Sop Al Blok Mandibula.docx

  • Uploaded by: Yathie Chivilia Mutz
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sop Al Blok Mandibula.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 644
  • Pages: 3
ANESTESI LOKAL (BLOK MANDIBULA) Nomor : 440/ /UPT.PKM-BHS/2016 No.Revisi SOP

UPTD PUSKESMAS BAHONSUAI

DITETAPKAN OLEH KEPALA UPTD PUSKESMAS BAHONSUAI

: 00

Tanggal Terbit: 02 Januari 2016 Halaman

1. Pengertian

2 Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi

5. Alat dan Bahan

6. Langkah-langkah a. Pasien tandatangani informed concent b. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan. c. Pasien didudukkan dengan posisi semisupine atau setengah telentang. d. Beritahu pasien bahwa akan dilakukan penyuntikan sebelum dilakukan tindakan. e. Gunakan sarung tangan. f. Intruksikan pasien untuk membuka mulut selebar mungkin agar mendapatkan akses yang jelas kemulut pasien. Posisi diatur sedemikian rupa agar ketika membuka mulut, oklusal dari mandibula pasien sejajar dengan lantai.

: 1/3 ASTATI M. NDAWU, SKM NIP. 19701217 199102 2 003

Suatu tindakan untuk menghilangkan atau mengurangi sensasi pada area tertentu terbatas yang dipersarafi oleh nervus tertentu. Larutan anestesi lokal disuntikkan pada atau disekitar batang saraf utama, sehingga mampu menganestesi daerah yang luas yang mendapat inervasi dari percabangan saraf utama tersebut. Teknik ini sering digunakan di rongga mulut khususnya di rahang bawah. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan anestesilokal (blokmandibula). SK Kepala Puskesmas Bahonsuai Nomor : 440/ /UPT.PKMBHS/2016 tentang Jenis Anestesidan Sedasi yang Dapat Diberikan di Unit Pelayanan Puskesmas Kulo 1. Kepmenkes RI No. HK.02.02/MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi 2. Fragiskos D.Fragiskos, 2007, Oral Surgery. Edisi 1. Springer. 3. Dafna Geller. Anesthetic technique for inferior alveolar nerve block: a new approach. J Appl Oral Sci. 2011;19(1):11-5 1. Alat : a. Diagnostik set 2. Bahan : a. Handskun b. Masker c. Betadine d. Spoit 3cc e. Lidocain f. Kapas Bagan Alir

Informed Concent

Siapkan alat dan bahan

Beritahu pasien akan dilakukan penyuntikan

Siapkan pasien pada tempat dan posisinya

g. Posisi operator berada pada arah jam 8 dan menghadap pasien untuk rahang kanan mandibula, sedangkan untuk rahang kiriman dibulaposisi operator berada pada arah jam 10. h. Aplikasikan antiseptik di daerah trigonomretromolar dan daerah mukobucal. Jari telunjuk diletakkan di belakang gigi terakhir mandibula, geser kelateral dan palpasilinea oblique eksterna pada ramus mandibula, kemudian telunjuk digeser ke median untuk mencari linea oblique interna. Ujung lengkung kuku berada di linea oblique interna dan permukaan samping jari berada di bidan goklusal gigi rahang bawah. i. Jarum diinsersikan dipertengahan lengkung kuku dari sisi rahang yang tidak dianestesi tepatnya dari regio premolar dan jarum dengan bevel mengarah ketulang sampai jarum kontak dengan tulang (Posisi I). Arah jarum hamper tegak lurus dengan tulang. j. Spuit digeser kesisi yang akan dianestesi, sejajar dengan bidang oklusal dan jarum ditusukkan sedalam 5 mm, kemudian lakukan aspirasi bila negative keluarkan anestetikum sebanyak 0,5 ml untuk menganestesi N. Lingualis (Posisi II). k. Spuit digeser kearah posisi I tapi tidak penuh sampai sekitar region kaninus lalu jarum ditusukkan sambil menyelusuri tulang sedalam kira-kira 10-15 mm. Aspirasi dan bila negative keluarkan anestetikum sebanyak 1 ml untuk menganestesi N. Alveolaris inferior (Posisi III). Setelah selesai spuit ditarik kembali. l. Lakukan infiltrasi dibagian bukal untuk menganestesi nervusbukal sebanyak 0,5 ml. m. Lakukan observasi pasien 2-3 menit kemudian.

pp

Gunakan sarung tangan

Posisi operator arah jam 8 danmenghadappa sienuntukrahanka nan mandibular, sedangkanuntukra hangkiri mandibular posisi operator beradapadaarahja m 10

Jarumdiinsersikan di pertengahanlengkun g kuku darisisirahang yang tidakdianestesidanja rumdengan bevel mengarahketulangs ampaijarumkontang dengantulang (posisi I) Spuitdigeserkearah posisi I tapitidakpenuhsamp aisekitar region kaninuslalujarumdit usukkansambilmen yelusuritulangsedal amkira-kira 10-15 mm.

Instruksikan pasien untuk membuka mulut selebar mungkin agar mendapatkan akses yang jelas kemulut pasien

Aplikasikan antiseptic di daerahtrigonumretromola rdanmucobucal

Palpasilinea oblique eksternapada ramus mandibular, kemudiandigeserke median untukmencarilinea oblique interna Spuitdigeserkesisi yang akandianestesi, sejajardenganbidango klusaldanjarumditusu kkansedalam 5 mm, kemudianlakukanaspi rasibila negativekeluarkanane stetikumsebanyak 0,5 ml untukmenganestesi N. Lingualis (posisi II)

Aspirasi dan bila negative keluarkan anestetikum sebanyak 1 ml unutk menganestesi N. Alveolaris Inferior (posisi III).Setelah selesai spoit ditarik kembali

Lakukan infiltrasi di bagian bukal untuk menganestesinervus bukalse banyak 0,5 ml

Observasi 2-3 menit kemudian

7. Hal-hal yang dianggapperlu

1. Perhatikanmulakerjadanmasakerjalarutananestesikum. 2. Observasipasien 5 menitsetelahdilakukanpencabutan.

8. Unit terkait 9. Dokumen terkait

Poli Gigi 1. Rekam medis 2. Inform consent

Related Documents

Al-hilliah Prison Sop
April 2020 2
Sop
July 2020 61
Sop
June 2020 64
Sop
August 2019 88

More Documents from ""