Siklus Pendapatan Bsmilh.docx

  • Uploaded by: mundiroh ndipoe
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Siklus Pendapatan Bsmilh.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,424
  • Pages: 7
ANALISIS SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA CV NAWA

Disusun Oleh: Mundiroh (16.0102.0043) No. Absen (30)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN Di era yang modern ini persaingan ekonomi global sangatlah besar. Pengusaha harus bisa berkompetisi dengan kompetitor lainnya dan seorang pengusaha harus bisa meningkatkan nilai perusahaan di mata pelanggan maupun stakeholder. Seorang pengusaha harus

mampu

memaksimalkan

pendapatannya

agar

dapat

bersaing

dan

mampu

melangsungkan atau mempertahankan usahanya.siklus pendapatan merupakan bagan penting sehingga siklus pendapatan mendapat perhatian penting dalam setiap usaha. Para pengusaha melakukan berbagai strategi agar dapat memaksimalkan pendapatannya dan menjaga loyalitas pelanggannya Di era revolusi industri 4.0 saat ini, terjadi perubahan yang signifikan dalam bidang teknologi dan didiringi dengan perkembangan ekonomi global yang sangat pesat dimana seorang pengusaha harus mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan pemacu-pemacu yang mempengaruhi karakteristik lingkungan bisnis seperti: teknologi informasi ekonomi, global strategi kualitas manajemen maupun revolusi manajemen dan seorang pengusaha harus mampu mengidentifikasi peluang ancaman kelemahan maupun kekuatan dari perusahaan itu sendiri baik perusahaan besar ataupun perubahan kecil seperti UMKM, CV maupun pedagang kecil yang ada di Indonesia. Dalam menghadapi ancaman maupun kelemahan dalam perusahaan, perusahaan harus mempunyai sistem pengendalian yang baik dan sistem informasi akuntansi yang baik dalam siklus pendapatan. Siklus pendapatan berkaitan tentang bagaimana perusahaan dapat memnuhi keinginan, kenyamanan, dan kebutukan pelanggan, harga yang ditawarkan optimal dan sesuai dengan keinginan pelanggan, distribusi yang cepat dan tepat, dan penagihan yang baik dan tepat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Siklus pendapatan penjualan dan penerimaan kas menurut Romney dan Steinbart (2014) adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut. Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat yang tepat pada saat yang tepat untuk harga yang sesuai, untuk mencapai tujuan tersebut manajemen harus membuat keputusan-keputusan penting sebagai berikut: a. Kesesuaian produk dengan kebutuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan b. Seberapa banyak persediaan yang harus dimiliki dan dimana persediaan tersebut harus ditempatkan. c.

Bagaimana

seharusnya

barang

barang

dikirim

ke

pelanggan

untuk

mengefisiensikan biaya haruskah perusahaan menjalankan fungsi pengiriman sendiri atau menggunakan jasa pengiriman d. Harga optimal untuk setiap produk atau jasa e. Haruskah tidaknya kredit diperpanjang untuk pelanggan f. Bagaimana pembayaran pelanggan dapat diproses untuk memaksimalkan arus kas Aktivitas yang dilakukan dalam siklus pendapatan: penjualan dan penerimaan kas yaitu 1. Entri penjualan dalam entri penjualan mengharuskan tiga langkah yaitu a. Mengambil pesanan pelanggan b. Mengecek dan menyetujui kredit pelanggan c. Mengejar ketersediaan persediaan dan merespon permintaan pelanggan 2. Proses pengiriman meliputi a. Mengambil dan mengepak pesanan b. Mengirimkan pesanan 3. Proses penagihan penagihan di sini menunjukkan bahwa aktivitas ini melibatkan dua tiga terpisah tetapi saling terkait yaitu a. Menagih faktur b. Memperbaharui piutang Dalam siklus pendapatan: penjualan dan penerimaan kas itu mempunyai ancaman dan pengendalian sendiri-sendiri. perusahaan biasanya menggunakan strategi dan cara-cara tersendiri tergantung perusahaan itu menggunakan sistem seperti apa atau menyesuaikan dengan skala perusahaan itu sudah sendiri.

