She Punya(1).docx

  • Uploaded by: sherenrumopa
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View She Punya(1).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,370
  • Pages: 15
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuha Yang Maha Kuasa, karena berkat bimbinganNya maka penulisan rencana kerja penelitian ini dapat terselesaikan. Rencana keerja penelitian ini disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian tentang “ Analisis Margin dan Pengaruh Seluruh Tataniaga Terhadap Pendapatan Pengolah Ikan Asap di Desa Girian Weru dan Desa Girian Bawah Kotamadya Bitung “, dan merupakan syarat bagi mahasiswa di Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi untuk melanjutkan penulisan skripsi. Dengan adanya rencana kerja ini diharapkan pelaksanaan penelitian ini akakn lebih terarah serta membawa manfaat dalam penyusunan laporan. Tersusunnya rencana kerja penelitian ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Ir. Alvon Jusuf, MBA dan Dra. Siti Suhaena, MSi selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, saran, serta arahan. Kepada rekan-rekan mahasiswa yang juga telah membantu penulis ucapkan terima kasih. Walaupun penulis telah berusaha semaksimal mungkin membuat rencana kerjapenelitian ini, namun penulis masih mengharapkan kritikan dan masukan dari pembaca untuk menyempurnakannya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembanca sekalian.

Manado, Oktober 2018

Sheren Rumopa

i

DAFTAR ISI

HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ii DAFTAR TABEL ....................................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. iv 1. PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah ............................................................................................................ 2 1.3 Tujuan dan manfaat Penelitian ........................................................................................... 3 1.4 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................................ 3 2. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................... 5 2.1 Komoditi Ikan Cakalang dan Tongkol Sebagai Bahan Baku ............................................. 5 2.2 Saluran Tataniaga Peikanan ............................................................................................... 6 2.3 Margin Pemasaran .............................................................................................................. 7 2.4 Hubungan Saluran Tataniaga Hasil Pendapatan dan Pendapatan Pengolah Ikan .............. 8 3. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................................... 9 3.1 Sifat dan Dasar Penelitian .................................................................................................. 9 3.2 Hipotesis ............................................................................................................................. 9 3.3 Metode Pengambilan Contoh ............................................................................................. 9 3.4 Metode Pengumpulan Data .............................................................................................. 10 3.5 Metode Analisis Data ....................................................................................................... 10 3.6 Variabel Utama ................................................................................................................. 10 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 11 ii

DAFTAR TABEL Tabel

Hal

1. Produksi Ikan Segar Cakalang dan Ikan Tongkol dari tahun 1991-1995 …. 2 2. Rencana Jadwal Penelitian ………………………………………………… 4 3. Produksi Ikan Segar Cakalang dan Ikan Tongkol dari tahun 1991-1995 …. 6

iii

DAFTAR GAMBAR Gambar

Hal

1. Lima Jenis Saluran Distribusi ………………………………….... 6

iv

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi pada hakekatnya adalah suatu upaya untuk memanfaatkan sumber daya berupa kekayaan alam, modal dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat secara adil dan merata. Pembangunan sub sektor perikanan yang juga mencakup usaha pengolahan dan pemasaran ikan perlu diusahakan agar pelaksanaannya dapat dilakukan oleh bangsa Indonesia sendiri. Hal ini merupakan penjabaran secara operasional dari tujuan pembangunan perikanan, salah satunya yaitu meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup nelayan, petani ikan dan pengolah ikan tradisional. Di Sulawesi Utara pembangunan sub sektor perikanan merupakan salah satu dari Panca Program Unggulan (PPU) yang di canangkan oleh Gubernur Sulawesi Utara pada akhir tahun 1996. Menurut perikanan 75 % dari konsumsi protein hewani penduduk Indonesia berasal dari ikan (Ilyas, 1983). Mengingat sifat ikan yang mudah membusuk, maka menurut Ilyas (1972), perlu dilakukan usaha pencegahan berupa pengawetan dan pengolahan. Pengawetan bahan pangan merupakan upaya untuk meningkatkan masa simpan, sedangkan pengolahan adalah suatu cara untuk mengubah bentuk menjadi bermacam-macam produk. Menurut Ishak dan Amrullah (1985) hamper semua cara pengawetan dan pengolahan ikan akan meniggalkan sifat-sifat khusus pada setiap hasil awetan dan olahan karena berubahnya sifat dari daging ikan berupa bau, rasa, rupa dan tekstur. Salah satu cara pengolahan di pedesaan yang dapat dikembangkan karena mempunyai prospek yang baik, ditinjau dari segi potensi, teknik yang sederhana dan kebutuhan modal yang relatif kecil adalah pengasapan ikan. Adapun jenis ikan yang umum diolajh menjadi ikan asap adalah ikan cakalang, tongkol laying dan tuna. Namun demikian ikan cakalang dan tongkol adalah dua jenis ikan yang paling banyak diolah menjadi ikan asap karena permintaan pasarnya yang cukup tinggi.

