SOAL NDMSC : KEPERAWATAN STANDART LEVEL COMPETITION TAHUN 2015 PETUNJUK : Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar ! 1. Seorang laki-laki 45 tahun, dirawat di RS. Keluhan utama sesak nafas, batuk kadangkadang, suara nafas normal regular. Hasil pemeriksaan fisik : TD : 100/60 mmHg, denyut nadi 70x/menit, Suhu : 38oC, Frekuensinnafas 30x/menit, bernafas menggunakan otot aksesorius. Hasil laboratorium : kalium : 3,01, Ht : 34%, Leukosit : 22.800/ul. Diagnosa medis : pneumonia. Apakah diagnosa keperawatan prioritas yang muncul pada pasien diatas ? a. Intolerasi aktivitas b/d insufisiensi oksigen untuk aktivitas sehari-hari b. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d peningkatan produksi sputum c. Pola nafas tidak efektif b/d proses inflamasi dalam alveoli d. Cemas b/d prognosis penyakit e. Hipertermi b/d inflamasi 2. Seorang laki-laki 40 tahun mengeluh sesak nafas disertai batuk dan dahak sulit dikeluarkan. Suara ronchi pada dasar paru kanan dan kiri, retraksi intercosta (+). Hasil rontgen : pneumonia Bagaimanakah posisi terbaik bagi pasien tersebut saat dilakukan postural drainase ? a. Sim b. Prone c. Supine d. Semi fowler e. Trendelenburg 3. Seorang laki-laki 38 tahun mengeluh batuk berdahak tidak sembuh-semuh sudah satu bulan dan sejak dua hari yang lalu terdapat darah segar pada sputum. Setelah dilakukan pemeriksaan foto dada dengan sinar X dokter mendiagnosa pasien tersebut mengalami TBC paru. Pendidikan kesehatan apakah yang akan diberikan pada pasien tersebut untuk mengurangi resiko penyebaran penyakit pada keluarga dan lingkungan ? a. Berhenti merokok b. Patuh minum obat c. Menutup mulut saat batuk d. Diet tinggi kalori tinggi protein e. Rajin berjemur di bawah sinar matahari 4. Seorang laki-laki berusia 43 tahun di antar ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan sesak nafas. Dari hasil pengkajian diperoleh data pasien suara nafas wheezing, TD : 120/70 mmHg, frekuensi nadi 74x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, suhu : 36oC. Apakah tindakan keperawatan yang pertama harus segera dilakukan untuk mengatasi masalah di atas ? a. Kolaborasi pemberian bronkodilator b. Posisikan pasien semifowler c. Mengajarkan batuk efektif d. Kolaborasi pemberian O2 e. Mengkaji status respirasi
5. Seorang laki-laki usia 56 tahun dirawat dengan keluhan sesak nafas. Dari hasil pengkajian didapatkan data nyeri dada pada saat bernafas tekaan darah 110/70mmHg, nadi 64 x/menit, pernafasan 30x/menit. Pasien sudah dianjurkan untuk tidur dengan posisi semi fowler namun sesaknya belum berkurang. Apakah tindakan yang harus dilakukan ? a. Mengkaji status respirasi b. Mengajarkan batuk efektif c. Kolaborasi pemberian O2 d. Kolaborasi pemberian bronkodilator e. Menganjurkan untuk minum air hangat 6. Seorang perempuan 70 tahun. Dirawat di RS dengan keluhan utama sering pusing dan tidak bisa tidur, pasien mmengatakan sudah menderita hipertensi sejak 3 tahun yang lalu dan tidak pernah diet. Hasil pemeriksaan fisik TD : 180/100 mmHg, frekuensi nadi : 84x/menit, suhu 36oC, frekuens nafas: 24x/menit. Apakah topik penyuluhan prioritas pada pasien di atas? a. Diet hipertensi b. Penyakit hipertensi c. Cara pencegahan hipertensi d. Aktifitas pada pasien hipertensi e. Cara mengatasi keluhan pusing 7. Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat di RS mengeluh sesak dan mengalami kenaikan berat badan sebesar 5 kg dalam 2 bulan. Vena jugularis mengalami kenaikan 3cm, terdapat pitting edema dikaki. Diagnosa medis gagal jantung kanan. Apakah diagnosa keperawatan prioritas utama ? a. Inoleransi aktifitas b/d penurunan kardiak output b. Kerusakan pertukaran gas b/d penurunan kardiak output c. Kekurangan volume cairan b/d penurunan kardiak output d. Kelebihan volume cairan b/d penurunan kardiak output e. Perubahan perfusin jaringan perifer b/d penurunan kardiak output 8. Seorang perempuan berusia 54 tahun dengan diagnosis Congestive Heart Failure baru saja menerima 2 unit kantong darah selama 1 jam 15 menit. Saat ini pasien duduk di tempat tidur, tampak sesak dan gelisah. Hasil auskultasi menunjukkan adanya crackless pada bagian basal paru kanan dan kiri. Apakah jenis komplikasi transfusi yang dialami pasien ? a. Alergi b. Kelebihan cairan c. Reaksi hemolitik akut d. Mengubah posisi tangan e. Reaksi demam non hemolitik 9. Seorang laki-laki saat ini dirawat di RS dengan keluhan pasien mudah lelah bila beraktivitas. Hasil pemeriksaan fisik ekstremitas dingin dan terlihat sianosis,tekanan darah dibawah normal, dan terjadi penurunan haluaran urin. Diagnosa medis infark miokard. Apakah tujuan keperawatan prioritas untuk maasalah keperawatan kasus di atas ? a. Tidak terjadi penurunan perfusi jaringan b. Pasien toleran dengan aktivitas
c. Pengeluaran urine bertambah d. Tekanan darah meningkat e. Nyeri hilang 10. Seorang wanita usia 46 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri, nyeri menjalar ke lengan dan bahu, pasien juga mengeluh sesak, tidak bisa beraktivitas dan hanya terbaring di tempat tidur. Diagnosa medis infark miokard. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut diatas ? a. Nyeri akut b. Ketidaknyamanan c. Intoleransi aktivitas d. Defisit perawatan diri e. Pola nafas tidak efektif 11. Seorang laki-laki menderita appendicitis , dan dilakukan pembedahan appendiktotomi. Pasien mengatakan sakit setelah dilakukan pembedahan , dari pengkajian yang dilakukan perawat didapatkan data pasien tampak meringis , frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas 23 x/menit, suhu 37 Derajat C Apa diagnosis keperawatan utama yang dapat ditegakkan pada kasus di atas? a. Nyeri yang berhubungan dengan luka insisi bedah b. Ansietas berhubungan dengan kehilangan kontrol usu c. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan syok d. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan citra tubuh e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan prosedur bedah 12. Seorang perempuan, usia 57 tahun, dirawat di rumah sakit karena mengalami kesulitan dalam menelan makanan (Disphagia). Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien, perawat melakukan pemasangan selang nasogastrik (NGT). Apakah hasil yang diharapkan dari pemberian nutrisi melalui NGT? a. Berat badan meningkat 1 kg dalam 1 minggu b. Pasien mempunyai keseimbangan nitrogen negatif c. Mengalami defekasi setelah pemberian makan bolus d. Mengalami feses encer kurang dari lima kali per hari e. Mendapatkan atau mempertahankan hidrasi jaringan tubuh 13. Seorang perempuan, usia 22 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan lebih dari 5 hari tidak bisa buang air besar. Pasien mengeluh nyeri pada perut, tidak nafsu makan dan sakit kepala. Apakah intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah diatas? a. Batasi intake cairan b. Kolaborasi pemberian antasid c. Monitor intake dan output cairan d. Anjurkan diet tinggi sisa, tinggi serat e. Anjurkan pasien untuk membatasi aktivitas 14. Seorang laki-laki akan menjalani operasi hernia inguinalis. Pasien tersebut belum pernah mengalami operasi sebelumnya. Pasien mengatakan perasaannya tidak menentu saat ini dan mengeluh tidak dapat tidur nyenyak. Apakah pendidikan kesehatan yang sebaiknya diberikan pada pasien tersebut? a. Cara minum obat
b. c. d. e.
