SOLOPOS - Pusat Dokumentasi
Page 1 of 1
62/2326 62/2326-OQ$GLVXFLSWR6ROR
386$7'2.80(17$6, *UL\D
7HOS)D[ (PDLO3XVGRN#VRORSRVQHW
Edisi : 2/25/2009, H
-DWHQJGDQ',<
”Banjir tak hanya persoalan alam” Grobogan (Espos) Konsultan Lingkungan Hidup dari Jerman, Dr Heinz Wilms menyatakan, bencana banjir yang terjad di sejumlah daerah bukan persoalan alam semata, tetapi juga terkait pengetahuan sosial, politik da budaya masyarakat. ”Oleh karena itu tanda-tanda datangnya banjir harus diketahui semua pihak. Kemudian pemerinta mampu memberikan peringatan dini ke masyarakat serta mengarahkan ke mana mereka mengung ke tempat aman,” jelas Heinz Wilms dalam semiloka Save The Forest, Manage The Flood di Gedu Riptaloka, Purwodadi, Selasa (24/2). Kegiatan yang digagas Yayasan Trukajaya dan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan tersebut dihadiri pakar hidrologi dan Lingkungan Undip Suharyanto, jaringan Yayasan Trukajaya dari Blora, Cepu, Kabupaten Semarang dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP DAS) Jateng. Menurut Koordinator Yayasan Trukajaya Juwanto, semiloka ini arahnya adalah merumuskan lang yang tepat dalam mengatasi bencana banjir dengan fokus pengelolaan hutan dan banjir. ”Kami jug membangun jejaring untuk mengatasi banjir dengan pengelolaan hutan. Namun kegiatan pengembalian fungsi hutan dan penanggulangan banjir harus dilakukan semua pihak,” terang Juwanto. Sebagai contoh, lanjutnya, jika hanya Kabupaten Grobogan saja yang melakukan normalisasi sun sementara daerah lain yang berada di aliran sungai tersebut tidak melakukan hal yang sama, mak penanggulangan banjir tidak akan optimal. - rif
&RS\ULJKW62/23263XVDW'RNXPHQWDVL$OO5LJKWV5HVHUYHG
6RIW0HGLD6ROXVL,QIRUPDWLND
0LVL
http://www.solopos.co.id/sp_search_detail_tamu.asp?id=262362
2/26/2009