PELAYANAN KEROHANIAN No.Dokumen
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
Ditetapkan oleh :
PROSEDUR TETAP Nama : dr.Kristianto Budiono Jabatan : Direktur Pengertian
Serangkaian aktivitas yang dirancang dalam memberikan pelayanan bimbingan spiritual / kerohanian terhadap pasien yang dirawat di RS Bella sebagai bagian dari asuhan keperawatan komprehensif.
Tujuan
1. Memberikan pelayanan do’a bagi pasien yang dirawat inap di Rumah Sakit. 2. Menggali kekuatan bathin (mental / spiritual & jiwa) pasien untuk membantu proses penyembuhan pasien.
Kebijakan
1. Standart akreditasi Rumah Sakit Tahun …….. tentang hak pasien dan keluarga 2. Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Bella, Nomor :
Prosedur
1. 2. 3.
4.
Mengisi formulir pelayanan kerohanian Pelaksanaan bimbingan rohani dilaksanakan secara professional oleh pembimbing rohani sesuai dengan agama dan kepercayaan pasien. Mengkonfirmasi kondisi pasien dari perawat jaga untuk mengetahui kondisi objektif pasien (boleh diajak bicara atau tidak), kategori penyakit, kondisi mental, dll. Gunakan salam, tutur kata yang baik, kesan simpati dan empati yang besar terhadap pasien.
5. 6.
7.
8.
9.
10.
Memberikan nasehat, sugesti, saran dan wawasan lainnya melalui komunikasi terapentik /dialog tentang pentingnya do’a dan konsep sabar. Pelayanan do’a / bimbingan spiritual bukan bermaksud mengubah keyakinan agama pasien, melainkan menguatkan kekuatan bathin pasien untuk membantu proses kesembuhan bersamasama tindakan medis / terapi lainnya. Bekerjasama dengan dokter yang merawat, perawat jaga ruangan, keluarga, penderita atau secara mandiri dalam melaksanakan bimbingan spiritual rohani. Menandatangani daftar kegiatan kerohanian setelah melaksanakan kegiatan bimbingan kerohanian yang ditandatangani oleh Kepala Ruangan atau Perawat Jaga. Kriteria pembimbing spiritual / kerohanian : a. Pembimbing / Pembina rohani mampu & fasih melafalkan doa dalam mendoakan pasien. b. Memiliki kepribadian yang bersih, sopan dan berwibawa. c. Memiliki kesungguhan dalam berdoa dengan ikhlas dan yakin d. Memahami hal-hal yang terkait dengan proses berdoa yang meliputi syarat-syarat diterimanya doa, sebab tertolaknya doa, pengabulan doa, mengetahui waktu dan tempat mustajabah do’a. Mekanisme cara memberikan pelayanan doa, antaralain :
a. Pasien hanya mendengarkan doa yang dibacakan pembimbing. b. Pasien diberi waktu untuk menjelaskan apa yang ia rasakan saat waktu dirawat c. Pembimbing mendoakan pasien baik perorangan maupun bersama-sama. Pelayanan doa dapat mengambil waktu khusus, aktivitas khusus atau kejadian khusus..
Unit Terkait
1. Instalasi hokum, Informasi Publik dan Promkes, Rawat Inap