1. Bagaimanakah ciri- ciri histologis dari kelenjar mammae seorang perempuan yang sedang hamil? A. Dinding alveoli dilapisi oleh epitel berlapis pipih B. Gambaran lobus dan lobulusnya menjadi lebih nyata C. Jaringan pengikat interlobaris dan interlobularis menembal D. Duktus ekskretorius berproliferasi karena pengaruh progesteron E. Pada jaringan pengikat sekitar alveoli dijumpai banyak sekali sel plasma
2. Seorang perempuan berusia 40 tahun didiagnosis ca mammae. Pada penanganannya, diberikan Tamoksifen sebagai terapi paliatifnya. Bagaimanakah mekanisme kerja obat ini pada kelenjar mammae? A. Agonis estrogen B. Anti – estrogenik C. Progestatif D. Anti – progestin E. Laktogen
3. Seorang perempuan G2P1A0 berusia 20 tahun dengan umur kehamilan 40 minggu datang ke IGD Puskesmas PONED karena mengeluarkan lendir dari jalan lahir. Jika pembukaan lengkap dan untuk antisipasi adanya kelemahan his, dokter menginstruksikan untuk menyiapkan oksitosik/ uterotonika. Apakah pilihan oksitosik yang tepat untuk pasien ini? A. Metilsergit B. Ergomovin C. Mifepreston D. Alilestrenol E. Misoprostol
4. Seorang perempuan P1A0 berusia 30 tahun datang ke dokter Puskesmas untuk konsultasi rencana KB. Dari anamnesis, pasien masih memberi ASI teratur pada anaknya yang berusia 5 bulan dan pasien menolak KB IUD. Pemberian KB apakah yang masih dapat diberikan pada pasien ini selain IUD? A. Morning After Pill (MAP) B. Cyclofem (MPA + estradiol) injeksi C. Medroksi Progesteron Asetat (MAP) injeksi D. Norplan (Implan subkutan) E. Inestrenol 0,5 mg (Pil Mini)
5. Seorang perempuan berusia 24 tahun, korban pemerkosaan semalam dibawa polisi ke Puskesmas untuk dimintakan visum dokter. Kemudian, dokter Puskesmas memberikan preparat hormon pada korban untuk mencegah kehamilan. Obat apakah yang diberikan pada korban tersebut? A. Pil kombinasi B. Pil mini C. Plester pill D. Pil monofasis E. Morning After Pill
6. Seorang perempuan berusia 52 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sudah tidak menstruasi lagi sejak 1 tahun yang lalu. Dia juga mengeluh muka sering terasa panas. Dokter menjelaskan bahwa keluhan itu berhubungan dengan usia menopause yang terjadi pada semua wanita usia lanjut. Faktor apakah yang mendasari kondisi fisiologis pada perempuan tersebut? A. Hipotalamus sudah tidak mensekresi Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH) lagi B. Hipofisis anterior sudah tidak mampu mensekresi FSH dan LH lagi C. Hipofisis anterior mensekresi Gonadotropin Hormone yang tinggi dan terus menerus D. Ovarium sudah tidak dapat lagi merespon gonadotropin E. Uterus sudah tidak berespon lagi terhadap FSH dan LH
7. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik karena ingin mempunyai anak. Dokter melakukan pemeriksaan elastisitas tender servik. Hasil pemeriksaan elastisitas lendir 12 cm. Pengaruh hormon apakah yang menyebabkan elastisitas tersebut? A. Estrogen B. Progesteron C. FSH D. LH E. Growth hormone
8. Otot manakah yang membatasi bagian internal dinding lateral pelvis? A. Musculus piriformis B. Musculus iliopsoas C. Musculus obturatorius internus D. Musculus levator E. Musculus coccygeus
9. Organ manakah yang merupakan organ intraperitoneal? A. Uterus B. Tuba uterina C. Ovarium D. Vagina E. Vulva 10. Apabila axis cavum uteri dengan axis cervix uteri membentuk sudut kurang dari 90 o, apakah posisi uterus tersebut? A. Antefleksi B. Anteversi C. Antefleksi – versi D. Retrofleksi E. Retroversi
11. Sepasang suami istri datang ke poliklinik kebidanan dan kandungan rumah sakit karena ingin mempunyai anak. Pasangan tersebut telah menikah selama 2 tahun. Mereka tinggal serumah dan melakukan hubungan seksual secara teratur serta tidak pernah berupaya untuk mencegah kehamilan. Mereka sangat menginginkan anak. Namun, sang istri tidak kunjung hamil. Disebut apakah keadaan yang dialami pasangan tersebut? A. Disfungsi seksual B. Infertilitas primer C. Infertilitas sekunder D. Infertilitas tersier E. Infertilitas yang sulit dijelaskan (unexplained infertility)
12. Sepasang suami istri datang ke poliklinik kebidanan dan kandungan rumah sakit karena ingin mempunyai anak. Pasangan tersebut telah menikah selama 2 tahun. Mereka tinggal serumah dan melakukan hubungan seksual secara teratur serta tidak pernah berupaya untuk mencegah kehamilan. Mereka sangat menginginkan anak. Namun, sang istri tidak kunjung hamil. Pertanyaan apa yang penting diajukan terhadap istri untuk mengetahui fungsi ovulasinya? A. Apakah nyeri saat haid? B. Apakah siklus haid teratur? C. Apakah nyeri saat bersenggama? D. Apakah bekerja di ruangan yang panas? E. Apakah sering keputihan setelah bersenggama?
