SOLOPOS - Pusat Dokumentasi
Page 1 of 1
62/2326 62/2326-OQ$GLVXFLSWR6ROR
386$7'2.80(17$6, *UL\D
7HOS)D[ (PDLO3XVGRN#VRORSRVQHW
Edisi : 2/10/2009, Hal.
%R\RODOL
Bencana angin ribut Kerugian rumah roboh Rp 192 juta Boyolali (Espos) Nilai kerugian khusus untuk rumah roboh akibat bencana angin ribut yang terjadi di empat kecama di Kabupaten Boyolali pada 5 Februari diperkirakan mencapai sekitar Rp 192 juta. Perkiraan tersebut hanya untuk kerugian 20 rumah roboh di empat kecamatan, yakni 12 rumah di Ampel, tiga rumah di Selo, tiga rumah di Cepogo dan dua rumah di Musuk. Kepala Badan Kesatua Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Boyolali, Bambang Sinungharjo, mengatakan untuk kerugian rumah rusak ringan masih dalam pendataan. “Untuk rumah yang rusak ringan kebanyakan genteng atap rumah yang rontok, sekarang kerugiannya masih didata,” ujar Bambang kepada Espos, Senin (9/2). Sementara Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Kesbangpolinmas, Sucipto, mengatakan saa pihaknya akan mengajukan bantuan kepada menteri koordinator kesejahteraan rakyat (Menkokes untuk korban bencana di Kabupaten Boyolali. Dia mengatakan, pada tahun lalu Kabupaten Boyola mendapatkan bantuan Rp 2,5 miliar untuk pembenahan infrastruktur dan bantuan rehab rumah ya rusak akibat bencana alam. Mengenai rencana normalisasi sungai yang berada di Ngangkruk sampai dengan Batan, Banyudon Bambang mengatakan rencana tersebut sudah dibahas dalam rapat koordinasi pada Kamis lalu. Dalam rapat tersebut, lanjutnya, pembersihan sungai tersebut merupakan kewenangan dari PU B Marga Surakarta. ”Mereka sudah menyatakan sanggup membersihkan sungai dari Ngangkruk sampai Batan yang diambil dari dana pemeliharaan,” ujar Bambang. Aktif normal Di bagian lain, Bambang mengatakan pendakian ke puncak Gunung Merapi khususnya melalui ja Selo tetap dibuka. Menurut dia, pendakian ke Gunung Merapi di jalur Selo masih diizinkan berdasarkan surat dari Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta yang menyebutkan kondisi gunung Merapi masih dalam katagori aktif normal. Sampai saat ini, kondisi Gunung Merapi masih dalam status aktif normal, gempa MP terjadi 10 ka gempa tektonik 10 kali, sehingga aktivitas gunung Merapi masih belum membahayakan. Namun y perlu diwaspadai adalah potensi terjadi longsor karena kondisi lereng yang curam dan berpasir. Diberitakan sebelumnya, Angin ribut menerjang wilayah Kecamatan Musuk, Ampel dan Cepogo. Angin ribut terjadi merata di seluruh wilayah Kecamatan Musuk, antara lain di Desa Mriyan, Sruni, Sluntang, Lanjaran dan Sangup. Di kecamatan ini, data sementara menyebutkan empat rumah ro dan dua ruang kelas SDN Mriyan 2 rusak. Angin ribut terjadi mulai sekitar pukul 16.00 WIB. Angin ribut yang menerjang Ampel mengakibatkan sembilan rumah roboh. Kasi Keamanan dan Ketertiban Kecamatan Ampel, Adi Hermanto menyatakan, sembilan rumah itu tersebar di Desa Seboto, Ampel, dua rumah roboh. Di Dusun Karangtalun, Ngagrong, dua rumah roboh. Sementara empat rumah di Desa Ngargoloka juga roboh. Di Dusun Tonolayu, Ngagrong, dua unit tower anten Posko bencana juga roboh. Sedangkan di Dusun Pentur, Ngadirojo, sebuah rumah roboh. Di Cepogo, sekitar 20 pohon ukuran besar tumbang (SOLOPOS, 6/2). - Aeranie Nur Hafnie
&RS\ULJKW62/23263XVDW'RNXPHQWDVL$OO5LJKWV5HVHUYHG
6RIW0HGLD6ROXVL,QIRUPDWLND
0LVL
http://www.solopos.co.id/sp_search_detail_tamu.asp?id=260226
2/12/2009