MAKALAH (PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN IPA ) ILMU KEALAMAN DASAR
DISUSUN OLEH: KELOMPOK II KETUA KELOMPOK : MOH. SEPRIANDI ALDEBARAN (D10118663) ANGGOTA : MOH. FIKRI AL-FATWA MURAD (D10118562) MUHAMMAD FITRAH NARSKA (D10118672) RIVALDI YUSRIL RAMADHAN (D10118772) DEVI FEBRIANSI TUUK (D10118581) AINUN AMALIA (D10118326) AINUN AIDA (D10118093)
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam” tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman atas kerjasamanya, dan kemudahan yang telah diberikan kepada penulis dalam pengerjaan makalah ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini. Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca sekalian. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Palu, 22 Maret 2019
Penulis
DAFTAR ISI Halaman Judul........................................................................................................ Kata Pengantar....................................................................................................... Daftar Isi L................................................................................................................ Bab I Pendahuluan ........................................................................................................ Latar Belakang ........................................................................................................ Rumusan Masalah ..................................................................................................... Bab II Pembahasan ........................................................................................................ A. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam .................................................................... a. Aspek Ipa ........................................................................................................ 1 Fisika ........................................................................................................ 2 Kimia ........................................................................................................ 3 Biologi .................................................................................................... B. Peranan Ipa Dalam Kehidupan Manusia .............................................................. a Peranan Terhadap Kebutuhan Pokok Kehidupan Manusia ............................. 1. Pangan (Makanan) ...................................................................................... 2. Sandang (Pakaian) ...................................................................................... 3. (Tempat Tinggal) ......................................................................................... b Peranan Terhadap Penyalahgunaan Sumber Daya Alam ............................... 1. Mesin Bakar ................................................................................................ 2. Nuklir ........................................................................................................ 3. Minyak Bumi ............................................................................................. C. Perkembangan Ipa Bagi Kehidupan Manusia ..................................................... a.Zaman Kuno ........................................................................................................ b.Zaman Yunani Kuno .......................................................................................... c.Zaman Pertengahan ............................................................................................ d.Zaman Modern, Timbulnya Ipa .......................................................................... D. Dampak Perkembangan Ipa Terhadap Lingkungan.............................................. a.Dampak Positif ................................................................................................ b.Dampak Negative .......................................................................................... Bab III Penutup ........................................................................................................ Kesimpulan ........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dewasa ini kata ilmu pengetahuan dan kata teknologi makin sering digunakan orang dalam ceramah maupun dalam percakapan sehari - hari. Baik dia seorang ilmuwan, politisi ataupun pengusaha, bahkan orang awam pun seringkali menyebut kedua kata itu. Penggabungan kedua kata itu memunculkan akrononim atau singkatan IPTEK. Kata sains diambil dari kata bahasa Latin sciencia yang berarti pengetahuan. Menurut filsafat ilmu, pengetahuan yang terkoordinasi, terstuktur dan sistematik disebut ilmu. Pengertian sains dibatasi hanya pada pengetahuan yang positif, artinya yang hanya dijangkau melalui indera kita. Pada mulanya ilmu hanya mempelajari alam, namun dalam perkembangannya juga mempelajari alam atau ilmu pengetahuan alam, dan dapat berarti ilmu pada umumnya. Dalam hal ini sains berarti ilmu pengetahuan alam. RUMUSAN MASALAH 1Apa pengertian IPA? 2Bagaimana Peranan IPA dalam memenuhi kebutuhan manusia? 3Bagaimana perkembangan IPA bagi kehidupan manusia? 4Apa dampak dari perkembangan IPA terhadap lingkungan?
