Siklus,Metodologi Dan Teknik Kelompok 4 : • Ameliana Putri • Assyfa Anandya Putri
• Febia Siti Nur Sarah • Hasania • Irna Apriani • Mia Aulia Safitri • Shinta Oktavia Injayanti
Siklus Tahapan-tahapan dan tugas tugas yang harus dilakukan dalam pengembangan system informasi,tanpa memperhatikan system informasi jenis apa yang akan dibuat dan seberapa luas.
Metodologi Metodologi (metode) adalah rincian secara menyeluruh dari siklus pengembangan sistem informasi yang mencakup : Langkah demi langkah tugas dari masing-masing tahapan
Aturan yang harus dijalankan oleh individu dan kelompok dalam melaksanakan setiap tugas Standar kualitas dan pelaksanaan dari masing-masing tugas
Teknik-teknik pengembangan yang digunakan untuk masing-masing tugas ini berkaitan dengan teknologi yang digunakan oleh pengembang.
metodologi populer
Metode System Development Life Cycle (SDLC) Metode System Development Life Cycle (SDLC) adalah tahap-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem informasi dan programer dalam membangun sistem informasi.
Survei ruang lingkup projek dan kelayakan
Laporan studi kelayakan
Mempelajari system yang sedang berjalan
Permohonan Projek
user Menyerahkan system informasi & langkah-langkah selanjutnya
Memelihara dan meningkatkan kemampuan sistem
Pelatihan User
Opini dan persetujuan
Persetujuan Proposal Sistem
Menentukan hardware dan software komputer
Merancang system baru Konfigurasi Spesifikasi Rancangan
Memperkenalkan SIM baru Software Komputer
Laporan Permasahan Menentukan Permintaan user Laporan kebutuhan User Pemilihan Solusi dan alternatif yang dibuat
Permintaan Proposal Proposal
Membangun system informasi baru
penyalur
Metode Prototyping suatu proses pembuatan software yang yang bersifat berulang dan dengan perencanaan yang cepat yang dimana terdapat umpan balik yang memungkinkan terjadinya perulangan dan perbaikan software sampai dengan software tersebut memenuhi kebutuhan dari si pengguna.
Karakteristik Metode Prototyping pemilihan fungsi
penyusunan sistem informasi
penggunaan selanjutnya
evaluasi
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan yaitu : a)Manfaat awal b)Peragaan, Evaluasi dan Modifikasi
c)Pengajaran dan pelatihan d)Kesepakatan
Jenis-jenis Prototyping Feasibility
Implementation
Requirement
Desain
Teknik dalam Metode Prototyping
Perancangan model
Simulasi
Perancangan dialog
Metode Rapid Application Development (RAD) Metode Rapid Application Development (RAD) adalah penggabungan beberapa metode atau teknik terstruktur (khususnya dalam pengolahan data untuk menghasilkan informasi), misalnya dengan mengintegrasikan metode prototyping, metode SDLC dan teknik joint application development untuk mempercepat pengembangan sistem informasi.
5 Tahap Proses Pengembangan 1. pengembang sistem informasi mempelajari apakah projek pengembangan sistem yang telah disusun dapat memenuhi kriteria RAD. 2. pengembang sistem mempelajari aktivitas bisnis organisasi perusahaan, menentukan area bisnis serta fungsi-fungsi yang menjadi prioritas utama dalam rencana pembuatan prototipe. 3. pengembang sistem (analis) membuat model dari fungsi-fungsi yang menjadi prioritas untuk menghasilkan prototipe atau model dari fungsi-fungsi tersebut. 4. analis/pengembang sistem informasi memilih prototipe mana yang akan direview dan kemudian mereview prototipe tersebut. 5. sistem diimplementasikan dilingkungan pemakai sistem, diikuti dengan pendokumentasian dan pelatihan.
Metode Soft System Soft System Methodology (SSM) adalah suatu metode yang digunakan dimana merupakan proses yang melibatkan lingkungan dengan hubungan relevan antara yang nyata dan sistem (model konseptual), dengan harapan dapat menemukan dan mendefinisikan masalah yang memberikan alternatif perubahan.
Tahap-Tahap Metode Soft System 1. problem situation 2. problem situation expressed 3. root definitions 4. conceptual modeling 5. comparison of models and real world 6. Changes 7. action to improve the problem situation
Teknik
Teknik Terstruktur
pemrograman terstruktur
desain terstruktur
analisis terstruktur modern
pemodelan data
rekayasa informasi
Teknik Joint Application Development (JAD) suatu kerja sama yang terstruktur antara pemakai sistem informasi (users), manajer dan ahli sistem informasi untuk menentukan dan menjabarkan permintaan pemakai, teknik-teknik yang dibutuhkan dan unsur rancangan eksternal (input, output dan tampilan).
Tujuan JAD Meningkatkan hubungan Memperluas wawasan Meringankan beban tanggung jawab user dan manajemen bila terjadi konflik
mempersingkat waktu menghemat biaya, menghasilkan sistem informasi yang lebih bernilai dan memberikan kepuasan yang lebih Mengurangi biaya pemeliharaan,
Keterlibatan User Dalam Membangun Sistem Informasi Keterlibatan user (user involment) dalam perancangan dan pengembangan sistem informasi lebih ditekankan pada bagaimana peranan user dalam proses perancangan sistem informasi dan langkah-langkah apa yang dilakukan dalam mendukung dan mengarahkan kontribusinya, sedangkan yang dimaksud dengan dukungan user (user support) terhadap perancangan dan pengembangan sistem informasi manajemen berhubungan dengan pengarahan yang diberikan oleh user pada saat sistem informasi dioperasikan, salah satunya adalah dengan menggunakan komputer secara efektif.
Pentingnya Keterlibatan User
Kebutuhan user
Pengetahuan akan kondisi lokal
User merasa terancam
Keengganan untuk berubah
Meningkatkan alam demokrasi
Kriteria-kriteria Mempromosikan komunikasi dua arah Menyediakan jaringan kerja yang terintegrasi dalam mekanisme dukungan. Mengenali kemajemukan user Memiliki kapabilitas yang dinamis Mudah menangani keinginan user
Mudah mengenali kebutuhan user Tersedianya sumber daya yang memadai seperti keuangan, waktu, usaha dan tenaga ahli.
Terima Kasih