Sop Lab Akreditasi.docx

  • Uploaded by: Dian Fitri Chairunnisa
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sop Lab Akreditasi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,845
  • Pages: 19
PROSEDUR PEMERIKSAAN ALAT / BARANG RE - USE No. Dokumen : RSUD CILEUGSI Jl.Raya Cileungsi Jonggol Km : 10 SPO PENGERTIAN TUJUAN

KEBIJAKAN PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Tanggal Terbit :

No. Revisi :

Halaman : ½

Ditetapkan DIREKTUR

Drg. Mike Kaltarina, MARS NIP. 196407111991032009 Pemeriksaan alat / barang yang berasal dari unit ruangan untuk dilakukan proses sterilisasi 1. Menjaga kualitas alat / barang yang akan disterilisasi 2. Untuk meningkatkan efektifitas dari proses sterilisasi dan desinfeksi Pedoman pencegahan dan pengendalian Infeksi Rumah Sakit di RSUD Cileungsi 1. Perendaman alat : - Melakukan pemeriksaan pada alat / barang yang akan direndam masih layak di gunakan atau tidak. - Masukan air rendaman yang sudah di campur dengan bayclin ke dalam wadah, kemudian masukan alat / barang yang akan direndam. - Alat / barang direndam selama 24 jam. 2. Pencucian alat : - Air rendaman dibuang, kemudian alat/barang di cuci dengan stabimet/ sabun cuci. - Bilas alat/barang dengan air mengalir - Keringkan alat/barang pada wadah sebelum di sterilkan. 3. Sterilisasi - Alat/barang yang telah kering di masukan dalam alat steril dengan suhu selama - Setelah selesai steril, matikan alat steril, diam kana lat/barang yang sudah disteril hingga tidak panas. - Kemas alat/ barang yang sudah di steril dengan kertas / plastic - Alat / barang siap di gunakan kembali. Laboratorium

PENGAWASAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM KADALUWARSA RSUD CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR

NO. DOK

NO. REVISI

HALAMAN 1/1

DITETAPKAN TANGGAL TERBIT

DIREKTUR RSUD CILEUNGSI

SPO Drg. Mike Kaltarina. MARS NIP. 19640711199103209 PENGERTIAN

Proses penerimaan, pemeriksaan, pendistribusian dan pengendalian alat dan bahan reagen laboratorium yang mendekati masa kadaluarsa.

TUJUAN

Untuk menghindari pemakaian alat dan bahan yang tidak terjamin mutu, stabilitas, potensi dan keamanannya

KEBIJAKAN

Dibawah tanggung jawab Koordinator pengelola laboratorium dan analis laboratorium

PROSEDUR

1. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan tanggal kadaluarsa pada saat penerimaan barang. 2. Petugas laboratorium membuat system penataan alat dan bahan reagen laboratorium secara FIFO ( First In First Out ) 3. Petugas laboratorium melakukan pengecekan terhadap alat dan bahan reagen laboratorium yang dididtribusikan ke ruangan. 4. Dilakukan pemeriksaan mutu dan tanggal kadaluarsa alat dan bahan reagen secara berkala ( 3 dan 6 bulan sekali ) 5. Pemeriksaan tanggal kadaluarsa dilakukan pada saat pengambilan alat dan bahan reagen pada tahapan penyiapan 6. Setelah dilakukan pemeriksaaan mutu dan tanggal kadaluarsa terhadap alat dan bahan reagen dinyatakan kadaluarsa ditempat tersendiri dan diberi label reagen KADALUARSA atau mengembalikan atau retur alat dan bahan reagen kepada pihak pengirim sesuai persyaratan yang telah disepakati

UNIT TERKAIT

INSTALASI FARMASI,GUDANG FARMASI, INSTALASI RAWAT INAP, INSTALASI RAWAT JALAN,IGD, VK , OK & HCU

PENGAMBILAN SPESIMEN KULTUR DARAH No. Dokumen : RSUD CILEUGSI Jl.Raya Cileungsi Jonggol Km : 10 SPO PENGERTIAN TUJUAN

KEBIJAKAN PROSEDUR

Tanggal Terbit :

No. Revisi :