13. Pemeriksaan penunjang apakah yang pertama kali dilakukan untuk mengetahui penyebab infertilitas karena faktor(?) ? A. Biopsi testis B. Analisis semen C. Ultrasonografi testis D. Pemeriksaan hormon E. Pengukuran suhu basal tubuh
14. Di manakah terjadi fertilisasi antara sperma dan ovum pada keadaan normal? A. Ovarium B. Cervix uteri C. Cavum uteri D. Canalis cervicalis E. Ampula tuba fallopii
15. Pemeriksaan apakah yang disarankan untuk mengetahui fungsi saluran reproduksi wanita? A. Laparoskopi B. Histeroskopi C. Suhu basal badan D. Histerosalpingografi E. Uji pasca sanggama
16. Seorang perempuan P2A0 berusia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 12 jam yang lalu. Pasien mengaku terlambat haid kurang lebih 8 minggu yang lalu. Pernah melakukan tes kehamilan dengan hasil positif. Dari pemeriksaan inspekulo, didapatkan porsio terbuka, livid, terlihat massa berupa gumpalan darah disertai jaringan pada ostium externa. Pada vagina toucher, uterus teraba sebesar telur bebek. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut? A. Abortus inkomplit B. Abortus imminens C. Abortus insipiens D. Abortus komplit E. Abortus spontan
17. Seorang perempuan berusia 25 tahun G2P1A0 yang tengah hamil 7 bulan datang ke Puskesmas karena kakinya bengkak dan pasien pusing. Pasien memiliki riwayat hipertensi sebelum kehamilan. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah 180/120 mmHg dan edema tungkai positif. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria positif. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut? A. Pre- eklampsia berat B. Pre- eklampsia ringan C. Pre- eklampsia sedang D. Hipertensi gestasional E. Eklampsia
18. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan belum pernah menstruasi. Pada pemeriksaan antropometri, diperoleh tinggi badan 155 cm dan berat badan 50 kg. Payudara dan rambut pubis tumbuh normal. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut? A. Amenorhea primer B. Amenorhea sekunder C. Amenorhea tersier D. Kelainan genetik E. Kelainan kromosom
19. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke poliklinik rumah sakit dengan keluhan terdapat benjolan pada kemaluan sejak beberapa bulan terakhir. Riwayat keputihan (+). Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan vagina, didapatkan benjolan di labia mayora kiri berukuran 6x6 cm, kistik, tanpa tanda radang, dan mobil. Bagaimanakah manajemen kasus ini? A. Insisi B. Eksisi C. Ekstirpasi D. Antibiotik E. Marsupialisasi
20. Seorang wanita berusia 42 tahun memiliki riwayat post- coital bleeding. Pada pemeriksaan inspekulo, tampak massa berwarna merah muda yang menempel pada serviks dan berukuran 1 cm. Apakah diagnosis kasus tersebut? A. Karsinoma B. Kondiloma C. Ektropion D. Polip serviks E. Kista naboti
21. Seorang perempuan, P1A0 berusia 26 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan pada labium mayora kiri terdapat benjolan sebesar telur ayam kampung berwarna kemerahan dan terasa nyeri. Pasien belum pernah mengkonsumsi obat- obatan. Suaminya adalah seorang supir truk jarak jauh yang pulang setiap 2 minggu sekali. Suaminya sering mengeluh kencing panas dan sakit setiap kali pulang. Di sakunya sering ditemukan Amoxycillin. Apakah diagnosis kasus tersebut? A. Folikulitis B. Hidradenitis C. Bartholinitis D. Servicitis E. Appendicitis
22. Seorang perempuan P5A0 berusia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan terdapat benjolan pada perut bagian bawah dan dirasakan sejak empat bulan yang lalu, makin lama makin membesar, terasa agak nyeri serta ada sesak napas. Pada pemeriksaan fisik teraba massa tidak padat di perut, teraba dua jari di atas pusat, ballottement, tes Plano (-), pekak alih positif, konjungtiva anemis, nafsu makan turun, dan berat badannya turun. Apakah diagnosis pasien ini? A. Mioma uteri B. Mioma geburt C. Karsinoma serviks D. Karsinoma endometrium E. Kistoma ovarii suspek ganas
23. Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan post coital bleeding. Pada pemeriksaan inspekulo, tampak massa berwarna merah muda yang menempel pada servis dan berukuran 1 cm. Permukaan massa licin dan berbatas tegas. Apakah kemungkinan diagnosis yang tepat untuk kasus di tersebut? A. Karsinoma B. Kondiloma C. Ektropion D. Polip serviks E. Kista naboti
24. Seorang perempuan berusia 42 tahun, G6P3A2 dengan umur kehamilan dari HPMT 12 minggu, datang ke Puskesmas dengan perdarahan dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu. Darah yang keluar sedikit- sedikit dan tidak distertai rasa nyeri perut. Pasien juga mengeluh terkadang mual. Pemeriksaan fisik didpaatkan keadaan umum pasien baik, compos mentis, tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88 kali/ menit, frekuensi napas 20 kali/ menit dan suhu tubuh 37,2oC. Konjungtiva tidak anemis. Pada palpasi abdomen didapatkan tidak ada nyeri tekan, fundus uteri setinggi 1 jari di atas simfisis. Pada pemeriksaan inspekulo bimanual, didapatkan hasil porsio livid, porsio mencucu dengan permukaan licin. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut? A. Abortus insipiens B. Abortus komplit C. Abortus iminens D. Abortus habitualis E. Abortus inkomplit
