Soap.docx

  • Uploaded by: Andrea Jeremi
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Soap.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,220
  • Pages: 15
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada Nifas, alat – alat genetalia interna maupun eksterna akan berangsur – angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan – perubahan alat genetalia ini dalam keseluruhannya disebut involusi. Masa Nifas / masa puerpenum dimulai setelah partus selesai dan berakhir setelah kira – kira 6 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan. Dari uraian diatas penulis dapat mengambil judul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Normal Pada Ny.K Umur 30th P1 A0 Hari 1 Di BPM Sri Haryanti Sukoharjo” agar dapat memberikan asuhan kebidanan pada pasien – pasien dengan nifas normal secara komprehensif. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Mendapatkan pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas normal dengan menggunakan management 7 langkah varney 2. Tujuan Khusus a. Dapat melaksanakan pengkajian pada ibu nifas normal b. Dapat menentukan diagnosa potensial dan antisipasi pada ibu nifas normal c. Dapat menentukan interprestasi data secara tepat pada ibu nifas normal d. Dapat menentukan tindakan segera pada ibu nifas normal e. Dapat menentukan rencana tindakan pada ibu nifas f. Dapat mengimplementasikan asuhan kebidanan pada ibu nifas normal g. Dapat membuat evaluasi asuhan kebidanan pada ibu nifas normal

BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Masa yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan normal, setelah proses kehamilan. Dan kala nifas atau yang biasa disebut masa puerperium ini berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari. Akan tetapi, seluruh alat genetika baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan. (Sarwono, 2006: 237) B. 1. 2. 3. 4.

Tahapan Masa Nifas Tahap I : Masa Nifas 6 – 8 jam setelah persalinan Tahap II : Masa Nifas 6 hari setelah persalinan Tahap III : Masa Nifas 2 minggu setelah persalinan Tahap IV : Masa Nifas 6 minggu setelah persalinan

C. Tahap Bahaya Nifas 1. Demam yang lebih dari 2 hari 2. Perdarahan aktif 3. Keluar banyak bekuan darah 4. Bau busuk dari vagina 5. Pusing 6. Lemas luar biasa 7. Penyulit dalam menyusukan bayinya 8. Nyeri panggul atau abdomen yang lebih hebat dari nyeri kontraksi biasa (APN, 2007: 140) D. Perubahan – perubahan Fisiologis Masa Nifas 1. Perubahan Pada Sistem Kardiovaskuler Setelah melahirkan, sitem kardiovaskuler akan kembali pada kondisi seperti sebelum hamil. Setelah 12 – 24 jam pasca persalinan terjadi peningkatan volume plasma karena proses imbilisi cairan dari

ekstravaskuler ke dalam pembuluh darah yang kemudian akan diikuti oleh periode duresis yang terjadi diantara hari ke – 2 dan ke – 5 pasca persalinan yang mengakibatkan terjadinya penurunan volume plasma / (hemo konsentrasi). 2 minggu pasca persalinan merupakan periode penyesuaian untuk kembali ke nilai volume plasma seperti sebelum hamil. Sistem kardiovaskuler pulih kembali ke keadaan seperti sebelum hamil dalam tempo 2 minggu pertama masa nifas. 2. a.

Perubahan – perubahan Pada Alat – alat Kandungan Uterus Perubahan dalam uterus rahim : Involusi / pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan bobot hingga 60 gram.

Pada akhir persalinan Pada akhir minggu ke-1 Pada akhir minggu ke-2 Pada akhir 6 minggu Involusi Bayi lahir Uri lahir 1 minggu 2 minggu 6 minggu 8 minggu b.

Bobot Uterus 900 gram 450 gram 200 gram 60 gram

Tinggi Fundus Uteri Setinggi pusat 2 jari di bawah pusat Pertengahan pusat simfisis Tidak teraba di atas simfisis Bertambah kecil Sebesar normal

