Smd Kel Tg Piayu.docx

  • Uploaded by: RendiMariori
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Smd Kel Tg Piayu.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,428
  • Pages: 15
HASIL SMD KELURAHAN TANJUNG PIAYU A. 1

HARAPAN RESPONDEN TENTANG PELAYANAN DI PUSKESMAS Bagaimana harapan saudara tentang kemudahan prosedur pelayanan di UPT Puskesmas Sei Pancur?

PILIHAN

SCORE

PILIHAN

SCORE

Mudah

202

Tidak mudah

8

2

Bagaimana harapan saudara tentang kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanan nya?

Sesuai

199

Tidak sesuai

11

3

Bagaimana harapan saudara tentang kejelasan dan kepastian petugas yang melayani?

Jelas

200

Tidak jelas

10

4

Bagaimana harapan saudara tentang kedisplinan petugas dalam memberi Pelayanan?

Disiplin

200

Tidak disiplin

10

5

Bagaimana harapan saudara tentang kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan?

Mampu

205

Tidak mampu

5

6

Bagaimana harapan saudara tentang kecepetan pelayanan di UPT Puskesmas Sei Pancur?

Cepat

185

Tidak cepat

25

7

Bagaimana harapan saudara tentang keadilan untuk mendapatkan pelayanan?

Adil

203

Tidak adil

7

8

Bagaimana harapan saudara tentang kesopanan dankeramahan petugas dalam memberi pelayanan?

Sopan

200

Tidak sopan

10

9

Bagaimana harapan saudara tentang kenyamanan pelayanan dilingkungan unit pelayanan UPT Puskesmas Sei Pancur? Bagaimana harapan saudara tentang keamanan pelayanan di lingkungan unit pelayanan UPT Puskesmas Sei Pancur?

198

Tidak nyaman

12

Aman

203

Tidak aman

7

10

Nyaman

B

PROGRAM KIA/KB

PILIHAN

SCORE

PILIHAN

SCORE

1 2 3 4

Apakah ibu hamil harus periksa rutin? Apakah ibu hamil harus minum obat tambah darah? Apakah ibu hamil harus periksa di posyandu? Apakah ada kematian ibu saat melahirkan dikeluarga saudara? Apakah balita perlu minum vit A setiap 6 bulan sekali? Apakah bayi harus di imunisasi lengkap? Apakah ibu harus memberi ASI saja pada 6 bulan pertama kelahiran tanpa memberi makanan tambahan? Apakah saudara atau pasangan menggunakan alat kontrasepsi (KB)? Apakah ibu melahirkan harus di fasilitas kesehatan? Apakah ibu setelah melahirkan harus makan bergizi?

Ya Ya Ya Ya

207 202 181 37

Tidak Tidak Tidak Tidak

3 8 29 173

Ya

207

Tidak

3

Ya Ya

207 202

Tidak Tidak

3 8

Ya

173

Tidak

37

Ya Ya

207 208

Tidak Tidak

3 2

PILIHAN Ya

SCORE 207

PILIHAN Tidak

SCORE 3

Ya

204

Tidak

6

Ya

204

Tidak

6

Ya

204

Tidak

6

5 6 7

8 9 10

C 1

PROGRAM GIZI Apakah menurut saudara penimbangan bayi dan balita di posyandu masih perlu dilakukan?

2

Apakah menurut saudara setelah program imunisasi dasar lengkap di posyandu balita masih perlu penimbangan dan imunisasi tambahan (Booster)? Apakah menurut saudara PMT (pemberian makanan tambahan) perlu diberikan pada balita bawah garis merah (kurus)? Apakah menurut saudara pemberian kapsul vitamin A masih perlu diadakan?

3

4

5

Apakah menurut saudara pemberian tablet penambah darah pada ibu hamil perlu diberikan?

Ya

204

Tidak

6

6

Apakah menurut saudara kegiatan pemantauan garam beryodium dan palpasi untuk mengetahui indikasi ada tidaknya penyakit gondok masih perlu dilakukan? Apakah menurut saudara penyuluhan ASI Ekslusif masih perlu diberikan? Apakah menurut saudara masih perlu dilakukan konseling untuk ibu hamil Kurang energi kronis (Kurus) dan kurang darah ( anemia)? Apakah menurut saudara diperlukan pemberian makanan tambahan ( PMT) untuk ibu hamil yang Kekurangan energi kronis (Kurus)? Apakah menurut saudara diperlukan pengukuran tinggi badan untuk balita yang datang ke posyandu?

