SOP PEMELIHARAAN GARDU TRAFO TIANG (GTT) 01 FEBRUARI 2019
PT. PLN (PERSERO) UP3 MASOHI ULP MASOHI
SOP PEMELIHARAAN GARDU TRAFO TIANG (GTT)
Mulai berlaku : 01 FEBRUARI 2019
UMUM
Standard Operation Prosedure (SOP) adalah suatu petunjuk pengoperasian/ pemeliharaan GTT 20 kV dengan baik dan benar.
TUJUAN
Tujuan dibuat SOP adalah untuk dapat mengoptimalkan pekerjaan pemeliharaan sehingga akan meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan.
PETUGAS YANG TERLIBAT :
Spv Teknik ULP Masohi Piket Pengendali Masohi 5 Piket Pengendali Pusat Listrik Masohi (PLTD) Tim Har & HPI ULP Masohi
PERALATAN KERJA :
Radio HT Mobil Operasional (51) Sackle stok Toolkit Avo meter/Tang Ampere Puller Phasa Squence Tangga
PERLENGKAPAN K3:
Sarung tangan Safety Helm Pengaman Sepatu Safety Rompi Safety belt Kacamata pengaman
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN
1.
Pemadaman / Pembebasan Tegangan
1. Petugas pelaksana telah siap dengan peralatan dan material pendukung 2. Brifing & Berdoa 3.
Melakukan pengetesan / pengukuran ·
Tegangan (phasa to phasa, phasa to netral)
·
Rotasi Meter
·
Arus tiap phasa
4.
Lapor ke Operator Pengendali Masohi 5 terkait dengan rencana pemadaman listrik.
5.
Jika sudah ada izin operator Masohi 5, maka dilakukan pelepasan beban pada sisi TR dengan cara : ·
Melepas saklar utama bila PHB-TR dilengkapi dengan saklar utama.
·
Melepas fuse utama bila PHB-TR tidak dilengkapi dengan saklar utama.
6.
Melepas fuse masing-masing jurusan pada masing-masing phasa.
7.
Melepas fuse cut out (FCO) 20 kV.
8.
Tes PHB-TR dengan voltmeter atau alat tester lainnya, apakah tegangan trafo sudah benar-benar tidak ada.
9.
Periksa / tes ulang pada JTR, apakah tidak ada tegangan dari luar.
10. Beri pengaman tegangan (grounding) pada sisi JTR.
2. 1.
Pelaksanaan Pemeliharaan
Periksa fisik trafo, apakah ada perubahan bentuk fisik trafo dan bila ada, sejauh mana dapat diperbaiki segera.
2.
Periksa paking dan baut penyikat.
3.
Periksa minyak trafo, ambil contoh minyak trafo untuk tes.
4.
Periksa kondisi bushing MV isolator .
5.
Periksa kondisi bushing LV isolator.
6.
Periksa semua terminal penghubung.
7.
Periksa terminal netral / ground netral.
8.
Periksa kran / saluran minyak trafo.
9.
Bersihkan dan cuci bushing trafo dari kerak.
10. Bersihkan tabung trafo dari bekas minyak trafo yang merembes. 11. Bersikan semua terminal penghubung. 12. Tambah minyak trafo bila ada kekurangan. 13. Kencangkan semua baut pengikat. 14. Tes kondisi masing-masing phasa dengan netral menggunakan AVO meter. 15. Tes kondisi masing-masing kabel incoming yang menuju PHB-TR 16. Periksa masing-masing terminal lug. 17. Periksa dan bersihkan masing-masing terminal pada fuse base. 18. Periksa dan bersihkan terminal pada main contactor. 19. Kencangkan semua baut pengikat pada main contactor. 20. Periksa dan bersihkan pisau / busur api pada main contactor. 21. Tes pentanahan / grounding system. 22. Bersihkan PHB-TR dari debu dan kotoran lain yang melekat.
3.
Pemasukan Tegangan Kembali
1.
Periksa ulang kondisi peralatan dan pastikan bahwa semua komponen telah sesuai dengan fungsinya.
2.
Lapor ke operator Pengendali Masohi 5 bahwa pekerjaan pemeliharaan telah selesai dan siap untuk dioperasikan kembali.
3.
Jika telah mendapat izin operator, lepas grounding yang terpasang pada line SUTR.
4.
Masukkan FCO 20 kV, pastikan trafo sudah bertegangan.
5.
Masukkan tegangan pada sisi TR dengan cara : ·
Masukkan saklar utama bila PHB-TR dilengkapi saklar utama.
·
Masukkan fuse utama bila PHB-TR tidak dilengkapi saklar utama.
6.
Masukkan fuse jurusan secara berurutan pada masing-masing phasa.
7.
Melakukan pengetesan / pengukuran
8.
·
Tegangan (phasa to phasa, phasa to netral)
·
Rotasi Meter
·
Arus tiap phasa
Jika semua pengukuran sudah baik dan normal, berarti pekerjaan selesai.
9. Briefing & Berdoa.