SOLOPOS - Pusat Dokumentasi
Page 1 of 1
62/2326 62/2326-OQ$GLVXFLSWR6ROR
386$7'2.80(17$6, *UL\D
7HOS)D[ (PDLO3XVGRN#VRORSRVQHW
Edisi : 2/27/2009, Ha
6UDJHQ
Antisipasi banjir tahunan Sragen koordinasi ke 11 Pemda Sragen (Espos) Bupati Sragen Untung Wiyono segera menggalang koordinasi bersama 11 kabupaten/kota yang wilayahnya merupakan aliran Sungai Bengawan Solo. Hal itu dilakukan guna menyelesaikan persoalan banjir yang datang setiap musim penghujan. Apa Sragen selalu menjadi langganan banjir yang diakibatkan meluapnya sungai dan anak Sungai Bengawan Solo. Karena kondisi inilah, Bupati Untung ketika dicegat wartawan di lingkungan Setd Sragen, Kamis (26/2), mengatakan berencana membuat terobosan konsep dengan menggandeng kabupaten/kota lainnya. Sebanyak 11 bupati/walikota yaitu Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, Solo, Ngawi, Bojonegoro, Tuban Lamongan, Gresik, Blora dan Karanganyar ini, kata dia, akan dikumpulkan membuat konsep bersama pencegahan banjir. Konsep bersama dari 11 kepala daerah itu kemudian akan diajukan kepada Menteri Pekerjaan Umum (PU) untuk segera ditindaklanjuti. Bupati mengatakan salah satu konsep yang akan diusulkan adalah pengerukan Waduk Gajah Mungkur (WGM). Untung menilai WGM yang berada di Kabupaten Wonogiri itu mendesak harus segera dilakukan pengerukan. Pasalnya tingkat sedimentasi waduk sudah memprihatinkan sehing tidak bisa menampung air secara maksimal. “Dulu waduk diperkirakan bisa menahan air hingga 10 tahun. Buktinya baru 30 tahun daerah di bawahnya sudah banjir. Hal inilah yang harus segera diperbaiki bersama,” jelasnya. Untung berharap terobosan dari pemerintah pusat untuk mencegah banjir segera dilakukan. Jika tidak segera dilakukan, kerugian yang lebih besar akan terus terjadi karena banjir terus menganca Bahkan, Untung menyebutkan kerugian banjir yang selama ini melanda wilayah Bumi Sukowati mencapai Rp 250 miliar lebih. Sarana dan prasarana infrastruktur mengalami kerusakan parah diterjang banjir itu. “Bayangkan saja berapa miliar kerugian yang harus ditanggung akibat banjir beberapa hari terakh Kami sudah rugi lebih dari Rp 250 miliar.” - isw
&RS\ULJKW62/23263XVDW'RNXPHQWDVL$OO5LJKWV5HVHUYHG
6RIW0HGLD6ROXVL,QIRUPDWLND
0LVL
http://www.solopos.co.id/sp_search_detail_tamu.asp?id=262595
3/3/2009