ANALISIS WORD of MOUTH MARKETING SOURSALLY FROZEN YOGURT Nandha Bilmi Oktasia
Latar belakang • Fenomena mewabahnya Soursally Frozen Yogurt di Jakarta sejak tahun 2008 • Word of Mouth strategi komunikasi pemasaran yang efektif karena orang cenderung lebih percaya pada rekomendasi orang yang dikenal • Soursally menggunakan Word of Mouth sebagai strategi komunikasi pemasarannya
Tujuan Penelitian • Untuk mengetahui proses WOMM SourSally yaitu proses penyampaian rekomendasi mengenai SourSally ketika terjadi interaksi di antara pelanggan dan nonpelanggan • Untuk mengetahui bagaimana dan dengan cara apa seseorang (pelanggan) menyebarkan WOM mengenai SourSally sehingga orang lain (nonpelanggan) dapat tertarik
Kerangka Pemikiran • • • •
Komunikasi Pemasaran Integrated Marketing Communication Online dan Offline Media Word of Mouth
Marketing Communication
WOM
Action
Sales materials, Sales calls, Advertising, Direct mail, etc
Experts/ prospects/ customers talk about your products
Trial Purchase Recommendation Prescription Specification
Prospect hear about your products
Operasionalisasi Konsep 3 C’s Word of Mouth Marketing
CONTENT
CARRIER WOM Process
CONTEXT
Metodelogi Penelitian • • • •
Paradigma Jenis Pendekatan Metode
: Konstruktifisme : Deskriptif : Kualitatif : Studi Kasus
• Teknik Pengumpulan Data o Studi Kepustakaan o Studi Lapangan – In-depth interview – Focus Group Discussion (FGD) – Design FGD 2-2-2 – Pertanyaan terbuka (open-ended questions) * Dalam proses penelitian, digunakan bahasa non-formal
• Unit Analisa Pria/ Wanita, Usia 15-34 tahun, SES A-B
• Site Penelitian Gerai Soursally Sency, Kediaman Peneliti, Kantor MaDesign
• Teknik Analisa Data Dikumpulkan dan dikelompokkan kedalam faktor yang akan diteliti lalu disajikan secara deskriptif yang kemudian diinterpretasikan oleh peneliti
Focus Group Discussion Tipe FGD
Sesi 1
Sesi 2
Sesi 3
Sesi 4
Sesi 5
Sesi 6
Offline
Offline
Offline
Offline
Offline
Online
Karateris- Pelanggan Nontik Peserta (Min. 2x Pelanggan membeli) Usia 15-24 Pengalatahun man merekomendasikan SourSally Usia 15-24 tahu
Sesi Pelanggan Sesi NonKombina-si (Min. 2x pelanggan membeli) Usia 15-24 Usia 25-34 tahun Pengalatahun man merekomendasikan SourSally Usia 25-34 tahun
Sesi Kombina-si Usia 25-34 tahun
Hasil Penelitian dan Pembahasan Analisa 3’s WOMM sesi non-pelanggan • Content: Diferensiasi produk, harga, antrian dan lokasi
• Context: Interest groups, peer groups, informal, accidental, tayangan / liputan kuliner, dan internet
• Carrier: Teman, keluarga dan media massa
Hasil Penelitian dan Pembahasan Analisa 3’s WOMM sesi pelanggan • Content: Diferensiasi produk, harga, antrian, lokasi, market leader, franchise dan duplikasi
• Context: Interest groups, peer groups dan internet
• Carrier: Teman dan keluarga
Hasil Penelitian dan Pembahasan Analisa 3’s WOMM sesi kombinasi • Content: Diferensiasi produk, harga, antrian dan duplikasi
• Context: Same interest dan informal
• Carrier: Teman dan keluarga
Kesimpulan • Elemen content memiliki peran penting yaitu menceritakan diferensiasi produk, harga, lokasi gerai dan seputar antrian pengunjung. • Proses penyebaran WOMM Soursally lebih banyak terjadi secara offline dalam suasana informal daripada secara online • Terjadinya penolakan dalam proses rekomendasi Soursally lebih disebabkan karena penerima pesan merasa bahwa topik mengenai Soursally bukanlah hal yang penting.
Terima Kasih