Soal Final Gadar Tk Ii.docx

  • Uploaded by: Yuswar Teckong
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Soal Final Gadar Tk Ii.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,159
  • Pages: 3
www.perawatbireuen.blogspot.com

Mata kuliah Pengajar Tingkat

: Keperawatan Gawat Darurat Dan Manajemen Bencana : YUSWAR, S, ST : II / Semester IV

Petunjuk mengerjakan soal 1. Pilihlan jawaban salah satu jawaban yang anda anggap paling benar pada option a, b, c, d, dan e 2. Pada pilihan multiple choice dengan ketentuan sebagai berikut:  Pilih a untuk jawaban yang benar 1,2, dan 3  Pilih b untuk jawaban yang benar 1 dan 3  Pilih c untuk jawaban yang benar 2 dan 4  Pilih d untuk jawaban yang benar 4 saja  Pilih e untuk jawaban benar semua 3. Baca soal dengan teliti, tenang dan jangan lupa berdoa. -----------------------------------------------------------------------------------1.

2.

3.

4.

5.

Seseorang yang telah lulus pendidikan keperawatan, baik didalam negeri atau luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan peraturan perundang ungangan. Ini adalah pengertian Perawat menurut: a. Undang-Undang Kep No. 34 tahun 2014 b. Kepmenkes No. 213 tahun 2016 c. Internasional counsil of nurse 1989 d. Lokakarya Mini ppni 2001 e. Linda Jual Carpenit/ Doungeus 1992 Bencana menurut World Health International 2002: a. Setiap kejadian yang menyebabkan kerusakan gangguan ekologis, hilangnya nyawa manusia, atau memburuknya derajat kesehatan atau pelayanan kesehatan dalam skala tertentu yang memerlukan respon dari luar masyarakat dan wilayah yang terkena. b. Situasi dan kondisi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat akibat gempa bumi. c. Sebuah bencana yang datang tiba tiba berakibat merusak kehidupan dan sumber kehidupan itu sendiri. d. Cobaan yang datang maha pencipta e. Kejadian-kejadian alami seperti banjir, genangan, gempa bumi, gunung meletus dan lain sebagainya yang dapat mengancam jiwa. Kondisi gawat darurat dapat terjadi dimana saja baik rentang Pre-Hospital, In-Hospital ataupun Post-Hospital. Pada rentang Pre-Hospital bagi petugas kesehatan diharapkan dapat dan mampu melakukan tindakan bantuan penanganan gawat darurat berupa: a. Memberikan bantuan hidup dasar dan bantuan hidup lanjut b. Mengambalikan sistem pernafasan pasien c. Mempertahankan hemodinamik pasien yang akurat d. Melakukan triase atau memilah dan menentukan kondisi korban gawat darurat serta mampu memberikan pertolongan pertama. e. Semua jawaban benar Bantuan hidup dasar yang spesifik itu diberikan kepada pasien yang mengalami: a. Korban henti nafas dan henti jantung b. Korban gempa bumi c. Korban konflik peperangan d. Korban kecelakaan lalu lintas e. Korban luka bakar tersiram minyak panas Tehnik memberikan nafas buatan yang direkomendasikan dalam keadaan gawat darurat adalah: a. Mouth to mouth b. Mouth to nasal c. Mouth to stoma d. A,B dan C benar e. A, B salah

6.

Tehnik Airway Management atau tindakan pembebasan jalan nafas adalah: a. Look, listen and feel b. Headtilt chinlift, dan jaw trust c. Menggunakan tehnik A,B,C,D dan E d. Menggunakan tehnik A, B dan C saja e. Semua jawaban salah

7.

Luka adalah: a. Perdarahan yang diakibatkan pembuluh darah b. Penurunan vitalitas tubuh akibat terbuka jaringan tubuh c. Infeksi dan kecacatan akibat luka yang tidak benar perawatannya d. Diskontinuitas salah satu jaringan tubuh baik itu kulit, subkutis, fasia, otot dan bahkan sampai ke tulang e. Semua jawaban benar

8.

Tehnik dan prinsip pembidaian pada pasien fraktur adalah: a. Keras dan mudah dibawa serta harus mahal dan bagus b. Bahannya harus steril sehingga tidak terinfeksi bagian luka c. Lurus, kuat dan pipih, mencakup dua sendi dan dipasang tiga dimensi d. Harus terbuat dari kayu sehingga ringan e. Harus diberikan balutan supaya nampak cantik

9.

