PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGU KOJA PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 307 TAHUN 2018 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGU KOJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGU KOJA Menimbang
:
a. bahwa dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Tugu Koja diperlukan pegawai yang berintegritas dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip pelaksanaan tugas pelayanan yang baik; b. bahwa untuk mewujudkan prinsip-prinsip penyelenggaraan pelayanan yang baik sebagaimana dimaksud pada huruf a, diperlukan kode etik bagi pegawai di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Tugu Koja; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Kode Etik Pegawai di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Tugu Koja dengan Peraturan Direktur.
Mengingat
:
a. Undang-Undang No 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian; b. Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; c. Undang-Undang Kedokteran;
No
29
Tahun
2004
tentang
Praktik
d. Undang-Undang No 25 Tahun 2009 tentang Layanan Publik; e. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; f. Undang-Undang No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; g. Undang-Undang No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara h. Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
i. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1045/MenKes/PER/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan; j. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusu Ibu Kota Jakarta Nomor 388 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D; k. Surat Keputusan Kongres PERSI VI, tentang pengesahan berlakunya Kode Etik Rumah Sakit Indonesia Tahun 1993; l. Surat Keputusan Kongres PERSI VIII, tentang perbaikan dan penyempurnaan KODERSI Tahun 2000. MEMUTUSAKAN
Menetapkan
:
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGU KOJA TENTANG KODE ETIK PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGU KOJA
Kesatu
:
Menetapkan Kode Etik Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Tugu Koja
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Pegawai RSUD Tugu Koja adalah mereka yang mempunyai hubungan kerja dengan RSUD Tugu Koja dan terikat oleh suatu perjanjian kerja serta menerima upah/gaji selain Direktur. Pegawai terdiri atas Pegawai Tetap dan Pegawai Tidak Tetap. Pegawai tidak tetap terdiri atas Pegawai Kontrak, Percobaan Calon Pegawai, dan Calon Pegawai. 2. Kode Etik Pegawai RSUD Tugu Koja yang selanjutnya disebut Kode Etik Pegawai adalah pedoman tertulis yang berisi norma dan etika yang mengatur perilaku maupun ucapan mengenai hal-hal yang diwajibkan, dilarang, atau tidak patut dilakukan oleh pegawai dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, wewenang, kewajiban, dan tanggungjawab maupun dalam pergaulan sehari-hari. 3. Pelanggaran adalah segala bentuk ucapan, tulisan atau perbuatan yang bertentangan dengan pasal-pasal Kode Etik Pegawai. 4. Komite Etik dan Hukum bersifat struktural. Komite ini bertugas melakukan penegakkan pelaksanaan dan menyelesaikan pelanggaran Kode Etik Pegawai di RSUD Tugu Koja. 5. Pemangku kepentingan (stakeholders) adalah para pihak terkait yang bersifat perorangan maupun kelompok, dan dapat berbentuk instansi pemerintah, swasta, organisasi profesi, asosiasi dan lembaga lainnya yang mempunyai hubungan kerja
denga RSUD Tugu Koja atau mempunyai kepentingan dengan produk/layanan yang dihasilkan oleh RSUD Tugu Koja.
BAB II TUJUAN KODE ETIK Pasal 2 Pengaturan Kode Etik Pegawai bertujuan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan suasana kerja yang harmonis dan kondusif sesuai dengan nilai-nilai RSUD Tugu Koja sehingga dapat mendukung pencapaian Visi dan Misi RSUD Tugu Koja BAB III PRINSIP DAN NILAI-NILAI DASAR KODE ETIK PEGAWAI Pasal 3 (1) Prinsip dasar Kode Etik Pegawai adalah berdasarkan nilai-nilai dasar RSUD Tugu Koja (2) Prinsip dasar Kode Etik Pegawai sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi: a. Integritas Karakter seseorang dimana perkataan sesuai dengan perbuatan berdasarkan rasa takut akan Tuhan yang terwujud dalam komitmen dan loyalitas, sehingga mampu mewujudkan apa yang telah disanggupinya. b. Profesional Bekerja dengan tepat, cepat dan berkualitasSumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai kriteria profesinya dan senantiasa memberikan pelayanan berdasar standart dan prosedur serta menjunjung tinggi etika profesi. c. Tanggung Jawab Kesadaran diri dalam menjalankan tugas dan kewajiban dengan bekerja secara teliti, mencari solusi dan berani mengakui kesalahan serta siap menanggung resiko. d. Empati Rasa empati terhadap penderitaan sesama manusia yang dinyatakan melalui tindakan. e. Kerjasama Dalam bekerja seseorang mampu bekerjasama di dalam tim dan saling mendukung untuk mencapai sasaran kerja, yang didasari atas sikap sehati dan kesamaan tujuan. (3) Prinsip dasar Kode Etik Pegawai sebagaimana dimaksud ayat (1) merupakan sumber nilai dan inspirasi dalam melaksanakan tugas dan berperilaku sehari-hari dalam bekerja di RSUD Tugu Koja. Pasal 4 Dalam melaksanakan tugas kepegawaian baik didalam maupun diluar lingkungan RSUD Tugu Koja setiap Pegawai RSUD Tugu Koja wajib bersikap dan berpedoman pada etika dalam bernegara, berorganisasi, etika berprofesi, bermasyarakat serta terhadap diri sendiri dan sesama Pegawai RSUD Tugu Koja. Pasal 5 Etika dalam bernegara sebagaimana dimaksud pasal 4, meliputi:
a. Melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara; c. Menaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan tugas; dan d. Menaati kode etik profesi. Pasal 6 Etika dalam berorganisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, meliputi: a. Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku; b. Menjaga informasi yang bersifat rahasia; c. Melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh Direktur; d. Membangun etos kerja dan meningkatkan kinerja organisasi; e. Menjalin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam rangka pencapaian visi dan misi RSUD Tugu Koja; f. Memiliki kompetensi dalam melaksanakan tugas; g. Akuntabel dalam melaksanakan tugas kepegawaian yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme; h. Tanggap, terbuka, jujur dan akurat, serta tepat waktu dalam melaksanakan setiap kebijakan dan tugas yang diberikan oleh RSUD Tugu Koja; i. Menggunakan dan memanfaatkan semua sumber daya dan potensi yang ada di RSUD Tugu Koja secara efektif dan efisien serta bertanggungjawab terhadap semua sarana dan prasarana yang ada di RSUD Tugu Koja; j. Patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja; k. Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan kinerja organisasi; dan l. Berorientasi pada keselamatan pasien. Pasal 7 Etika dalam bermasyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, meliputi: a. Mewujudkan pola hidup individu dan/atau keluarga yang dapat menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat; b. Memberikan pelayanan dengan empati, hormat dan santun tanpa membedabedakan; c. Memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan terbuka, adil dan tidak diskriminatif; dan d. Tanggap terhadap lingkungan masyarakat, baik masyarakat di lingkungan RSUD Tugu Koja maupun di lingkungan tempat tinggal. Pasal 8 Etika terhadap diri sendiri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, meliputi: a. Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar; b. Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan; c. Mampu menjadi teladan yang baik bagi lingkungan kerja dan masyarakat sekitar; d. Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan; e. Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, ketrampilan, dan sikap; f. Memiliki semangat juang yang tinggi dan berkemauan keras untuk belajar; g. Memelihara kesehatan rohani dan jasmani; h. Menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga; dan
i.
Berpenampilan sederhana, rapi dan sopan.
Pasal 9 Etika terhadap sesama Pegawai RSUD Tugu Koja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, meliputi: a. Saling menghormati sesama pegawai baik secara vertikal maupun horizontal; b. Memelihara rasa persatuan, kesatuan dan solidaritas pada hal-hal yang positif diantara sesama pegawai; c. Menghargai perbedaan pendapat dan mengembangkan sikap toleransi; dan d. Berhimpun dalam satu wadah SPKUK yang menjamin terwujudnya solidaritas dan soliditas Pegawai RSUD Tugu Koja demi kemajuan RSUD Tugu Koja dan kesejahteraan bersama. BAB IV SANKSI Pasal 10 (1) Pegawai RSUD Tugu Koja yang melanggar Kode Etik Pegawai dikenakan sanksi moral. (2) Sebagaimana ayat (1) apabila pada pegawai yang bersangkutan didapati pelanggaran Kode Etik maupun Peraturan RSUD Tugu Koja lainnya, maka pegawai yang bersangkutan juga mendapat sanksi administratif sesuai dengan sanksi yang diberikan oleh peraturan tersebut. (3) Sanksi moral sebagaimana dimaksud ayat (1) maupun sanksi administratif sebagaimana ayat (2) dibuat secara tertulis dan dinyatakan dalam bentuk Surat Keputusan Direktur. (4) Sanksi moral sebagaimana ayat (1) dan/atau sanksi administratif sebagaimana ayat (2) berupa: a. Pernyataan secara tertutup; atau b. Pernyataan secara terbuka. (5) Dalam pemberian sanksi moral sebagaimana dimaksud ayat (4) harus disebutkan jenis pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Pegawai RSUD Tugu Koja yang bersangkutan. Pasal 11 Pegawai RSUD Tugu Koja yang melakukan pelanggaran kode etik selain dikenakan sanksi moral sebagaimana dimaksud Pasal 