Soal Ub 2014 Blok 16.docx

  • Uploaded by: Nanda Kurnia Ramadhan
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Soal Ub 2014 Blok 16.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,621
  • Pages: 67
1. Apakah jaringan yang merupakan jalinan difus saluran saluran halus yang berfungsi dalam pertukaran darah?

A. Pembuluh limfe

B. Jantung

C. Kapiler

D. Vena

E. Arteri

2. Di manakah bagian jantung yang banyak ditemukan serat purkinje?

A. Subendokardium

B. Septum membranaceum

C. Trigonum fibrosum

D. Anulus fibrosus

E. Katub

3. Apakah lapisan paling tebal pada jantung?

A. Subendokardium

B. Korda tendinea

C. Endokardium

D. Miokardium

E. Epikardium

4. Mana vasa darah yang terletak di dinding dorsal thorax?

A. V. Subclavia

B. V. Azygos

C. V. Indothoracica

D. V. Cava superior

E. V. Cava inferior

5. Manakah kelompok systema conducens cordis di bawah ini yang langsung berhubungan dengan myocardium?

A. Serabut purkinje

B. Nodus SA

C. R dexter vasiculus atrioventriculare

D. Nodus AV

E. R sinister vasiculus atrioventriculare

6. Manakah vasa darah yang merupakan cabang langsung aorta?

A. A. Subclavia dextra

B. A. Subclavia sinistra

C. A. Pulmonaris dextra

D. A. Iliaca interna sinistra

E. A. Iliaca externa dextra

7. Mengapa otot jantung tidak dapat mengalami tetani, karena?

A. Sel otot jantung kaya oksigen

B. Sel otot jantung kaya glukosa

C. Sel otot jantung kaya ATP

D. Mengalami fase datar saat potensial aksi

E. Mengalami repolarisasi cepat

8. Apakah yang terjadi pada periode 3 saat potensial aksi?

A. Influx Na dengan cepat

B. Influx Ca dengan lambat

C. Efflux K dengan cepat

D. Pintu pintu Ca menutup

E. Pintu pintu Na+ terbuka

9. Mengapa nodus SA berperan sebagai pemacu utama jantung?

A. Letaknya paling atas

B. Bentuknya paling besar

C. Frekuensinya paling rendah

D. Potensial aksinya 40-60 x/menit = nodus AV

E. Potensial aksinya 60-100 x/menit

10. Pada fase 0, apakah proses yang terjadi?

A. Kanal Na+ membuka

B. Kanal Mg2+ menutup

C. Kanal K+ membuka

D. Kanal Na+ menutup

E. Kanal Ca2+ menutup

11. Manakah yang sesuai dengan karakteristik angina pektoris tak stabil?

A. Nyeri terasa meningkat sesuai perubahan posisi tubuh

B. Nyeri dada tidak berkurang dengan istirahat maupun nitrat

C. Nyeri berkurang setelah dipijat

D. Nyeri berkurang setelah makan

E. Nyeri bertambah saat tarik nafas panjang

12. Seorang perempuan berusia 65 tahun mengeluh nyeri dada bila berjalan 100 m. Nyeri berkurang saat istirahat. Saat periksa ke dokter didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg. Frekuensi nadi 70x/ menit, frekuensi napas 18x/ menit. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar LDL 198 mmol/L

Apakah faktor resiko penyakit jantung koroner pada pasien tersebut?

A. Kadar kolesterol LDL tinggi

B. Darah tinggi

C. Jenis kelamin

D. Diabetes melitus

E. Usia

13. Seorang laki laki berusia 58 tahun mengeluh nyeri dada sebelah kiri bila berjalan 200 m. Nyeri dirasa seperti diremas dengan durasi > 30 menit. Keluhan tidak berkurang dengan istirahat dan nitrat. Pasien memiliki kebiasaan merokok 1 bungkus per hari sejak 40 tahun lalu. Tekanan darah saat ini 150/100 mmHg, frekuensi nadi 80x permenit, frekuensi napas 18x/menit. Dari EKG didapatkan gelombang T inversi di lead V1-V4 pemeriksaan troponin T meningkat.

Apakah diagnosis kasus tersebut?

A. Angina pektoris tak stabil

B. Angina pektoris stabil

C. Angina prinzmetal

D. Non STEMI

E. Angina at rest

14. Seorang laki laki berusia 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada retrosternal seperti ditekan benda berat yang semakin lama semakin meningkat durasi > 30 menit disertai penjalaran ke lengan kiri, keringat dinign, mual, dan muntah. Penderita juga memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol dan merokok. di UGD pasien telah mendapat nitrat sublingual namun nyeri dada tidak berkurang. Untuk menghilangkan nyeri dapat diberikan?

A. Piroxicam

B. Inj. Morphin

C. Asam mefenamat

D. Nitrat sublingual

E. Ketorolak suppositoria

15. Seorang perempuan berusia 61 tahun mengeluh nyeri dada sebelah kiri bila naik tangga, terasa seperti ditindih benda berat dengan durasi ± 5 menit. Keluhan membaik bila istirahat. Pasien memiliki riwayat diabetes. Saat periksa ke dokter didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80x per menit, frekuensi napas 18x permenit, suhu 36,7o C. Setelah dilakukan EKG, disimpulkan pasien menderita penyakit jantung iskemi.

Apa gambaran EKG yang sesuai dengan penyakit jantung iskemi?

