LAPORAN PELATIHAN (TRANING) SIMULASI EVAKUASI KEADAAN DARURAT (KEBAKARAN)
29 SEPTEMBER 2018 PT HARINDOTAMA MANDIRI
Notulen
Telah dilakukan pelatihan (Traning) simulasi evakuasi kebakaran dan gempa kebakaran PT Harindotama Mandiri dengan catatan sebagai berikut : Peserta
: Semua karyawan dan Tamu PT Harindotama Mandiri
Hari, Tanggal
: Sabtu, 29 September 2018
Waktu dan Tempat
: 12.00 WIB, Area PT Harindotama Mandiri
Materi
:
1. Scenario simulasi evakuasi kebakaran dan gempa bumi 2. Tanggap darurat 3. Prosedur petugas evakuasi 4. Saat melihat api 5. Saat pengungsian di luar gedung 6. Prosedur bagi petugas peran pemadam kebakaran 7. Prosedur bagi teknisi atau GA 8. Prosedur bagi petugas keamanan (security) 9. Prosedur bagi kontraktor atau tamu yang kebetulan di lokasi
Demikian laporan pelatihan traning simulasi evakuasi kebakaran dan gempa untuk record data perusahaan.
Sukoharjo, 1 oktober 2018
Mengetahui, General Manager
HSE Officer
Halim Kusuma
Siti Fatimah
Komitmen Visi
: Menjadi team yang mampu dan handal dalam menanggapi situasi darurat di PT.
Harindotama Mandiri Misi
: 1. Mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan nyaman di tempat kerja 2. Meningkatkan standar keselamatan keamanan dan kesehatan kerja di lingkungan di tempat kerja
Kebijakan Perusahaan mempunyai team emergency respon team yang handal dalam menangani situasi darurat. Visi
: terciptanya rasa aman dalam penanggulangan kebakaran di PT. Harindotama Mandiri
Misi
: 1. Memberikan rasa aman dan teduh dilingkungan perusahaan 2. Mewujudkan team yang handal dan tanggap di PT Harindotama Mandiri
Simulasi Evakuasi Kebakaran Dan Gempa PT Harindotama Mandiri Tetap tenang, jangan panik Segera menuju ke tangga exit untuk karyawan yang berada di lantai atas Berjalanlah biasa dengan cepat dan jangan lari Lepaskan sepatu dengan hak tinggi Janganlah membawa barang yang lebih besar dari tas kantor / tas tangan Beritahu tamu / pelanggan yang kebetulan berada di ruang / lantai tersebut untuk berevakuasi bersama yang lain Segera menuju pintu Exit Samping kemudian berkumpul di titik kumpul untuk pekerja di bagian produksi dari Departen Sewing line 1B -6B, Cutting dan Gudang Bahan. Segera menuju pintu Exit Di depan kemudian berkumpul di titik kumpul untuk pekerja di bagian produksi dari Departemen Sewing line 1A -6A, ironing dan finising Bila terjebak kumpulan asap kebakaran, maka tetap menuju tangga dengan mengambil nafas pendek-pendek upayakan merayap atau merangkap untuk menghindari asap, jangan berbalik arah karena dapat bertabrakan dengan orang-orang di belakang anda Prioritaskan Pekerja yang sedang Hamil Bila terpaksa harus menerobos kumpulan asap maka tahanlah nafas anda dan cepat menuju pintu exit.
Tanggap Darurat a. Peringatan (alarm)
Merupakan tanda bekerjanya system dan pada panel alarm utama
Pemberitahuan untuk siaga bagi seluruh karyawan / umum dengan dua tahap teks = Pengecekan ke lokasi dan pemberitahuan hasil terjadi alarm palsu atau kebakaran
Kunci semua lemari document / file.
