by: Afrilya Puji Prayoga
PointKaryaTypeface DesainFontGrafis BoldSepanjangSerif HeaderMasa,Poster Clarendon.
SALAH satu yang menyebabkan lahirnya desain modern adalah berawal dari terjadinya Revolusi Industri. Berbagai hal telah berubah, percepatan pembangunan di segala bidang mulai terjadi termasuk didalamnya bidang seni rupa, desain dan arsitektur. Perubahan tersebut membawa dampak terhadap kemajuan perkembangan keilmuan terutama yang berkaitan dengan desain grafis.
REVOLUSI INDUSTRI
R
evolusi Industri yang terjadi pada tahun 1760 sampai dengan 1840 di Inggris, membawa dampak yang kuat terhadap kehidupan sosial dan ekonomi. Penemuan mesin uap oleh James Watt di sekitar tahun 1780 mendorong terciptanya gerak industri yang semakin pesat dan dinamis. Pertumbuhan populasi masyarakat urban yang semakin melonjak ditambah dengan daya beli masyarakat yang semakin menguat menjadi sumber inspirasi serta perangsang dalam setiap usaha peningkatan kualitas teknologi. AKTIVITAS tradisional type foundry yang menggabungkan pembuatan dan produksi huruf dengan tangan mulai punah karena tuntutan produksi yang membutuhkan waktu sangat cepat (di sekitar periode ini mesin Linotype lahir). Para spesialis desain dan produksi tidak lagi bekerja dalam satu atap, melainkan pekerjaan didistribusikan menjadi dua kelompok, yaitu desain dan produksi cetak. DESAIN grafis memegang peranan penting dalam kegiatan pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh berbagai pabrik dan industri. Billboard dan poster pada masa itu 1
Sejarah Desain Grafis
Gb.1 Typeface dibuat bold/tampilan 3D untuk menarik perhatian.
merupakan media penting dalam periklanan yang banyak sekali digunakan. Eksekusi gambar, typeface atau tanda-tanda ditransformasikan ke dalam bentuk abstrak visual yang lebih nyata dengan proyeksi bentuk yang kuat dan ukuran yang besar. Huruf dibuat bold (fat faces) untuk keperluan periklanan dengan tampilan yang memiliki stroke yang kuat dan tebal, dibuat berkesan 3 dimensi agar dapat tampil lebih menonjol dan menarik perhatian (Gb.1). Dalam perkembangan selanjutnya, permulaan munculnya huruf bergaya slab serif (egyptians) salah satunya Clarendon dilatar belakangi oleh kondisi tersebut.
EGYPTIANS (SLAB SERIF)
N
ama Egyptians muncul sekitar abad ke-19 dengan nama lain seperti slab serif/square serif/mecanes/antiques. Dalam buku yang berjudul Specimen book of Thorne’s type karangan Thorowgood pada tahun 1821, nama egyptians dikaitkan dengan huruf berjenis Slab serif (Gb.2).
KETERKAITAN nama egyptians dengan jenis huruf Slab serif dalam buku tersebut, terinspirasi dari penjelasan mengenai daya tarik Napoleon terhadap kebudayaan Mesir Kuno pada tahun 1789-1799 dalam publikasinya yang berjudul Description de l’Egypt pada tahun 1809. Desain geometri alfabet Slab serif mempunyai kemiripan bentuk visual dengan beberapa peninggalan artefak bangsa Mesir Kuno seperti gaya seni dan arsitektur yang berkesan kokoh, kuat dan horisontal.
PADA tahun 1930, huruf berjenis ini kemudian dikembangkan dengan mengurangi sedikit bracket pada serif, kontras rendah antara serif dan stem-nya sehingga terlihat sama tebal, dan istilahnya disebut Ionic (Gb.3). Huruf bergaya Slab serif pada awal perkembangannya digunakan sebagai display type untuk menarik perhatian (header) pembaca poster iklan dan flier. Karena karakternya yang tebal-tebal, maka berkesan berat/ gelap, sangat presisi dan berkesan buatan mesin.
Gb.2
Gb.3
Gb.4
KEMUNCULAN CLARENDON
P
ada tahun 1830, Robert Besley di perusahaan typeface milik William Thorowgood memodifikasi huruf berjenis Slab serif/egyptians (Ionic) dan menamainya dengan Clarendon (Gb.4). Clarendon memiliki kesamaan bentuk dengan Ionic dengan ciri kontras rendah (terdapat sedikit/tidak sama sekali perbedaan tebal tipis pada serif dan stem-nya). Versi lain dari pengembangan Clarendon juga diciptakan oleh Stephenson Blake Foundry pada tahun 1835 dengan membuat typefacenya diperbesar dan lebih condensed (Gb.5). 2
Sejarah Desain Grafis
Gb.5 Gb.2 Robert Thorne, Egyptian type designs, 1821. Membandingkan sedikit perbedaan karya tipografinya dengan desain tipografi karya Figgins. Karya tipografi Thorne yang berbasis lower-case dibuat dengan gaya struktur modern, yang memodifikasi weight dan serifnya. Gb.4 Robert Besley (designer with Thorowgood), penemu Clarendon, 1845. Adaptasi untuk menciptakan huruf baru dari Ionic adalah sebuah tantangan besar dari pengembangan yang sudah ada sebelumnya (Ionic from Egyptian), Clarendon style menjadi sangat populer saat diperkenalkan. Kemudian, setelah 3 tahun paten Clarendon berakhir, banyak type founder melakukan peniruan dan pembajakan atas karyanya.