Halaman : ½

Ditetapkan DIREKTUR

Drg. Mike Kaltarina, MARS NIP. 196407111991032009 Merupakan cara pengambilan specimen darah untuk dilakukan kultur darah 1. Sebagai acuan langkah-langkah cara pengambilan specimen yang benar 2. Mampu melaksanakan pengambilan specimen biakan mikrobiologi dengan teknik yang benar SK nomor 446/004.a/ KPTS. DIR/1/2015 tentang kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi RSUD Cileungsi 1. Persiapan alat -Spuit - Perala -Tan mentuntik ( alcohol swab, bak spuit, plester, iodine, alcohol ) -botol kultur darah - Duk - alat pelindung lengkap dengan sarung tangan steril 2. Lakukan kebersihan tangan 3. Gunakan alat pelindung diri 4. Lakukan desinfeksi daerah insersi dengan iodine, biarkan kering kemudian swab kembali dengan alcohol 70% dan biarkan kering 5. Pasang duk disekitar insersi 6. Lakukan pengambilan sample darah dengan teknik 7. Rapikan kembali peralatan menyuntik dan buka alat pelindung diri 8. Buang sampah sesuai dengan jenis sampah 9. Beri label pada botol kultur darah dan segera kirim ke laboratorium dengan media khusus transport sample darah

UNIT TERKAIT

1. Perawat / Bidan 2. Dokter 3. Laboratorium

PENGAMBILAN SPESIMEN SPUTUM No. Dokumen : RSUD CILEUGSI Jl.Raya Cileungsi Jonggol Km : 10 SPO PENGERTIAN TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Tanggal Terbit :

No. Revisi :

Halaman : ½

Ditetapkan DIREKTUR

Drg. Mike Kaltarina, MARS NIP. 196407111991032009 Merupakan cara pengambilan specimen sputum 1. Sebagai acuan langkah-langkah cara pengambilan specimen yang benar 2. Mampu melaksanakan pengambilan specimen biakan mikrobiologi dengan teknik yang benar SK nomor 446/004.a/ KPTS. DIR/1/2015 tentang kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi RSUD Cileungsi 1. Persiapan alat : wadah yang bersih, mulut lebar, bertutup ulir, tidak bocor 2. Pasien diminta kumur-kumur dengan air matang 3 kali dengan mengganti air setiap kali 3. Pasien diminta membatukan dahak / sputum 4. Tampung dalam wadah yang telah disediakan\ 5. Beri identitas : nama, nomor rekam medis, tanggal dan jam pengambilan 6. Kirim segera ke laboratorium

3. Perawat / Bidan 4. Dokter 5. Laboratorium

CRITICAL VALUES LIST

CHEMISTRY Test

Value

Bicarbonate ( Total CO2)

< 10 or > 40 mmol / L

Bilirubin, Total

>15 mg/dL

Calcium, Ionized

≤0.78 or ≥1.58 mmol/L

Calcium, Total

<6.0 or >13.0 mg/dL

Glucose

<40 or >450 mg/dL

Iron

>500 ug/dL

Glucose, WB POC

<60 or >450 mg /dL

Glucose, WB, neonatal POC

<40 or > 200 mg /dL

Magnesium

<1.0 or > 9.0 mg /dL

Phosphorus

<1.0 or > 9.0 mg /dL

Potassium

<3.0 or > 6.1 mmol / L

Sodium

<120 or > 160 mmol / L

Comments

INSTALASI ADMINISTRASI PASIEN PROSEDUR PENANGANAN BARANG MILIK PASIEN No. Dokumen : RSUD CILEUGSI Jl.Raya Cileungsi Jonggol Km : 10 SPO PENGERTIAN

Tanggal Terbit :

No. Revisi :

Halaman : ½

Ditetapkan DIREKTUR

Drg. Mike Kaltarina, MARS NIP. 196407111991032009 Barang milik pasien adalah semua bahan pemeriksaan yang berasal dari tubuh pasien berupa darah, sputum, feses, cairan tubuh lain yang disebut specimen

TUJUAN

Untuk memastikan bahwa barang milik pasien terjaga dengan baik dan diperlukan sesuai dengan penggunaannya.

