s ACUTE NECROTIZING ULCERATIVE GINGIVITIS (ANUG)
SOP
Nomor
: 440/
No.Revisi
: 00
/UPT.PKM-BHS/2016
DITETAPKAN OLEH KEPALA UPTD PUSKESMAS BAHONSUAI
Tanggal Terbit: 02 Januari 2016 Halaman
:1
UPTD PUSKESMAS BAHONSUAI
1. Pengertian 2 Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi 5. Alat dan Bahan
6. Langkah-langkah a. KIE (Komunikasi, InformasidanEdukasi) b. Melakukan ‘debridement’: menghilangkan jaringan nekrotik dan mikroba penyebab menggunakan larutan H2O2 1.5-3%. c. Kausatif: antibiotic golongan penisilin dan atau metronidazole, Antiseptik: ditambahkan klorheksidinglukonat 0.2 % atau obat kumur lainnya. d. Simtomatik: analgetik, antipiretik e. Supportif: hidrasi, diet lunak tinggi kalori protein, istirahat, multivitamin. f. Jika kondisi akut telah mereda dapat dilakukan skeling. g. Mencatat hasil tindakan pada rekam medis dan buku registrasi pasien.
ASTATI M. NDAWU, SKM NIP. 19701217 199102 2 003
Suatu infeksi oral endogen dengan karakteristik nekrosisgingiva. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan acute necrotizing ulcerative gingivitis (ANUG). SK Kepala Puskesmas Bahonsuai Nomor : 440/ /UPT.PKMBHS/2016 tentang Pemberian Pelayanan Klinis Kep RI No. HK.02.02/Menkes/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter Gigi 1. Alat : a. Diagnostik set 2. Bahan : a. Handskun b. Masker c. Spuit d. Tampon e. Antiseptik larutan H2O2 1,5-3 % f. Obat kumur (klorheksidinglukkonat 0.2%) Bagan Alir KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi)
Debridement
Simtomatik: analgetik, antipiretik
Kausatif: antibiotic golongan penisilin dan atau metronidazole, Antiseptik: obat kumur lainnya
Supportif: hidrasi, diet lunak tinggi kalori protein,istirahat, multivitamin
Jika kondisi akut telah mereda dapat dilakukan skeling
Catat hasil tindakan
7. 8.
7. Unit terkait 8. Dokumen terkait
Poli Gigi 1. Rekam medis 2. Inform consent 3. Catatan tindakan