A. R/S di V1>1

B. Gelombang T tinggi

C. Gelombang Q patologis

D. Inversi gelombang T

E. S di V1+R di V6 > 35mm

16. Seorang laki- laki berusia 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada yang hebat saat menonton televisi 6 jam yang lalu. Nyeri dirasakan seperti diremas, durasi 30 menit disertai penjalaran ke punggung. Pasien merupakan perokok aktif sejak 20 tahun. Tekanan darah 150/100 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas 18x/menit. Dari EKG didapatkan elevasi segmen ST di lead V1-V4

Pemeriksaan lab apakah yang harus dilakukan?

A. Kreatinin

B. SGOT

C. CKMB

D. LDL

E. NT pro BNP

17. Seorang laki- laki berusia 53 tahun datang ke RS dengan keluhan sakit dada seperti di remas sejak 6 jam sebelumnya dengan durasi > 20 menit. Dari EKG didapatkan elevasi segmen ST di lead V1-V4. Hasil lab menunjukkan peningkatan enzim jantung lebih dari 2x normal. Apakah komplikasi paling fatal yang dapat muncul pada kasus di atas?

A. Regurgitasi mitral

B. Ventrikel fibrilasi

C. Syok kardiogenik

D. Gagal jantung kiri

E. Gagal jantung kanan

18. Seorang laki- laki berusia 55 tahun datang ke IGD Rumah sakit dengan keluhan sakit dada sebelah kiri yang dirasakan sejak sebulan terakhir. Sakit dada muncul bila aktivitas berat dan berkurang dengan istirahat. Sakit dada tidak dipengaruhi oleh makanan. Biasanya sakit dada berlangsung sekitar 5 menit. Pasien merupakan seorang perokok aktif dan memiliki riwayat diabetes melitus. Pada pemeriksaan EKG ditemukan:

Pemeriksaan lanjutan apa yang diperlukan pada pasien tersebut?

A. Foto rontgen toraks dada posisi PA

B. Ekokardiografi

C. Kateterisasi jantung

D. Tes uji latih jantung/ treadmill test

E. Profil lipid

19. Seorang perempuan 41 tahun mengeluh berdebar debar saat istirahat. tekanan darah 120/80 mmHg. HR 140 x/menit, nadi 132x/menit dan ireguler, RR 20x/menit, dan suhu 36,5o C. ictus cordis terletak di SIC VI, 2 cm lateral linea midclavicula kiri. Dari auskultasi didapatkan bising mid diastolik II/IV di apex serta terdengar opening snap.

Pemeriksaan rontgen thorax tampak CTR 55% dan pinggang jantung menonjol. Gambaran EKG apa yang paling mungkin didapat?

A. Supraventrikel takikardi

B. Atrial fibrilasi

C. Ventrikel takikardi

D. Ventrikel fibrilasi

E. Sinus takikardi

20. Seorang laki laki berusia 63 tahun datang dengan keluhan kelemahan anggota gerak tubuh sebelah kanan sejak 10 jam sebelum ke RS. Pasien tersebut pernah mengalami stroke 2 tahun lalu. Pemeriksaan fisik didapat tekanan darah 160/100 mm Hg, nadi 132x

per menit ireguler, nafas 18x per menit. Apakah gambaran EKG tersebut?

A. Atrial fibrilasi

B. Supraventrikuler takikardi

C. Ventrikel takikardi

D. Ventrikel fibrilasi

E. Sinus aritmia

21. Seorang laki- laki berusia 36 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas saat berjalalan 200 meter. Sesak napas dirasakan 2 tahun terakhir. Pasien memiliki riwayat sering mengonsumsi alkohol. Pemeriksaan fisik didapatkan ictus cordis teraba di SIC VI

linea axilaris anterior. Auskultasi didapatkan suara jantung 1 (S1) dan suara jantung 2 (S2) normal serta didapatkan bising sistolik derajat 3/6 yang terdengar paling keras di apex dan di SIC VI linea parasternalis kiri. Apa kemungkinan diagnosis kasus tersebut?

A. Kardiomiopati diabetes

B. Kardiomiopati dilatasi

C. Kardiomiopati restriktif

D. Kardiomiopati iskemik

E. Kardiomiopati hipertrofi

22. Untuk menegakkan diagnosa gagal jantung kita dapat melakukan pemeriksaan penunjang berupa biomarker dari laboratorium. Apakah pemeriksaan biomarker dari lab yang dapat kita periksa?

A. Pemeriksaan biomarker CKMB

B. Pemeriksaan biomarker Troponin I

C. Pemeriksaan biomarker Ureum

D. Pemeriksaan biomarker BNP & NT Pro BNP

E. Pemeriksaan biomarker Myoglobin

23. Seorang laki laki 60 tahun datang dengan keluhan sesak napas terus menerus. Sesak napas membaik dengan posisi duduk. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan merokok 1 bungkus/ hari sejak remaja. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 110x/m, napas 28x/m. Auskultasi didapatkan ronki basah halus di basal kedua lapang paru dan gallop. Pasien pernah dirawat intensif dan dikatakan serangan jantung. Pasien tersebut didiagnosis dokter sebagai infark miokard lama.

Apa gambaran EKG pada kasus infrak miokard lama?