Gb.3 Henry Caslon, Ionic type specimen, pertengahan tahun 1840. Bracket adalah bagian peralihan yang terletak antara stroke utama dalam letterform ke serifnya. Dalam tipe egyptian, bracket digantikan dengan sudut curam, sedangkan tipe Ionic memperbaiki sudut curam tersebut dengan menambahkan sedikit bracket. Gb.5 Stephenson Blake Foundry, Clarendon specimen, 1835. Memodifikasi huruf Clarendon dengan membuatnya sedikit besar dan lebih condensed dari versi sebelumnya.
SEJAK kemunculannya, huruf Clarendon terkenal sebagai salah satu tipografi modern pada abad ke-19 dengan ciri khasnya bergaya Slab serif/egyptians. Huruf Clarendon menjadi sangat populer setelah diperkenalkan oleh Besley melalui pendaftaran paten di kantor Britain’s Ornamental Designs Act pada tahun 1942. Setelah paten berakhir dalam 3 tahun, banyak type foundry melakukan peniruan dan pembajakan karyanya. Peniruan dan pembajakan dapat terjadi dikarenakan huruf Clarendon didesain sederhana sehingga sangat mudah untuk dicopy, sangat berguna apabila digunakan untuk menarik perhatian karena hurufnya yang tebal, mempertimbangankan aspek legibility dan readibility, dan lebih baik dibandingkan bentuk huruf fat faces lainnya. BERAGAM aksi peniruan dan pembajakan pada waktu itu dijelaskan Besley dalam tulisannya sebagai berikut: “Pembajakan adalah sebuah dosa besar bagi perusahaan manufaktur, yang memperdagangkan secara bebas sesuatu yang sudah dihasilkan oleh Type Founders untuk umum. Besley & Co. Adalah pemilik sah dari Clarendon character yang telah didaftarkan di Copyright of Design Act. 3
Sejarah Desain Grafis
Gb.6 Pernyataan Besley terhadap maraknya peniruan dan pembajakan atas karya tipografinya, Clarendon
Akan tetapi, tidak lama setelah masa berlaku pendaftaran berakhir, banyak tindakan untuk memperdagangkan typeface kami dengan meniru dan dan membajaknya, meskipun hanya diambil beberapa bagian saja. Kami berharap tidak seperti ini, kami yakin masih banyak printers di kota dan di negara ini memiliki rasa hormat terhadap hukum, bahwa mereka yang mengadopsi typeface kami, melakukan peniruan dan pembajakan adalah sebuah bentuk penghinaan.” (Gb.6)
CLARENDON dalam perkembangannya memiliki banyak variasi, salah satunya yang terkenal adalah French Clarendon yang dibuat pada pertengahan abad ke-19 (Gb.7). Menjadi populer sebagai wood type, Clarendon typeface juga digunakan dalam poster Wanted sign: Dead or Aline, untuk mencari buronan kriminalitas di Amerika Serikat pada tahun 1865 (Gb.8).
Gb.7 French Clarendon
Gb.8 Wanted Poster, 1865
CLARENDON MASA KINI
P
ada tahun 1935 typeface ini secara resmi diliris kembali oleh Perusahaan Monotype dan di desain ulang kearah ‘lebih’ modern oleh Hermann Eidenbenz pada tahun 1953. Banyak perusahaan yang terkenal di dunia menggunakan Clarendon typeface sebagai logotypes, salah satunya adalah perusahaan elektronik SONY, buatan Jepang (Gb.9).
CLARENDON juga digunakan di Amerika Serikat sebagai rambu lalu lintas National Parknya. Banyak juga puluhan bahkan ratusan digital version font lain yang dibuat oleh perusahaan typeface mengadopsi gaya Clarendon seperti typeface yang dirancang oleh Red Rooster’s Consort, Adobe’s Rosewood, Font Bureau’s Belizio and Giza, Parkinson’s Sutro, dll (Gb.10). Perlu untuk diketahui, Besley’s original matrices and punches sekarang dapat kita lihat di London’s Type Museum.
4
Sejarah Desain Grafis
Gb.9 Sony logo 1973
Gb.10 Clarendon Bold Expanded, 1953
Gb.11 Clarendon in use: People magazine logo, US National Parks signage, Ruby Tuesday logo, Starbucks Chocolate logo, Pitchfork logo, Tonka logo, U2 album cover, Riki Watanabe clock, Wells Fargo logo
DAFTAR PUSTAKA 1. Sihombing, Danton. (2003), Tipografi dalam Desain Grafis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2. Meggs, Philip B., Alston W. Purvis. (2012), History of Graphic Design Fifth Edition, John Wiley & Sons Incorporation, New Jersey. 3. Rustan, Surianto. (2011), Tipografi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 4. http://idsgn.org/posts/know-your-typeclarendon/ (diakses pada tanggal 25 Desember 2015 pukul 09. 32 WIB). 5 Sejarah Desain Grafis