PENGELOLAAN LINEN
No. Dokumen: SOP/K3/....
Standar Prosedur Operasional
Tanggal terbit:
Revisi: 00
Halaman: 1/2 Ditetapkan: Direktur
....................2018 dr. Fajri Israq, MARS
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Pengelolaan Linen adalah Semua kegiatan yang dilakukan dari pengumpulan ,pencucian, linen kotor, penyetrikaan, penyimpanan dan pendistribusian linen bersih ke unit yang membutuhkan sehinggga kebutuhan linen terpenuhi 1. Untuk memenuhi kebutuhan linen Rumah Sakit 2. Mencegah linen kotor tidak menjadi sumber infeksi 3. Pemakai linen Rumah sakit merasa nyaman dan terbebas dari segala kotoran 4. Agar linen tetap terawat dengan baik dan awet 5. Linen dapat tersimpan dengan, baik, tetap bersih, rapih, dan mudah diperiksa jumlah maupun itemnya 1. Kep. MenKes.RI No. 1204 /MENKES/SK/X/2004 Bab V tentang Pengelolaan tempat pencucian linen (Laundry) 2. Kebijakan Direktur No................tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit RSGH. A. Prosedur Penyerahan Linen Kotor: 1. Petugas menyiapkan dan mengunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti: a. Masker b. Sarung tangan c. Apron/Celemek 2. Petugas laundry outsourching datang ke masing-masing Disposal Room/spool hook perawatan untuk mengambil linen kotor didampingi oleh petugas unit bersangkutan dan petugas laundry RSAB. 3. Sebelumnya Linen non infeksi dimasukkan ke dalam wadah (Ember) untuk linen Non Infeksius sedangkan linen kotor infeksi dan linen kotor pasien HIV positif dimasukkan dalam kantong plastik berwarna kuning dan diberi tanda “+” (dengan spidol permanen) pada luar kantong plastik, serta tulis jenis linen dan jumlahnya sehingga petugas tidak perlu membongkar untuk menghitung kembali. 4. Pisahkan linen berdasarkan jenisnya lalu hitung, dan catat dalam form serah terima linen milik laundry buku Ekspedisi linen RSGH 5. Tanda tangani buku Ekspedisi linen oleh petugas laundry dan petugas Unit ruangan bersangkutan pada kolom penyerahan kotor. 6. Sebelum diturunkan linen dimasukan dalam plastik atau kantong khusus pembungkus linen. 7. Linen diturunkan ke Ruang Laundry menggunakan tempat khusus. 8. Diruang Laundry linen kotor langsung dipisahkan sesuai dengan kondisi linen, kemudian dilakukan perendaman dengan air panas. B. Prosedur Penerimaan dan Pendistribusian Linen Bersih: 1. Petugas laundry datang ke R. Laundry, timbang berat linen bersih dari setiap Unit , catat pada form laundry. 2. Petugas laundry menghantarkan linen bersih ke masing-masing gudang
PENGELOLAAN LINEN
No. Dokumen: SOP/K3/....
Standar Prosedur Operasional
Revisi: 00
Tanggal terbit:
Halaman: 2/2 Ditetapkan: Direktur
....................2018 dr. Fajri Israq, MARS linen unit/ruangan didampingi oleh petugas laundry RSGH. 3. Hitung jumlah linen sesuai ruangan masing – masing, Hitung periksa dan catat hasil proses Pencuian pada Form serah terima linen dan buku ekspedisi linen. Apabila hasil pencucian tidak sesuai (Kotor, kusut, bernoda) maka dilakukan cuci ulang. 4. Linen yang sudah dihitung dan sesuai diletakan pada lemari linen sesuai dengan jenisnya 5. Lihat formulir serah terima linen hari sebelumnya cocokkan jumlah linen bersih yang dikirim hari ini. Bila jumlah sesuai maka tanda tangani pada kolom penyerahan bersih. 6. Apabila terdapat kekurangan jumlah linen catat pada form serah terima linen dan pada buku ekspedisi linen milik RSGH dan buku komunikasi laundry milik laundry outsourching 7. Apabila kekurangan linen telah dikembalikan, maka petugas linen RSGH dan laundry outshourching harus menyatakan lunas pada form serah terima dan buku ekspedisi linen milik RSGH. Hal ini menyatakan bahwa linen telah dikembalikan sesuai dengan jumlahnya
Unit terkait
1. Unit Kesehatan Lingkungan 2. Unit Keperawatan 3. Unit Laundry outsourching
Dokumen terkait
1. Buku Expedisi linen 2. Form serah terima linen
Lampiran