Short Case
Konjungtivitis Bakteri ODS Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Kesehatan Mata RSMH Palembang
Oleh: Lola Meristi, S.Ked
04084821719205
Pembimbing: Dr. dr. Anang Tribowo, Sp.M(K)
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA RSUP DR. MOH. HOESIN PALEMBANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2018
STATUS PASIEN 1.
2.
Identitas Pasien Nama
: Tn. HG
Umur
: 20 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Bangsa
: Indonesia
Pekerjaan
: Pelajar
Alamat
: Jl. Demang Lebar Daun, Palembang
No Reg
: 228915
Tanggal Pemeriksaan
: 09 Mei 2018
Anamnesis (Autoanamnesis) a. Keluhan Utama Kedua mata merah sejak ±5 hari yang lalu.
b. Riwayat Perjalanan Penyakit Sejak ±5 hari yang lalu, pasien mengeluh kedua mata merah tanpa disertai penglihatan kabur. Keluhan disertai rasa gatal pada kedua mata, rasa berpasir (+), rasa mengganjal (+), mata berair-air (+), kotoran mata (+) lebih banyak terutama di pagi hari warna kekuningan, kelopak mata terasa lengket pada pagi hari saat bangun tidur (+), bengkak pada kelopak mata (+), silau (-) dan nyeri pada mata (-). Pasien kemudian berobat ke poliklinik mata RSKM Palembang.
c. Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-) Riwayat memakai kacamata (-) Riwayat trauma pada mata (-) Riwayat alergi (-)
Riwayat kencing manis (-) Riwayat darah tinggi (-) Riwayat memakai obat tetes mata (-)
d. Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga disangkal
3.
Pemeriksaan Fisik a. Status Generalis Keadaan umum
: tampak sakit ringan
Kesadaran
: compos mentis
Tekanan darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 88 kali/menit regular, isi dan tegangan cukup
Frekuensi napas
: 20 kali/menit
Suhu
: 36,8o C
b. Status Oftalmologis
Visus Tekanan intraokular
Okuli Dekstra
Okuli Sinistra
6/6
6/6
P = N+0
P = N+0
Ortoforia
KBM GBM
Palpebra
Edema (+)
Edema (+)
Konjungtiva
Injeksi Konjungtiva (+)
Injeksi Konjungtiva (+)
Kornea
Jernih, FT (-)
Jernih, FT (-)
BMD
Sedang
Sedang
Iris
Gambaran baik
Gambaran baik
Pupil
Bulat, Central, Refleks Cahaya
Bulat, Central, Refleks cahaya
(+), diameter 3 mm
(+), diameter 3 mm
Jernih
Jernih
RFOD (+)
RFOS (+)
Bulat, batas tegas, warna
Bulat, batas tegas, warna merah
merah (N), c/d 0,3 a:v 2:3
(N), c/d 0,3 a:v 2:3
Makula
RF (+)
RF (+)
Retina
Kontur pembuluh darah baik
Kontur pembuluh darah baik
Lensa Segmen Posterior Refleks Fundus Papil
4.
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan slitlamp Fluoresen test Pemeriksaan mikroskopik pulasan sekret konjungtiva
5.
Diagnosis banding Konjungtivitis Bakteri ODS Konjungtivitis Viral ODS Konjungtivitis Vernal ODS
6.
Diagnosis Kerja Konjungtivitis Bakteri ODS
7.
Tatalaksana a. Informed consent Menjelaskan kepada pasien penyakit yang diderita merupakan penyakit yang sifatnya dapat disembuhkan, namun sangat menular. b. KIE Menganjurkan kepada pasien agar tidak menggosok-gosok matanya setiap kali pasien memegang mata yang sakit. Menjaga kebersihan diri dan mencuci tangan setiap selesai membersihkan mata. Meneteskan obat tetes mata sesuai dengan petunjuk dokter. c. Farmakologis Levofloxacin 1gtt/2jam ODS Artificial tears 1 gtt/2jam ODS
8.
Prognosis a. Okuli Dekstra Quo ad vitam
: bonam
Quo ad functionam : bonam
b. Okuli Sinistra Quo ad vitam
: bonam
Quo ad functionam : bonam
ANALISIS KASUS Pasien datang ke poli mata RSKM Palembang dengan keluhan kedua mata merah sejak ±5 hari yang lalu tanpa disertai penglihatan kabur. Keluhan disertai rasa gatal pada kedua mata, rasa berpasir (+), rasa mengganjal (+), mata berair-air (+), kotoran mata (+) lebih banyak terutama di pagi hari warna kekuningan, kelopak mata terasa lengket pada pagi hari saat bangun tidur (+) dan bengkak pada kelopak mata (+). Dari pemeriksaan fisik didapatkan visus 6/6 dan tekanan intraokular normal pada kedua mata, kedudukan bola mata ortoforia, gerakan bola mata baik ke segala arah, keadaan palpebra edema pada semua margo, pada konjungtiva didapatkan adanya injeksi konjungtiva, kornea jernih, bilik mata depan sedang, iris gambaran baik, pupil bulat, sentral, refleks cahaya (+), diameter 3mm dan lensa jernih. Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, pasien tersebut di diagnosis dengan konjungtivitis bakterial ODS. Konjungtivitis bakterial dapat disebabkan
oleh
gonococcus,
meningokokus,
staphylococcus
aureus,
streptococcus pneumoniae, hemophilus influenza dan escherichia coli. Gejala klinis berupa mata merah, rasa tidak nyaman dan sensasi benda asing, sekret purulen, palpebra yang melekat saat bangun pagi akibat terbentuknya krusta dan adanya injeksi konjungtiva akibat pengaruh infeksi pada jaringan konjungtiva sehingga terjadi pelebaran pembuluh darah konjungtiva. Untuk menegakkan diagnosis pasti, dilakukan pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan pulasan sekret konjungtiva. Jika konjungtivitis disebabkan oleh bakteri maka akan dijumpai adanya sel-sel polimorfonuklear. Untuk penatalaksanaan pada pasien ini diberikan tetes mata levofloxacin dan artificial tears yang diberikan 1 tetes per 2 jam pada kedua mata. Terapi spesifik
terhadap
konjungtivitis
bakterial
tergantung
temuan
agen
mikrobiologinya. Apabila tidak ditemukan bakteri dalam sediaan langsung, maka dapat diberikan antibiotik spektrum luas dalam bentuk tetes mata tiap jam atau salep mata 4 sampai 5 kali sehari.
Prognosis konjungtivitis bakterial umumnya baik, biasanya akan sembuh sendiri tanpa diberikan pengobatan dalam waktu 10-14 hari sedangkan jika diberi pengobatan dapat sembuh 1-3 hari.
Lampiran
Gambar 1. Okuli Dekstra et Sinistra
Gambar 2. Okuli Dekstra
Gambar 3. Okuli Sinistra