25. Seorang perempuan berusia 42 tahun, G6P3A2 dengan umur kehamilan dari HPMT 12 minggu, datang ke Puskesmas dengan perdarahan dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu. Darah yang keluar sedikit- sedikit dan tidak distertai rasa nyeri perut. Pasien juga mengeluh terkadang mual. Pemeriksaan fisik didpaatkan keadaan umum pasien baik, compos mentis, tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88 kali/ menit, frekuensi napas 20 kali/ menit dan suhu tubuh 37,2oC. Konjungtiva tidak anemis. Pada palpasi abdomen didapatkan tidak ada nyeri tekan, fundus uteri setinggi 1 jari di atas simfisis. Pada pemeriksaan inspekulo bimanual, didapatkan hasil porsio livid, porsio mencucu dengan permukaan licin. Bagaimanakah penatalaksanaan yang tepat pada kasus tersebut? A. Bed rest B. Kuretase C. Pemberian multivitamin D. Pemberian tocolitik E. Pemberian koagulan
Gambar untuk soal nomor 26 dan 27
26. Apakah yang akan terjadi bila struktur nomor 6 mengalami atresia? A. Terbentuk korpus rubrum B. Sel- sel granulosa terlepas dari membran kemaca C. Akan dihasilkan hormon estrogen dan progesteron D. Oosit keluar dari ovarium dan masuk ke dalam tuba uterina E. Sel- sel teka interna dan eksterna secara bersama- sama membentuk kelenjar
27. Manakah yang merupakan ciri- ciri dari sturktur nomor 8? A. Juga disebut dengan “korpus albikan” B. Terbentuk setelah peristiwa degenerasi dari folikel yang matang C. Menghasilkan hormon yang mempunyai efek menekan produksi LH D. Sel- sel granulosa tampak lebih gelap dan lebih kecil daripada sel- sel teka interna E. Bila terjadi fertilisasi, maka keberadaan struktur ini hanya bertahan 10 – 14 hari pasca ovulasi
28. Seorang perempuan berusia G1P0A0 dengan usia kehamilan 35 minggu datang ke Puskesmas PONED untuk memeriksakan kehamilannya. Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi maupun DM gestasional. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan Leopold I, pada fundus uteri tidak ditemukan bagian janin. Leopold II teraba presentasi kepala pada salah satu fossa illiaca dan bokong pada fossa illiaca yang lain. Leopold III dan IV tidak ditemukan bagian janin. Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter merancanakan tindakan versi luar. Apakah syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan tindakan tersebut? A. Bagian bawah janin sudah masuk panggul B. Panggul berukuran sempit C. Kesulitan palpasi D. Air ketuban cukup E. Uterus antefleksi
29. Kapan dilakukan tindakan hiperlordosis pada persalinan Bracht? A. Kepala sudah akan lahir B. Angulus scapula inferior terlihat C. Tali pusat mulai terlihat D. Saat melahirkan bahu depan E. Saat badan janin sudah keluar hingga dua jari di atas pusat
30. Berapa lamakah lochia alba berlangsung selama masa nifas? A. Tiga sampai empat hari B. Hingga hari ketujuh post partum C. Setelah minggu keenam post partum D. Dua sampai tiga minggu E. Tiga puluh hari
31. Apakah yang dimaksud dengan subinvolusi? A. Keadaan uterus yang mengalami ruptur B. Keadaan yang fisiologis pada persalinan normal C. Kegagalan uterus kembali ke kondisi normal tidak hamil D. Robeknya uterus saat persalinan E. Kelainan anatomi uterus pada masa nifas
32. Apakah tumour marker pada kanker ovarium epitelial? A. CA 17 – 3 B. CA 45 – 9 C. CA 125 D. Her – 100/neu E. B HCG
33. Seorang perempuan P3A0 berusia 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir disertai keputihan berbau busuk. Pada hasil biopsi serviks, didapatkan adenokarsinoma serviks. Apakah etiologi kasus di atas? A. Human Papilloma Virus (HPV) B. Candidia albicans C. Trichomonas D. Herpes genitalis E. Chlamydia trachomatis
34. Seorang perempuan berusia 32 tahun, G2P1A0 dengan umur kehamilan 25 minggu datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan gerakan janin tidak dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan obstetrik didapatkan DJJ (-). Apakah tindakan yang tepat pada kasus di atas? A. Oksitosin IV B. Oksitosin IM C. Intravaginal prostaglandin D. Intramuscular metilergometrin E. Dilatasi dan kuretase
35. Seorang perempuan G1P0A0 berusia 25 tahun dengan usia kehamilan 8 bulan dibawa ke rumah sakit karena mengalami hipertensi dan tungkainya bengkak. Riwayat kejang (-), tekanan darah 160/100 mmHg, terdapat edema dan proteinuria. Bagaimana penanganan yang tepat pada pasien tersebut? A. Infus NaCl 0,9% B. Diazepam 10 mg i.m. C. MgSO4 40% 8 gram i.m. D. Fenobarbital 30 mg oral E. Furosemid 40 mg i.v.