Diameter Uterus 12,5 cm 7,5 cm 5,0 cm 2,5 cm

Palpasi Serviks Lembut / lunak 2 cm 1 cm menyempit

Bentuk Uterus 1000 gram 750 gram 500 gram 350 gram 50 gram 30 gram

Bekas Implantasi Urin Placenta bod mengecil karena kontraksi dan menonjol ke kavum uteri dengan diameter 7,5 cm, sudah 2 minggu menjadi 3,5, cm pada minggu ke-6 menjadi: 2,4 cm dan akhirnya pulih. c. Luka – luka d. Bila tidak ada infeksi atau luka-luka jalan lahir yang berarti, wanita yang baru melahirkan merasa sangat lega. (Sarwono, 2005:240) Luka – luka pada jalan lahir bila tidak disertai infeksi akan sembuh dalam 6 – 7 hari Tahapan penyembuhan luka:  Hari ke 0 – 3 Bekuan darah terbentuk, diperkuat oleh serat fibrin Terjadi respons peradangan akut, leukosit, polinorf dan makrofag bermigrasi. Ketempat luka, eksudat berprotein tinggi menyebabkan edena lokal.  Satu minggu kemudian Crusta mengering, mengerasdan akhirnya terlepas. Luka berkontraksi. Terjadi aktivitas mitosis di sel epidermis, yang bermigrasi diatas jaringan yang hidup. Terbentuk kapiler darah baru, terbentuk dari tunas andotel yang membawa nutrient ke jaringan yang menyembuh. Jaringan ikat baru yang dibentuk oleh fibroblasi, menunjang perlu ubahan kapiler.  Enam bulan kemudian Depresi permukaan mungkin masih tampak di bekas luka jaringan perut menjadi lebih pucat. Epirelisasi tunas. Jaringan ikat mengalami reorganisasi, pembuluh darah berkurang dan jaringan menjadi lebih kuat.  Lochea Ketika placenta dan membrane terlepas dari dinding uterus, uterus mengalirkan lochea yang berisi darah, bagian – bagian desidun, sel darah putih, dan beberapa sumber bakteri. Perubahan lochea terjadi sebagai berikut : - Lochea rubra Terjadi 3 hari pertama - Lochea serosa

-

-

-



 3.

4. a.

b.

c.

d.

Terjadi hari ke – 4 Lochea alba Hari ke – 10 Lochea adalah cairan sekret yang berasal dari cavum uteri dan vagina dalam masa nifas. Terdiri dari : Lochea rubra (cruenta) Berisi darah segar dan sisa – sisa selaput ketuban, sel – sel desidun, vernika seosa, lanugo dan mekonium selama 2 hari pasca persalinan. Lochea sangvilvalenta Berwarna merah kuning berisi darah lendir terjadi pada hari ke – 3 sampai ke – 7 pasca persalinan. Lochea serosa Berwarna kuning cairan tidak berdarah lagi pada hari ke – 7 sampai hari ke – 14 pasca persalinan. Lochea alba Berwarna putih, setelah hari ke – 14 Lochea purulenta Terja infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau busuk. Lochea statis Lochea tidak lancar keluarnya Serviks Setelah persalinan, bentuk serviks akan menyangga seperti corong berwarna merah kehitaman. Konsistensinya lunak, kadang – kadang terdapat perlukaan – perlukaan kecil, setelah bayi lahir tangan masih bisa masuk rongga rahim setelah 2 jam dapat dilalui oleh 2 – 3 jari dan setelah 7 hari hanya dapat dilalui 1 jari. Payudara Perubahan pada payudara dapat meliputi : Penurunan kadar progesterone secara tepat dengan peningkatan hormone prolaktin setelah persalinan. Kolostruum sudah ada saat persalinan produksi ASI terjadi pada hari ke – 2 atau hari ke – 3 setelah persalinan. Payudara menjadi besar dan keras sebagai tanda mulanya proses lakbisi. (http://www.kuliahbidan.wordpress.com) Perubahan Pada Sistem Muskuloskeleral Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem muskuloskeleral adalah perubahan – perubahan yang pada umumnya terjadi pada tulang/ otak dalam tubuh ibu masa nifas yang akan pulih kembali ke keadaan normal selama 42 hari atau 6 minggu. Perubahan pada tanda – tanda vital Suhu Suhu badan wanita in partu tidak lebih dari 37,20 C. Sesudah partus dapat naik +0,50 C dari normal, tetapi tidak melebihi 380 C, sesudah 12 jam pertama melahirkan, umumnya suhu badan akan kembali normal. Bila suhu badan lebih dari 38°C, kemungkinan adanya infeksi. Pada hari ketiga suhu badan naik lagi karena adanya pembentukan ASI, buah dada menjadi bengkak, berwarna merah karena banyak ASI. Nadi Biasanya sedikit meningkat selama kala II persalinan seiring dengan besarnya tenaga yang dikeluarkan. Nadi berkisar umumnya antara 60 – 80 denyutan per menit segera setelah partus dapat terjadi “branchy curdia”. Bila terdapat “rochy curdia”. Sedangkan badan tidak panas. Kemungkinan ada perdarahan berlebihan pada penderita. Pada masa nifas umumnya denyut nadi lebih labil dibandingkan suhu badan. (Sarwono, 2006: 239 – 240) Tekanan darah Perubahan darah normalnya sedikit meningkat selama kala II persalinan akibat usaha mengejan dan dehidrasi pada awal post pertum tekanan darah 140/90 mmHg. Respirasi Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan suhu dan denyut nadi. Bila suhu dan nadi tidak normal, pernafasan juga akan mengikutinya, kecuali apabila ada gangguan khusus pada saluran pernafasan. Respirasi pada nifas normalnya 16 – 24 x/ menit. (www.kuliahbidan.wordpress.com)