Ya

204

Tidak

6

Ya

205

Tidak

5

Ya

206

Tidak

4

Ya

206

Tidak

4

Ya

206

Tidak

4

PROGRAM KESLING Program Kesehatan Lingkungan merupakan program kesehatan yang berupa pengawasan terhadap semua faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan, menurut saudara perlukah program tersebut diadakan ? Menurut anda apakah perlu dilakukan pengawasan dan pemeriksaan air bersih dan air minum yang digunakan masyarakat oleh petugas puskesmas? Menurut pendapat saudara, apakah perlu kegiatan pengawasan terhadap perilaku masyarakat buang air besar ? Menurut pendapat saudara, apakah kegiatan CTPS atau cuci tangan dengan sabun dapat membantu menekanangka kesakitan penyakit diare ? Menurut pendapat saudara, apakah kegiatan pengawasan air perlu dilakukan untuk menekan angka kesakitan karena faktor lingkungan termasuk penyakit diare ? Menurut pendapat saudara, apakah kegiatan pengawasan pengelolaan sampah dapat membantu menekan penyakit yang disebabkan faktor lingkungan ? Apakah menurut anda perlu dilakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pedagang makanan dan minuman disekitar anda oleh petugas puskesmas ? Menurut pendapat saudara, apakah kegiatan pengawasan saluran air buangan dapat membantu menekan penyakit yang disebabkanfaktor lingkungan ?

PILIHAN Ya

SCORE 206

PILIHAN Tidak

SCORE 4

Ya

201

Tidak

9

Ya

161

Tidak

49

Ya

201

Tidak

9

Ya

202

Tidak

8

Ya

205

Tidak

5

Ya

199

Tidak

11

Ya

203

Tidak

7

PILIHAN

SCORE

PILIHAN

SCORE

Ya

199

Tidak

11

Ya

176

Tidak

34

Ya

101

Tidak

109

Ya

204

Tidak

6

7 8

9

10

D 1

2

3

4

5

6

7

8

E 1 2 3 4

PROGRAM PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT Apakah saudara mengatahui beberapa jenis penyakit menular ? Apakah anda mengerti tentang penyakit dengan keluhan batuk lama ? Apakah anda mengerti tentang penyakit dengan keluhan bercak/kelainan kulit yang mati rasa? Apakah perlu dilakukan pemeriksaan HIV/AIDS pada pasien yang beresiko (Infeksi Menular Seksual,Ibu

hamil, pengguna narkoba suntik, TBC? 5

Menurut saudara kegiatan Pendeteksian Dini Penemuan Penyakit Menular perlu dilakukan?

Ya

206

Tidak

4

6

Menurut sauadara kegiatan Pemantauan Minum Obat terhadap penderita penyakit menular perlu dilakukan ? Menurut saudara kegiatan Pemeriksaan kontak serumah terhadap penderita penyakit menular perlu dilakukan ? Apakah anda mengerti tentang pencegahan dan penanggulangan demam berdarah?

Ya

204

Tidak

6

Ya

203

Tidak

7

Ya

188

Tidak

22

9

Menurut saudara kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk apakah efektif bila dilakukan ?

Ya

205

Tidak

5

10

Menurut saudara kegiatan Pemantaun jentik nyamuk perlu dilakukan ?

Ya

207

Tidak

3

F 1

PROGRAM PROMKES Program Promosi Kesehatan merupakan program kesehatan yang berupa penyuluhan, survei phbs (perilaku hidup bersih dan sehat), pelatihan/penambahan pengetahuan kepada masyarakat tentang kesehatan, menurut saudaraperlukah program tersebut diadakan ? Menurut saudara perlukah diadakan penyuluhan tentang penyakit HIV/ AIDS, Diare ,TB dan lainnya?

PILIHAN Ya

SCORE 206

PILIHAN Tidak

SCORE 4

Ya

206

Tidak

4

Apakah petugas kesehatan perlu membantu menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di wilayah anda? Menurut pendapat saudara, apakah perlu kegiatan survei PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)pada rumah tangga? Menurut pendapat saudara, hasil kegiatan survei PHBS rumah tangga bisa untuk perencanaan kesehatan tingkat kelurahan? Menurut pendapat saudara, perlukah diadakan pelatihan kader masalah yang berhubungan dgn kesehatan ? Apakah dilingkungan anda ada kenakalan remaja, penggunaan narkoba atau perokok pada usia sekolah?