Latihan relaksasi Tehnik mencuci tangan Tanda dan gejala infeksi Cara mengganti balutan
15. Seorang perempuan berusia 20 tahun di rawat di Rumah Sakit, mengeluh nyeri pada ulu hati, mual, muntah, tidak nafsu makan. Pasien memiliki riway at suka dengan makanan yang pedas dan asam. Hasil pemeriksaan fisik : keadaan umum lemah, epigastrik membengkak, nyeri tekan pada epigastrik, skala nyeri 3 dari 5. Apakah implementasi utama? a. Menganjurkan makan sedikit tapi sering b. Menganjurkan minum obat sebelum makan c. Menganjurkan selalu makan bubur selama sebulan d. Menganjurkan konsumsi jus buah dan sayur tiap hari e. Menyarankan boleh makan pedas dan asam bila sudah sembuh 16. Seorang laki-laki dirawat di rumah sakit dengan diagnosa stroke hemoragik. Pasien mengalami penurunan kesadaran sejak 1 minggu yang lalu. Pada saat dikaji didapatkan GCS 6, tangan terasa dingin, Tekanan darah 190/120 mmHg, Frekuensi Nadi 85X/menit, Frekuensi Nafas 28X/menit, terpasang NGT , nafas terdengar stridor. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut? a. Resiko injury b. Tidak efektifnya pola nafas c. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas d. Tidak efektifnya perfusi jaringan serebral e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan 17. Seorang perempuan dirawat di rumah sakit dengan stroke iskemik, pasien mengalami kelemahan pada ekstrenitas atas dan bawah bagian kanan, bicara pelo dan tidak jelas, bibir mencong, klien mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Apakah intervensi keperawatan prioritas untuk mengatasi masalah pasien tersebut? a. Rubah posisi setiap 2 jam b. Kaji kemampuan aktivitas c. Lakukan latihan ROM 2 kali sehari d. Anjurkan klien bed rest dengan posisi netral e. Berikan lotion pada bagian tubuh yang tertekan 18. Pasien laki-laki 72 tahun sudah dirawat di rumah sakit selama 2 hari, hasil pengkajian didapatkan : penurunan kesadaran, peningkatan TIK, CT scan tampak lesi perdarahan/edema cerebral. Diagnosa keperawatan pasien adalah penurunan perfusi cerebral berhubungan dengan edema cerebral. Apakah implementasi keperawatan yang harus dilakukan pada diagnosa keperawatan pasien tersebut? a. Pertahankan jalan nafas paten b. Kaji tanda obstruksi trakeobrakial c. Berikan modifikasi posisi telungkup d. Lindungi pasien dari suhu panas berlebihan e. Hilangkan stimulus berlebihan seperti keributan
19. Seorang laki-laki berusia 18 tahun, mengalami head injury akibat kecelakaan lalu lintas. Pada saat dilakukan pemeriksaan GCS didapatkan hasil : klien dapat membuka mata dengan rangsang nyeri, menghindari nyeri dan verbal tidak ada respon. Berapakah nilas GCS pasien tersebut? a. 5 b. 6 c. 7 d. 8 e. 9 20. Seorang perempuan dirawat di rumah sakit akibat tertabrak motor. Frekuensi nafas 30X/menit, tekanan darah 160/100 mmHg dan frekuensi nadi 80X/menit. Pasien mengeluh sesak nafas, nyeri daerah dada terutama saat menarik nafas, tampak luka lecet pada daerah muka, pasien mengatakan terasa nyeri pada kepala dan muka yang lecet. Apakah tujuan keperawatan dari kasus di atas? a. Nyeri teratasi b. Pola nafas normal c. Aktivitas meningkat d. Tekanan darah normal e. Nyeri saat bernafas berkurang 21. Seorang wanita usia 45 tahun dirawat di rumah sakit, klien mengeluh tidak bisa tidur karena merasakan sakit pada tangannya yang fraktur, klien tampak lemas , muka pucat, kurang konsentrasi, tampak mengantuk, pusing, tekanan darah 90/70 mmHg, frekuensi nadi 70X/menit, frekuensi nafas 20x/menit. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas? a. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan b. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan fraktur femur c. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan fraktur d. Kecemasan berhubungan dengan tindakan medis e. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri 22. Seorang wanita usia 25 tahun mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kaki kirinya fraktur terbuka dan harus diamputasi. Pada saat dikaji pasien tampak tegang, tidak mau menatap perawat, gelisah, dan berteriak : “Mengapa ini terjadi pada saya? Saya tidak mau diamputasi! Bagaimana saya berjalan nanti?” Apakah diagnosis keperawatan utama pasien tersebut? a. Kehilangan : Anger b. Kehilangan : Denial c. Gangguan body image d. Resiko perilaku kekerasan e. Harga diri rendah situasional 23. Seorang perempuan berusia 65 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan nyeri pada tangan yang patah, skala nyeri 4 (dari 5). Hasil pengkajian tampak tulang radius yang menonjol dan tertutup. Luka tidak ada. Pasien masih bisa menggerakkan jari-jari tangannya. Pergerakkan terbatas. Pasien tampak cemas, rencana ORIF akan dilakukan. Apakah evaluasi utama pada kasus tersebut? a. ROM baik b. Cemas hilang c. Nyeri berkurang
d. Parestesia tidak ada e. Kebutuhan sehari-hari terpenuhi 24. Seorang laki-laki berusia 30 tahun di ruang UGD, mengalami fraktur fermur terbuka kanan. Hb 7 gr%. Pasien tampak sesak dan gelisah. Rencana pemasangan ORIF. Apakah intervensi keperawatan kolaborasi pada pasien tersebut? a. Pemberian O2 10 1t/menit b. Pemberian therapy sedatif c. Pemberian transfusi darah d. Pengaturan posisi hig fowler e. Pemberian cairan normal saline
25. Seorang perempuan berusia 60 tahun dirawat di UGD. Satu jam yang lalu pasien terjatuh dan fraktur pada paha kirinya. Saat pengkajian kaki kiri lebih pendek dari kaki kanannya. Pada kedua kakinya, nadi distal positif dan kuat, teraba hangat. Pasien mengeluh nyeri, skala nyeri 8. Rencana ORIF akan dilakukan. Apakah diagnosa keperawatan prioritas utama? a. Kurang pengetahuan b. Nyeri akut b.d fraktur c. Kerusakan mobilitas fisik bd fraktur d. Resiko perubahan perfusi jaringan perifer e. Resiko perubahan persepsi sensori bd fraktur 26. Pasien laki-laki, usia 67 tahun mengalami kesulitan buang air kecil akibat penyakit BPH yang dideritanya sejak 2 tahun yang lalu. Pasien mengatakan setiap kali BAK harus mengedan dan merasa tidak lampias. Apakah tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah kesulitan BAK pada kasus di atas? a. Latihan bladder training b. Kolaborasi pemasangan kateter c. Anjurkan pasien untuk membatasi minum d. Beri kompres hangat pada daerah supra pubis e. Anjurkan pasien untuk BAK sambil mengalirkan air kran 27. Pasien laki-laki, usia 45 tahun, dirawat karena keluhan nyeri pinggang yang menjalar sampai ke perut dan paha atas. Nyeri dirasa hilang timbul, skala nyeri 5-6, jika nyeri pasien merasa mual, berkeringat dingin dan pusing. Pasien pernah buang air kecil berpasir sekitar 6 bulan yang lalu. Apakah intervensi keperawatan utama untuk mengatasi masalah di atas? a. Batasi intake cairan maksimal 1500 cc/hari b. Anjurkan pasien untuk banyak berbaring c. Berikan kompres hangat pada punggung d. Kolaborasi pemasangan kateter e. Ajarkan bladder training 28. Seorang wanita, usia 64 tahun menderita penyakit batu ginjal untuk kedua kalinya. Saat pengkajian pasien mengeluh cemas dengan penyakitnya dan takut akan kambuh lagi untuk ketiga kalinya Apakah tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya batu ginjal berulang?
a. b. c. d. e.
