Sin

  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sin as PDF for free.

More details

  • Words: 2,573
  • Pages: 52
Doktrin mengenai Dosa Pendahuluan Topik yang tidak populer; orang-2 postmodern tidak mau lagi berbicara tentang dosa. Kenapa?

 Teks Utama: Kej 3  1Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: ''Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?'' 2Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: ''Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, 3tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.'' 4Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: ''Sekali-kali kamu tidak akan mati, 5tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.''

 6Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya. 7Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. 8Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. 9Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: ''Di manakah engkau?'' 10Ia menjawab: ''Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.'' 11Firman-Nya: ''Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?''

 12Manusia itu menjawab: ''Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.'' 13Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: ''Apakah yang telah kauperbuat ini?'' Jawab perempuan itu: ''Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.'' 14Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: ''Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. 15Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.'' 16Firman-Nya kepada perempuan itu: ''Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.''

 17Lalu firman-Nya kepada manusia itu: ''Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: 18semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuhtumbuhan di padang akan menjadi makananmu; 19dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.'' 20Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. 21Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

Asal-Usul Dosa: Dari Hoekema, Bab 7. 1. Apakah Adam adalah pribadi historis? 2. Mengenai Kovenan Kerja? 3. Mengenai kejatuhan Malaikat? 4. Ular yang bisa berbicara?

Apakah Adam seorang pribadi historis? Ada yang berpendapat bahwa Adam adalah tokoh simbolis atau mitos. Hoekema: Adam dan Hawa: historis. 1. Ada beberapa teks yang menyebutkan “Adam” dan jelas bahwa itu menunjuk ke tokoh yang historis. Lihat Luk 3: 38, Mat 19: 4-6; Mrk 10: 6-8, 1Tim 2: 13.

2. Paulus juga mengacu kpd Adam. Kontras antara dua manusia: Adam dan Kristus adalah dua tokoh yang paralel. Karena jelas bahwa Yesus adalah tokoh yang historis, demikian juga dengan Adam. 3. Soalnya: bgm ditafsirkan ayat-ayat yg mengatakan bahwa dosa dan kematian datang melalui Adam? (I Kor 15: 21, Rom 5: 12-21).

Kovenan Kerja: Suatu penjelasan mengenai transmisi dosa kepada seluruh umat manusia.  H. Bavinck: Adam dan Kristus adalah kepala-kepala kovenan. Kovenan yang dikepalai Adam adalah kovenan kerja, kovenan antara Allah dan Adam. Adam bukan hanya bapa dari umat manusia ttp juga kepala dan wakil umat manusia. Janji dari kovenan ini adalah hidup kekal. Syaratnya adalah ketaatan sempurna. Karena orang-tua pertama kita gagal maka Allah membuat kovenan kedua.

Beberapa komen thdp kovenan kerja:  Hoekema tidak yakin bahwa Allah mengadakan kovenan kerja dengan Adam (hal. 154-156).  Kesimpulan dari Hoekema (hal 157). Adam adalah kepala dan wakil umat manusia; ini bisa menjelaskan transmisi dosa kepada seluruh umat manusia.

Kejatuhan Malaikat-2:  Menjelaskan bahwa dosa sudah ada sebelum jatuhnya manusia; ada malaikat yg sudah jatuh, yang menjadi Iblis, sebelum penciptaan (lih. Wahyu 12:9, 20:2) (Hoekema, 122)

Ular yang Berbicara? Hoekema: “Kita harus memahami ular di Kej 3 seb seekor ular aktual yang berbicara (melalui kekuatan jahat Iblis). (166).

Percakapan antara Hawa dan Ular: Proses Kejatuhan dalam dosa. Sebelumnya kita bandingkan dengan apa yang sebenarnya diperintahkan oleh Tuhan: 2: 16Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: ''Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, 17tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.''

Proses… 1. Ular menimbulkan keraguan di dalam pikiran Hawa: “semua… jangan kamu… bukan? 'Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?''

