SPESIFIKASI TEKNIs (BAHAN) RUMAH DUA LANTAI
1.
Pekerjaan galian, urugan dan pondasi batu kali Kedalaman galian pondasi sebesar 0.9 m. Pada dasar galian pondasi diisi dengan urugan
pasir 5-10 cm dan di atasnya dipasang dengan batu kosong setebal 10 cm. Pondasi mengunakan struktur bukan batu kali dan memakai adukan 1:3:10. Bahan untuk pondasi bukan struktur menggunakan batu yang baik dan tidak keropos pada pertemuan antar pondasi, slof, dan kolom harus disediakan stek-stek tulangan yang tertahan dengan baik pada pondasi sedalam 20 cm. Profil-profil pondasi dari kayu kamper setinggi patok galian yang dibentuk dan ukurannya sesuai dengan potongan gambar pondasi.
2. Pekerjaan beton bertulang (ring, balok, sloof, dan kolom) Beton yang digunakan memiliki mutu K-225 sedangkan baja tulangannya ≤ 12𝑚𝑚 polos U32. Dalam segala hal, bahan bahan yang digunakan harus memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Semen portland Semen portland yang digunakan harus jenis I semen harus ditempat kerja dalam kondisi baik, serta dalam kantong asli. 2. Agreat (pasir,kerikil, batu pecah) Dapat menggunakan agregat alami atau buatan. 3. Air Harus menggunakan air bersih tidak mengandung zat perusak beton. 4. Baja tulangan Harus baik dan bahannya di atur/diakui atas biaya kontraktor. 5. Acuan 1. Bahan acuan dapat dilihat, terbuat dari papan kayu kelas II yang cukup kering dan tebal minimal 3 cm, atau panel-panel. Playwood baru berukuran 1,2. 2,4 cm dengan tebal minimal 12 mm.
1
2. Pemasangan bekisting harus rapi dan kaku sehingga setelah di bongkar memberi bidang yang rata dan hanya memerlukan sedikit penghalusan celehceleh antara papan harus cukup rapat. 3. Sebelum pengecoran, sisi dalam bekisting harus bebas dari kotoran atau benda lain yang tidak diperlukan 4. Tiang penyangga di buat dari bambu dan kayu. 2.1. Pekerjaan Balok - Pekerjaan balok sloof,ring balok dan balok latei didalam pemasangan perancah supaya kuat dan kokoh menggunakan kayu bulat diameter 7,5 cm - Bentuk, ukuran, dan diameter besi sesuai dengan gambar bestek - Adukan beton 1Pc:2psr:3krl. 2.2. Pekerjaan kolom - Pekerjaan kolom utama dalam pemasangan perancah supaya kuat dan kokoh menggunakan kayu 15/15 sebagai pengunci. - Adukan beton untuk kolom 1Pc:2psr:3krl - Bentuk, ukuran, dan diameter besi sesuai dengan gambar detail 3. Pekerjaan bekisting Bekisting untuk pekerjaan beton pada bangunan menggunakan kayu taun, kayu bekisting harus dibersihkan dari kotoran dan disiram air hingga basah semua.
4. Pemasangan pasangan batu A. Bahan 1. Semen portland/pt Semen yang digunakan untuk pekerjaan batu pasang dan plesteran sama dengan yang digunakan untuk pekerjaan beton. 2. Kapur Kapur yang digunakan berkualitas baik, semua kapur dipadankan dari pekerjaan. Tempat penimbunan kapur harus ditutup dengan rapat agar tidak kehujanan dan ditempatkan agak tinggi dari enangan air hujan. 3. Semen merah Semen merah harus bersih dari kotoran tidak bercampur dengan tanah dan pasir.
2
4. Pasir Pasir digunakan sama dengan pasir untuk pekerjaan beton. 5. Air Air yang digunakan sama dengan air untuk pekerjaan beton. 6. Batu bata merah Batu bata merah yang digunakan harus mempunyai rusuk yang tajam dan siku yang datar, tidak menunjukan retak-retak, pembakaran harus matang, batu bata harus sama dengan perunit bangunan.