A. Gelombang U

B. Depresi segmen ST

C. Gelombang Q patologis

D. Interval PR memanjang

E. Gelombang P pulmonal

24. Seorang laki laki 55 tahun datang dengan keluhan cepat lelah bila naik tangga 1 lantai dan membaik dengan istirahat. Keluhan muncul sejak 1 bulan. Pasien mengetahui kadar gulanya tinggi sejak 5 tahun lalu namun pasien tidak pernah kontrol dan berobat. Riwayat hipertensi (-). Penyakit jantung koroner (-). Saat ini pemeriksaan fisis didapatkan tensi 120/80 mmHg. Nadi 96x/menit, napas 24x/menit. Auskultasi didapatkan rhonki basah halus di basal kedua lapang paru. Gula darah sewaktu 459 mg/dL. Apa diagnosis pasien tersebut?

A. Kardiomiopati peripartum

B. Kardiomiopati hipertrofi

C. Kardiomiopati restriktif

D. Kardiomiopati diabetik

E. Kardiomiopati iskemik

25. Seorang perempuan berusia 53 tahun mengeluh sejak 1 bulan terakhir mengeluh sesak napas saat aktivitas fisik dan membaik dengan istirahat. Pasien merasakan lebih nyaman dengan posisi setengah duduk. Pasien merasa kedua kaki bengkak, dan lingkar perut tambah lama tambah membesar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 120 x/menit, laju pernapasan 32 x/menit, dan suhu 36,5 C, JVP 5+3 cm, ascites (+), bilateral ankle edema (+)

Apakah tipe gagal jantung yang muncul pada kasus di atas?

A. Systolic dysfunction

B. Diastolic dysfunction

C. Low outout heart failure

D. Right ventricular failure

E. High output heart failure

26. Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang dengan keluhan sesak napas saat melakukan aktivitas ringan. Sesak napas tidak membaik dengan istirahat. Pasien memiliki riwayat hipertensi, tetapi jarang berobat karena masalah biaya. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 180/11mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit. Dari auskultasi didapatkan rhonki basah halus di kedua lapang paru dan suara jantung 3.

Apa penyebab timbulnya suara jantung 3 (S3) pada pasien tersebut?

A. Aliran darah saat pengisian cepat dari atrium kiri ke ventrikel kiri

B. Hipertensi pulmonal yang menyerrtai gagal jantung

C. Getaran menutupnya katup atrioventrikuler

D. Getaran menutupnya katup semilunaris

E. Kontraksi atrium kiri yang kuat

27. Seorang perempuan berusia 38 tahun datang dengan keluhan sesak napas bila melakukan aktivitas ringan. Sesak napas membaik dengan istirahat. Keluhan ini sudah dirasakan sejak melahirkan anak keempat 1 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan

tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 24 x/menit. Dari auskultasi didapatkan rhonki basah halus di basal kedua lapang paru dan terdengar S3 gallop. Pemeriksaan rontgen thorax menunjukkan kardiomegali.

Apa diagnosis pasien tersebut?

A. Kardiomiopati hipertrofi

B. Kardiomiopati peripartum

C. Kardiomiopati restriktif

D. Kardiomiopati diabetik

E. Kardiomiopati iskemik

28. Seorang laki-laki berusia 59 tahun datang dengan keluhan sesak napas bila jalan 150 m dan membaik dengan istirahat. Sesak napas dirasakan sejak 4 bulan yang lalu. Pasien memiliki hipertensi tetapi jarang kontrol ke dokter dan tidak minum obat secara teratur. Riwayat diabetes melitus dan merokok disangkal. Saat ini pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/100 mmHg. Frekuensi nadi 88 x/menit dan frekuensi napas 26 x/menit. Dari asukultasi didapatkan rhonki basah halus di basal kedua lapang paru. EKG menunjukkan ada penebalan septum interventrikel dan peningkatan massa ventrikel kiri.

Apa penyebab dari gagal jantung pasien tersebut?

A. Penyakit jantung diabetes

B. Penyakit jantung koroner

C. Penyakit jantung hipertensif

D. Penyakit jantung aritmia

E. Penyakit jantung katup

29. Seorang laki-laki 62 tahun sudah terdiagnosis gagal jantung kronik sejak 3 tahun lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus. Satu minggu terakhir pasien mengeluh sesak napas bertambah dengan orthopnea.

Apakah yang dimaksud orthopnea?

A. Sianosis yang semakin bertambah berat disertai gelisah, takikardia, dan bisa disertai kejang

B. Distress pernapasan yang terjadi tiba-tiba disertai desaturasi

C. Sesak napas yang membaik dengan posisi duduk

D. Sesak napas tiba- tiba saat tidur malam hari

E. Sesak napas yang dipicu aktifitas

30. Seorang wanita 66 tahun sudah terdiagnosis gagal jantung kronik sejak 5 tahun yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan pernah dirawat di ruang intensif. Satu hari ini pasien mengeluh sesak setelah pasien mandi dan sesak tidak berkurang dengan istirahat, bahkan makin lama makin memberat sampai keluar keringat dingin dan pasien gelisah karena sesak yang memberat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 180/110mmHg, frekuensi nadi 120 kali per menit, frekuensi nafas 40 kali per menit.

Saturasi oksigen 65% (udara ruangan). Didapatkan rhonki basah halus di seluruh lapang paru.

Apakah diagnosis pasien di atas?