KEBIJAKAN

ISO 9001 : 2008

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

1. Barang milik pasien atau specimen harus diberi label sesuai dengan nama, asal ruangan dan jenis pemeriksaan yang dilakukan 2. Barang milik pasien atau specimen harus diperiksa sesuai dengan lembar permintaan pemeriksaan 3. Setelah selesai pemeriksaan, barang milik pasien atau specimen harus segera dimusnahkan karena bersifat infeksius sesuai dengan prosedur tetap penanganan limbah infeksius

1. Bagian laboratorium 2. Perawat / Bidan

PELAYANAN LABORATORIUM PROSEDUR KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA YANG BERKAITAN DENGAN PENGAMBILAN DAN PELABELAN SPECIMEN DARAH No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : ½ RSUD CILEUGSI Jl.Raya Cileungsi Jonggol Km : 10 SPO PENGERTIAN

Tanggal Terbit :

Ditetapkan DIREKTUR

Drg. Mike Kaltarina, MARS NIP. 196407111991032009 Sarana keamanan kerja adalah tata ruang dan fasilitas laboratorium serta peralatan kerja yang diperlukan untuk keamanan bagi pelaksana teknis di dalam laboratorium yang mengacu kepada pedoman pengamanan kemanan laboratorium mikrobiologi, biomedis dan pedoman lain yang berlaku

TUJUAN

Sebagai pedoman kerja untuk memberikan kemanan bagi semua pelaksana teknis laboratorium dalam melaksanakan kegiatan pelayanan laboratorium sehari-hari

KEBIJAKAN

Pedoman keamanan laboratorium mikrobiologi dan biomedis, DepKes RI, 1997

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

1. Hanya petugas laboratorium yang boleh melakukan pengambilan darah di laboratorium kecuali pengambilan darah diruang perawatan dilakukan oleh perawat ruangan 2. Gunakan sarung tangan, jas lab, cuci tangan 3. Setelah pengambilan darah, buang jarum ke tempat sampah untuk bahan infeksius. Pindahkan darah ke dalam tabung dengan hatihati. Simpan tabung dalam rak tabung 4. Tabung specimen dan formulir permintaan diberi label bahan infeksius

1. 2. 3. 4.

Laboratorium Rawat Inap IGD IPSRS

PELAYANAN LABORATORIUM PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH No. Dokumen : RSUD CILEUGSI Jl.Raya Cileungsi Jonggol Km : 10 SPO PENGERTIAN

Tanggal Terbit :

No. Revisi :

Halaman : ½

Ditetapkan DIREKTUR

Drg. Mike Kaltarina, MARS NIP. 196407111991032009 Sample pasien adalah semua bahan pemeriksaan yang berasal dari tubuh pasien berupa darah, sputum, feses, cairan tubuh lain yang disebut specimen

TUJUAN

Untuk memastikan bahwa specimen pasien terjaga dengan baik dan diperlakukan sesuai dengan penggunaannya

KEBIJAKAN

ISO 9001 : 2008

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

1. Sample pasien atau specimen harus diberi label/ ditulis sesuai dengan nama, No. RM dan tanggal lahir yang dilakukan baik di laboratorium maupun di ruang perawatan 2. Pengambilan darah pagi dilakukan jam 05.30 – 06.30 oleh petugas laboratorium ke ruang perawatan. Dan pengambilan darah sore dilakukan jam 16.00 – 18.00 oleh petugas laboratorium ke ruang perawatan 3. Sampling darah dapat dilakukan oleh perawat ruangan apabila ada pasien yang cek laboratorium 4. Sample pasien atau specimen harus diperiksa sesuai dengan lembar permintaan pemeriksaan 5. Setelah selesai pemeriksaan specimen, sample pasien atau specimen harus segera dimusnahkan karena bersifat infeksius sesuai dengan prosedur tetap penanganan limbah infeksius

1. Laboratorium 2. Rawat Inap 3. IGD

PELAYANAN LABORATORIUM PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPLE DARAH VENA No. Dokumen : RSUD CILEUGSI Jl.Raya Cileungsi Jonggol Km : 10 SPO PENGERTIAN

Tanggal Terbit :

No. Revisi :

Halaman : ½

Ditetapkan DIREKTUR

Drg. Mike Kaltarina, MARS NIP. 196407111991032009 Dalam kegiatan pengumpulan sampel darah dikenal istilah phlebotomy yang berarti proses mengeluarkan darah. Dalam praktek laboratorium klinik, ada 3 macam cara memperoleh darah, yaitu : melalui tusukan vena (venipuncture), tusukan kulit (skinpuncture) dan tusukan arteri atau nadi, sehingga diperlukan prosedur pengambilan specimen yang baik dan benar.

