“SEBELUM KELAHIRAN NABI” No Kronologis 1 Peristiwa Ashabul Ukhdud
2
Pernikahan Abdullah dan Aminah
3
Meninggalnya Abdullah, ayah nabi Muhammad
Uraian - Dzu Nuwas menjadi penguasa Yaman dia menyerang penganut Nasrani Najran dan memaksa menganut agama Yahudi, namun mereka menolak (ashabul ukhdud) - Jumlah korban pembunuhan masal 20.000 – 40.000 jiwa. - Kejadian ini terjadi tahun 523 M - Ketika Abdul Muthalib berusia 70 tahun dia menikahkan Abdullah dengan Aminah. - Ketika itu Umur Abdullah 24 tahun. - Pada waktu itu juga Abdul Muthalib menikah dengan Hala putri paman Aminah, dari perkawinann ini lahirlah Hamzah - Kejadian ini terjadi tahun 569 M - Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah - Abdullah meninggal di madinah pada usia 25 tahun sebelum kelahiran Rasululoh - Kejadian ini terjadi tahun 570 M - Peninggalan Abdullah adalah lima ekor unta, sekumpulan kambing, seorang budak wanita Habasyah bernama Barakah yang nama panggilannya adalah Ummu Aiman pengasuh Rasulullah
“KELAHIRAN NABI DAN 40 TAHUN SEBELUM KENABIAN”
Kelahiran Rasulallah SAW sampai Usia 5 tahun No Kronologis 1 Peristiwa ashabul Fiil
2
Kelahiran nabi
3
Di perkampungan Kabilah Bani Sa’ad
4
Kembali ke pangkuan Ibunda
5
Ibunda Nabi Aminah meninggal dunia
Uraian - Abrahah inilah yang mengarahkan pasukan gajah untuk menghancurkan Kabah (ashabul fiil). - Abarah digantikan oleh kedua anaknya secara bergantian dengan pemerintahan yag lebih otoriter. - Kejadian ini terjadi tahun 571 M - Tanggal 9 atau12 Rabi’ul Awwal tahun gajah / 20 atau 22 April 571 M di Kota Makkah. - Kakeknya memberi nama Muhammad kemudian pada hari ketujuh beliau dikhitan. - Wanita pertama yang menyusuinya setelah ibunya adalah Tsuaibah budak Abu Lahab - Saudara sesusuan nabi dari Tsuaibah adalah Masruh, Hamzah, Abu Salamah, Abdul Asad al-Makhzumi - Tradisi bangsa arab kota adalah mencari wanita yang menyusui bayi mereka sebagai tindakan preventif terhadap penyakit-penyakit di kota. - Wanita yang menyusui nabi adalah Halimah binti Abu Dzuaib, suaminya al Harits bin Abdul Uzza (Abu Kabsyah) - Saudara sesusuan nabi dari Halimah adalah Abdullah bin al–Harits, Judzamah bin al-Harits (asy-Syaima’), Abu Sofyan bin al-Harits bin Abdul Muthalib dan Hamzah. - Kisah Ibnu Ishaq tentang keberkahan Halimah dengan kehadiran nabi - Nabi tinggal bersama Halimah, hingga peristiwa dibelah dada beliau ketika usia 4 atau 5 tahun - Usia beliau waktu itu 4 atau 5 tahun - Beliau tinggal bersama ibunda setelah kejadian pembelahan dada sampai berusia 6 tahun. - Nabi berziarah ke makam ayahnya di Madinah bersama ibundanya - Mereka ditemani pembantunya Ummu Aiman dan Abdul Muthalib. - Ditengah perjalanan pulang ibundanya meninggal di Abwa’ antara Makkah dan Madinah. - Usia nabi waktu itu 6 tahun
6
Di pangkuan sang kakek
- Nabi kemabali dibawa ke Mekah oleh kakeknya. - Kisah nabi duduk di permadani di naungan kabah. - Nabi tinggal bersama kakeknya selama 2 tahun.
Usia 8 – 12 tahun No Kronologis 1 Kakek nabi Abdul Muthalib meninggal dunia 2
Di pangkuan sang paman
3
Perjalanan pertama Nabi Muhammad SAW bersama paman beliau dan kafilah dagang lainnya ke Suriah Bersama Sang rahib
4
Uraian - Saat berusia delapan tahun dua bulan sepuluh hari kakek beliau meninggal. - Abdul Muthaib menyerahkan pengasuhan cucunya sepeninggalan beliau kepada Abu Thalib. - Amanah Abdul Muthalib dilaksanakan oleh Abu Thalib - Dia selalu mendahulukan kepentingan nabi ketimbang keluarganya. - Ketika nabi berumur 12 tahun dua bulan sepuluh hari abu Tahlib membawanya berdagang ke negeri Syam
- Ketika nabi berumur 12 tahun dua bulan sepuluh hari abu Tahlib membawanya berdagang ke negeri Syam - Di Bushra wilayah Syam nabi bertemu rahib Bahira - Pernyataan Bahira tentang tanda kenabian Muhammad - Pesan Bahira kepada Abu Thalib untuk memulangkan nabi ke makkah karena khawatir tertangkap orang Romawi dan yahudi
Usia 20 tahun No Kronologis 1 Perang Fujjar
2
Hilful Fudhul
Uraian - Usia nabi 20 tahun - Perang antara kabilah Quraisy dan sekutunya bani Kinanah melawan kabilah Qais Ailan - Harb bin Umayah komandan Quraisy dan sekutunya - Dinamai Fujjar karena dinodainya kesucian “asy sayhrul hurum” (bulan yang dilarang berperang). - Nabi ikut serta membantu paman-pamannya menyediakan anak panah mereka - Setelah perang terjadi perjanjian ini pada bulan Dzulqa’dah di bulan Haram. - Kabilah yang ikut bani Hasyim, bani al Muthalib, Asad bin Abdul Uzza, Zuhrah bin Kilab dan Taim bin Murrah.
- Bertempat di kediaman Abdullah bin Jad’an at-Taimi - Isinya “manakala ada ada orang yang di dzalimi di makkah baik penduduk asli atau pendatang maka mereka akan bergerak membelanya nhingga haknya dikembalikan’. - Versi lain karena ada orang dari kabilah Zubaid yang barngnya dibeli oleh al-Ash bin Wa’il as-shami dan ia menahan hak orang tersebut. - Lalu setelah orang tersebut diacuhkan maka naik puncak Abi Qubais sampai didengar az-Zubai bin Abdul Muthalib, lalu kabilah-kabilah menyutujui perjanjian ini Usia 25 tahun No Kronologis 1 Meniti kehidupan dengan kerja keras
2
Menikah dengan Khadijah
Uraian - Beliau bekerja sebagai pengembala kambing - Usia 25 tahun pergi berdagang ke syam dengan modal dari Khadijah - Tawaran Khadijah untuk berdagang dengan harta miliknya kepada nabi melalui budaknya maisarah - Khadijah terkesan dengan hasil kerja dan kepribadian nabi - Khadijah menceritakan perasaannya kepada kawannya Nafisah binti Muniyah - Nafisah menceritakan perasaan khadijah kepada nabi dan menganjurkan untuk menikahi Khaddijah - Nabi mendatangi paman khadijah untuk melamarnya, dan tak lama menikah (dua bulan setlah pulang dari syam) - Maharnya 20 ekor unta muda - Usia khadijah saat itu 40 tahun, beliau istri pertama nabi dan tidak pernah memadunya hingga ia wafat - Dia wanita paling terhormat nasabnya, banyak hartanya adan cerdas otaknya - Putra-putri dari khadijah adalah (al Qasim, Zainab, Ruqoyyah, Ummu Kultsum, fatimah dan Abdullah) - Putra beliau meninggal pada mas kanak-kank - Putri-putri beliau meninggal semasa beliau masih hidup kecuali fathimah yang meninggal 6 bulan setelah nabi wafat.