2. Hawa mulai merasa tidak senang: “jangan kamu makan ataupun raba…” Tuhan tidak mengatakan “jangan kamu raba”. Dilebih-lebihkan firman Tuhan supaya terlihat terlalu sulit dan tidak masuk. Pengekangan yg dianggap tidak adil. 3: 2Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: ''Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, 3tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.'‘

3. Lalu keraguan dan rasa tidak senang menghasilkan ketidakpercayaan karena disangkalnya perintah Tuhan: “Kamu tidak akan mati.” Perlawanan langsung terhadap firman Tuhan.

 Yang menarik Hawa untuk melawan perintah Tuhan adalah kesombongan: “…kamu akan menjadi seperti Allah…” Manusia bukan Allah yang akan menentukan apa yang baik dan jahat. Dosa adalah usaha manusia untuk bersaing bersaing dengan Tuhan.

 Keinginan jahat muncul: dia melihat “buah pohon baik untuk dimakan”… “sedap kelihatannya.” Keinginan mendorong dia untuk (buah itu “menarik hati karena memberi pengertian”). 6Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.

 Langkah terakhir: ketidaktaatan atau melawan perintah Tuhan. 6Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.

Yakobus 1:  13Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: ''Pencobaan ini datang dari Allah!'' Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. 14Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. 15Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Kesimpulan mengenai perintah Tuhan 3.

Tuhan sebagai Pencipta boleh memberi perintah. Itu adalah hak kuasa Tuhan sendiri.

5.

Tuhan sebagai Pencipta manusia, hanya Dia yang boleh menentukan bagaimana kehidupan manusia harus berjalan.

7.

Maksud perintahnya bukan membatasi kebebasan manusia tetapi untuk melindungi kehidupan manusia.

9.

Kehidupan yang terlindungi dengan perintah Tuhan adalah kehidupan yang aman, tentram, dan diberkati.

Penyebaran Dosa, bab 8 Akibat-Akibat langsung dari Dosa:  Rasa malu  Rasa takut  pengelakan tanggungjawab

 Rasa Malu. 3: 7Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. Bandingkan dengan 2: 25. Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

 Rasa Takut 3: 8-10 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. 9Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: ''Di manakah engkau?'' 10Ia menjawab: ''Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.''

 Pengelakan Tanggungjawab 3: 11-13 Manusia itu menjawab: ''Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.'' 13Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: ''Apakah yang telah kauperbuat ini?'' Jawab perempuan itu: ''Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.''

 Kesimpulan 2. Daripada menjadi sama seperti Allah (godaan dari Iblis), manusia sebenarnya turun derajatnya atau citranya sebagai gambar Allah. 4.

Dia mau tinggikan diri menjadi seperti Allah, dia turun menjadi mahluk yang takut, malu, dan tidak mau bertanggungjawab.

6.

Mau menjadi sombong, manusia menjadi terhina.

 Penghukuman dari Allah Dijatuhkan penghukuman kpd ke-3 pihak ular Hawa (perempuan) Adam (laki-laki)

 Penghukuman kepada Ular: Dikutuk: “dengan perutmulah engkau akan menjalar.” “…menandakan bhw ular menempati kedudukan sebagai musuh yang telah ditaklukan (172). Ada perseteruan antara keturunan Iblis dan keturunan perempuan. Akhirnya, Iblis akan diremukkan kepalanya oleh keturunan si perempeuan, yaitu, Yesus Kristus. Yesus akan remuk tumitnya, yaitu Ia akan menderita di kayu salib.

 Penghukuman kpd parempuan: Kesakitan dalam melahirkan anak “Berahi” (“desire”, keinginan) kpd suamimu. Hoekema: “Berahi” disini mungkin berati kerinduan si istri akan persekutuan seksual dengan suaminya. Komen? Suami berkuasa atasmu. 3: 16Firman-Nya kepada perempuan itu: ''Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.'