A. Acute heart failure

B. Chronic heart failure

C. Acute on chronic heart failure

D. Right ventricular heart failure

E. Diastolic heart failure

31. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas saat beraktivitas ringan. Keluhan disertai adanya kaki tidak bengkak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/50 mmHg, frekuensi jantung 110 x/menit, frekuensi nadi 110x/menit dan laju respirasi 18 x/menit. Iktus cordis teraba pada ICS VI di Linea Axilaris Anterior, terdengar bising diastolik grade 3/VI di ICS II kanan.

Apakah diagnosis pasien yang paling mungkin?

A. Mitral stenosis

B. Aorta stenosis

C. Aorta regurgitasi

D. Mitral regurgitasi

E. Mitral stenosis dan regurgitasi

32. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas saat beraktivitas ringan. Keluhan disertai adanya kaki tidak bengkak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/50 mmHg, frekuensi jantung 110 x/menit, frekuensi nadi 110x/menit dan laju respirasi 18 x/menit. Iktus cordis teraba pada ICS VI di Linea Axilaris Anterior, terdengar bising diastolik grade 3/VI di ICS II kanan.

Pada kasus di atas, ruang jantung mana yang membesar?

A. Atrium kanan

B. Atrium kiri

C. Ventrikel kanan

D. Ventrikel kiri

E. Ventrikel kanan dan Ventrikel kiri

33. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas saat beraktivitas ringan. Keluhan disertai kaki tidak bengkak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/50 mmHg, frekuensi jantung 110 x/menit, frekuensi nadi 110x/menit dan laju respirasi 18 x/menit. Iktus cordis teraba pada ICS VI di Linea Axilaris Anterior, terdengar bising diastolik grade 3/VI di ICS II kanan.

Pemeriksaan fisik kasus di atas menunjukkan adanya?

A. Pulsus defisit

B. Pulsus paradoksus

C. Pulsus parvus

D. Pulsus seler

E. Pulsus parvus et tardus

34. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas saat beraktivitas ringan. Keluhan disertai kaki tidak bengkak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/50 mmHg, frekuensi jantung 110 x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit dan laju respirasi 18 x/menit. Iktus cordis pada ICS VI di Linea Axilaris Anterior, terdengar bising diastolik grade 3/VI di ICS II kanan.

Apakah gambaran ECG pada kasus di atas?

A. LAH

B. RAH

C. LVH

D. RVH

E. LVH + RVH

35. Seorang perempuan 25 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas saat aktivitas, mual, nyeri ulu hati. Pada pemeriksaan fisik didapatkan JVP meningkat, bunyi jantung 1

mengeras, bising diastolik rumbling di apex, hepatosplenomegali dan edema perifer, sebelumnya pasien menderita penyakit jantung sejak usia 10 tahun.

Apa diagnosis yang paling mungkin pada keadaan tersebut?

A. Dispepsi

B. Hepatitis

C. Gagal jantung kiri murni

D. Gagal jantung kanan

E. Gagal jantung kongestif

36. Seorang perempuan 25 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas saat aktivitas, mual, nyeri ulu hati. Pada pemeriksaan fisik didapatkan JVP meningkat, bunyi jantung 1 mengeras, bising diastolik rumbling di apex, hepatosplenomegali dan edema perifer, sebelumnya pasien menderita penyakit jantung sejak usia 10 tahun.

Apakah etiologi yang paling mungkin dari kasus tersebut?

A. Penyakit jantung koroner

B. Penyakit jantung bawaan

C. Penyakit jantung paru

D. Kardiomiopati hipertrofi

E. Penyakit jantung reumatik

37. Seorang perempuan 25 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas saat aktivitas, mual, nyeri ulu hati. Pada pemeriksaan fisik didapatkan JVP meninggkat, bunyi jantung 1 mengeras, bising diastolik rumbling di apex, hepatosplenomegali dan edema perifer, sebelumnya pasien menderita penyakit jantung sejak usia 10 tahun.

Apa kemungkinan penyakit dasar pada kasus di atas dengan adanya bising tersebut?

A. Aorta stenosis

B. Mitral stenosis

C. Pulmonal stenosis

D. VSD

E. ASD

38. Seorang laki- laki berusia 57 tahun datang ke poli dengan keluhan nyeri dada sejak 8 jam sebelum masuk RS. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan EKG, dokter membuat permintaan pemeriksaan lab.

Apa pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk melihat kerusakan otot jantung?

A. Ureum

B. Kreatinin

C. AST

D. Bilirubin

E. ALT

39. Seorang laki laki berusia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan pusing. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 165/90 mmHg. Pasien mengkonsumsi obat golongan diuretik.

Apakah pemeriksaan laboratorium yang penting untuk monitoring obat pada pasien tersebut?

A. Darah rutin

B. Kalium

C. Urin rutin

D. Kreatinin

E. Ureum

40. Seorang laki laki berusia 64 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan pusing. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 165/90 mmHg. Pasien mengkonsumsi obat golongan ACE inhibitor.

Apakah efek samping obat golongan tersebut?

A. Dislipidemia

B. Hiperpurisemia

C. Leukopenia

D. Toleransi glukosa terganggu

E. Hiperkalsemia

41. Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke poli jantung untuk kontrol. Pasien telah rutin mendapatkan terapi heparin.

Apakah pemeriksaan laboratorium yang diusulkan untuk kasus di atas?

A. PT

B. APTT

C. INR

D. TT

E. BT

42. Seorang wanita berusia 57 tahun ke Puskesmas dengan keluhan nyeri dada, hasil EKG terdapat gambaran ST elevasi. Dokter kemudian menyarankan untuk melakukan pemeriksaan LDH.