1

Pada lima tahun terakhir ini, produksi ikan cakalang dan ikan tongkol di Sulawesi Utara relatif meningkat terus seperti terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Produksi Ikan Segar Cakalang dan Tongkol Dri Tahun 1991-1995. Produksi Ikan Segar ( ton ) Tahun

Cakalang

Tongkol

1991

7.480,7

422,6

1992

7.874,5

619,8

1993

11.313,9

476,3

1994

13.767,9

1.135,4

1995

19.754,1

1.801,0

Sumber : Data Statistik Dinas Perikanan Sulawesi Utara. 1.2 Perumusan Masalah Harga ikan di pasar biasanya bervariasi dan sering mengalami perubahan karena produksi ikan yang bersifat musiman. Hal tersebut sangat berpengaruh pada keuntungan yang akan diterima oleh nelayan, petani ikan dan pengolah ikan tradisional. Seluruh tataniaga ikan mulai dari produsen hingga ke konsumen bisa saja panjang dan bisa juga pendek. Semakin panjang seluruh tataniaga ikan maka harga ditingkat konsumen semakin tinggi, sementara di lain pihak bagian yang diperoleh produsen relatif rendah. Namun demikian, sekalipun seluruh tataniaga ikan yang pendek tidaklah memungkinkan karena keberadaan produsen yang tersebar. Tersebarnya produsen dengan hasil produksi yang bervariasi sering mensyaratkan perlunya pedagang pengumpul untuk memperlancar arus tataniaga. Sehubungan dengan uraian di atas maka peneliti merasa perlu melakukan penelitian terhadap saluran tataniaga ikan asap, khususnya jenis ikan cakalang dan tongkol, serta pengaruhnya terhadap pendapatan pengolah ikan asap di Desa Girian Weru dan Desa Girian Bawah. Bagaimana seluruh tataniaga ikan asap dan bagaimana pengaruhnya terhadap pendapatan pengolah ikan menjadi obyek yang akan diteliti dalam penelitian ini.

2

1.3 Tujuan dan manfaat Penelitian Penelitian ini bertujuan : -

Untuk mengetahui saluran tataniaga ikan asap cakalang dan ikan tongkol.

-

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh saluran tataniaga terhadap pendapatan pengolah ikan asap cakalang dan tongkol di Desa Girian Weru dan Desa Girian Bawah.

-

Untuk mengetahui margin pemasaran pada tiap saluran pemasaran yang ada. Manfaat dari penelitian ini adalah :

-

Sebagai bahan informasi ilmiah bagi masyarakat yang bergerak di bidang usaha perikanan

-

Sebagai bahan masukan yang bermanfaat untuk melaksanakan penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang lebih luas.

1.4 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Giian Weru dan Desa Girian Bawah Kotamadya Bitung Provinsi Sulawesi Utara. Pelaksanaan penelitian ini diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih empat bulan, mulai dari penyusunan rencana kerjanya. Rencana Jadwal Penelitian ini di sajikan pada tabel 2.

3

Tabel 2. Rencana Jadwal Penelitian No.