Tanda dan gejala dari pada luka bakar gread III : a. Mengenai seluruh dermis dan epidermis b. Tidak ada bullae c. Warna keabu-abuan sampai hitam d. Tidak ada lagi rasa nyeri e. Semua jawaban benar

10. Suatu proses khusus memilah pasien berdasar beratnya cedera atau penyakit untuk menentukan jenis perawatan gawat darurat serta transportasi selanjutnya dan Tindakan ini merupakan proses yang berkesinambungan sepanjang pengelolaan musibah terutama musibah yang melibatkan massa disebut: a. SPGDT (Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu) b. TRIASE c. AGD (Ambulan GAwat Darurat) d. START e. Pre Hospital Eergency Medical Service 11. Bantuan hidup dasar adalah bagian dari pengelolaan gawat darurat medik yang diberikan pada : a. Pasien henti nafas dan henti jantung b. Pasien kecelakaan c. Pasien dengan fratur terbuka d. Pasien dengan kesadaran menurun (Syock) e. Pasien post operasi dan post pembiusan 12. Pasien gawat darurat adalah penderita yang mendadak berada dalam keadaan gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya (akan menjadi cacat) bila tidak mendapat pertolongan secepatnya adalah: a. Miocard infark, Fraktur servikal, Trauma kepala b. Kanker stadium lanjut c. Rupture tendon, compartemen syndrome d. DM plus Ganggren indikasi amputasi jari kaki. e. Semua jawaban benar. 13. Henti nafas ditandai dengan tidak adanya gerakan dada dan aliran udara pernafasan pada korban gawat darurat, hal ini bisa disebabkan oleh: a. Sumbatan jalan nafas karena benda asing, aspirasi atau lidah jatuh ke belakang. b. Depresi pernafasan akibat obat obatan, intoksikasi, tenggelam. c. A dan B salah d. A dan B Benar e. Jawaban semua salah

www.perawatbireuen.blogspot.com

14. Apa yang anda lakukan jika menemukan korban kecelakaan di jalan raya sesuai dengan Protokol Basic Life Support 2010: a. Save personality- Cek respon –ABC- Cek nadi karotis – Nadi ada beri posisi pemulihan – Nadi tidak ada – BHD – BHD lanjutan b. Save personality- Kaji korban- Cek carotis- Cek respon korban. c. Kaji korban-panggilkan Ambulance-jangan memasukkan tulang keluar pada korban fraktur terbuka. d. Cek respon- posisikan pasien secara anatomis-tunggu bantuan datang. e. Save personality-Cek respon-panggil bantuan di emergency call terdekat-BHD-Periksa kemungkinan korban jaketnya terbalik-Rujuk ke rumah sakit. 15. Keadaan tulang yang patah berada didalm otot atau tidak menembus kulit disebut: a. Reduction Fratur b. Close Fraktur c. Multiple Fratur d. Dislocation e. Compartemen sindrome 16. Gips adalah alat Fixasi atau immobilisasi ekternal pada kasus fraktur yang bertujuan sebagai berikut, Kecuali: a. Imobilisasi kasus dislokasi kasus sendi b. Fiksasi fraktur yang telah direduksi c. Mecegah cacat tulang dalam proses regenerasi tulang d. Mengoreksi deformitas e. Mencegah kuman masuk kedalam pada fratur terbuka. 17. Banyak sekali alat bantu medis dan keperawatan yg digunakan pada penganan masalah airway dan breathing seperti, ventilator, nasoparingeal tube, endotrakheal tube, oximeter, Non rebreathing masker, laringeal mask airway. Untuk mencegah lidah supaya tidak jatuh kebelakang faring yang dapat menutup jalan nafas pada pasien tidak sadar adalah: a. Canul oxigen b. OPA (Oroparengeal Airway) c. ETT (Endotrakheal Tube) d. BVM (Bag Valve and Mask) e. NPA (Nasoparangeal Airway) 18. Kegagalan sirkulasi dalam memenuhi transport oksigen dan nutrisi jaringan yang berakibat defesiensi oksigen di tingkat sel disebut: a. Gejala stress b. Gagal jantung c. Shock d. Hipotermi e. Hypoxia 19. Prinsip penatalaksanaan keracunan melalui inhalasi: a. Pindahkan ketempat yang aman, beri oksigen dan jangan beri nafas buatan. b. Encerkan dengan member minum susu dan air putih yang banyak. c. Netralkan dengan member antidotum. d. Lepaskan pakaian dan bilas dengan air bagian yang terkena. e. Mengupayakan pasien muntah dan segera beri nafas buatan. 20. Pada kasus Obstruksi jalan nafas bisa terjadi secara total dan partial, pada kasus sumbatan partial bisa sebabkan oleh: a. Cairan (darah,sekret,aspirasi), b. Robek trakhea c. Insfeksi paru pada perokok berat d. Hilang kesadaran. e. Tertelan bakso