TUJUAN

Untuk memperoleh specimen yang baik dan benar guna pemeriksaan darah

KEBIJAKAN

Buku penuntun laboratorium hematologi sederhana

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

1. Siapkan spuit, kapas alcohol, tabung yang mengandung anti koagulan EDTA, tabung reaksi tanpa anti koagulan dan plester / mikropore 2. Tentukan tempat pengambilan sample ( vena ) kemudian sterilisasi dengan kapas alcohol. 3. Dipasang toniquet pada bagian vena yang akan diambil darahnya ; bisa lengan atau kaki 4. Tusukkan jarum spuit pada pembuluh darah vena yang sudah ditentukan dan disterilisasi dengan sudut kemiringan 45 derajat 5. Tarik darah hingga memenuhi spuit, cabut dang langsung tutup bekas luka dengan kapas dan berikan tekanan 6. Masukkan darah kedalam tabung EDTA sebanyak minimal 2 ml untuk pemeriksaan hematologi lengkap dan masukan sebanyak minimal 2,5 ml kedalam tabung tanpa anti koagulan untuk pemeriksaan kimia darah dan imunoserologi 7. Diberi label pada tabung yang berisi nama, TTL, No. RM 8. Darah siap dikirimkan ke laboratorium untuk diperiksa ( jika pasien dari rawat inap )

1. Laboratorium 2. Rawat Inap 3. IGD

CRITICAL VALUES LIST CHEMISTRY Test

Value

Satuan

Hemoglobin

≤ 6 dan ≥ 24

g /dl

Leukosit

≥ 100.000

/ uL

Trombosit

≤ 40 dan ≥ 1.000.000

/ uL

Bilirubin Total

≥ 15

mg/ dl

Glukosa

≤ 40 dan > 400

mg/ dl

Kalium

≤ 2,5 dan 6,0

mmol/L

PH ( AGD )

≤ 7,2 dan ≥ 7,6

CRITICAL VALUES LIST CHEMISTRY Test

Value

Satuan

Hemoglobin

≤ 6 dan ≥ 24

g /dl

Leukosit

≥ 100.000

/ uL

Trombosit

≤ 40 dan ≥ 1.000.000

/ uL

Bilirubin Total

≥ 15

mg/ dl

Glukosa

≤ 40 dan > 400

mg/ dl

Kalium

≤ 2,5 dan 6,0

mmol/L

PH ( AGD )

≤ 7,2 dan ≥ 7,6

PELAYANAN LABORATORIUM PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPLE DARAH ARTERI No. Dokumen : RSUD CILEUGSI Jl.Raya Cileungsi Jonggol Km : 10 SPO PENGERTIAN

Tanggal Terbit :

No. Revisi :

Halaman : ½

Ditetapkan DIREKTUR

Drg. Mike Kaltarina, MARS NIP. 196407111991032009 Pemeriksaan analisis terhadap darah memerlukan penanganan khusus sehingga diperlukan prosedur pengambilan specimen yang baik dan benar.

TUJUAN

Untuk memperoleh specimen yang baik dan benar guna pemeriksaan darah

KEBIJAKAN

Buku penuntun laboratorium hematologi sederhana

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

1. Siapkan spuit yang sudah diisi heparin, kapas alcohol, dan plester / mikropore 2. Tentukan tempat pengambilan sample ( arteri ) kemudian sterilisasi dengan kapas alcohol. 3. Raba pada bagian arteri yang akan diambil darahnya. 4. Tusukkan jarum spuit pada pembuluh darah arteri yang sudah ditentukan dan disterilisasi dengan sudut kemiringan derajat 5. Tarik darah hingga memenuhi spuit, cabut dang langsung tutup bekas luka dengan kapas dan berikan tekanan 6. Masukkan darah kedalam tabung EDTA sebanyak minimal 2 ml untuk pemeriksaan hematologi lengkap dan masukan sebanyak minimal 2,5 ml kedalam tabung tanpa anti koagulan untuk pemeriksaan kimia darah dan imunoserologi 7. Diberi label pada tabung yang berisi nama, tanggal, no. lab 8. Darah siap dikirimkan ke laboratorium untuk diperiksa ( jika pasien dari rawat inap )

