Spm Hayyu Group Ppt.docx

  • Uploaded by: aldi
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Spm Hayyu Group Ppt.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 960
  • Pages: 5
JAMAN STRATEGIK MANAJEMEN Pandangan produsen terhadap kualitas produk dan jasa telah mengalami evolusi melalui 4 jaman. sebagai berikur: a. Jaman inspeksi Jaman ini berlangsung pada tahun 1800-an, dimana produsen menganggap bahwa pasar merupakan pasar massa -> pendekatan produksi yang digunakan : produksi massa. Pada jaman ini, kualitas produk hanya terbatas pada atribut yang melekat dan tampak pada fisik suatu produ yang hanya dipandang sebagai masalah ketika produk tersebut rusak, cacat, atau terjadi penyimpangan dalam atribut yang melekat pada fisik produk. Selanjutnya, perhatian produsen manajemen puncak terhadap produk yang di tawarkan sangat rendah dan terbatas yang mengakibatkan tanggung jawab kualitas produk didelegasikan secara langsung kepada departemen inspeksi. Departemen inspeksi mengukur atribut yang melekat pada produk terhadap kualitasnya hanya di akhir proses dan perhatiannya hanya terbatas pada pendeteksian dan penyisihan produk yang tidak memenuhi syarat standar (produk cacat). Titik berat penanganan kualitas pada jaman inspeksi terletak pada ujung terakhir proses pembuatan produk. b. Jaman pengendalian kualitas secara statistik Walter A Shewart (1931) menurut pandangannya, kualitas produk merupakan serangkaian karakteristik yang melekat pada atribut produk yang diukur secara kuantitatif. Kualitas dicerminkan oleh kuantitas atribut -> semakin tinggi kualitas, semakin tinggi pula biaya produksinya. Pada jaman ini, departemen inspeksi sudah dilengkapi dengan alat dan metode statistika yang mendeteksi penyimpangan dalam atribut produk yang dihasilkan dari proses produksi secara signifikan untuk memperbaiki proses dan sistem yang digunakan untuk mengolah produk. Titik berat penanganan kualitas pada jaman pengendalian kualitas secata statistik terletak pada proses produksi. c. Jaman jaminan kualitas Arman Feigenbaum (1956) konsep totality control mulai dipraktekan, dimana kualitas produk ditentukan oleh manufaktur, keterlibatan pemasok, desain dan pengembangan produk, kerja team antar fungsi. -> maju satu langkah ke tahap desain dan koordinasi dengan departemen jasa. Dalam jaman jaminan kualitas, ada keterlibatan manajemen dalam penanganan kualitas produk karena pelibatan pemasok dalam kualitas produk memerlukan koordinasi dan kebijakan manajemen. Diperkenalkannya konsep biaya kualitas oleh Joseph Juran (1950) bahwa peningkatan kualitas penting, untuk menghindari produk cacat yang memerlukan biaya tambahan untuk perbaikan. Biaya kualitas terbagi dua :  biaya terhindarkan



yaitu biaya perbaikan produk yang cacat seperti pengerjaan kembali, penanganan keluhan konsumen, kerugian konsumen yang tidak puas biaya tak tehindarkan yaitu biaya pencegahan produk cacat seperti inspeksi, pengendalian, sortasi). Biaya terhindarkan akan semakin kecil jika manajer meningkatkan aktivitas pencegahan. -> pencegahan lebih baik daripada perbaikan. Titik berat penanganan kualitas pada jaman quality assurance terletak pada desain produk.

d. Jaman manajemen kualitas secara strategik Dalam jaman ini manajemen puncak punya andil yang besar dalam penanganan kualitas untuk menempatkan perusahaan pada posisi kompetitif. Karenanya, kualitas produk menjadi tanggung jawab setiap orang dalam organisasi (dari manajemen puncak hingga karyawan) Konsep kualitas produk sudah mulai memasukan kebutuhan konsumen di dalam penanganan kualitas. Titik berat penangaan kualitas pada jaman ini bergeser ke selutuh aspek organisasi. gambar di masukin ya di.. Titik berat penanganan kualitas produk Jaman Strategic Qualityi Management