BAB III PEMBAHASAN A. Profil CV Nawa CV Nawa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konveksi dan garment yang beralamat di Jl. Sunan Kalijaga Raya No. 8 Karet Jurang Ombo Selatan Magelang Selatan Kota Mamgelang dengan kode pos 56123. CV Nawa berdiri sejak 30 juni 2009 dan didirikan oleh Bapak Tofan Nawa Guritno. CV Nawa bermodalkan tekat yang kuat, ulet, jujur, dan profesional memulai usaha home industry dengan 5 tenaga penjahit dan berkembang hingga tahun 2014 menjadi 21 tenaga ahli penjahit. Beberapa produk konveksi yang dihasilkan oleh CV Nawa adalah 1. Seragam dan perlengkapan rumah sakit meliputi Surgical Clothing, Medical Clothing, Nursing Clothing, Surgical Linen, Nursing Linen, Dan Badset Pack. 2. Seragam sekolah meliputi seragam SD,seragam SMP, seragam SMA, seragam sekolah muslim, seragam akademi dan jas almamater 3. Seragam kantor seperti seragam PNS, Apotek dll. B. Siklus Pendapatan 1. Entri pesanan penjualan CV Nawa untuk mendapatkan pelanggan pada awalnya CV

Nawa

menawarkan ke teman dan saudara tapi saat ini CV Nawa lebih focus mengikuti lelang melalui layanan pengadaan secara elektronik (LPSE). LPSE adalah unit kerja yang

dibentuk

di

seluruh

Kementerian/Lembaga/Satuan

Kerja

Perangkat

Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I) untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan barang/jasa secara elektronik serta memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik. ULP/Pejabat Pengadaan pada Kementerian/Lembaga/Perguruan Tinggi/BUMN yang tidak membentuk LPSE dapat menggunakan fasilitas LPSE yang terdekat dengan tempat kedudukannya

untuk

melaksanakan

pengadaan

secara

elektronik.

Selain

memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik LPSE juga melayani registrasi penyedia barang dan jasa yang berdomisili di wilayah kerja LPSE yang bersangkutan Dasar hukum pembentukan LPSE adalah Pasal 111 Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah yang ketentuan teknis operasionalnya diatur oleh Peraturan Kepala LKPP Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan pengadaan Secara Elektronik. LPSE dalam menyelenggarakan sistem pelayanan

Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik juga wajib memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditentukan dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik CV Nawa menggunakan Layanan yang tersedia dalam Sistem Pengadaan Secara Elektronik saat ini adalah e-tendering yang ketentuan teknis operasionalnya diatur dengan Peraturan Kepala LKPP Nomor 1 Tahun 2011 tentang Tata Cara ETendering. Selain itu LKPP juga menyediakan fasilitas Katalog Elektronik (eCatalogue) yang merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis , spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa pemerintah, proses audit secara online (e-Audit), dan tata cara pembelian barang/jasa melalui katalog elektronik (e-Purchasing). CV Nawa agar dapat memenangkan tander dalam E-tendering harus menjaga kualitas, memenuhi daftar, jenis , spesifikasi teknis dan harga barang sesuai dengan yang diinginkan instansi yang ingin mengadakan barang.selain itu agar CV Nawa dapat berjalan lancar kegiatan operasionalnya CV Nawa tidak hanya mengikuti tender untuk 1 instansi saja tapi juga beberapa instansi maksimal 3 instansi. CV Nawa membatasi Maksimal 3 Tander yang dimenangkan karena melihat dari keterbatasan dana yang digunakan dan untuk memembiayai proses produksi dan fokus memenangkan tander. 2. Memeriksa dan meyetujui kredit pelanggan Setelah diumumkan siapa-siapa saja yang memenangkan tander berarti tahap memerikasa dan mengetujui kredit pelanggan telah dilalui termasuk CV Nawa. Setelah Cv Nawa telah memenangkan tander dengan spesifikasi yang telah diupload oleh CV Nawa pada saat kegiatan E-tandering proses selanjutnya adalah melakukan pemesanan bahan baku seuai spesifikasi dan melakukan prosese produksi 3. Memeriksa ketersediaan persediaan Dalam kegiatan ketersediaan persediaan CV Nawa setelah memenangkan tander baru akan melakukan kegiatan produksi dan menenuhi persediaan yang didinginkan tapi biasanya sudah mempunyai stok kain yang dibeli dari pabrik bila stoke kain yang ada belum sesuai spesifikasi maka akan membeli dari pabrik lagi.

