SOLOPOS - Pusat Dokumentasi
Page 1 of 2
62/2326 62/2326-OQ$GLVXFLSWR6ROR
386$7'2.80(17$6, *UL\D
7HOS)D[ (PDLO3XVGRN#VRORSRVQHW
Edisi : 3/27/2009, Ha
6XNRKDUMR
Puting beliung masih mengancam Kerugian capai ratusan juta rupiah Sukoharjo (Espos) Kerugian yang diderita masyarakat akibat bencana puting beliung yang melanda beberapa wilaya Sukoharjo, Rabu (25/3) malam, mencapai ratusan juta rupiah. Komandan SAR Sukoharjo yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Ign Indra Surya mengatakan, pihaknya memang belum mendapatkan data rinci kerugian akibat musibah tersebut. “Tapi kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” jelasnya saat dihubungi Espo via telepon, Kamis (26/3). Indra Surya menjelaskan, camat beserta aparat desa yang wilayahnya tertimpa bencana telah diminta untuk melakukan pendataan terkait nilai kerugian. Dia menuturkan, begitu bencana terjadi, evakuasi segera dilakukan oleh tim SAR bekerja sama dengan kepolisian, TNI dan instansi lainnya. Sementara, saat ditanya mengenai bantuan bagi war yang terkena musibah, Indra Surya mengatakan hal itu telah ditangani oleh Dinas Kesejahteraan Sosial (Dinkesos). Lebih lanjut dia mengatakan, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), huj disertai angin ribut masih dimungkinkan terjadi hingga beberapa pekan mendatang. Oleh sebab itu mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan selalu tanggap terhadap kondisi alam. Dikatakan Indra Surya, kawasan yang tergolong rawan banjir juga menjadi fokus perhatian lantara saat ini musim hujan belum benar-benar usai. Menurut dia, personel SAR disiagakan penuh guna mengantisipasi datangnya bencana. Kepala Desa Tegalmade, Mojolaban, Giyanto mengungkapkan, empat rumah dan kandang ternak desanya roboh akibat diterjang puting beliung. Sementara, puluhan rumah lainnya rusak, kebanya gentengnya beterbangan ditiup angin. Bantuan Menurutnya, kejadian itu telah dilaporkan ke Pemkab melalui Camat dan pihaknya telah mengusulkan bantuan bagi warga yang terkena bencana. “Untuk memperbaiki rumah warga yang rusak, kami mengerahkan warga untuk bergotong-royong,” jelas Giyanto saat ditemui di desanya. Pantauan Espos di Desa Cemani, Grogol, ratusan warga terlihat bergotong royong untuk membena atap-atap rumah warga yang beterbangan. Di Dukuh Turi, belasan warga menebang pohon yang menimpa rumah Siti, 65, warga Turi RT 03/RW VII, Cemani. Selain itu, warga terlihat menjemur perabot mereka yang basah. “Karena gentengnya beterbangan semalam, otomatis air masuk rumah karena hujan sangat deras Selain itu, banyak sekali pohon tumbang. Aliran listrik sempat mati selama beberapa jam. Ini warg bergotong-royong bersih-bersih dan memasang genteng,” kata Mulyono, 48, tokoh masyarakat Dukuh Turi. Pemandangan serupa juga terlihat di Desa Kadokan, Grogol. Warga sejumlah Dukuh seperti Nusupan, Kadokan serta Moro sibuk membersihkan puing-puing genteng, seng serta atap rumah yang porak-poranda. Saking banyaknya rumah yang rusak dan harus diperbaiki, suasana menjad ramai dengan kerja bakti massal. “Pohon-pohon yang tumbang sudah disingkirkan,” papar Kepala Desa Kadokan, Tri Widodo. Dijelaskan dia, tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Rumah yang roboh ada dua, yakni milik Ny Giyanto, warga RT Moro RT 01/RW II, Kadokan serta Marjikan, warga Nusupan Rt 03/RW V, Kadokan. - Rohmah Ermawati
&RS\ULJKW62/23263XVDW'RNXPHQWDVL$OO5LJKWV5HVHUYHG
http://www.solopos.co.id:81/sp_search_detail_tamu.asp?id=265946
3/30/2009
SOLOPOS - Pusat Dokumentasi
Page 2 of 2
6RIW0HGLD6ROXVL,QIRUPDWLND
0LVL
http://www.solopos.co.id:81/sp_search_detail_tamu.asp?id=265946
3/30/2009