Ajarkan bladder training Anjurkan pasien untuk membatasi kolesterol Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake kalsium Anjurkan intake makanan tinggi kandungan vitamin Dorong peningkatan intake cairan setidaknya 3-4 liter/hari
29. Pasien laki-laki, usia 76 tahun, dirawat dengan keluhan tidak bisa BAK, terpasang kateter sejak 2 minggu yang lalu. Kurangnya intake nutrisi. Apakah tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya inkontinensia urin akibat pemakaian kateter yang lama? a. Lakukan bladder training b. Anjurkan pembatasan cairan c. Lakukan irigasi kandung kemih d. Kolaborasi pemberian diuretik e. Lakukan kateterisasi intermitten sampai pola berkemih normal 30. Pasien laki-laki, usia 67 tahun dirawat dengan keluhan sejak 3 bulan yang lalu BAK tidak lampias, menetes dan harus mengedan. Hasil pemeriksaan diagnostic menunjukkan adanya hidronefrosis. Saat ini pasien direncanakan akan dilakukan pembedahan TURP(Trans Uretral Resection of Prostat). Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus di atas? a. Cemas b.d rencana operasi b. Nyeri akut b.d hidronefrosis c. Resiko penyebaran infeksi b.d hidronefrosis d. Retensi urin b.d penyempitan lumen uretra prostatika e. Kelebihan volume cairan tubuh b.d gangguan filtrasi glomerulus 31. Seorang laki-laki berusia 25 tahun berobat ke poliklinik, mengeluh ada luka di telapak kaki kanan sudah 1 bulan tidak sembuh, nafsu makan meningkat tetapi berat badan menurun. Hasil pemeriksaan fisik : TB 160cm BB 40kg. Luka luas 3cm, kedalaman 1cm, warna dasar luka kuning, kulit sekitar luka kering. Hasil lab : GDS 450 mg/dl. Apakah topik pendidikan kesehatan yang tepat? a. Cara merawat luka b. Penggunaan alas kaki c. Obat yang digunakan d. Cara mencegah infeksi e. Makanan yang dianjurkan 32. Seorang perempuan usia 25 tahun berobat ke poliklinik mengeluh bengkak di pergelangan kaki, tidak nafsu makan, BAB keras. Hasil pemeriksaan fisik: TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 60x/menit, suhu 36 derajat C, kulit kering rambut tipis dan rapuh, odema di kaki, gerakan ekstremitas lambat. Diagnosis: Hipotiroid Apakah evaluasi utama? a. Balance cairan seimbang b. Konstipasi tidak terjadi c. Kekuatan otot normal d. BB meningkat e. Kulit lembab
33. Seorang wanita 60 tahun, dirawat di RS. Keluhan utama nyeri jari kaki sebelah kiri, skala nyeri 2(0-4). Hasil pemeriksaan fisik, TD 100/80 mmHg, frekuensi nadi 74x/menit, frekuensi nafas 24x/menit,suhu 37 derajat C. Terdapat lesi di jari kaki sinistra, tandatanda infeksi (+), hasil laboratorium : GDS : 407mg/dl, Leukosit : 17.500/ul. Diagnosa medis : DM tipe II dengan gangren. Apakah intervensi keperawatan utama pasien di atas? a. Observasi skala nyeri b. Berikan perawatan luka c. Ajarkan teknik relaksasi d. Atur posisi klien senyaman mungkin e. Kolaborasi dengan dokter pemberian antibiotic 34. Seorang wanita usia 35 tahun, dirawat di RS dengan diagnosa medis DM. Hasil pemeriksaan fisik ada luka di telapak kaki kanan dengan diameter 6 cm, luka tampak memerah pada bagian pinggir dan tampak sedikit nanah pada bagian tengah luka. Klien mengatakan luka sudah ada sejak 1 bulan yang lalu, nafsu makan meningkat tetapi berat badan menurun. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut di atas? a. Nyeri akut b. Resiko infeksi c. Kerusakan integritas jaringan d. Manajemen terapeutik tidak efektif e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan 35. Seorang laki-laki usia 60 tahun, mengeluh penglihatan buram, seperti ada yang menghalangi. Dari hasil pemeriksaan tampak adanya kekeruhan pada lensa mata. Pasien mengatakan sudah menderita DM sejak 5 tahun yang lalu. Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus di atas? a. Resiko injury b/d : Penurunan ketajaman penglihatan b. Keterbatasan aktivitas b/d penurunan kemampuan penglihatan c. Cemas berhubungan dengan : Kurangnya sumber informasi yang adekuat d. Gangguan persepsi sensori : penglihatan b/d Penurunan ketajaman penglihatan e. Gangguan konsep diri : body image b/d Penurunan kemampuan memnuhi kebutuhan aktivitas 36. Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan mata gatal, nyeri dan berair. Hasil pemeriksaan fisik konjuctiva merah, mata berair dan mengeluarkan sekret. Pasien mengatakan suami dan anaknya di rumah juga mengalami hal yang sama. Diagnosa medis : Konjungtivitis Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus di atas? a. Hindari penularan b. Berikan obat tetes mata c. Lakukan tekhnik isolasi d. Ajarkan tekhnik distraksi nyeri e. Lakukan kompres hangat pada mata 37. Seorang pasien datang ke RS karena otitis eksterna. Saat dilakukan pengkajian klien mengeluh nyeri pada telinga, tampak adanya furunkel dalam liang telinga, liang telinga tampak kemerahan. Klien mengatakan ada demam sejak satu hari yang lalu. Apakah masalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
a. b. c. d. e.
Nyeri akut Resiko terjadinya infeksi Resiko penyebaran infeksi Kerusakan integritas jaringan Gangguan persepsi sensoris pendengaran
38. Seorang laki-laki dibawa ke suatu rumah sakit karena terkena luka bakar akibat kebakaran di tempat kerjanya. Pasien mengalami luka bakar pada wajah, leher sampai ke dada. Setelah dianamnese luka terkena lapisan epidermis dan bagian lapisan dermis, basah dan melepuh. Pasien tersebut mengeluh nyeri skala 8, sesak napas, kehilangan cairan, akral dingin, tekanan darah 70/60 mmHg. Berapa luas luka bakar pada kasus di atas? a. 9% b. 18% c. 36% d. 45% e. 54% 39. Seorang perempuan berusia 16 tahun datang ke poliklinik, kulit wajahnya tampak kemerahan dan dipenuhi pustula. Pasien tersebut mengatakan malas untuk pergi ke sekolah dan khawatir teman-teman prianya akan menjauhinya. Ia selalu menutup mukanya ketika berbicara. Apakah diagnosa keperawatan pada prioritas utama? a. Resiko tinggi infeksi b.d adanya pustula b. Gangguan harga diri b.d adanya pustula c. Kurang perawatan diri : hygiene b.d adanya pustula d. Resiko kerusakan intergritas kulit b.d adanya pustula e. Perubahan perfusi jaringan perifer b.d adanya pustula 40. Seorang ibu berusia 29 tahun, G1P0A0, hamil 40 minggu. TFU 36cm, sudah merasakan mulas-mulas namun tidak teratur. Klien mengatakan mulas terasa 4x setiap 10 menit. Klien juga mengeluh sudah ada keluar darah bercamour lendir dari kemaluannya. Saat dilakukan periksa dalam oleh perawat, klien sudah mengalami pembukaan 7 cm, servix tipis dan mendatar. Apakah intervensi yang tepat dilakukan pada kondisi pasien tersebut? a. Ajarkan klien untuk mengedan saat kontraksi b. Fasilitasi bonding attachment antara ibu dan bayi c. Berikan oksitosin untuk meminimalkan perdarahan uterus d. Monitor denyut jantung janin selama dan diantara kontraksi e. Anjurkan klien untuk ambulasi seperti jalan-jalan di sekitar ruangan 41. Seorang ibu berusia 29 tahun, G1P0A0, kala III persalinan,bayi telah lahir 5 menit yang lalu. Darah tiba-tiba menyembur, tali pusat memanjang. Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk pasien di atas? a. Masase perineum b. Masase fundus uteri c. Melakukan penarikan tali pusat d. Melakukan inisiasi Menyusu Dini e. Kolaborasi pemberian suntikan oksitosi 5 u IM
42. Seorang ibu berusia 24 tahun, G1P0A0, in partu, mengeluh mulas-mulas. Saat dilakukan pemeriksaan, pembukaan 8 cm, servix mendatar dan tipis, keluar darah bercampur lendir dari vagina. 2 jam kemudian lahir bayi perempuan, menangis kuat, APGAR score 7/10. Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada bayi tersebut? a. Kolaborasi pemberian tetes mata b. Kolaborasi pemberian vitamin K c. Memandikan bayi sesegera mungkin d. Langsung dilakukan inisiasi menyusu dini e. Menimbang berat badan dan mengukur panjang badan 43. Seorang bayi, lahir pada tanggal 17 Oktober 2012,pukul 17.30 WIB di ruang bersalin RS bahagia bersama. RR 60x/menit, Nadi 110x/menit, Suhu 36,5 derajat C. Leher bayi tersebut menoleh ke samping. Apakah reflex primitive yang ada pada bayi tersebut? a. Moro b. Rooting c. Stucking d. Tonik neck e. Swallowing 44. Seorang ibu berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan pusing dan perdarahan. Saat dikaji, ibu mengatakan bahwa sekarang masih ada pengeluaran darah per vaginam meskipun tidak sebanyak hari kemarin. Hasil pemeriksaan fisik konjungtiva anemis, hasil pemeriksaan laboratorium : Hb 9,1 gr/dl, Ht 34%, leukosit 8.000/mm3, hasil pap smear(+) Ca serviks stadium 2a Apakah masalah keperawatan utama yang ditemukan pada klien tersebut? a. Perubahan perfusi jaringan b. Defisit volume cairan c. Gangguan pola tidur d. Perubahan aktifitas e. Nyeri akut 45. Seorang ibu dirujuk dari puskesmas datang ke RS karena mengalami perdarahan, fetal distress, janin masih teraba. Usia kehamilan pasien saat ini adalah 24 minggu. Pasien mengatakan pernah terpeleset di kamar mandi 3 hari yang lalu. Saat ini pasien telah dilakukan perawatan sehingga kondisi pasien stabil dan kehamilan dapat dipertahankan serta perdarahan bisa dicegah. Apakah prioritas tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada pasien tersebut? a. Transfusi darah b. Pemberian cairan c. Mempertahankan tirah baring d. Pemenuhan kebutuhan nutrisi e. Pemenuhan kebutuhan eliminasi 46. Seorang ibu berusia 37 tahun, G3P3A1, hamil 28 minggu. Klien mengeluh pusing, lemas, dan perdarahan sejak 2 minggu yag lalu. Klien mengatakan tidak pernah mengalam trauma/jatuh, dan sudah lama tidak melakukan hubungan seksual dengan suaminya. Hasil USG: Plasenta previa lateris, TD 90/60 mmHg, konjungtiva pucat, nadi 100x/menit, hb 9,7 gr/dl Apakah prioritas tindakan keperawatan yang harus dilakukan oleh perawat? a. Memberikan drip oksitosin
b. c. d. e.
Menyiapkan alat persalinan Melakukan vaginal touche(VT) Memasang IV line dan memberikan infuse Memberikan pendidikan kesehatan tentang makanan yang tinggi zat besi
47. Seorang wanita pada tanggal 14 Maret 2013 mengaku telah terlambat menstruasi selama 1 bulan. Dia mengatakan bahwa pada tanggal 12 Februari 2013 adalah awal dari menstruasi terakhirnya. Wanita tersebut memiliki siklus haid 28 hari. Melalui pemeriksaan kehamilan, wanita tersebut dinyatakan positif hamil. Kapankah waanita tersebut diperkirakan akan melahirkan bayinya? a. 15 November 2013 b. 15 Desember 2013 c. 19 November 2013 d. 19 Desember 2013 e. 17 Desember 2013 48. Seorang ibu hamil mengeluh adanya sendawa dan flatus yang lebih sering. Kehamilannya telah memasuki minggu ke 28. Hal tersebut normal dan berkaitan dengan kerja hormonal pada saat kehamilan. Hormon apakah yang sangat mempengaruhi keluhan di atas? a. Relaxin b. Estrogen c. Progesteron d. Prostaglandin e. Human chorionic Gonadotropin (HcG) 49. Seorang wanita hamil 30 minggu mengeluhkan kakinya sudah membengkak dan sandal/sepatunya pun sudah kekecilan. Ia mengatakan malu karena kakinya yang tampak lebih besar. Wanita tersebut menyebutkan bahwa, “Kaki saya seperti kaki gajah”. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat bagi kondisi di atas? a. Ansietas b.d. penampilan tubuh saat hamil b. Risiko cedera b.d. Ketidakseimbangan cairan tubuh c. Ansietas b.d. rasa tidak nyaman selama masa hamil d. Gangguan konsep diri b.d mispersepsi tentang kehamilan e. Gangguan citra tubuh b.d perubahan anatomi fisiologi saat kehamilan 50. Seorang ibu hamil pada trimester 2 (27minggu) datang pada perawat. Perawat bermaksud untuk memberikan pengarahan mengenai tanda bahaya pada kehamilan. Pada kondisi apakah ibu hamil harus segera menghubungi tenaga kesehatan? a. Hemorroid b. Nafas pendek c. Nyeri pinggang d. Pandangan kabur e. Meningkatnya sekresi mukus vagina 51. Seorang ibu melahirkan pada tanggal 5 Mei 2013 secara spontan. Pada tanggal 7 Mei 2013 dia mengeluhkan payudaranya bengkak dan terasa sakit. Saat dilakukan pemeriksaan, suhu tubuh mencapai 38,5 derajat C dan tampak menggigil. Payudara teraba hangat dan keras. Manakah masalah keperawatan yang menjadi prioritas pada kasus di atas? a. Nyeri akut
b. c. d. e.