Usia 35 tahun hingga pengangkatan sebagai Nabi No Kronologis 1 Membangun ka’bah
2
Sirah nabi sebelum kenabian
Uraian - Pada usia 35 tahun kabilah Quraisy membangun dan merenovasi kabah - Mereka membiayainya dari hasil usaha yang baik (tidak barang haram) - Pemerkasanya al-Walid bin al-Mughirah - Setiap kabilah mengumpulkan batu sesuai jatah masingmasing. - Arsiteknya Baqum dari Romawi - Terjadi pertikaian dalam peletakan Hajar Aswad ( emapat atau lima malam) - Abu Umayah bin al-Mughiroh al-makzumi menawarkan penyelesain pertikaian - Nabi orang pertama memasuki pintu mesjid dan berhak memutuskan perkara - Solusi nabi dalam peletakan Hajar Aswad - Setelah renovasi kabah hampir berbentuk kubus - Asy-syadzirwan adalah bagian dari pondasi Kabah yang dibiarkan oleh membiarkannya - Beliau mengoleksi sebaik-baiknya keistimewaan yang dimiliiki masyarakat saat itu. - Beliau diliputi penjagaan dari Allah - Riwayat Ibnu Atsir tentang penjagaan nabi dari hal jahiliayah “suara musik” - Memiliki keistimewaan dalam tabiat, akhlak mulia dan sifat-sifat terpuji
DI BAWAH KENABIAN DAN KERASULAN
Usia 40 tahun No Kronologis 1 Di Gua Hira
2
3
4
Uraian - Tatkala memasuki usia 40 tahun beliau mulai suka mengasingkan diri (uzlah). - Beliau mengasingkan diri di gua Hira yang terletak di jabal Nur, yaitu sejauh 2 mil dari Makkah, panjangnya 4 hasta dan lebarnya 1,75 hasta dengan ukuran besi. - Uzlah yang sudah diatur Allah ini terjadi tiga tahun menjelang beliau diangkat sebagai Rasul Jibril turun membawa - Tatkala genap usia 40 tahun tanda-tanda kenabian sudah wahyu mulai nampak dan bersinar - Jibril turun menurunkan wahyu pada hari senin tanggal 21 Ramadhan di malam hari bertepatan dengan tanggal 10 Agustus 610 M - Usia beliau saat itu 40 tahun, 6 bulan, 12 hari Kalender Hijriah atau 39 tahun, 3 bulan, 20 hari kalender Masehi - Cerita Aisyah tentang permulaan kenabian ‘wahyu pertama dengan kedatangan jibril’ - Wahyu pertama turun adalah surat al alaq 1-5 Wahyu mengalami masa - kevakum turunya wahyu terjadi selama beberapa hari vakum (10 hari) menutut pendapat paling kuat sehingga nabi sedih dan berulang kali berlari kencang agar terjelembab dari puncak gunung, namun setiap beliau mencapai puncak Jibril menampakan dirinya. Jibril turun kembali - tujuan masa vakum adalah menghilangkan ketakutan membawa wahyu yang dialami rasul dan membuatnya penasaran untuk mengalaminya kembali - Al Bukhari meriwayatkan dari Jabir bin Abdillah tentang masa vakum wahyu - Wahyu yang turun setelah masa vakum adalah surat al Muddatsir 1-5 - Ayat-ayat tersebut mengandung dua jenis taklif (tugas syariat) beserta konsekwensinya - Jenis pertama agar menyampaikan (tabligh) dan memberi peringatan saja (at-tahdzir) - Jenis kedua menerapkan perintah Allah dan berkomitmen terhadap diri beliau agat mendapat keridhaan Allah dan suri tauladan yang baik. - Rasulullah bangkit menyampaikan dakwah setelah turunnya ayat ini
5
Macam-macam turunya wahyu
- Ar ru’ya as shadiqah - Sesuatu yang dibisikan malaikat terhadap hati beliau tanpa dapat beliau lihat - Malaikat yang berwujud seorang laki-laki, lantas mengajak beliau berbicara hingga beliau memahaminya - Bunyi gemerincing lonceng yang datang pada beliau - Malaikat dalam bentuk aslinya yang dilihat beliau - Wahyu yang diwahyukan dari Allah kepada beliau - Kalamullah (ucapan Allah) kepada beliau tanpa perantara malaikat
TAHAPAN PERTAMA PERJUANGAN DAKWAH Usia 40 – 43 tahun No Kronologis 1 Tahapan dakwah Sirriyah 2 Gelombang pertama
3
Golongan berikutnya
4
Perintah shalat
5
Kaum quraisy mendengar prihal dakwah
Uraian - Strategi dakwah pertama yang dilakukan Rasul - Dilakukan selama tiga tahun - Orang yang pertama diajak berdakwah adalah keluarga Yaitu Khadijah (istri), Zaid bin Haritasah (budak), Ali bin Abi Thalib (ponakan) dan Abu Bakar (teman) - Berkat Abu bakar masuk islamlah Utsman bin Affan alUmawi, Zubair bin Awwam al-Asadi, Abdurrahman bin Auf az-Zuhri, Sa’ad bin Abi Waqqash az-Zuhri, Thalhah bin Ubidillah at-Taimi - Kelompok berikutnya Bilal bin Rabah, Abu Ubaidah ‘Amir’ bin Jarrah, Abu Salamah bin Abul Asad , al Arqam bin abil Arqam, Utsman bin Makzum dan dua saudaranya ‘Qudamah dan Abdullah’, Ubaidah bin alharits, Said bin Zaid dan istrinya ‘Fatimah binti al Khattab, Khabbab bin Arat, Abdullah bin Mas’ud, - Merekaa disebut Assabiquna al Awwalun ‘ibnu Hisyam menjumlahkan lebih dari 40 orang - Mereka masuk islam secara sembunyi-sembunyi - Salah satu wahyu pertama adalah shalat - Shalat sebelum terbit dan terbenamnya matahari ‘penututan Ibnu Hajar’ - Jika waktu shalat tiba nabi dan sahabat pergi ke lereng perbukitan dan shalat secara sembunyi-sembunyi - Abu Thalib pernah mempergorki nabi dan Ali sedang shalat - Kaum Quraisy mendengar prihal dakwah ini, namun mereka tidak mempermasalahkannya karena nabi tidak pernah menyinggung agama mereka - Dalam tempo ini terbentuk kelompok yang dibangun di atas pondasi ukhuwwah, taawun serta penyampaian risalah dan pemantapan posisinya
TAHAPAN KEDUA DAKWAH SECARA TERANG-TERANGAN Usia 44 Tahun No Kronologis 1 Perintah pertama untuk dakwah
Berdakwah di kalangan karib Kerabat
Di Atas bukit shafa
Menyampaikan al Haq secara terang-terangan
Upaya menghalangi jamaah haji agar tidak mendengarkan dakwah
