LAPORAN PRAKTIKUM SPM
Disusun oleh: Nama
NIM
Khansa Pinasti Anjarsari
22010116130150
Yosua Arif Hadi
22010116140151
Kevin Septian
22010116130152
Rizky Indra Puspito
22010116130153
Rizki Wulan Romaadhoni
22010116130154
Radityo Afnandisa Putro
22010116130155
Azkiyana Lizamani
22010116130156
Najla Firda Safira
22010116130157
Wulan Widiasmaran
22010116140158
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2018
KELOMPOK 2 . Standar Pelayanan Minimal Gizi (sampai bulan Juni) Target Sasaran Tahun Tahun 2018 (%) 2018
Hasil Kegiatan Bulan Berjalan
Cakupan (%)
Pencapaian Kinerja (%)
D/S
82%
6571
5782
175%
213%
N/D
80%
5618
5001
178%
222%
K/S
90%
6571
6571
200%
222%
Gibur
2%
5618
6
0,21%
10,5%
Gikur
<12%
5618
146
5,19%
231%
BGM
<1,5%
5618
39
1,38%
108%
No
Indikator
1
Penimbangan balita
2
Pemberian Vit A dosis tinggi Balita Vit A merah
99%
5064
5018
198%
200%
Vit A biru
99%
785
780
198%
200%
Bufas
90%
162
155
191%
212%
3
Balita gibur yang mendapat perawatan
100%
6
6
200%
200%
4
ASI eksklusif Bufas
62%
1251
1156
184%
306%
5
Strata Posyandu Pratama
0%
60
0
0%
0%
Madya
0%
60
16
53,33%
0%
Purnama
52 %
60
32
106,67%
2,051%
Mandiri
35 %
60
12
40%
114,29%
Penggunaan garam beryodium
84%
580
0
0%
0%
Bumil mendapatkan 90
92,5%
1336
1355
202,84%
2,19%
6. 7.
tablet Fe 100%
6
6
200%
200%
8.
Puskesmas melaksanakan surveilans gizi
9
Cakupan Fe Remaja Putri
55%
8626
173
4,01%
7,29%
10
Balita kurus dapat PMT
72%
242
242
200%
277,78%
11
Bumil KEK dapat PMT
80%
274
242
176,64%
220,8%
0%
0
0
0%
0%
12
Gaky bumil dan Neonatus Hipotiroid
A. Hanlon Kuantitatif Masalah
Nilai
Gizi Buruk
10,5%
Posyandu Mandiri
114,29%
Cakupan Fe2+ Remaja Putri
7,29%
k =3,3 log n k =3,3 log 3
114,29−7,29 =53,5 2
k =2 Skala 1 : (7,29-53,5) Skala 2 : (53,4-114,29) B. Masalah
Nilai
Gizi Buruk
4,8
4
3,3
12,5
Posyandu Mandiri
4,1
2,6
4,3
3,7
Cakupan Fe Remaja Putri
3,4
3,4
2,5
9,3
C. Kemudahan Penanggulangan Masalah
Nilai
Gizi Buruk
4
Posyandu Mandiri
2
Cakupan Fe Remaja Putri
1
D. Kriteria PEARL Masalah Gizi Buruk Posyandu Mandiri Cakupan Fe Remaja Putri
Propriet y 1 1
Economy 1 1
1
1
Kriteria PEARL Acceptabilit Resource y Available 1 1 1 1 1
1
Prioritas Masalah (A + B) x C x D Gizi Buruk
: (1 + 12,5) x 4 x 1 = 54
Posyandu Mandiri
: (2 + 8,7) x 4 x 1 = 42,8
Hasil Kali
Legality 1 1
1 1
1
1
Cakupan Fe Remaja Putri
: (1 + 9,3) x 4 x 1 = 51,2
Prioritas Masalah 1. Gizi Buruk 2. Cakupan Fe Remaja Putri 3. Posyandu Mandiri Hanlon Kualitatif A A B C Vertikal Total
0 2
B
C
Total
-
-
Horizontal 2 1 0
0 1
0 0 Urgency
A A B C Vertikal Total
0 2
B
C
Total
-
-
Horizontal 2 1 0
0 1
0 0 Seriousness
A A B C Vertikal Total
0 0
B
C
Total
+
+ +
Horizontal 0 0 0
1 1
2 2 Growth
Keterangan: A: Gizi Buruk B: Cakupan Fe Remaja Putri C: Posyandu Mandiri Dapat disimpulkan bahwa prioritas masalah adalah Gizi buruk