E. Hal – hal Yang Perlu Diperiksa di Masa Nifas

1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Pemeriksaan akhir kala nifas (post partum)sangat penting karena dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan khusus sebagai berikut : Melakukan pemeriksaan papsmear untuk mencari kemungkinan kelainan sitoogi sel serviks atau sel endometrium. Menilai seberapa jauh involusi uterus. Mempersiapkan untuk mempergunakan metode KB. Hal – hal yang harus diperiksa pada masa nifas : Keadaan umum dari ibu nifas. Keadaan payudara dan putingnya. Dinding perut. Keadaan perineum. Kandung kencing. Keadaan serviks uterus. (Sarwono, 2006: 244)

F. Kunjuangan Masa Nifas 1. Kunjungan 1 : 6 – 8 jam setelah persalinan. Tujuan : a. Cegah perdarahan masa nifas. b. Deteksi dan rawat penyebab perdarahan, rujuk jika berlanjut. c. Konseling cara cegah perdarahan. d. Pemberian ASI acuan. e. Lakukan hubungan ibu dan BBL. f. Cara cegah hiportemia. g. Observasi 2 jam setelah kelahiran jika bidan yang menolong persalinan. 2. Kunjungan II : 6 hari setelah persalinan Tujuan : a. Pastikan involusi uterus normal. b. Nilai tanda – tanda demam, infeksi / perdarahan abnormal. c. Pastikan ibu dapat mekanan, cairan dan istirahat. d. Pastikan ibu menyusui dengan baik. e. Konseling tentang asuhan BBL, tali pusat, jaga bayi tetap hangat, perawatan bayi sehari – hari. 3. Kunjungan III : 2 minggu setelah persalinan. Tujuan : a. Sama seperti tujuan (kunjungan II, yaitu kunjungan 6 hari setelah persalinan). 4. Kunjungan IV : 6 minggu setelah persalinan. Tujuan : a. Tanyakan pada ibu tentang penyulit yang dialami atau bayi alami. b. Beri konseling KB secara alami.

BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NORMAL PADA NY.K UMUR 30th P1 A0 2 JAM POST PARTUM DI BPM SRI HARYANTI SUKOHARJO Tempat Bidan

:BPM Sri Haryati : Sri Haryanti Tgl/Jam Masuk: 15 Mei 2013/09.00 WIB DX Masuk : Ny.K P1 A0 Umur 30th Dengan Nifas Normal 2 jam post partum

A. PENGKAJIAN Hari/Tgl : Rabu, 15 Mei 2013 Jam : 09.02 WIB 1. Data Subjektif a. Biodata Nama Klien : Ny. K Nama Suami : Tn. A Umur : 30 tahun Umur : 31 tahun Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan :Pendidikan :Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta Alamat : Mertan 1/7 Bendosari Sukoharjo b. Alasan Masuk Ibu mengatakan telah melahirkan bayinya tanggal 15 Mei 2013 jam 05.00 dan masih merasa mules pada perutnya dan nyeri pada jahitan jalan lahir. c. Data Kebidanan  Riwayat kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu Para : 1, A : 0, Hidup : 1 Usia Kehamilan : 38 minggu Kelainan selama hamil: tidak ada Tanggal persalinan : 15 Mei 2013 Jam : 08.45 WIB Jenis persalinan : normal Lama persalinan : Kala I = 7 jam Kala II = 15 menit Kala III = 10 menit Kala IV = 2 jam Perdarahan : Kala I : - cc Kala II : 75 cc Kala III : 100 cc Kala IV : 50 cc Jumlah : 225 cc Penyulit dalam persalinan : tidak ada Penolong : Bidan Kelainan bawaan : tidak ada Anak : hidup. Tunggal BB : 3,4 Kg PB : 51 cm  Riwayat kehamilan dan persalinan sekarang HPHT : 19 Agustus 2012 HPL : 15 Mei 2013 Masa gestasi : 38mg Kelainan selama hamil : Tidak ada Tanggal persalinan : 15 Mei 2013 Jenis Persalinan : Spontan Lama Persalinan : 14 jam 30 menit Perdarahan : Tidak ada Penyulit dalam persalinan: Tidak ada Penolong : Bidan Keadaan Anak Anak : Hidup Jenis Kelamin : Laki – laki Apgar Score : APGAR SCORE 1 menit 5 menit 10 menit Denyut jantung 1 1 2 Pernafasan 1 2 2 Tonus 2 2 2 Peka rangsangan 2 2 2 Warna 1 2 2 Total 7 9 10 BB dan PB : 3400 gr dan 51 cm Keadaan tali pusat : Baik, basah, dan tidak ada tanda infeksi Kelainan Kongenital : Tidak ada Minum ASI : Sudah (segera setelah bayi lahir) Rawat Gabung : Ya Alasan : Karena ibu ingin memberikan bayinya ASI Eksklusif. Data Kesehatan a. Riwayat Kesehatan Dalam Keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular, menahun maupun menurun seperti Hepatitis, TBC, Hipertensi, Ashma, DM dan Jantung. b. Riwayat Kesehatan Yang Lalu Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menahun maupun menurun seperti penyakit Hepatitis, TBC, Hipertensi, Ashma, DM, dan Jantung. c. Riwayat operasi Ibu mengatakan belum pernah mengalami operasi.

d.