21. Keadaan pasien penurunan kesadaran, disertai kekacauan motorik dan siklus tidur dan bangun terganggu, tampak gaduh gelisah dan disorientasi. Keadaan di atas menunjukkan: a. Apatis b. Samnolen c. Stupor d. Koma e. Delirium 22. Minimal APD yang wajib dimiliki oleh petugas pemberi layanan gawat darurat dan bencana adalah: a. Jubah tindakan dan antiseptic b. Topi dan google glassis c. Masker dan sarung tangan d. Sepatu boot dan ambu bag e. Approne atau celemek 23. Neckholar adalah alat untuk immobilasasi pada kasus trauma servikal, yang mempunyai fungsi: a. Mencegah pergerakan tulang servik yang patah. b. Mencegah bertambahnya kerusakan tulang servik dan spinal cord c. Mengurangi rasa sakit dan pergerakan pada masa pemulihan d. Jawaban a, b, dan c benar e. Semua jawaban salah 24. Bencana yang memberikan dampak pada wilayah sekitarnya yang berdekatan, misalnya kebakaran, ledakan, kebocoran kimia dan lainnya disebut: a. Bencana local b. Bencana regional c. Bencana alam d. Bencana ulah manusia e. Bencana besar 25. Dengan menggunakan rumus “ Rule of Nine” pada kasus pasien mengalami luka bakar seluruh tangan sebelah kanan dan wajah, dengan demikian berapa derajatkah luka bakar pasien tersebut: a. 13, 5 % b. 9 % c. 18 % d. 4,5 % e. 20 % 26. Berapakah rasio yang diberikan pada Resuitasi Jantung Paru jika dua orang penolong: a. 30 : 2 b. 15 : 2 c. 10 : 2 d. 50 : 2 e. 24x / menit 27. Komplikasi yang akan ditimbulkan apabila salah dalam memberikan kompresi jantung antara lain: a. Fraktur tulang iga dan pnemothorak b. Inflasi lambung c. Regurgitasi isi lambung d. Penurunan VT (volume tidal) e. Syock 28. Tanda dan gejala umum dari serangan jantung atau Cardiac Arrest: 1. Tiba tiba tidak sadar 2. Kulit pucat dan kebiruan 3. Tiba tiba berhenti dan tidak bernafas 4. Stroke menyebabkan tidak sadar 29. Pada pemeriksaan dan management Breathing yang perlu diobservasi adalah: 1. Lihat pergerakan dada korban 2. Dengar nafas korban 3. Rasakan udara yang keluar dengan pipi penolong 4. Pemeriksaan lanjutan untuk mencegah asidosis.