Jaman Quality Assurance

Jaman inspeksi Jaman Statistical Quality Control INSPEKSI

DESAIN

PRODUKSI

PRODUK

KONSUMEN

Karakteristik setiap jaman kualitas (semua kolom ya di) Karakteristik

Era Inspeksi Deteksi

Statistical Quality Control Era Pengendalian

Quality Assurance Era Koordinasi

Strategic Quality Management Era Dampak Strategik

Kepentingan utama Pandangan terhadap kualitas

Suatu masalah yang harus diatasi

Suatu masalah yang harus diatasi

Penempatan perusahaan pada posisi kompetitif

Penekanan

Keseragaman produk

Keseragaman produk dan pengurangan aktivitas inspeksi

Metode

Pengukuran dengan alat ukur

Alat dan teknik statistik

Suatu masalah yang harus diatasi namun secara proaktif Keseluruhan mata rantai produksi, dari desain sampai pemasaran, dan kontribusi semua fungsi desain, untuk mencegah kegagalaln kualitas Program dan sistem

Peran ahli kualitas Inspeksi, sortasi, perhitungan, dan seleksi mutu

Pencarianmasalah Pengukuran dan penerapan kulitas, metde statistik perencanaan kulitas, dan desain program

Penanggung jawab atas kualitas

Dept. inspeksi

Dept. teknik dan dept. produksi

Pendekatan

Kualitas diinspeksi Kualitas dikendalikan

Semua dept., manajemen puncak hanya sedikit terlibat dalam desain, perencanaan, dan implementasi kebijakan kualitas Kualitas dibangun

Kebutuhan pasar dan konsumen

Perencanaan strategik, penetapan tujuan, dan mobilisasi organisasi Penetapan tujuan, pendidikan, dan pelatihan, pekerjaan bersifat konsultatif dengan dept. lain dan desain program Semua orang dalam organisasi, dengan leadership kuat dari manajemen puncak

Kualitas dikelola

RINSIP – PRINSIP MANAJEMEN DALAM JAMAN STRATEGIC QUALITY MANAGEMENT 1. Penggunaan Value based strategic Strategi yang dipilih tidak lagi diarahkan untuk mengalahkan pesaing, namun untuk menghasilkan values terbaik bagi konsumen. Strategi yang dipilih bergeser penekanannya dari generic strategy dan grand strategy ke value based strategy yaitu usaha untuk mengarahkan manajer agar bertanggung jawab atas: Tugas manager bergeser menjadi..  Penyerahan produk/jasa yang memberikan vakue terbaik untuk pemenuhan kebutuhan tertentu dari konsumen  Penciptaan sistem strategik secara berkelanjutan untuk melakukan improvement terhadap value. 2. Posisi keunggulan kompetitif perusahaan Keunggulan kompetitif perusahaan diperoleh dengan :  Mendesain produk dan jasa yang pas dengan kebutuhan konsumen  Memproduksi produk dan jasa dengan cara cost effective  Memasarkan produk dan jasa secara efektif kepada konsumen

JAMAN REVOLUSI MANAJEMEN Jaman ini menggambarkan bagaimana teknologi digunakan masyarakat dan berdampak besar terhadap prinsip-prinsip manajemen yang yang dilakukan konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 1. Revolusi pertama / Revolusi Industri (1750-1850) Revolusi industri terjadi pertamakali di Inggris dengan masyarakatnya yang menerapkan pengetahuan kedalam alat, produk, dan proses. Dengan menerapkan pengetahuan ke alat, produk, dan proses, masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya melalui mesin bertenaga uap dan listrik. 2. Revolusi kedua / Revolusi Produktivitas (1880-1950) Revolusi produktivitas dimulai dengan F. W. Taylor memperkenalkan gerakan scientific management yang menerapkan pengetahuan kedalam pekerjaan. Taylor menghadapi dominasi pengrajin yang menguasai keterampilah hanya menyebarkan manfaat ilmunya pada kerabat terdekat secara tertutup. Melalui gerakan time and motion study, Tayor mendobrak keyakinan bahwa pekerjaan bukan merupakan sesuatu yang rahasia, namun pekerjaan dapat dianalisis secara ilmiah dan dapat diajarkan manfaatnya kepada semua orang. 3. Revolusi ketiga / Revolusi Manajemen (1945-sekarang) Revolusi manajemen merupakan penerapan pengetahuan ke pengetahuan. Dalam proses pembuatan produk, terdapat tiga faktor utama, yaitu: alat, pekerjaan, dan manajemen. Revolusi ketiga ini merupakan revolusi pengetahuan yang digunakan untuk memanfaatkan alat, pekerjaan, dan faktor produksi lain.

Related Documents

Hayyu Ferika - 1701035.docx
November 2019 19
Spm
August 2019 40
Spm
April 2020 31
Group
May 2020 36
Group
May 2020 45

More Documents from ""

October 2019 63
Ahp.docx
July 2020 46
Ca Paruh Kel 5.docx
June 2020 16