalian

Sumber:

2016

Lampiran -

im

bo kt

m

//l o

ht tp s:

ur ka b. bp s. go .id

im

bo kt

m

//l o

ht tp s:

ur ka b. bp s. go .id

Related Documents


More Documents from "Orii Kankkung"