Berhenti memakai telp intern atau extern
Pindahkan keberadaan benda-benda yang mudah terbakar
Selamatkan dokumen penting
Bersiaga dan siap menaati intruksi pengumuman petugas koordinator peran pemadam kebakaran dan HSE
Berdiri di pintu kantor secara teratur jangan bergerombol dan bersedia menerima instruksi
Evakuasi akan di pandu oleh petugas evakuasi melalui tangga darurat terdekat menuju tempat berhimpun di luar gedung
Jangan sekali-kali berhenti atau kembali untuk mengambil barang-barang milik pribadi yang tertinggal
Tutup semua pintu kantor yang anda tinggalkan tapi jangan sekali-kali mengunci pintupintu tersebut untuk mencegah meluas api dan asap
Pemberlakuan evakuasi harus melalui pemberitahuan secara umum
Prosedur Bagi Petugas Evakuasi 1. Mencari pekerja atau siapa saja dimana pada saat terjadi kebakaran ada di lantai tersebut terutama di ruang-ruang tertutup seperti di departemen packing, aksecoris, finish Good dan memberi tahu agar segera menyelamatkan diri 2. Melacak jalan, meyakinkan jalan aman tidak ada bahaya, hambatan ataupun jebakan pintu tertutup 3. Memimpin para pekerja meninggalkan ruangan mengatur dan memberi petunjuk tentang rute dan arus evakuasi menuju ke titik kumpul 4. Mengadakan apel cheking penghuni guna meyakinkan bahwa tidak ada yang tertinggal di gedung area kerja 5. Menghitung dan mengevaluasi korban sakit / luka, pingsan dan meninggal
Saat Melihat Api 1. Tetap tenang jangan panik, Bunyikan alarm dengan menekan tombol manual call point, atau dengan memecahkan manual break glass dan menekan tombol alarm sambil teriak kebakarakebakaran 2. Jika tidak terdapat tombol tersebut atau tidak berfungsi orang tersebut harus berteriak kebakaran-kebakaran menarik perhatian yang lainya 3. Beritahu safety representative melalui telepon darurat atau lewat hp, pager dan sempaikan informasi berikut : identitas, pelapor ukuran besarnya kebakaran, lokasi kejadian, adanya jumblah orang terluka, jika ada tindakan yang telah dilakukan 4. Bila memungkinkan (jangan mengambil resiko) padamkan api dengan alat pemadam api ringan ( APAR ) yang terdekat 5. Jika api / kebakaran tidak dapat di kuasai atau di padamkan lakukan evakuasi segera melalui pintu keluar (EXIT)
Saat Pengungsian Diluar Gedung 1. Saat para berkumpulnya para pengungsi di tentukan di tempat (Titik kumpul) 2. Setiap pengungsi diminta agar senantiasa tertib dan teratur 3. Petugas evakusi dari setiap departemen cutting, Sewing, packing, accesoris dan GA agar mencatat karyawan yang menjadi tanggung jawabnya 4. Apabila ada karyawan yang terluka segera lapor ke HSE corporate atau manajemen
Prosedur Bagi Petugas Peran Pemadam Kebakaran Memastikan dimana lokasi kebakaran 1. Bergerak menuju lokasi kebakaran tersebut melalui jalan terdekat dengan membawa APAR ( Alat Pemadam Api Ringan ) 2. Melaporkan kesiagaan untuk tindakan pemadam kepada pimpinan regu pemadam lapor ke pihak HSE 3. Melakukan tindakan pemadaman kebakaran tanpa harus membahayakan keaamanan masingmasing pekerja 4. Melakukan komunikasi insentif dengan HSE 5. Selalu memantau mengenai status evakuasi, kondisi kebakaran jumblah karyawan yang terjebak
Prosedur Bagi Teknisi atau GA 1. Matikan peralatan pengendali listrik dan aliran yang bisa di kenai akibat kebakaran 2. Pastikan bahwa peralatan pemadam kebakaran seperti misalnya (APAR) di sekitar ruang Broiler, TPS limbah B3 dan instalasi kelistrikan lainya berfungsi dengan baik 3. Periksa daerah terbakar dan tentukan tindakan yang harus di lakukan 4. Upaya kelancaran sarana agar prosedur pengendalian keadaan darurat dan evakuasi berjalan dengan baik
Prosedur Bagi petugas Keamanan (Security) Mengatur lalu lintas kendaraan yang keluar masuk menyediakan lokasi parkir untuk armada Dinas Kebakaran (Damkar) lakukan langkah pengamanan selama petugas Dinas kebakaran (Damkar) bekerja dengan cara : Mengaturkan lingkungan sekitar lokasi untuk memberikan ruang yang cukup untuk mengendalikan kebakaran mengamankan karyawan yang tidak dalam kebakaran mengamankan karyawan yang tidak bertugas dalam kebakaran mengamankan daerah kebakaran lantai tersebut dari kemungkinan tindakan seseorang misalnya mencuri barang- barang yang sedang di selamatkan menangkap orang jelas-jelas melakukan tindakan kejahatan dan membawa ke pos komando
