Spect Lengkap.docx

  • Uploaded by: Esa Aldi
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Spect Lengkap.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 994
  • Pages: 3
1. SPECT SPET Scan atau SPECT Scan adalah pencitraan fungsional otak dengan tomografi emisi foton tunggal (single photon emission tomography/SPET), juga dikenal sebagai tomografi emisi foton tunggal terkomputeriasai (single photon emission computed tomography/SPECT) yang memungkinkan gambar tiga dimensi dari aliran darah serebral yang berasal dari data dua dimensi. Tomografi emisi positron ini dapat digunakan untuk mengukur metabolisme serebral regional dan karakteristik neurotransmitter reseptor lain. SPECT membentuk citra transversal distribusi nuklida pemancar sinar x atau gamma dalam pasien.Citra proyeksi planar standar diperoleh dari putaran 180° (umumnya SPECT untuk jantung) dan 360° (untuk SPECT bukan jantung).Umumnya SPECT menggunakan satu atau lebih head/kepala sintilasi kamera yang bergerak mengelilingi pasien. SPET yang biasa dikenal juga dengan SPECT (Single Photon Emission Computed Tomography) ini digunakan banyak dalam departemen kedokteran nuklir. Ini memerlukan sistem scanning special yang terdiri dari susunan melingkar dari detektor-detektornya atau sistem rotasi kamera gamma dengan satu, dua atau tiga detector heads. Banyak SPET imaging digunakan degan kamera gamma yang teraplikasi pada gantry untuk memfasilitasi rotasi melingkar detektor sebesar 360̊ mengelilingi pasien. Data didapatkan sebagai seri dari tampilan matrik planar dinamik, secara khas 64 tampilan pada 128 x 128 matrik diseluruh 360̊. Mendapatkan data dengan mode ini berpotensial untuk meningkatkan kontras gambar.Keuntungan utama dari SPET adalah dapat menmbah ontras gambar, visualisasi data irisan demi irisan dan kemungkinan untuk menambah filter pada data gambar.Cermati pengaturan sistem dan kalibrasi diperlukan pada SPET imaging.Perkkiraan parameter akuisisi dan rekontruksi gambar menggunakan sebuah phantoms juga penting untuk mempertahankan high performance dari peralatan dan pen-display-an optimal data. Akuisisi Gambar Ukuran dari matrik gambar Nomor dari peningkatan penyudutan untuk kumpulan data Rotasi 180̊ atau 360̊ Pemilihan kolimator Peningkatan waktu akuisisi Koreksi keseragaman Koreksi pusat rotasi Rekontruksi Gambar Pemilihan gambar pre-filter Pemilihan filter rekontruksi Koreksi attenuasi Koreksi hamburan Orientasi irisan

Dalam komponen pesawat SPECT juga terdapat kolimator yang digunakan untuk memfokuskan gelombang radiasi yang dipancarkan dari radiofarmaka yang terdapat di dalam tubuh pasien menuju ke detektor. Jenis kolimtor berdasarkan arah kisinya antara lain kolimator paralel hole, divergen, convergen, dan pin hole. Kolimator yang umum digunakan pada pesawat SPECT adalah kolimator parallel-hole yang berbentuk heksagonal. Namun telah diciptakan pula berbagai kolimator khusus. Sebagai contoh, fan beam kolimator yang merupakan hibrida dari kolimator konvergen dan paralel. Setiap baris piksel pada paralel kolimator arah y sesuai dengan satu slice citra proyeksi. Dengan kolimator konvergen, citra hasil citra akan mempunyai resolusi spasial lebih tinggi dibanding dengan arah kolimator parale-hole. Ada 2 jenis kolimator yang digunakan pada Instalasi Kedokteran Nuklir di RSUP. Dr. Kariadi, yaitu jenis low energy high resolution (LEHR) dan high energy general purpose (HEGP). Kolimator tersebut terdiri dari lubang-lubang berbentuk heksagonal dan terdapat sensor untuk mendeteksi adanya tekanan ke detektor. Penggunaan kolimator disesuikan dengaan jenis radiofarmaka yang digunakan. Kolimator LEHR merupakan kollimator yang dirancang untuk kepentingan pemeriksaan yang memerlukan citra dengan resolusi tinggi, sehingga dapat mendeteksi kelainan dengan ukuran seminimal mungkin. Teknik pemeriksaan yang menggunakan kollimator ini adalah pemeriksaan statik dan bersifat kualitatif. Bentuk kollimator ini memiliki diameter lubang yang kecil dan septa yang tipis namun masih mampu menahan arah sinar gamma yang tidak diinginkan, sehingga dapat memberikan gambar dengan resolusi tinggi. Kolimator jenis ini digunakan pada rentang energi kurang dari 150 keV. Digunakan pada jenis radiofarmaka Sm-153 yang mempunyai energi 103 keV dan Tc-99m yang mempunyai energi 140 keV. Kolimator HEGP digunakaan pada pemeriksaan yang menggunkan radiofarmaka dengan kandungan energi tinggi. Bentuk kolimator ini juga mempunyai bentuk septa yang lebih tebal. Kolimator jenis ini digunakan untuk pemeriksaan general yang tidak membutuhkan resolusi pencitraan yang tinggi, sehingga citra yang dihasilkan jika di perbesar dapat mengalami kekaburan. Rentang energi yang digunakan pada kolimator LEGP adalah 300-400 keV. Selain kolimator LEHR dan HEGP juga digunakan kolimator pin hole yang digunakan pada pemeriksaan tertentu seperti pada pemeriksaan tiroid. A. Prinsip Kerja SPECT memindai mengintegrasikan dua teknologi untuk melihat tubuh: computed tomography (CT) dan bahan radioaktif (tracer). Tracer adalah apa yang memungkinkan dokter untuk melihat bagaimana darah mengalir ke jaringan dan organ. Sebelum SPECT pemindaian, pasien akan disuntik dengan zat kimia yang radiolabled, berarti memancarkan sinar gamma yang dapat dideteksi oleh pemindai. Komputer mengumpulkan informasi yang dipancarkan oleh sinar gamma dan menerjemahkannya ke dalam dua dimensi penampang.Ini lintas-bagian dapat ditambahkan kembali bersama-sama untuk membentuk gambar 3D dari otak pasien.