4. Laboratorium 5. Perawat / Bidan

PELAYANAN LABORATORIUM PROSEDUR PELAPORAN HASIL CRITICAL VALUE No. Dokumen : RSUD CILEUGSI Jl.Raya Cileungsi Jonggol Km : 10

No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman : ½

Ditetapkan DIREKTUR

PENGERTIAN

Drg. Mike Kaltarina, MARS NIP. 196407111991032009 Critical Value adalah hasil pemeriksaan yang merepresentasikan hasil patofisiologi yang mengancam hidup ( membahayakan ) yang harus dilakukan tindakan segera.

TUJUAN

Untuk mengetahui hasil critical value

KEBIJAKAN PROSEDUR

Laboratorium

SPO

UNIT TERKAIT

1. Petugas laboratorium mendapatkan hasil critical value 2. Petugas melaporkan ke dokter patologi klinik, hasil critical value di verifikasi oleh dokter patologi klinik 3. Dilaporkan kepada dokter / perawat ruangan 4. Petugas laboratorium melaporkan hasil critical value melalui telephon. 5. Petugas laboratorium segera melaporkan keruangan dalam jangka waktu 45 menit dengan menyebutkan nama pasien, No. RM dan TTL / usia pasien 6. Petugas laboratorium mencatat hasil critical value di buku critical value 7. Lampiran nilai critical value Test Value Satuan Hemoglobin ≤ 7 dan ≥ 24 g / dl Leukosit ≥ 100.000 / uL Trombosit ≤ 40 dan ≥ 1.000.000 / uL Bilirubin Total ≥ 15 mg / dl Glukosa ≤ 40 dan > 400 mg / dl Kalium ≤ 2,5 dan 6,0 mmol / L PH ( AGD ) ≤ 7,2 dan ≥ 7,6

1. 2. 3. 4.

Instalasi Laboratorium Instalasi Rawat Inap Instalasi IGD Instalasi Rawat Jalan

PELAYANAN LABORATORIUM PROSEDUR PHLEBOTOMI No. Dokumen : RSUD CILEUGSI Jl.Raya Cileungsi Jonggol Km : 10 SPO PENGERTIAN

Tanggal Terbit :

No. Revisi :

Halaman : ½

Ditetapkan DIREKTUR

Drg. Mike Kaltarina, MARS NIP. 196407111991032009 Barang milik pasien adalah semua bahan pemeriksaan yang berasal dari tubuh pasien berupa darah, sputum, feses, cairan tubuh lain yang disebut specimen

TUJUAN

Untuk memastikan bahwa barang milik pasien terjaga dengan baik dan diperlakukan sesuai dengan penggunaannya

KEBIJAKAN

AKREDITASI VERSI 2016

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

1. 2. 3. 4.

Menggunakan APD ( Alat Pelindung Diri ) : sarung tangan Mencuci tangan sebelum dan sesudah sampling Identifikasi pasien ( bertanya nama dan tanggal lahir ) Confirm ke pasien sebelum diambil darahnya: “ Maaf bpk / ibu kita ambil darahnya ya “ “ Maaf sakit sedikit ya bpk / ibu “ 5. Melakukan pengambilan darah 6. Memegang form permintaan laboratorium ( kertas ) tidak menyatu dengan sample.

1. 2. 3. 4.

Laboratorium Dokter Perawat Bidan

PELAYANAN LABORATORIUM PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH DI RAWAT INAP DAN IGD No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : ½ RSUD CILEUGSI Jl.Raya Cileungsi Jonggol Km : 10 SPO PENGERTIAN

Tanggal Terbit :

Ditetapkan DIREKTUR

Drg. Mike Kaltarina, MARS NIP. 196407111991032009 Barang milik pasien adalah semua bahan pemeriksaan yang berasal dari tubuh pasien berupa darah, sputum, feses, cairan tubuh lain yang disebut specimen

TUJUAN

Untuk memastikan bahwa barang milik pasien terjaga dengan baik dan diperlakukan sesuai dengan penggunaannya