Riwayat Kesehatan Sekarang Ibu mengatakan telah melahirkan bayi laki – laki tanggal 15 Mei 2013 jam 06.30 WIB dan merasakan perutnya mules dan nyeri pada jahitan jalan lahirnya. Data Kebiasaan Sehari – hari (Post Partum) a. Nutrisi Variasi makanan : Selang – Seling Kwalitas : Baik Porsi : 1 Porsi Makanan Pantang dan keluhan : Tidak ada b. Eliminasi  BAB : Belum Keluhan : Tidak ada  BAK : Sudah Keluhan : Tidak ada Frekuensi : 5x/ sehari Jumlah : + 250 cc Warna : Merah c. Istirahat Tidur : 7 - 8 jam / hari Keluhan : Tidak ada d. Personal Higiene Mandi : Sibin Keramas : Belum Sikat gigi : Belum Ganti pakaian : 1 x/ hari Keluhan : Tidak ada

a. 

Data Psikologi / Spiritual Psikologi Tanggapan ibu terhadap kelahiran bayinya. Ibu mengatakan sangat senang dengan kelahiran anak pertamanya.  Tanggapan suami / keluarga atas kelahiran bayinya Suami dan keluarganya mengatakan sangat senang dengan kelahiran bayi tersebut.  Dukungan yang diberikan suami / keluarga. Suami dan keluarga selalu memberikan dukungan moril, materiil dan spiritual kepada ibu.  Pengetahuan ibu tentang ASI. Ibu mengatakan belum paham tentang ASI.  Pengetahuan ibu tentang senam nifas. Ibu mengatakan belum tahu tentang senam nifas.  Rencana mengasuh / merawat bayi. Ibu mengatakan ingin merawat bayinya sendiri. b. Sosial  Hubungan antar manusia Ibu mengatakan hubungan dengan masyarakat sangat baik, tidak ada masalah.  Kegiatan sosial Ibu mengatakan sesekali mengikuti kegiatan dilingkungan rumah dan tempat kerja.  Rekreasi

Ibu mengatakan sesekali mengadakan rekreasi dengan keluarganya jika ada waktu luang. Spiritual Kegiatan agama Ibu mengatakan selalu menjalankan sholat 5 waktu. d. Kontrasepsi  Kontrasepsi yang pernah digunakan. Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi.  Rencana ber – KB Ibu mengatakan ada rencana ber – KB. Segera setelah keadaan pulih dan mendapat penjelasan bidan. Alat digunakan belum tahu.  Tanggapan suami Suami mengatakan mengikuti keputusan ibu.  Jumlah anak yang diinginkan Ibu mengatakan menginginkan 2 anak. 1 putra dan 1 putri. e. Budaya  Kebiasaan / adat yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas, BBL. Ibu mengatakan tidak ada kegiatan / kebiasaan yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas dan BBL. c. 

2. a.   b.       

Data Objektif Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis Keadaan Vital / tanda Vital : TD : 120/90 mmHg Nadi : 80 x / menit Suhu : 36,80 C Pernafasan : 23 x / menit Kepala dan Leher Wajah : Tidak oedema Mata : Conjungtiva : Tidak anemis Sclera : Tidak ikterik Hidung : Tidak Polyp, Perdarahan : Tidak ada Telinga Simetris : Simetris OMP / OMA : Tidak ada pembesaran Gusi : Warna merah, Oedema tidak ada Gigi : Karang gigi tidak ada / Caries : Tidak ada Bibir : Warna merah muda, Bentuk : Simetris Lesi : Tidak ada Kelembaban : Normal Pembengkakan : Tidak ada  Leher : Kelanjar Thyroid : Tidak ada pembengkakan Kelanjar Limfe : Tidak ada pembengkakan c. Payudara  Bentuk dan ukuran : Simetris  Keadaan putting : Menonjol  Hiperpigmentasi : Ada  Pengeluaran : Ada Jenis : Colostrum  Benjolan : Tidak ada  KGB Axila : Tidak ada pembesaran d. Abdomen  Luka bekas operasi : Tidak ada  TFU : 3 Jari dibawah pusat  Kontraksi : Baik  Konsistensi : Sedang e. Tangan dan kaki



Oedem

3. a.    