36. Apakah kriteria diagnosis keadaan gawat janin? A. Mekonium belum keluar B. DJJ 120 kali/ menit C. pH darah janin > 7,2 D. Fetal tachycardia E. Air ketuban jernih
Gambar ini untuk soal nomor 37 dan 38
37. Bagaimanakah ciri- ciri histologis dari organ reproduksi nomor A? A. Tunika muskularis tersusun oleh tiga lapis otot polos B. Tunika mukosa mengalami deskuamasi saat fase menstruasi C. Pada permukaan bebas sel epitel dapat dijumpai adanya cilia D. Tunika mukosa membentuk lipatan bercabang- cabang yang disebut plika palmata E. Tunika serosa tersusun oleh jaringan pengikat padat yang kaya dengan serabut elastis
38. Bagaimanakah ciri- ciri histologis dari organ reproduksi nomor B? A. Pada permukaan superfisial sel epitel terdapat silia B. Lamina propria banyak mengandung kelenjar mucus C. Tunika mukosa dilapisi oleh epitel kolumner simpleks D. Sitoplasma sel epitel banyak mengandung tetes- tetes lemak E. Jaringan pengikat lamina propria kaya dengan serabut elastis
39. Bagaimanakah gambaran histologis plasenta? A. Desidua basalis merupakan bagian dari barier plasenta B. Lempeng korion merupakan bagian dari pars maternalis C. Sel sinsitiotrofoblas terletak di sebelah basal dari sel sitotrofoblas D. Pada akhir kehamilan, vili korealis hanya dilapisi oleh sel sinsitiotrofoblas E. Ruang intervili berisi darah yang kaya dengan CO2 yang berasal dari pembuluh darah desidua basalis
40. Seorang perempuan berusia 47 tahun datang di praktek dokter dengan keluhan sudah 4 bulan tidak haid tetapi hasil test pack urin negatif. Dari anamnesis, pasien mengeluh akhir- akhir ini sering pusing, wajah terasa panas, sulit tidur sehingga badan merasa lemah dan merasa tertekan. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter memberikan suplesi hormon untuk mengatasi gejala- gejala klimakteriumnya. Suplesi hormon apakah yang paling tepat untuk pasien ini? A. Klomifen B. Epimestrol C. Mifepriston D. Etinilestradiol E. Misoprostol
41. Seorang perempuan berusia 34 tahun datang kontrol ke dokter kandungan dengan keluhan sudah berkeluarga 6 tahun namun belum juga mendapat keturunan. Kali ini dokter memberikan preparat anti – hormon klomifen. Apakah hasil yang diharapkan dari pemberian obat tersebut? A. Sebagai terapi substitusi B. Menstimulasi ovulasi C. Menguatkan dinding rahim D. Menghambat abortus E. Menstabilkan menstruasi
42. Seorang perempuan G5P4A0 berusia 38 tahun dengan usia kehamilan 40 minggu datang ke rumah sakit karena sudah mengetahui ada tanda persalinan. Sambil menunggu pembukaan lengkap, dokter menginstruksikan untuk menyiapkan uterotonika/ oksitosik. Efek apakah yang diharapkan dari pemberian obat tersebut? A. Sebagai laktogen/ milk injecting B. Mempengaruhi pembentukan ASI C. Memperkuat dan menstimulir kontraksi ritmis D. Merelaksasi ligamentum serviks
E. Melunakkan serviks
43. Hormon apakah yang mengalami lonjakan tajam untuk syarat terjadinya proses ovulasi? A. GnRH B. LH C. FSH D. Progesteron E. Prostaglandin
44. Seorang perempuan berusia 40 tahun, G2P1A0, hamil 10 minggu, datang ke klinik dengan keluhan nyeri perut sebelah bawah. Hasil pemeriksaan USG tampak kehamilan ektopik di tuba. Hal ini menunjukkan bahwa proses nidasi bisa terjadi di uterus atau di mana saja. Faktor manakah yang memegang peranan kunci pada proses tersebut? A. Uterus yang reseptif B. Sel desidua C. Hasil konsepsi D. Usia perempuan E. Tuba uterina
45. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan terlambat menstruasi sejak 2 minggu. Setelah dilakukan pemeriksaan tes kehamilan dengan stick test, tampak 2 garis merah. Dihasilkan oleh hormon apakah gambaran pada stick test tersebut? A. Plasenta B. Korpus luteum C. Sel sinsitiotrofoblas D. Hipofisis E. Sel desidua
46. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan terlambat datang bulan selama 3 minggu. Setelah dilakukan pemeriksaan tes kehamilan dengan stick test, tampak 2 garis merah. Apakah fungsi hormon yang menyebabkan gambaran pada stick tersebut? A. Membentuk plasenta yang definitive B. Mempertahankan korpus luteum C. Membantu proses nidasi D. Membantu produksi air susu perempuan E. Menghambat ovulasi
47. Setelah terjadi proses fertilisasi, apakah proses yang dialami oleh oosit? A. Pembentukan femalepronucleus B. Pronucleus fusion C. Menyelesaikan meiosis II D. Melanjutkan meiosis I E. Pelepasan polar body I
48. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan cairan warna kuning kehijauan dari vagina. Kemudian, dokter merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan tes Pap Smear. Dari hasil pemeriksaan tersebut, didapatkan hasil Pap test berupa servisitis kronis dengan NIS I. Apa interpretasi hasil tersebut? A. Lesi neoplasma ganas serviks B. Peradangan kronis pada serviks C. Karsinoma sel squamosa D. Di samping radang kronis, ditemukan lesi pra kanker ringan serviks E. Lesi pra kanker serviks stadium I
49. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan terdapat benjolan di perut. Pasien sudah menikah selama 8 tahun, namun belum melahirkan anak. Dokter melakukan pemeriksaan USG dan ditemukan massa dengan batas tegas pada
myometrium. Pada pemeriksaan laboratorium darah, didapatkan Hb 7 gr%. Berdasarkan data tersebut, dokter menduga pasien dengan diagnosis leiomioma uteri. Manakah jaringan histologis yang terjadi pada kasus tersebut? A. Sub mukosa B. Intra mural C. Sub serosa D. Parasiter E. Servikal
50. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri saat menstruasi. Pasien belum memiliki anak. Pasien telah membawa hasil pemeriksaan patologi anatomi dan didapatkan hasil gambaran mikroskopis ditemukan pulau- pulau jaringan endometrium di antara myometrium yang hiperplasia. Apakah diagnosis penderita dengan melihat temuan kelainan di atas? A. Polip endometrium B. Leiomioma uteri C. Adenokarsinoma endometrium D. Adenokarsinoma serviks uteri E. Endometriosis interna
51. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke poliklinik RS untuk kontrol rutin. Pasien memiliki riwayat sebelumnya terdiagnosis mola hidatidosa. Pasien membawa hasil pemeriksaan laboratorium HCG didapatkan hasil yang cukup tinggi. Pasien sebelumnya telah dilakukan tindakan histerektomi yang pada pemeriksaan histopatologinya didapatkan penetrasi sel trofoblas anaplastik ke dalam miometrium. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut? A. Mola destruens B. Mola invasi C. Koriokarsinoma D. Adenoma destruens E. Endometrioma
52. Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan keluar darah dari kemaluannya bercampur dengan jaringan seperti gelembung- gelembung atau buah anggur. Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang, dokter melakukan tindakan kuretase. Hasil kuret tersebut dikirim ke laboratorium patologi anatomi. Bagaimana gambaran mikroskopis yang dapat ditemukan dari jaringan tersebut? A. Stroma vili edematous dan vaskuler B. Vili korialis membesar dengan sel trofoblas proliferatif C. Epitel trofoblas proliferatif dan anaplastik D. Sel trofoblas menginfiltrasi miometrium E. Vili korialis yang fibrotic
53. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di rumah sakit setelah tindakan operasi karsinoma ovarium. Hasil pemeriksaan histopatologi pasca operasi didapatkan kesimpulan kista adenokarsinoma ovarii papiliferum serosum. Bagaimanakah gambaran histopatologi kasus tersebut? A. Kista dilapisi epitel gepeng berlapis yang anaplastik B. Kista dilapisi epitel torak berlapis dengan struktur papiler C. Struktur kelenjar yang anaplastik D. Kista dengan struktur papiler yang anaplastik E. Kista dilapisi epitel kubus berlapis yang papiler dan anaplastik
54. Seorang perempuan berusia 23 tahun G1P0A0 dengan umur kehamilan 40 minggu, sudah masuk dalam persalinan kala II. Dokter yang menolong melakukan tindakan episiotomi untuk membuka jalan lahir. Pada saat melakukan episiotomi, didahului tindakan anestesi pada saraf yang menginervasi tempat tersebut. Manakah saraf yang dimaksud? A. Saraf ini merupakan cabang dari plexus lumbalis B. Saraf ini berasal dari sakral 2 – 3 C. Saraf ini bersifat motoris dan sensoris D. Saraf ini berjalan keluar foramen ischiadicus majus kemudian masuk lagi melalui foramen ischiadicus minus E. Saraf tersebut adalah nervus ischiadicus
55. Organ apakah yang mendapatkan vaskularisasi cabang dari aorta abdominalis? A. Vagina B. Uterus C. Ovarium D. Tuba uterina E. Vulva
56. Struktur apakah yang ikut membentuk organa genitalia feminima interna? A. Canalis vaginalis B. Glandula vestibularis major C. Hymen D. Vestibulum vaginae E. Clitoris
57. Ligamentum manakah yang ikut masuk ke dalam canalis inguinalis? A. Ligamentum latum uterii B. Ligamentum cardinal uterii C. Ligamentum teres uterii D. Ligamentum suspensorium ovarii E. Ligamentum ovarii proprium
58. Seorang perempuan berusia 30 tahun G2P1A0 datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri perut bagian bawah, merasa terlambat menstruasi sejak 3 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan fisik, tanda vital tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 100 kali/ menit, frekuensi napas 20 kali/ menit, didapatkan konjungtiva mata pucat. Pada pemeriksaan dalam, portio livid, lunak, cavum Douglas menonjol, nyeri goyang portio uteri positif. Pada pemeriksaan laboratorium, tes kehamilan didapatkan hasil positif. Apakah diagnosis pasien tersebut? A. Hamil 3 bulan dengan anemia B. Mola hidatidosa C. Kehamilan dengan apendisitis D. Kehamilan ektopik terganggu E. Kehamilan dengan kista