Prosedur bagi kontraktor dan tamu 1. Mematuhi dan mendengarkan arahan dari tim evakuasi agar dapat melakukan evakuasi bersama- sama 2. Menunggu intruksi dari tim evakuasi setelah berada di titik kumpul atau metting point
Skenario tanggap darurat dan evakuasi 1. lokasi kejadian : Keadaan darurat kebakaran terjadi di area produksi (dekat cutting ) tepat di dekat ruang mekanik. 2. Penyebab : kebakaran disebabkan oleh kesalahan instalasi listrik yang menyebabkan adanya konsleting listrik dan menimbulkan bunga api. Sementara di area cutting terdapat beberapa barang yang mudah terbakar. Bunga api yang timbul menyambar tumpukan karung yang berisi kain yang akan di potong di area cutting, akhirnya terjadilah keadaan kebakaran berskala sedang sehingga menimbulkan situasi tidak menentu di antara karyawan. Langkah-langkah tanggap darurat dan evakuasi : terjadi konsleting listrik di area cutting dekat dengan ruang mekanik. Seorang karyawan ( Wisnu ) Mengetahui adanya bunga api yang menyebabkan adanya kebakaran di area cutting. ( Wisnu) memberitahukan kebakaran kepada Tim tanggap darurat (Guntur, aris) dengan sigap mengambil peran masing masing dengan membawa APAR dan peralatan lainnya. Lalu Guntur menyalakan alaram Kebakaran sebagai tanda Evakuasi Keadaan darurat. GA (Pak ode) mendengar alarm keadaan darurat segera mematikan litrik pada panel pusat. Tim evakuasi (ibu supadmi, ibu fitri L, ibu Sri Lestari) melakukan evakuasi di departement sewing line 1B-6B, Cutting, gudang bahan, dan Mekanik ke jalur Exit dekat meja produksi menuju pintu darurat yang berada di area parkir samping, kemudian yang berada di pintu darurat area cutting menuju di titik kumpul di halaman depan yang di jaga oleh petugas evakuasi (ibu indah spv). karyawan (ibu Rini S) melakukan evakuasi di area ironing dan finising, ke jalur exit dekat ruang Rekrut dan menuju pintu darurat sebelah gudang mesin. Tim evakuasi (ibu Diah, ibu Ika) melakukan evakuasi di departement sewing line 1A-6A, ke jalur exit dekat ruang gudang finising good yang dijaga oleh petugas evakuasi (ibu Endres) menuju titik kumpul yang berada di area depan PT HARINDOTAMA MANDIRI. Tim evakuasi (ibu Rini spv, pak antoni) mengevakuasi dan mengarahkan karyawati hamil menuju titik berkumpul terdekat. Kemudian karyawan/ti diarahkan oleh tim evakuasi (pak roni) yang berada di area titik kumpul untuk berkumpul secara rapi. Tim evakuasi (mb aprilia) mengevakuasi karyawan/ti office yang berada di lantai 2 untuk menuju pintu darurat yang berada di area dekat gudang mesin. Tim evakuasi (Pak Roni) yang berada di titik kumpul di halaman depan untuk mengarahkan karyawan/ti berkumpul secara rapi Tim koordinasi pihak luar (mb isna) melakukan komunikasi ke pihak terkait mengenai adanya kebakaran di PT Harindotama Mandiri. Setelah api terpadamkan, tim tanggap darurat (Siti Fatimah) melakukan pengecekan terakir ke dalam pabrik dan menemukan hanya ada 1 karyawan pingsan karena menghirup asap kebakaran di area cutting. Kemuadian (siti Fatimah) memanggil tim P3K (Saguh, Niko,salah satu satpam) membawa tandu dan mengevakuasi segera ke titik kumpul dan telah berjaga di titik kumpul tim P3K (mb lilis dll)untuk melakukan pertolongan pertama pada korban.
Setelah semua keadaan dinyatakan aman terkendali, petugas pendataan (pengawas/ass yang tidak mendapat tugas) di area titik kumpul depan. Ketua tim tanggap darurat ( pak roni )memberikan penjelasan kepada para karyawan/ti di titik kumpul halaman depan mengenai tujuan dari pelatihan evakuasi kebakaran.
Record Foto
Proses Menekan “ Tombol Fire Alarm”
Tim Pemadam saat memadamkan api
Tim P3K mengevakuasi karyawan yang
Tim P3K sedang memeriksa karyawan
pingsan
yang pingsan
Kondisi evakuasi area Produksi
Kondisi evakuasi area Office
Kondisi evakuasi pintu emergency loading
Kondisi evakuasi pintu emergency samping
Kondisi evakuasi pintu emergency dekat ruang recruitment
Proses evakuasi ibu hamil
Kondisi di titik kumpul / assembly point
Ketua tim tanggap darurat menjelaskan pentingnya simulasi evakuasi