Apakah isoenzim yang spesifik untuk pasien tersebut?

A. LDH-1

B. LDH-2

C. LDH-3

D. LDH-4

E. LDH-5

43. Seorang laki- laki berusia 65 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan pusing dan kaku pada leher. Tekanan darah 200/110 mmHg. Pasien rutin mengkonsumsi obat golongan beta blocker.

Apakah pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk pasien tersebut?

A. Glukosa darah

B. Kalium

C. Kalsium

D. Profil lipid

E. Asam urat

44. Seorang laki-laki berusia 64 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan pusing. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 185/90 mmHg. Pasien rutin mengkonsumsi obat golongan ACE inhibitor. Apakah pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk monitoring obat pada pasien tersebut? A. Profil lipid B. Asam urat C. Kalsium

D. Urin rutin E. GDS

45. Seorang laki- laki berusia 57 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri dada sejak 5 jam sebelum masuk RS. Hasil pemeriksaan EKG:

Hasil laboratorium didapatkan kadar troponin-I 2.5 ng/ml. Apakah diagnosis yang tepat? A. Pericarditis

B. Angina pectoris stabil

C. Angina pectoris tak stabil

D. Non-STEMI

E. STEMI

46. Seorang laki- laki berusia 45 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan berdebardebar. Pasien juga merasa terkadang detak jantung seperti berhenti. Keluhan ini sering muncul ketika pasien banyak pekerjaan di kantor. Pasien merupakan seorang perokok aktif dan belum pernah merasakan keluhan serupa sebelumnya, namun ayah pasien merupakan seorang penderita penyakit jantung. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan

tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 92 x/menit tidak teratur, suhu 36,7° C dokter memutuskan untuk memberikan amiodaron untuk terapi.

Bagaimanakah mekanisme kerja obat tersebut?

A. Memblok influx ion Ca

B. Memblok Na – Ca exchanger

C. Memblok influx ion Na selama depolarisasi

D. Memblok reseptor β dan memperlambat heart rate

E. Memblok kanal K – Na dan reseptor β adrenergic

47. Apakah pilihan terapi yang paling tepat digunakan untuk terapi pemeliharaan pada pasien angina tanpa adanya riwayat hipertensi?

A. β blocker

B. Nifedipine

C. Verapamil

D. Short – acting nitrate

E. Long – acting nitrate

48. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke poli jantung untuk kontrol. Seminggu sebelumnya pasien dirawat di RS dengan keluhan sesak napas. Pasien memiliki riwayat penyakit jantung dan sebelumnya telah beberapa kali dirawat di RS karena penyakitnya. Pada pemeriksaan fisik tanda vital didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg, frekuensi nafas 28 x/menit, nadi 90 x/menit, dan suhu tubuh 36,2o C. Pada auskultasi jantung ditemukan gallop. Terdapat edema pada kaki kanan dan kiri. Hasil pemeriksaan foto thorax CTR lebih dari 50% Dokter memutuskan untuk memberikan beberapa obat, salah satunya adalah obat yang memiliki efek sebagai terapi pemeliharaan.

Apakah obat yang dimaksud diatas?

A. Valsartan

B. Captopril

C. Diltiazem

D. Amlodipin

E. Spironolakton

49. Seorang laki- laki berusia 55 tahun diantar ke unit gawat darurat rumah sakit dengan keluhan dada nyeri hebat seperti ditusuk- tusuk. Sebelumnya pasien belum pernah mengalami keluhan serupa. Dari anamnesis diketahui pasien merupakan perokok aktif sejak berusia 20 tahun general survey pasien tampak sakit berat dengan keringat dingin pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 92 x/menit.

Apakah terapi awal yang paling tepat diberikan untuk penanganan kasus di atas?

A. Isosorbid oral

B. Isosorbid patch

C. Isosorbid ointment

D. Isosorbid sublingual

E. Isosorbid transdermal

50. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke unit gawat darurat Rumah Sakit dengan keluhan sesak nafas dan tampak sakit berat. Sesak nafas dirasa semakin memberat disertai dengan batuk batuk dengan dahak berwarna pink. Dari anamnesis diketahui pasien memiliki riwayat penyakit jantung dan beberapa kali dirawat di rumah sakit karena penyakitnya. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg frekuensi napas 34 x/menit, frekuensi nadi 90 x/menit, dan suhu 36,2° C. Pada auskultasi jantung ditemukan gallop. Auskultasi paru terdengar suara ronki basah halus dan pada pemeriksaan fisik, terdapat edema pada kaki kanan dan kiri.

Apakah obat yang merupakan kontraindikasi relatif pada kasus di atas?

A. Nifedipin

B. Propanolol

C. Verapamil

D. Furosemid

E. Isosorbid dinitrat

51. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke poli jantung untuk kontrol. Seminggu sebelumnya, pasien dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak nafas pasien memiliki riwayat penyakit jantung dan sebelumnya telah beberapa kali dirawat di rumah sakit karena penyakitnya. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg frekuensi nafas 28 x/menit, frekuensi nadi 90 x/menit, dan suhu 36,2° C. Pada auskultasi jantung, ditemukan frekuensi napas 28 x/menit serta terdapat edema pada kaki kanan dan kiri. Hasil pemeriksaan foto thorax CTR lebih dari 50% Pemeriksaan kadar ureum 60 mg/dl dan kadar Kreatinin 2 mg/dl. Dokter memberikan obat inotropik positif sebagai salah satu terapinya.