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Ilmu pengetahuan alam adalah sekumpulan pengetahuan yang diperoleh melalui metode tertentu. Proses pencarian ini telah diuji kebenarannya secara bersama – sama oleh beberapa ahli sains dan pemirsanya. Sains atau IPA berusaha menjelaskan apa saja yang termasuk bidang kajiannya dan untuk itu diperlukan objektivitas dan kejelasan metode. Selain itu sains berusaha meningkatkan taraf hidup, efisiensi, dan efektifitas kerja. Sejarah sains dari zaman ke zaman membantu manusia menemukan metode dan struktur yang tepat untuk bidang kajiannya. Pengetahuan yang di dapat, disimpan dan diajarkan kepada generasi berikutnya, dan terus dikembangkan dari generasi dulu, sekarang, sampai generasi yang akan datang. Ilmu pengetahuan alam identik dengan hal-hal ekosistem, pertumbuhan alam dan juga makhluk hidup. Ini dikatagorikan dalam ilmu biologi. Manfaat belajar ilmu biologi itu sendiri dapat disimpulkan sebagai bekal mengetahui seluruh ekosistem yang ada di dunia menyangkut alam sekitar hingga ke akar-akarnya. Yang juga mewakili pengetahuan terhadap makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan dan makhluk hidup lainnya. a Aspek IPA 1. Fisika Fisika (bahasa yunani: (physikos), “ alamiah”, dan (physis), “alam”) adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam , mulai dari partikel submikrospis yang membentuk segala materi (fisika materil) hingga perilaku alam semesta sebaga satu kesatuan cosmos. 2. Kimia Kimia (dari bahasa farsi dan Indo-Eropa “seni transformasi” “Alkimia”) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut
pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia. 3. Biologi Biologi (ilmu hayat) adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa belanda “biologie”, kata yunani bios (hidup) dan logos (“lambang” “ilmu”). Dahulu – sampai tahun 1970-an digunakan istilah ilmu hayat ( diambil dari bahasa arab, artinya “ilmu kehidupan”). Obyek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup. Karenanya dikenal sebagai cabang biologi yahng mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani, zoology, dan mikrobiologi. Berbagai aspek kehidupan dikaji. Ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi sedang fungsinya dalam fisiologi; perilaku dipelajari dalam etologi, baik pada masa sekarang dan masa lalu. Bagaimana makhluk hidup tercipta dipelajari dalam evolusi interaksi antar sesame makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi. B. PERANAN IPA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA a Peranan terhadap kebutuhan pokok kehidupan manusia 1Pangan (makanan) Dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi ada yang posiif dan ada juga yang negative. Dampak yang positif antara lain: Ditemukan bibit unggul yang dalam waktu singkat dapat diproduksi berlipat ganda Digunakannya mekanisasi pertanian untuk memanen hasil produksi sehingga hasilnya lebih besar dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia. Pemberantasan hama dan membunuh kuman-kuman pembusuk menggunakan radiasi yang bersumber dari tenaga muklir. Dampak negatifnya, antara lain; pemakaian pestisida, ternyata tidak saja dapat memberantas hama tanaman, tetapi juga dapat membunuh hewan ternak, dapat meracuni hasi panen dan bahkan dapat meracuni manusia itu sendiri. 2 Sandang (pakaian) Dengan kemajuan teknologi, kita tidak perlu menunggu terlalu lama hasil serat tanaman kapas karena dengan serat sintesis, pembuat tekstil dapat dilakukan secara besar-besaran dalam waktu yang singkat. Dalam hal perhiasan, perkembangan IPTEK telah dapat dibuat intan sintesis, berdasar dari struktur
