Dian - Kfc Pemasaran.docx

  • Uploaded by: Dian Presti
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dian - Kfc Pemasaran.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,218
  • Pages: 5
Nama

: Dian Presti

NPM

: 1712070107

KFC (dulu dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh Col. Harland Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa disajikan dalam "timba" (bucket) dari kertas karton. Col. Sanders mulai menjual ayam gorengnya pada tahun 1939 di restoran miliknya pada tepi jalan di Corbin, Kentucky yang selanjutnya pindah ke sebuah motel. Ia menutup usahanya pada akhir 1940-an sewaktu jalan tol Interstate melalui kotanya. Pada awal 1950an, ia mulai berkeliling Amerika Serikat dan bertemu dengan Pete Harman di Salt Lake City, Utah, dan pada tahun 1952 bersama sama mendirikan restoran Kentucky Fried Chicken yang pertama di dunia (restoran pertamanya tidak menggunakan nama tersebut). Sanders menjual seluruh waralaba KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta USD, yang sejak itu telah dijual kembali sebanyak tiga kali. Pemilik terakhir adalah PepsiCo, yang menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan Tricon Global Restaurants yang sekarang dikenal sebagai Yum! Brands, Inc. Pada tahun 1997, Tricon terpisah dari PepsiCo. Di Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia, Tbk (IDX: FAST) yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Terdapat 4 faktor yang mempengaruhi strategi perusahaan dalam mengembangkan penilaian perusahaan : 1. Corporate Publics 2. Value Orientation to Top Management 3. Corporate Resources 4. Past Performance of The Business Units

1. Corporate Publics Pengembangan merek yang continue melalui strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan operasional, dan pertumbuhan dua digit yang konsisten dalam penjualan dan pengembangan restoran, telah menganugrahi Perseroan berbagai penghargaan dari Asia Franchise Business Unit

dari Yum!

Restaurants

International.

Perseroan berkomitmen tinggi

untuk

mempertahankan visi kepemimpinan dalam industri restoran cepat saji, dengan terus memberikan kepuasan ‘Yum!’ di wajah konsumen. Dukungan dari para pemegang saham, keahlian manajemen yang terbina baik, dedikasi dan loyalitas karyawan, dan yang terpenting adalah kontinuitas kunjungan konsumen, memastikan Perseroan dapat mencapai visi ini. Perseroan percaya bahwa dengan menciptakan dan mengembangkan budaya yang mendalam dan kuat dimana setiap karyawan memberikan perbedaan, menghidupkan ‘Customer and Sales Mania’ di restoran-restoran KFC, memberikan perbedaan merek KFC yang sangat kompetitif, menjalin kesinambungan proses dan hubungan antar karyawan, dan meraih hasil-hasil yang konsisten, akan secara pasti membangun KFC bukan saja menjadi merek yang paling digemari di Indonesia, juga KFC sebagai sebuah perusahaan yang hebat.

KFC merupakan pemimpin global dalam bisnis kategori fast food dengan menggunakan menu andalan daging ayam goreng. Selain menawarkan produk ayam goreng, KFC juga memenuhi selera konsumen dengan menu pilihan lain seperti nasi, perkedel, kentang goreng, spaghetti, cream soup, twister, dan burger serta menawarkan produk-produk baru seperti combo double, colonel yakiniku dan yang lainnya juga. KFC menspesialisasikan perusahaannya pada menu ayam goreng dan memposisikan dirinya sebagai “jagonya ayam” dengan target pasar keluarga segala usia dan segmentasi pasar yang dibidik adalah anak-anak usia 6-15 tahun, dan remaja 16-25 tahun.

2. Value Orientation to Top Management Value Orientation to Top Management adalah nilai-nilai perusahaan yang menjadi bagian dari tujuan kesuksesan perusahaan. Nilai-nilai tersebut ditanam di diri karyawan agar bekerja dengan lebih baik. Berikut adalah nilai-nilai pada perusahaan KFC: 1)

Budaya Perseroan “We are the Owners of KFC” ditanamkan dalam pemikiran setiap karyawan untuk menciptakan rasa memiliki, yang bertujuan untuk memberikan performa terbaik dalam mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabnya, khususnya dalam menyiapkan produk berkualitas dengan layanan yang cepat dan ramah.

2)

Menjaga hubungan baik dan memberikan kepuasan melebihi yang diharapkan dengan menjalankan CHAMPS di setiap restoran untuk memastikan kebersihan restoran (Cleanliness), keramahtamahan dalam melayani konsumen (Hospitality), ketepatan dalam menerima dan menyiapkan pesanan (Accuracy), memastikan perawatan restoran yang terbaik (Maintenance), konsistensi dalam menyajikan produk bermutu

tinggi setiap saat (Product), dan kecepatan layanan selalu dijalankan (Speed of Service). 3)

Inovasi tidak berhenti hanya pada mengembangkan ide-ide, terobosan-terobosan, dan strategi-strategi baru untuk mencapai obyektif seseorang, namun juga meliputi perubahan pola pikir yang dimulai dari diri sendiri agar bisa sukses menghasilkan perubahan.

