Sk-kebijakan-penunjang-klinis.docx

  • Uploaded by: Anissa Sriayu Miranti
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sk-kebijakan-penunjang-klinis.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,667
  • Pages: 8
PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT

DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS PAGAR AGUNG Jl. Jend A. Yani Kel. Pagar AgungLahat 31417 Telp. 0731-322937 Email : [email protected]

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAGAR AGUNG NOMOR: 440 / /SK/VIII/2017 TENTANG PENUNJANG LAYANAN KLINIS PUSKESMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA PUSKESMAS PAGAR AGUNG Menimbang

:

a. bahwa pelayanan klinis Puskesmas dilaksanakan sesuai kebutuhan pasien; b. bahwa pelayanan klinis Puskesmas perlu memperhatikan mutu dan keselamatan pasien; c. bahwa untuk menjamin pelayanan klinis dilaksanakan sesuai kebutuhan pasien, bermutu, dan memperhatikan keselamatan pasien, maka perlu disusun kebijakan penunjang pelayanan klinis di Puskesmas Pagar Agung;

Mengingat

:

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentangPusat Kesehatan Masyarakat; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas; MEMUTUSKAN:

Menetapkan

:

Kesatu

:

Kedua

:

Ketigas

:

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PAGAR AGUNG TENTANG PENUNJANG PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS Menetapkan kebijakan pelayanan penunjang klinis di UPT Puskesmas sebagaimana tercantum dalam lampiran I, Lampiran II, Lampiran III, Lampiran IV, Lampiran V dan Lampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini. Pelayanan penunjang klinis di UPT Puskesmas Pagar Agung meliputi : 1. Pelayanan Laboratorium 2. Pengelolaan obat 3. Pengelolaan informasi dan rekam medis 4. Manjemen lingkungan 5. Manajemen peralatan 6. Manajemen SDM yang bekerja dalam pelayanan klinis Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya. Ditetapkandi PadaTanggal

: :

Lahat

KEPALA UPT PUSKESMAS PAGAR AGUNG LAHAT,

YANI SUPRIYADI

LAMPIRAN 1

: SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PAGAR AGUNG NOMOR : 440/ /SK/UKP/VIII/2017 TANGGAL :

PELAYANAN LABORATORIUM 1. Ketentuan Pelayanan Laboratorium UPT Puskesmas Pagar Agung : a. Buka setiap hari kerja b. Jam Pelayanan NO 1 2 3 4 5 6

HARI SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

PUKUL 08.00-13.00 08.00-13.00 08.00-13.00 08.00-13.00 08.00-11.00 08.00-12.00

2. Persyaratan Kompetensi Analis/ Petugas Laboratorium No. Jabatan Standar Kompetensi 1. a. Pendidikan minimal D3 b. Memiliki STR, Ijazah, Sertifikat Kompetensi c. Menguasai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi di laboratorium d. Mampu merencanakan/ merancang proses yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya di laboratorium sesuai jenjangnya e. Memiliki keterampilan untuk melaksanakan proses teknis operasional pelayanan laboratorium, yaitu: - Keterampilan pengambilan dan penanganan spesimen - Keterampilan prosedur laboratorium, metode pengujian dan pemakaian alat dengan benar - Keterampilan melakukan perawatan pemeliharaan alat, kalibrasi dan penanganan masalah yang berkaitan dengan uji yang dilakukan. - Keterampilan melaksanakan kualitas media dan reagensia f. Mampu memberikan penilaian analisis terhadao hasil uji laboratorium g. Memiliki pengetahuan untuk melaksanakan kebijakan pengendalian mutu dan prosedur laboratorium h. Memiliki kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil uji laboratorium 3. Laboratorium Puskesmas melayani masyarakat umum, JKN dan Jamsoskes 4. Tarif Jasa pelayanan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lahat Nomor 4 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah. 5. Jenis-jenis pelayanan laboratorium yang disediakan di Puskesmas meliputi: a. Pemeriksaan Hb Sahli b. Pemeriksaan Golongan Darah c. Pemeriksaan Gula darah, Kolesterol dan Asam Urat dengan Metode stick d. Pemerikssan DDR e. Pregnancy Test f.

Protein Urin

g. Pemeriksaan Sputum / BTA

2. Pemeriksaan laboratorium dilakukan petugas yang kompeten, yaitu analis kesehatan dan petugas dengan minimal lulusan DII keperawatan/ kebidananan dan telah mendapat pelatihan baik pelatihan bersertifikat maupun pelatihan langsung yang diberikan oleh analis kesehatan yang ada di Puskesmas Pagar Agung. 3. Hasil pemeriksaan harus di interprestasi oleh dokter penanggung jawab klinis Puskesmas. 4. Pemeriksaan laboratorium dimulai dari pemeriksaan pengambilan dan penyimpanan spesimen untuk tiap-tiap jenis pemeriksaan, penyimpanan spesimen, pemeriksaan sampai penyerahan hasil dilakukan berdasarkan prosedur yang ditetapkan. 5. Jika ada permintaan pemeriksaan dilaur jam kerja maka untuk pasien persalinan maka petugas jaga melakukan panggilan kepada petugas analis untuk segera datang ke Puskesmas. 6. Untuk pemeriksaan kasus-kasus beresiko tinggi diatur sebagai berikut : a. Petugas wajib menggunakan APD b. Memperlakukan sampel sebagai bahan infeksius.. 7. Petugas pemeriksaan laboratorium wajib menggunakan APD. 8. Bahan-bahan berbahaya beracun harus disimpan secara aman menurut ketentuan yang berlaku. 9. Limbah laboratorium sebagai akibat pemeriksaan laboratorium harus dikelola sebagai limbah infeksius. 10. Reagensia harus tersedia sesuai dengan jenis pemeriksaan yang disediakan 11. Reagensia harus disimpan dengan pelabelan yang jelas dan pada tempat dan suhu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 12. Ketersediaan reagen wajib dievaluasi paling lambat setiap bulan sekali. 13. Hasil pemeriksaan laboratorium harus diserahkan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan sebagai berikut : a.

Pemeriksaan Hb Sahli ( ≤ 15 menit)

b. Pemeriksaan Golongan Darah ( ≤ 15 menit) c. Pemeriksaan Gula darah, Kolesterol dan Asam Urat dengan Metode stick ( ≤ 5 menit) d. Pemerikssan DDR ( ≤ 75 menit) e. Pregnancy Test ( ≤ 10 menit) f.

Protein Urin ( ≤ 10 menit)

g. Pemeriksaan Sputum / BTA ( ≤ 120 menit) 14. Laporan hasil pemeriksaan laboratorium harus dilengkapi dengan nilai normal. 15. hasil pemeriksaan laboratorium kritis harus disampaikan segera kepada tenaga kesehatan yang meminta dalam batas waktu paling lambat satu jam setelah hasil diperoleh. 16. Harus dilakukan kendali mutu pelayanan laboratorium dengan pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu eksternal. 17. Program peningkatan mutu pelayanan laboratorium harus disusun dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari program peningkatan mutu Puskesmas dan keselamatan pasien. 18. Resiko dalam pelayanan laboratorium harus diidentifikasi dan ditindak lanjuti. Ditetapkandi PadaTanggal

: :

Lahat

KEPALA UPT PUSKESMAS PAGAR AGUNG LAHAT,

YANI SUPRIYADI

LAMPIRAN II

: SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PAGAR AGUNG NOMOR : 440/ /SK/UKP/VIII/2017 TANGGAL :

PENGELOLAAN OBAT 1. Obat harus tersedia di Puskesmas sesuai dengan formularium Puskesmas. 2. Yang berhak emnulis resep adalah dokter dan tenaga medis yang sudah diberi kewenangan 3. Yang berhak menyiapkan obat adalah apoteker, asisten apoteker dan tenaga medi lainnya yang diberi kewenangan 4. Obat harus tersedia dalam seminggu dan 24 jam. 5. Ketersedian obat wajib dievaluasi paling lambat tiap tiga bulan sekali. 6. Obat kadarluwarsa tidak boleh diberikan pada pasien. 7. Pemberian obat narkotika dan prikotropika, diatur sebagai berikut : a. Peresepan obat narkotika dan psikotropika hanya boleh dilakukan oleh dokter pennggung jawab klinis

b. Penyimpanan obat narkotika dan psikotropika disimpan didalam lemari khusus dan sesuai dengan suhu penyimpanan 8. Jika ada obat yang harus dibawa oleh pasien, maka obat harus diidentifikasi dan ditindak lanjuti sesuai dengan instruksi dokter. 9. Penyediaan obat dilakukan oleh tenaga farmasi atau tenaga teknis kefarmasian dengan memperhatikan higiene dan kebersihan. 10. Penyimpanan obat dilakukan sesuai dengan ketentuan penyimpanan tiap-tiap obat. 11. Dalam pemberian obat harus memperhatikan ada tidaknya riwayat alergi, interaksi obat, dan efek samping obat. 12. Efek samping obat harus dilaporkan dan ditindak lanjuti dan dicatat dalam rekam medis. 13. Jika terjadi kesalahan dalam pemberian obat maka harus dilaporkan dan ditindak lanjuti 14. Obat-obatan emergensi harus tersedia di tempat pelayanan untuk mengatasi jika terjadi kedaruratan dalam pelayanan kesehatan. 15. Obat emergensi harus disegel, dimonitor penggunaannya dan segera diganti jika digunakan dan disegel kembali.