Uraian - Surat asy syuara 214 - Sebelum ayat itu terdapat alur cerita tentang kisah Musa, dan berbicara mengenai nasib yang dialami oleh para pendusta rasul ‘kaum Nuh, Ad, tsamud dll' - Setelah tuirun ayat itu rasul mengundang kerabtnya, bani hasyim, mereka berjumlah 45 orang laki-laki - Abu lahab memotong perkataan rasul dan rasul diam - Beliau mengundangnya kembali di kesempatan yang lain - Abu Lahab kembali memotong dan Abu Thalib membela rasul - Karena yakin akan janji pamanya, suatu hari beliau berdiri di atas bukit Shafa berteriak mengumplkan orang untuk mengajak bertauhid kepada Allah - Al Bukhari meriwayatkan kisah dari Ibnu Abbas tentang turunya surat asy syuara 214 dan Imam muslim dari Abu Hurairah - Puncaknya saat turun ayat Al hijr 94 - Dakwah ini mendapat sambutan banyak orang sehingga banyak yang masuk - Namun diantara nereka yang sudah masuk islam dan keluraga mereka yang belum masuk islam terjadi gap saling mmbenci dan menjauhi - Orang quraisy berkumpul di rumah al walid bin Mughirah untuk membicarakan satu pernyataan yang tepat untuk nabi. ‘dukun/gila/penyair/tukang sihir’ - Mereka sepakat mengatakan Rasul tukang sihir yang mampu memisahkan antara seorang denagnbapak, istri , saudara dan keluarganya - Tentang walid al Mughirah Allah menurunkan enam belas ayat surat al Muddatsir 11-26. - Rasul mengajak para jemaah haji untuk menyembah Allah, sedangkan Abu lahab membuntuti di belakang lalu memotong pembicaraannya. - Dari Musim haji itulah prihal rasulullah menjadi pusat perhatian
Metode-metode quraisy untuk mengadang akwah nabi
Beragam penindsan
Sikap kaum Musyrik terhadap rasul
Utusan Quraisy menghadap Abu Thalib
- Menyindir, menghina, mengejek, mendustakan dan menertawakan - Mencemarka citra ajaran-ajaran yang dibawa nabi - Menghalangi orang-orang agar tidak mendengarkan ak Quran - Mulai terjadi di tahun keempat kenabian - Dilakukan ketika metode menghalangi dakwah sebelumnya tidak menuai hasil - Tindakan pertama adalah bergerak setiap kepala suku mengintrogasi siapa saja yang masuk islam dari kabilah mereka, lalu kemudian mulailah mereka mendera kaum muslim dengan siksaan - Utsman biin Affan digulung pamannya ke dalam tikar - Mushab bin Umair diusir dari rumah oleh ibunya - Suhaib bin sinan ar rumi disiksa hingga hilang ingatan - Bilal bin rabah, budak Umayah bin Khalaf lehernya dililit tali dan diseret dibawa keliing perbulitan Makkah - Ammar bin Yasir, mantn budak bani Makzum, Amar ayahnya Sumayyah ibunya diseret ke lapangan oleh kaum musyrik yang dipimpin abu jahal - Abu fakhihah ‘aflah’, seorang budak bani Abdi ad Dar dijerembabkan kaum musyrikke tanah yang melepuh oleh terik matahari bdan punggungnya ditindih batu - Kabbab bin Al art, budak milik Ummi Anmar binti Siba’ al Khuzaiyyah disiksa dengan aneka siksaan - Dari kalangan budak permpuan Zunairah, an Nhdiyyah dan Ummu Ubais mengalami penyiksaan juga - Rasul saat itu tidak mengalami siksaan, karena beliau oorang yang terhormat, berwibawa dan sosok yang langka. Selain itu dia juga mendapatkan perlindungan dari pamannya, Abu Thalib. - Mereka memilih jalan untuk berunding dengan Abu Thalib dengan pendekatan secara hikmah dan tegas - Mereka menawarkan dua alternatif, yaitu mencegah nabi atau membiarkan mereka dan nabi meyelesaikan urusan ini. - Abu Thalib menjawab mereka dengan tutur kata yang lembut dan menjaawabnya dengan halus dan baik, dan mereka pun akhirnya undur diri. - Mereka semakin resah dengan dakwah nabi hingga mereka menemui kembali Abu Thalib.
Kaum Quraisy mengultimatum Abu Thalib
Kaum Quraisy kembali lagi menghadap Abu Thalib
Berbagai pelecehan terhadap Rasulullah
- Mereka kembali mendatangi Abu Thalib dan memberi ultimatum supaya Muhammad menghentikan dakwahnya. - Nabi tidak gentar dengan ancaman yang diberikan kaum Quraisy, dan abu Thalib tetap melindungi dan membelanya. - Sebagai upaya membujuk abu Thalib, mereka membawa Imarah bin al-Walid bin al-Mughirah - Mereka ingin menukarnya dengan Muhammad - Abu Thalib menolak tawaran Muthim bin Adi bin naufal dan kaum Quraisy. - Setelah upaya perundingan dan bujukan tidak berhasil maka mereka mengambil langkah untuk mencelakakan Rasulullah. - Mereka melakukan berbagai bentuk ejekan, pencemaran nama baik, pengaburan, pengasusilaan dll. - Mereka melakukan hal tersebut di bawah pimpinan Abu Lahab. - Sebelum nabi diutus, Abu Lahab telah mengawinkan kedua anaknya, Uthbah dan Uthaibah dengan kedua putri nabi yaitu Ruqayah da Ummu Qultsum. - Setelah nabi diutus Abu Lahab memerintahkan anaknya untuk menceraikan kedua putri nabi tersebut. - Ketika putra kedua nabi, Abdullah wafat Abu lahab gembira dan mendatangi kaum musyrikin untuk memberitahukan prihal Muhammad yang sudah menjadi yang terputus keturunannya. - Demikian juga Istrinya Ummu Jamil binti harb bin Umayah, saudara perempuan Abu Sofyan, tidak kalah permusuhannya dengan nabi dibanding suaminya. - Al Quran menjulukinya sebagai Hammalatal hathab (wanita pembawa kayu bakar) - Riwayat Abu Bakar al-bazzar terkait kisah Ummu jamil yang mendengar ayat tentang dia dan suaminya. - Orang-orang yang selalu mengganggu nabi saat di rumah: Abu lahab, al-Hakam bin Abi al-Ash bin Umayah, Uqbah bin Abi Mu’ith, Adi bin Hamra atTsaqafi, Ibnul al-Ashda’ al-Huzali, semuanya adalah tetangga nabi - Uqbah bin Abi Mui’ith menumpajkan kotoran ketika nabi sedang shalat dan fathimah membuang kotoran tsbt.