intan mengubah struktur heksagonal dari karbon grafit menjadi strukturtetragonal dari intan. Sedangkan dampak negatifnya, antara lain; pemakaian serat sintetis, kalau menjadi sampah tidak dapat dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk. Namun, apabila dibakar akan menyebabkan menipisnya lapisan ozon dan dapat mencemarkan tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah 3 Papan ( tempat tinggal) Dengan menerapkan teknologi maju, manusia mampu membangun rumah gedung pencakar langit sehingga tidak membutuhkan lahan yang luas untuk membangun pemukiman. Disamping itu, manusia akan berusaha memanfaatkan lautan dan antariksa sebesar-besarnya, melalui pulau-pulau buatan. Dampak negatifnya antara lain; dengan peralatan modern orang dengan sangat mudah membabat hutan untuk pembangunan rumah, gedung. Akibatnya hutan menjadi gundul dan hutan terjadi banjir, erosi, pendangkalan sungai, kematian sumber air, hilangnya kesuburan tanah yang pada akhirnya menyengsarakan manusia sendiri b Peranan terhadap panyalahgunaan sumber daya alam salah satu kelebihan manusia dari makhluk lain adalah kemampuan manusia dalam menciptakan dan menggunakan alat. Salah satu ciptaan manusia yang menakjubkan adalah mesin, yang antara lain adalah: 1Mesin bakar Prinsipnya bahan bakar dicampur udara yang ditempatkan dalam silinder, diledakkan dengan bunga api dari busi. Gerkan ini diteruskan oleh roda penerus yang sekaligus memutar mesin dan membuang bahan bakar dan udara yang baru, kemudian diledakkan dan seterusnya. 2 Nuklir Nuklir dimanfaatkan untuk sumber tenaga, mensterilkan alat-alat kedokteran, kesehatan/pengobatan, peningkatan daya guna tanaman pertanian, pengawetan bahan makanan, pengawetan kayu, peningkatan mutu tekstil, penelitian radiografi, hidrologi, dan penelitian pencemaran lingkungan. 3 Minyak bumi semua mesin kendaraan dan mesin pabrik menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakarnya. Namun, kita sadar minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Hasil pembakaran minyak berupa gas-gas oksida, antara lain karbondioksida berguna untuk fotosintetis (pembentukan zat gula atau pati pada daun hijau dengan bantuan sinar matahari), sedangkan
karbonmonoksida sangat beracun. Gas ini dapat meracuni sel darah merah sehingga tidak dapt berfungsi lagi dalam pengangkut oksigen dalam jaringan tubuh. Namun yang lebih berbahaya adalah gas yang mengandung Pb (timah hitam) dan Hg (air raksa). Keracunan gas tersebut sangat sukar diobati karena logamlogam tersebut mengendap dalam tubuh. Biasanya logam tersebut dipakai sebagai campuran bensin agar bensin mudah dibakar. Unsur lain yang berbahaya adalah arsen dan belerang. C.
PERKEMBANGAN IPA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA a.Zaman kuno Pengetahuan yang dikumpulkan pada zaman kuno berasal dari kemampuan mnegamatidan membeda-bedakan, serta dari hasil percobaan yang sifatnya spekulatif atau trial and error. Semua pengetahuan yang diperoleh diterima sebagaimana adanya, belum ada usaha untuk mencari asal-usul dan sebab akibat dari segala sesuatu. Pada saat manusia mulai memiliki kemampuan menulis membaca dan berhitung maka pengetahuan yang terkumpul dicatat serta tertib dan berlangsung terus-menerus misalnya dari pengamatan dan pencatatan peredaran matahari, ahli astornomi babilonia menetapkan pembagian waktu, tahun dibagi dalam 12 bulan, minggu dibagi dalam 7 hari, dan hari dibagi dalam 24 jam. Selanjutnya jam dibagi dalam 60 menit dan menit dibagi dalam 60 detik. Kemudian satuan enam puluh ini juga digunakan untuk pengukuran sudut, 60 detik sama dengan 1 menit, 60 menit sama dengan 1 derajad dan satu lingkaran penuh sama dengan 360o. Demikian pula ahli babilonia dapat meramalkan terjadinya gerhana matahari, tiap 18 tahun tambah 10 atau 11 hari. Ini terjadi kira-kira 3000SM. Pada tahun 2980-2950 SM telah dapat dibangun pyramid dimesir untuk menghormati dewa agar tidak terjadi bahaya banjir disungai Nil. Pembangunan pyramid itu menunjukkan bahwa pengetahuan teknik bagunan dan matematika khususnya geometrid an aitmatika telah maju. Kurang lebih tahun 1.600 SM orang mesir telah menghitung keliling lingkaran sama dengan tiga kali garis tengahnya sedang luas lingkaran sama dengan seperdua belas kuadrat kelilingnya
b.Zaman yunani kuno Perkembangan ilmu pengetahuan berkembang pesat sekali pada zaman Yunani, disebabkan oleh kemampuan berpikir rasional dari bangsa Yunani. Pada tahap ini manusia tidak hanya menerima pengetahuan sebagaimana adanya tetapi secara spekulatif mencoba mencari jawab tentang asal-usul dan sebab-akibat dari segala sesuatu. Berikut merupakan beberapa ahli filsafat dari zaman yunani kuno. 1) Thales (624-548 SM) Ahli filsafat dan matematika, pelopor dari segala cabang ilmu. Ia dianggap orang pertama yang mempertanyakan dasar dari alam dan segala isinya. Thales berpendapat bahwa pangkal segala sesuatu adalah air: dari air asal segala sesuatu, kepada air pula ia akan kembali. Disamping itu dia juga menyatakan bahwa bintang mengeluarkan cahaya sendiri, sedangkan bulan menerima cahaya dari matahari. 2) Anaximenes (588-526 SM) Berpendapat bahwa zat dasar adalah udara. Segala zat terjadi dari udara yang merapat dan merenggang. Pendapat ini mungkin dihubungkan dengan kenyataan bahwa manusia itu tergantung kepada pernafasan. 3) Anaximander (610-546 SM) Berpendapat langit dengan segala isinya itu mengelilingi bumi dan sebenarnya langit yang nampak itu hanya separohnya. 4) Heraklitos (535-475 SM) Menyatakan bahwa api adalah asal segala sesuatu, sebab api ini yang menggerakkan sesuatu, menghidupkan alam semesta, yang berubah-ubah sifatnya didalam proses yang kekal. Yang kekal hanyalah perubahan, segala sesuatu adalah mengalir. 5) Pythagoras (580-499 SM) Mengemukakan 4 unsur dasar yaitu bumi, air, udara, dan api. Dalam bidang matematika menemukan dalil yang terkenal yaitu bahwa kuadrat panjang sisi miring sebuah segi tiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi siku-sikunya. 6) Empedokles (495-435 SM) Menerima 4 unsur dasar menurut Pythagoras dan menyatakan bahwa sifat segala benda terjadi dari pencampuran keempat unsur itu dalam perbandingan yang berbeda. Keempat unsur itu adalah sifat panas, dingin, basah dan kering. Kering dan dingin membentuk bumi, panas dan kering unsur pembentuk api. Air dari basah dan dingin, udara dari basah dan panas. Selain itu juga dinyatakan bahwa
segala benda yang sejenis akan tarik menarik, sedang yang berlawanan akan tolak menolak. 7) Leukippos dan Demokritos (460-370 SM) Dalam mencari unsur dasar dari segala sesuatu Leukippos & Demokritos mengemukakan teori atom sebagai berikut : Zat memiliki bangun butir. Segala zat terdiri atas atom, yang tidak dapat dibagi, tak dapat dimusnahkan tak dapat diubah. Atom-atom dapat berbeda dalam jumlah dan susunan atom. Semua perubahan akibat dari penggabungan dan penguraian atom menurut hukum sebab akibat. Tidak ada masalah kebetulan dan ciptaan. Yang ada hanyalah atom dan kehampaan. 8) Plato (427-345 SM) Menyangkal teori atom, yang menganggap bahwa kebaikan dan keindahan itu timbul dari sebab-akibat mekanik. Plato menyatakan bahwa pengetahuan yang benar adalah yang sejak semula telah ada dalam alam pikiran atau alam ide. Apa yang nampak oleh pancaindera hanyalah bayangan belaka. Pengalaman yang kekal dan benar adalah yang telah dibawa oleh roh dari alam yang gaib. 9) Aristoteles (384-322 SM) Menerima 4 unsur dasar: tanah, udara, air dan api dan menambahkan unsur yang kelima yaitu eter atau "quint essentia". Ia menganggap unsur yang satu dapat berubah menjadi unsure yang lain, kecuali eter yang tak dapat berubah. Dari air dan tanah yang menjadi masak terjadi garam, biji dan logam. Emas adalah logam yang tidak mengandung tanah. Logam perak, tembaga, timah putih dan besi, pada dasarnya banyak mengandung tanah. Semua logam akan mengalami proses memasak menjadi logam mulia, yaitu emas. Pendapat bahwa unsur berubah menjadi unsur lain inilah yang menjadi dasar dari alkimia untuk mengubah logam biasa menjadi emas. Pendapat Aristoteles yang lain adalah bahwa untuk mencari pengetahuan yang benar adalah dengan jalan pikiran secara deduktif. Berbeda dengan Plato, Aristoteles menyangkal bahwa pengetahuan yang benar itu berasal dari dunia yang gaib. Melainkan menghargai pengetahuan yang diperoleh dan dibuktikan dengan pancaindera. 10) Ptolomeus (127-151) Berpendapat bahwa bumi sebagai pusat jagat raya, bintang dan matahari mengelilingi bumi (geosentrisme). Planet beredar melalui orbitnya sendiri dan terletak antara bumi dan bintang. Karya Ptolomeus ditulis sekitar tahun 150 dan diberi nama Syntaxis, yang kemudian oleh bangsa Arab dinamakan Almagest yang menjadi ensiklopedia dalam ilmu perbintangan. Pendapat dan pandangan dari Aristoteles serta Ptolomeus berpengaruh sangat lama sampai dengan
menjelang zaman modern, yaitu sampai zaman Galileo, Geosentrisme diganti dengan heliosentris (matahari sebagai pusat jagat raya). c.Zaman Pertengahan Zaman Alkimia (abad 1-2) Ahli alkimia menerima pendapat empat buah unsur dan bahkan menambahkan tiga lagi, yaitu: air raksa, belerang dan garam. Disini pengertian usur lebih dimaksudkan sebagai sifatnya daripada unsur itu sendiri. Air raksa = logam yang mudah menjadi uap. Belerang = mudah terbakar dan memberi warna. Garam = tak dapat terbakar dan bersifat tanah Zaman Latrokimia (latros = Tabib) Beberapa cendekiawan Islam diantaranya : 1. Al Khowarisni (825) Menyusun buku Aljabar dan Artimatika yang kemudian mendorong penggunaan sistim desimal. Menurut catatan sejarah karya Al Khowarisni merupakan pengembangan dari karya bangsa Hindu yang bernama Aryabhata (476) dan Brahmagupta (628). Kemudian Omar Khayam (1043-1132) ahli matematika dan astronomi; Abu Ibnusina (atau Avicenna, 980- 1137) menulis buku tentang kedokteran. Secara garis besar sumbangan bangsa Arab dalam pengembangan pengetahuan alam adalah: o Menerjemahkan peninggalan bangsa Yunani, mengembangkannya dan kemudian menyebarkan ke Eropa dan selanjutnya dikembangkan di Eropa. o Mengembangkan metode eksperimen sehingga memperluas pengamatan dalam lapangan kedokteran, obat-obatan, astronomi, kimia dan biologi. o Memantapkan penggunaan sistim penulisan bilangan dengan dasar sepuluh dan ditulis dengan posisi letak, artinya nilai suatu angka terletak pada letaknya Contoh : Bilangan 2132 = paling depan berarti dua ribuan, berturut-turut kebelakang, satu ratusan, tiga puluhan dan dua satuan. Cabang matematika elementer yaitu aljabar diawali dan dikembangkan bangsa Arab.
d. Zaman Modern, Timbulnya Ilmu Pengetahuan Alam
Pengetahuan yang terkumpul sejak zaman Yunani sampai abad pertengahan sudah banyak tetapi belum sistimatis dan belum dianalisis menurut jalan pikiran tertentu. Biasanya pemikiran diwarnai cara berpikir filsafat, agama atau bahkan mistik. Setelah alat sempurna dikembangkan metode eksperimen. Berikut merupakan ahli pada zaman modern, yaitu: 1. Roger Bacon (1214-1294) Menyatakan bahwa pada hakekatnya ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang berdasarkan kepada kenyataan yang disusun dan dibentuk dari pengalamnan, penyelidikan dan percobaan. Matematika merupakan dasar untuk berpikir dan merupakan kunci untuk mencari kebenaran dalam ilmu pengetahuan. 2. Leonardo da Vinci (1452-1519) Pernah menyatakan bahwa: Percobaan tidak mungkin sesat, yang tersesat adalah pandangan dan pertimbangan kita 3. Francis Bacon (1561-1626) Berpendapat bahwa cara berfikir induktif merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai kebenaran. Hanya percobaan dan penyelidikan yang menumbuhkan pengertian terhadap keadaan alam. Mulai saat itu kegiatan eksperimen ditingkatkansehingga cara memperoleh pengetahuan dilakukan dengan langkahlangkah: 1) Observasi dan pengumpulan data. 2) Menyusun model atau ramalan generalisasi. 3) Melakukan eksperimen untuk menguji ramalan atau generalisasi.sehingga diperoleh kesimpulan atau hukum yang lebih mantap 4. Nicolas Copernicus (1473-1543) Ahli astronomi, matematika dan pengobatan. Karyanya adalah: 1). Matahari adalah pusat dari sitim tatasurya (heliosentrisme) 2). Bumi mengelilingi matahari sedangkan bulan mngelilingi bumi 5. Johannes Keppler (1571-1630) Mengatakan bahwa: a. Orbit dari semua planet berbentuk elips. b. Dalam waktu yang sama, maka garis penghubung antara planet dan matahari selalu melintas bidang yang luasnya sama.