59. Seorang perempuan G5P2A2 berusia 39 tahun dengan umur kehamilan 9 bulan datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar banyak darah sejak 2 jam terakhir, kurang lebih sebanyak 5 pembalut. Pasien tidak ada riwayat trauma atau ? di bagian perut. Saat umur kehamilan 7 bulan pernah mengalami keluhan yang sama, keluar darah sebanyak 2 – 3 pembalut, di mana saat itu tidak diobati oleh pasien dan sembuh sendiri. Pada pemeriksaan fisik, tanda vital tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 90 kali/menit, frekuensi napas 80 kali/menit, dan tidak didapatkan nyeri tekan abdomen. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut? A. Ruptur uteri B. Hamil aterm dengan plasenta letak rendah C. Solutio plasenta D. Plasenta previa totalis E. Vasa previa
60. Seorang perempuan berusia 21 tahun G1P0A0 datang ke Puskesmas dengan keluhan sudah terlambat menstruasi sejak 3 minggu yang lalu disertai keluhan mual muntah yang hebat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 84 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/ menit. Pada pemeriksaan abdomen, didapatkan TFU setinggi pusat, ballottement (-). Pada pemeriksaan Plano test, didapatkan hasil positif. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini? A. Mola hidatidosa B. Gemelli C. Kehamilan dengan curiga mioma D. Kehamilan dengan polihidramnion E. Emesis gravidarum
61. Seorang perempuan berusia 28 tahun, G3P2A0, hamil 38 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar air ketuban sejak 8 jam yang lalu. Pasien belum merasakan kontraksi rahim. Gerak janin masih dirasakan kuat, lendir darah belum keluar. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan teraba janin tunggal, presentasi kepala, TFU 31 cm, DJJ 144 kali/menit. Pada inspekulo didapatkan portio belum ada pembukaan dan tampak cairan jernih keluar dari orificium uteri eksternum (OUE). Apakah penatalaksanaan yang tepat pada pasien tersebut? A. Operasi sesar B. Induksi persalinan C. Observasi persalinan D. Pemberian antibiotik E. Rehidrasi cairan isotonis
62. Seorang perempuan berusia 28 tahun, G3P2A0, hamil 38 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar air ketuban sejak 8 jam yang lalu. Pasien belum merasakan kontraksi rahim. Gerak janin masih dirasakan kuat, lendir darah belum keluar. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan teraba janin tunggal, presentasi kepala, TFU 31 cm, DJJ 144 kali/menit. Pada inspekulo didapatkan portio belum ada pembukaan dan tampak cairan jernih keluar dari orificium uteri eksternum (OUE). A. Dalam persalinan kala I lama B. Dalam persalinan kala I fase laten C. Dalam persalinan kala I fase aktif D. Dalam persalinan kala II E. Dalam persalinan kala II lama
63. Hormon apakah yang diperlukan untuk menimbulkan kontraksi rahim? A. Human Placental Lactogen B. Estrogen C. Luteinizing hormon D. Prolaktin E. Oksitosin
64. Seorang perempuan berusia 25 tahun G2P1A0 hamil 8 bulan datang ke IGD rumah sekat dengan keluhan nyeri disertai perdarahan lewat jalan lahir. Tiga hari yang lalu diurutkan ke dukun namun sekarang bertambah sakit. Pada pemeriksaan vital sign, tekanan darah 80/50 mmHg, denyut nadi 100 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit. Pada pemeriksaan abdomen, didapatkan perut keras seperti papan, denyut janin tidak terdengar. Apa kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut? A. Plasenta previa B. Solusio plasenta derajat I C. Solusio plasenta derajat II D. Solusio plasenta derajat III E. Kehamilan dengan torsi kista
65. Seorang perempuan berusia 18 tahun G1P0A0 datang dengan keluhan kejang- kejang sebanyak 2 kali. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah 180/120 mmHg, suhu afebris, denyut nadi 88 kali/menit, frekuensi napas 28 kali/menit. Pada pemeriksaan obstetrik didapatkan tinggi fundus uteri sesuai dengan kehamilan 34 minggu, presentasi kepala, denyut jantung janin 142 kali/menit. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria. Apa kemungkinan diagnosis? A. Pre eklampsia berat B. Pre eklampsia ringan C. Pre eklampsia sedang D. Hipertensi gestasional