Aktivitas di Darul Arqam
- Setelah selesai shalat Nabi mendoakan mereka supaya diberi balasan yang setimpal, merekapun sesak mendengar doa tersebut. - Umayah bin Khalaf bila melihat rasul langsng mengumpat dan mencelanya ‘surat al Humazah’ - Ubay bin Khalaf meminta saudaranya agar meludah ke wajah nabi dan dia meniup bubuk tulang ke wajah nabi - Al-Akhnas bin Syuraiq at-tsaqofi selalu mencaci maki nabi, al quran melabelinya sembilan sifat dalam surat alQalam 10-13 - Abu Jahal menyakiti Rasul dengan ucapan dan menghalangi manusia dari jalan Allah dan bangga dengahn kejahatan yang dilakukannya. surat Al Qiyamah - Rasul melarang kaum muslim memproklamasikan keislaman mereka dan bertemu rasul supaya terhidar dari penyiksaan dan benturan. - Suatu ketika terjadi benturan yang mengakibatkan Saa’ad bin Abi Waqqash memukul salah satu dari mereka sehingga mengalir darahnya ketika itu. Itulah darah pertama yang mengalir dalam islam. - Rumah al-Arqam bin Abi al-Arqam al-Makhzumi terletak di bukit shafa dan terpencil sehingga luput dari intaian kaum musyrik. Tempat itulah yang dijadikan pusat dakwah dan pertemuan dengan kaum muslim - Merekaa diajarkan al-quran dan al hikmah (sunnah).
Usia 45 Tahun No Kronologis Hijrah pertama ke habasyah (Ethiopia)
Uraian - Pada pertengahan tahun ke-5 kenabian nabi memikirkan untuk menghindari penyiksaan dengan meloloskan diri. - Turun surat az-Zumar :10 - Ahhamah an-najasyi, raja habasyah adalah seorang yang adil dan tidak ada yang terdzalimi olehnya, hingga nabi memerintahkan kaum muslim untuk hijrah kesana - Bulan rajab tahun ke-5 kenabian kaum muslim berhijrah terdiri dari 12 laki-laki dan 4 orang wanita dipimpin Utsman bin Affan. - Mereka pergi mengendap-endap pada malam gulita menuju laut kemmudian mengarah ke pelabuhan Sya’ibah dan mendapati dua kapal dagang yang membawanya ke Habsyah.
- Orang Quraisy terlambat menemukan kaum muslim yang berhijrah. Kisah sujudnya kaum - Bulan ramadhan tahun ke-5 kenabian nabi pergi ke musyrikin bersama masjidil haram dan membacakan surat an Najm yang kaum muslimin membuat orang yang ada di sana termmasuk kaum musyrikin tersungkur bersujud karena keindahan surat tersebut. Akan tetapi hal ini menjadi momen mereka untuk membalikan fakta sebenarnya. - Kejadian ini bersujudnya kaum Quraisy sampai ke telinga Muslim yang ada di Habasyah dan membuat mereka kembali karena beranggapan kaum Quraisy sudah masuk islam padahal kenyataanya tidak. Hijarah kedua ke - Kaena banyaknya siksaan dari kaum musyrikin, maka Habasyah nabi memerintahlan kembali kaum muslim untuk berhijrah untuk kedua kainya - Perjalann kali ini dirasakan amat sulit karena kaum quraisy siap menggagalkannya, namun Allah mempermudah perjalanan mereka hingga samapai. - Hijrah kali ini terdiri dari 83 laki-laki jika Amar bin Yasir dihitung dan 18 atau 19 wanita Trik kaum Quraisy - Mereka mengutus utusan yaitu Amr bin Ash dan memperdaya kaum Abdullah bin Abi Rabiah ke raja Habsayah untuk muslim yang berhijrah membawa hadiah dari orang Quraisy - Mereka meminta raja an-Najasi untuk menyerahkan kaum muslim kepada mereka - an-Najasi meminta penjelasan kaum muslim yang diwakili oleh Jafar bin abi Muthalib sebagai Jubir. - Riwayat Ummu Salamah tentang kisah uraian penjelasan jafar bin Abi thalib atas pertanyaan raja an-najasi Meningkatnya frekwensi - Kisah Utaibah bin abi lahab yang menyakiti rasul, sisksaan dan upaya merobek bajunya serta meludahi wajah beliau. menghabisi Nabi - Nabi mendooakan kebinasaan untuknya, hingga doa nabi terkabul dia diterkam singa’ - Uqbah bin Abi Mu’ith menginjak-injak tengkuk beliau saat sedang sujud hingga hampir kedua biji matanya keluar. Dia juga melilitkan pakaiannya ke leher rasul lalu menariknya. - Abu bakar menyelamatkan nabi dari gangguan kaum Quraisy yang mengganggu nabi ketika shalat Masuk islamnya hamzah - Dia masuk islam pada bulan dzulhijjah tahun ke-6 bin Abdul Muthalib kenabian
Masuk islamnya Umar bin al-Khattab
Utusan Quraisy menemui rasul
Para petinggi Quraisy ingin berunding dengan Rasul
- Sebab islamnya karena Abu Jahal mengganggu dan mencaci rasul di bukit Shafa bahkan memukul dengan batu hingga berdarah. - Kejadian itu dilaporkan oleh Abdullah bin jadan kepada Hamzah dan dia pun bergegas mencari Abu jahal dan memukulnya kaena telah mengina Rasul. - Sebelumnya ia membela nabi hanya sebagai pembelaan terhadap keluarganya, namun Allah membuatnya cinta terhadap Islam. - Dia masuk silam tiga hari setelah keislaman hamzah. - Jawaban atas doa yang pernah dipanjatkan nabi - Kisah keislamanya bermula dari bacaan suarat al haqqah yang ia dengar saat nabi shalat - Umar mendapati adik dan iparnya masuk islam, dan marah besar hingga memukul adiknya. - Umar membacakan surat Thaha hingga ayat 14 dan merasa terkagum-kagum dan meminta Khabbab bin alArat untuk membawanya ke Muhammad. - Umar mendatangi rumah Abu jahal dan memberitakan keislamannya dan kemdian mebanting pintunya. - Setelah umar masuk islam kaum muslim berani shalat di sisi ka’bah dan berani menampakan diri dan dakwah secara terang-terangan - Rasul menamai Umar dengan Al faruq karean berani dalam kebenaran baik hidup atau mati. - Setelah masuk islamnya Umar dan hamzah kaum musyrikin berupaya mencari jalan lain untuk menghentikan dakwah yaitu dengan negoisasi. - Negoisasi yang dilakukan oleh Utbah (Abdul Walid) dengan tawaran kepada nabi berupa harta, kedudukan, kerajaan dan kesembuhan. - Nabi menjawabnya tawaranya dengan surat Fushilat, sampai dia tertegun khusyu’ dan tertunduk sujud. - Utbah mengabarkan kepada kaum musyrik apa yang dialminya dan keagungan perkataan nabi. - Mereka meminta rasul untuk membuktikan tanda kenabiannya, dan meminta mendtangkan malaikat yang membenarkan kerasulannya, bahkan menantang didatangkan adzab. - Abu Jahal (Abul Hakam) mencoba mencelakai nabi ketika shalat dengan batu besar, namun usahnya gagal karena diselamatkan oleh malaikat.