Pengobatan Obat – obat yang diberikan Laktafit 3x1 Amoxicillin 500 mg 3x1 Asam Mefenamat 500 mg 3x1 Inbion 1x1

– – – –  Kuku jari : Tidak pucat  Varises : Tidak ada  Reflek patella :+/+ f. Genetika Eksterna Vagina  Varises : Tidak ada  Infeksi : Tidak ada  Cairan : Ada  Oedema : Tidak ada Kelenjar bartinolini  Oedema : Tidak ada  Massa : Tidak ada  Cairan : Tidak ada g. Pengeluaran Pervaginam  Darah : Ada  Warna Lochea : Merah Jenis : rubra  Banyaknya : + 50 cc  Baunya : Khas (anyir) h. Perineum dan Anus  Luka Episiotomi : Ada Jahitan : Ada Jenis : Jelujur Berapa Jahitan : Luar : 4 Jahitan  Keadaan luka : Baik  Tanda rahang : Tidak ada  Anus : Tidak hemoroid i. Pemeriksaan Laboratorium Tidak dilakukan :

B. INTERPRETASI DATA 15 Mei 2013/ 09.15 WIB Dx Kebidanan : Ny. K P1 AO usia 30 tahun dengan nifas normal 2 jam post partum. Subjektif : 1. Ibu mengatakan telah melahirkan bayi laki - laki tanggal 15 Mei 2013 jam 05.00 WIB. 2. Ibu mengatakan perutnya terasa mules dan nyeri jahitan pada jalan lahir. Objektif : 1. KU : Baik Kesadaran : Composmentis 2. Vital sign : TD : 120/70 mmHg S : 36,50 C N : 80x / menit R : 22x/ menit 3. Telah melahirkan bayi laki – laki, BB : 3400 gr, PB : 51 cm 4. ASI : Sudah keluar, Jenis : colostrum 5. TFU : 3 jari dibawah pusat Kontraksi : Baik Konsistensi : Sedang 6. Jahitan Perinium : Baik., Infeksi : Tidak ada Masalah : Perut mules dan nyeri jahitan pada jalan lahirnya. DS : Ibu mengatakan merasakan mules pada perutnya dan nyeri pada jalan lahirnya. DO : TFU : 3 jari dibawah pusat Kontraksi : Baik Konsistensi : Sedang Terdapat luka jahitan pada jalan lahirnya : Luar : 4 Jahitan

C. DIAGNOSA POTENSIAL Tidak ada D. TINDAKAN SEGERA Tidak ada E. 15 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

RENCANA TINDAKAN Mei 2013/09.30 WIB Observasi KU, VS, Kontraksi dan PPV Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan makan- makanan bergizi Ajarkan ibu dan keluarga masase abdomen Jelaskan pada ibu bahwa mules yang dialami adalah hal yang wajar Beri KIE tentang pentingnya ASI eksklusif Beri KIE tentang merawat luka jahitan Lanjut terapi oral

F. 15 1. 2. 3.

PELAKSANAAN TINDAKAN Mei 2013/09.45 WIB Mengobservasi KU, VS, Kontraksi dan PPV Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan makan – makanan bergizi seperti sayur dan buah Mengajarkan ibu dan keluarga masase abdomen, yaitu dengan memijat perut bagian bawah searah jarum jam Menjelaskan pada ibu bahwa mules yang dialami adalah hal yang wajar karena pengembalian uterus kebentuk semula Memberikan KIE tentang pentingnya ASI eksklusif yaitu pemberian ASI (air susu ibu) sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun hanya air putih, sampai bayi berumur 6 bulan. Memberikan KIE tentang merawat luka jahitan Lepas semua pembalut dan cebok dari arah depan ke belakang Washlap dibasahi dan buat busa sabun lalu gosokkan perlahan washlap yang sudah ada busa sabun tersebut ke seluruh lokasi luka jahitan. Jangan takut dengan rasa nyeri, bila tidak dibersihkan dengan benar maka darah kotor akan menempel pada luka jahittan dan menjadi tempat kuman berkembang biak. Bilas dengan air hangat dan ulangi sekali lagi sampai yakin bahwa luka benar – benar bersih. Bila perlu lihat dengan cermin kecil. Setelah luka bersih boleh berendam dalam air hangat dengan menggunakan tempat rendam khusus. Atau bila tidak bisa melakukan perendaman dengan air hangat cukup di siram dengan air hangat. Kenakan pembalut baru yang bersih dan nyaman dan celana dalam yang bersih dari bahan katun. Jangan mengenakan celana dalam yang bisa menimbulkan reaksi alergi. Segera mengganti pembalut jika terasa darah penuh, semakin bersih luka jahitan maka akan semakin cepat sembuh dan kering. Konsumsi makanan bergizi dan berprotein tinggi agar luka jahitan cepat sembuh. Makanan berprotein ini bisa diperoleh dari telur, ikan, ayam dan daging, tahu, tempe. Jangan pantang makanan, ibu boleh makan semua makanan kecuali bila ada riwayat alergi. Luka tidak perlu dikompres obat antiseptik cair tanpa seizin dokter atau bidan. Memberi terapi oral Laktafit :3x1 Amoxcilin 500 mg : 3 x 1 Asam Mefenamat 500mg : 3 x 1 Inbion :1x1

4. 5.

6. a. b.

c. d. e. f. g.

h. 7. a. b. c. d.

