setelah catatan itu (yang kucintai hanya bayangan) aku sudah ada di depan pintu, di depan rumahmu tapi perasaanku masih tak menentu bahkan ketika kuberanikan diri memanggil namamu yang semakin lama kian mengering di mulutku… yang kucintai selama ini, tak lebih hanya fatamorgana pada kilas senyummu, pada ayunya parasmu dan sayup-sayup suara merdu yang membuatku terlena dalam asmara… aku tak mampu lagi mengartikan hadirmu aku tak bisa lagi mencerna makna merindu semua hilang, tinggal bayang-bayang yang sedikit demi sedikit berteteskan namamu… 082801