Negoisasi dan Kompromi
Kebingungan kaum Quraisy dan hubungan dengan Yahudi
Sikap Abu thalib dan keluarganya
- Negoisasi lain yang dilakukan mereka dalah dalam masalah agama. - Al Aswad bin al Muthalib bin Asad bin Abdul Uzza, alWalid bin al-Mughirah, Umayah bin Khalaf serta Al-Ash bin Wail menghadang rasul yang sedang berthawaf dan mengajak untuk bertukar sesembahan, lalu Allah menrunkan mereka surat Al Kafirun - Dalam riwayat lain orang Quraisy meminta nabi bertukar sesemabahan selam setahun, lalu turun surat az Zumar 64. - Mereka terus tidak berhenti untuk bernegoisasi dengan nabi asal nabi mau mengadakan perubahan terhadap petunjuk Allah, lalu turun surat Yunus 15 - Semua perundingan, negoisasi dan kompromi yang dilakukan kaum musyrik mengalami kegagalan - Pernyataan an Nadhar bin al Harits yang kebingungan untuk menghentikan Muhammad - Kaum Quraisy mengutus an Nadhar bin al-Harits untuk pergi menemui orang Yahudi di Madinah bersama dua orang lainnya. - Tiga Pertanyaan orang Yahudi kepada nabi Muhammad yang disampaikan an-nadhr bin al-harits tentang ashabul kahfi, dzul qarnain dan ruh dijawab dalam surat alkahfi dan al isra. - Dia mengumpulkan seluruh bani hasyim dan bani al Muthalib dan menghimbau mereka untuk menjaha nabi. - Mereka berikrar dan mengikat janji di Kabah untuk memenuhi himbawan tersebut, kecuali abu jahal
PEMBOIKOTAN MENYELURUH No Kronologis 1 Perjanjian yang zhalim dan melampaui batas
Uraian - Kaum musyrikin semakin panik karena usaha menghentikan dakwah nabi tak kunjung berhasil - Mereka berkumpul di kediaman bani kinanah yang terletak di lembah mahshib untuk memboikot bani hasyim dan bani al muthalib. - Orang yang menulis lembaran pemboikotan tersebut adalah Baghid bin Amir bin hasyim, lalu rasulullah mendoakan (kebinasaan) atasnya sehingga tangannya lumpuh.
2
Tiga tahun di celah bukit Abu Thalib
3
Pembatalan terhadap lembaran perjanjian
4
Delegasi terakhir Quraisy yang mengunjungi Abu Thalib
- Bani Hasyim dan al-Muthalib tertahan di celah bukit miliik Abu Thalib pda malam pertama bulan Muharram tahun ke-7 kenabian. - Karena persediaan makananan habis akibat tidak adanya pasokan makanan yang masuk, mereka terpaksa memakan dedaunan dan kulit-kulit - Mereka tidak bisa keluar untuk mebeli kebutuhan kecali pada syahrul hurum, itu pun dengan harga mahal - Abu thalib biasanya memerintahkan nabi untuk tidur di tempatnya atau putra, keponakan saudaranya bila orangorang sudah tidur, supaya memudahkan mengetahui siapa yang akan membunuh nabi - Nabi dan kaum muslimin keluar pada musim haji menjumpai orang-orang dan mengajak mereka masuk islam - Bulan muharram tahun ke-10 kenabian terjadi pembatalllan perjanjian pemboikotan. - Hal ini terjadi karena tidak semua kaum Quraisy setuju dengan perjanjian ini. - Orang yang tidak setuju adalah Hisyam bin amr dari bani amir bin Luhay, Zuhair bin abi Umayah al-makhzumi (ibunya atikah binti abdul Muthalib), al-Muthim bin adi, dan Zam’ah bin al aswad bin al-Muthalib. - Abu thalib datang atas pemberitahun nabi perihal lembaran pemboikotan, bahwa allah telah mengutus rayap untuk memakan semua tlisan yang berisi pemutusan kedzaliman tersebut kecuali tulisan yang ada nama Allahnya. - Berdirilah muthim menuju lembaran tersebut untuk merobeknya namun rayap telah memaknnya, kemudian dia membatalkan perjanjia tersebut. - Meskipun mereka telah melihat tanda-tanda kenabian Muhammad akan tetapi mereka tetap dalam kekufuran - Setelah beberpa bulan keluar dari celah bukit abu thalib dirundung sakit yang seruis dan kondisi ini membuat kaum musyrik khawatir setelah kepergiannya nama baik mereka tercemar karena melakukan keburukan kepada nabi. - Mereka kembali berunding dengan nabi dihadapan abu thalib dengan tawaran yang lebih besar. - Uthbah bin rabiah, syaibah bin rabiah, abu jahal bin hisyam, Umayah bin Khalaf, abu sofyan bin harb dengan diiringi 25 orang temanya menghadap abu thalib untuk
mendesak nabi menerima sesuatu dari mereka dan mereka akan menerima sesuatu darinya. - Setelah bau thalib menyampaikan kepada nabi apa yang disampaikan mereka, nabi menjawabnya agar mereka menyebutkan satu kalimat yaitu la il ha illallah.
TAHUN KESEDIHAN No Kronologis 1 Abu thalib wafat
2
Khadijah berpulang ke rahmatullah
3
Kesedhan datang silih berganti
4
Menikah dengan saudah
5
Faktor pendorong kesabaran dan ketegaran kaum muslimin
Uraian - Sakit yang dialami abu thalib makin parah, tak lama kemudian beliau meninggal, tepatnya bulan rajab tahun ke-10 kenabian di usia 80 tahun. - Ketika nabi mengunjungi abu thalib ketika sekarat di sampinya sudah ada Abu jahal dan Abdullah bin Abu Umayah mendesak abu thalib tetap dalam agama nenek moyangnya. - Nabi meminta mpun untuk abu thalib, namu Allah berfirman dalam suratat taubah 113 dan al qhasah 56 - Sampai akhir hidupnya abu thalib tidak dalam keadaan beriman, hal ini membuat nabi sedih. - Setelah dua atau tiga bulan setelah wafatnya abu thalib, khadijah pun meninggal, tepatnya bulan Ramdhan tahun ke-10 kenabian dalam usia 65 tahun dan nabi saat itu usia 50 tahun. - Kabar gembira dari Jibril terkait Khadijah yang sudah ada di surga - Setelah kepergian abu thalib da khadijah kaum kuraisy terang terangan menyiksa dan menyakiti beliau. - Beliau berinisiatif pergi ke thaif untuk mencari perlindunan, namun tak ada seorangpun yang mau melindungi dan menolong bahka mereka meyiksa dan meperlakukan nabi dengan tidak baik. - Dikarenakan beruntutnya kesedihan pada tahun ini kemudian dinamakan tahun kesedihan - Pada bulan syawal tahun ke-10 kenabian nabi menikah dengan saudah binti Zam’ah - Beliai termasuk orang yang awal masuk islam dan ikut verhijrah ke habasyah yang kedua, mantan suaminya assakran bin amar yang wafat di habasyah - Dialah wanita pertam yang dinikahi rasul sepeninggalan khadijah - Setelah beberapa tahun berselang dia menghadiahkan gilirannya kepada aisyah. - Keimanan kepada Allah - Kepemimpinan yang diidolakan setiap hari - Rasa tanggung jawab - Iman keadpa akhirat - Al quran - Berita-berita gembira tentang kemenangan
TAHAPAN KETIGA DAKWAH DI LUAR KOTA MAKKAH No Kronologis 1 Rasulullah di kota Thaif
