SINDROM LELAH KRONIK PENGERTIAN Sindrom lelah kronik adalah rasa lelah yang berlangsung lama dan tidak hilang dengan istirahat tanpa penyebab organik yang lain. DIAGNOSIS . Gejala utama : rasa lelah kronis dirasakan terus menerus atau berulang.Rasa lelah bertambah bila melakukan aktivitas atau saat mengalami stres emosi dan pulih sepenuhnya dengan istirahat . Gejala tambahan yang dapat menyertai ialah mialgia, sefalgia, nyeri sendi, nyeri tenggorokan, (faringits), demam, limpadenopati terutama daerah leher atau aksila. Juga didapatkan adanya gejala – gejala neuropsikologis seperti depresi, kecemasan,isomnia. Gejala utama 6 bulan atau lebih disertai minimal 4gejala tambahan dan tidak didapatkan penyakit kronis lain yang spssifik. DIAGNOSIS BANDING Chronic fatique, fibromialgia, keganasan, infeksi kronis, penyakit autoimun, penyalahgunaan obat (drug abuse) PEMERIKSAAN PENUNJANG . Tidak ada pemeriksaan penunjang yang spesifik . Pemeriksaan penunjang sesuai dengan gejala yang dominan dan bila diperlukan untuk menyingkirkan diagnosis TERAPI . Terapi simtomatik sesuai gejala dominan . Antidepresan . Latihan (rahabilitasi) psikis dan fisik . Terapi penunjang lain, diet rendah lemak, vitamin, tidak meroko, tidak minium alkohol
KOMPLIKASI Isolasi sosial, tidak mampu bekerja PROGNOSIS Bonam WEWENANG . RS pendidkan : Dokter Spsialis Penyakit Dalam dan PPDS Penyakit Dalam . RS non pendidkan : Dokter Spesialis Penyakit Dalam UNIT YANG MENANGANI . RS pendidikan : Departemen Ilmu Penyakit Dalam – Divisi psikomatik . RS non pendidkan : Bagian Ilmu Penyakit Dalam UNIT TERKAIT . RS pendidikan : Semua sub – bagian di lingkungan departemen ilmu penyakit dalam . RS non pendidkan : -