Ya

206

Tidak

4

Ya

198

Tidak

12

Ya

203

Tidak

7

Ya

205

Tidak

5

Ya

136

Tidak

74

7

8

2 3

4

5

6

7

MENGETAHUI, KEPALA PUSKESMAS SEI PANCUR

dr. SURIYATI NIP. 19670603 200701 2 021

PENANGGUNG JAWAB KELURAHAN TG PIAYU

SONTI TAMBA, AMKeb NIP. 19731229 200604 2 015

1. Kematian ibu saat melahirkan a. Identifikasi Masalah

METODE

MANUSIA Petugas kurang mensosialisasikan tentang P4K

Bumil kurang mengetahui tentang P4K

Kurang menarik

Keluarga terlambat memberi keputusan

Budaya setempat Luas wilayah kerja Anak banyak

LINGKUNGAN

DANA

Kurang persiapan dana

Kematian ibu hamil 17,6 %

b. PRIORITAS MASALAH

NO

MASALAH

U

S

G

TOTAL

R

1

Bumil kurang mengetahui P4K

4

5

5

14

II

2

Kurang sosialisasi P4K

5

5

5

15

I

3

Anak banyak

4

4

4

12

III

4

Keluarga terlambat membuat keputusan

4

4

3

11

IV

5

Metode kurang menarik dan efesien

3

3

3

9

V

6

Budaya setempat

2

2

2

8

VI

7

Luas wilayah kerja

2

2

2

8

VI

8

Kurang persiapan dana

3

3

2

8

IV

PRIORITAS MASALAH I. II. III. IV. V. VI.

KURANG SOSIALISASI P4K KURANG MENGETAHUI P4K ANAK BANYAK KELUARGA TERLAMBAT MENGAMBIL KEPUTUSAN METODE KURANG MENARI KURANG PERSIAPAN DAN

c. PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE SWOT S (strength)

W (weakness)

Kekuatan

Kelemahan

- Adanya permenkes no 97 tahun

Internal

2014 tentang pelayanan

penggunaan stiker P4K, misalnya

kesehatan kehamilan Adanya

melalui penyuluhan, konseling

dana APBD untuk media promkes - Dukungan kegiatan promosi kesehatan tentang stiker P4K dari pusat hingga tingkat kabupaten Eksternal

- Kurangnya sosialisasi

- Adanya kader posyandu dan

- Kemampuan manajerial dalam menggalang tenaga kurang maksimal - Metode penyampaian informasi kurang menarik

kader desa siaga O (opportunity)

- Adanya kekuatan hukum

- Dengan adanya kecanggihan

Peluang

permenkes, mengartikan bahwa

teknologi dapat dimanfaatkan

- Dengan adanya

pelayanan kesehatan kehamilan

sebagai media sosialisasi kepada

kecanggihan teknologi,

harus sesuai standar yang sudah

masyarakat dalam

bahan penyuluhan

ditetapkan pemerintah

menyampaikan informasi

dapat diunduh via

- Informasi/promosi stiker P4K

internet dan dapat pula

dapat di sebarkan melalui

dibagikan melalui

jaringan teknologi yang sudah

groupchat kader

maju sehingga mempermudah

kesehatan

masyarakat mendapatkan

mengenai stiker P4K

informasi yang didukung oleh mudahnya penyampaian informasi oleh kader melalui teknologi T (threat) Penghambat - Jumlah anak yang banyak - Keluarga terlambat mengambil keputusan - Mobilitas penduduk tinggi

- Didukung oleh program KB,

- Perlu evaluasi secara rutin

pengaturan jumlah anak

melalui lokmin bulanan dan

dimaksudkan agar pengasuhan

lokmin lintas sektor untuk

anak berkualitas

mengetahui capaian dan

- Dengan stiker P4K dapat

hambatan yang dihadapi sesuai

ditujukan untuk menjadi catatan

jadwal yang telah ditentukan,

kesehatan ibu hamil agar dapat

apakah tenaga yang sudah

dipersiapkan jika terjadi hal

disesuaikan dengan jadwal dapat

mendesak terkait proses

dilaksanakan pada wilayah kerja

kelahiran

yang ditargetkan

d. Rencana Tindak Lanjut No 1

Indikator Masih ada kematian ibu saat melahirkan

Masalah Kurang sosialisasi stiker P4K

Bumil kurang mengetahui P4K Anak banyak

Recana Tindak Lanjut (Planning) - Menjalin kerjasama dengan kader desa siaga dan kader posyandu - Melakukan sosialisasi di posyandu, pengajian, dll Pembentukan kelas ibu hamil - Meningkatkan sosialisasi KB di posyandu