10, dapat pula dikenakan tindakan administratif dan/atau disiplin sesuai dengan peraturan RSUD Tugu Koja. Pasal 12 (1) Dalam hal sanksi moral disampaikan secara tertutup, keputusan penetapan sanksi berlaku sejak tanggal ditandatanganinya Surat Keputusan dari Direktur kepada Pegawai yang bersangkutan. (2) Dalam hal sanksi moral disampaikan secara terbuka melalui Kebaktian Karyawan atau forum lainnya, dan keputusan penetapan sanksi berlaku sejak tanggal ditandatanganinya Surat Keputusan oleh Direktur kepada Pegawai yang bersangkutan. (3) Dalam hal sanksi moral disampaikan secara terbuka melalui papan pengumuman, website, media massa atau sarana lainnya. (4) Dalam hal sanksi moral disampaikan secara terbuka melalui papan pengumuman, website, media masa atau sarana lainnya sebagaimana dimaksud ayat (3) dilakukan
setelah adanya Keputusan Direktur dan terlebih dahulu melalui pertimbangan Komite Etik dan Hukum RSUD Tugu Koja (KEH RSUD Tugu Koja). Pasal 13 (1) Dalam hal Pegawai yang bersangkutan yang dikenakan sanksi tidak mau menandatangani sanksi dan/atau surat ekspedisi tanpa alasan yang sah pada waktu penyampaian keputusan, maka Pegawai bersangkutan dianggap menerima keputusan sanksi moral tersebut. (2) Dalam hal Pegawai yang bersangkutan tidak bersedia mengajukan permohonan maaf secara tertulis atau membuat surat pernyataan penyesalan, maka Pegawai yang bersangkutan dapat dikategorikan melakukan pelanggaran berat sesuai dengan Kode Etik RSUD Tugu Koja dan Kode Etik Profesi. BAB V PROSEDUR PENYAMPAIAN DUGAAN PELANGGARAN KODE ETIK Pasal 14 (1) Dugaan terjadinya pelanggaran Kode Etik dapat diperoleh: a. Pengaduan tertulis; b. Temuan dari atasan Pegawai yang diduga melakukan pelanggaran Kode Etik Pegawai (2) Setiap orang atau pemangku kepentingan (stakeholders) yang mengetahui adanya dugaan pelanggaran Kode Etik Pegawai dapat menyampaikan pengaduan kepada Direktur dan/atau Komite Etik Dan Hukum (3) Penyampaian pengaduan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dilakukan secara tertulis dengan menyebutkan jenis pelanggaran yang dilakukan, beserta bukti-bukti pelanggaran dan identitas pelapor. (4) Direktur dan/atau Komite Etik dan Hukum Tugu Koja wajib meneliti pengaduan tersebut dan menjaga kerahasiaan identitas pelapor. (5) Dalam hal pelaporan sebagaimana dimaksud ayat (3) ditindaklanjuti Komite Etik dan Hukum. (6) Jika Laporan pelanggaran Kode etik ditolak maka Direktur dan/atau Komite Etik dan Hukum wajib memberikan informasi kepada pelapor. (7) Dalam melakukan penelitian atas pengaduan dan/atau mengetahui dugaan pelanggaran Kode Etik Pegawai, Direktur dan/atau Komite Etik wajib mengagendakan pertemuan pembahasan pelanggaran kode etik Pegawai. BAB VI KOMITE ETIK DAN HUKUM Pasal 15 (1) Dalam rangka pengawasan dan pelaksanaan Kode Etik Pegawai dibentuk komite Etik dan Hukum RSUD Tugu Koja. (2) komite Etik dan Hukum dibentuk dan ditetapkan oleh Direktur dengan keanggotaan yang ditunjuk oleh Direksi atau yang mewakilinya. Pasal 16 (1) Komite Etik dan Hukum Pegawai mengambil keputusan dan memberikan rekomendasi kepada Direktur setelah memeriksa Pegawai yang diduga melanggar kode etik. (2) Komite Etik dan Hukum mengambil keputusan setelah Pegawai yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri.
(3) Keputusan Komite Etik dan Hukum diambil secara musyawarah mufakat. (4) Dalam hal musyawarah mufakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) tidak tercapai, keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak (5) Apabila pengambian keputusan dengan cara suara terbanyak sebagaimana dimaksud dalam ayat (4), keputusan Komite Etik dan Hukum harus menyertakan ‘disenting opinion’ tanpa menyertakan nama Anggota. (6) Komite Etik dan Hukum wajib menyampaikan keputusan hasil pemeriksaan kepada Direktur sebagai bahan dalam memberikan sanksi moral dan/atau sanksi lainnya kepada Pegawai yang melanggar Kode Etik Pegawai. (7) Komite Etik dan Hukum dilarang membicarakan dan/atau membocorkan setiap notula pertemuan dan/atau keputusan kepada pihak yang tidak berkepentingan. Dan hanya menyerahkan keputusan kepada Direktur. (8) Keputusan Komite Etik dan Hukum yang berupa rekomendasi kepada Direktur tidak bersifat mengikat Direktur dalam menetapkan keputusan sanksi kepada Pegawai yang bersangkutan.
Kedua
:
Direktur Rumah Sakit dan/atau Komite Etik dan Hukum berpartisipasi
dalam
perencanaan,
monitoring
dan
pengawasan pelaksanaan Kode Etik Pegawai RSUD Tugu Koja.
Ketiga
:
Pelaksanaan Kode Etik Pegawai RSUD Tugu Koja wajib dilaksanakan oleh seluruh pegawai RSUD Tugu Koja.
Keempat
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 31 Oktober 2018 DIREKTUR RSUD TUGU KOJA
dr. Nailah, M.si NIP.197710212006042025 Tembusan: Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta