Mahasiswa sebagai agent ogf change dalam menghadapi revolusi industry 4.0 Revolusi industri 4.0 merupakan peralihan dari revolusi industri 3.0 yang menambahkan instrument konektivitas untuk memeperoleh dan mengolah data secara otomatis. Dimana revolusi industri ini menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber yang tujuanya untuk menciptakan sebuah hasil sesuai perintah baik secara manual maupun otomatis melalui kecerdasan buatan. Mahasiswa sendiri merupakan seseorang yang akan membawa perubahan, dimana nantinya yang memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat adalah mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa dididik untuk menciptakan hal hal kreatif dan bermanfaat yang kemudian mengembangkanya sehingga menjadi layak untuk digunakan oleh khalayak umum. Sesuai dengan fungsi seorang mahasiswa yaitu agent of change, iron stock, dan social control. Dengan begitu revolusi industry mahasiswa memiliki hubungan yang sangat erat dalam peranya terhadap masyarakat umum. Agent of change yang dimiliki oleh seorang mahasiswa memiliki arti bahwasanya seorang mahasiswa itu merupakan sumber daya manusia baru yang nantinya akan membawa perubahan bagi dunia. Pengembangan teknologi dalam revolusi industry 4.0 ini tidak bisa dibilang biasa, karena telah banyak teknologi baru yang tercipta untuk mempermudah kegiatan sehari hari manusia, misalnya saja smartphone. Smartphone merupakan computer masa kini yang telah diubah dari susunanya yang sangat kompleks menjadi lebih simpleks sehingga penggunaanya lebih efisien. Orang-orang tidak perlu lagi menyambungkan sebuah computer dengan listrik atau membawa computer yang sangat berat kemanamana. Dengan adanya smartphone, manusia juga dapat secara cepat terhubung dengan dunia disekitarnya. Selain smartphone itu sendiri, ada sebuah perkembangan terbesar yang telah dicapai dalam revolusi industri 4.0. Perkembangan raksasa itu tidak lain adalah jaringan internet yang tersebar di seluruh dunia. Dengan adanya jaringan internet yang bisa diakses secara bebas, manusia tidak perlu lagi bertanya sana-sini tentang hal yang tidak diketahuinya, karena dengan smartphone dan jaringan internet yang terhubung segalanya seakan menjadi ‘easy like ABC’. Seperti pesulap yang dengan menjetikkan tangan segalanya akan menjadi baik.