G. EVALUASI 15 Mei 2013/10.00 WIB 1. KU : Baik Kesadaran 2. VS :T : 120/85 mmHg Rr :N : 85x / menit S 3. TFU : 3 jari dibawah pusat Kontraksi : Baik Konsistensi : Kuat 4. PPV : + 55 cc Jenis

: Composmentis : 20x / menit : 36,20 C

: Lochea rubra

ektif

5. 6. 7. 8. 9. 10.

Asi : Sudah Jenis : Colustrum Ibu dan keluarga mengatakan mengerti bagaimana cara masase. Ibu mengatakan sudah faham tentang wajarnya rasa mules yang dialaminya. Ibu mengatakan sudah mengerti tentang pentingnya ASI ekslusif. Ibu mengatakan sudah mengerti bagaimana cara merawat luka jahitan. Ibu mengatakan bersedia meminum obat.

DATA PERKEMBANGAN 16 Mei 2013/ 07.30 WIB Subjektif jalan lahirnya. : -

KU VS

: Ibu mengatakan perutnya masih sedikit mules dan sudah tidak nyeri jahitan pada

: Baik Kesadaran : Composmentis : TD : 120/70 mmHg Rr : 20x / menit N : 80x / menit S : 360 C TFU : 3 jari dibawah pusat Kontraksi : Baik Konsistensi : Kuat PPV : + 55 cc Jenis : Lochea rubra Asi : Sudah Jenis : Colustrum sasment : Ny. K P1A0 umur 30 tahun dengan nifas normal hari ke 1. natalaksanaan : Mengobservasi KU, VS, TFU, PPV KU : baik VS : T : 120/70 mmHg Rr : 20x / menit N : 80x / menit S : 360 C TFU : 3 jari dibawah pusat Kontraksi : Baik Konsistensi : Kuat PPV : + 55 cc Jenis : Lochea rubra  Memberikan KIE tentang personal hygiene terutama pada luka jahitan perinium  Lepas semua pembalut dan cebok dari arah depan ke belakang  Washlap dibasahi dan buat busa sabun lalu gosokkan perlahan washlap yang sudah ada busa sabun tersebut ke seluruh lokasi luka jahitan. Jangan takut dengan rasa nyeri, bila tidak dibersihkan dengan benar maka darah kotor akan menempel pada luka jahittan dan menjadi tempat kuman berkembang biak.  Bilas dengan air hangat dan ulangi sekali lagi sampai yakin bahwa luka benar – benar bersih. Bila perlu lihat dengan cermin kecil.

 Setelah luka bersih boleh berendam dalam air hangat dengan menggunakan tempat rendam khusus. Atau bila tidak bisa melakukan perendaman dengan air hangat cukup di siram dengan air hangat.  Kenakan pembalut baru yang bersih dan nyaman dan celana dalam yang bersih dari bahan katun. Jangan mengenakan celana dalam yang bisa menimbulkan reaksi alergi.Segera mengganti pembalut jika terasa darah penuh, semakin bersih luka jahitan maka akan semakin cepat sembuh dan kering.  Konsumsi makanan bergizi dan berprotein tinggi agar luka jahitan cepat sembuh. Makanan berprotein ini bisa diperoleh dari telur, ikan, ayam dan daging, tahu, tempe. Jangan pantang makanan, ibu boleh makan semua makanan kecuali bila ada riwayat alergi.  Luka tidak perlu dikompres obat antiseptik cair tanpa seizin dokter atau bidan. Ibu mengerti dan mau melaksanakan perawatan personal hygiene pada luka jahitan perinium  Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya tiap 2 jam/ sesuai kebutuhan bayinya  Menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup Ibu sudah bersedia menyusui bayinya tiap 2 jam/ sesuai kebutuhan bayinya  Memberitahukan ibu tentang tanda bahaya masa nifas  Perdarahan hebat atau peningkatan perdarahan secara tiba-tiba (melebihi haid biasa atau jika perdarahan tersebut membasahi lebih dari 2 pembalut saniter dalam waktu setengah jam)  Pengeluaran cairan vaginal dengan bau busuk yang keras  Rasa nyeri di perut bagian bawah atau punggung  Sakit Kepala yang terus menerus, nyeri epigastric, atau, masalah penglihatan  Pembengkakan pada wajah dan tangan  Deman, muntah, rasa sakit sewaktu buang air seni, atau merasa tidak enak badan  Payudara yang memerah, panas, dan/atau sakit  Kehilangan selera makan untuk waktu yang berkepanjangan  Rasa sakit, warna merah, kelembutan dan/atau pembengkakan pada kaki  Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengurus diri-sendiri atau bayi  Merasa sangat letih atau bernafas terengah-engah Ibu mengerti tentang tanda bahaya masa nifas  Ibu diperbolehkan pulang Terapi pulang: Laktafit :3x1 Amoxcilin 500 mg : 3 x 1 Asam Mefenamat 500mg : 3 x 1 Inbion :1x1 Ibu bersedia kontrol 1 minggu atau sewaktu apabila ada keluhan