2. Kenakalan remaja, penggunaan narkoba, atau merokok pada usia sekolah a. Identifikasi Masalah

LINGKUNGAN

MANUSIA Kurangnya pendidikan agama

Orang tua sibuk Pengaruh sosial media Stres

Pergaulan yang tidakbaik

Kurang pengetahuan tentang napza

Metode penyuluhan kurang menarik Kurang kerjasama lintas sektor

METODE

Kenakalan remaja, penggunaan narkoba, atau merokok di usia sekolah 64,3 %

b. PRIORITAS MASALAH

NO

MASALAH

U

S

G

TOTAL

R

1

Pengaruh media sosial

10

10

10

30

I

2

Orang tua sibuk

7

7

5

19

IV

3

Stress

4

4

4

12

VIII

4

Kurang pegetahuan tentang napza

6

6

5

17

VI

5

Kurang efektif

5

5

5

15

VII

6

Pergaulan yang tidak baik

8

8

8

24

III

7

Kurang kerja sama lintas sektor

6

6

6

18

V

8

Pendidikan agama yang kurang

9

8

8

25

II

PRIORITAS MASALAH 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

PENGARUH MEDIA SOSIAL PENDIDIKAN YANG KURANG PERGAULAN YANG TIDAK KONDUSIF ORANG TUA SIBUK KURANG KEPEDULIAN MASYARAKAT KURANG PENGETAHUAN TENTANG NAFZA KURANG EFEKTIF STRESS

c. PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE SWOT S (strength)

W (weakness)

Kekuatan

Kelemahan

- Adanya badan pemerintah yang menangani pasien narkoba Internal

- Pasien narkoba tidaklah dianggap aib dan dihukum pidana, tetapi

- Petugas yang kurang mampu menjalin kemitraan dengan masyarakat untuk melacak pasien narkoba

dilakukan rehabilitasi untuk membina dan mengobati Eksternal O (opportunity) Peluang

- Dukungan pemerintah dari

- Dengan adanya keinginan

segala sisi, seperti adanya badan

masyarakat yang besar untuk

yang menangani narkoba, polisi,

membina anak muda korban

masyarakat (tokoh

babinsa, tokoh masyarakat, dan

narkoba, petugas haruslah jeli

agama, ketua RT/RW)

organisasi lainnya, permasalahan

dan gesit dalam memnfaatkan

untuk membina anak

narkoba pada remaja seharusnya

kerjasama tersebut untuk

usia sekolah untuk

dapat dipecahkan

menemukan pasien narkoba

- Dukungan tokoh

mencegah pergaulan yang salah - Adanya berbagai wadah kreativitas anak-anak

- Adanya wadah kreativitas anakanak dapat menjadi salah satu kesempatan mengembangkan kreativitas

untuk merangsang bakat anak-anak (karang taruna, perkumpulan fotografi, dsb) T (threat) Penghambat

- Adanya dukungan pemerintah

- Perlu evaluasi secara rutin

haruslah menjadi penyemangat

melalui lokmin bulanan dan

- Pengaruh media sosial

orang tua agar dapat

lokmin lintas sektor untuk

- Orang tua yang sibuk

memperhatikan anak-anaknya

mengetahui capaian dan

- Stres

dengan maksimal sehingga tidak

hambatan yang dihadapi sesuai

- Kurang pengetahuan

terjerumus pada pergaulan yang

jadwal yang telah ditentukan,

salah

apakah tenaga yang sudah

tentang NAPZA

- Pihak puskesmas juga harus

disesuaikan dengan jadwal dapat

melaksanakan kegiatan

dilaksanakan pada wilayah kerja

penyuluhan tentang NAPZA

yang ditargetkan

secara terus menerus bekerja sama dengan lintas sektor untuk menanamkan sikap dan pengetahun tentang bahaya narkoba

d. Rencana Tindak Lanjut No 1

Indikator Ditemukan kenakalan remaja, penggunaan narkoba dan merokok di usia sekolah