 Penghukuman kpd laki-laki: Tantangan dari dalam diri manusia Bersusah payah dalam mencari rezeki. Dengan berpeluh laki-laki akan mencari makanan Tantangan dari luar semak duri dan rumput duri akan dihasilkan dari tanah. Tantangan yang tidak bisa dikalahkan Kematiaan.

 Universalitas Dosa Terkecuali Yesus, tak seorang pun manusia yangpernah hidup di bumi ini bebas dari dosa. Semua agama meng-afirmasi ini. 1Raj 8: 46. Apabila mereka berdosa kepada-Mu -- karena tidak ada manusia yang tidak berdosa –  Rom 3: 23. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

Dosal Asal: Yang kita warisi dari Adam karena dia adalah wakil kita. Perbedaan dosa asal dan dosa-dosa aktual Dosa Asal (original sin) Keadaan dan kondisi berdosa yang didalamnya setiap manusia dilahirkan. Berawal dari dosa Adam. Sumber dari dosa aktual. Dosal-dosa Aktual (actual sin) Dosa-dosa yang berasal dari tindakan, perkataan, atau pikiran yang manusia lakukan.

DOSA ASAL Garis Besar Pelajaran  Dosa Asal dan Dosa-Dosa Aktual (original sin and actual sins)  Dosa Asal: Dua hal yg diwarisi 1. Kesalahan asal (origina guilt) 2. Pencemaran (pollution)  Dua Akibat dari Pencemaran: 1. kerusakan pervasif (menyeluruh) 2. ketidakmampuan rohani

 Ayat-ayat mengenai dosal asal Maz 51:5  Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul…7Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku. Yer 17: 9 Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? Rom 7: 18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.

 Kesalahan asal (original guilt): Suatu status kita di hadapan hukum. “…bahwa kita terlibat didalam kesalahan dari dosa Adam karena ketika ia melakukan dosa pertama tersebut, ia bertindak sebagai wakil kita. Kita layak menerima penghukuman karena Adam selaku wakit kita.” (190, 191). Kesalahan (“guilt” suatu konsep hukum) artinya keadaan yang layak untuk mendapatkan hukuman. 1Kor 15: 22: “Karena… semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam,”

 Pencamaran (pollution) Ini adalah konsep moral; lebih berkaitan dgn kondisi moral kita bukan status di hadapan hukum. “Pencamaran natur kita, akibat dosa dan yang menghasilkan dosa.” (192). Kondisi natur kita rusak (tercemar). Contoh:

Pencemaran: Perusakan natur manusia dinyatakan dengan penyalahgunaan (misuse) dan perusakan (abuse) pemberian-2 Tuhan. Ump. seks., kecerdasan, ada lagi? Melakukan hal-hal yg tidak sesuai dengan perintah dan rencana Allah.

Pencamaran mengakibatkan 2 masalah: 1. kerusakan pervasif (menyeluruh) 2. ketidakmampuan rohani kerusakan pervasif:  merusak setiap aspek natur manusia: rasio, perasaan, volitional. 

dalam diri manusia, tidak ada kasih kpd Allah sebagai motivasi hidupnya; melawan kehendak Allah.

.

Mrk 7: 20: Kata-Nya lagi: ''Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, 21sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, 22perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. 23Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.'' Hati yang cemar atau rusak mengeluarkan dosadosa aktual.

Ketidakmampuan Rohani  Manusia tidak mampu meyelamatkan diriNya  Manusi tidak bisa hidup mengasihi Tuhan tanpa pertolangan dri Roh Kudus.  Ayat-ayat  Yoh 3, 15, Ef 2: 4, 5.