Uraian - Terjadi pada Bulan syawwal tahun ke-10 kenabian bertepatn bulan Mei atau Juni 619 M - Letaknya 60 Mil dari kota makkah, beliau ditemani anak angkatnya Zaid bin Haritsah - Disana beliau mendatangi pemuka kabilah Tsaqif (Abd Yala’il, Mas’ud dan Habib), mereka putra Amr bin Umair ats Tsaqafi - Rasul tinggal di sana selama sepuluh hari. - Belia berdakwah terhadap para pemuka disana, namun mendapatkan penolakan bahkan mereka menghadang dan mencaci maki sampai Nabi terluka. - Setelah nabi diusir oleh orang thaif, mereka tiba di kebun milik Uthbah dan Syaibah bin rabiah yang terletah 3 mil dari kota Thaif, nabi mengampiri pohon anggur dan berteduh di sana sambil berdoa. - Belas kasihan Uthbah dan Syaibah bin rabiah terhadap nabi dengan memberikan setangkai anggur - Percakapan nabi dengan Addas, budak beragama Nasrani ketika meberikan anggur - Setelah tiba di Qarn al-manazil Allah mengutus Jibril bersama malaikat penjaga gunung, kisahnya di riwayatkan al-Bukhari dari Urwah bin Zubair - Setelah dari tempat itu nabi meneruskan perjalanan hingga sampai ke Lembah Nakhlah dan berdiam beberapa hari. - Disaat berdiam di sana, Allah mengutus kepada beliau segolongan Jin yang kisahnya diabadikan dalam al quran pada dua tempat yaitu surat al-Ahqaf 29-31 dan al-Jin 1-2 - Setelah nabi merasa lega, beliau membulatkan tekat untuk kembali ke Makkah - Nabi meminta perlindungan lewat utusan dari bani Khuzaah kepada al-Mu’thim bin Adi setelah sebelumnya al-Akhnas bin syuraiq dan Suhail bin Amr menolak. - Rasul dan Zaid Bin haritsah masuk makkah hingga masjidil haram dan sampai ke rmahnya diiringi Muth’m bin adi dan putra-putranya
MENAWARKAN ISLAM KEPADA KABILAH DAN INDIVIDU No Kronologis 1 Kabilah yang mendapat tawaran
2
Orang-orang yang beriman selain penduduk makkah
3
Enam bibit unggul dari Yasrib
4
Pernikaahn rasulullah dengan Aisyah
Uraian - Nabi kembali dari Thaif pada bulan dzulqa’dah tahun ke-10 kenabian bulan juni atau juli tahun 619 M. - Nabi menawarkan islam kepada kabilah da individu terutama apda musim haji - Kabilah yang didakwahi adalah bani Amir bin Sha’sh;ah, Muharib bin Khasfah, Fazarah, Ghassan, Murrah, hanifah, sulai, Abs, Bani al-Buka’, Kindah, Kalb, al-harits bin Ka’ab, adzrah dan hadrimah, namun tidak satupun yang meresponnya. - Suwaid bin Shamit seorang penyair cerdas dari Yasrib, masuk islam pada tahun ke-11 kenabian dan beliau terbunuh pada perang yang terjadi antara suku Aus dan Khazraj sebelum terjadi perang Bu’ats. - Iyas bi Muaz pemuda belia dari Yasrib, masuk islam pada tahun ke-11 kenabian dan beliau meninggal setelah kunjungan ke makkah di Yasrib. - Abu Dzar al-Ghifari penduduk pinggiran Yasrib, dia pergi langsung menemui nabi dan masuk islam. - Thufail bin Ame ad-dausi penyair kawakan kepala kabilah Daus di wilayah Yaman, setelah masuk islam beliau mengajak ayah dan istrinya masuk islam, beliau gugur di perang Yamamah. - Dzimad al-azdi, biasa mengobati penyakit berasal dari suku Azd Syanu’ah dari Yaman, beliau berbaiat langsung di depan nabi. - Tahun ke-11 dari kenabian bertepatan dengan Juli 620 M, dakwah islam mendapat bibit unggul kader dakwah - Nabi menggunakan malam hari untuk keluar ke perkemahan kabilah-kabilah pada musim haji untuk berdakwah supaya tidak diketahui kaum musyrikin - Pemuda yang diajak ngobrol nabi di bukit aqobah di mina adalah As’ad bin Zurarah (bani an-Najjar), Auf bin al-Harits (bani an-Najjar), Rafi bin Malik (bani Zuraiq), Quthbah bin Amir (bani Salamah), Uqbah bin Amir (Bani haram bin Ka’ab), Jabir bin Abdullah (bani Ubaid bin Ghanam), mereka dari suku Khazraj - Ketika mereka pulang ke Madinah, mereka mengemban risalah islam - Bulan Syawal tahun ke-11 kenabian nabi menikah dengan Aisyah di Usia 6 tahun. - Membina rumah tangga di madinah di usia 9 tahun
ISRA MIRAJ No Kronologis 1
2
Beberapa kejadian saat perjalan mi’raj
3
Reaksi kaum quraisy
Uraian - Waktu kejadiannya terjadi beberapa perbedaan pendapat, yang lebih mendekati kebenaran antara tahun ke12 atau ke-13 kenabian sebelum hijrah - Rasul diisrakan dengan jasadnya dari masjidil haram ke baitul Maqdis dengan mengendarai Buqaq ditemani Jibril. - Shalat di sana bersama nabi dan menjadi Imam - Pada malam harinya dimi’rajkan dari baitul maqdis menuju langit dunia. - Langit pertama bertemu nabi Adam - Langit kedua bertemu nabi yahya bin Zakaria dan Isa bin Maryam - Langit ketiga bertemu nabi Yusuf bin Ya’qub - Langit keempat bertemu nabi Idris - Langit lelima bertemu nabi harun bin Imran - Langit keenam bertemu nabi Musa bin Imran - Langit ketujuh bertemu nabi Ibrahim - Kemudian naik ke sidratul Muntaha lalu al-bait alma’mur dinaikan untuknya - Kemudian dimirajkan menuju Allah swt, dan Dia mewahyukan shalat 50 waktu. - Setelah beberapa kali meninta keringanan, akhirnya Alah menjadikan 5 waktu shalat saja. - Pembelahan dada kedua kalinya - Nabi ditawari susu dan arak, beliau memilih susu. - Nabi melihat surga dan neraka. - Nabi melihat empat buah sungai di surga. - Nabi melihat malaikat Malik, penjaga neraka. - Nabi melihat para pemakan harta anak yatim secara dzalim. - Nabi melihat para pemakan riba yang memilki perut buncit - Nabi melihat para pezina yang memakan daging yang bernahah dan membusuk. - Nabi melihat wanita yang suka membawa pria asing yang bergelantungan pada payudara mereka. - Nabi melihat rombongan niaga penduduk makkah sepulangnya dan ketika pergi - Mereka meminta mendustakan kejadian
- mereka meminta bukti kebenaran kejadian ini, setelah nabi enjelaskan mereka malah semakin berpaling - Abu bakar dijuluki As-Shiddiq dengan pembenaran peristiwa ini. - Kejadian ini terjadi saat menjelang bait aqabah pertama
BAI’AT AQABAH PERTAMA No Kronologis 1 Bai’at aqabah I
2
Duta islam pertama di madinah
3
Kesuksesan yang mengesankan
Uraian - Terjadi Pada Musim Haji Tahun Ke-12 Kenabian, Tepatnya Bulan Juli 621 M di bukit Aqabah di Mina - Terdiri Dari 12 Orang Laki Diantaranya Ada Lima Orang Dari Enam Orang Yang Pernah Bertemu Sebelumnya Selain Jabir Bin Abdullah - Tujuh Orang Lainnya Adalah: Mua’dz Bin Al-Harits (Bani An-Najjar), Dzakwan Bin Abd Al-Qais (Bani Zuraiq), Ubadah Bin Ash-Shamit (Bani Ghanam), Yazid Bin Tsa’labah (Sekutu Bani Ghanam), Al-Abbas Bin Ubadah (Bani Salim), Abu al-haytsam bin attayhan (bani Abd al-Asyhal), Uaim bin Sa’idah (bani Amr bin Auf) - Dua orang terakhir dari suku Aus, sedangkan sisanya berasal dari suku Khazraj. - Setelah musim haji berlalu nabi mengutus duta pertama ke madinah - Beliau menunjuk pemuda islam yang bernama Mushab bin Umair al-Abdari - Mushab singgah di kediaman as’ad bin Zurarah - Kesuksesan Mushab adalah menyeru dakwah ke bani Abdul Asyhal dan perkampungan bani Zufr. - Kisah masuk islam Sa’ad bin Muaz dan Usaid bin Hudair - Semua bani Abul Asyal masuk islam kecuali seorang bernama al-Ushairim, dia terlambat masuk islam himgga pada perang Uhud kemudian ikut berperang, padahal dia belum sempat sujud sekalipun pada Allah. - Hanya kabilah bani Umayyah bin zaid, Khathmah dan Wa’il yang belum masuk islam saat itu, karena ada penyair bernama Qais bin al-Aslat yang menghalanginya. - Baru pada perang Khandaq, tahun ke-5 hijrah mereka masuk islam - Sebelum musim haji berikutnya Mushab kembali ke makkah dan memberi laporan kepada Rasul.
