RS.PEKANBARU MEDICAL CENTER
PEMANTAUAN KEBISINGAN No Dokumen :
Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENGERTIAN
TUJUAN KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
No. Revisi :
Halaman:1 dari 1
DiTetapkan Oleh: Direktur Utama RS PMC
Dr. Hj. Zurtias Suhaimi,MARS Kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga mengganggu dan atau membahayakan kesehatan. Sumber kebisingan : 1. Kebisingan didalam area RS PMC akibat aktivitas pasien, pengunjung, tenaga medis dan non medis, peralatan atau mesin operasional yang berada di RS PMC. 2. Kebisingan diluar area RS PMC berupa bunyi yang dikeluarkan dari cerobong mesin diesel/genset dan suara bising dari kendaraan yang berada dijalan depan 1. Mencegah terjadinya penyebaran kebisingan ke lingkungan. 2. Melokalisir penyebaran kebisingan. 3. Mengurangi dampak yang timbul dari kebisingan. 1. PERMENKES NO. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. 2. KEPMENLH No. 48/MENLH/11/1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan. 3. KEPMENKES NO. 1335/MENKES/SK/X/2002 tentang Standar Operasional Pengambilan Pengukuran Sampel Kualitas Udara di RS Untuk pemantauan kebisingan ruangan dilakukan 6 bulan sekali dengan cara: A.. Persiapan (jika memiliki alat) : 1. Mempersiapkan peralatan a. Sound Level Meter b. Form pemeriksaan c. Pena 2. Pengukuran kebisingan a. Pengukuran dilakukan dari jarak terjauh dari sumber kebisingan b. Pengukuran dilakukan dari jarak terdekat dari sumber kebisingan c. Pengukuran dilakukan diantara jarak terjauh dan jarak terdekat d. melakukan pencatatan hasil pengukuran B. Kerja sama dengan pihak luar atau labor yang direkomendasikan pemerintah setempat. KESLING