Adukan untuk pasangan dan plesteran dibuat dengan perbandingan : 1. Perbandingan 1 pc : 6 ps Digunakan untuk campuran semen dan pasir pada plesteran batu bata yang tidak kedapr air. 2. Perbandingan 1 pc : 3 ps Digunakan untuk campuran semen dan pasir pada pasangan batu belah dinding batu bata yang kedap air (trasram) yang digunakan untuk pasangan ubin dan keramik. 3. Perbandingan 1 pc : 8 ps Digunakan untuk campuran semen dan pasir pada plesteran batu bata yang tidak kedapr air.
5. Pekerjaan penutup atap 5.1. Pekerjaan rangka atap kayu a. Rangka atap yang dimaksud adalah gording, router, usuk, lisplank, reng, balok tarik, dan kuda-kuda. b. Seluruh strukur atap menggunkan kayu Jati yang tua, kering, dan lurus karena kayu jati yang tua cenderung lebih kokoh dibandingkan dengan yang masih muda dan bentuknya yang lurus memudahkan dalam hal penyambungan. c. Untuk Router memiliki dimensi 2/20, Usuk 5/7, Gording 6/12 Kuda-kuda 6/12, Balok Tarik 6/12, Listplank 2/20. Sedangkan Reng dipasang sesuai ukuran genteng.
3
5.2. Pekerjaan penutup atap a. Bahan penutup atap dipakai atap genteng tanah liat dengan 𝛼 = 40°. b. Sebelum dipasang, seluruh genteng harus di seleksi baik warna, bentuk, maupun kualitasnya. c. pemasangan genteng harus menghasilkan permukaan yang baik dan rata, tidak bergelombang dan tidak bocor. d. Untuk nok atau bubungan digunakan dari bahan genteng beton. e. Genteng tanah liat memiliki ketahanan terhadap api, tahan panas dan dingin dan mudah diganti sehingga cocok digunakan sebagai penutup atap Rumah Tinggal 2 Lantai.
6. Pekerjaan pasangan dinding bata Semua dinding bata dibuat dengan tebal 0,5 batu dengan menggunakan campuran 1pc:3kpr:10 psr. Batu bata yang digunakan adalah batu bata kualitas baik dengan ukuran sama. Pemasangan batu bata dilakukan secaran bertahap. Tiap tahap terdiri dari batu bata merah atau setinggi 1 m, diikuti dengan cor kolom beton praktis dengan delapan tulangan pokok berdiameter 12 mm (8D12) dan dilanjutkan dengan pemasangan begel 8mm dengan jarak 200 mm (8D-200). Ditunggu sampai kuat (minimal satu hari) untuk melanjutkan pasangan berikutnya. Pada atas kusen yang bentangnya lebih dari 1 m, dipasang balok Latei dengan ukuran 15x15 dan tulangan praktis, sedangkan untuk kusen yang bentangnya kurang dari 1 m, cukup dipasang rolag bata dan spesi 1 Pc : 3 Psr. 7. Pekerjaan Plesteran 1. Semua pasangan dinding menggunakan bata merah dan harus diplester dengan ketentuan : a. Pasangan dinding bata 1 Pc:3 Kpr:10 Psr diplester dengan campuran 1 Pc:2 Kpr:10 Psr. b. Pasangan dinding bata 1 Pc : 3 Psr diplester dengan campuran 1 Pc : 2 Psr. c. Tebal plesteran tidak boleh kurang dari 1 cm dan tidak boleh lebih dari 2 cm.
4
2. Semua pekerjaan beton bertulang yang terlihat perlu diplester permukaannya dengat total plesteran tidak boleh kurang dari 1 cm dan tidak boleh lebih dari 2 cm.
8. Pekerjaan Plafond
8.1.
Rangka plafon Rangka plafond bagian tepi dipasang menggunakan kayu kaso 5×7 cm. Selanjutnya rangka plafond bagian tengah dengan kayu kaso 5×7 cm dipasang dengan menumpu pada kayu kaso bagian pinggir kanan dan kiri. Dilanjutkan pemasangan rangka plafond bagian tengah dengan kayu kaso 5×7 cm dengan menumpu pada kayu kaso bagian pinggir depan dan belakang.
8.2. Penutup plafon Bahan yang digunakan adalah papan kalsiboard. Penutup plafon dipasang dengan menggunakan paku 2,5 inchi dengan jarak 15 cm Sebagai finishing, permukaan Kalsiboard dicat sesuai warna yang diinginkan. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pemasangan list tepi plafon 3x3 cm.
