Sop Kamar Bedah (ok).doc

  • Uploaded by: Jenny Sartika
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sop Kamar Bedah (ok).doc as PDF for free.

More details

  • Words: 1,528
  • Pages: 7
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR INSTALASI KAMAR BEDAH

RUMAH SAKIT TINGKAT II PUTRI HIJAU KESDAM I/BB

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MENCUCI TANGAN OPERASI No. Dokumen RUMKIT TK II PUTRI HIJAU KESDAM I/BB PENGERTIAN TUJUAN PROSEDUR

PERHATIAN

Ditetapkan Oleh : Kepala Rumkit Tk II Putri Hijau

dr. Titut Sri Endartini, MARS Tanggal Januari 2008 Kolonel CKM (K) NRP 30660 Adalah kegiatan yang dilakukan tim bedah berupa mencuci tangan secara baik dan benar sebelum melakukan tindakan pembedahan / operasi Menghindarkan terjadinya infeksi nosokomial pada luka operasi A. PERSIAPAN ALAT : 1. Standar waskom 1 buah 2. Waskom besar 2 buah 3. Duk steril 2 buah 4. Sikat tangan operasi 2 buah 5. Antiseptik pilih salah satu (betadin 7,5 % hibiscrube, primasep dll) B. PELAKSANAAN 1. Lepaskan arloji yang ada ditangan 2. Gulung kedua lengan baju hingga 7-10 cm diatas siku 3. Pasang topi dan masker secara benar 4. Buka kran air sesuaikan kecepatan dengan kebutuhan 5. Basahi kedua lengan, kemudian teteskan cairan antiseptik kira-kira 2 cc ditelapak tangan lalu gosokkan pada kedua lengan. Bilas dengan air mengalir agar lemak dan debu hilang (posisi saat membilas jari-jari menghadap keatas dan lebih tinggi dari siku 6. Ambil sikat tangan operasi steril yang telah disiapkan, bersihkan dahulu dari sisasisa desinfektan dengan air mengalir 7. Teteskan cairan antiseptik 2-3 cc pada telapak tangan kanan atau pada permukaan sikat 8. Lakukan penyikatan dengan teknik sbb :  Lengan kanan Lakukan penyikatan mulai dari kuku-kuku jari tangan, telapak tangan, lengan bagian luar, lengan bagian dalam hingga atas siku masing-masing 10 hitungan (jumlah keseluruhan hingga 100 hitungan) untuk satu tangan.  Lengan kiri Dilakukan seperti pada lengan kanan 9. Bilas kedua lengan dengan air yang mengalir beserta sikatnya, posisi jari-jari tangan tetap lebih tinggi dari siku 10. Ulangi teknik penyikatan pada kedua tangan ketempat yang telah disiapkan 11. Teteskan kembali cairan antiseptik 2-3 cc pada telapak tangan, gosokkan tanpa menggunkaan sikat hingga dibawah siku tanpa dibilas lagi 12. Dengan kedua tangan tetap sejajar didepan dada masuklah kekamar operasi dengan posisi tubuh membelakangi pintu (gunakan punggung untuk membuka pintu dengan mendorong pintu saat masuk) 1. Teknik pencucian tangan yang dilakukan secara baik dan benar memerlukan waktu 5-10 menit 2. Kuku-kuku jari tangan harus selalu pendek

UNIT TERKAIT

Instalasi Kamar Bedah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEMAKAI JAS OPERASI No. Dokumen RUMKIT TK II PUTRI HIJAU KESDAM I/BB PENGERTIAN TUJUAN PROSEDUR

Ditetapkan Oleh : Kepala Rumkit Tk II Putri Hijau

dr. Titut Sri Endartini, MARS Tanggal Januari 2008 Kolonel CKM (K) NRP 30660 Adalah tindakan yang dilakukan tim bedah untuk mengenakan jas operasi sebelum melakukan tindakan pembedahan / operasi Mencegah timbulnya infeksi nosokomial baik pada petugas maupun pada pasien A. PERSIAPAN ALAT : 1. Jas operasi sesuai ukuran yang steril 2. Lap tangan handuk steril B. PELAKSANAAN 1. Cuci tangan sesuai prosedur operasi 2. Keringkan tangan dengan lap tangan yang disiapkan (sepasang) dan keringkan kedua tangan dengan lap yang tetap terlipat 3. Keringkan kedua tangan dengan cara memisahkan kedua lap tangan, serta tetap pegang dalam lipatan dan yang satu dibuka, buat bentuk segitiga kemudian lingkarkan pada salah satu lengan putarlah mulai dari pergelangan atas siku kemudian buanglah pada tempatnya 4. Lakuakn hal yang sama untuk lengan yang satu lagi 5. Ambil jas diatas meja linen (jas tetap dalam lipatan / terlipat) 6. Pasang bagian atas jas (leher) dan lepas bagian bawah. Perhatikan area yang tidak steril 7. Carilah kedua lobang lengan dengan posisi lengan tetap lurus kedepan secara bersamaan 8. Mintalah bantuan kepada petugas keliling untuk mengikatkan tali jas bagian atas dan bawah 9. Bantu petugas keliling dengan memberikan ujung tali agar mudah mengikatnya