BAI’AT AQABAH KEDUA No Kronologis 1 Baiat aqabah II
2
Permulaan dialog
3
Point-point pembaiatan
4
Penegasan kembali dampak serius baiat Aqad Bai’at
Dua belas orang pemimpin pilihan
Uraian - Terjadi pada tahun ke-13 kenabian bulan juni 622 M - 70 orang kaum muslim dari madinah menunaikan manasik haji - Terjadi kontak rahasi antara nabi dan mereka - Kaab bin malik al-Anshari menceritakan pertemuan historis tersebut. - Nabi ditemani oleh pamannya al-Abbas bin Abd Muthalib - Jumlahnya 73 orang laki-laki dan dua orang perempuan yaitu Nasibah binti Ka’ab (bani an-najar) dan Asma binti Amr (bani Salamah) - Al-Abbas memulai dengan menjelaskan dampak serius perjanjian religi dan militer - kaum Anshar memiliki tekad kuat untuk mendukung nabi - kemudian nabi menjelaskan pembaiatan - mendengarkan dan taat dalam kondisi semangat maupun malas - berinfak dimasa sulit maupun mudah - amar maruf dannahyi munkar - tegak di jalan Allah tanpa memperdulikan celaan - membella nabi tatkala datang ke mereka dan melindunginya sebagiaman mereka melindungi istri dan anak-anak mereka - al-Abbas bin Ubadah bin nadhah meyakinkan kembali dampak dari bait ini, dan mereka benar-benar yakin - imbalan bagi mereka adalah surga - dimulai akad bai’at ini dengan salaing bersalaman. - Sedangkan wanita hanya dengan ucapan saja sebab bukan mahramnya - Rasul meminta dipilih 12 pengemban tanggung jawab mewakili kaumnya - 9 dari khazraj dan 3 dari Aus - As’ad bin Zurarah, Sa’ad bin ar-Rabi, Abdullah bin Rawahah, Raf’i bin malik, Al-Bara’ bin Ma’rur, Abdullah bin Amr, Ubadah bin ash-Shamit, Sa’ad bin Ubadah dan al-Mundzir bin Amr (suku Khazraj) - Usaid bin Hudhair, Sa’ad bin Khaitsam bin al-Harits dan Rifa’ah bin Abd Mundzir
Setan menyingkap prihal perjanjian
Kesiapan kaum anshar untuk menggempur kaum Quraisy Protes kaum Quraisy kepada pimpinan yasrib
Upaya mengusir para peserta bai’at
- Setelah perjanjian rampung dan para peserta hampir berpencr, salah satu setan menyingkapnya. - Setan berdiri di puncak dan berteriak dengan suara kencang - Al-abbas bin Ubadah berniat menggempur penduduk Mina dengan pedang-pedang kaum anshar - Kedatangan kaum Quraisy ke Yasrib menanyakain prihal bai’at - Abdullah bin Ubay bin salul membantahnyaa - Kaum muslimin merahasiakan kejadian bai’at di hadapan penduduk Yasrib - Kaum quraisy masih penasaran da kembali mengecek kebenaran pembaiatan - Mereka memergoki Sa’ad bin Ubadah dan al-Mundzir bin Amr - Mereka menangkap Sa’ad bin Ubadah memukul dan menyertnya sampai kota makkah. - Al-Muthim bin Adi dan al-Harits bin Harb kemudian membebaskannya. - Bai’at ini dikenal juga baiat aqabah Kubra
KONTINGEN-KONTINGEN PERTAMA YANG HIJRAH No Kronologis 1 Momen hijrah kaum muslim
Uraian - Kisah hijrah Abu Salamah, beliau berhijrah setahun sebelum terjadinya bai’at aqabah kubra - Kisah hijrah shuhaib bin sinan ar-rumi, beliau hijrah setelah rasul hijrah. - Kisah hirah Umar bin al-Khattab, Iyasy bin Abi rabi’ah dan Hisyam bin al-Ash bin Wail. - Setelah bai’at aqabah kubra berlalu dua bulan beberapa hari, tidak ada lagi seorang muslim pun selain rasul, abu bakar dan Ali yang tersisi di Makkah - Sebagian yang telah berhijrah di habasyah segera berhijrah ke madinah - Nabi menunggu perintah berhijrah, kondisi ini berlangsung selama empat bulan.