Ditetapkandi PadaTanggal

: :

Lahat

KEPALA UPT PUSKESMAS PAGAR AGUNG LAHAT,

YANI SUPRIYADI

LAMPIRAN II

: SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PAGAR AGUNG NOMOR : 440/ /SK/UKP/VIII/2017 TANGGAL :

PENGELOLAAN INFORMASI DAN REKAM MEDIS 1. Kode klasifikasi diagnosis menggunakan ICD X. 2. Kode klasifikasi tindakan menggunakan ICD IX / CM. 3. Singkatan yang boleh digunakan dalam pelayanan di Puskesmas sebagai mana pada lampira 4. Petugas Puskesmas yang boleh mengakses rekam medis adalah : a. Penanggung Jawab Rekam Medis b.

Doktr/ Petugas medis yang diberi kewenangan

5.

Jika ada mahasiswa atau peneliti yang membutuhkan akses terhadap rekam medis harus mendapat persetujuan dari Kepala Puskesmas, sesuai prosedur yang berlaku dan wajib menjaga kerahasiaan.

6. Rekam medis pasien diidentifikasi dengan cara penomoran sebagai berikut : a. Sesuai Jenis Pasien (baru, lama, gawat darurat, persalinan) 7. Rekam medis disimpan secara family folder 8. Masa retensi rekam medis adalah sebagai berikut: a. Rekam medis pasien rawat jalan disimpan sekurang-kurangnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat. b. Setelah batas waktu lima tahun terlampaui rekam medis dapat dimusnahkan 9. Persetujuan rekam medis disimpan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun, terhitung dari tanggal pembuatan persetujuan tindakan medis tersebut. 10. Isi rekam medis mencakup : a. Identitas pasien b. Tanggal dan waktu c. Hasil anamnesis (keluhan dan riwayat penyakit) d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis e. Diagnosis f.

Rencana penatalaksanaan

g. Pengobatan atau tindakan h. Pelayanan lain yang diberikan kepada pasien i.

Persetujuan tindakan bila diperlukan

j.

Catatn observasi klinis dan hasil pengobatab untuk pasien persalinan

k. Ringakasan pulang untuk pasien persalinan 11. Kelengkapan isi rekam medis harus di evaluasi dan ditindak lanjuti Ditetapkandi PadaTanggal KEPALA UPT PUSKESMAS PAGAR AGUNG LAHAT,

YANI SUPRIYADI LAMPIRAN IV

: SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PAGAR AGUNG NOMOR : 440/ /SK/UKP/VIII/2017 TANGGAL :

MANAJEMEN LINGKUNGAN DAN PERALATAN

1.

Kondisi fisik bangunan dan lingkungan Puskesmas wajib dipantau secara rutin.

2. Prasaranan Puskesmas, yang meliputi air, listrik, gas dan lainnya harus dipantau secara periodik, terpelihara, dan diperbaiki dan dipastikan berfungsi. 3. Hasil pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan harus didokumentasikan.

4. Bahan dan limbah berbahaya harus diidentifikasi, disimpan dengan benar, dimonitor penyimpanan dan penggunaannya, dan ditindak lanjuti. 5. Harus disusun program menjakin lingkungan Puskesmas yang aman meliputi : perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan, peantauan dan evaluasi. 6. Harus disusun program pemeliharaan peralatan, meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan tindak lanjut. 7. Peralatan yang diperlu dikalibrasi harus diklaibrasi tepat waktu. 8. Peralatan steril harus disterilkan dengan prosedur yang benar. Ditetapkandi PadaTanggal KEPALA UPT PUSKESMAS PAGAR AGUNG LAHAT,

YANI SUPRIYADI

LAMPIRAN V

: SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PAGAR AGUNG NOMOR : 440/ /SK/UKP/VIII/2017 TANGGAL :

MANAJEMEN SDM YANG BEKERJA DALAM PELAYANAN KLINIS 1. Pola ketenagaan SDM klinis harus disusun berdasarkan analisis kebutuhan SDM. 2. Kredensial harus dilakukan untuk setiap tenaga klinis. 3. Tenaga klinis yang bekerja di Puskesmas harus mempunyai surat ijin yang berlaku.

4. Evaluasi kinerja tenaga klinis harus dilakukan secara berkala paling lambat satu tahun sekali. 5. Peluang untuk melakukan pendidikan dan pelatihan harus diinformasikan kepada tenaga klinis. 6. Tiap tenaga klinis harus mempunyai uraian tugas dengan kejelasan kewenangan klinik untuk masing-masing petugas. 7. Pelaksanaan uraian tugas dan wewenang setiap tenaga klinis. Ditetapkandi PadaTanggal KEPALA UPT PUSKESMAS PAGAR AGUNG LAHAT,

YANI SUPRIYADI

More Documents from "Anissa Sriayu Miranti"