Apakah obat glikosida jantung yang tidak memerlukan penyesuaian dosis untuk terapi kasus diatas?

A. Ouabain

B. Dopamin

C. Digoxin

D. Digitoxin

E. Dobutamin

52. Apakah obat golongan inotropik positif yang mekanisme kerjanya melalui aktivasi reseptor β-adrenergik di jantung dan digunakan untuk terapi acute severe heart failure?

A. Ouabain

B. Dopamin

C. Digoxin

D. Digitoxin

E. Dobutamin

53. Bagaimanakah mekanisme kerja aspirin yang digunakan sebagai terapi penyakit arteri koroner?

A. Kompetitor vitamin K

B. Aktivasi plasminogen

C. Inhibisi siklooksigenase

D. Inhibisi koagulasi melalui ikatannya pada antithrombin III

E. Inhibisi sintesis enzim yang berperan pada kaskade pembekuan darah

54. Bagaimanakah mekanisme kerja heparin yang digunakan sebagai terapi penyakit arteri koroner?

A. Kompetitor vitamin K

B. Aktivasi plasminogen

C. Inhibisi siklooksigenase

D. Inhibisi koagulasi melalui ikatannya pada antithrombin III

E. Inhibisi sintesis enzim yang berperan pada kaskade pembekuan darah

55. Apakah obat golongan calcium channel blocker yang paling efektif digunakan untuk terapi angina?

A. Isosorbid

B. Diltiazem

C. Lisinopril

D. Nifedipine

E. Bisoprolol

56. Seorang perempuan berusia 60 tahun diantar ke poliklinik dengan keluhan pusing dan tengkuk terasa kaku. Dari anamnesis diketahui pasien memiliki riwayat diabetes melitus sejak 10 tahun yang lalu dan tidak terkontrol. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg, frekuensi napas 20 x/menit, nadi 78 x/menit suhu 36° C.

Apakah contoh obat anti – hipertensi yang merupakan kontraindikasi relatif pada kasus di atas karena berpotensi menimbulkan masking effect dari gejala hipoglikemia?

A. Valsartan

B. Captopril

C. Propranolol

D. Nipedipine

E. Spironolakton

57. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke unit gawat darurat rumah sakit dengan keluhan sesak nafas dan tampak sakit berat. Sesak nafas terasa semakin memberat disertai dengan batuk batuk dan dahak berwarna merah muda. Dari anamnesis diketahui pasien memiliki riwayat penyakit jantung dan beberapa kali dirawat dirawat di rumah sakit karena penyakitnya. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi napas 34 x/menit, nadi 90 x/menit, dan suhu 36,2°C. Pada auskultasi jantung, ditemukan (?) Pada auskultasi paru terdengar ronki basah halus. Terdapat edema pada kaki kanan dan kiri dan terdapat ascites.

Apakah golongan diuretik yang di- kontraindikasi- kan untuk kasus diatas karena akan meningkatkan beban kerja jantung?

A. Loop diuretic

B. Diuretik tiazid

C. Diuretik osmotik

D. Diuretik hemat kalium

E. Diuretik inhibitor karbonik anhidrase

58. Apakah contoh anti – hipertensi yang mekanisme kerjanya memblok reseptor β1, β2, dan α1?

A. Nadolol

B. Pindolol

C. Atenolol

D. Carvedilol

E. Bisoprolol

59. Seorang laki- laki berusia 45 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan pusing berat dan merasa lemas. Pasien juga mengeluh mual dan muntah. Dari anamnesis diketahui pasien memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol sejak lima tahun yang lalu. Pasien memiliki tekanan darah 180/110 mmHg, nadi 92 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, dan suhu 36,7°C.

Apakah anti – hipertensi yang tepat digunakan untuk kasus diatas namun harus dipantau secara tetap karena risiko rebound fenomenon?

A. Clonidin

B. Carvedilol

C. Amlodipin

D. Telmisartan

E. Furosemid intravena

60. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, diantar ke UGD RS dengan keluhan pusing dan merasa lemas. Pasien juga mengeluh mual dan muntah. Dari anamnesis diketahui pasien memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol sejak 5 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik menunjukan tekanan darah 180/110 mmHg, nadi 92 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, dan suhu 36,7o C.

Bagaimana mekanisme kerja antihipertensi yang tepat digunakan untuk kasus di atas, namun harus dipantau secara ketat karena resiko rebound phenomenon?

A. Agonis reseptor α1 adrenergik

B. Agonis reseptor α2 adrenergik

C. Agonis reseptor β1 adrenergik

D. Agonis reseptor β 2 adrenergik

E. Agonis reseptor angiotensin II

61. Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantar ke IGD RS dengan keluhan perut membesar dan terasa sebah. Pasien merasa lemas. Dari anamnesis diketahui pasien sudah beberapa kali dirawat di RS dengan keluhan serupa. Pada pemeriksaan fisik ditemukan skera ikterik dan pemeriksaan abdomen pekak alih positif. Dokter memutuskan untuk memberikan diuretik hemat kalium sebagai salah satu terapinya.

Apakah yang mendasari pilihan terapi di atas?

A. Diuretik hemat kalium antagonis ADH

B. Diuretik hemat kalium bersifat simpatometik

C. Diuretik hemat kalium bersifat antagonis aldosteron

D. Diuretik hemat kalium meningkatkan osmolaritas vaskuler

E. Diuretik hemat kalium mampu mengurangi asites secara cepat

62. Seorang perempuan berusia 28 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 24 minggu, datang ke poliklinik untuk ANC. Pada saat ANC, pasien mengeluh sering pusing dan rasa kaku di daerah tengkuk. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi napas 20 x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit dan suhu 36,2o C.

Apakah contoh obat anti – hipertensi yang merupakan kontraindikasi untuk kasus di atas karena bersifat teratogenik pada janin?

A. Clonidin

B. Valsartan

C. Metildopa

D. Propanolol

E. Hidrokloritiazid

63. Seorang laki-laki berusia 80 tahun diantar ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala dan tengkuk terasa kaku. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/90 mmHg, frekuensi napas 20 x/menit, nadi 78 x/menit, suhu 36o C.

Apakah anti – hipertensi yang merupakan kontraindikasi untuk kasus di atas karena bisa meningkatkan resiko jatuh?

A. Captopril

B. Telmisartan

C. Furosemid

D. Amlodipin

E. Hidroklorotiazid

64. Seorang perempuan berusia 28 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 24 minggu, datang ke poliklinik untuk ANC. Pada saat ANC, pasien mengeluh sering pusing dan rasa kaku di

daerah tengkuk. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan daah 150/90 mmHg, frekuensi napas 20 x/menit, nadi 80 x/menit dan suhu 36,2o C.

Bagaimanakah mekanisme kerja obat anti – hipertensi yang merupakan kontraindikasi pada kasus di atas karena bersifat teratogenik pada janin?

A. Memblok reseptor β-adrenergik

B. Menghambat reseptor angiotensin II tipe 1

C. Menghambat reabsorbsi Na dan Cl pada tubulus ginjal

D. Menghambat aktivitas aldosteron pada jalur RAA

E. Menghambat aktivitas simpatis di perifer melalui stimulasi α-2 adrenergik di CNS

65. Seorang laki- laki berusia 80 tahun diantar ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala dan tengkuk terasa kaku. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/90 mmHg, frekuensi napas 20 x/menit, frekuensi nadi 78 x/menit, suhu 36o C.

Bagaimana mekanisme kerja obat anti – hipertensi yang merupakan pilihan pertama pada kasus di atas?

A. Memblok reseptor β-adrenergik

B. Menghambat reseptor angiotensin II tipe 1

C. Menghambat influx ion Ca melewati slow channel di membran sel

D. Menghambat aktivitas aldosteron pada jalur RAA

E. Menghambat aktivitas simpatis di perifer melalui stimulasi α-2 adrenergik di CNS

66. Lapisan apakah yang jika terjadi defek dapat memicu terjadinya atherosclerosis?

A. Tunika intima vena

B. Tunika intima arteri

C. Tunika media vena

D. Tunika media arteri

E. Tunika adventitia vena

67. Seorang laki- laki berusia 35 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada dan dirasakan seperti tertekan benda berat serta tidak menghilang saat istirahat. riwayat merokok dua bungkus perhari selama lebih dari 10 tahun. Setelah dilakukan pemeriksaan

ditemukan

kelainan

elektrokardiograf

sebagai

berikut.

Pada pemeriksaan troponin I didapatkan hasil 0,01 ng/ml. (normal 0-0,01 ng/ml)

Apakah diagnosis kerja kasus di atas?

A. Perikarditis akut

B. Angina pektoris stabil

C. STEMI

D. Angina pectoris priztmetal

E. Angina pektoris tidak stabil

68. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kepala sering nyeri. Pasien sering mengkonsumsi makanan yang asin. Ayah pasien menderita

hipertensi. Dari pemeriksaan tanpa didapatkan tekanan darah 130/95 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi napas 18 x/menit, dan suhu 36,7o C

Apakah diagnosis penyakit yang paling tepat?

A. Migrain dengan aura

B. Migrain tanpa aura

C. Normotensi

D. Hipertensi diastolik

E. Hipertensi sistolik

69. Seorang laki- laki berusia 39 tahun diantar temannya ke IGD RS dengan keluhan berdebar-debar. Keluhan dirasakan sejak dua jam yang lalu disertai pusing dan lemas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi detak jantung 50x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit. Pada pemeriksaan penunjang elektrokardiograf terdapat gambaran sebagai berikut:

Diagnosis pada kasus di atas?

A. Blok SA

B. Blok AV grade 1

C. Blok AV grade 2 tipe 1

D. Blok AV grade 2 tipe 2

E. Blok AV grade 3

70. Seorang laki- laki berusia 29 tahun diantar temannya ke IGD RS dengan keluhan berdebar-debar. Keluhan dirasakan sejak dua jam yang lalu disertai pusing dan lemah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi detak jantung 150x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan gambaran sebagai berikut:

Apakah diagnosis dari kasus di atas?

A. Ventrikel takikardi

B. Atrial flutter

C. Sinus takikardi

D. Supra ventrikular takikardi

E. Ventrikular takikardi

71. Seorang pasien laki- laki usia 64 tahun dilaporkan oleh perawat mendadak kejang kemudian tidak sadar serta buang air besar di tempat tidur. Pasien tersebut sedang dirawat di ICCU RS sejak 2 hari yang lalu akibat didiagnosis infark miokard akut. Pada monitor tampak gambaran elektrokardiografi sebagai berikut:

Apakah diagnosis pada kasus tersebut?