3.1 PENGKAJIAN DATA Tanggal : 22 September 2015 Jam : 08.00 WIB A. Data Subjektif 1.1. Identitas Nama klien : Ny “W ” Nama suami : Tn “ D” Umur : 21 th Umur : 22 th Bangsa/suku : Indonesia/Jawa Bangsa/suku : Indonesia/Jawa Agama : Islam Agama : Islam Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta No. Register : 135125 Alamat : Kerek 1.2. Status Perkawinan Umur pertama kali kawin : 19 th lama perkawinan : 2 th 1.3. Keluhan Utama Ibu mengatakan telah melahirkan anak pertamanya pada tanggal 21 September 2015 pukul 13.00 WIB secara SC dengan jenis kelamin perempuan BB : 3000 gram PB : 51 cm dan masih merasakan nyeri pada perut bekas SC. 1.4.

Riwayat Menstruasi

• • • • •

Siklus menstruasi : 28 hari Lama : ± 7 hari Menarche : 15 th Warna : merah HPHT : 16-12-2014 Bau : anyir Disminore : Tidak Fluor Album : kadang-kadang 1.5 Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu No

Suami ke

Uk

Jens.persal

penolong

penyulit

Jenis kelamin

BB/PB

meneteki

Kb

NIFAS INI

1.6. Riwayat Kesehatan/ Penyakit Klien Ibu mengatakan bahwa ibu tidak pernah menderita penyakit menahun, menurun dan menular seperti ; asma, hipertensi, ginjal, jantung, TBC dll 1.7. Riwayat Penyakit Keluarga Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit menurun, menular,dan menahun seperti jantung, paru-paru, diabetes melitus.

 Pola Kehidupan Sehari-hari - Pola nutrisi

ma hamil

: Ibu mengatakan makan 2-3 kali/hari, dengan porsi sedang dengan menu nasi, sayur, lauk dan buah, minum air putih 8-9 gelas/hari. : Ibu mengatakan sudah makan dan minum tetapi hanya sedikit.

ahBersalin

a Eliminasi

lum hamil ah Bersalin

: Ibu mengatakan BAK 6-7x/hari, BAB 1-2x/hari : Ibu mengatakan belum BAB dan sudah BAK sebanyak 5 kali terhitung dari 2 jam post partum sampai 24 jam

-

Pola Istirahat

lama hamil : Ibu mengatakan tidur malam ±7-8 jam/hari dan tidur siang 2-3jam/hari telah Bersalin : Ibu mengatakan setelah melahirkan tidak bisa tidur

-

Pola Aktivitas a hamil : Ibu mengatakan melakukan pekerjaan rumah tanpa bantuan keluarga yang lain h Bersalin : Ibu mengatakan sudah turun dari tempat tidur -

ma hamil : ah Bersalin :

-

Pola Personal Hygiene Ibu mengatakan mandi 3x/hari dan ganti baju 3x/hari Ibu mengatakan belum mandi hanya disibin dan diganti baju serta pembalut

Pola Hubungan Sexsual

um hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual ±2x/sehari. ah Bersalin : -

-

Perilaku Kesehatan Ibu mengatakan tidak pernah minum minuman beralkohol, minum minuman keras, maupun merokok dan tidak minum jamu tradisinal 1.8. Data Psikososial - Respon Ibu Terhadap Bayi Ibu mengatakan bahwa ia dan keluarganya sangat bahagia dengan kelahiran bayinya

-

Rencana Menyusukan Bayi Ibu mengatakan bahwa ia akan menyusui anaknya sampai usia 2 tahun dan memberikan makanan pendamping ASI mulai dari umur 6 bulan.

-

Tingkat Pengetahuan Ibu Manfaat ASI Ibu mengatakan sudah mengerti tentang manfaat ASI.

 Perawatan Payudara Ibu mengatakan sudah mengerti tentang cara perawatan payudara.  Personal Hygene Ibu mengatakan masih belum mengerti tentang cara perawatan vulvaHygene - Rencana mengasuh bayi oleh Ibu mengatakan akan mengasuh bayinya sendiri bersama keluarga - Rencana KB Ibu mengatakan akan menggunakan KB suntik.