9. Pekerjaan lantai Keramik 40x40 kualitas 2 dipasang pada lantai sesuai dengan gambar. Untuk kamar mandi atau wc dipakai ubin PC abu – abu ukuran 20x20 cm dengan plint, plesteran plint masuk ke dinding setinnggi 10 cm dari permukaan atas ubin keramik. Pemasangan ubin dengan menggunkan adukan 1 PC : 3 Psr, semen Portland dipasang diatas pasir (dipadatkan) setebal 3 cm. 10. Pekerjaan pintu, jendela, dan pengunci KM/WC Untuk kusen interior dan menggunakan Kayu Solid Merbau ukuran 6/12 karena didalam kayu ini terdapat senyawa tektikuinon yang berfungsi sebagai antibody terhadap serangan rayap. Untuk kusen Pintu Utama menggunkan Kusen kayu solid + architrave. Tujuan penerapannya adalah agar kusen pintu utama terlihat lebih klasik, lebih elegan, kuat, dan lebih kokoh.
5
10.1. Pekerjaan Pintu a. Rangka daun pintu menggunakan kayu solid merbau dengan ukuran dan cara pemasangan sesuai gambar. Kayu yang digunakan harus bermutu baik dan dipasang menggunakan lem kayu. b. Penutup pintu yang digunakan adalah kayu jati dengan ukuran motif, dan warna sesuai dengan keinginan. Setelah penutup terpasang, bidang permukaan rata. c. Khusus daun pintu kamar mandi / WC, pada bagian dalamnya dipasang pelapis berupa triplek setebal 3 mm. d. Seluruh permukaan pintu dicat. 10.2. Pekerjaan daun pintu dan jendela kaca rangka kayu a. Rangka daun pintu dan jendela kaca menggunakan kayu solid merbau + kaca 5mm dengan bentuk dan ukuran sesuai gambar. b. Kayu rangka daun pintu/jendela yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, bentuk, dan ukurannya harus sama. c. Rangka – rangka daun pintu/jendela tersebut distel dengan menggunakan system pen dan lubang sedemikian rupa sehingga rapi dan kuat.
10.3. Pekerjaan kunci dan engsel a. Untuk daun pintu kamar mandi/WC dilengkapi kunci tangan 1 buah. b. Untuk seluruh pekerjaan daun pintu digunakan engsel 3 buah untuk setiap pintu, pemasangannya dengan menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama dengan engsel. c. Untuk grendel jendela dipakai tipe penutup langsung. d. Untuk kait angin dipakai tipe ulir yang dapat difusingkan sebagai pengunci. 10.4. Pekerjaan kaca a. Kaca yang dipasang adalah kaca yang telah diseleksi dengan baik, dimana kaca harus terbebas dari segala cacat. Permukaan kaca harus flat (rata) dan tidak bergelombang. b. Pemasangan kaca harus diberikan toleransi untuk kemungkinan mengembang dan menyusut dan memberi bahan – bahan perekat yang elastik.
6
11. Pekerjaan Tempat Suci (Pura) Konstruksi bangunan Pura, khusus Bataran atau Tembok menggunakan batu hitam muntahan dari Gunung Agung. Material bangunan yang terdiri dari Tiang menggunakan bahan kayu Majegau. Material atap Pelinggih menggunakan ijuk karena sesua dengan asta kosala-kosali.
12. Pekerjaan Cat Cat – cat yang dibutuhkan atau didatangkan harus dalam keadaan utuh dan terdapat segel yang utuh. Untuk bagian interior menggunakan cat ex. Spectrum karena memiliki Kualitas Super Premium. Sedangkan untuk bagian eksterior menggunakan cat ex. Kemtone karena memiliki ketahanan yang tinggi terhadap cuaca sehingga mampu tahan lama. Bahan pengencer yang digunakan dari produk pabrik cat tersebut yang diencerkan.
13. Pekerjaan Sanitair KM/WC: Monoblock
: ex. Toto type CW 420 J / SW 420 JP putih
Kloset Jongkok
: ex. Toto type CE6
Wastafel
: ex. Toto type LW 236 CJ putih, complete
Floor Drain
: ex. Toto TX 1 B
7