PARLEMEN QURAISY “DARUN NADWAH” MENGADAKAN SIDANG ISTIMEWA No Kronologis 1 Sidang Istimewa
Kesepakatan untuk membunuh nabi
Uraian - Kaum Quraisy mulai kwahatir dengan hijrahnya kaum muslimin ke madinah - Dakwah islam di yasrib sangat membahayakan kaum Quraisy karena letaknya strategis dan penduduknya - Hari kamis tanggal 26 Shafar tahun ke-14 kenabian (september 622 M) kaum Quraasiy mengadakan pertemuan di Darun Nadwah. - Wakil kabilah yang menghadiri pertemun itu adalah Abu jahal bin Hisyam, Jubair bin Mu’thim, Thu’aimah bin Adi, Al-Harits bin Amir (bani Naufal bin Adi), Syaibah bin Rabiah, Uthbah bin Rabiah, Abu Sofyan bin Harb(bani abd Syam bin Abd manaf), An-Nadhar bin al-Harits, Abul Bukhturi bin Hisyam, Zam’ah bin al-Aswad, Hakim bin Hizam (bani asad bin abd alUzza), Nabih bin al-Hajjaj, Munabbih bin Al-Hanjjaj (bani Sahm), Umayah bin Khalaf (bani Jumah). - Iblis datang mengahadang mereka dalam wujud orang tua dan ikut dalam pertemuan tersebut - Ada beberapa usulan dan terjadi perdebatan dalam pertemuan tersebut - Usulan abdul aswad dan abul Bakhturi dikomentari Sin orang tua dari najd (iblis) - Usulan Abu Jahal untuk membunuh nabi oleh beberapa orang pemuda perwakilan dari setiap kabilah disetujui oleh semua peserta pertemuan dan bertekad untuk segera dilaksanakan
NABI BERHIJRAH No Kronologis 1 Blokade terhadap kediaman Rasul
Rasul meninggalkan Rumahnya
Perjalanan dari Rumah menuju Gua
Ketika mereka berdua di dalam Gua
Uraian - Berita perencanaan pembunuhan nabi disampaikan oleh malaikat Jibril, dan memerintahkan beliau untuk pergi meninggalkan Mekkah. - Para pemuka Quraisy menggunakan waktu siang untuk mempersiapakan rencana yang telah disepakati di pagi hari di darun nadwah. - Sebelas pemuka tersebut adalah Abu Jahal bin Hisyam, al-Hakam bin Abil Ash, Uqbah bin Abi Mu’ith, anNadhar bin al-Harits, Umayah bin Khalaf, Zam’ah bin al-Aswad, Tha’imah bin Adi, Abu Lahab, Ubay bin Khalaf, Nabih bin al-Hajjaj dan Munabbih bin al-Hajjaj - Waktu pelaksanaan persekongkolan tersebut adalah setelah pertengahan malam saat beliau keluar dari rumah. - Allah melindungi Nabi dari perencanaan kaum Quraisy. Surat al-Anfal 30 - Nabi menyuruh Ali untuk tidur di tempat yang bisa nabi tidur dan berselimut burdah hijau milik nabi. - Rasul berhasil keluar dari rumah menembus barrisan mereka, nabi memungut segenggam tandah dari alBathha’ lalu menaburkannya di atas kepala mereka. Yasin : 91 - Mereka memukuli Ali, menyeret ke kabah dan mengurungnya supaya mendapat informasi tentang Nabi. - Rasul meninggalkan rumah pada malam hari tanggal 27 safar tahun ke-14 kenabian (12/13 September 622 M). - Beliau lantas menuju rumah Abu bakar kemudian pada malam hari hingga sampai ke Gua Tsur yang menuju arah Yaman. - Beliau menempu jalan ini sepanjang 5 mil dengan jalan terjal, sulit didaki dan banyak bebatuan, hingga kedua kaki beliau lecet. - Abu bakar memastikan keamanan Gua sebelum nabi masuk. - Nabi dan Abu bakar tinggal di gua selama tiga hari (malam Jumat-Ahad) - Abdullah bin Abu Bakar mendampingi mereka di malam hari. - Amir bin Fuhairah budak Abu Bakar mengembala kambing mereka tinggal di Gua.
Perjalanan menuju Madinah
Beberapa peristiwa yang dialami ketika dalam perjalan
Singgah di Quba
- Kaum Quraisy mendatangi rumah Abu bakar dan Abu jahal menampar Asma karena tidak memberitahu keberadaan Ayahnya. - Mereka melakukan berbagai cara untuk menemukan nabi dengan mengawasi jalur Makkah denagn pasukan bersenjata dan memberikan imbalan 100 ekor unta untuk yang menemukan nabi. - Para pelacak telah sampai ke mulut Gua, akan tetapi Allah menyelamatkan nabi. - Setelah suasana kondusif nabi dan Abu bakar keluar menuju Madinah - Abdullah bin Uraiqith al-Laits yang waktu itu masih belum masuk islam adalah penunjuk jalan mereka. - Malam Senin awal rabiul Awwal tahun 1 Hijrah (16 September 622 M), mereka berangkat menggunakan unta dengan disertai Amir bin Fuhairah. - Asma bin Abu bakar membawa bekal untuk mereka dan mengikatnya dengan tali. - Pertemuan Abu bakar dengan pengembala kambing yang ingin sama-sama berteduh di batu besar. - Abu bakar selalu membonceng nabi. - Pertemuan dengan Suraqah bin Malik - Melewati perkemahan Ummu ma’bad al-Khuza’iyyah. - Pertemuan dengan Buraidah bin al-Hshbih al-Aslami yang membawa 80 keluarganya. - Melewati Abu Aus, Tamim bin Hajar di suatu tempat bernama Qahdawat - Pertemuan dengan az-Zubair bersama rombongan muslim di pedalaman Rim. - Pada hari senin, 8 rabiul Awwal tahun ke-4 kenabian tahun ke -1 H(23 september 622 M). - Kaum muslim di Madinah selalu menanti kedatangan rasul - Kaum muslim memekakan takbir sebagai ungkapan kegembiraan atas kedatangan nabi di Madinah, mereka menyambut dan mengerumuni beliau sementra ketenangan telah menyelimuti mereka. Surat atTahrim:4 - Mereka menemui Nabi dan berjalan beriringan hingga singggah di perkampungan bani Amr bin Auf. - Di Quba nabi singgah di kediaman Kultsum bin Hidm
Memasuki kota madinah
- Ali tinggal di Makkah selama tiga hari sehingga dia bisa mewakili nabi dalam menyerahkan titipan orangorang yang diamanahkan kepada beliau. - Rasul tinggal di Quba selam empat hari (senin-kamis), selama itu, beliau mendirikan masjid Quba - Hari Jumat beliau berangkat lagi atas perintah Allah dan dikawal oleh bani Najjar (keluarag ibu Kakenya) - ketika di perkampungan Bani salim bin auf, waktu sahalat Jumat sudah masuk, beliau pun shalat jumat bersama mereka di masjid yang berada di perut lembah tersebut, jumlah mereka 100 orang - Seusai shalat Jumat nabi memasuki kota madinah - Sejak itu Yasrib dinamakan madinatur rasul (Madinah). - Nabi berhenti di kediaman bani an-Najjar keluarga ibu kakek beliau. - Orang-orang menawari rasul untuk singgah di rumah mereka, sampai akirnya Abu Ayub mengambil perbekalan miliknya dan membawanya masuk rumah, dan untanya diambil alih As’ad bin Zurarah. - Beberapa hari kemudian sampailah istri beliau Saudah, kedua putranya Fathimah dan Ummu Kultsum, Usamah bin Zaid dan Ummu Aiman. - Bersama mereka Abdullah bin Abu Bakar beserta keluarga Abu Bakar termasuk Aisyah. - Sementara Zainab masih tinggal bersama Abul Ash, suaminya. Dia tidak mengizinkanya hingga usai perag badar barulah berhijrah. - Tatkala nabi tiba di madinah Abu Bakar dan Bilal diserang sakit kemudian nabi mendoakan mereka.
PERIODE PERTAMA KONDISI AKTUAL DI MADINAH KETIKA HIJRAH No Kronologis 1 Tiga golongan yang ada di madinah
Uraian - Para sahabatnya yang merupakan orang-orang pilihan mulia dan ahli kebaikan - Kaum musyrikin yang belum beriman sementara mereka berasal dari jantung kabilah-kabilah Madinah - Orang-orang yahudi -