http://inikimia.blogspot.com/
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi tergantung dari banyaknya partikel zat yang terlarut dalam larutan. 1.
Penurunan Tekanan Uap ΔP = P0 . XB P = P0 . XA ΔP = P0 – P Keterangan: ΔP = Penurunan Tekanan Uap Jenuh P = Tekanan Uap Larutan P0= Tekanan Uap Pelarut Murni XA= Fraksi Mol Pelarut XB= Fraksi Mol Zat Terlarut
2.
XA =
nA n A + nB
XB =
nB n A + nB
Penurunan Titik Beku Untuk larutan non elektrolit: ΔTf = Kf . m w B 1000 x Mr wA Keterangan:
ΔTf = Kf .
ΔTf = Penurunan Titik Beku = Titik Beku Pelarut – Titik Beku Larutan Kf = Tetapan Penurunan Titik Beku Molal m = molalitas wB = Berat Zat Terlarut (gram) wA = Berat Zat Pelarut (gram)
http://inikimia.blogspot.com/
http://inikimia.blogspot.com/
Untuk larutan elektrolit: ΔTf = Kf . m (1 + (n – 1) α) n = jumlah mol ion yang terjadi tiap 1 molekul zat terlarut α = derajat ionisasi zat elektrolit =
JumlahMolZ atTerionis asi JumlahMolZ atMula − Mula
3. Kenaikan titik Didih Untuk larutan non elektrolit: ΔTb = Kb . m w B 1000 x ΔTb = Kb . Mr wA Keterangan: ΔTb = Kenaikan titik Didih = Titik Didih Larutan – Titik Didih Pelarut Kf = Tetapan Kenaikan Titik Didih Molal m = molalitas wB = Berat Zat Terlarut (gram) wA = Berat Zat Pelarut (gram) Untuk larutan elektrolit: ΔTb = Kb . m (1 + (n – 1) α) n = jumlah mol ion yang terjadi tiap 1 molekul zat terlarut α = derajat ionisasi zat elektrolit =
JumlahMolZ atTerionis asi JumlahMolZ atMula − Mula
4. Tekanan Osmosa Untuk larutan non elektrolit: Π=M.R.T Π=
wB . R. T MrxV
http://inikimia.blogspot.com/
http://inikimia.blogspot.com/
Π = Tekanan Osmosa M = Molaritas R = Tetapan (0,082) T = Suhu (K) V = Volume Larutan wB= Berat Zat Terlarut Untuk larutan elektrolit: Π = M . R . T . (1 + (n – 1) α) n = jumlah mol ion yang terjadi tiap 1 molekul zat terlarut α = derajat ionisasi zat elektrolit JumlahMolZ atTerionis asi JumlahMolZ atMula − Mula
=
Contoh Soal: 1. Suatu zat bukan elektrolit (Mr = 40) sebanyak 30 gram dilarutkan dalam 900 gram air, penurunan titik beku larutan ini adalah – 1550 0C. Berapa gram dari zat tersebut harus dilarutkan kedalam 1,2 kg air agar diperoleh larutan dengan penurunan titik beku setengahnya dari penurunan titik beku diatas? Jawab: ΔTf = Kf . m 1550 = Kf .
30 1000 x 40 900
= 1,86 ΔTf = Kf . m ½ . 1550 = 1,86 .
x 1000 x 40 1200
X = 20 gram 2.Untuk menaikkan titik didih 250 ml air menjadi 100,1 0C pada tekanan 1 atm (Kb = 0,50), maka berapakah jumlah gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan? Jawab: ΔTb = Kb . m 0,1 = 0,5 .
g 1000 x 342 250
g = 17 gram http://inikimia.blogspot.com/
http://inikimia.blogspot.com/
3. Suatu larutan yang mengandung 3 gram zat elektrolit dalam 100 gram air (Kf = 1,86) membeku pada – 0,279 0C. Massa molekul relatif zat tersebut adalah….. Jawab: ΔTf = Kf .
w B 1000 x Mr wA
0,279 = 1,86 .
3 1000 x Mr 100
Mr = 200 4. Hitunglah penurunan tekanan uap larutan yang mengandung 100 gram sukrosa dalam 500 gram air pada suhu 25 0C? Jawab:
Xsukrosa =
n sukrosa n sukrosa + n air 100 / 342
= 100 / 342 + 500 / 18 = 0,0104 Karena tekanan uap air pada suhu 25 0C adalah 23,76 torr, maka penurunan tekanan uap dapat dihitung melalui persamaan berikut: ΔP = P0 . Xsukrosa = 23,76 . 0,0104 torr = 0,247 torr 5. Larutan 5 gram suatu zat dalam 500 mL larutan mempunyai tekanan osmotik sebesar 38 cmHg. Pada suhu 27 0C, tentukanlah massa molekul relatif (Mr) zat tersebut? Jawab: Π = 38 cmHg = 38/76 atm T = 27 + 273 = 300 K V = 500 mL = 0,5 L R = 0,08205 L atm / mol.K Maka, Π = M . R . T http://inikimia.blogspot.com/
http://inikimia.blogspot.com/ 38/76 = M. 0,08205. 300 M = 0,02 mol/L M=
n V
n = M . V = 0,02 . 0,5 = 0,1 mol gram Mr 5 gram Mr = = 0,01 = 500 gram/mol n
n=
6. Sebanyak 1 gram MgCl2 dilarutkan dalam 500 gram air, tentukanlah: a. titik didih larutan b. titik beku larutan c. tekanan osmosa larutan pada suhu 25 0C jika derajat ionisasi ialah 0,9, Kb air = 0,52 0C, Kf air = 1,86 0C, Ar Mg = 24, Cl = 35,5 Jawab: 1 gram MgCl = 1/95 mol = 0,011 mol Molaritas larutan = 0,011 x
1000 = 0,022 M 500
a. ΔTb = Kb . m (1 + (n – 1) α) = 0,52 . 0,022 (1 + (3-1) 0,9) = 0,032 0C Titik didih larutan = 100 0C + 0,032 0C = 100,032 0C b. ΔTf = Kf . m (1 + (n – 1) α) = 1,86 . 0,022 (1 + (3-1) 0,9) = 0,115 0C c. Π = M . R . T . (1 + (n – 1) α) = 0,022 . 0,08205 . 298 (1 + (3-1) 0,9) = 1,51 atm Nilai n = 1 diperoleh dari : MgCl2 Mg2+ + 2ClJumlah ion adari ionisasi MgCl2 = n = 2 + 1 = 3
http://inikimia.blogspot.com/