Kegiatan

Waktu April 1

1.

2

3

Mei 4

1

Penusunan rencana kerja penelitian

2.

Pelaksanaan dan pengambilan data penelitian

3.

Pengolahan data dan penyusunan laporan

4.

Persiapan dan pelaksanaan ujian

4

2

3

Juni 4

1

2

3

Juli 4

1

2

3

4

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komoditi Ikan Cakalang dan Tongkol Sebagai Bahan Baku Ikan cakalang dan ikan tongkol merupakan ikan ekonomis penting karena ikan ini digemari oleh banyak orang. Rangan (1991) menyatakan bahwa ikan-ikan ekonomis penting adalah ikan-ikan yang tersedia banyak di perairan, bisa dijangkau dan dibutuhkan oleh masyarakat. Ikan cakalang merupakan salah satu jenis sumber daya perikanan terpenting, baik sebagai komoditi ekspor maupun sebagai bahan konsumsi dalam negeri. Ikan cakalang sampai saat ini masih menjadi pusat perhatian karena merupakan jenis ikan komersial penting di antara ratusan spesies yang hidup di laut bebas. Dikatakan penting karena tidak saja menimbulkan minat usaha pada banyak perusahaan penangkap ikan, juga pada pabrik pengolah ikan baik secara tradisional maupun modern (Mantjoro, 1995). Ikan cakalang dan tongkol selain dapat dipasrkan dalam keadaan segar juga apat dipasarkan setelah diolah terlebih dahulu. Pengolahan ikan tersebut dapat memberikan manfaat, antara lain untuk mengatasi kelebihan produksi agar ikan tersebut dapat bertahan lebih lama lagi dan harganya akan lebih baik. Pengolahan yang bisa dilakukan secara tradisional terhadap ikan-ikan adalah pengasapan. Di Sulawesi Utara, produksi ikan asap jenis cakalang pada lima tahun terakhir ini meningkat terus, dan berarti permintaan pasar terhadap jenis ikan asap ini terus meningkat. Dilain pihak produksi ikan asap jenis tongkol pada lima tahun terakhir ini relatif menurun. Poduksi jenis ikan asap ini dapat dilihat pada Tabel 3.

5

Tabel 3. Produksi Ikan Asap Cakalang dan Tongkol dari tahun 1991-1995 Produksi Ikan Segar ( ton ) Tahun

Cakalang

Tongkol

1991

1.211,7

1.635,2

1992

1.618,8

2.184,6

1993

1.270,4

1.664,6

1994

2.706,3

1.023,1

1995

4.940,0

1.250,0

Sumber : Data Statistik Dinas Perikanan Sulawesi Utara. 2.2 Saluran Tataniaga Peikanan Lembaga tataniaga (Hanafiah dan Saefuddin, 1978) adalah badan-badan yang meenyelenggarakan kegiatan atau fungsi tataniaga dengan mana barangbarang bergerak dari pihak produsen sampai pihak konsumen. Istilah lembaga tataniaga ini termasuk golongan produsen, pedagang perantara dan lembaga pemberi jasa. Saluran pemasaran untuk barang-barang konsumsi ada lima macam (Swasta, 1979), yaitu :

PRODUSEN

KONSUMEN

PRODUSEN

PENGECER PEDAGANG BESAR

PRODUSEN PRODUSEN

AGEN

PRODUSEN

AGEN

PENGECER PENGECER

PEDAGANG BESAR

PENGECER

Gambar 1. Lima jenis saluran distribusi (Swasta, 1979)