PERHATIAN UNIT TERKAIT

1. Selama menggunakan jas operasi hindari kontak dengan objek yang tidak steril 2. Jika terkontaminasi objek tidak steril ganti jas dan mulai dari cuci tangan operasi Instalasi Kamar Bedah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR INSTRUMENTATOR No. Dokumen RUMKIT TK II PUTRI HIJAU KESDAM I/BB PENGERTIAN TUJUAN PROSEDUR

Ditetapkan Oleh : Kepala Rumkit Tk II Putri Hijau

dr. Titut Sri Endartini, MARS Tanggal Januari 2008 Kolonel CKM (K) NRP 30660 Dalam pembedahan perawat disebut sebagai Scrubbed nurse yang bertindak sebagai instrumentator utk terlaksananya pembedahan yang direncanakan Sebagai salah satu protap standar dalam penyediaan alat / instrumen selama fase introperatif dan fase post operatif A. PERSIAPAN : 1. Ppersiapan perawat instrument/instrumentator akan jenis operasi yang akan dilakukan tindakan 2. Perawat melakukan cuci tangan sesuai prosedur cuci tangan operasi (scrubbing) 3. Instrumentator memakai jas operasi dan handscoen secara steril dibantu oleh omloop 4. Mengatur alat-alat yang dibutuhkan selama operasi, baik instrument, kassa, jarum, benang dan implan yang dipakai pada saat operasi 5. Instrumentator menghitung jumlah instrument/kassa/jarum 6. Instrumentator harus tetap menjaga/mengawasi agar alat-alat tetap dalam keadaan steril 7. Instrumentator bersama asisten bedah menutup daerah operasi B. PELAKSANAAN : 1. Instrumentator mendekatkan meja instrument kemeja operasi 2. Menangani instrument steril dan supply lainnya dari meja steril utk diberikan kepada pembedah dan asisten bedah sesuai dgn urutan yang dibutuhkan selama fase introperatif 3. Penghitungan kembali jumlah instrument/kassa/jarum sebeluam ahli bedah/operator menutup daerah operasi 4. Instrumentator membawa meja instrument keruang persiapan 5. Pengaturan alat-alat yang telah digunakan : mencuci alat, menyimpan alat pada tempatnya

PERHATIAN UNIT TERKAIT

Instalasi Kamar Bedah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR OMLOOP / SIRCULA No. Dokumen RUMKIT TK II PUTRI HIJAU KESDAM I/BB PENGERTIAN TUJUAN PROSEDUR