E. Eklampsia 66. Seorang perempuan P5A1 berusia 35 tahun datang ke Puskesmas mengalami perdarahan setelah melahirkan 30 menit yang lalu di dukun. Kondisi pasca partus bayi lahir dengan berat 4.000 gram. Saat ini, vital sign pasien didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 120 kali/menit, frekuensi napas 30 kali/menit. Pemeriksaan abdomen didapatkan kontraksi uterus lemah, TFU teraba setinggi pusat. Apakah penatalaksanaan pertama kali yang harus dilakukan? A. Memasang IV line B. Injeksi oksitosin C. Injeksi meterghin D. Bimanual palpasi E. Kuretase
67. Seorang perempuan berusia 30 tahun P2A2 datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan perdarahan sejak 2 minggu, perdarahan sebanyak 2 – 3 pembalut perhari. Pemeriksaan fisik tampak sakit sedang, kompos mentis, tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 80 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit, suhu tubuh 37oC. Pada pemeriksaan abdomen teraba massa setinggi 1 jari di bawah pusat, perabaan padat, dan dapat digerakkan. Pada pemeriksaan dalam didapatkan portio tertutup, uterus antefleksi, sesuai dengan kehamilan 18 – 20 minggu. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan tes Plano (-) Apakah kemungkinan diagnosis yang tepat pada kasus tersebut? A. Adenomiosis B. Ca endometrium C. Mioma uteri D. Gebburt mioma E. Tumor padat ovarium
68. Seorang perempuan P2A0 berusia 32 tahun datang seorang diri ke klinik praktek dokter umum dengan keluhan keputihan banyak dan terasa mengganggu disertai rasa gatal. Keputihan ini timbul berulang kali, sudah diobati namun sering kambuh kembali. Keluhan terakhir dirasakan sejak tiga hari yang lalu. Apakah pemeriksaan laboratorium yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis kasus tersebut? A. Pap Smear B. Biopsi serviks C. Swab vaginal D. Kultur sensitivitas E. Kolposkopi
69. Seorang perempuan P2A0 berusia 32 tahun datang seorang diri ke klinik praktek dokter umum dengan keluhan keputihan banyak dan terasa mengganggu disertai rasa gatal. Keputihan ini timbul berulang kali, sudah diobati namun sering kambuh kembali. Keluhan terakhir dirasakan sejak tiga hari yang lalu. Apakah etiologi yang paling sering terjadi pada kasus tersebut? A. Diplococcus gram negatif intrasel B. Diplococcus gram negatif ekstrasel C. Trichomonas vaginalis D. Candidia albicans E. Tinea vaginalis
70. Seorang anak perempuan berusia 15 tahun diantar orang tuanya ke Puskesmas dengan keluhan perut terasa nyeri sejak 1 bulan yang lalu. Pasien merasa ada benjolan di perutnya yang semakin membesar sejak 4 bulan ini. Pasien belum pernah menstruasi dan belum pernah melakukan aktivitas seksual atau trauma pada perut maupun kelamin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kondisi umum baik, pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan abdomen didapatkan perut membesar, teraba suatu massa pada perut dengan suspek TFU 2 jari di atas umbilikal dengan nyeri tekan abdomen (+). Pada pemeriksaan vaginal, pada inspeksi tampak penonjolan hymen berupa membran translusen tipis pada manuver valsava. Di belakang membran translusen tampak hematocolpos berwarna kebiruan. Apa diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut? A. Kista vagina B. Hymen imperforate C. Striktur vaginal kongenital D. Uterus bikornis unikolis E. Uterus didhelphys
71. Seorang perempuan berusia 25 tahun hamil 40 minggu, datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar lendir dari jalan lahir sejak 8 jam yang lalu. Dari pemeriksaan tanda vital, didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi napas 20 kali/menit, denyut nadi 82 kali/menit, suhu 37oC. Pemeriksaan obstetri didapatkan his (+) tiap 5 menit sekali dengan durasi 38 detik, air ketuban belum dirasakan keluar, gerak janin (+). Pemeriksaan bimanual (VT) ditemukan dilatasi serviks 4cm, kulit ketuban utuh, presentasi kepala, kepala turun di Hodge 2. Apakah interpretasi hasil pemeriksaan bimanual tersebut? A. Kepala janin sudah melewati pintu bawah panggul B. Spina ischiadica tak teraba C. Spina ischiadica masih teraba D. Promontorium teraba E. Kepala janin setinggi tepi atas simfisis
72. Seorang perempuan berusia 25 tahun hamil 40 minggu, datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar lendir dari jalan lahir sejak 8 jam yang lalu. Dari pemeriksaan tanda vital, didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi napas 20 kali/menit, denyut nadi 82 kali/menit, suhu 37oC. Pemeriksaan obstetri didapatkan his (+) tiap 5 menit sekali dengan durasi 38 detik, air ketuban belum dirasakan keluar, gerak janin (+). Pemeriksaan bimanual (VT) ditemukan dilatasi serviks 4cm, kulit ketuban utuh, presentasi kepala, kepala turun di Hodge 2. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut? A. Primigravida, hamil aterm in partu kala I, fase laten B. Primigravida, hamil aterm in partu kala II C. Primigravida, hamil aterm in partu kala I, fase aktif D. Primigravida, hamil aterm in partu kala I, memanjang E. Primigravida, hamil aterm in partu kala II lama