Penentuan Prioritas Masalah
PAHO Masalah Gizi Buruk Cakupan Fe
8 6
M 8 4
S 6 8
V 8 5
C
Remaja Putri Posyandu
5
3
2
4
Mandiri Dilihat dari table, dapat disimpulkan bahwa masalah utama adalah gizi buruk
Prioritas Masalah adalah Gizi Buruk
ANALISIS PARETO A B C D E F G H I J
Cara penyuluhan ahli gizi kurang menarik Ahli gizi kurang terlatih dalam penyampaian Timbangan kurang akurat Pengontrolan alat kurang Dana penyuluhan kurang Pemerintah membatasi ahli gizi Pendidikan ibu rendah Balita kurang mengonsumsi makanan bergizi Koordinasi antara dokter dan ahli gizi kurang Jumlah dokter kurang
A B C D E F G H I J Vertikal Horizont al Total
A
B B
C A B
D A B C
E E E E E
F F F F F F
G G G G G G G
H H H H H H H H
I I I I I I F G H
J A J J J J J G H J
0
1
0
0
4
5
6
7
5
6
3
2
1
0
0
1
2
2
0
0
3
3
1
0
4
6
8
9
5
6
Penyebab masalah H G F J I E B A C D
Frekuensi 9 8 6 6 5 4 3 3 1 0
Presentase 20% 17.8% 13.3% 13.3% 11.1% 8.9% 6.7% 6.7% 2.2% 0%
Frekuensi kumulatif 9 17 23 29 34 38 41 44 45 45
Total 3 2 1 0 0 1 2 2 0 0
Presentase kumulatif 20% 37.8% 51.2% 64.5% 75.6% 84.6% 91.3% 98.0% 100% 100%
Prioritas penyebab masalah: H Balita kurang mengonsumsi makanan bergizi G Pendidikan ibu rendah F Pemerintah membatasi ahli gizi J Jumlah dokter kurang I Koordinasi antara dokter dan ahli gizi kurang ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH No
Masalah
Penyebab Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah Penyebaran secara merata para ahli gizi ke setiap daerah yang tidak terjangkau
Pemerintah membatasi ahli gizi Memberikan pelatihan kepada para ahli gizi di daerah yang terpencil Penyebaran secara merata para ahli 1
GIZI BURUK
Jumlah dokter kurang
gizi ke setiap daerah yang tidak terjangkau
Koordinasi antara dokter dan ahli gizi kurang
Penyiapan kader untuk melakukan koordinasi terhadap dokter dan ahli gizi serta masyarakat sekitar Mengupayakan kader untuk
Balita yang kurang makanan bergizi
memberikan konseling/penyuluhan sesuai penyebab masalah Pemberian makanan tambahan
Rendahnya Pendidikan Ibu tentang gizi anak
Memotivasi kader untuk memberikan penyuluhan/konseling tentang pentingnya pemberian gizi pada anak
Penyebaran secara merata para ahli gizi ke setiap daerahA
PENENTUAN PEMECAHAN MASALAH
yang tidak terjangkau
B Memberikan pelatihan kepada para ahli gizi di daerah yang terpencil Penyiapan kader untuk melakukan koordinasi terhadap C dokter dan ahli gizi serta masyarakat sekitar Mengupayakan kader untuk memberikan
D
konseling/penyuluhan sesuai penyebab masalah Pemberian makanan tambahan
E
Memotivasi kader untuk memberikan penyuluhan/konseling tentang pentingnya pemberian gizi pada anak
M A B C D E F
I 5 3 2 5 3 4
M I V C
V 5 5 4 5 5 5
MxIx V/C
C 4 2 4 4 3 4
: Magnitude : Importance : Vulnerability : Cost
5 5 2 2 4 4
20 6 16 50 11,25 20
F
Urutan II VI IV I V III