MODUL PERCOBAAN
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN PENINGKATAN IMTAQ
Artinya : dan Dia apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlainlainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi kaum yang mengambil pelajaran.
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan penurunan titik beku dan kenaikan titik didih termasuk sifat koligatif larutan. Indikator : Mengamati penurunan titik beku dab kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut.
I. TUJUAN 1. Menentukan kenaikan titik didih larutan gula dan larutan garam. 2. Menentukan penurunan titik beku larutan urea dan laarutan gula. II. TEORI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN II. 1 Kenaikan Titik Didih Air sebagai pelarut murni mendidih pada suhu 100 oC dan tekanan uap permukaannya sebesar 1 atm (atmosfir). Jika kedalam air ditambahkan zat terlarut misalnya glukosa C12H22O11 maka titik didih larutan lebih besar dari 100 oC artinya lebih besar dari titik didih pelarutnya. Naiknya titik didih larutan dari titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih (∆ tb ) ∆ tb = tb2 - tb1 dimana, :
tb1 = titik didih pelarut tb2 = titik didih larutan
Kenaikan titik didih larutan sebanding dengan molalitas larutan. ∆ tb = m . Kb ∆ tb = gr Mr Dimana, :
m g Mr p Kb
SMU ISLAM AL-AZHAR BSD
x
1000 p
x
Kb
= molalitas = massa zat terlarut = massa molekul relatif zat pelarut = massa zat pelarut (dalam gr) = Konstanta kenaikan titik didih
MODUL PERCOBAAN
II. 2
Penurunan Titik Beku Air sebagai pelarut murni membeku pada suhu 0 oC dan tekanan uap jenuh permukaannya lebih kecil dari 1 atm (atmosfir). Jika kedalam air ditambahkan zat terlarut, misalnya urea Co(NH2)2 maka titik beku larutan lebih kecil dari 0 oC artinya lebih kecil dari titik beku pelarutnya. Turunnya titik beku larutan dari titik beku pelarut disebut penurunan titik beku larutan (∆ tf ) ∆ tf = tf1 - tf2 dimana, :
tf1 = titik beku pelarut tf2 = titik beku larutan
Penurunan titik beku larutan sebanding dengan molalitas larutan. ∆ tf = m . Kf ∆ tf = gr
x
Mr Dimana, :
m g Mr p Kb
1000
Kf
p = molalitas = massa zat terlarut = massa molekul relatif zat pelarut = massa zat pelarut (dalam gr) = Konstanta kenaikan titik didih
III. ALAT, BAHAN DAN PROSEDUR III. 1 KENAIKAN TITIK DIDIH LARUTAN A. Alat dan Bahan Alat : 1. Statif 2. Termometer 3. Gelas kimia (Beaker glass) 4. Kaki tiga 5. Kasa 6. Bunsen B. Bahan : 1. Aquadest 2. Gula, C12H22O11
SMU ISLAM AL-AZHAR BSD
x
MODUL PERCOBAAN
C. PRODESUR 1. Rangkaikan alat seperti gambar dibawah 1. Batang statif 1 2. Penjepit statif 2 3. Termometer 4. Gelas kimia (beaker glass) 3 5. Kaki tiga 6. Bunsen 4
5 6
2. 3. 4. 5.
Timbang 2 gr C12H22O11 dan larutkan dalam 100 ml air. Panaskan larutan tersebut sampai mendidih. Amati angka yang ditunjukkan pada termometer Ulangi percobaan tersebut dengan menimbang 5 gr C12H22O11
DATA PENGAMATAN NO 1 2
massa (gr) 2 5
C12H22O11 Vol. air (cm3)
Td (oC)
PERTANYAAN 2. Berapa oC kenaikan titik didih larutan gula dan larutan garam ? NO Tb1
C12H22O11 Tb2 ∆ tb = tb2 - tb1
1 2 3. Hitunglah molalitas masing-masing larutan C12H22O11 ! 4. Jelaskan hubungan antara molalitas larutan dengan kenaikan titik didih ! Buatkan grafik m terhadap ∆T
SMU ISLAM AL-AZHAR BSD
MODUL PERCOBAAN
III. 2. PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN A. Alat dan Bahan Alat : 1. Gelas kimia 1000 ml 2. Tabung reaksi 3. Termometer 4. Gabus berlubang B. Bahan : 1. Es 2. Urea, CO(NH2)2 3. Aquadest
C. PRODESUR 1. Rangkaikan alat seperti gambar dibawah 1. Termometer 1 2. Tabung reaksi dengan penutup gabus 3. Gelas kimia 4. Es 2 32 4 2. Timbang 2 gr CO(NH2)2 larutkan dalam 25 cm3 air dalam tabung reaksi dengan penutup gabus yang dilengkapi termometer. 3. Masukan kedalam gelas kimia yang sudah diisi es. 4. Catat dan amati suhu yang ditunjukan termometer. 5. Ulangi percobaan pada larutan 2 gr C12H22O11 DATA PENGAMATAN Perc. 1 2
Zat terlarut CO(NH2)2 C12H22O11
Molalitas
tf larutan (oC)
∆ tf = tf1 - tf2
PERTANYAAN 1. Bagaimana titik beku larutan dibanding dengan titik beku pelarut 2. Bagaimana hubungan penurunan titik beku larutan dengan konsentrasi
SMU ISLAM AL-AZHAR BSD