A. Sinus takikardia

B. Atrial flutter

C. Ventrikular fibrilasi

D. Atrial fibrilasi

E. Supraventrikular takikardia

72. Seorang perempuan berusia 37 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri kaki sebelah kiri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan perabaan dingin, pucat, pulseless. 1 bulan yang lalu, pasien didiagnosis infark miokard. Apakah diagnosis pasien tersebut?

A. Deep vein thrombosis

B. Illiac aneurysma rupture

C. Thromboplebitis

D. A-V fistule

E. Arterial thrombosis

73. Seorang anak perempuan berusia 4 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan sesak saat istirahat, batuk-batuk, lekas lelah saat beraktivitas tanpa sianosis. 1 minggu kemudian datang kembali dengan keluhan sesak. Hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/50 mmHg, frekuensi jantung 110 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit. Auskultasi jantung didapatkan bising diastolik di ICS 3-4 LPS sinstra, jari tabuh dan ditemukan sianosis.

Apakah diagnosis yang mungkin pada kasus di atas?

A. Gagal jantung kanan

B. Gagal jantung kiri

C. Sindrom Eisenmenger

D. Sindrom Dressler

E. Transpotitions of the great artery

74. Seorang perempuan beusia 75 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan adanya sesak saat beraktivitas. Keluhan disertai adanya bengkak pada kedua tungkai, orthopnea, dan sering terbangun saat malam hari karena sesak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya suara tambahan S3, ronki basah halus, dan adanya pitting edema pada kedua tungkai.

Apakah diagnosis kasus di atas?

A. Gagal jantung kanan

B. Gagal jantung kiri

C. Gagal jantung kongestif

D. Gagal jantung akut

E. Gagal jantung kronik

75. Seorang perempuan berusia 34 tahun diantar temannya ke IGD RS dengan keluhan berdebar- debar dan lemas. Keluhan dirasakan sejak 1 jam yang lalu disertai pusing dan lemah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi detak jantung 80 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit. Pada pemeriksaan didapatkan gambaran:

Apakah diagnosis pada kasus di atas?

A. Blok SA

B. Blok AV grade 1

C. Blok AV grade 2 tipe 1

D. Blok AV grade 2 tipe 2

E. Blok AV grade 3

76. Seorang laki- laki berusia 57 tahun dengan nyeri dada sejak 2 jam yang lalu. Keluhan dada seperti diberi beban berat dan berlangsung kurang dari 30 menit. Pasien juga memiliki riwayat DM. Berikut hasil EKG- nya:

Apakah interpretasi hasil EKG tersebut?

A. Right bundle branch block

B. Left bundle branch block

C. Sinoatrial block

D. 1st degree atrioventricular block

E. 3rd degree atrioventicular block

77. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas saat beraktivitas. Keluhan disertai tidak adanya bengkak pada kaki. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/50 mmHg, frekuensi detak jantung 110 x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit dan ireguler, dan laju respirasi 28 x/menit. Ictus cordis teraba di SIC 6 linea axillaris anterior. Pada auskultasi terdengar bising diastolik grade 3/VI di ICS II kanan pada pemeriksaan EKG didaptkan hasil berikut:

Apakah gambaran EKG pada kasus?

A. RVH + normo sinus rhythm

B. RVH + sinus takikardia

C. RVH + atrial fibrilasi

D. LVH + atrial fibrilasi

E. LVH + sinus takikardia

78. Seorang laki- laki berusia 47 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri dada sejak 6 jam sebelum masuk RS. Pada pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut:

Hasil laboratorium didapatkan kadar troponin I = 3,5 ng/dl.

Apakah diagnosis pasien tersebut?

A. STEMI posterior

B. STEMI anterolateral

C. STEMI lateral

D. STEMI inferior

E. STEMI lateral tinggi

79. Seorang perempuan usia 33 tahun lalu perdarahan dari jalan lahir sejak 4 bulan yang lalu. Dua bulan terakhir, pasien juga mengeluh sesak nafas saat aktivitas ringan dan membaik dengan istirahat. Pasien merasa lebih nyaman bila tidur dengan 4 bantal. Pada

pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 120 x/menit, laju pernapasan 32 x/menit dan suhu 36,7o C. Pada pemeriksaan laboratorium darah didapatkan kadar hemoglobin 5,1 mg/dl.

Apakah tipe gagal jantung yang muncul pada kasus diatas?

A. Systolic dysfunction

B. Diastolic dysfunction

C. Low output heart failure

D. High output heart failure

E. Right ventricular failure

80. Seorang laki- laki berusia 69 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat dengan sesak nafas berat. sekitar 4 bulan yang lalu pasien dirawat di rumah sakit dengan diagnosis infark miokard akut, tetapi pasien tidak pernah kontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, laju pernapasan 36 x/menit, suhu tubuh 36,5° C, distensi vena jugularis, rhonki basah halus di seluruh lapang paru, edema tungkai dan saturasi oksigen 85%.

Apakah diagnosis pada pasien tersebut?

A. Oedema paru akut

B. Infark miokard akut

C. Gagal jantung kanan

D. Ventricular fibrilasi

E. Penyakit jantung bawaan sianotik

Related Documents

Soal Ub 2014 Blok 16.docx
November 2019 15
Soal Ub Blok 3.2 2015.docx
October 2019 12
Ub
June 2020 20
Soal Ub 1 2018.docx
November 2019 24
Ub
October 2019 25

More Documents from ""