Hipertemia Gangguan rasa nyaman Inefektif proses menyusui Terputusnya proses menyusui
52. Seorang ibu telah melahirkan seorang bayi pada tanggal 23.00 tanggal 3 Mei 2013. Pada tanggal 4 Mei 2013 pukul 14.00 anda melakukan pengkajian fisik pada ibu tersebut. Manakah fase post partum yang tepat dengan kondisi ibu di atas? a. Late post partum b. Early post partum c. Very late post partum d. Very early post partum e. Immediately post partum 53. Seorang anak perempuan berusia 3 tahun, dirawat di ruang anak dengan keluhan demam. Ketika perawat melakukan wawancara dengan ibunya, anak terus menangis dan menggangu ibunya walaupun berkali-kali ibu menyuruh anak untuk diam. Karena merasa terganggu, ibu membentak dan mengatakan.”Jika kamu tidak diam, perawat akan memberimu suntikan..” Saat itu anak langsung menangis pelan dan memeluk kaki ibunya. Bagaimana cara perawat mengatasi permasalahan komunikasi tersebut? a. Tidak melakukan tindakan karena saat itu anak sudah diam b. Mengatakan pada ibu untuk tidak menakuti anaknya c. Memeluk anak dan memberikan kertas dan krayon untuk menggambar d. Mengatakan pada anak bahwa dia tidak menyuntik karena tidak mau diam e. Memberikan krayon dan kertas pada anak sementara dia melakukan wawancara dengan ibunya 54. Seorang bayi usia 4 bulan pada tanggal 5 Maret 2015 dibawa oleh ibunya ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan imunisasi, setelah dilihat buku KMS nya didapatkan data pada kolom imunisasi bayi tersebut baru mendapatkan Hb Neo, Polio oral I dan BCG Apakah imunisasi yang akan saudara berikan pada bayi tersebut? a. Ulangan BCG dan Polio I b. Pentavalen I dan Polio I c. Pentavalen I dan Polio II d. Pentavalen II dan Polio II e. Pentavalen III dan Polio III 55. Seorang ibu mempunyai anak usia 2,5 tahun dan saat ini ibu tersebut sedang mengandung anak keduanya. Usia kehamilannya adalah 8 bulan. Perawat akan memberikan bimbingan antisipasi pada ibu. Apakah yang dapat perawat sampaikan kepada ibu anak tersebut? a. Menyiapkan untuk proses penyapihan b. Mempersiapkan anak untuk tidur terpisah dari ibunya c. Mengikutsertakan anak dalam proses perawatan bayi d. Mengurangi kecemasan pada anak terhadap stres yang dialami e. Menyiapkan orang tua bahwa anaknya akan segera diberikan makan padat
56. Seorang anak laki-laki berumur 4 tahun, sudah 6 hari dirawat di ruangan anak karena mengalami demam. Saat ini kondisi anak sudah mulai membaik, tetapi masih dipasang infus. Sehari - hari aktifitas anak berbaring dan menonton TV. Apakah permainan yang dapat perawat berikan pada anak tersebut? a. Memerlukan alat permainan b. Permainan yang aktif dan energik c. Memerlukan teman dalam bermain d. Dapat digaabungkan dengan berbagai usia e. Permainan yang tidak bertentangan dengan terapi 57. Seorang anak usia 6 tahun diantar oleh orang tuanya datang ke UGD dengan keluhan diare lebih dari 7 kali dengan konsistensi cair. Data yang didapatkan dari hasil pengkajian BB = 20 Kg sedangkan menurut penuturan keluarganya berat badan dua hari yang lalu 23 Kg. Data lain yang ditemukan keadaan umum baik, ubun – ubun besar tidak cekung, ketika menangis air mata keluar, akral hangat dan anak masih mau minum. Apa tindakan yang akan saudara lakukan? a. Mengkaji riwayat kejadian diare b. Menganjurkan untuk segera rawat inap c. Memberikan cairan isotonis secara intravena d. Memberikan cairan oral pada anak semaunya anak dengan pantauan e. Memberikan cairan oral pada anak 100-200 cc setiap buang air besar 58. Pada tanggal 5 Juli 2013 seorang anak datang ke Poli Klinik Tumbuh Kembang dibawa oleh orang tuanya, dari pengkajian didapatkan data anak tersebut tanggal lahir anak 20 Desember 2011. Menurut penuturan ibunya anaknya lahir pada usia kehamilan 33 Minggu. Berapakah usia kronoligis dengan koreksi prematuritasnya? a. 1 tahun 3 bulan 22 hari b. 1 tahun 4 bulan 21 hari c. 1 tahun 4 bulan 24 hari d. 1 tahun 5 bulan 15 hari e. 1 tahun 6 bulan 15 hari 59. Seorang anak perempuan usia 10 tahun diantar orang tuanya datang ke Poli Klinik Tumbuh Kembang dengan keluhan sudah seminggu anak tersebut sering menyendiri dan tidak mau bermain dengan teman – temannya. Ketika ditanya anak mengatakan malu dan sering diolok – olok oleh temannya. Data pemeriksaan fisik meliputi BB = 40 Kg, payudara sudah membesar, jalan membentuk huruf X. Apakah saran yang tepat dilaksanakan perawat kepada orang tua anak tersebut? a. Sebaiknya anak diperiksa sistem muskuloskeletalnya b. Sebaiknya anak diperiksa lebih lanjut terkait nutrisinya c. Orang tua sebaiknya melibatkan anak dalam aktivitas di rumah d. Orang tua sebaiknya konsul kepada bagian psikiatri untuk mendapat pengobatan e. Anak sebaiknya dilibatkan dalam hubungan sosial di masyarakat dengan pendampingan 60. Seorang anak laki – laki berusia 3 tahun, sudah 2 hari dirawat di ruang anak dengan keluhan demam. Saat perawat akan melakukan pemeriksaan fisik, anak nangis dan berteriak serta menolak kehadiran perawat. Apa tindakan yang dapat perawat lakukan pada anak tersebut? a. Memberikan anak mainan sesuai keinginan anak b. Memberitahukan apa yang terjadi pada diri anak saat ini
c. Menggunakan nada suara yang lembut dan bicara lambat d. Memberikan kesempatan anak untuk mengekpresikan kecemasannya e. Memberikan kesempatan pada anak untuk menyentuh alat pemeriksaan 61. Seorang remaja putri berusia 16 tahun datang ke Poliklinik Pelayanan Kesehatan bersama ibunya untuk minta surat keterangan kesehatan guna melanjutkan sekolah. Pada saat perawat mengajak remaja masuk ke ruang pemeriksaan, ibunya berbisik pada perawat bahwa dia ingin berbicara empat mata dengan perawat. Bagaimana respon yang harus diberikan oleh perawat? a. Meminta ibu untuk mengatakan apa yang ingin disampaikannya dihadapan perawat dan remaja b. Mengatakan pada ibu bahwa perawat bisa berbicara di luar jam kerja seandainya ibu membutuhkan c. Meminta remaja melepas pakaiannya untuk mempersiapkan pemeriksaan sementara perawat membawa ibu masuk ke ruangan lain d. Mengatakan pada remaja dan ibunya bahwa perawat akan berbicara dengan mereka berdua, diawali dengan berbicara pada ibu yang selanjutnya dengan remaja e. Mengatakan pada remaja dan ibunya bahwa perawat akan berbicara dengan mereka berdua, diawali denga berbicara pada remaja kemudian dengan ibunya 62. Seorang anak laki-laki umur 8 tahun, alamat manonjaya, datang bersama ibunya ke Poliklinik Anak dengan keluhan 3 hari yang lalu panas demam disertai ruam kemerahan pada telinga, wajah, dan ekstermitas. Anak juga mengeluh batuk dan sakit menelan. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan suhu 39,20C, nadi 116 x/menit, respirasi 28 x/menit, mata klien tampak kemerahan, nafsu makan berkurang dan klien mengeluh badannya lemas. Apakah masalah keperawatan utama yang mucul pada anak tersebut? a. Hipertermi b. Intoleransi aktifitas c. Kerusakan integritas kulit d. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas e. Ketidakseimbangan nutrisi ꞉ kurang dari kebutuhan tubuh 63. Seorang bayi berusia 7 hari, dibawa ibunya ke UGD dengan keluhan bayi rewel dan sulit menetek. Sebelumnya ibu tidak mengeluh apa-apa tentang bayinya, hanya 2 hari yang lalu bayi sepertinya kesulitan menetek dan seringkali punggungnya tegang. Riwayat kelahiran, anak dilahirkan di rumah oleh paraji karena tidak sempat dibawa ke RSU akibat ketuban yang sudah pecah. Pendidikan kesehatan apa yang bisa diberikan perawat kepada ibu bayi tersebut? a. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI pada bayinya b. Menyarankan ibu agar bayinya dirawat di rumah sakit c. Memberikan motivasi pada ibu agar bayinya segera dilakukan imunisasi d. Menganjurkan ibu untuk tidak terlalu banyak menggendong bayinya e. Menganjurkan ibu agar menghindari cahaya yang berlebihan selama di rumah 64. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun, masuk UGD dengan keluhan sesak nafas yang terjadi hampir setiap minggunya. Pada pengkajian didapatkan ada riwayat orang tua mengalami asma, tanda-tanda vital ꞉ respirasi 36 x/menit, TD 90/60, nadi 110 x/menit, kesadaran compos mentis, dapat berbicara beberapa patah kata, retraksi
trakheosternal (+), pernafasan dibantu oleh otot-otot pernafasan, ekstermitas pucat, hasil pemeriksaan AGD didapatkan Sat O2 91%, PCO2 38. Tindakan keperawatan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah utama pada anak tersebut? a. Berikan anak oksigen tambahan melalui masker 5 liter / menit b. Atur posisi tidur anak trendelenburg c. Lakukan pemasangan infus sebagai terapi cairan d. Dukung anak istirahat dan tidur yang cukup e. Anjurkan keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatan 65. Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dikeluhkan oleh orang tuanya sangat terbelakang, bicara tidak lancar dan sulit apabila disuruh melakukan sesuatu. Dari hasil pemeriksaan didapatkan data IQ anak 43, anak masih senang bermain dengan anak-anak prasekolah didekat rumahnya, saat dilahirkan anak ditolong oleh paraji dan mengalami asfiksia berat, infeksi tali pusat tidak ada, deteksi tumbuh kembang tidak dilakukan, tetapi menurut ibunya anaknya lambat dalam aspek motorik halus dan bicara. Tentukan derajat retardasi mental yang dialami anak ? a. Borderline b. Retardasi mental ringan c. Retardasi mental sedang d. Retardasi mental berat e. Retardasi mental sangat berat 66. Seorang anak perempuan berusia 2 tahun, di bawa ibunya ke poliklinik anak dengan keluhan demam yang berlangsung hampir setiap minggu. Demam kadang disertai dengan diare dan batuk pilek. Menurut ibunya, anak sakit-sakitan sejak usia 7 bulan dan berlangsung sampai sekarang. Hasil wawancara perawat didapatkan data bahwa pemberian imunisasi tidak lengkap akibat sering sakit saat akan dilakukan imunisasi. Riwayat merokok pada anggota keluarga (+) pada ayahnya. Riwayat keluhan batukbatuk lama (+) pada neneknya. Hasil pemeriksaan fisik BB 8,1 kg, TB 75 c, suhu 38,2 o C, rontgenfoto terdapat bercak paru, suspek paru primer. Pendidikan kesehatan apa yang sebaiknya perawat berikan pada orang tua anak tersebut ? a. Proses terjadinya penyakit TB pada anak b. Proses penybaran penyakit TB pada anggota keluarga c. Manajemen pemberian obat TB d. Aktifitas yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada anak e. Makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi anak 67. Seorang anak perempuan berusia 8 tahun, dirawat di ruang anak dengan keluhan anak sering sesak nafas dan cepat lelah. Orang tua juga mengeluh badan anaknya kecil dan tidak sama dengan badan anak seusianya. Saat di lakukan pemeriksaan didapatkan data BB anak 16 kg, TB 90 cm, nadi 130 x/menit, respirasi 40 x/menit, terdapat retraksi diding dada, pada auskultasi terdengar bunyi mur mur sistolik, PMI tampak jelas di area interkostal ke-3. Tindakan apa yang dilakukan perawat untuk meminimalisir gejala pada anak ? a. Mengobservasi denyut nadi secara teratur b. Anjurkan anak beristirahat secukupnya c. Auskultasi bunyi jantung setiap 15 menit
d. Berikan oksigen tambahan 1 liter / menit e. Mengatur posisi tidur anak semi fowler 68. Seorang anak perempuan berusia 2 tahun 2 bulan, di bawa orang tuanya ke rumah sakit dengan keluhan sering mengalami kejang-kejang. Hasil anamnessa perawat didapatkan data satu bulan sebelum masuk RS,anak jatuh tertelungkup saat berlarilari, kepala terbentur tapi masih sadar, saat itu anak masih bisa berjalan dan berlari. Tiga belas hari sebelum di rawat anak tiba-tiba terjatuh dan kejang, dari mulut keluar buih, tetapi berhenti sendiri. Enam hari sebelum di rawat anak kembali terjatuh tibatiba saat bermain dan timbul kejang lagi kurang lebih sepuluh menit. Orang tua anak sudah membawa anak ke kampung dan di pijat, tetapi kondisi anak tidak membaik, malah satu hari sebelum dirawat anak kembali memgalami kejang- kejang. Apakah tujuan jangka pendek yang di harapkan perawat ? a. Tidak terjadi kejang berulang b. Anak terhindar dari injury c. Anak dapat mengikuti pembelajaran d. Tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya e. Anak kembali dapat hidup normal 69. Pasien laki-laki usia 50 tahun, selama dirawat di rumah sakit jiwa, pasien tampak tersenyum dan tertawa sendiri, kadang menggerakkan bibirnya, selalu sendiri dan merasa asik merasa sendirian. Setiap dihampiri perawat, pasien selalu menghindar dan mengatakan tidak ada apa- apa. Apakah fase halusinasi yang dialami pasien ? a. Comdemning b. Comforting c. Conquering d. Controlling e. Confusing 70. Pasien laki-laki usia 50 tahun, hasil pengkajian pasien sering tersenyum dan tertawa sendiri, kadang menggerakkan bibirnya, selalu sendiri dan merasa asik merasa sendirian. Pasien mengatakan sering melihat bayangan hitam dan yang dilakukan pasien diam saja karena tidak tahu apa yang ahrus dilakukan. Apakah intervensi yang tepat untuk pasien tersebut ? a. Mengajarkan keterampilan sehari-hari b. Mengajarkan cara berbicara yang baik c. Mengajarkan cara mandi yang baik d. Mengajarkan cara menghardik e. Mengajarkan nafas dalam 71. Pasien laki-laki usia 50 tahun, hasil pengkajian pasien sering tersenyum dan tertawa sendiri, kadang menggerakkan bibirnya, pasien mengatakan sering melihat bayangan hitam yang munculnya setiap sore, pasien merasakannya setiap akan datang bayangan hitam itu. Apakah intervensi yang tepat pada pasien tersebut ? a. Mengajarkan cara menghardik halusinasi b. Mengajarkan membuat jadwal kegiatan c. Mengajarkan cara berbicara yang baik d. Mengajarkan cara bercakap-cakap