3. Corporate Resources Strategi pemasaran perlu mempertimbangkan tidak hanya sumber daya pemasaran tetapi juga sumber daya perusahaan di seluruh bagian. Dalam hal ini, KFC memiliki encana strategis sebagai berikut: 1) Kesempurnaan resep masakan KFC selalu menyempurnakan cita rasanya setiap saat untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau konsumennya. Cita rasa yang selalu disempurnakan tersebut merupakan inovasi untuk tetap menjadi yang terdepan dari jajaran makanan cepat saji. Inovasi yang disempurnakan ini mampu menciptakan kreasi menu baru yang beragam dengan tidak melupakan cirri khas dari KFC. 2) Fasilitas yang lengkap KTC dalam setiap outletnya selalu memberikan berbagai fasilitas yang lengkap kepada konsumen yang datang. Strategi pemasaran KFC ini merupakan pendukung untuk memberikan kepuasan pada pelanggan yang lengkap. Dengan pemberian fasilitas yang lengkap pada setiap outlet counternya makakonsumen akan semakin tertarik. 3) Pemilihan Lokasi KFC di bangun dengan penempatan lokasi yang strategis sesuai dengan mobilitas masyarakat. Sebagian besar KFC didirikan pada daerah yang memiliki mobilitas masyarakat yang tinggi. Dengan pemilihan lokasi yang tepat itu diharapkan konsumen bisa menjangkau counter KFC dengan mudah. 4) Strategi harga Jika anda melihat bagaimana daftar harga di dalam menu KFC, maka anda akan tahu bagaimana strategi yang dimainkan salah satu merek perusahaan fast food ini. KFC menerapkan strategi harga dengan memberikan berbagai penawaran harga yang

menarik kepada konsumennya. Di antara strategi ini adalah dengan memberikan pakeh harga yang sangat menarik dan menguntungkan bagi konsumennya. 5) Partnership dengan perusahaan lainnya Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan KFC adalah dengan merangkul beberapa industri music untuk bekerjasama sehingga melalui music KFC bisa berpromosi baik untuk kalangan remaja maupun dewasa. Selain itu dalam hal promosi ini KFC memberikan hadiah kepada konsumen dengan beberapa CD musik yang telah di buat dari kerjasama tersebut. Inilah mengapa sampai saat ini KFC tetap selalu terdepan dalam segi apapun.

4. Past Performance of The Business Units Kinerja masa lalu unit bisnis berfungsi sebagai masukan penting dalam merumuskan strategi perusahaan. Diperlukan manajemen untuk menentukan tindakan apa yang dianggap penting dalam menilai kinerja suatu perusahaan. PT. Fast Food Indonesia Tbk menghasilkan penjualan bersih sebesar Rp. 4,12 triliun dari penjualan makanan dan minuman serta penjualan konsinyasi CD, yang memberikan pertumbuhan 10,2% dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 3,74 triliun. Hasil penjualan ini memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan bersih pada tahun ini sebesar 11,3%, dari Rp. 3,56 triliun pada 2012 menjadi Rp. 3,96 triliun pada 2013. Dengan adanya peningkatan pada efisiensi operasional, baik di tingkat restoran maupun di atas tingkat restoran, sisa ayam dapat dikurangi, sehingga memperbaiki. Beban pokok penjualan sekitar 1% pada tahun ini, dari 41,47% terhadap pendapatan turun menjadi 40,4%. Akan tetapi, pendapatan operasi pada tahun ini sangat terbebani oleh tekanan biaya, terutama kenaikan upah minimum yang luar biasa pada tahun ini, mengakibatkan penurunan laba bersih lebih dari 2%. Selain itu, pencabutan subsidi bahan bakar minyak pada pertengahan tahun 2013 mengakibatkan kenaikan biaya transportasi dan perjalanan serta logistik. Perseroan membuka 31 unit gerai baru di beberapa region pada tahun ini, termasuk di kota atau kotamadya baru seperti Plaju dan Prabumulih di Palembang, Sisingamangaraja di Bali, Bitung di Sulawesi Utara, Meulaboh di Aceh Barat, dan Way Halim di Lampung dan juga menutup permanen 6 gerainya, sehingga jumlah gerai menjadi 466 di 108 kota dan kotamadya pada akhir tahun 2013. 35 gerai yang lebih tua dari jaringan restoran Perseroan direnovasi dan ditingkatkan penampilannya dengan desain baru. Pendanaan semua kegiatan pengembangan

ini berasal dari dana internal Perseroan, menaikkan total aset sebesar 13,8% dari Rp. 1,78 triliun pada tahun sebelumnya menjadi Rp. 2,03 triliun pada tahun ini.

Sumber:

http://kfcindonesia.kfcku.com www.kfcku.com https://id.wikipedia.org/wiki/KFC

Related Documents

Kfc
June 2020 24
Kfc
December 2019 39
Dian
June 2020 22
Bisnisnya Dian
November 2019 29
Ayam Kfc
October 2019 37

More Documents from ""