c. Pangkat dua dari waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk mengelilingi matahari adalah sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-rata planet itu dengan matahari 6. Galileo Galilei (1546-1642) Antara lain menemukan 4 hukum gerak, penemuan tata bulan planet Jupiter, mendukung heliosentrisme dari Copernicus dan hukum Keppler. Ia juga menyatakan bahwa bulan tidak datar, penuh dengan gunung, planet Mercurius dan Venus tidak memancarkan cahaya sendiri dan juga menemukan 4 buah bulan pada planet Jupiter. Penemuannya ini didasarkan atas pengamatan dengan alat teropong bintangnya. Perkembangan IPA sangat pesat setelah dikenalkannya konsep fisika kuantum dan relativitas pada abad 20. Konsep yang modern ini mempengaruhi konsep IPA secara keseluruhan dan menyebabkan adanya revisi serta penyesuaianpenyesuaian konsep ke arah yang modern. Dengan demikian, terdapat dua konsep IPA yang berkembang, yakni IPA Klasik dan IPA Modern. D. DAMPAK PERKEMBANGAN IPA TERHADAP LINGKUNGAN a. Dampak Positif 1) Pemanfaatan pengembangan IPA dan teknologi dapat untuk menaikan kuantitas suatu produksi. Misalnya di bidang industri dalam pengolahan minyak kelapa sawit. Penggunaan teknologi yang maju untuk pengolahan minyak kelapa sawit dengan temperature dan tekanan yang telah diatur sesuai dengan alat yang digunakan akan dapat memperoleh hasil yang kebih banyak disbanding dengan cara yang tradisional. Hal ini mengungat pengolah pada temperatur yang tepat tidak banyak minyak yang terbuang dan tekanan yang tepat maka kemungkinan minyak yang tertinggal pada ampas dapat diperkecil. 2) Pengembangan IPA dan teknologi dapat menaikan kualitas / mutu produksi. Misalnya dalam pembuatan kaca, kalau dulu kita hanya mengenal kaca yang jernih atau berwarna, tetapi sekarang kita kenal kaca riben, di mana ini juga karena hasil kemajuan IPA dan teknologi yang merupakan perpaduan Fisika dan Kimia. 3) Pengolahan SDM yang efektif dan efisien dapat menambah ragam produksi. Misalnya kita lihat ketela pohon, akan terlintas bahwa bahan tersebut dapat di ekspor dalam bentuk gaplek atau tepung kanji (tapioka). Tapi dengan kemajuan teknologi yang dapat memproses dengan fermentasi maka ketela pohon tersebut dapat pula untuk menghasilkan gula yeng disebut dengan gula cair.
b. Dampak Negatif Pendayagunaan Sumber Daya Alam dengan menggunakan kemajuan IPA dan teknologi dapat pila menimbulkan dampak negatif apabila dilaksanakan denga tidak bertanggungjawab. Misalnya timbul pemborosan SDA, hal ini dapat disebabkan oleh berbagau sebab, karena tidak tahu, karena tidak sadar, atau karena sebab lain. Sebagai contoh, suatu gedung modern yang karena konstruksinya siang haripun memerlukan penerangan, ini merupakan suatu pemborosan. Penggunaan AC yang sebenarnya dapat diganti dengan ventilasi yang cukup.
BAB III PENUTUP KESIMPULAN Ilmu alam (natural science) atau ilmu pengetahuan alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun. Ilmu pengetahuan alam adalah sekumpulan pengetahuan yang diperoleh melalui metode tertentu yang meliputi 3 aspek yaitu, fisika, kimia, dan biologi. Serta memiliki peranan yang bervariasi.