73. Apakah hormon yang berperan pada inisiasi persalinan, mulai dari munculnya kontraksi regular sampai terjadi dilatasi serviks? A. Oksitosin, prolaktin, prostaglandin, adrenalin B. Oksitosin, prostaglandin, estrogen, progesteron C. Oksitosin, metilergometrin, kortisol D. Oksitosin, adrenalin, progesteron E. Oksitosin, prolaktin, adrenalin
74. Apakah kriteria diagnosis keadaan gawat janin? A. Mekonium belum keluar B. DJJ 120 kali/menit C. pH darah janin > 7,2 D. Fetal tachycardia E. Air ketuban jernih
75. Seorang perempuan berusia 26 tahun, G2P1A0, umur kehamilan 40 minggu, berada di ruang persalinan rumah sakit pada kala II. Dokter melakukan pemeriksaan VT didapatkan kepala turun di Hodge 3 – 4 dan ubun- ubun kecil teraba di anterior bawah simfisis. Bagaimanakah mekanisme penurunan kepala bayi pada keadaan tersebut? A. Fleksi maksimal B. Internal rotasi C. Ekstensi D. Eksternal rotasi E. Engagement
76. Seorang perempuan berusia 20 tahun, G1P0A0, umur kehamilan dari HPMT 9 minggu diantar keluarganya ke Puskesmas dengan keluhan mual muntah terus menerus lebih dari 10 kali dalam 2 hari ini. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan keadaan umum pasien tampak lemah, compos mentis, akral dingin, tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 98 kali/menit, frekuensi napas 24 kali/menit, suhu tubuh 36,9oC. Didapatkan juga konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut? A. Hepatitis akut B. Gastritis kronis C. Hiperemesis gravidarum D. Emesis gravidarum E. Mola hidatidosa
77. Seorang perempuan berusia 20 tahun, G1P0A0, umur kehamilan dari HPMT 9 minggu diantar keluarganya ke Puskesmas dengan keluhan mual muntah terus menerus lebih dari 10 kali dalam 2 hari ini. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan keadaan umum pasien tampak lemah, compos mentis, akral dingin, tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 98 kali/menit, frekuensi napas 24 kali/menit, suhu tubuh 36,9oC. Didapatkan juga konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik. Apakah penatalaksanaan awal yang tepat pada kasus tersebut? A. Injeksi anti – emetic drug B. Oksigen 5 liter/menit C. Rehidrasi cairan D. Koreksi elektrolit E. Injeksi anti histamin golongan 2
78. Seorang perempuan berusia 32 tahun, G5P2A2 umur kehamilan dari HPMT 10 minggu datang ke Puskesmas dengan perdarahan dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu. Darah yang keluar sedikit- sedikit dan tidak disertai rasa nyeri perut. Pasien juga mengeluh terkadang mual. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien dengan keadaan umum baik, compos mentis, tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit, dan suhu tubuh 37,2oC, konjungtiva tidak anemis. Pada palpasi abdomen, didapatkan tidak ada nyeri tekan, fundus uteri 1 jari di atas simfisis. Pada pemeriksaan inspekulo bimanual didapatkan hasil portio livid, portio mencucu dengan permukaan licin. Apakah pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan pada pasien tersebut? A. Darah rutin B. Ultrasonografi C. Kariotiping D. Pemeriksaan IgM toksoplasma E. Pemeriksaan antigen rubella
79. Seorang perempuan berusia 41 minggu, G3P2A0 usia kehamilan 41 minggu datang ke Puskesmas PONED dengan keluhan perut terasa mulai kencang- kencang teratur dan keluar lendir darah dari jalan lahir. Riwayat obstetri pasien baik. Pemeriksaan fisik tanda vital pasien dalam batas normal. Denyut jantung janin 146 – 150 kali/menit. Dokter melakukan pemeriksaan VT dan didapatkan hasil pembukaan lengkap, selaput ketubah negatif, cairan ketuban berwarna keruh kehijauan. Setelah dipimpin mengejan selama 1 jam, janin belum lahir. Apakah tindakan dokter yang tepat dilakukan selanjutnya? A. Infus dextrose 5% + oksitosin i.v. B. Suntik oksitosin 5 i.m. C. Vakum ekstraksi D. Forseps E. Sectio caesaria
80. Seorang perempuan berusia 30 tahun G5P2A2 umur kehamilan 36 minggu datang ke dokter untuk pemeriksaan rutin kehamilan. Hasil pemeriksaan Leopold I teraba fundus uteri 1 jari di bawah processus xiphoideus. Leopold 2 puki, Leopold 3 teraba bagian lunak, Leopold 4 bagian terendah janin belum masuk panggul. Apakah diagnosis kasus tersebut? A. Letak lintang B. Presentasi kaki C. Letak sungsang D. Letak oblique E. Letak kepala