e. Mengajarkan nafas dalam 72. Pasien laki-laki usia 50 tahun, hasil pengkajian didapatkan pasien ketika berbicara dengan perawat selalu mengkritik dirinya, mengatakan tidak bisa apa-apa dan selalu merasa bersalah, dan tidak bisa memberikan yang terbaik kepada keluarganya. Apakah diagnosa yang tepat untuk pasien tersebut ? a. Resiko prilaku kekerasan b. Defisit perawatan diri c. Perilaku kekerasan d. Harga diri rendah e. Isolasi sosial 73. Seorang laki-laki usian 20 tahun sudah 2 minggu di rawat di RSJ, hasil pengkajian didapatkan data pasien mengatakan di rumah suka marah-marah apabila keinginannya tidak dikabulkan. Saat marah-marah pasien suka membanting piring dan memecahkan kaca. Apakah intervensi yang paling tepat untuk pasien tersebut ? a. Melatih penyelesaian masalah b. Melatih bicara yang baik c. Melatih memukul bantal d. Melatih secara spiritual e. Melatih nafas dalam 74. Seorang laki-laki usian 20 tahun sudah 2 minggu di rawat di RSJ, hasil pengkajian didapatkan data pasien sering marah-marah dan mendominasi pembicaraan dengan nada yang kasar, setiap disanggah pasien malah mendebat dan meremehkan lawan bicaranya. Apakah aspek yang dominan pada pasien yang mengalami marah tersebut? a. Fisik b. Emosi c. Sosial d. Spiritual e. Intelektual 75. Seorang laki-laki usian 20 tahun sudah 2 minggu di rawat di RSJ, hasil pengkajian didapatkan data pasien mengatakan sudah tidak marah-marah lagi namun dulu waktu dirumah dan pertama masuk dirumah sakit masih suka marah-marah. Apakah intervensi yang paling tepat untuk kkasus tersebut ? a. Manajemen krisis b. Penyuluhan klien c. Pengekangan d. Pengasingan e. Komunikasi 76. Seorang laki-laki usian 20 tahun sudah 2 minggu di rawat di RSJ, hasil pengkajian didapatkan data pasien sering menyendiri, tidak mau bergaul dngan pasien lain, banyak berdiam diri di tempat tidur. Apakah terapi aktivitas kelompok yang paling tepat untuk pasien tersebut? a. Terapi aktivitas kelompok penyaluran energi b. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi
c. Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori d. Terapi aktivitas kelompok stimulasi realita e. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi 77. Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun, dirawat di rumah di rumah sakit jiwa sedang berinteraksi dengan perawat. Setiap ditanya satu pertanyaan pasien menjawab berbelit-belit dan terus menerus mendominasi pembicaraan meskipun kadang menyimpang dari pertanyaan. Apakah yang paling tepat tehnik komunikasi yang harus dilakukan perawat? a. Broad opening b. Clarification c. Focussing d. Listening e. Restating 78. Seorang laki-laki usia 46 tahun, dilakukan pengkajian dengan hasil pasien merasa dirinya tidak mempunyai kemampuan untuk mengerjakan aktivitasnya sering merasa ragu dan tidak percaya diri dengan kemampuannya. Apa yang tepat manajement stressyang harus diberikan pada klien tersebut ? a. Breaking point b. Imagery c. Afirmasi d. Meditasi e. Vocation 79. Pada bulan Desember 2012 terjadi kasus DBD 10% di sekolah X, dua bulan yang lalu terjadi kasus yang sama sebesar 20%. Lingkungan tampak genangan air pada pot-pot dan kaleng bekas minuman. Apakah tindakan prioritas dalam menghadapi masalah tersebut ? a. Melakukan pendidikan kesehatan atau penyuluhan b. P3M c. Melakukan foging terhadap lingkungan sekolah d. Bersama-sama warga sekolah membersihkan lingkungan e. Melindungi warga sekolah dari gigitan nyamuk dengan menggunakan lotion anti nyamuk 80. Seorang perawat melakukan pengkajian terhadap keluarga dengan TB paru, dengan hasil diketahui keluarga menganggap penyakitnya adalah batuk biasa yang dapat disembuhkan dengan obat warung. Apakah tugas keluarga yang belum terpenuhi ? a. Kemampuan mengenal masalah TB Paru b. Kemampuan merawat anggota keluarga dengan TB Paru c. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang tepat d. Kemamuan mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat untuk anggota keluarga dengan TB Paru e. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat untuk anggota keluarga dengan TB Paru 81. Keluarga Tn.B memiliki satu anak berusia 3 bulan, istrinya melahirkan ditolong oleh paraji, anaknya belum pernah di bawa ke posyandu da belum mendapatkan imunisasi. Apakah masalah utama bagi keluarga Tn.B ?
a. b. c. d. e.
Keluarga berencana Peningkatn kesehatan Bayi belum mendapat imunisasi Pertolongan persalinan yang salah Kurangnya perawatan maternitas yang berpusat pada keluarga
82. Perawat menemukan data keluarga dengan hipertensi sebagai berikut ꞉ TD Tn.A ꞉ 180/100 mmHg, keluarga menyajikan makanan yang sama bagi seluruh anggota keluarga. Apakah intervensi yang tepat untuk keluarga Tn.A ? a. Penkes tentang diet Hipertensi b. Penkes tentang penyakit Hipertensi c. Demo cara penyajian makanan bagi keluarga d. Penkes tentang pengobatan tradisional Hipertensi e. Penyusunan menu makanan bagi pasien Hipertensi 83. Perawat mengkaji keluarga Tn.X dengan An.Y ( 9 bulan ) sedang ISPA, hasil pengkajian keluarga mengatakan “ ah, anak seusia begini memang lumrah, nanti juga sembuh sendiri “ Apakah etiologi masalah diatas ? a. Ketidakmampuan mengambil keputusan b. Ketidakmampuan merawat anggota keluarga c. Ketidakmampuan memodifikasi lingkungan d. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah e. Ketidakmampuan memanfaatkan pelayanan kesehatan 84. Perawat memarut jahe, kemudian dituangkan ke dalam wadah menambah sedikit minyak. Kemudian mengoleskan dan melakukan masase pada klien yang mengalami nyeri sendi ekstremitas bawas. Apakah perean perawat diatas ? a. Care giver b. Educator c. Advocate d. Change agent e. Case manager 85. Keluarga Tn. X dengan hipertensi, hasil pengkajian perawat didapatkan, keluarga tn. X mengetahui pengertian hipertensi, tanda dan gejala hipertensi, keluarga juga secara teratur membawa tn. X untuk kontrol ke PKM, tetapi keluarga belum mengetahui cara menurunkan tensi darah secara alami, selama ini tergantung pada obat-obatan saja. Apakah yang harus dilakukan perawat keluarga? a. Memberikan penkes diet hipertensi b. Menganjurkan untuk kontrol teratur c. Memberikan penkes pembuatan obat tradisional d. Menganjurkan agar keluarga tidak lupa memberi obat e. Melibatkan keluarga untuk merawat Tn. X 86. Tn. X mempunyai seorang istri dan tiga orang anak. Istri Tn. X berprofesi sebagai seorang guru disebuah sekolah dasar negeri. Anak pertama berusia 36 tahun dan sudah beristri serta mempunyai anak satu orang, anak ke-dua berusia 18 tahun belum berumah