Ditetapkan Oleh : Kepala Rumkit Tk II Putri Hijau

dr. Titut Sri Endartini, MARS Tanggal Januari 2008 Kolonel CKM (K) NRP 30660 Membantu operasional selama proses operasi dan mempunyai akses dari luar ke dalam kamar operasi yang memiliki kewenangan dalam satu kamar bedah Salah satu protap standard dalam pelayanan kepada pasien, membantu ahli bedah, asisten bedah dan instrumentator perawat anestesi dari saat penerimaan, selama fase introperatif sampai fase post operatif A. Sebelum Pembedahan 1. Omloop bersama dengan perawat anestesi menerima pasien dan memeriksa : a. Kelengkapan dokumentasi medis seperti : pengisian Inform Consent b. Kelengkapan obat-obatan, cairan dan alat kesehatan lainnya, persiapan darah jika diperlukan c. Memeriksa persiapan fisik pasien (puasa dan kebersihan daerah operasi) d. Mengecek kembali apakah perhiasan pasien sudah dilepaskan diruang perawatan e. Mengecek keadaan umum atau tanda-tanda vital pasien f. Memindahkan pasien dari brancard ruangan ke brancard OK g. Memberikan support mental kepada pasien h. Memindahkan pasien dari kereta dorong kemeja operasi sesaat sebelum operasi 2. Omloop menyiapkan alat-alat seperti diatermi, suction, bor atau alat listrik lainnya sesuai kebutuhan 3. Omloop membantu tim bedah dalam melakukan scrubbing (cuci tangan) Gloving (teknik penggunaan gaun operasi) dari belakang tim bedah untuk mencegah kontaminasi 4. Omloop membuka pack-pack steril dengan mempertahankan teknik steril B. Saat Pembedahan 1. Omloop dengan perawat anestesi mengatur posisi pasien sesuai dengan jenis pembedahan setelah dilakukan pembiusan 2. Omloop melakukan pemasangan folley catheter apabila diperlukan 3. Omloop mengatur / memfokuskan lampu kelapangan pembedahan 4. Memperbaiki atau melanjutkan pemasangan cauter (diatermi), suction dan alat listrik lainnya sesuai dengan kebutuhan, mengatur suhu standar kamar operasi dan kelembabannya diatur untuk menghambat pertumbuhan bakteri 5. Mengawasi instrumentator dan melihat kebutuhan yang diperlukan 6. Mengingatkan kepada tim steril apabila ada suatu penyimpangan atau mendekati keadaan yang bisa dianggap tidak steril 7. Mempertahankan sterilitias ruang operasi dan mengendalikan arus personel 8. Membantu menyiapkan keperluan yang bersifat mendadak dari tim bedah untuk tetap menjaga keadaan steril 9. Bersama-sama dengan anestesi memantau keadaan umum pasien, mengawasi cairan, jumlah perdarahan, urine dan obat-obat lainnya dari dokter bedah

(operator) 10.Menghubungi petugas penunjang medis lainnya apabila diperlukan selama pembedahan 11. Menyiapkan tempat dan bahan pemeriksaan laboratorium patologi berikut formulirnya bila diperlukan 12.Omloop bersama sisten bedah melakukan perawatan pada luka pembedahan dan juga memastikan drain berfungsi dengan baik 13.Omloop melakukan pencatatan pemakaian obat, alat dan bahan habis pakai lainnya C. Setelah Pembedahan Omloop bersama-sama dengan asisten bedah mengganti alat tenun dengan baju atau selimut untuk menutupi tubuh pasien, memindahkan pasien ke brancard dengan hati-hati lalu mengatur keruangan pemulihan PERHATIAN UNIT TERKAIT

Instalasi Kamar Bedah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASISTEN BEDAH No. Dokumen RUMKIT TK II PUTRI HIJAU KESDAM I/BB PENGERTIAN TUJUAN

PROSEDUR

Ditetapkan Oleh : Kepala Rumkit Tk II Putri Hijau

dr. Titut Sri Endartini, MARS Tanggal Januari 2008 Kolonel CKM (K) NRP 30660 Seorang perawat bedah yang memiliki pendidikan, pengalaman dan terlatih dalam ilmu bedah - Sebagai salah satu protap standard dalam pelaksanaan tindakan operasi pada penderita yang akan dilakukan pembedahan - Membantu ahli bedah didalam fase introperatif A. Persiapan meliputi : 1. Asisten bedah mengetahui tindakan operasi yang akan dilakukan 2. Asisten bedah melakukan scrubbing (cuci tangan steril) 3. Asisten bedah melakukan Gloving (teknik penggunaan gaun operasi) dan Gloving (teknik pemakaian sarung tangan steril) 4. Asisten operasi mendesinfektan daerah operasi dengan povide iodine 10 % + alcohol 70 % 5. Asisten melakukan tindakan draping yaitu penutupan pasien dengan mengunakan peralatan alat tenun (disebut duk) steril dan hanya bagian yang akan di incisi saja yang dibiarkan terbuka B. Pelaksanaan buka meliputi : 1. Asisten bedah membantu operator di dalam pelaksanaan operasi agar operator dapat bekerja dengan mudah 2. Selama operasi asisten bertanggung jawab untuk mengawasi/memonitoring pemakaian instrument, kasa yang dipakai agar tidak ada yang ketinggalan 3. Sebelum daerah operasi ditutup asisten operasi memastikan tidak ada instrument dan kasa yang tertinggal di dalam tubuh pasien 4. Daerah operasi yang telah ditutup dibersihkan dari darah lalu ditutup dengan kasa steril dengan bantuan omloop merekatkan kasa dengan plester memastikan bila ada drain yang terpasang berjalan dengan baik / berfungsi dan vakum

PERHATIAN UNIT TERKAIT

Instalasi Kamar Bedah

Related Documents


More Documents from "OurHolyQuran.Com"

Lembar Audit Limbah.docx
April 2020 12
Jurnal_aud
August 2019 45
June 2020 18
April 2020 26