Masalah Pengaruh media sosial

Pendidikan agama yang kurang

Pergaulan yang tidak kondusif

Rencana Tindak Lanjut (Planning) a. Sosialisasi tentang napza di sekolah b. Sosialisasi kepada masyarakat c. Sosialisasi di PKK, pengajian, dan arisan a. Kerjasama lintas sektor (KUA) b. Memberikan penyuluhan tentang narkoba pada kegiatan pesantren kilat pada bulan puasa a. Menyarankan anak untuk mencari pergaulan/ kegiatan yang positif b. Bekerjasama dengan pihak pendidikandan TOMA c. Mengaktifkan konselor sebaya di sekolah

3. Kusta a. Identifikasi Masalah

LINGKUNGAN

MANUSIA Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit kulit

Lingkungan tempat tinggal yang kumuh

Kurangnya kesadaran masyarakat untung memeriksakan diri dengan keluhan sakit kulit Metode penyuluhan kurang menarik Kurang kerjasama lintas sektor

METODE

Kurang tanggapnya petugas untuk mencari pasien Pengetahuan masyarakat tentang penyakit dengan keluhan bercak 52 %

b. PRIORITAS MASALAH

NO

MASALAH

U

S

G

TOTAL

R

1

Lingkungan tempat tinggal yang kumuh

3

2

2

12

5

2

Kurangnya kesadaran masyarakat

3

2

4

24

4

3

Kurangnya pengetahuan masyarakat

4

4

4

64

2

4

Kurang tanggapnya petugas

4

4

5

70

1

5

Kurangnya kerjasama lintas sektor

3

4

3

36

3

6

Metode penyuluhan kurang menarik

4

3

2

24

4

PRIORITAS MASALAH 1. 2. 3. 4.

Kurang tanggapnya petugas Kurangnya pengetahuan masyarakat Kurangnya kerjasama lintas sektor Kurangnya kesadaran masyarakat Metode penyuluhan kurang menarik 5. Lingkungan tempat tinggal yang kumuh

c. PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE SWOT Internal

S (strength)

W (weakness)

Kekuatan

Kelemahan

- Ada peraturan yang mengatur tentang program kusta - Ada pelatihan yang rutin

- Kurang taggapnya petugas untuk mencari/menemukan kasus melalui identifikasi penyakit kulit

diadakan untuk melatih Eksternal O (opportunity) Peluang

pemegang program - Dengan adanya pelatihan,

- Petugas harus bisa menjalin

petugas dapat memberikan ilmu

kerjasama dengan kader untuk

kepada kader untuk dapat

menjaring kasus penyakit kulit

yang bisa menjadi

mengidentifikasikan/menemukan

dengan keluhan mati rasa

informan jika

pasien (skrining awal pasien

ditemukan keluhan

kusta)

- Adanya kader kesehatan

penyakit kulit/bercak yang mati rasa T (threat)

- Melalui pelatihan yang diikuti,

- Perlu evaluasi secara rutin

Penghambat

petugas dapat berbagi informasi

melalui lokmin bulanan dan

- Kurangnya pengetahuan

tentang penyakit kusta dan cara

lokmin lintas sektor untuk

masyarakat tentang

mengidentifikasikan orang

mengetahui capaian dan

penyakit kulit

dengan penyakit kusta

hambatan yang dihadapi sesuai

- Meningkatkan pengetahuan

jadwal yang telah ditentukan,

masyarakat tentang kusta

apakah tenaga yang sudah

melalui penyuluhan dan media

disesuaikan dengan jadwal dapat

informasi agar masyarakat dapat

dilaksanakan pada wilayah kerja

membantu mengidentifikasikan

yang ditargetkan

pasien dengan penyakit kusta pada masyarakat sekitar

d. Rencana Tindak Lanjut No 1

Indikator Pengetahuan masyarakat tentang penyakit kusta masih rendah

Masalah Kurangnya pengetahuan masyarakat Kurangnya kerjasama lintas sektor

Rencana Tindak Lanjut (Planning) - Melakukan penyuluhan tentang penyakit kusta di posyandu, pertemuan kader, arisan, dll - Penjaringan penduduk Melakukan pertemuan lintas sektor untuk membahas penyakit kusta berdasarkan capaian yang didapat

Related Documents

Smd Kel Tg Piayu.docx
November 2019 13
Smd Kel Duriangkang.docx
November 2019 8
Smd
November 2019 32
Smd
June 2020 25
Tg
November 2019 26
Tg
November 2019 30

More Documents from ""

Smd Kel Tg Piayu.docx
November 2019 13
Smd Kel Duriangkang.docx
November 2019 8
Persiapan Mmd.docx
November 2019 24