6

KONSUMEN

KONSUMEN KONSUMEN KONSUMEN

Hanafiah dan saefuddin (1978) menyatakan bahwa ada beberapa golongan pedagang perantara yang terlibat dalam pemasaran hasil perikanan, yaitu : a. Tengkulak desa. Mereka aktif membeli ikan dari produsen (nelayan, petani ikan dan pengolahan hasil perikanan) dengan mendatangi unit-unit usaha menunggu di warung/rumahan dimana produsen menjual ikannya. b. Pedagang pengumpul di pasar lokal. Mereka membeli barang terutama dari temgkulak desa dan kadang-kadang dari produsen di pasar lokal. c. Pedaagang besar. Mereka ini aktif di pasar-pasar pusat di kota-kota besar dan menerima kiriman barang terutama dari pedagang pengumpul pasar lokal, juga kadang-kadang dari tengkulak desa. d. Agen. Mereka aktif membeli ikan di unit-unit usaha perikanan atau di pasar-pasar lokal atas perintah dan untuk pedagang besar tertentu. Agen ini hanya dijumpai pada pemasaran hasil perikanan komoditi ekspor. e. Pedagang eceran. Di daerah konsumen, pedagang ini membeli barang grosir dan kemudian menjual kepada konsumen di pasar-pasar eceran atau dengan cara menjajakannya ke kampong-kampung. Di daerah produksi, pedagang ini biasanya membeli barang dari produsen atau pasar lokal, kemudian selanjutnya ke kampong-kampung. f. Eksporir. Pedagang ini hanya ditemukan dalam perdagangan hasil perikanan bernilai ekspor. Pedagang ini biasanya di unit-unit usaha perikanan. 2.3 Margin Pemasaran Kegiatan pemasaran dalam menyampaikan barang niaga dari produsen akak membutuhkan biaya yang tinggi. Tingginya biaya pemasaran akan berpengaruh terhadap harga eceran ( harga yang di bayar oleh konsumen) dan harga pada tingat produsen. Tingginya biaya itu disebabkan berbagai factor yanag berpengaruh dalam proses pemasaran, antara lain pengangkutan, penyimpanan, resiko, kerusakan, waktu kerja, grading dan lain-lain. Biaya pemasaran suatu barang niaga terdiri dari jumlah pengeluaran produsen, jumlah pengeluaran pedagang dan laba yang diterima masing-masing

7

lembaga yang bersangkutan. Telah pula dikemukakan bahwa biaya pemasaran suatu jenis barang biasanya diukur secara kasar dengan margin, sedang margin menyatakan pebedaanantara harga yang dibayar kepada penjual pertama dan harga yang dibayar pembeli terakhir. ( Keneth dan Thomas, 1985 ) menambahkan bahwa pada perusahaan membeli sebuah produk pada harga tertentu dan mencoba untuk menjual pada harga yang lebih tinggi, maka perbedaan antara harga beli dan harga jual disebut margin “mark-up”. Margin = Harga Jual – Harga Beli 2.4 Hubungan Saluran Tataniaga Hasil Pendapatan dan Pendapatan Pengolah Ikan Bagi usaha perikanan komersial, keuntungan merupakan sasaran yang hendak dicapai nelayan atau petani ikan. Karenanya tugas utama nelayan dan petani ikan adalah menghasilkan barang (ikan) bermutu tinggi untuk dipasarkan. Untuk itu nelayan atau petani ikan harus pemperhitungkan permintaan pasar secara lebih cermat. Nelayan atau etani ikan perlu mempelajari informasi pasar. Petani ikan atau nelayan dapat pula menjual hasil kepada pedagang besar di pasar pusat secara kontrak. Penjual secara kontrak berarti suatu perjanjian antara penjual dengan pembeli bahwa pengiriman atau penerimaan sejumlah barang yang macam atau mutu tertentu dengan harga tertentu pada (selama) waktu tertentu masa akan datang. Pada penjualan di pasar eceran, barang dapat dijual kepada pedagang eceran atau langsung kepada konsumen akhir yang berbelanja di pasar eceran (Hanafiah dan Saefudin, 1978).