1.9. Kebiasaan Masyarakat yang merugikan dan menguntungkan Ibu mengatakan bahwa kebiasaan masyarakat sekitarnya yaitu budaya tarak makan setelah melahirkan. B.Data Obyektif 1. Pemeriksaan umum Kesadaran : Composmentis KU : baik TB/BB : 158 cm/55 kg TTV : Tensi : 120/80 mmHg Nadi : 80 x/menit Suhu : 36,7°C Respirasi : 20 x/menit 2. Pemeriksaan Fisik • Kepala Rambut : bersih, Rambut hitam, dan tidak ada ketombe • Muka - Cloasma gravidarum : tidak ada - Odema : tidak ada odema - Conjungtiva : merah muda - Sclera : putih • Mulut - Bibir : tidak stomatitis - gigi : tidak ada caries • Leher - Vena jugularis : tidak ada pembesaran abnormal - Kel. Thyroid : tidak ada pembesaran abnormal - Kel. Limfe : tidak ada pembesaran abnormal • Payudara - Kebersihan : bersih - Bentuk : simetris

  

- Areola : hyperpigmentasi - Puting susu : menonjol - Keluaran : colostrum • Abdomen - Luka bekas jahitan SC : ada luka bekas SC - TFU : 2 jari bawah pusat - Konsistensi Uterus : keras - Posisi Uterus : normal • Pengeluaran pervaginam/lochea - Warna lochea : merah(rubra) - Jumlah : ± 50 cc - Bau : anyir - Konsistensi : encer • Perineum -Bekas Jahitan : tidak ada -Kebersihan : cukup bersih -Oedema : tidak ada -Varices : tidak ada -Warna : merah kehitaman • Anus : tidak ada hemoroid • Ekstremitas Atas dan bawah - Varices : -/- Oedema : -/C. DATA PENUNJANG 1. Pemeriksaan laboratorium - Haemoglobin : tidak ada - Albumin : tidak ada 2. Hasil konsultasi : Advise dokter :

Amoxilin 3 x 1 per oral Asam mefenamat 3 x 1 per oal Matherinal 2 x 1 per oral 3. Data kehamilan dan persalinan sekarang - Umur kehamilan : 38 minggu - Penyulit : Plasenta lateralis - Periksa kehamilan : ± 7 kali di bidan - Proses persalinan : Secara SC Kala I tanggal : jam :09.15 WIB Kala II tanggal : SC jam : 09.00 WIB Kala III tanggal : Kala IV tanggal : -

-

Keadaan bayi

:

A-S :8-9 Jns kelamin : perempuan BB/TB : 3000 gram/51 cm C. ASSESMENT P10001 post SC hari ke 1 dengan nyeri bekas luka SC D. PLANNING

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa saat ini ibu dalam keadaan baik. Evaluasi

: Ibu mengerti dan tampak senang dan bahagia

2. Memastikan involusi uterus berjalan dengan normal dan mendeteksi adanya perdarahan abnormal. Evaluasi

: TFU 2 jari bawah pusat , tidak ada perdarahan abnormal dan bau.

3. Menjelaskan tentang fisiologi nyeri yang dirasakan psaien bahwa hal tersebut disebabkan oleh jaringan tubuh yang terputus dalam adanya luka bekas SC. Evaluasi : ibu mengerti dan dapat memahami keadaannya sekarang 4. Memberikan penkes tentang cara menyusui yang baik dan benar, yaitu dengan cara: 

Menganjurkan ibu untuk menyusui bayi sesering mungkin, jadwaal menyusui teratur agar ASI terus terproduksi dengan adannya hisapan bayi.



Menganjurkan ibu untuk mencoba beberapa posisi menyusui sampai menemukan posisi paling tepat baagi bayi untukk menghisap ASI secara optimal.



Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI saat bayi tidak mengantuk, sehingga bayi dapat menghisap dengan kuat.



Frekuensi menyusui 8-12 kali perhari setiap 2-3 jam Evaluasi

: Ibu mengerti dan mengatakan akan melakukan anjuran bidan.

5. Mengingatkan untuk mandi atau sibin 2x /hari dan mengganti pembalut minimal 2x/ hari atau sewaktu waktu jika ibu merasa pembalutnya sudah banyak darah Evaluasi : Ibu mengatakan sudah mengerti dan akan melakukannya. 6. Mengingatkan kembali ibu untuk istirahat tidur yang cukup dan mengingatkan kembali pada ibu tentang cara mengatasi pola istirahat dan tidur yang menjadi kurang karena terganggu oleh bayi yaitu dengan cara ibu ikut tidur pada saat bayi tertidur. Evaluasi

: Ibu mengatakan sudaah melakukannya.

7. Mendeteksi dan mengkaji ulang pengetahuan ibu mengenai tanda bahaya masa inifas. Evaluasi bahaya.

: Ibu mengatakan masih mengingatnya dan mengatakan pada saat ini tidak ada tanda

8. Mengkaji ulang ibu mengenai perawatan bayi sehari-hari terutama untuk menjaga bayi agar tetap hangat dan perawatan tali pusat. Evaluasi : Ibu mengatakan masih mengingatnya dan dapat menjelaskan kembali cara perawatan bayi sehari-hari.

9. Memberitahukan kepada ibu bahwa akan dilakukan kunjungan ulang setelah 1 minggu atau jika ada keluhan pada tanggal 29 September 2015 Evaluasi : ibu mengerti dan bersedia akan diadakan kunjungan ulang kembali dan ibu akan menemui Bidan/ Dokter apabila merasa ada keluhan yang mengganggu

More Documents from "Andrea Jeremi"