NO.
Ditetapkan Oleh:
Standar Operasional Prosedur
Tanggal
04 Mei 2018
Engine Diagnostic ABD (DYNO TEST)
Halaman
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN INDUSTRI
Pengertian
1-2
Mendiagnosa atau mendeteksi ketidaknormalan sepeda motor dengan meninjau dari analisis suatu getaran yang diambil datanya dari suatu alat namanya Engine Diagnostic ABD.
Tujuan
a) Untuk mempercepat identifikasi bagian atau part sepeda motor yang tidak normal dengan akurat dan efektif. b) Untuk membantu proses perawatan sepeda motor . c) Untuk menghemat biaya pengeluaran
Prosedur Kerja
1. Operator mematuhi standar K3 yang berlaku . 2. Operator wajib di briefing oleh pembimbing sebelum melakukan kegiatan. 3. Operator mengecek alat Engine Diagnostic ABD dalam keadaan siap dan aman. 4. Operator menaikkan motor diatas punggung yang bagian belakang terdapat roller dan depan ada penahan(pengunci). 5. Operatar memasang kabel pada posisi yang sesuai sekaligus kabel pendeteksi pada kabel busi. 6. Operator menyalakan alat ,CPU komputer,dan software 7. Setting data-data motor sesuai ukuran dan spesifikasi pada software yang digunakan serta memberikan nama data. 8. Operator menghidupkan mesin setelah mengeklik START pada software dengan menggeber motor sampai daya yang tertinggi . 9. Operator menyimpan data dengan mengklik tombol stop dan sekaligus mematikan mesin . 10. Dan akan didapati grafik power,torsi,rpm,speed,ratio putaran terhadap waktu. 11. Dengan melihat grafik yang diperoleh maka akan dapat menganalis kondisi sepeda motor. Semakin banyak data analisis dari percobaanpercobaan sebelumnya maka akan membantu proses analisis dan keakuratan data.
Prosedur Kendaraan
Pengetesan kendaraan dilakuakan harus dalm kondisi suhu mesin optimal (±74). Torsi max. Normal dicapai pada RPM CUB & SPORT :3000 & RPM MATIC :7000.
Standart minimal 100 CC- Power : 9HP Up-Speed: 110 Km/h – Rpm: >9000 110 CC- Power : 10HP Up-Speed: 120 Km/h – Rpm: >9000 125 CC- Power : 13HP Up-Speed: 150 Km/h – Rpm: >9000 150 CC- Power : 16HP Up-Speed: 180 Km/h – Rpm: >9000
Melakukan SNAPING (tarikan gas) mulai dari rpm rendah hingga rpm tinggi,dalam kondisi transmisi pada posisi top gear (30 detik). Kecepatan/ Speed Real dijalan adalah ±30% Speed Engine Diagnostic