8

3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat dan Dasar Penelitian Berdasarkan sifatnya, penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus yaitu penelitian yang dilakukan dengan mempelajari satu kasus tertentu pada suatu obyek yang terbatas. Kasus yang diteliti adalah pendapatan pengolah ikan asap di Desa Girian Weru dan Desa Girian Bawah. Dasar dari penelitian ini survey. Menurut Vrendenbreght (1984), survey adalah suatu metode yang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah besar variable mengenai sejumlah besar individu melalui wawancara. Ditambahkan oleh Mantjoro, (1989) bahwa survey adalah penelitian yang dilakukan dengan caara mengumpulkan , menyidik dan menafsirkan secara umum sebagai apa adanya yang tersedia di lapangan. 3.2 Hipotesis Factor-faktor yang di duga berpengaruh terhadap pendapatan pengolah ikan asap yaitu saluran tataniaga yang panjang dan saluran tataniaga yang pendek, sehingga hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut : Ho : pendapatan pengolah ikan asap tidak dipengaruhi oleh saluran tataniaga yang panjang dan saluran tataniaga yang pendek ( HO = 0 ). H1 : pendapatan pengolahan ikan asap dipengaruhi oleh saluran tataniaga yang panjang dan saluran tataniaga yang pendek ( H1 = 0 ) 3.3 Metode Pengambilan Contoh Metode yang akan digunakan adalah sensus. Obyek yang akan diambil oleh peneliti mencakup saluran populasi di daerah peneitian yang dijadikan responden. Populasi yang dijadikan obyek penelitian adalah saluran pengolah ikan asap di Desa Girian Weru dan Desa Girian Bawah serta seluruh pedagang perantara yang terlibat pada tiap-tiap saluran tataniaga yang sudah ada.

9

3.4 Metode Pengumpulan Data Dalam usaha untuk mencapai tujuan penelitian ini maka data yang diperlukan akan dikumpulkan dari berbagai sumber baik dalam bentuk data primer maupun data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari pengamatan langsung, pencatatan, wawancara atau kuesioner. Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari data stastistik yang sudah diolah. 3.5 Metode Analisis Data Semua data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk memberikan bahasan-bahasan terhadap data kualitatif dengan menggunakan kalimat-kalimat penulis sendiri yang berkaitan dengan teori yang ada. 3.6 Variabel Utama Variable-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini terdapat pada tingkat produsen dan pada tingkat lembaga tataniaga. Variable pada tingkat produsen mencakup : 

Modal dasar



Harga bahan baku ikan (Rp/kg)



Biaya pengasapan (Rp/kg)



Harga pemasaran

Sedangkan variable pada tingkat lembaga tataniaga mencakup : 

Biaya pengangkutan (Rp/trip)



Retribusi pasar (Rp/hari)

10

DAFTAR PUSTAKA Hanafiah. A, Saefuddin. A, 1978. Tata Niaga Hasil Perikanan. Universitas Indonesia Ilyas. S 1972. Pengantar Pengolahan Perikanan. Lembaga Teknologi Perikanan. Jakarta. Ishak dan Amarullah, 1985. Ilmu Dan Teknologi Pagan. Badan Kerja Sama Pengurusan. Tinggi Negeri Indonesia Bagian Timur. Jakarta. Keneth.L.B, Thomas.C.K, 1985. Cases in Marketing Management. Business Publications,INC. Plano, TEXAS Kotler, P, 1987. Manajemen Pemasaran. Analisis Perencanaan dan pengendalian. Mantjoro. E, 1995. Ekonomi Sumberdaya Perikanan. Pengantar Kuliah Lab.EBP Fakultas Perikanan Unsrat. Manik, N. 1993. Penelitian Beberapa Aspek Biologi Ikan Cakalang. Jurnal Fakultas periakanan UNSRAT. Mubyarto, 1986. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES Jakarta. Rangan, 1991. Investasi Ikan Kerapu di Sekitar Pulau Bunaken Fakultas Perikanan UNSRAT. Swasta, D. H. B, 1979. Saluran Pemasaran. Fkultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Jokjakarta Vrendenbreght, S, 1984. Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat GramediaJakarta.

11

Related Documents

She
December 2019 50
She
April 2020 26
She
October 2019 45
She
October 2019 40
She
May 2020 33
Murder!did She,didn't She
November 2019 29

More Documents from "Prof Aaj"

She Punya(1).docx
May 2020 4
Aca Punya.docx
May 2020 11