 Review: Tinjauan ulang  Kejatuhan manusia pertama adalah peristiwa nyata yg terjadi dalam sejarah. Dikisahkan dalam Kej 3.  Adam adalah pribadi historis. Karena dia adalah wakil seluruh umat manusia kita mewarisi dosanya (dosa asal) yang membuat kita turut bersalah bersama-sama dengan dia dan yang membuat natur kemanusiaan kita tercemar.  Melalui dosa Adam kematian menjalar di seluruh umat manusia

 Dosa asal adalah sumber dosa-dosa aktual.  Dengan dosa asal manusia menjadi bersalah secara hukum (guilty) dan tercemar secara moral. Dosa asal menghasilkan kesalahan (guilt) dan pencemaran bagi semua orang.  Lalu pencemaran menghasilkan kerusakan pervasif (menyeluruh) dan ketidakmampuan rohani.

Natur Dosa (Bab 9)  Dua bab terdahulu: asal dosa dan penyebaran dosa.  Bab 9: natur dosa (beberapa hal dari bab ini sudah disinggung dalam bab-bab terdahulu. Pertanyaannya: apa itu dosa? Bagaimana kita harus mendefinisikan dan memahaminya?

 Karakter Esensial Dosa 1. “dosa harus dilihat sebagai cacat yang terjadi dalam sesuatu yang baik” (Agustinus, Hoekema, 216). Suatu perusakan dalam ciptaan yg baik. Yang baik (bdk Kej 1, 2) menjadi kurang baik. Cacat atau rusaknya manusia mengakitbatkan perubahan dalam arah hidupnya: daripada hidup sesuai dengan kehendak Allah, manusia hidup melawan kehendak Allah. Masih tetap gambar Allah namun dia menjalankan kegambarannya dengan maksud yg jahat.

2. Dosa selalu berkaitan dengan Allah dan kehendakNya. Dosa selalu merupakan pelanggaran terhadap hukum Allah dan “offense” kepada Tuhan. Pertanyaan: Ke-10 Hukum hanya bagi umat Israel dan Kristen. Benar atau salah?

 Dosa harus dilihat bukan hanya dalam terang hukum tetapi juga dalam terang Injil: dalam terang salib Kristus. Kalau kita menyadari betapa beratnya Yesus menderita bagi kita, kita akan menyadari betapa parahnya, dan menakutkan dosa itu.

3.Dosa bersumber dalam apa yang Alkitab sebut sebagai “hati”. “Hati” menurut Alkitab “inti batiniah dari satu pribadi; “organ” untuk berpikir; merasa dan menghendaki (thinking, feeling, and willing). Mrk 7: 20: Kata-Nya lagi: ''Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, 21sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, 22perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. 23Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.''

4.Dosa mencakup pikiran sekaligus tindakan (dan perasaan juga). Lih. Ump. Khotbah di Bukit: 

Berzinah (tindakan), ttp memandang perempuan dan meninginkannya (dalam pikiran) adalah perzinahan juga.



Membunuh (tindakan), ttp membenci (perasaan) juga merupakan pembunuhan.

5. Akar dari dosa adalah kesombongan. Bdk Kej 3:5 “kamu akan menjadi seperti Allah.” Dosa adalah menolak kebergantungan kita kepada Allah. Ingat: manusia adalah ciptaan yg bergantung kepada Penciptanya. Mau menjadi seperti Allah berarti mau bergantung pada diri sendiri (daripada bergantung kpd Allah), da mau menentukan apa yg benar dan tidak (sikap post-modernisme).

1. Dosa biasanya berkedok; ditutupi dengan berbagai cara. 

Dengan berdalih, membenarkannya, memberikan alasan kenapa itu bisa ditoleransi.



Dengan sering gagal mengenali dosa kita sendiri.



Dengan memberikan alasan yg bisa diterima orang ttp bukan itu maksudnya yg sebenarnya.

 Kesimpulan: Kabar Buruk dan Kabar Baik. Injil adalah kabar buruk dan kabar baik. Injil adalah pesan injil: penghukuman dan penyelamatan.

Related Documents

Sin
May 2020 55
Sin
December 2019 73
Sin
May 2020 50
Sin
December 2019 60
Sin
November 2019 50
Sin
November 2019 62