Spo kesehatan klinik
Interaksi obat dapat terjadi ketika Anda mengonsumsi lebih dari satu jenis obat secarasekaligus. Obat yang satu dengan yang lain mungkin saja bereaksi dan menimbulkan efek samping tertentu. Tidak hanya itu, obat juga berkemungkinan menimbulkan reaksi kimia baruketika berinteraksi dengan makanan atau minuman yang dikonsumsi sebelum atau sesudahmeminum obat. Ketika harus minum lebih dari satu obat, Anda dan dokter harus benar-benar menyadari kemungkinan efek samping yang ditimbulkan. Interaksi obat dapat menjadikan kinerja obat tersebut tidak efektif dalam mengobati penyakit, meningkatkan reaksi dari obat tertentu, atau menyebabkan efek samping yang tidak terduga sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan jiwa pasien.
Jenis-jenis Interaksi Obat yang Mungkin Terjadi Agar lebih jelas mengenai interaksi obat yang mungkin terjadi, Anda dapat menyimak penjelasan berikut ini. Interaksi obat dengan obat Hal ini terjadi ketika Anda mengonsumsi dua atau lebih banyak obat-obatan secara bersamaan. Makin banyak obat yang dikonsumsi bersama-sama, maka makin tinggi pula risiko interaksi yang bisa terjadi. Misalnya, obat A dan B sama-sama menyebabkan
rasa kantuk, maka Anda cenderung mengalami rasa kantuk dua kali lipat. Jenis interaksi obat ini dianggap sebagai kejadian yang paling umum menimpa seorang pasien. Secara garis besar, efek interaksi antara obat dengan obat dapat berakibat kepada mengurangi kemampuan obat dalam menyembuhkan penyakit, meningkatkan efek samping mulai dari yang ringan hingga berdampak serius, atau menambah tingkat racun obat tersebut.