Selain proses inspirasi ini, juga akan terjadi proses ekspirasi yaitu, proses keluarnya zat karbon dioksida dari dalam tubuh setiap kali kita bernafas maka kita akan menghirup oksigen untuk kemudian dialirkan ke seluruh tubuh dan membantu terjadinya metabolisme tubuh. Namun pada hembusan nafas yang kita lakukan bukan oksigen lagi yang keluar, melainkan karbon dioksida. Ini merupakan proses terpenting dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup yang melakukan pernafasan dengan kebutuhan oksigen yang sama seperti pada hewan. Pernapasan dada bisa kita artikan sebagai pernapasan yang terjadi apabila otot antar tulang rusuk berkontrak sehingga akan terangkat pada bagian tulang rusuk dan juga dada. Sedangkan akibat yang disebabkannya adalah rongga dada akan membesar dan paru-paru akan mengembang. Sehingga orang yang melakukan pernafasan dada akan terlihat dadanya naik turun dengan penggembungan ketika dada terangkat naik. Namun pada saat terjadi ekspirasi atau proses keluarnya zat karbondioksida, otot antar tulang akan berelaksasi yang akan membuat tulang dada dan tulang rusuk turun kembali. Pernafasan perut sendiri bisa terjadi ketika otot diafragma berkontraksi sehingga perut akan menjadi datar. Ketika proses ini terjadi maka rongga perut akan turun ke bawah, dan terjadi pembesaran ada rongga dada serta pengembangan pada paru-paru. Dan ketika terjadi ekspirasi maka semua kembali ke awal dan normal kembali. Dari kedua pengertian tentang pernapasan tersebut bisa kita simpulkan bahwa perbedaan pernapasan dada dan perut adalah sebagai berikut: 1. Pernafasan dada terjadi apabila otot tulang rusuk berkontrak, dan membuat tulang rusuk dan tulang dada terangkat. Sedangkan pernapasan perut terjadi apabila otot diafragma berkontraksi sehingga letaknya akan menjadi datar. 2. Otot yang ikut berkontraksi pada saat terjadi pernapasan dada adalah otot tulang rusuk dan tulang dada, sedangkan pada pernapasan perut otot yang ikut berkontraksi adalah otot diafragma. 3. Dalam keseharian kita, pernapasan dada adalah pernapasan yang paling sering kita gunakan. Sedangkan pernapasan perut biasa digunakan dalam kegiatan-kegiatan tertentu seperti pada saat memerlukan tarikan nafas panjang, ini bisa kita lakukan pada saat akan mengangkat beban berat, menyanyi, atau ibu-ibu yang sedang melahirkan.