Radioisotop biasanya digunakan dalam SPECT pelacak untuk label adalah yodium-123, teknesium-99m, xenon-133, thallium-201, dan fluorin-18. Bentukbentuk radioaktif dari unsur-unsur alam akan lewat dengan aman melalui tubuh Anda dan dapat dideteksi oleh pemindai. Berbagai obat-obatan dan bahan kimia lainnya dapat diberi label dengan isotop. Jenis pelacak yang digunakan tergantung pada apa yang diinginkan dokter untuk mengukur. Misalnya, jika dokter melihat tumor, ia mungkin menggunakan glukosa radiolabled (FDG) dan melihat bagaimana hal ini dimetabolisme oleh tumor. Tes berbeda dari PET scan dalam pelacak tetap dalam aliran darah bukannya diserap oleh jaringan sekitarnya, sehingga membatasi gambar ke daerah-daerah di mana darah mengalir. SPECT scan lebih murah dan lebih mudah tersedia daripada PET scan resolusi yang lebih tinggi. Scan SPECT terutama digunakan untuk melihat bagaimana darah mengalir melalui arteri dan vena di otak. Pengujian telah menunjukkan bahwa hal itu mungkin akan lebih sensitif terhadap cedera otak dari baik MRI atau CT scan karena dapat mendeteksi aliran darah berkurang ke situs cedera. SPECT pemindaian juga berguna untuk evaluasi presurgical kejang medis tidak terkendali.Tes ini dapat dilakukan antara kejang (interiktal) atau selama kejang (iktal) untuk menentukan aliran darah ke daerah-daerah di mana kejang berasal. Jenis pemindaian juga berguna dalam mendiagnosis patah tulang stres pada tulang belakang (spondylolysis), kekurangan darah (iskemik) daerah otak setelah stroke, dan tumor Kolimator berfungsi untuk memusatkan gelombang radiasi ke detektor. Dalam penggunaan kolimator Dengan kolimator, hanya sinar gamma yang searah dengan pipa-pipa dapat melalui kolimator dan menumbuk detektor. Sedangkan sinar gamma yang arahnya miring akan menumbuk pipa-pipa dan akan diabsorbsi sehingga tidak sampai detektor (kristal skintilasi),detektor hanya menerima signal dari radionuklida terbatas pada sebagian tertentu didalam tubuh pasien. Karenanya kolimator dalam menjalankan fungsinya adalah dengan mengabsorbsi dan menghalangi radiasi photon yang datang diluar bidang tertentu yang berhadapan dengan permukaan detektor. Sehingga radiasi yang diterima oleh kolimator dengan posisi oblique tidak dapat mempengaruhi pembentukan citra.

Related Documents

Spect
July 2020 4
Mass Spect
November 2019 16
Spect Lengkap.docx
April 2020 5
Clase 3 (spect)
June 2020 3
Spect Bidang (1).docx
December 2019 20

More Documents from "Fida"