www.perawatbireuen.blogspot.com

30. Resuitasi jantung paru adalah suatu proses memberikan bantuan hidup dasar dengan memberikan kompresi jantung paru sehingga jatung pasien kembali berdenyut dan nafas pasien kembali normal. Resuitasi jantung paru dihentikan apabila: 1. Petugas medis ahli tiba dan mengambil alih 2. Korban sudah menunjukkan tanda tanda pulih 3. Penolong keletihan 4. DNAR (Do Not Attempt Resusicitation) 31. Pada pengakjian awal gawat darurat Respiratory system petugas harus mengerti akan anatomi pernafasan. Anatomi jalan nafas pada manusia terdiri dari: 1. Rongga hidung dan mulut 2. Faring dan laring 3. Trakhea – Paru paru 4. Dan otot difragma 32. Hipoventilasi adalah keadaan kurangnya ventilasi dibandingkan dengan kebutuhan metabolik sehingga terjadi peningkatan PCO2 dan asidosis repirtorik. Hipoventilasi biasanya disebabkan oleh : 1. Hilangnya penggerak usaha bernafas 2. Obstruksi aliran udara pada jalan nafas atas dan bawah 3. Penurunan kemampuan paru untuk kembang kempis 4. Penurunan aliran darah keseluruh jaringan tubuh 33. Penggolongan jenis jenis luka pada keadaan gawat darurat 1. Laseratum 2. Skisum 3. Punctum, Sklopectorum 4. Fraktur Hepar 34. Hukum kesehatan adalah bagian dari hukum umum yang mengatur perilaku setiap anggota masyarakat terutama anggota kesehatan yang tertuang dalam hukum administrasi, hukum pidana dan hukum perdata. Mamfaat hukum kesehatan antara lain: 1. Sebagai sarana pelayanan kesehatan yang baik 2. Memberikan kepastian dan perlindungan hukum kepada penyelenggara pelayanan kesehatan. 3. Sebagai lembaga peradilan dan komoditi kesehatan 4. Memberikan kepastian dan perlidungan hukum kepada pengguna dan pemakai jasa pelayanan kesehatan. 35. Tanda tanda darah pada aliran vena adalah: 1. Dindingnya tebal dan elastic 2. Arah alirannya meninggalkan jantung 3. Tekanannya kuat kalau terpotong darahnya memancar 4. Banyak mengandung co2, kecuali vena paru paru 36. Tingkat kesadaran adalah pengukuran dari kesadaran dan respon klien terhadap rangsangan dari lingkungan ekternal, tingkatan pada kesadaran secara kualitatif adalah: 1. Compos mentis 2. Apatis 3. Delirium 4. Sammnolen 37. Ada beberapa aspek yang sangat mendasar pada manajemen bencana anatara lain: 1. Respon terhadap bencana 2. Kesiapsiagaan menghadapi bencana 3. Mitigasi efek bencana 4. Kecepatan proses penggalangan bantuan 38. Penatalaksanaan luka bakar ditempat kejadian: 1. Menyiram dengan air dengan jumlah yang banyak 2. Menggulingkan korban ditanah, pakai selimut basah 3. Hentikan proses luka bakar, buka baju yang masih terbakar, dan semua perhiasan 4. Oleskan odol dan berikan minyak untuk pendingin.

39. Prioritas dari manajemen keperawatan gawat darurat adalah: 1. Mempertahankan kehidupan 2. Mencegah kerusakan sebelum tindakan/ perawatan selanjutnya 3. Menyembuhkan pasien atau korban pada kondisi yang berguna bagi kehidupan. 4. Memperkecil biaya pengeluaran dalam pengobatan 40. Pada proses triase untuk keadaan bencana alam salah satunya adalah triase dengan kode merah yaitu untuk kelompok pasien dalam kondisi gawat darurat dan memerlukan waktu respon 0-10 menit, maka kode merah hanya diperuntukkan untuk pasien : 1. Bermasalah A, B, C 2. Kesulitan bernafas 3. Cedera kepela berat dan syok 4. Cemas berat karena kehilangan anggota keluarga 41. Dalam keadaan darurat yg mengancam jiwa seseorang atau pasien, perawat berwenang untuk melakukan pelayanan kesehatan diluar kewenangannya. Ini sesuai dengan regulasi hokum yang tertuang dalam: 1. KUHP Pidana Pasal 304 2. UU Kes No.23/92 Tahun 2018 3. UU Kes No. 13 Tahun 2014 Ttg Perawat 4. Permenkes No. 1239 Tahun 2001 Ttg Registrasi dan Praktik Perawat. 42. Pada pengakajian primer pasien gawat darurat dikenal dengan istilah A, B, C. pasien dikatakan bermasalah dengan circulation apabila kita menemukan beberapa masalah seperti: 1. Ada tidaknya denyut nadi carotis 2. Ada tidaknya tanda tanda syok 3. Ada tidaknya perdarahan external 4. Ada tidaknya korban pembunuhan 43. Pada pembebasan jalan nafas dengan proteksi tulang servikal yaitu dengan tehnik Headtilt chinlift ditemukan sumbatan berupa benda asing maka segera lakukan tindakan: 1. Cross finger 2. Sweep finger 3. Suctioning 4. Tinggikan kepala dan atur posisi 44. Dibawah ini beberapa ketentuan yang harus dilakukan pada saat memberikan kompresi Resusitasi Jantung Paru adalah: 1. Harus dilakukan oleh dokter 2. Posisi tangan 1/3 dibawah sternum 3. Siklus pada orang dewasa gemuk 40:2 4. Kedalaman penekanan 4-5 cm kecepatan 100x/mnt dengan tidak ada waktu selang. 45. Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan pada saat memberikan RJP (Resusitasi Jantung Paru) pada anak adalah: 1. Rasionya 30 Kompresi : 2 Pernafasan 2. Gunakan satu tangan 3. Kedalaman penekanan 2-3 cm 4. Harus dilakukan oleh bidan senior

####### Semoga Sukses #######

Related Documents

Ta Pdf Final Tk
May 2020 13
Tk
May 2020 28
Tk
June 2020 28
Tk
November 2019 44

More Documents from ""