KEBIJAKAN

AKREDITASI VERSI 2012

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

1. Barang milik pasien atau specimen harus diberi label sesuai dengan nama, No. RM dan tanggal lahir yang dilakukan baik di laboratorium maupun di ruang perawatan 2. Petugas laboratorium datang keruang rawat inap dan IGD kemudian meminta form permintaan laboratorium kepada dokter/perawat/bidan 3. Petugas laboratorium menggunakan alat pelindung diri dan mencuci tangan sebelum sampling 4. Petugas laboratorium bertanya kepada pasien siapa nama dan tanggal lahir, kemudian melihat gelang pasien untuk menyamakan identitas pasien 5. Petugas laboratorium melakukan sampling

1. Laboratorium 2. Dokter 3. Perawat / Bidan

PELAYANAN LABORATORIUM PROSEDUR PEMERIKSAAN LABORATORIUM No. Dokumen : RSUD CILEUGSI Jl.Raya Cileungsi Jonggol Km : 10 SPO PENGERTIAN

Tanggal Terbit :

No. Revisi :

Halaman : ½

Ditetapkan DIREKTUR

Drg. Mike Kaltarina, MARS NIP. 196407111991032009 Barang milik pasien adalah semua bahan pemeriksaan yang berasal dari tubuh pasien berupa darah, sputum, feses, cairan tubuh lain yang disebut specimen

TUJUAN

Untuk memastikan bahwa barang milik pasien terjaga dengan baik dan diperlakukan sesuai dengan penggunaannya.

KEBIJAKAN

AKREDITASI VERSI 2012

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

1. Barang milik pasien atau specimen harus diberi label sesuai dengan nama, No. RM dan tanggal lahir yang dilakukan baik di laboratorium maupun di ruang perawatan 2. Petugas laboratorium membawa sample dan form laboratorium ke ruang pemeriksaan dengan terpisah 3. Petugas laboratorium menggunakan alat pelindung diri dan mencuci tangan melakukan pemeriksaan. 4. Sample diperlakukan sesuai dengan pemeriksaan. 5. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan, setelah selesai bekerja kemudian membuang limbah sesuai tempatnya dan mencuci tangan

Laboratorium

PELAYANAN LABORATORIUM PROSEDUR PELAPORAN HASIL CRITICAL VALUE No. Dokumen : RSUD CILEUGSI Jl.Raya Cileungsi Jonggol Km : 10

No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman : ½

Ditetapkan DIREKTUR

PENGERTIAN

Drg. Mike Kaltarina, MARS NIP. 196407111991032009 Critical Value adalah hasil pemeriksaan yang merepresentasikan hasil patofisiologi yang mengancam hidup ( membahayakan ) yang harus dilakukan tindakan segera.

TUJUAN

Untuk mengetahui hasil critical value

KEBIJAKAN PROSEDUR

Laboratorium

SPO

UNIT TERKAIT

Lampiran nilai critical value Test Hemoglobin Leukosit Trombosit Bilirubin Total Glukosa Kalium PH ( AGD )

5. 6. 7. 8.

Instalasi Laboratorium Instalasi Rawat Inap Instalasi IGD Instalasi Rawat Jalan

Value ≤ 6 dan ≥ 24 ≥ 100.000 ≤ 40 dan ≥ 1.000.000 ≥ 15 ≤ 40 dan > 400 ≤ 2,5 dan 6,0 ≤ 7,2 dan ≥ 7,6

Satuan g / dl / uL / uL mg / dl mg / dl mmol / L

NILAI CRITICAL VALUE

Test Hemoglobin

Value ≤ 7 dan ≥ 24

Satuan g / dl

Leukosit

≥ 100.000

/ Ul

Trombosit

≤ 40 dan ≥ 1.000.000

/ uL

Bilirubin Total

≥ 15

mg / dl

Glukosa

≤ 40 dan > 400

mg / dl

Kalium

≤ 2,5 dan 6,0

mmol / L

PH ( AGD )

≤ 7,2 dan ≥ 7,6

Cileungsi, 1 Sepetember 2016 Direktur RSUD Cileungsi

Drg. Mike Kaltarina, MARS NIP. 196407111991032009

Related Documents

Sop Lab Akuntansi
October 2019 3
Sop Lab Akreditasi.docx
April 2020 17
Sop-lab-doc.doc
June 2020 11
Sop
July 2020 61
Sop
June 2020 64
Sop
August 2019 88

More Documents from ""