tangga dan anak ke-tiga masih duduk dibangku kelas 3 SMK. Mereka hidup rukun, saling menghargai, saling mendukung satu sama lain, sehingga mereka hidup bahagia dalam satu rumah. Berdasarkan tipe keluarga menuut Anderson Carter, termasuk tipe keluarga manakah keluarga Tn. X ? a. Nuklear family b. Extended family c. Sereal family d. Single family e. Keluarga berkomposisi 87. Perawat datang mengunjungi keluarga Tn. X yang sudah tiga hari istrinya mengalami stroke. Tekanan darah istri Tn. X saat dikaji 195/80 mmHg. keluarga Tn. X termasuk keluarga tidak mampu, namun mereka tidak mendapatkan kartu sehat/jamkesmas. Setelah memeriksa dan memberikan penyuluhan tentang perawatan klien pasca stroke, perawat A mendemonstrasikan cara melatih motorik klien dengan alat seadanya dirumah juga diajarkan cara tradisional untuk menurunksn tekanan darahnya dengan mentimun yang diparut. Apakah tujuan rencana tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat A ? a. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan kebutuhan kesehatan. b. Menstimulasi keluarga untu memutuskan cara perawatan yang tepat. c. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit. d. Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat lingkungan menjadi sehat. e. Memotivasi keluarga untu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada. 88. Tn. X mempunyai seorang istri dan tiga orang anak. Anak pertama usia 16 tahun sekolah di SMA Plus, anak ke-dua berusia 11 tahun sekolah di SMPI, dan anak ke-tiga masih duduk dibangku kelas 4 SD. Mereka hidup rukun, saling menghargai, saling mendukung satu sama lain, sehingga mereka hidup bahagia. Dalam siklus perkembangan keluarga menurut Duval, pada tahapan manakah keluarga Tn. X ? a. Keluarga dengan anak prasekolah b. Keluarga dengan anak usia sekolah c. Keluarga dengan anak usia remaja d. Keluarga dengan mulai melepas anak e. Tahap orang tua usia menengah 89. Di desa X, penduduknya percaya terhadap seorang dukun dalam menghadapi perslinan (melahirkan). Asumsi tersebut begitu kuat sehingga mayoritas penduduk lebih mengandalkan dukun dibanding petugas kesehatan. Apakah tindakan perawat ntuk mengubah asumsi masyarakat? a. Penyuluhan kesehatan b. Sebagai advokasi masyarakat c. Negoisasi dengan masyarakat d. Kolaborasi dengan pemerintah e. Melakukan asuhan persalinan normal
90. Setelah mendapatkan data dari puskesmas, seorang perawat komunitas berencana akan melakukan home care ke keluarga klien yang sedang mengidap penyakit diabetes mellitus. Apa yang selanjutnya harus perawat lakukan? a. Mengunjungi dan membuat kontrak dengan keluarga klien b. Memberikan penyuluhan tentang penyakit diabetes c. Melakukan pengkajian langsung terhadap klien d. Merencanakan tindakan keperawatan e. Merawat penyakit diabetes klien 91. Di sebuah perusahaan X, seornang karyawan mengalami keracunan gas karena terjadi kebocoran pipa yang sedang diperbaikinya. Pihak perusahaan enggan membayarkan biaya rumah sakit karena merasa kecelakaan akibat kecerobohan karyawan. Apakah yang dapat dilakukan oleh perawat kesehatan berkenaan kasus diatas? a. Memberikan pertolongan pertama b. Advokasi hak-hak karyawan dalam k3 c. Bermitra dengan asuransi tenaga kerja d. Kemitraan antara perawat dengan pasien dalam kesembuhan e. Perusahaan mendirikan balai pengobatan khusus untuk karyawan 92. Ruang X terdiri dari perawat yang berbeda-beda dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat ruangan dibagi dengan komposisi tenaga profesional, tekhnikal dan pembantu dalam satu grup kecil yang saling membantu. Metode apa yang digunakan oleh ruang perawatan diatas? a. Metode tim b. Metode kasus c. Metode penugasan d. Metode fungsional e. Keperawatan primer 93. Perawat “X” adalah Unit Manager Muda Bangsal Pediatric. Kebanyakan perawat stafnya senior, sangat artikulatif, percaya diri dan kadang-kadang agresif. Perawat “X” merasa tidak nyaman, percaya bahwa dia adalah kambing hitam dari segala sesuatu yang tidak beres di departemennya. Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat “X” ? a. Bersikap lebih tegas b. Mencari bantuan dari Direktur Keperawatan c. Mengidentifikasi sumber konflik dan memahami poin gesekan d. Mengabaikan apa yang dirasakannya dan terus bekerja secara independen e. Pindah dari bangsal dan memulai suatu pekerjaan baru yang lain 94. Ny. X ditunjuk untuk memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan dan mengembangkan kegiatan organisasi karena dianggap memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan organisasi X. Apakah peran yang sedang dilakukan oleh Ny. X? a. Follower b. Supervisor c. Leader d. Manajer e. Owner
95. Ny. I berupaya mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan menentukan strategi serta taktik yang tepat melalui penetapan tujuan jangka pendek dan jangka panjang pada organisasi X. Apakah fungsi manajemen yang sedang dilaksanakan oleh Ny. I ? a. Perencanaan b. Pengorganisasian c. Pendayagunaan d. Menggerakkan e. Mengendalikan 96. Nn. X baru saja lulus satu tahun yang lalu dari pendidikan Diploma dan langsung diterima sebagai pegawai tetap di RS A. Nn. X energik dan mempunyai keinginan yang kuat untuk belajar. Meskipun minimal pengalaman, tetapi karena keterbatasan sumber daya di RS A, Nn. X ditunjuk sebagai ketua tim. Timnya beranggotakan empat orang dengan latar belakang pendidikan diploma dan telah bekerja sebagai tenaga kontrak selama tiga tahun. Manakah model kepemimpinan yang sebaiknya digunakan oleh Nn. X saat membimbing staff nya ? a. Diktator b. Otoriter c. Autokratis d. Demokratis e. Laissez faire 97. Perawat “X” adalah kepala ruang di ICU mengatakan, “ Saya tiak punya waktu untuk membicarakan masalah ini dengan anda sekarang. Lihat saja di kantor saya nanti “ saat staf bertanya apakah mereka bisa bicara tentang suatu masalah. Manakah dari strategi resolusi konflik yang perawat “X” gunakan ? a. Mengurangi komponen emosional dalam konflik b. Pendekatan yang kompetitif atau negoisasi c. Meredakan konflik internal secara persuasif d. Penarikan kepentingan dengan mengacuhkan kepentingan kelompok lain e. Menentukan tujuan bersama dan bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan 98. Seorang kepala ruangan sedang mempertimbangkan adanya suatu perubahan. Perawat ruangan menanggapi rencana perubahan itu dengan pro kontra. Apakah strategi penyelesaian konflik yang tepat diruangan tersebut ? a. Kompetisi b. Kolaborasi c. Kompromi d. Smoothing e. Akomodasi 99. Perawat “X” manager perawat berencana menerapkan perubahan unit keperawatan dari keperawatan tim ke keperawatan primer. Perawat mengantisipasi bahwa akan ada resistensi terhadap perubahan selama proses perubahan. Apakah teknik utama yang akan digunakan perawat dalam melaksanakan perubahan ini ? a. Memperkenalkan perubahan secara bertahap b. Hadapi individu yang terlibat dalam proses perubahan
c. Gunakan otorisasi pemimpin untuk menerapkan perubahan d. Memanipulasi peserta dalam proses perubahan 100. Tuan “X” adalah kepala perawat yang memiliki gaya kepemimpinan karismatik. Manakah dari berikut ini yang paling menggambarkan perilaku gaya ini ? a. Memiliki kualitas inspirasional yang membuat pengikut akan tertarik dengannya dan mengganggap dia dengan hormat b. Kisah seperti yang dilakukannya karena ia mengharapkan bahwa perilakunya akan menghasilkan hasil yang positif c. Menggunakan visi sebagai inti dari kepemimpinannya d. Memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri e. Menggunakan kekuatan dalam memimpin organisasi