4. Pengiriman a. Proses pengambilan dan Pengiriman barang dilakukan oleh pemilik perusahaan sendiri hal ini ditujukan agar apabila terjadi kesalahan ataupun hal-hal lain yng tidak diinginkan bisa langsung ditangani dan dilakukan tindakan berlanjut seperti retur maupun complain dari klien(pelanggan), sedangkan paking dan pengepakan dilakukan oleh mitra penjahit yang melakukan proses produksi dengan metode borongan. b. Pengiriman pesanan Pengiriman pesanan dicek dan dikirim langsung oleh pemilik yaitu bapak Tofan Nawa Guritno 5. Penagihan a. Penagihan faktur Penagihan fatur dilakukan kurang lebih 30 hari setelah penerimaan barang b. Pemeliharaan piutang CV Nawa menggunaka metode Faktur Terbuka Piutang yaitu pelanggan membayar berdasarkan setiap fakturnya, perputaran piutang terpelihara dengan baik dan pasti tertagih karena piutang dari pihak instansi-instansi pemerintah (RSUD Wonosobo,dst) yang mengadakan pengadaan barang seperti sapu tangan, sragam rumah sakit, sprei, korden, handuk dll. 6. Penerimaan kas Penerimaan kas dilakukan melalui transfer bank agar keamanan terjaga dan tepat waktu dalam pembayarannya C. Ancaman dan Solusi/pengendalian dalam siklus pendapatan dan penerimaan kas CV Nawa 1. Ancaman Ancaman yang dihadapi CV Nawa dalam siklus pendapatan dan penerimaan kas a. Kalah dalam tender sehingga tidak dapat pesanan(Order) b. Kesalahan perhitungan, spesifikasi teknis dan harga barang c. Keterlambatan penyelesaian proses produksi (berkaitan dengan ketersediaan persediaan) d. Barang yang cacat (adanya retur atau complaint)

2. Solusi dan Pengendalian a. Menjaga kualitas dan mlakukan efisiensi biaya sehingga harga yang ditawarkan dalam tender dapat diminimalisir dan kualitas dapat terjaga b. Melakukan rekonsiliasi dengan data yang ditawarkan( yang ada katalog elektronik (e-Catalogue) yang merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis , spesifikasi teknis dan harga barang) dengan dokumendokumen pengiriman c. Menambah kerjasama dengan penjahit lain dan menambah penjahitnya. d. Melakukan Quality Control terhadap produk konveksi dan Garmen sebelum di paking, pakah sudah sesuai dengan pesanan penjualan. D. Masukan CV Nawa merupakan perusahaan konveksi dan garmen yang baik, yang masih harus diperhatikan yaitu a. Pencatatan pencatatan transaksi siklus pendapatan: penjualan dan penerimaan kasnya b. Memaksimalkan quality control dalam bidang produksi agar persediaan biasa selesai tepat waktu dan proses produksi berjalasn lancar c. Melakukan pengendalian sejak awal produksi untuk menghindari ketidaksesuaian produksi dengan yang dipesan pelanggan. d. Mengecek spesifikasi barang apakah sudah sesuai dengan e-catalog yang diupload pada LPSE e. Mengecek barang-barang yang akan di packing ataupun akan dikirimkan

Related Documents


More Documents from "LITA"